Kisah Nabi Isa ‘alaihis salam diangkat ke langit dilatarbelakangi oleh makar yang dilakukan orang-orang kafir Bani Israil terhadap Nabi Isa ‘alaihis salam.
Mereka melakukan upaya tipu daya dengan menyerahkan Beliau kepada orang yang akan membunuhnya secara tiba-tiba.
Dalam surat Ali Imran ayat 54 Allah berfirman sebagai berikut.
“Dan mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya mereka, dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” (QS. Ali Imran : 54)
Demi menyelamatkan Nabi Isa ‘alaihis salam dari upaya pembunuhan, Allah kemudian menjadikan seseorang yang memberitahukan keberadaan Nabi Isa ‘alaihis salam tersebut menjadi mirip Nabi Isa ‘alaihi salam.
Orang-orang kafir pun terkecoh dengan orang yang ada dihadapan mereka. Orang yang mirip Nabi Isa ‘alaihis salam tersebut kemudian ditangkap, dibunuh, dan disalib.
Nabi Isa ‘alaihis salam sendiri diangkat Allah ke langit, baik badan maupun ruhnya dari dunia tanpa mengalami mati. Allah berfirman dalam surat Ali Imran ayat 55 sebagai berikut.
“(Ingatlah) ketika Allah berfirman, “Wahai Isa! Sesungguhnya aku akan mengambilmu dan mengangkatmu kepada-Ku serta menyucikanmu dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada-Ku kembalimu, lalu Aku beri keputusan tentang apa yang kamu perselisihkan.” (QS. Ali Imran : 55)
Orang-orang kafir mengira bahwa yang mereka tangkap, bunuh, dan salib adalah Nabi Isa ‘alais salam.
Dalam surat An Nisaa’ ayat 156-159 Allah berfirman sebagai berikut.
“Dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka, “Sesungghunya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah” padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentang (pembunuhan) Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu, Mereka benar-benar tidak tahu siapa sebenarnya yang dibunuh itu, melainkan mengikuti persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya. Tetapi (sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa ke hadirat-Nya. Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. Tidak ada seorangpun di antara Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Dan pada hari kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi terhadap mereka.” (QS. An-Nisaa’ : 156-159)
Ayat di atas menjelaskan cara Allah SWT menyelamatkan Nabi Isa ‘alaihis salam dari kaum Bani Israil yakni dengan menyerupakan seseorang dengan Nabi Isa ‘alaihis salam.
Ayat ini sekaligus merupakan bantahan terhadap anggapan orang-orang Yahudi yang merasa telah membunuh Nabi Isa ‘alaihis salam.
Dalam suatu hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa Nabi Isa ‘alais salam nantinya akan turun menjelang hari kiamat.
Dengan menggunakan hukum syari’at Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, Nabi isa ‘alaihis salam akan membunuh Dajjal, mematahkan salib, dan meniadakan jizyah.
Sementara itu, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim disebutkan bahwa Nabi Isa ‘alaihis salam akan tinggal selama tujuh tahun setelah turun ke bumi.
Setelah itu, beliau wafat dan dishalatkan oleh kaum muslimin.
Kisah ini menunjukkan bahwa sebenarnya yang ditangkap, dibunuh, dan disalib adalah bukanlah Nabi Isa ‘alaihis salam melainkan orang yang diserupakan dengan Nabi Isa ‘alahis salam.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…