Shalat Dhuha sendiri merupakan shalat sunnah yang dapat dilaksanakan sejak posisi matahari kurang lebih tujuh hasta sejak terbitnya hingga datangnya waktu Dzhur. Biasanya sekitar pukul 07.00 WIB hingga 11.00 WIB. Namun, ini bisa disesuaikan dengan waktu wilayah setempat.
Minimal rakaat dalam mengerjakan shalat Dhuha adalah 12 rakaat, sedangkan maksimalnya adalah berjumlah 12 rakaat. Ketika selesai shalat dhuha, kita bisa meneruskan dengan membaca doa shalat dhuha.
Bagaimana bacaan doanya dan apa saja 12 Keutamaan Empat Rakaat Shalat Dhuha yang akan kita peroleh dengan membaca doa shalat dhuha? Yuk, simak artikel berikut ini.
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Doa Shalat Dhuha Secara Latin:
“Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-‘ismata ‘ismatuka.”
“Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash-shalihiin.”
Artinya:
“Ya Allah, Sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu.”
“Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh.”
Sebenarnya kita bisa menggunakan bacaan doa shalat doa selain bacaan doa yang di atas. Kita bebas berdoa apapun. Sama seperti doa setelah selesai shalat. Asalkan doa yang kita panjatkan adalah doa yang baik dan berisikan pujian-pujian kita kepada Allah.
Sebab sejatinya doa adalah sebuah permintaan, sehingga mintalah apapun itu yang bermanfaat agar Allah mengabulkan doa kita tersebut. Jangan lupa juga ya untuk memohon ampunan kepada Allah.
Doa shalat dhuha dilakukan setelah melaksanakan shalat dhuha. Sebelum kita membahas keutamaan shalat dhuha seperti di atas, ada baiknya kita mengetahui bagaimana adab-adab dalam berdoa secara umum.
Pertama adalah mencari yang mustajab. Di antara waktu yang mustajab, yaitu hari Arafah, Ramadhan, waktu sahur, sore pada hari Jum’at, dan sepertiga malam terakhir. Hal ini sebagaimana yang disabdakan Nabi Muhammada Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ينزل الله تعالى كل ليلة إلى السماء الدنيا حين يبقى ثلث الليل الأخير فيقول عز وجل: من يدعونى فأستجب له، من يسألنى فأعطيه، من يستغفرنى فأغفر له
“Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan, siapa yang meminta, akan Aku beri, dan siapa yang memohon ampunan pasti Aku ampuni’.” (HR. Muslim)
Untuk shalat Dhuha sendiri, waktu shalat dhuha yang baik menurut Islam yang dianjurkan dan yang terbaik adalah pada akhir dari waktu Dhuha.
Ketika matahari telah mulai hampir mendekati waktu Dzuhur. Lebih tepatnya pukul berapa dikembalikan lagi ke waktu setempat wilayah masing-masing. Nah, setelah shalat Dhuha jangan lupa untuk melafadzkan doanya, ya.
Kedua adalah menghadap ke arah kiblat dan mengangkat tangan. Hal ini sebagaimana yang dituntunkan oleh Rasulullah. Beliau selalu menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangannya saat berdoa. Jangan malu ketika berdoa. Tuhan kita Maha Pemberi. Maka angkatlah tangan kita ketika berdoa.
Ketiga, berdoalah dengan suara yang lirih dan tidak dikeraskan. Hal ini dilakukan agar kita bisa berdoa secara khusyuk. Dan kita juga tidak akan mengganggu orang lain yang juga sedang beribadah. Jangan sampai karena kita terlalu keras dalam melafadzkan doa, kita justru menganggu kekhusyukan jamaah lainnya.
Tuhan kita Maha Pendengar kok sobat. Maka berdoalah doa setelah shalat dhuha dengan suara yang sewajarnya atau cukup kita saja yang mendengar lantunan doa kita tersebut.
Keempat, mulailah doa dengan memuji Allah dan bersalawat atas Nabi. Allah adalah Zat Yang Maha Agung. Sudah seharusnya kita memuji-muji Allah. Pujilah Allah dengan nama-namaNya (Asmaul Husna). Selain itu, ikutkan pula salawat kepada Nabi setelahnya.
Kelima, perbanyaklah taubah dan memohon ampunan kepada Allah. Sebagai manusia, kita seringkali melakukan kesalahan. Beruntungnya Allah adalah Tuhan Yang Maha Pengampun. Oleh karena itu, janganlah ragu dalam memohon ampunan kepadaNya. Perbanyaklah istighfar sebelum maupun sesudah melafadzkan doa shalat dhuha tadi.
Keenam, janganlah tergesa-gesa dalam berdoa. Berlama-lamalah kita berdoa kepada Allah. Sebenarnya doa ini juga merupakan momen kita berinteraksi kepada Allah selain shalat. Berdoa tergesa-gesa ditakutkan akan menyebabkan diri kita menjadi malas dalam berdoa karena tidak kunjung dikabulkan.
Berdoa itu harus penuh dengan keikhlasan dan menjauhkan diri dari prasangka apakah doanya akan dikabulkan atau tidak. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad berikut ini.
“Doa para hamba akan senantiasa dikabulkan, selama tidak berdoa yang isinya dosa atau memutus silaturrahim, selama dia tidak terburu-buru.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang dimaksud terburu-buru dalam berdoa?” Beliau bersabda, “Orang yang berdoa ini berkata, ‘Saya telah berdoa, Saya telah berdoa, dan belum pernah dikabulkan’. Akhirnya dia putus asa dan meninggalkan doa.” (HR. Muslim dan Abu Daud)
Terakhir, berdoalah yang baik-baik. Mintalah apapun itu yang baik-baik saja dan juga bermanfaat. Jangan mendoakan untuk keburukan saudara, teman, atau musuh kita sendiri. Nabi Muhammad telah bersabda.
“Janganlah kalian mendoakan keburukan untuk diri kalian, jangan mendoakan keburukan untuk anak kalian, jangan mendoakan keburukan untuk pembantu kalian, jangan mendoakan keburukan untuk harta kalian. Bisa jadi ketika seorang hamba berdoa kepada Allah bertepatan dengan waktu mustajab, pasti Allah kabulkan.” (HR. Abu Daud)
Keutamaan dari doa shalat Dhuha seperti yang di atas tadi adalah untuk diberikan kemudahan rezeki. Tidak hanya kemudahan saja, namun juga keberkahannya. Namun, keutamaan shalat dhuha yang luar biasa dari doa itu sendiri juga bergantung pada doa apa yang kita panjatkan. Oleh karena itu, berdoalah yang baik-baik saja dan juga bermanfaat.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…