Keberadaan Islam sebagai agama sudah tercatat dalam sejarah dunia, perjalanan agama Allah mulai dari periode awal kemunculannya sampai sekarang memberi warna bagi perkembangan kehidupan umat, khususnya dalam syiar Islam.
Agama Islam dikenal sebagai agama yang tercepat perkembangannya. Setelah Rasulullah wafat, Islam tidak berhenti begitu saja, malah yang ada justru agama Islam semakin menyebar ke berbagai penjuru dunia.
Area penyebarannya mulai dari Afrika sampai ke negeri kita Indonesia. Hal tersebut tidak terlepas dari peranan sejumlah kerajaan termasuk kerajaan Islam yang berasal dari Indonesia. Dan berikut ini sejumlah kerajaan Islam yang paling berpengaruh di dunia.
1. Kekhalifahan Bani Umayyah
Pada masa kekhalifahan ini, Bani Umayyah berhasil menyatukan wilayah daratan Tiongkok sampai ke Perancis Selatan. Dalam prosesnya, Kekhalifahan Bani Umayyah dipimpin oleh Muawiyah bin Abu Sufyan.
Pada masa ini, Bani Umayyah memerintah hampir ratusan tahun mulai 661-750 di Jazirah Arab dan 756-1031 di Cordoba-Spanyol. Dan masa pemerintahan Bani Umayyah runtuh pada tahun 756 di Jazirah Arab, kemudian berpindah guna meneruskan kekuasaannya di wilayah Spanyol dan bertahan hingga lebih dari 200 tahun lamanya. Jejak islam di negara ini tepatnya di wilayah Cordoba menjadikan bukti bahwa penyebaran Islam sudah sampai ke daratan Eropa.
Karena kuatnya pemerintahan, kekhalifahan ini mampu memperluas daerah kekuasaan hingga Tiongkok, Prancis bagian selatan, Afrika, Asia, hingga ke Cordoba, Spanyol. Hingga saat ini, jejak peninggalan kekuasaan Bani Umayyah di Cordoba dan beberapa daerah Eropa masih bisa ditemui.
2. Kerajaan Turki Ottoman
Kerajaan Ottoman sangat dikenal di seluruh penjuru Benua Asia dan Eropa karena berhasil mempertahankan kekuasaannya selama lebih dari 6 abad lamanya. Kerajaan ini kerap memperluas wilayah di beberapa benua, seperti Asia, Eropa hingga ke Afrika, sekaligus menyiarkan agam Islam yang diwariskan oleh Rasul Shallahu alaihi wa Sallam.
Selain itu, keunikan dari kerajaan ini yang mempunyai tolerasni tinggi terhadap berbagai Agama juga turut membantu dinasti ini untuk terus mengembangkan wilayah kekuasannya. Imajinasi seni yang berkembang di kerajaan Turki Ottoman bukan hanya arsitektur bangunan saja, melainkan juga musik, pertunjukan, nyanyian dan lain sebagainya.
Ottoman dikenal mempunyai seni arsitektur yang sangat tinggi serta perkembangan ilmu bahasa dan sastra yang difokuskan untuk selalu berguna bagi seluruh warga negaranya. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penyair yang lahir di era kerajaan ini.
Keruntuhan Ottoman terjadi tatkala ada kekuatan politik baru, untuk kemudian menjadi negara Turki Modern seperti sekarang ini.
3. Kerajaan Kesultanan Mughal
Kerajaan ini ialah kerajaan Islam di India yang dibangun oleh Zahiruddin Muhammad Babur pada tahun 1526 hingga 1858 Masehi. Raja Zahiruddin sendiri ialah cucu dari Timur Lenk yang masih merupakan keturunan dari Jenghis Khan.
Semenjak berdiri, kesultanan ini mampu memperluas wilayah hingga ke wilayah Afganistan, dan mampu menaklukkan Kesultanan Delhi dan berhasil menguasi wilayah seluruh India. Puncak kejayaan kesultanan ini dimulai pada era pemerintahan Jalaluddin Akbar, yang mana dibawah kekuasannya, Mughal menjadi negara yang kaya raya dan makmur bagi rakyatnya.
Setelah era kekuasaan Jalaluddin Akbar, tampuk kepemimpinan jatuh di tangan putranya yang bernama Shah Janan. Masa pemerintahan Shah Janan tidak kalah mentereng dibandingkan dengan pencapaian ayahnya hingga mampu membawa Kesultanan Mughal lebih makmur lagi.
Selain menjadikan negaranya makmur dan sentosa, kesultanan Mughal berperan besar dalam syi’ar atau menyebarkan agama Islam di seluruh wilayah India dan bahkan di beberapa negara di Asia. Runtuhnya dinasti Mughal dimulai pasca penjajahan yang dilakukan Persia (Iran), hingga kemudian Bangsa Inggris datang dan membubarkan kesultanan Mughal secara resmi pada abad ke-19.
4. Kekaisaran Mali
Mali merupakan salah satu kerajaan Islam terbesar yang ada di Afrika, pengaruh dari kerajaan ini ialah menyebarkan bahasa, budaya, dan agama di seluruh penjuru Afrika Barat. Dibawah kepemimpinan Raja Musa I yang dimulai pada tahun 1234 Masehi, Kerajaan Mali menjadikan Islam sebagai kaum ningrat hingga akhirnya kejayaannya ini menjadikan contoh yang ditiru oleh orang yang berada di bawah kepemimpinannya.
Keunikan Raja Musa I dalam taktik penyebarannya adalah tidak memaksa tradisi lama yang dianut oleh masyarakat setempat dan menganut sistem tolernasi yang tinggi. Hal ini menjadikan kerajaan Mali semakin tersohor.
Kekaisaran Mali runtuh pada tahun 1610 dan pecah menjadi beberapa negara Afrika, termasuk Mali modern sekarang ini.
5. Kesultanan Demak
Siapa sangka kerajaan berikutnya datang dari dalam negeri? Ya Kerajaan Demak merupakan salah satu kerajaan yang paling berpengaruh di dunia. Kerajaan Demak awalnya merupakan seuah kadipaten dari Majapahit, namun seiring berjalannya waktu mulai menguasai dan mengalahkan Majapahit dan membuat Kerajaan Hindu tersebut jatuh.
Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama dan terbesar di pesisir Utara Jawa – Indonesia. Kesultanan ini didirikan oleh Raden Patah pada tahun 1500-an dan runtuh pada tahun 1550. Raden Patah merupakan putra dari Prabu Brawijaya.
Kesultanan ini sukses menjadi kerajaan dengan peranan besar dalam penyebaran agama Islam pada masa itu. Menjadikannya sebagai pusat perdagangan dan penyebaran Agama Islam. Dan ranah kekuasaan dari kesultana ini meliputi wilayah Jepara, Tuban, Sedayu Palembang, Jambi, dan beberapa daerah lainnya di Kalimantan.