Adab minum Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/adab-minum Sat, 28 Sep 2019 02:42:47 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png Adab minum Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/adab-minum 32 32 10 Adab Makan dan Minum Dalam Islam https://dalamislam.com/akhlaq/adab-makan-dan-minum Sat, 28 Sep 2019 02:30:10 +0000 https://dalamislam.com/?p=8003 Islam mengenal adab dalam kehidupan sehari-hari. Adab yang dicontohkan oleh Rasul hendaknya diaplikasikan dalam kehidupan sebagai perwujudan menjalankan sunah dan menunjukkan jati diri seorang muslim. Salah satu bentuk adab dalam Islam adalah adab makan dan minum. Berikut ini kami jabarkan sedikit tentang adab makan dan minum beserta dalilnya agar kita semua dapat merealisasikannya, 1. Makan […]

The post 10 Adab Makan dan Minum Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Islam mengenal adab dalam kehidupan sehari-hari. Adab yang dicontohkan oleh Rasul hendaknya diaplikasikan dalam kehidupan sebagai perwujudan menjalankan sunah dan menunjukkan jati diri seorang muslim. Salah satu bentuk adab dalam Islam adalah adab makan dan minum. Berikut ini kami jabarkan sedikit tentang adab makan dan minum beserta dalilnya agar kita semua dapat merealisasikannya,

1. Makan dan Minum yang Halal

Sebagai seorang Muslim, kita diwajibkan untuk makan dan minum hanya yang halal saja. Allah telah menjelaskannya dalam QS.Al-Baqarah ayat 168,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.

Baca juga:

2. Baca Bismillah Sebelum Makan

Selanjutnya adalah harus membaca bismillah sebelum makan. Ingatlah bahwa kita diperintahkan untuk selalu menyebut nama Allah sebelum memulai segala sesuatu, termasuk makan.

Dari ‘Umar bin Abi Salamah, ia berkata, “Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah Saw., tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah Saw. bersabda:

“Wahai Ghulam, sebutlah nama Allah (bacalah bismillah), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu. (HR. Bukhari no. 5376 dan Muslim no. 2022).

3. Makan dengan Tangan Kanan

Rasul sangat menganjurkan untuk makan dengan menggunakan tangan kanan. Rasul bersabdar, “Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya” (HR. Muslim no. 2020).

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah mengatakan: “makan dan minum dengan tangan kiri ketika ada udzur hukumnya tidak mengapa, adapun jika tanpa udzur maka haram. Karena Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam melarangnya, beliau bersabda:

إن الشيطان يأكل بشماله ويشرب بشماله

sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kirinya

Baca juga:

4. Segera Makan Begitu Dihidangkan

Makanlah makanan yang telah dihidangkan dengan segera. Jangan membiarkan makanan begitu saja. Bahkan meskipun telah terdengar adzan, sebaiknya dahulukan makan terlebih dahulu. Setelah selesai makan, barulah tunaikan sholat.

Dari Anas Nabi Saw. bersabda, “Jika makan malam sudah disajikan dan Iqamah shalat dikumandangkan, maka dahulukanlah makan malam.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah juga saw bersabda, “Apabila makan malam telah dihidangkan dan shalat telah ditegakkan, maka mulailah dengan makan malam dan janganlah tergesa-gesa (pergi shalat) sampai makanmu selesai.” (Muttafaqun ‘alaih)

Hal ini dimaksudkan agar kita dapat beribadah dengan tenang dan tidak memikirkan makanan karena perut kosong ketika melakukan sholat.

5. Tidak Menggunakan Perak dan Emas

Sebagai seorang muslim, kita dilarang untuk menggunakan peralatan makan yang terbuat dari emas dan perak. Hal ini telah dijelaskan oleh Rasulullah karena emas dan perak adalah peralatan makan yang digunakan oleh penduduk surga nantinya.

Rasulullah saw bersabda, “Orang yang minum pada bejana perak sesungguhnya ia mengobarkan api neraka jahanam dalam perutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لاَ تَشْرَبُوْا فِيْ آنِيَةِ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ، وَلاَ تَأْكُلُوْا فِيْ صِحَافِهِمَا، فَإِنَّهَا لَهُمْ فِي الدُّنْيَا، وَلَكُمْ فِي الآخِرَةِ

Janganlah kamu minum dengan gelas (yang terbuat) dari emas dan perak, dan jangan pula kamu makan pada piring yang terbuat dari emas dan perak, karena sesungguhnya yang seperti itu adalah untuk mereka (orang kafir) di dunia, dan buat kamu di akhirat. [Muttafaq ‘alaihi].

Baca juga:

6. Mengambil Makanan yang Jatuh

Bagi sebagian orang, makanan yang jatuh dianggap sudah kotor dan tidak layak untuk dimakan lagi. Namun tidak di dalam Islam. Islam mengajarkan untuk selalu menghargai setiap makanan, meskipun itu hanya sebutir nasi. Rasul bersabda,

“Jika salah satu dari kalian makan lalu makanan tersebut jatuh, maka hendaklah ia memungutnya dan membuang kotorannya kemudian memakannya. Jangan ia biarkan makanan itu untuk setan.” (HR. At-Tirmidzi)

7. Berdoa Sebelum Makan

Tak hanya dianjurkan untuk membaca bismillah sebelum makan, tapi juga berdoa sebelum makan, Doa sebelum makan merupakan bentuk syukur pada Allah atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan. Rasulullah saw bersabda,

“Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia membaca ‘Bismillah’ (dengan menyebut nama Allah). Jika ia lupa membacanya sebelum makan maka ucapkanlah ‘Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi’ (dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhir -aku makan-)” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

8. Makan Bersama

Rasul sangat menganjurkan untuk makan bersama-sama. Makan bersama-sama akan membuat makanan yang kita makan jadi lebih berkah. Jika seseorang merasa tidak kenyang setelah makan, mungkin dikarenakan ia makan sendirian. Namun akan berbeda jika ia makan bersama-sama, maka ia akan kenyang karena makanan tersebut lebih berkah. Nabi Saw. berkata:

Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan dan tidak merasa kenyang?” Beliau bersabda, “Kemungkinan kalian makan sendiri-sendiri.” Mereka menjawab, “Ya.” Beliau bersabda, “Hendaklah kalian makan secara bersama-sama, dan sebutlah nama Allah, maka kalian akan diberi berkah padanya.” (HR. Abu Daud no. 3764. Kata Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini dha’if. Sedangkan Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Baca juga:

9. Tidak Berlebihan

Allah sangat tidak menyukai orang yang berlebihan dalam segala sesuatu, termasuk makan. Makanlah secukupnya dan jangan mengambil makanan melebihi apa yang dapat kita makan. Jika berlebihan, maka tentu akan menjadi mubazir dan akhirnya boros. Sedangkan boros adalah temannya setan. Allah berfirman: 

Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf [7]: 31).

10. Berdoa Setelah Makan

Berdoa tak hanya dilakukan sebelum makan, tapi juga sesudah makan. Rasul telah mengajarkan kita untuk berdoa sesudah makan, sebagaimana sabdanya, “alhamdulillaahi hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiihi ghaira makfiyyin walaa muwadda’in walaa mustaghnan ‘anhu rabbanaa.”(Segala puji bagi Allah dengan puja-puji yang banyak dan penuh berkah, meski bukanlah puja-puji yang memadai dan mencukupi dan meski tidak dibutuhkan oleh Rabb kita.”) (HR. Bukhari)

Itulah adab makan dan minum dalam Islam yang perlu diketahui. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini menambah wawasan kita tentang bagaimana seharusnya seorang muslim bersikap dalam kehidupan sehari-hari.

The post 10 Adab Makan dan Minum Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Hukum Minum Sambil Berdiri Dalam Islam dan Dalilnya https://dalamislam.com/info-islami/hukum-minum-sambil-berdiri-dalam-islam Mon, 25 Feb 2019 05:41:24 +0000 https://dalamislam.com/?p=5558 Tak ada perkara di dunia ini yang tidak diatur dalam Islam. Bahkan perkara seperti makan dan minum pun juga diatur dengan baik. Namun dalam masyarakat terdapat pemikiran yang mengatur bahwa makan dan minum harus dilakukan sambil duduk. Beberapa diantaranya mengatakan bahwa Rasul sendiri menyuruh kita untuk minum sambil berdiri. Namun benarkah anggapan yang beredar selama […]

The post Hukum Minum Sambil Berdiri Dalam Islam dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Tak ada perkara di dunia ini yang tidak diatur dalam Islam. Bahkan perkara seperti makan dan minum pun juga diatur dengan baik. Namun dalam masyarakat terdapat pemikiran yang mengatur bahwa makan dan minum harus dilakukan sambil duduk. Beberapa diantaranya mengatakan bahwa Rasul sendiri menyuruh kita untuk minum sambil berdiri. Namun benarkah anggapan yang beredar selama ini?

Ternyata hukum minum sambil berdiri dalam Islam itu adalah boleh. Tidak ada dalil yang menunjukkan keharaman dari minum sambil berdiri. Bahkan beberapa dalil justru menunjukkan bahwa Rasul pernah minum bahkan makan sambil berdiri.

Baca juga:

Dalil Tentang Adab Makan dan Minum

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu anhuma berkata,

سَقَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ زَمْزَمَ فَشَرِبَ قَائِمًا

“Aku memberi minum kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari air zam-zam, lalu beliau minum sambil berdiri.” (HR. Bukhari no. 1637 dan Muslim no. 2027)

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu anhuma, ia berkata,

كُنَّا نَأْكُلُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَنَحْنُ نَمْشِى وَنَشْرَبُ وَنَحْنُ قِيَامٌ

“Kami dahulu pernah makan di masa Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- sambil berjalan dan kami minum sambil berdiri.” (HR. Tirmidzi no. 1880 dan Ibnu Majah no. 3301. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Dalil ini bahkan menyatakan makan sambil berjalan.

Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, ia berkata,

رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَشْرَبُ قَائِمًا وَقَاعِدًا

“Aku pernah melihat Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- minum sambil berdiri, begitu pula pernah dalam keadaan duduk.” (HR. Tirmidzi no. 1883 dan beliau mengatakan hadits ini hasan shahih)

Rasulullah Melarang Minum Sambil Berdiri

Namun, minum sambil berdiri tidak lebih baik dibandingkan dengan minum sambil duduk. Metode terbaik untuk minum adalah dilakukan dengan posisi duduk. Adapun beberapa dalil yang menunjukkan Rasul melarang untuk minum sambil berdiri juga ada yang menjadi landasan dalam hukum minum sambil berdiri dalam Islam.

Baca juga:

Hukum Minum dan Makan Sambil Berdiri

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu pula, ia berkata,

عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ نَهَى أَنْ يَشْرَبَ الرَّجُلُ قَائِمًا

Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di mana beliau melarang seseorang minum sambil berdiri.” Qotadah berkata bahwa mereka kala itu bertanya (pada Anas), “Bagaimana dengan makan (sambil berdiri)?” Anas menjawab, “Itu lebih parah dan lebih jelek.” (HR. Muslim no. 2024). Para ulama menjelaskan, dikatakan makan dengan berdiri lebih jelek karena makan itu membutuhkan waktu yang lebih lama daripada minum.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَشْرَبَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ قَائِمًا فَمَنْ نَسِىَ فَلْيَسْتَقِئْ

Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian minum sambil berdiri. Apabila dia lupa maka hendaknya dia muntahkan.” (HR. Muslim no. 2026)

Meskipun terdapat larangan, namun hukumnya tidak sampai ke arah haram. Hal ini terlihat dari contoh yang diberikan Rasul dengan minum sambil berdiri yang menunjukkan dibolehkan bukan diharamkan.

Al Bajuri dalam Hasyiyah Asy Syamail,

وإنما شرب (ص) وهو قائم، مع نهيه عنه، لبيان الجواز، ففعله ليس مكروها في حقه، بل واجب، فسقط قول بعضهم إنه يسن الشرب من زمزم قائما اتباعا له

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah minum sambil berdiri. Padahal di sisi lain beliau melarangnya. Perbuatan minum sambil berdiri tadi menunjukkan bolehnya. Jadi yang beliau lakukan bukanlah makruh dari sisi beliau, bahkan bisa jadi wajib (untuk menjelaskan pada umat akan bolehnya). Sehingga gugurlah pendapat sebagian orang yang menyatakan disunnahkan minun air zam-zam sambil berdiri dalam rangka ittiba’ (mencontoh) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. (Dinukil dari I’anatuth Tholibin, 3: 417)

Baca juga:

Para ulama sepakat bahwa hukum minum sambil berdiri lebih cocok diarahkan ke arah makruh, tidak berdosa jika dilakukan namun akan lebih baik jika ditinggalkan.

Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan, “Dikatakan bahwa makan itu lebih jelek karena membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan waktu minum.” Selesai dari ‘Fathul Bari, (10/82).

Pendapat ini dipilih oleh Syeikhul Islam Ibnu Taimiyan seraya beliau rahimahullah mengatakan,

“Dimakruhkan makan dan minum sambil berdiri tanpa ada keperluan.” Selesai dari ‘Fatawa Kubro, (5/477).

Mardawai rahimahullah mengatakan, “Pemilik kitab ‘Furu’ mengatakan, “Yang nampak dari perkataan mereka tidak dimakruhkan makan sambil berdiri. Dan (makruh itu) ditujukan untuk seperti minum. Ini pendapat Syekh Taqiyudin rahimahullah. Saya katakan, “Kalau dikatakan makruh minum sambil berdiri itu karena ada celaka. Hal itu tidak terjadi pada makan. Sehingga tidak bisa diikutkan (qiyaskan dengan minum). (Selesai dari ‘Al-Insof, (8/330))

Syaikh rahimahullah juga mengatakan :

Hadits-hadits yang membicarakan masalah ini shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu melarang minum sambil berdiri, dan makan semisal itu. Ada pula hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menunjukkan beliau minum sambil berdiri.  Masalah ini ada kelonggaran dan hadits yang membicarakan itu semua shahih, walhamdulillah. Sedangkan larangan yang ada menunjukkan makruh. Jika seseorang butuh makan sambil berdiri atau minum dengan berdiri, maka tidaklah masalah. Ada hadits shahih yang menunjukkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sambil duduk dan berdiri. Jadi sekali lagi jika butuh, maka tidaklah masalah makan dan minum sambil berdiri. Namun jika dilakukan sambil duduk, itu yang lebih utama.

Ada hadits yang menjelaskan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam minum air zam-zam sambil berdiri. Ada pula hadits dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu yang menjelaskan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sambil berdiri dan duduk.

Intinya, masalah ini ada kelonggaran. Namun jika minum dan makan sambil duduk, itu yang lebih baik. Jika minum sambil berdiri tidaklah masalah, begitu pula makan sambil berdiri sah-sah saja.

Baca juga:

Makan dan minum sambil berdiri memang tidak diharamkan, namun alangkah lebih baiknya jika dilakukan sambil duduk sehingga aliran air dan makanan akan masuk ke dalam lambung dengan lebih lancar. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga menambah wawasan kita akan hukum Islam yang berlaku di kehidupan

The post Hukum Minum Sambil Berdiri Dalam Islam dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
4 Adab Minum Rasulullah SAW yang Patut di Contoh https://dalamislam.com/hukum-islam/adab-minum-rasulullah-saw Thu, 31 Jan 2019 03:13:20 +0000 https://dalamislam.com/?p=5100 Siapa yang tidak suka minum? Aktivitas minum merupakan hal yang sangat melekat pada kehidupan kita sehari-hari. Nah, jika kita ingin minum, ternyata Rasulullah sudah mengajarkan kita semua sebagai adab untuk minum. Sehingga hal ini merupakan kesempatan yang baik untuk memberikan pengajaran bagi kita dan anak-anak kita untuk melatihnya agar terbiasa minum sesuai dengan tauladan Rasulullah […]

The post 4 Adab Minum Rasulullah SAW yang Patut di Contoh appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Siapa yang tidak suka minum? Aktivitas minum merupakan hal yang sangat melekat pada kehidupan kita sehari-hari. Nah, jika kita ingin minum, ternyata Rasulullah sudah mengajarkan kita semua sebagai adab untuk minum. Sehingga hal ini merupakan kesempatan yang baik untuk memberikan pengajaran bagi kita dan anak-anak kita untuk melatihnya agar terbiasa minum sesuai dengan tauladan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beberapa adab minum Rasulullah SAW ini dapat disimak dan diterakan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Meniatkan minum untuk beribadah kepada Allah sehingga hal tersebut bernilai pahala.

Segala hal atau perkara yang mubah dapat bernilai pahala jika disertai dengan niat untuk beribadah. Oleh karena itu, niatkanlah aktivitas minum kita dengan niat agar dapat beribadah kepada Allah. Dan janganlah lupa memberitahukan orang-orang terdekat akan hal ini.

2. Memulai minum dengan membaca basmallah terlebih dahulu.

Diantara sunnah Nabi adalah dengan mengucapkan basmallah sebelum minum. Hal ini berdasarkan hadits yang memerintahkan membaca ‘bismillah’ sebelum makan begitu pula minum. Bacaan bismillah yang sesuai adalah dengan sunnah adalah cukup dengan bismillah tanpa tambahan ar-Rahman dan ar-Rahim.

Baca juga :

Dari Amir bin Abi Salamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Wahai anakku, jika engkau hendak makan ucapkanlah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang berada di dekatmu.” (HR Thabrani dalam Mu’jam Kabir)

Selain itu dalam silsilah hadits shahihah, 1/611 Syaikh al-Albani mengatakan, (Sanad hadits ini shahih menurut persyaratan Imam Bukhari dan Imam Muslim) Minum dengan tangan kanan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Jika salah seorang dari kalian hendak makan, hendaklah makan dengan tangan kanan. Dan apabila ingin minum, hendaklah minum dengan tangan kanan. Sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)

3. Usahakanlah untuk selalu menggunakan tangan kanan ketika makan dan minum.

Adab minum Rasulullah SAW berikutnya adalah makan dan minum dengan tangan kanan. Seringkali Anda lupa meskipun telah kita ketahui, apalagi ketika menyantap makanan ringan (snack) bersama teman-teman Anda yang membuat Anda lupa.

Baca juga :

4. Tidak bernafas dan juga meniup air minum.

Termasuk juga adab ketika minum adalah tidak bernafas dan meniup air minum. Ada beberapa hadits berikut ini mengenai hal ini :

Dari Abu Qatadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Jika kalian minum maka janganlah bernafas dalam wadah air minumnya.” (HR. Bukhari no. 5630 dan Muslim no. 263)

Dari Ibnu Abbas,

“Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Turmudzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani).

Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam Nawawi mengatakan,

“Larangan bernafas dalam wadah air minum adalah termasuk etika karena dikhawatirkan hal tersebut mengotori air minum atau menimbulkan bau yang tidak enak atau dikhawatirkan ada sesuatu dari mulut dan hidung yang jatuh ke dalamnya dan hal-hal semacam itu.”

Nah, dengan pembahasan mengenai adab minum Rasulullah SAW. Jelas jika Rasulullah telah memberikan tauladan yang baik bagi kita, khususnya bagaimana adab untuk minum. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat.

The post 4 Adab Minum Rasulullah SAW yang Patut di Contoh appeared first on DalamIslam.com.

]]>
13 Keutamaan Minum Sambil Duduk dalam Islam https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/keutamaan-minum-sambil-duduk Sun, 01 Apr 2018 10:00:00 +0000 https://dalamislam.com/?p=3177 Minum Sambil Duduk menjadi salah satu adab makan dan minum yang dianjurkan dalam islam. Mengingat bahwa minum merupakan salah satu kebutuhan tubuh. Serta merupakan aktivitas sehari-hari yang umum dilakukan oleh manusia. Islam memberi batasan berupa adab minum yang harus dilakukan sambil duduk Sebagaimana Dari Anas dan Qatadah Rasulullah shalallahualahi wasallam bersabda : “Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri,Qotadah berkata: ”Bagaimana  dengan makan?” beliau menjawab: “Itu kebih […]

The post 13 Keutamaan Minum Sambil Duduk dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Minum Sambil Duduk menjadi salah satu adab makan dan minum yang dianjurkan dalam islam. Mengingat bahwa minum merupakan salah satu kebutuhan tubuh. Serta merupakan aktivitas sehari-hari yang umum dilakukan oleh manusia. Islam memberi batasan berupa adab minum yang harus dilakukan sambil duduk Sebagaimana Dari Anas dan Qatadah Rasulullah shalallahualahi wasallam bersabda :

Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri,Qotadah berkata: ”Bagaimana  dengan makan?” beliau menjawab: “Itu kebih buruk lagi” (HR. Muslim dan Turmidzi).

Dalam hadist lain juga Diriwayatkan ketika Rasulullah SAW dirumah Aisyah R.A. sedang makan daging yang dikeringkan diatas talam sambil duduk bertekuk lutut, tiba-tiba masuk seorang perempuan yang keji mulut melihat Rasulullah SAW duduk sedemikian itu lalu berkata: “Lihatlah orang itu duduk seperti budak.” Maka dijawab oleh Rasulullah SAW.: “Saya seorang hamba, maka duduk seperti duduk budak dan makan seperti makan budak.” Lalu Rasulullah SAW mempersilakan wanita itu untuk makan.

Meskipun digolongkan dalam perkara yang sepele. Pada faktanya anjuran minum sambil duduk ternyata jika dilihat dari ilmu kesehatan sangat banyak manfaatnya sebagaimana larangan tidur setelah waktu ashar, larangan memelihara anjing dalam islam , larangan bunuh diri dalam islam serta larangan tidur setelah shalat subuh . Oleh sebab itu, dalam upaya meningkatkan diri untuk semakin peduli pada kesehatan tubuh. Maka dalam artikel ini kami akan membahasa mengenai keutamaan minum sambil duduk.

Keutamaan Minum Sambil Duduk

Abu Hurairah,” Jangan kalian minum sambil berdiri. Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan.” (HR. Muslim).

Beberapa hadist menegaskan bahwa minum sambil duduk merupakan adab yang diajarkan langsung oleh SAW. Tentunya sebagai panutan seluruh Umat Muslim didunia kita wajib mengikuti tauladan yang beliau ajarkan seperti juga larangan minuman keras dalam islam , larangan berpacaran dalam islam , hukum memakai cadar saat sholat.

Namun adakalanya entah faktor sengaja ataupun tidak kita mengesampingkan hal ini.

Oleh karena itu, untuk lebih memberi pemahaman kepada anda betapa pentingnya kebiasaan minum sambil berdiri maka berikut 13 keutamaan minum sambil duduk dipandang dari segi kesehatan. Simak selengkapnya.

1. Menyehatkan Pencernaan

Rosululloh sendiri pun tak pernah mencontohkan makan dan minum sambil berdiri. Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani berpendapat bahwa ,” Makan dan minum sambil duduk akan lebih sehat, lebih selamat dan klebih sopan.” pengertian dan arti kata lebih sehat jika dikupas secara lebih luas akan merujuk pada hasil riset yang tenyata hasilnya cukup mengejutkan. Minum atau makan yang dilakukan sambil duduk maka akan membuat air atau makanam tersebut sampai keusus secara perlahan.

Sebaliknya jika dilakukan sambil berdiri maka yang ada adalah air akan menabrak dinding usus secara keras. Jika kebiasaan minum sambil berdiri terus berlanjut maka bukan tidak mungkin lama kelamaan usus akan melar. Dan akibatnya adalah terjadi disfungsi saluran pencernaan. Dimana lambung akan mengalami kesulitan dalam mencerna makanan.

2. Menyehatkan Ginjal

Kebiasaan minum sambil duduk juga akan bermanfaat dalam membantu menyehatkan ginjal. Ginjal merupakan organ yang berfungsi untuk menyaring cauran tubuh dan mengeluarkannya dalam bentuk urine. Dalam kondisi duduk air yang kita minum kan terlebih dahulu disaring melalui sfringer.

Sehingga kinerja ginjal akan lebih ringan. Sebaliknya jika kita minum sambil berdiri maka sfringer tadi akan terbuka sehingga air yang diminum akan langsung masuk ke kandung kemih tanpa melalui proses penyaringan. Selain akan membuat penyerapan menjadintidak maksimal. Kebiasaan minum sambil betdiri akan dapat merisak ginjal.

3. Terhindar Dari Penyakit Asam Lambung

Menurut Dr. Ana Budi Rahayu, SpS Refflux lambung dapat disebabkan salah satunya adalah dari kebiasaan minum dan makan sambil berdiri. Hal ini kemudian menyebabkan asam lambung naik ke eksofagus dan membuat kerongkongan teriritasi. Untuk mengah kondisi ini maka sebaiknya anda minum dan makan sambil duduk sebagaimana seperti anjuran Rasulullah SAW.

4. Terhindar Dari Dehidrasi

Salah satu cara memenuhi kebutuhan air dalam tubuh adalah dengan minum. Dalam sehari anjuran untuk mengkonsumsi air putih adalah sebanyak 8 gelas sehari. Jika konsumsi kurang dari itu atau bahkan sangat sedikit maka anda akan mengalami dehidrasi. dehidrasi yaitu kekurangan zat cair dalam tubuh. Begitu juga kadar air dalam jaringan tubuh diatur dengan tepat.

Jika terdapat selisih sepuluh persen saja maka gejala-gejala serius akan timbul. Kalau selisih ini mencapai dua puluh persen maka orangnya akan mati. Oleh karena itu, dianjurkan memuntahkan air apabila terlanjur minum sambil berdiri seperti yang disebut dalam hadits di atas.

Para ahli hikmah juga memberi jalan keluar bila terpaksa minum sambil berdiri yaitu menggerak-gerakan dua ibu jari kaki insya Allah akan dapat menolak efek-efek negatif seperti yang disebut di atas.

5. Memberi Efek Segar pada Tubuh

Menurut Ibnul Qoyyim ada beberapa afat (akibat buruk) bila minum sambil berdiri. Apabila minum sambil berdiri, seperti pendapat Ibnul Qoyyim, maka di samping tidak dapat memberikan kesegaran pada tubuh secara optimal juga air yang masuk kedalam tubuh akan cepat turun ke organ tubuh bagian bawah.

Hal ini dikarenakan air yang dikonsumsi tidak tertampung di dalam maiddah (lambung) yang nantinya akan dipompa oleh jantung untuk disalurkan keseluruh organ-organ tubuh. Dengan demikian air tidak akan menyebar ke organ-organ tubuh yang lain. Padahal menurut ilmu kedokteran tujuh puluh persen dari tubuh manusia terdiri dari zat cair.

6. Menenangkan Syaraf

Dr. Ibrahim Ar-Rawi mengatakan bahwa ketika berdiri dalam keadaan tertekan dan penyeimbang syarafnya menjadi sangat aktif. Sehingga syaraf tersebut melakukan kontrol aktif terhadap seluruh organ manusia.

Untuk melakukan keseimbangan dan berdiri tegak sehingga manusia tidak mendapatkan ketenangan ketika makan dan minum . Hal ini dapat di tanggulangi ketika anda melakukan makan atau minum sambil duduk. Kondisi ini akan membuat sistem syaraf menjadi rileks dan tidak tegang. Pencernaan dapat berlangsung lebih baik dan optimal.

7. Terhindar Dari Luka Lambung

Minum sambil duduk akan membuat kita terhindar dari luka lambung. Sebab saat minum sambil duduk air akan mengalir dari kerongkongan ke lambung melalui lipatan-lipatan dan akan sampai ke lambung dengan pelan. Sebaliknya jika anda minum sambil berdiri maka air akan mengenai dinding lambung dengan lebih keras. Kondisi inilah yang kemudian akan bisa menyeba kan luka pada lambung.

8. Menghindari Resiko Penyakit Kristal Ginjal

Kebiasaan minum sambil berdiri akan mempertinggi resiko  timbulnya penyakit kristal ginjal. Dimana cairan mengalami penumpukan sebab cairan tidak dapat diserap secara sempurna. Sehingga cairan akan menumpuk dan membentuk lapisan kristal pada ginjal. Jika sudah begini maka solusinya ya  tentu pengobatan yang harus di tempuh.

9. Terhindar dari Penyakit Artritis

Artritis adalah peradangan pada satu atau lebih persendian, yang disertai dengan rasa sakit, kebengkakan, kekakuan, dan keterbatasan bergerak. Penyakit ini dapat dipicu salah satunya oleh kebiasaan minum sambil berdiri. minum air sambil berdiri bisa mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh. Akibatnya bisa terjadi penumpukan cairan di sendi-sendi tubuh dan menyebabkan artritis.

10. Lebih Mudah Menghilangkan Haus 

Minum sambil duduk akan lebuh cepat menghilangkan haus. Sebab dengan minum sambil duduk kita akan menesap air sedikit demi sedikit. Sehingga tentunya akan membuat rasa haus cepat menghilang.

11. Membuat Ginjal Lebih Mudah Menyaring Air

Minum sambil duduk akan membantu ginjal untuk lebih mudah menyaring air. Sehingga resiko penyakit dan gangguam ginjal yang diakibatkan oleh disfungsi penyerapan ginjal tidak akan anda alami. 

12. Membantu Mengencerkan Kadar Asam Tubuh Secara Optimal

Air memang sebaiknya diminum sedikit dan perlahan-lahan sambil duduk. Dengan begitu, air bisa bantu mengencerkan kadar asam di dalam tubuh yang disesuaikan dengan proporsi air yang dibutuhkan. tubuh. Jadi kalau minum air sambil berdiri, proses pengenceran kadar asam ini bisa terganggu.

13. Memperkecil Resiko Heartburn dan Ulser

Minum sambil berdiri juga meningkatkan risiko terkena ulser dan heartburn. Heartburn merupakan gejala utama dari penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), yang terjadi ketika isi lambung kembali naik ke kerongkongan (Esofagus)

Itulah tadi 13 keutamaan minum sambil duduk dipandang dari segi kesehatan, tidak salah jika kemudian Rasulullah menganjurkan minum sambil duduk. Padahal perkara ini telah ada sejak zaman masa kehidupan rasul saat ilmu kesehatan belum berkembang pesat seperti saat ini.

Bahkan jika dikaitkan maka tentu ini merupakan keajaiban dari ajaran islam itu sendiri. Dan menjadi kisah teladan nabi muhammad SAW , serta menjadi keutamaan cinta rasul bagi umat muslim,   Jadi mulai dari sekarang sebaiknya miliki kebiasaan baik minum sambil  duduk agar kesehatan tubuh anda semakin optimal. Semoga artikel ini dapat membantu.

The post 13 Keutamaan Minum Sambil Duduk dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>