Sholat witir merupakan shalat sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan sesudah mengerjakan sholat-sholat sunnah lainnya di malam hari.
Perintah untuk menjalankan shalat witir:
اجْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا
Artinya: “Jadikan shalatmu yang paling akhir di waktu malam berupa shalat witir.”(HR. Bukhari Muslim)
Di bulan ramadhan tentunya kita disunnahkan untuk melakukan shalat witir setelah shalat tarawih yang dilakukan setiap malam pada bulan ramadhan.
Jumlah rakaat shalat witir berjumlah ganjil, ada yang 1 rakaat, ada juga yang 3 rakaat dan paling maksimal yaitu 11 rakaat.
Biasanya shalat witir yang dilakukan sesudah tarawih adalah shalat witir 3 rakaat.
Lalu bagaimana tata cara shalat witir 3 rakaat tersebut? Berikut ini adalah pembahasannya.
Shalat witir dianjurkan untuk dikerjakan mulai terbentang sejak setelah shalat Isya’ hingga terbitnya fajar (matahari).
Maka, melaksanakan shalat witir selain di waktu yang telah disebutkan, hukumnya adalah mubah.
Menurut hadist riwayat Imam Ahmad, Rasulullah mengerjakan shalat witir pada pada akhir malam.
Seperti shalat lainnya, shalat witir pun diperlukan niat tersendiri. Niatnya yaitu:
اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka’âtin mustaqbilal qiblati adâ’an lillâhi ta’âlâ
Artinya: “Aku menyengaja sholat sunnah shalat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”
Tata cara shalat witir sangat sama dengan tata cara shalat lainnya. Yaitu sesudah niat adalah takbiratul ihram.
Takbiratul Ihram dilakukan setelah bacaan niat yaitu dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga untuk laki-laki, dan sejajar dengan dada untuk perempuan, sambil membaca:
ٱللَّٰهُ أَكْبَرُ
“Allahu Akbar”
Kemudian kedua tangan disedekapkan pada dada dan membaca do’a iftitah:
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .
Latin: “Allahu akbar Kabiiraa wal hamdu lillaahi katsiiraa wasubhaanallaahi bukrataw waashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahirabbil ‘aalamiin. Laa syariika lahuu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.”
Membaca suratul fatihah, berikut bacaannya:
Ketika melakukan tata cara shalat witir 3 rakaat dan bacaannya disunnahkan membaca surat Al A’la pada rakaat pertama dan surat Al Kafirun pada rakaat kedua.
Sedangkan pada rakaat ketiga membaca 3 surat yaitu Al Ikhlas, surat Al Falaq dan surat An Nas.
Gerakan selanjutnya adalah rukuk. Dengan membaca:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
Artinya: “Mahasuci Tuhanku yang Maha agung dan segala puji bagi Nya“
Setelah rukuk yaitu i’tidal, dengan membaca:
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Setelah i’tidal adalah sujud, dengan membaca:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
Dengan membaca:
Selesai Tahiyatul Akhir, lakukan salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri bergantian sambil membaca:
“Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.”
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…