Puasa Ramadhan adalah salah satu kewajiban yang wajib dijalankan oleh umat muslim dan berbeda dengan puasa sunah (baca macam-macam puasa sunah) pada umumnya dalam hal hukum melaksanakan seperti puasa arafah (baca keutamaan puasa arafah), puasa daud (baca keutamaan puasa daud) puasa senin kamis (baca juga keutamaan puasa senin kamis) dan puasa rajab (baca keutamaan puasa rajab). Puasa merupakan bentuk ketaataan dan keimanan kita kepada Allah SWT.
Hukum Puasa Ramadhan
Puasa ramadhan wajib hukumnya bagi umat islam terkecuali bagi beberapa golongan termasuk ibu hamil, menyusui serta anak-anak. Masa kehamilan adalah salah satu masa kritis yang dialami oleh seorang wanita dimana ia membutuhkan banyak nutrisi yang berguna tidak hanya untuk menjaga kesehatan tubuhnya akan tetapi untuk mendukung tumbuh kembang sang janin. Ibu hamil tidak diwajibkan berpuasa sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa ibu hamil membutuhkan cukup nutrisi dan apabila berpuasa dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan dan perkembangan janin. Ibu hamil boleh tidak berpuasa dan bisa mengganti atau mengqadha puasa dihari lain atau bisa juga dengan membayar fidyah (memberi makan fakir miskin).
Meskipun demikian, apabila ibu hamil tetap ingin berpuasa maka hal itu tidak dilarang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berat badan dan perkembangan otak bayi yang lahir tidaklah dipengaruhi oleh kondisi ibunya yang sedang berpuasa. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa serum darah ibu hamil saat berpuasa meskipun berbeda kandungannya, tidak berbahaya sama sekali terhadap janin. Kondisi ibu hamil memang menjadi kendala dalam berpuasa dan seringkali ibu hamil tidak dapat menjalankan ibadah puasa karena merasa lemah. Jika anda seorang wanita yang sedang hamil dan ingin berpuasa maka ikuti Tips Puasa Ramadhan untuk Ibu Hamil berikut ini agar tetap bisa berpuasa secara optimal dan tidak mengganggu kehamilan :
1. Konsultasi dokter
Sebelum berpuasa, ada baiknya untuk mengkonsultasikannya dengan dokter anda. Konsultasi tersebut sangatlah penting karena dengan berkonsultasi maka dokter bisa memberikan saran dan memberi masukan apakah anda tetap bisa berpuasa atau tidak. Jika dokter memastikan bahwa berpuasa tidak menjadi masalah bagi anda maka anda dapat meneruskannya namun apabila dokter berpendapat bahwa berpuasa bisa mengganggu kondisi anda maka sebaiknya jangan dilakukan. Beberapa kasus ibu hamil memang rentan terhadap penyakit khususnya anemia dan hal ini bisa berakibat buruk pada sang janin karena saat berpuasa kondisi anemia tersebut bia semakin parah.
2. Minum banyak cairan
Sebelum berpuasa disarankan agar ibu hamil meminum banyak air putih untuk menjaga cairan dalam tubuh dan mencegah dehidrasi. Minumlah banyak air putih dalam beberapa hari sebelum berpuasa dan minumlah saat sahur. Hal ini bisa menjaga kondisi bayi dalam rahim anda agar terhindar dari bahaya dehidrasi. Untuk menghindari lemas dan anemia, ibu hamil juga bisa meminum susu dan jus saat sahur. Meskipun demikian ibu hamil tetap boleh makan makanan manis atau takjil (baca manfaat takjil ) saat berbuka puasa.
3. Hindari makanan manis
Ibu hamil sebaiknya menghindari makan makanan yang manis saat sahur dan kurangi konsumsi gula. Terlalu banyak mengkonsumsi makanan atau minuman manis dapat mengakibatkan naiknya kadar gula dan kadar insulin dalam darah. Kadar insulin dan gula yang terlalu tinggi bisa membuat tubuh menjadi lemas saat berpuasa.
4. Konsumsi banyak sayur dan buah
Ibu hamil sering mengalami sembelit dan wasir hal ini bisa berakibat buruk jika dibiarkan terutama saat berpuasa. Konsumsi sayur dan buah amatlah penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janinnya terutama kesehatan pencernaan. Selama berpuasa buah dan sayur bisa dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa.
5. Hindari makanan pedas
Makanan yang pedas juga harus dihindari ibu hamil terutama saat berpuasa. Makanan pedas bisa merangsang produksi kelenjar asam pada lambung serta melukai usus. Makanan pedas juga memicu diare dan menghalangin penyerapan nutrisi dalam tubuh.
6. Istirahat yang cukup
Setiap hal baik yang dilakukan saat berpuasa dapat mendatangkan pahala termasuk tidur. Tidur juga sangat bermanfaat untuk ibu hamil. Saat istirahat tubuh akan mengembalikan energi dan membuat ibu hamil merasa lebih nyama terutama saat berpuasa.
7. Hindari stress
Stress bisa dialami siapa saja dan berakibat buruk pada kesehatan. Ibu hamil sebaiknya menghindari stress dan menjalani puasa dengan perasaan yang bahagia sehingga puasa jadi tidak terasa begitu terasa.
8. Hindari minuman dan makanan dingin
Makanan dan minuman dingin juga sebaiknya dihindari ibu hamil saat berbuka puasa. Ibu hamil boleh mengkonsumsi minumana atau makanan dingin namun batasi jumlahnya. Makanan dan minuman dingin bisa membuat tubuh rentan terhadap flu dan demam.
9. Makan dalam porsi lebih besar dan sering
Setelah berbuka puasa dan menjalankan shalat magrib dianjurkan agar ibu hamil makan dalam porsi yang lebih besar. Hal ini untuk menjaga dan mengembalikan asupan nutrisi terutama untuk perkembangan janin. Namun perlu diingat karena lambung ibu hamil lebih kecil maka disarankan agar ibu hamil makan dengan perlahan namun sering.
10. Ngemil saat malam
Kebiasaan ngemil memang tidak baik namun hal ini justru dianjurkan untuk ibu hamil yang berpuasa disiang hari. Makan makanan ringan sebelum tidur dianjurkan untuk ibu hamil agar perut tidak kosong dan mengembalikan energi setelah berpuasa. Sebaiknya pilih makanan ringan yang sehat dan bergizi seperti buah-buahan atau snack yang terbuat dari gandum atau bahan makanan lain yang lebih sehat.
11. Hindari konsumsi kafein
Beberapa wanita khususnya ibu hamil mungkin akan sulit mengubah kebiasaan mengkonsumsi kafein. Kafein adalah zat stimulan yang biasanya terkandung dalam kopi, teh, cokelat dan soda. Mengkonsumsi kafein memang dapat menstimulasi kerja otak namun bisa berdampak buruk pada kesehatan ibu hamil dan janinnya. Hindari mengkonsumsi kafein saat sahur ataupun berbuka puasa. Minuman kola dingin atau capucino memang menggoda namun sebaiknya hilangkan itu dari pikiran anda.
12. Slow down
Slow down disini berarti saat berpuasa, ibu hamil sebaiknya mengurangi akftifitas terutama aktifitas berat yang bisa menyebabkan tubuh menjadi lemas. Terlalu sering berdiri sebaiknya dihindari. Duduk dan bersantailah sembari menunggu azan magrib.
13. Perhatikan gejala yang muncul
Saat berpuasa mungkin akan timbul beberapa gejala yang dapat mengganggu kesehatan ibu hamil. Jika menemukan gejala muntah, diare yang disertai sakit perut, mimisan, lemas, pusing atau keringat berlebih sebaiknya ibu hamil membatalkan puasanya.
Berpuasa memang bisa meningkatkan rasa iman kita kepada Allah SWT terutama jika dilakukan dengan rasa ikhlas. Kondisi ibu hamil yang sehat tidak akan menjadi halangan dalam menjalankan puasa. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan saat kehamilan amatlah penting. Selama berpuasa ibu hamil dapat meningkatkan ibadah dengan membaca Alqur’an ( baca manfaat membaca Alquran bagi ibu hamil ) dan berzikir (baca keutamaan berzikir ) serta berdoa untuk anak dalam kandungannya. Adapun doa ibu hamil untuk anak dalam kandungannya saat berpuasa besar kemungkinannya akan diijabah oleh Allah SWT jika dibarengi dengan ibadah lain seperti shalat sunah termasuk shalat dhuha dan shalat tahajud. (Baca juga tips puasa ramadhan untuk ibu menyusui)