Pada dasarnya sholat tarawih adalah shalat yang dilakukan oleh Rasullulah secara sendirian. Ketika para Sahabat bertanya tentang hal ini, beliau menjawab :
“Aku tidak keluar (mengerjakan salat tarawih di masjid) karena aku takut sholat itu nantinya diwajibkan kepada kalian”. (H.R. Muslim). Shalat tarawih dikerjakan secara berjamaah sejak masa kekhalifahan Umar bin Khattab.
Tata Cara Shalat Tarawih 8 Rakaat
Namaz-tarawih atau sholat tarawih adalah shalat yang diinginkan sunnah yang dilakukan selama bulan Ramadhan setelah sholat wajib ish’a. Itu dilakukan mulai dari malam pertama dan berakhir pada malam terakhir puasa.
Doa-tarawih sebaiknya dilakukan secara kolektif di masjid, jika tidak ada kesempatan seperti itu, bisa dilakukan di rumah bersama dengan keluarga dan tetangga. Dalam kasus ekstrim, itu bisa dilakukan sendiri seperti amalan di jum’at terakhir Ramadhan.
Bacaan Niat Salat Tarawih 8 Rakaat
Niat dalam pelafasan tarawih biasanya menggunakan bahasa yang mudah difahami, namun berikut lafaz arabnya:
“Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini (ma’muman/imaaman) lillahi ta’aalaa” yang bermakna “Aku niat shalat Tarawih dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah Ta’ala.”
Doa Salat Tarawih dan Witir
للَّهُمَّ إِني أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ ، وَبِـمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَـتِكَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ ، لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ ، أَنْتَ كَمَا أَثْــــنَــــيْتَ عَلَى نَــــفْسِكَ
“Ya Allah, aku berlindung dari kemurkaan-Mu melalui ridha-Mu, aku berlindung dari hukuman-Mu melalui permaafan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak bisa menyebut semua pujian untuk-Mu, sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri.”
سُبْحَانَ الـمَلِكِ القُدُّوْسِ
“Mahasuci Dzat yang Maha Menguasai lagi Mahasuci.” (H.R. Abu Daud)
Biasanya, delapan rakaat dilakukan: empat doa oleh dua rakaat, tetapi lebih baik melakukan dua puluh rakaat, yaitu sepuluh doa. Nabi Muhammad SAW melakukan sebanyak dua puluh rakaat, dan kadang delapan rakaat seperti waktu doa yang mustajab di bulan Ramadhan.
Pada akhir doa Tarawih, tiga raka’at dari doa Witir dilakukan dua rakaah dalam satu doa dan kemudian satu lagi rakaah dalam doa berikut.
Urutan melakukan doa tarawih: Tarawih terdiri dari empat atau sepuluh doa dua rakaah dan permohonan baca di antara doa-doa ini sebelum dan sesudah mereka.
- Setelah melakukan shalat malam wajibdan sunnah-doa rawatib, doaNo 1 dibaca.
- Doa tarawih pertama dilakukan.
- Ucapkan nomor dua 1.
- Doa tarawih kedua selesai.
- Dua No. 2 dan dua no 1 dibacakan.
- Doa tarawih ketiga dilakukan.
- Dua No.1 dibacakan.
- Doa tarawih keempat dilakukan.
- Doa No. 2 dan dua no 1 dibacakan.
- Doa rakaas witr-doa dilakukan.
- Bacalah doa nomor 1.
- Satu-rakaah dari witr-doa dilakukan.
- Doa No.3 dibacakan.
Bantuan dibaca di antara doa Tarawih:
Doa Nomor 1: “La hawla wa la quwwata illa billah. Allahumma salli` ala Muhammadin wa `ala ali Muhammadin wa sallim. Allahumma inna nas’alukal jannata fa na`uzubika minannar.”
لا حول ولا قوة الا بالله اللهم صل علي محمد وعلي آل محمد وسلم اللهم انا نسالك الجنة فنعوذ بك من النار
Doa Nomor 2: “Subhana llahi, walhamdu lillahi wala ilaha illa llahu wallahu akbar. Subhana llahi` adada khalqihi wariza’a nafsihi wazinata `arshihi wa midada kalimatih” (3 kali).
سبحان الله والحمد لله ولا اله الا الله والله أكبر سبحان الله علد خلقه ورضاء نفسه وزنة عرشه ومداد كلماته
Doa Nomor 3: “Subhanal malikil quddus (2 kali). Subhanallahil malikil quddus, subbuhun quddusun rabbul malaikati warruh. Subhana manusia ta’azzaza bil qudrati wal baqa ‘wa qahharal` ibada bil mawti wal fana’i. Subhana rabbika rabbil `izzati `amma yasifun wa salamun` alal mursalina walhamdu lillahi rabbil `alamin.”
سبحان الملك القدوس سبحان الملك القدوس سبحان الله الملك القدوس سبوح قدوس رب الملائكة والروح سبحان من تعزز بالقدرة والبقاء وقهر العباد بالموت والفناء سبحان ربك رب العزة عما يصفون وسلام علي المرسلين والحمد لله رب العالمين
Semua permohonan ini dibacakan dengan keras oleh semua yang melakukan sholat seperti tazkirah sebelum ramadhan. Pada akhirnya, doa berikut ini dibacakan:
“Allahumuma inni a`uzu bi rizaka min sakhatika wa bi mu`afatika min` uqubatika wa bika minka la uhsi sanaan `alaika anta kama asnayta` ala nafsika. “
اللهم اني اعوذ برضاك من سخطك وبمعافاتك من عقوبتك وبك منك لا احصي ثناء عليك أنت كما أثنيت علي نفسك
Dalil untuk salat tarawih 11 rakaat adalah ucapan Aisyah tentang cara shalat Rasulullah pada bulan Ramadhan :
“Beliau (Nabi) tidak pernah menambah (jumlah rakaat) di bulan Ramadan dan selain Ramadan dari sebelas rakaat. Beliau shalat empat (rakaat), jangan tanya bagus dan panjangnya. Kemudian beliau shalat lagi empat (rakaat), jangan tanya bagus dan panjangnya, kemudian beliau shalat tiga (rakaat) ” (HR. Bukhari).
Meskipun demikian, perbuatan Nabi ini tidak berarti kewajiban salat tarawih dilakukan 8 rakaat. Mereka yang mantap dengan salat 20 rakaat biasanya merujuk pada riwayat dari Al Mughirah r.a.
“Nabi Saw shalat malam sampai bengkak kedua tumit atau betisnya.”
Banyak yang menafsirkan ini bermakna jumlah rakaat yang banyak. Akan halnya Imam An-Nawawi berkata:
“Shalat Tarawih adalah sunnah menurut ijma (konsensus) para ulama. Dalam mazhab kami (shalat Tarawih) adalah dua puluh rakaat dengan sepuluh kali salam (per dua rakaat) dan dibolehkan (pelaksanaannya) sendiri atau berjama’ah.” (Al-Majmu, 4/31).
Demikian penjelasan terkait apa bagaimana cara shalat tarawih 8 Rakaat yang benar, baik itu dikerjakan berjamaah atau sendirian. Semoga bermanfaat.