Categories: Shalat

Shalat Tarawih bagi Wanita – Hukum dan Adabnya

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Bulan ramadhan adalah bulan yang sangat dinanti oleh seluruh umat muslim di dunia karena keistimewaan ramadhan sangatlah mulia dan membuat kita tak sabar untuk segera menjalankan ibadah di bulan ramadhan. Sebagaimana kita tahu bahwa pada bulan ramadhan umat islam di wajibkan untuk berpuasa dan tidak seperti puasa sunnah (baca macam-macam puasa sunnah) puasa ramadhan tidak boleh ditinggalkan oleh siapapun kecuali mereka yang memiliki uzur. Selain melaksanakan ibadah puasa ibadah lain yang identik dengan ramadhan adalah shalat tarawih. Shalat tarawih adalah shalat yang dilaksanakan pada malam hari bulan ramadhan. Hukum shalat tarawih di bulan ramadhan adalah sunnah muakkad namun berbeda dengan shalat malam yang lain seperti shalat tahajud (baca shalat tahajud di bulan ramadhan) , shalat tarawih dilaksanakan setelah shalat isya dan bisa dilaksanakan tanpa perlu tidur lebih dahulu.

Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan ( baca keutamaan shalat tarawih dan fadhilah shalat tarawih setiap malam) dan bisa dikerjakan secara berjamaah (baca keutamaan shalat tarawih berjamaah) maupun sendirian (baca hukum shalat tarawih sendirian). Baik berjamaah atau sendirian shalat tarawih bisa mendatangkan pahala dan ganjaran kepada mereka yang melaksanakannya dengan rutin serta ikhlas mengharap ridho Allah SWT. Lalu bagaimana hukumnya jika seorang wanita melaksanakan shalat tarawih khususnya berjamaah di masjid? Simak penjelasan berikut ini.

Hukum Shalat Tarawih Wanita

Shalat tarawih bisa dilakukan oleh setiap umat muslim dari usia anak-anak hingga orang tua baik laki-laki maupun wanita namun terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Shalat tarawih bagi wanita hukumnya sama dengan pria yakni sunnah muakkad atau sangat dianjurkan. Namun berdasarkan beberapa dalil hadits Rasulullah SAW shalat tarawih bagi wanita lebih utama dilaksanakan di dalam rumahnya sebagaimana saat wanita melaksanakan shalat lain seperti shalat fardhu, shalat sunnah ( dhuha, tahajud, hajat, dll). Berikut ini adalah hadits yang menjelaskan tentang keutamaan melaksanakan shalat tarawih di rumah bagi kaum wanita

  1. Rasul menganjurkan wanita untuk shalat tarawih di rumah

Berdasarkan hadits Rasulullah pernah memberi tahu seorang wanita yang suka melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid bahwa shalat tarawih di rumah lebih utama daripada di masjid

حَدَّثَنَا هَارُونُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ قَالَ حَدَّثَنِي دَاوُدُ بْنُ قَيْسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سُوَيْدٍ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ عَمَّتِهِ أُمِّ حُمَيْدٍ امْرَأَةِ أَبِي حُمَيْدٍ السَّاعِدِيِّ أَنَّهَا جَاءَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُحِبُّ الصَّلَاةَ مَعَكَ قَالَ قَدْ عَلِمْتُ أَنَّكِ تُحِبِّينَ الصَّلَاةَ مَعِي وَصَلَاتُكِ فِي بَيْتِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلَاتِكِ فِي حُجْرَتِكِ وَصَلَاتُكِ فِي حُجْرَتِكِ خَيْرٌ مِنْ صَلَاتِكِ فِي دَارِكِ وَصَلَاتُكِ فِي دَارِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلَاتِكِ فِي مَسْجِدِ قَوْمِكِ وَصَلَاتُكِ فِي مَسْجِدِ قَوْمِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلَاتِكِ فِي مَسْجِدِي قَالَ فَأَمَرَتْ فَبُنِيَ لَهَا مَسْجِدٌ فِي أَقْصَى شَيْءٍ مِنْ بَيْتِهَا وَأَظْلَمِهِ فَكَانَتْ تُصَلِّي فِيهِ حَتَّى لَقِيَتْ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ

Telah menceritakan kepada kami (Harun) dari Abdullah bin Suwaid Al Anshari dari bibinya Ummu Humaid isteri Abu Humaid As Sa’di, bahwa dia menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku menyukai shalat bersamamu!” Beliau bersabda: “Aku sudah tahu jika kamu suka shalat denganku, namun shalatmu di kamarmu lebih baik daripada shalatmu di ruang tengah rumahmu, dan shalatmu di ruang tengah rumahmu lebih baik daripda shalat di rumah besarmu, dan shalatmu di rumah besarmu lebih baik daripada shalatmu di masjid kaummu, dan shalatmu di masjid kaummu lebih baik daripada shalat di masjidku.” Ummu Humaid berkata, “Lalu dia memerintahkan untuk membuat tempat shalat di tempat yang paling pojok dalam kamarnya dan yang paling gelap, setelah itu dia shalat di sana hingga dia menemui Allah Azza Wa Jalla. (H.R. Ahmad)

2. Tidak ada larangan wanita pergi ke masjid

Meskipun demikian jika sang wanita ingin melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid, hal ini tidak dilarang terutama jika sang wanita merasa bahwa ia bisa mendapatkan manfaat shalat tarawih yang lebih besar jika melaksanakannya dengan berjamaah dalam masjid maka ia diperbolehkan utnuk pergi ke masjid dan melaksanakan shalat tarawih. Sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadits berikut

Dan juga disebutkan dalam hadits lain yakni

لاَ تَمْنَعُوا نِسَاءَكُمُ الْمَسَاجِدَ وَبُيُوتُهُنَّ خَيْرٌ لَهُنَّ

“Janganlah kalian melarang istri-istri kalian untuk ke masjid, namun shalat di rumah mereka (para wanita) tentu lebih baik.”

Adab Shalat Tarawih Bagi Wanita

Meskipun shalat tarawih berjamaah di masjid boleh dihadiri oleh wanita, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para wanita sebelum pergi ke masjid. berikut ini adalah beberapa adab atau ketentuan yang perlu dipatuhi oleh wanita saat keluar dari tumahnya untuk melaksanakan shalat tarawih :

1. Menutup Aurat

Sebagai wanita hendaknya memperhatikan aurat karena sudah menjadi kewajiban bagi wanita untuk menutup aurat ketika keluar rumah . Ketika pergi menuju masjid wanita harus selalu menutup aurat dan menjaga pandangannya. Ingatlah untuk mengenakan hijab yang menutupi seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. SEbagaimana yang dijelaskan dalam haits berikut ini

Dari Abdullah dari Nabi SAW beliau bersabda; Wanita adalah aurot. Jika dia keluar maka Syetan akan mengawasinya. Dia berada dalam kondisi paling dekat dengan Robbnya adalah ketika dia di dalam rumahnya (H.R. Ibnu Hibban)

2. Tidak bersolek

Dewasa ini banyak sekali wanita yang pergi ke masjid dengan tujuan untuk memamerkan dandanan maupun barang-barang yang dimiliki. Hal ini sangat dilarang dalam islam. Wanita yang pergi ke masjid selain harus menutup auratnya juga semestinya menghindari bersolek karena shalat tarawih yang dilaksanakan bukan bertujuan untuk pamer melainkan untuk beribadah.

3. Harus dengan izin mahramnya

Wanita manapun khususnya yang sudah menikah dan memiliki suami wajib meminta izin pada suaminya untuk pergi keluar rumah meskipun yang dituju adalah  masjid. Suami seharusnya mengizinkan istri untuk melaksanakan shalat tarawih di masjid dan hal ini sesuai dengan hadits berikut ini

إِذَا اسْتَأْذَنَكُمْ نِسَاؤُكُمْ بِاللَّيْلِ إِلَى الْمَسْجِدِ فَأْذَنُوا لَهُنَّ

Jika istri-istri kalian meminta izin kepada kalian pada malam hari untuk pergi ke masjid, izinkanlah mereka.” (HR. Bukhari)

4. Tidak mengenakan parfum

Seringkali wanita menggunakan parfum saat keluar rumah dan melaksanakan shalat tarawih di masjid agar tubuh atau pakaiannya berbau harum. Hal ini sangat bertentangan dengan hadits Rasulullah SAW yang melarang para wanita untuk menggunakan parfum atau wangi-wangian.

إِذَا شَهِدَتْ إِحْدَاكُنَّ الْمَسْجِدَ فَلاَ تَمَسَّ طِيبًا

“Jika salah seorang di antara kalian ( wanita) ingin mendatangi masjid, maka janganlah memakai harum-haruman.” (HR. Muslim)

5. Tidak pergi ke masjid sendirian

Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan sebaiknya jika wanita ingin pergi ke masjid ia mesti ditemani oleh mahramnya teruatama jika masjid jauh dari rumah. Mintalah anggota keluarga atau suami untuk mengantar sampai ke masjid atau pergilah bersama mereka saat hendak menunaikan shalat tarawih di masjid.

6. Menghindari ikhtilat

Sebisa mungkin hindari keramaian yang bisa menimbulkan ikhtilat atau bercampurnya wanita dengan pria di suatu tempat seperti di area halaman masjid Masuklah masjid dari area atau pintu yang disarankan untuk jamaah wanita.

Demikian hukum shalat tarawih bagi wanita dan adab yang semestinya dipatuhi sebelum melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid. dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa wanita boleh melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid meskipun lebih utama dikerjakan di rumah namun dengan memenuhi beberapa ketentuan yang disebutkan dalam adab shalat tarawih di atas. Bulan ramadhan akan segera tiba maka simak juga tips berikut ini ; Tips persiapan menjelang puasa, tips agar lancar berpuasa, tips agar kuat berpuasa, tips puasa sambil bekerja dan makanan yang cocok saat buka puasa.

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

6 months ago