Alasan Nabi Yunus Meninggalkan Kaumnya Dalam Islam

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Nabi Yunus bin Mata termasuk orang yang saleh, sejak sebelum diangkat menjadi Nabi dan rasul beliau emang seorang yang tekun dalam ibadah. Ia termasuk orang yang lurus, namun kelemahannya ialah Ia mudah putus asa.

Ia telah mengajak kaum nya untuk menyembah Allah SWT dan meninggalkan penyembahan berhala dan meninggalkan kemaksiaatan. Namun diantara sekian banyak kaumnya itu hanya dua orang yang Mau mengikutinya.

Dua orang itu adalah rubil dan tanuh. Rubil seorang yang alim dam bijaksana sedangkan tanuh seorang yang tenang dan sederhana.

Nabi Yunus mengancam kaumnya bahwa jika dalam tempo 30 hari mereka tidak Mau insyaf, tidak bertaubat kepada Allah maka akan turun siksa. Allah mencela batas waktu itu dan supaya di tambah 10 hari dengan demikian turunnya siksa itu menjadi 40 hari.

Ia kembali kepada kaumnya untuk menyampaikan bahwa tenggang waktu bagi mereka ditambah 10 hari. Selepas itu mereka akan disiksa.

Tetapi kaumnya tidak Mau menggubrisnya, mereka malah berani menunggu datangnya sisksaan itu. Nabi Yunus putus asa atas kebengalan kaumnya itu.

Ia pergi meninggalkan mereka. Setelah 40 hari tiba-tiba muncullah swan gelap dipagi hari: Bertambah siang mereka melihat Cahaya merah seperti api hendak turun dari langit.

Mereka ketakutan Dan berbondong-bondong mencari Nabi Yunus tetapi tidak ketemu. Tak seorang pun mengetahui Nabi Yunus berada. Lalu mereka bertobat Dan menjalankan ajaran Nabi Yunus. Maka siksa tidak jadi diturunkan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn