Shalat

Tata Cara Sholat Taubat yang Perlu diketahui

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Salah satu dari macam-macam shalat sunnah yang disyariatkan untuk dikerjakan oleh setiap muslim adalah shalat Taubat.

Yang dimaksud dengan shalat taubat adalah shalat sunnah yang dikerjakan oleh seseorang dalam rangka bertaubat kepada Allah subhanahu wa ta’ala setelah berbuat dosa.

Tata cara shalat taubat adalah sebagai berikut.

1. Niat

Berdiri tegak menghadap kiblat sambil membaca niat shalat taubat sebagai berikut.

Ushalli sunnatat taubati rak’ataini lillahi ta’aala.

Artinya, “Aku niat shalat sunnat taubat dua raka’at karena Allah Ta’ala”.

2. Doa Iftitah

Mengangkat kedua belah tangan sambil membaca takbiratul ihram. Setelah itu kedua tangan dilipat pada dada kemudian membaca do’a iftitah.

3. Membaca Surat Al Fatihah dan surat lainnya

Membaca Surat Al Fatihah dan surat-surat lain utamanya surat Al Kafirun.

4. Ruku’

Selesai membaca surat, lalu mengangkat kedua belah tangan setinggi telinga sambil membaca “Allahu Akbar” kemudian melakukan gerakan ruku’ sambil membaca tasbih berikut sebanyak tiga kali.

“Subhaana rabbiyal’adzhiimi wabihamdihi”.

Artinya, “Mahasuci Tuhan Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya.”

5. I’tidal

Setelah ruku’ terus bangkit tegak dengan mengangkat kedua belah tangan sampai telinga seraya membaca :

“Sami’allaahu liman hamidah.”

Artinya, “Allah mendengar orang yang memuji-Nya.”

Kemudian dilanjutkan dengan membaca :

“Rabbanaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul ardli wamil-u maa syi’ta min syai’in ba’du.”

Artinya, “Ya Allah Tuhan kami, bagimu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu.”

6. Sujud

Setelah I’tidal kemudian menurunkan badan seraya membaca “Allahu Akbar”, kemudian bersujud sambil membaca tasbih berikut sebanyak tiga kali.

“Subhaana rabbiyal a’laa wabihamdihi.”

Artinya, “Maha Suci Tuhan serta memujilah aku kepada-Nya.”

7. Duduk di antara dua sujud

Setelah sujud kemudian duduk serta membaca “Allahu Akbar” dan setelah duduk membaca doa berikut,

“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fuannii.”

Artinya, “Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, dan cukupkanlah segala kekuangan dan angkatlah derajat kami dan berilah rizqi kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku, dan berilah ampunan kepadaku.”

8. Sujud kedua

Setelah itu, sujud kedua dikerjakan seperti pada waktu sujud yang pertama, baik caranya maupun bacaannya.

9. Bangun dari sujud sambil membaca takbir

Bangun dari sujud sambil membaca takbir dan mengangkat kedua belah tangan untuk melanjutkan shalat taubat dengan raka’at kedua.

Gerakan dan bacaan sejak membaca Al-Fatihah plus surat lainnya, ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua adalah sama.

10. Tasyahud/tahiyat awal dan akhir

Kemudian duduk untuk membaca tasyahud akhir dengan duduk kaki kanan tegak dan telapak kaki kiri diduduki.

“Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu’alaina wa’alaa ibaadillaahish shaalihiin. Asy-hadu al laa ilaaha illallaah, wa-asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad. Kamaa shallaita ‘alaa sayyidinaa Ibraahima wa ‘alaa aali sayyidinaa Ibraahim wabaarik ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa-‘alaa aali sayyidinaa Muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa ‘aali sayyidinaa Ibraahim fil ‘aala miina innaka hamiidum majiid”.

Artinya, “Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat, dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa Tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad aalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahilah rahmat kepada Nabi Muhammad. Ya Allah! Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta, Engkaulah yang terpuji dan Maha Mulia.”

11. Salam

Selesai tahiyat akhir, kemudian salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri sambil membaca salam sebagai berikut.

“Assalamu ‘alaikum warahmatullahi.”

Artinya, “Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.”

12. Membaca doa taubat

Setelah itu, membaca doa sebagai berikut.

Astaghfirullaahal ‘azhiima, alladzii laa ilaaha illahuwal hayyul qayyuumu wa atuubu llaihi taubata ‘abdin zahaalimin laa yamliku linafsihi dlarran walaa naf’an wa laa mautan walaa hayaatan walaa nusyuu raa.

Artinya, “Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, saya mengaku bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, Tuhan yang hidup terus selalu jaga. Saya memohon taubat kepada-Nya, selaku taubatnya seorang hamba yang banyak berdosa, yang tidak mempunyai daya upaya untuk berbuat madlarrat atau manfaat, untuk mati atau hidup maupun bangkit nanti.”

13. Membaca induk istighfar

Memperbanyak induk istighfar sebagai berikut.

Allahumma anta rabbi laa ilaaha illa anta. Khalaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wawa’dika mastatha’tu a-‘uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu-u laka bini’ matika ‘alayya wa-abuu-u bidzanbii faghfirlii fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta.

Artinya, “Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptkaan aku, dan akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji-Mu sedapat mungkin aku lakukan. Aku mohon berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yang telah Engkau ciptakan, aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tidak ada yang dapat memberi pengampunan, kecuali hanya Engkau sendiri. Aku memohon perlindungan dari segala kejahatan apa yang kulakukan.”

Recent Posts

Perbedaan Kafir Harbi dan Dzimmi

‎أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ قُلْ  لِّلَّذِيْنَ  كَفَرُوْا  سَتُغْلَبُوْنَ  وَتُحْشَرُوْنَ  اِلٰى  جَهَنَّمَ   ۗ وَبِئْسَ  الْمِهَا دُ “Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang yang kafir, Kamu…

1 month ago

4 Contoh Syariat Islam yang di Terapkan dalam Kehidupan Sehari-Hari

Syariat Islam adalah hukum yang terdapat dalam ajaran islam untuk mengatur kehidupan manusia. Hal ini…

1 month ago

Tata Cara Aqiqah Anak Laki-Laki : Hukum, dan Dalilnya

Agama Islam memuliakan umatnya, termasuk anak-anak. Dalam aturan agama islam terdapat beberapa arahan yang membahas…

1 month ago

4 Sumber Hukum Islam Yang Disepakati

Berbicara mengenai hukum islam, maka kita dapat berbicara mengenai sumber hukum islam yang disepakati. Tujuannya…

1 month ago

Hukum Aqiqah Sudah Dewasa dan Dalilnya

Aqiqah dalam islam merupakan prosesi yang masuk kedalam sunah muakkad atau sunnah yang wajib untuk…

2 months ago

4 Sumber Hukum yang Tidak Disepakati

Dalam agama islam, hukum merupakan aturan baku yang mengatur dan memandu umat muslim dalam beribadah.…

2 months ago