12 Cara Agar Tidak Lupa Rakaat Shalat

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dikerjakan oleh setiap umat Islam. Baik shalat wajib atau shalat fardhu dan shalat sunnat, harus dikerjakan dengan khusyuk agar shalat menjadi lebih afdhol.

Namun terkadang ketika shalat, gangguan dari setan pun datang. Salah satunya adalah dengan membuat kita lupa pada jumlah rakaat shalat yang sedang dikerjakan. Hal ini sering terjadi pada siapa saja, terutama pada mereka yang tingkat keimanannya naik turun.

Meskipun begitu, kita tidak seharusnya khawatir karena ada berbagai cara untuk mengatasi hal ini. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi masalah lupa rakaat saat shalat:

1. Membaca bacaan dengan agak keras

Dari Abu Qotadah, ia berkata,

أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَقْرَأُ فِى الظُّهْرِ فِى الأُولَيَيْنِ بِأُمِّ الْكِتَابِ وَسُورَتَيْنِ ، وَفِى الرَّكْعَتَيْنِ الأُخْرَيَيْنِ بِأُمِّ الْكِتَابِ ، وَيُسْمِعُنَا الآيَةَ ، وَيُطَوِّلُ فِى الرَّكْعَةِ الأُولَى مَا لاَ يُطَوِّلُ فِى الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ ، وَهَكَذَا فِى الْعَصْرِ وَهَكَذَا فِى الصُّبْحِ

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca dalam shalat Zhuhur pada dua raka’at pertama yaitu surat Al Fatihah dan dua surat. Sedangkan dalam dua rakaat terakhir, beliau membaca Al Fatihah dan beliau juga memperdengarkan pada kami ayat lainnya. Beliau biasa memperlama rakaat pertama dibanding rakaat kedua. Demikian pula dilakukan dalam shalat ‘Ashar dan shalat Shubuh.” (HR. Bukhari no. 776).

Baca juga:

2. Membaca bacaan ta’awudz

Suatu hari, Utsman bin Affan bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, setan telah mengganggu shalat dan bacaanku.” Beliau bersabda, “Itulah setan yang disebut dengan khanzab, jikau engkau merasakan kehadirannya maka bacalah ta’awudz kepada Allah dan meludah kecillah ke arah kiri tiga kali.” (HR. Ahmad).

3. Meludah ke arah kiri

Sebagaimana hadits sebelumnya, dikatakan bahwa jika shalat telah diganggu oleh bisikan setan sehingga lupa bacaan dan rakaat shalat, maka hendaklah meludah ke arah kiri.

4. Mengambil rakaat yang paling sedikit

Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian ragu dengan jumlah rakaat ketika shalat, pilih yang paling meyakinkan, dan selesaikan shalatnya, sampai salam. Kemudian lakukan sujud sahwi dua kali.” (HR. Bukhari & Muslim)

5. Melakukan dua sujud sebelum salam

Rasulullah pun pernah lupa rakaat shalat sehingga ia sering pula diingatkan oleh para sahabat. Namun beliau mengajarkan untuk melakukan dua sujud sebelum melakukan salam ketika lupa rakaat dalam shalat.

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menceritakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengimami kami salah satu shalat siang, Zhuhur atau Ashar. Ketika pada rakaat kedua, beliau salam. Lalu beliau pergi ke sebatang pohon kurma di arah kiblat masjid. Sementara Di antara jamaah ada Abu Bakar dan Umar, namun keduanya takut berkomentar.

Sementara jamaah yang punya urusan sudah keluar sambil mengatakan, ‘Shalatnya diqoshor.’ Hingga datag sahabat yang bergelar Dzul Yadain mendekat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bertanya,

‘Ya Rasulullah, apakah shalat diqashar ataukah anda lupa?’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menengok ke kanan kirinya, ‘Betulkan apa yang dikatakan oleh Dzul Yadain?’ Jawab mereka,

‘Betul, Ya Rasulullah. Anda shalat hanya dua rakaat.’ Lalu beliau nambahi dua rakaat lagi sampai salam. Lalu beliau sujud sahwi dua kali, dipisah dengan duduk sebentar. (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca juga:

Dari Imran bin Hushain radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengimami shalat Asar lalu beliau salam pada raka’at ketiga.

Setelah itu beliau pulang. Seorang sahabat bernama al-Khirbaq menyusul beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, memanggil, ‘Ya Rasulullah!’ Lalu dia menyebutkan kejadian tadi.

Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kembali ke tempat imam dan menanyakan, ‘Apakah benar yang dikatakan orang ini?’ Mereka menjawab, ‘Ya benar’. Beliaupun menambahkan satu rakaat, hingga salam. Setelah itu beliau melakukan sujud sahwi dengan dua kali. Kemudian beliau salam lagi.” (HR. Muslim)

6. Perbanyak istighfar

Istighfar dapat mencegah kita dari godaan setan yang terkutuk sehingga sebaiknya perbanyak istighfar setiap saat.

Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
Sesungguhnya hatiku lupa (tidak ingat kepada Allah) padahal sesungguhnya aku minta ampun kepadaNya dalam sehari 100x.” [HR. Muslim 4/2075]

7. Perbanyak dzikir

Allah berfirman, “Hai orang-orang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di watu pagi dan petang.” (Al-Ahzab: 41-42)

8. Rajin membaca Alquran

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ

“Al-Qur’an itu akan menjadi hujjah yang membelamu atau yang akan menuntutmu” (HR. Muslim no. 223).

Baca juga:

9. Menyegerakan shalat

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam salah satu hadits qudsi:

وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ

Tidaklah seorang hamba mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu yang lebih Aku cintai melainkan dengan apa-apa yang telah Aku wajibkan kepadanya” (HR. Bukhari no. 6502).

10. Tidak makan berlebihan

Tahukah Anda bahwa makan dengan berlebihan dapat menyebabkan mudah lupa? Maka dari itu, sebaiknya makanlah dengan secukupnya sebagaimana yang telah dianjurkan oleh Rasulullah.

Rasulullah bersabda, “Tidak ada tempat paling buruk yang diisi manusia selain perutnya, cukuplah seorang anak Adam makan beberapa suap makanan saja yang dapat mengokohkan tulang punggungnya.

Jika memang ia harus mengisi perutnya maka hendaknya ia memberikan sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga lagi untuk nafasnya“ (HR. Tirmidzi).

11. Tidak shalat dalam keadaan mengantuk

Kurang tidur dapat menyebabkan kurang fokus sehingga jadi mudah lupa, maka dari itu dianjurkan untuk tidur terlebih dahulu sebelum shalat jika sangat mengantuk.

Dari Anas radhiallahu anhu dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda:

( إِذَا نَعَسَ أَحَدُكُمْ فِي الصَّلاةِ فَلْيَنَمْ حَتَّى يَعْلَمَ مَا يَقْرَأُ ) رواه البخاري (الوضوء / 206)

Ketika salah seorang diantara kamu mengantuk dalam shalat, maka tidurlah agar dia mengetahui apa yang dibacanya.” HR. Bukhori, (Wudhu/206).

Baca juga:

12. Kuatkan niat

Hal paling penting agar tidak lupa rakaat dalam shalat adalah dengan menguatkan niat.

Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)

Itulah 12 cara agar tidak lupa rakaat dalam shalat. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita dan menambah pengetahuan dan keimanan kita kepada Allah SWT. Aamiin.

fbWhatsappTwitterLinkedIn