Palestina adalah negara yang saat ini sangat membutuhkan bantuan dari seluruh umat Muslim di seluruh dunia. Penjajahan Israel di atas tanah mereka membuat kesengsaraan terus berlanjut hingga sekarang. Di balik kesengsaraan tersebut, Palestina mempunyai hubungan yang begitu mesra dengan Indonesia.
Ya, tidak bisa dipungkiri bahwa Palestina dan Indonesia memiliki hubungan yang begitu dekat sejak dulu hingga saat ini. Bukan hanya karena sama-sama merupakan negara mayoritas muslim, tapi ada banyak kejadian bersejarah yang pernah terjadi diantara kedua negara ini.
Palestina pada awalnya adalah negara penuh kedamaian. Pada tahun 1900an, Palestina merupakan bagian dari kekuasaan Ottoman. Pada waktu itu, seluruh umat Islam, Kristen, maupun Yahudi hidup bersama dalam damai. Namun, setelah Perang Dunia I usai, kekuasaan Ottoman pun runtuh.
Baca juga:
Pada saat itulah, para pendatang Yahudi yang berasal dari Zionis Eropa berdatangan ke Palestina untuk mencaplok daerah tersebut. Pemerintahan Inggris yang menguasai Palestina pun memberikan izin kepada para pendatang Yahudi tersebut untuk tinggal di Palestina. Ketegangan dan kekerasan antara bangsa Arab dengan Yahudi pendatang pun membuat Inggris kewalahan dan pergi meninggalkan Palestina.
Palestina pun diambil alih oleh PBB dengan kesepakatan pembagian daerah antara pendatang Yahudi dengan Palestina. Daerah Palestina kemudian dibagi jadi dua negara, untuk Israel yaitu Yahudi mendapatkan 56,5% luas tanah dan Palestina untuk Arab hanya mendapatkan 43,5% luas tanah. Kesepakatan ini ditolak oleh bangsa Arab sehingga menyebabkan perang Arab dan munculnya banyak gerakan baru seperti PLO dan Hamas. Hingga saat ini, perseteruan ini pun masih berlangsung.
Meskipun Palestina berada dalam jajahan Zionis Yahudi, namun Palestina tetap selalu berusaha menjalin kerjasama yang baik dengan negara muslim lainnya, begitu pula dengan Indonesia. Palestina yang merasakan sakitnya dijajah ikut mendukung kemerdekaan bagi bangsa yang sama-sama dijajah seperti Indonesia.
Baca juga:
Sejarah yang paling dikenang tentang kedekatan Palestina dengan Indonesia adalah pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Palestina. Ya, Mesir dan Palestina adalah dua negara yang paling pertama mengakui kedaulatan negara Indonesia.
Dalam buku “Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri” yang ditulis oleh Ketua Panitia Pusat Perkumpulan kemerdekaan Indonesia , M. Zein Hassan Lc., terdapat penjelasa mengenai bagaimana Palestina memberikan selamat dan pengakuan kemerdekaan Indonesia dari negaranya disana.
“.., pada 6 September 1944, Radio Berlin berbahasa Arab menyiarkan ‘ucapan selamat’ mufti Besar Palestina Amin Al-Husaini (beliau melarikan diri ke Jerman pada permulaan perang dunia ke dua) kepada Alam Islami, bertepatan ‘pengakuan Jepang’ atas kemerdekaan Indonesia . Berita yang disiarkan radio tersebut dua hari berturut- turut, kami sebar-luaskan, bahkan harian “Al-Ahram” yang terkenal telitinya juga menyiarkan.” Syekh Muhammad Amin Al-Husaini dalam kapasitasnya sebagai mufti Palestina juga berkenan menyambut kedatangan delegasi “Panitia Pusat Kemerdekaan Indonesia ” dan memberi dukungan penuh.”
Bahkan sebelum seruan pengakuan kedaulatan itu dikumandangkan, seorang saudagar kaya dari Palestina, Muhammad Ali Taher datang ke Indonesia dan menyerahkan banyak sekali hartanya kepada Bank Arabia di Indonesia sambil berkata, “Terimalah semua kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia ..”
Baca juga:
Kedekatan Indonesia dengan Palestina tidak hanya terjadi di masa lalu, bahkan hingga saat ini Indonesia merupakan negara yang paling dicintai rakyat Palestina. Banyak warga Palestina yang selalu bahagia melihat orang Indonesia datang kesana.
Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara yang paling banyak memberikan bantuan kepada Palestina. Direktur Komunikasi ACT, Nurman Priatna Fatah mengungkapkan, “Hari kemerdekaan Indonesia dirayakan di sana. Mereka sangat mengapresiasi apa yang kita lakukan. Mereka terharu, Indonesia mereka tahu bukan negara kaya seperti negara-negara tetangga mereka yang kaya minyak, tapi bisa bantu banyak,”
Bahkan menurut seorang warga Palestina, Syeikh Ahmad Badawi mengaku, sepanjang ia berinteraksi dengan bangsa-bangsa di dunia, dengan berbagai karakter, bangsa yang ramah dan lembut baru ia temui di Indonesia. Bahkan menurutnya, Indonesia nampak seperti yang digambarkan dalam Al-Quran, keindahan alam dengan pemandangannya yang indah, buah-buahan, sungai, dan gunung-gunung.
Baca juga :
“Saya berdoa untuk mereka dan berharap, dengan donasi yang mereka berikan, mereka (para donatur fakir) mendapatkan pahala dari Allah, pahalanya orang yang berjihad di jalan-Nya,” ujar Syeikh Ahmad Badawi.
Saking dekatnya Indonesia dan Palestina, banyak warga Palestina yang telah hafal lagu kebangsaan Indonesia Raya. Banyak anak-anak yang sering menyanyikan lagu ini sebagai bentuk terima kasih mereka kepada Indonesia.
Bahkan kita bisa melihat di media sosial betapa banyak warga Palestina yang mengucapkan terima kasih melalui tulisan mereka. Meskipun perang belum berakhir, namun secercah harapan dan kebahagiaan terlihat dari senyum mereka yang begitu tulus.
Kita doakan saja semoga negeri yang cinta damai itu segera bisa dipenuhi dengan kebahagiaan dan kedamaian kembali. Aamiin.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…