Sejarah Islam tidak lepas dari peranan Rasulullah yang begitu berjasa dalam dakwah menyebarkan Islam. Tahukah kamu Fatimah Az-Zahra sosok wanita keturunan Rasulullah SAW. Anak dari pernikahan Rasul dengan Siti Khadijah baca : Biografi Siti Khodijah begitu istimewa. Simak biografi Fatimah Az-Zahra lebih banyak di bawah ini.
Mengenal Fatimah Az-Zahra Lebih Banyak
Nama Fatimah Az-Zahra berasal dari kata Fathmana yang artinya sama dengan Qathan atau Manan yang berarti memotong, memutuskan, mencegah. Ayahnya memberinya nama Fatimah sebagai doa untuk mencegahnya dari api neraka.
Fatimah adalah putri bungsu Nabi Muhammad SAW dengan Siti Khadijah. Saat itu Khadijah melahirkan Fatimah dalam keadaan suci dan disucikan. Ketika Fatimah lahir, bersinarlah cahaya darinya. Fatimah lahir pada tanggal 20 Jumadil Akhir tahun ke 45 dari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah SAW sering memanggil Fatimah dengan sebutan Ummu Abiha (ibu dari ayahnya) dan memperlakukan putrinya Fatimah ini seperti melakukan ibunya sendiri, karena Fatimah adalah putri Rasulullah SAW yang paling kecil yang selalu menemani dan menjaga Rasul setelah wafatnya Khadijah.
Memasuki dewasa, Fatimah menikah dengan Ali bin Abi Thalib baca : biografi Ali bin Abi Thalib yang merupakan seorang khalifah ke-4 serta sepupu Rasul dan dianugerahi keturunan.
Fatimah memiliki seorang anak, yaitu :
- Hasan
- Husein
- Zainab
- Ummu Kulsum
- Muhsin
Muhsin meninggal karena keguguran ketika masih berupa janin di dalam perut Fatimah.
Fatimah Az-Zahra tumbuh dalam asuhan kenabian dan mengetahui metode-metode Islam. Fatimah juga merupakan sosok teladan bagi anak-anaknya. Baginya, pengaruh Ibu terhadap anak sangatlah besar.
Peran Fatimah Az-Zahra Dalam Islam
Perjuangan Fatimah Az-Zahra dalam membela Islam adalah menjadi motivator Rasulullah SAW saat Nabi mendapat tekanan dari kaum Quraisy. Fatimah juga membantu menyiapkan makanan untuk pasukan Islam yang sedang menggali parit dalam rangka persiapan perang Khandaq.
Fatimah juga berpartisipasi dalam aktifitas sosial politik dan membantu suaminya dalam hal yang berhubungan dengan jihad, mendirikan pertemuan pendidikan dan pengajaran.
Peran dalam dakwah Islam, usaha Fatimah Az-Zahra di antaranya :
- Mengamalkan ajaran-ajaran dari ayahnya dalam segala bidang kehidupan
- Menjadi motivator Rasulullah SAW saat nabi mendapat tekanan dari kaum Quraisy
- Khutbah dihadapan kaum Muhajirin dan Anshar di masjid
- Menjawab pertanyaan dari perempuan yang datang kepadanya menanyakan masalah-masalah agama
- Mengajari hukum pengetahuan alam dan pembentukan karakter kepada para perempuan
- Satu-satunya wanita yang diajak Rasulullah SAW untuk mubhalah dengan tokoh-tokoh Nasrani Najran untuk membuktikan kebenaran agama Islam.
9 Nama Fatimah Di Sisi Allah SWT
1. Fatimah
Ketika Fatimah dilahirkan, Allah SWT mewahyukan kepada seorang malaikat agar mengucapkan nama Fatimah dengan lidah Muhammad. Allah SWT lalu berfirman, Aku telah menganugerahkan kepadamu pengetahuan dan melindungimu dari haid.
2. Ash-Shiddiqah
Yang berarti seorang perempuan dengan kejujuran atau ketulusan yang amat. Ash-Shiddiqah juga berarti bahwa ia percaya kepada perintah-perintah Allah SWT dan nabi-Nya tanpa meragukan satupun perintahnya. Hal ini terandung dalam firman Allah SWT (QS. Al-Hadid 57 : 19)
وَالَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ أُولَٰئِكَ هُمُ الصِّدِّيقُونَ ۖ وَالشُّهَدَاءُ عِنْدَ رَبِّهِمْ لَهُمْ أَجْرُهُمْ وَنُورُهُمْ ۖ وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ
“Dan orang-orang yang beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya mereka itu orang-orang yang tulus hati (pecinta kebenaran) dan orang-orang yang menjadi saksi di sisi Tuhan mereka. Bagi mereka pahala dan cahaya mereka.”
3. Al Mubarakah
Barakah bermakna pengandaan, kebahagiaan yang sangat, dan kelimpahan. Allah telah mengganjar Fatimah dengan nikmat yang berlimpah dan menganugerahkan rahmat-Nya yang abadi.
4. Ath Thahirah
Salah satu nama Fatimah adalah Ath-Thahirah yang artinya suci dan murni. Terkait dalam firman Allah SWT (QS. Al-Ahzab 33 : 33)
إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا
“Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kalian, hai ahlulbait dan mensucikan kalian sesuci-sucinya.”
5. Az Zakiyyah
Kata Tazkiyyah berarti mensucikan, seperti ayat yang menjelaskan kata Takiyyah ini.
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu.” (QS. Asy-Syams 91 : 9)
6. Ar Radhiyyah
Rhadhiyyah artinya ridha atas apa yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dan Fatimah memiliki sifat tersebut.
7. Al Mardhiyyah
Mardhiyyah (orang yang diridhoi) adalah tingkat yang istimewa dan merupakan kedudukan yang agung di sisi Allah dan Fatimah Az-Zahra adalah orang yang mampu berada dikedudukan ini.
8. Al Muhaditsah
Muhaditsun bisa berarti orang-orang yang mengagumkan kata-kata yang benar dan cermat. Fatimah Az-Zahra memiliki pandangan sejalan dengan kebenaran.
9. Az-Zahra
Az-Zahra berasal dari kata Zahara, Yazharu, Zuhran artinya bercahaya, gemilang dan mekar semerbak. Fatimah juga tidak pernah mengalami haid sama sekali, saat beliau melahirkan langsung suci dari nifasnya setelah sesaat agar tiada terlewatkan shalat bagiya, karena itu beliau dinamakan Az-Zahra.
Sifat Fatimah Az-Zahra Yang Patut Ditiru
Fatimah merupakan teladan dan figur bagi seorang wanita. Dengan keutamaan dan kemuliaan itu, Fatimah dikenal dengan Sayyidatu Nisa il Alamin yakni, penghulu wanita alam semesta.
Sifat Fatimah Az-Zahra yang patut ditiru oleh penerus generasi muslim, ialah :
- Ketekunan beribadah
- Ketabahan menghadapi penderitaan
- Dermawan
- Kezuhudan
- Menjaga kesucian diri
- Pandai menjaga rahasia dan dapat dipercaya
- Lemah-lembuh hatinya
Hari Meninggalnya Fatimah Az-Zahra
Ketika Fatimah meninggal, Ia meninggalkan dua orang putra dan dua orang putri yakni, Hasan dan Husein serta Zainab dan Ummu Kultsum. Fatimah wafat pada hari selasa, tanggal 13 Ramadhan tahun 11 H dalam usianya yang ke-27 tahun.
Ketika Fatimah meninggal, Ayahnya yakni Muhammad SAW sangat berduka begitu dalam sampai berkata, “telah meninggal ibuku.” Usaha Fatimah dalam syiar Islam yakni dalam bidang dakwah.
Begitulah kisah Fatimah Az-Zahra, sosok putri kesayangan Rasulullah SAW.