Categories: Shalat

Shalat dalam Kendaraan – Hukum dan Dalilnya

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Shalat adalah tiang agama. Barang siapa yang tidak menunaikan shalat sudah pasti Allah akan menghukum apalagi jika dilakukan secara sengaja. Dalam kondisi apapun shalat diwajibkan oleh Allah dan tidak boleh terlewatkan sedikitpun. Hal ini karena shalat adalah pondasi dari agama dan jika runtuh shalat kita maka runtuh pondasi agama.

Shalat juga menjadi alarm dan pengingat kita. Shalat 5 waktu itu menjadi pengingat kita. Tanpa shalat kita akan menjadi hamba yang sering ingkar dan lewat shalat kita kembali pada Allah dan kembali berserah diri pada Allah.  Bukan pada hawa nafsu atau hanya sekedar keinginan diri kita.

Termasuk Rasulullah selalu mencontohkan shalat dimanapun, kapanpun, dan apapun kondisi diri kita. Shalat pernah dilakukan saat perang, dilakukan saat berpergian, bahkan shalat dalam kondisi sakitpun orang bisa melakukannya. Seperti orang dalam perjalanan dan duduk di kendaraan, ini bisa dilakukan. Yang terpenting adalah kita tetap bisa melaksankaan shalat.

Terkadnag ada orang-orang yang tidak melaksanakan shalat hanya gara-gara alasan darurat atau tidak pada kondisi normal. Misalnya tidak shalat karena tidak ada air untuk wudhu, padahal islam membolehkan untuk tayamum. Atau tidak shalat karena tidak ada mushalla, padahal islam mebolehkan shalat dimana saja asal bersih dan tidak ada najis.

baca juga:

Kewajiban Shalat dalam Islam

kewajiban shalat dalam islam adalah hal yang harus dilakukan oleh seorang muslim. Dalam kondisi apapun seorang muslim wajib untuk melakukannya. Hal ini disampaikan oleh Allah dalam beberapa ayat Al-Quran.

  1. QS Al Baqarah : 43

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang rukuk

  1. QS Al Baqarah : 110

Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan apa-apa yang kamu usahakan dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan dapat pahalanya pada sisi Allah sesungguhnya Allah maha melihat apa-apa yang kamu kerjakan.

  1. QS Al Ankabut : 45

Kerjakanlah shalat sesungguhnya shalat itu bisa mencegah perbuatan keji dan munkar.

  1. QS An-Nur 56

Dan kerjakanlah shalat, berikanlah zakat, dan taat kepada Rasul, agar supaya kalian semua diberi rahmat

Untuk itu, dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa apapun yang kita lakukan tidak boleh sampai meninggalkan shalat. Berkali-kali perintah shalat Allah sampaikan dan berikan kewajibannya agar tidak sampai pada meninggalkannya. Barang siapa yang meninggalkan shalat maka kerugiannya bukan pada Allah karena Allah yang berkuasa, melainkan manusia itu sendiri.

Untuk itu, dalam keadaan dan kondisi apapun manusia khususnya seorang muslim yang beriman, wajib untuk melaksanakan shalat. Tidak boleh meninggalkannya dan wajib untuk menjalankan kewajibannya sebisa yang dilakukan selagi masih hidup di dunia.

Selain shalat wajib kita juga bisa melaksanakan shalat sunnah seperti contoh Rasulullah, yaitu Shalat Malam Sebelum TidurShalat TaubatShalat Lailatul QadarKeutamaan Shalat Witir Shalat Idul FitrKeutamaan Shalat HajatKeutamaan Shalat Dhuha, dan Shalat Jenazah.

baca juga:

Diperbolehkannya Shalat dalam Kendaraan

Dalam perjalanan kita biasanya terbatas untuk melakukan aktivitas tertentu. Untuk itu, termasuk saat shalat tetap harus dilakukan walaupun dengan cara yang sedikit berbeda. Tapi hal ini menjadi ujian apakah seorang muslim benar-benar shalat dan taat kepada Allah dalam kondisi apapun dia. Karena hal ini sebagai ujian kesabaran apakah kita mau melaukan kewajiban dari Allah ataukah tidak.

Untuk itu, berikut adalah hal-hal yang bisa diperhatikan saat kita melaksanakan shalat dalam kendaraan yaitu sedang melakukan perjalanan.

1. Gerakan Shalat

Shalat wajib harus dilakukan sebagaimana Rasulullah contohkan harus secara sempurna yaitu berdiri, rukuk, sujud, dan menghadap kiblat. Shalat di kendaraan diperbolehkan asalkan masih bisa melaksanakan gerakan shalat secara sempurna. Akan tetapi hal ini diperbolehkan jika memang kita khawatir tidak bisa shalat sebelum kita sampai pada tujuan perjalanan, tidak adanya kesempatan atau fasilitas untuk berhenti sejenak. Misalnya saat dalam pesawat, kereta api, atau kendaraan lainnya yang tidak bisa berhenti.

“Shalatlah sambil berdiri, jika tidak mampu, sambil duduk, dan jika tidak mampu shalatlah sambil tiduran.” (HR. Bukhari)

Kita diperbolehkan untuk shalat sambil duduk semampunya. Termasuk dalam kendaraan. Namun jika kendaraan yang masih memungkinkan untuk shalat sambil berdiri secara sempurna maka kita bisa melakkukannya tanpa harus duduk. Misalnya saja di dalam kapal laut, atau kereta yang terdapat ruang khusus, dsb.

2. Menghadap Kiblat

Menghadap kiblat adalah syarat untuk bisa melaksanakan shalat. Jika dikendaraan kita masih bisa menghadap kiblat maka kita bisa melaksanakannya. Namun jika tidak maka kita bisa menghadap sesuai arah kendaraan. Tentu hal ini mempermudah kita dan tidak menyulitkan jika memang kita sudah berniat kepada Allah.

baca juga:

Tata Cara Shalat dalam Kendaraan Sambil Duduk

Karena dipebolehkannya shalat dalam kendaraan sambil duduk, berikut adalah tata cara agar kita bisa melaksanakannya sambil duduk.

  • Duduk sebagaimana duduk normal menghadap ke arah kendaraan berjalan. Pandangan menghadap kedepam walaupun bukan pada arah kiblat.
  • Membaca Takbiratul Ihram dan membaca surat sebagaimana shalat pada biasanya.
  • Pelaksanaan rukuk dengan posisi badan sedikit menunduduk.
  • Gerakan I’tidal degan menegakkan kembali badan seperti posisi duduk pada awalnya.
  • Melakukan gerakan sujud dengan posisi duduk, namun menundukkan badan lebih rendah dari posisi rukuk sebelumnya.
  • Gerakan duduk diantara dua sujud dilakukan dengan duduk normal seperti saat bemrula shalat dan takbiratul ikhram.
  • Pelaksanaan rakaat dan pelaksanaan gerakan lainnya normal sebagaimana melaksanakan ibadah shalat pada kondisi normal.

Gerakan shalat di atas menunjukkan bahwa Allah tidak membebani seseorang untuk beribadah, bahkan beribadah tidak dibaut untuk menyulitkan. Adanya Rukun Iman dalam Agama Islam dan Rukun Islam dalam Ajaran Agama Islam justru islam memberikan kemudahan dan tidak membaut sulit semuanya Allah permudah agar manusia bisa melaksanakan kewajibannya dengan baik. Untuk itu tidak ada satupun perintah Allah yang menjadikan manusia sulit dan menderita, justru menyelamatkan manusia agar sempurna amalannya.

Sebagai muslim kita harus bersyukur karena Allah berikan kemudahan dan tidak menyulitkan kita. Justru kita yang membutuhkan Allah bukan justru Allah yang memerlukan kita. Bantuan dan keringanan yang Allah berikan adalah bentuk kasih sayang Allah keapda manusia.

Termasuk menjalankan ibadah pada Allah dengan cara kita mengikuti sunnah rasul. Sunnah Rasul yang bisa dilakukan misalnya juga seperti Adab Ziarah Kubur, Cara Makan Rasulullah, Keutamaan Puasa Arafah, Sunnah Sebelum Tidur, Hikmah Puasa Sunnah, Kewajiban Menikah, Cara Membahagiakan Istri Tercinta, Semoga kita termasuk dalam umat Rasulullah yang senantiasa taat kepada Allah dan mau melaksanakan kewajiban kita apapun kondisinya.

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

7 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

7 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

7 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

7 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

7 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

7 months ago