bulan dzulhijjah Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/bulan-dzulhijjah Sun, 14 Jun 2020 10:05:33 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.6.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png bulan dzulhijjah Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/bulan-dzulhijjah 32 32 3 Keistimewaan Puasa Arafah yang Utama https://dalamislam.com/puasa/keistimewaan-puasa-arafah Sun, 14 Jun 2020 10:05:32 +0000 https://dalamislam.com/?p=8627 Setelah melalui bulan Syawal dimana umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri, maka dua bulan setelahnya umat Muslim akan merayakan Hari Raya Idul adha. Sebelum merayakannya, umat Muslim dianjurkan untuk berpuasa sunnah yaitu puasa Arafah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Sehari tepat sebelum Idul Adha. Lalu bagaimana dengan keistimewaan serta manfaat yang didapat setelah […]

The post 3 Keistimewaan Puasa Arafah yang Utama appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Setelah melalui bulan Syawal dimana umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Fitri, maka dua bulan setelahnya umat Muslim akan merayakan Hari Raya Idul adha.

Sebelum merayakannya, umat Muslim dianjurkan untuk berpuasa sunnah yaitu puasa Arafah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Sehari tepat sebelum Idul Adha.

Lalu bagaimana dengan keistimewaan serta manfaat yang didapat setelah menjalankan puasa Arafah?

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)

Adapun keistimewaan puasa Arafah yang lain, adalah:

1. Diampuninya dosa manusia selama 2 tahun (yang lalu dan yang akan datang) oleh Allah SWT

Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)

Keistimewaan yang satu ini memang sudah banyak diketahui oleh umat muslim. Dan ini menjadi salah satu alasan dilaksanakannya puasa Arafah.

Dibanding puasa yang lain, puasa Arafah memberikan pahala berlipat ganda dan keutamaan yaitu terhapusnya dosa selama 2 tahun.

2. Diberikan Rezeki yang Berkah

Bagi umat muslim yang bekerja, dengan berpuasa Arafah dapat memberikan keberkahan kepada rezeki yang ia dapat.

3. Dijauhkan dari Api Neraka

Salah satu keistimewaan puasa Arafah yang ke-3 adalah dijauhkannya dari api neraka.

Bagi orang yang menunaikan ibadah haji, tidak dianjurkan untuk melaksanakan puasa arafah.

The post 3 Keistimewaan Puasa Arafah yang Utama appeared first on DalamIslam.com.

]]>
15 Amalan di Bulan Dzulhijjah yang Menghasilkan Pahala https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/amalan-di-bulan-dzulhijjah Fri, 15 Sep 2017 03:16:08 +0000 https://dalamislam.com/?p=2074 Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang sangat istimewa dan memiliki banyak keutamaan dalam islam. Pada bulan Dzulhijjah ini, umat muslim menjalankan ibadah haji yang termasuk rukum islam kelima. Selain itu, segala amalan yang dilakukan di bulan Dzulhijjah juga dilipatgandakan pahalanya. Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman dalam Al-Quran Surat Al- Fajr : “Demi fajar, […]

The post 15 Amalan di Bulan Dzulhijjah yang Menghasilkan Pahala appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang sangat istimewa dan memiliki banyak keutamaan dalam islam. Pada bulan Dzulhijjah ini, umat muslim menjalankan ibadah haji yang termasuk rukum islam kelima. Selain itu, segala amalan yang dilakukan di bulan Dzulhijjah juga dilipatgandakan pahalanya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman dalam Al-Quran Surat Al- Fajr :

Demi fajar, dan demi malam yang sepuluh.” (QS. Al-Fajr: 1-2)

Menurut tafsir dari mayoritas ulama, ayat diatas menyinggung tentang 10 malam hari pertama bulan Dzulhijjah. Allah Ta’ala bersumpah atas bulan Dzulhijjah. Hal ini menunjukkan bahwa bulan Dzulhijjah memang memiliki kelebihan dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Baca juga:

Dalil-Dalil Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:

Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan lebih disukai-Nya untuk digunakan sebagai tempat beramal sebagaimana 10 hari ini (10 hari pertama bulan Dzulhijjah). Karenanya perbanyaklah pada hari-hari itu bacaan tahlil, takbir, dan tahmid.” (HR.Ahmad)

Tidak ada hari yang amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 hari pertama bulan Dzulhijjah). Para sahabat bertanya: Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah?Beliau bersabda, ‘Iya. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid).” (HR. Al Bukhari)

Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan diantaranya terdapat empat bulan yang dihormati 3 bulan berturut-turut, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram serta satu bulan yang terpisah yaitu Rajab Mudhar, yang terdapat diantara bulan Jumada Akhiroh dan Sya’ban.” (HR. Bukhari  dan Muslim)

Ada dua bulan yang pahala amalnya tidak pernah berkurang, kedua bulan itu adalah bulan id: bulan Ramadhan dan bulan Dzulhijjah.” (HR. Al Bukhari & Muslim).

Jika kamu masuk ke dalam sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, maka bersungguh-sungguhlah sampai hampir saja ia tidak mampu menguasainya (melaksanakannya).” (HR. Ad Darimi)

Sebab yang jelas tentang keistimewaan sepuluh hari di bulan Dzulhijjah adalah karena pada hari tersebut merupakan waktu berkumpulnya ibadah-ibadah utama; yaitu shalat, shaum, shadaqah dan haji. Dan itu tidak ada di hari-hari selainnya.” (Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fath Al-Bar)

Baca juga:

Amalan-Amalan baik di Bulan Dzulhijjah

Mengingat banyaknya keutamaan pada bulan Dzuhijjah, maka di bulan ini juga terdapat berbagai macam amalan ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan. Apa saja itu? Berikut 15 amalan di bulan Dzulhijjah.

  1. Puasa Arafah

Amalan di bulan Dzuhijjah yang pertama yakni puasa arafah. Puasa ini dikerjakan pada tanggal 9 Dzuhijjah.

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim)

Dari Maimunah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa orang-orang saling berdebat apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada hari Arafah. Lalu Maimunah mengirimkan pada beliau satu wadah (berisi susu) dan beliau dalam keadaan berdiri (wukuf), lantas beliau minum dan orang-orang pun menyaksikannya. (HR. Bukhari dan Muslim).

  1. Mengucapkan takbir, tahlil dan tahmid

Para ulama menganjurkan agar umat islam memperbanyak takbir, tahlil dan tahmid pada bulan Dzulhijjah. Takbir juga diucapkan setiap selesai sholat fardhu di masjid, pada hari raya idul Adha sampai hari tasyrik di sore hari (saat sholat Ashar). Selain itu, ketika hendak perjalanan ke lapangan atau masjid untuk sholat ied disunnahkan mengucapakan “Allahu akbar, allahu akbar, laa ilaha ilallah, walllahu akbar, allahu akbar wa lillahil hamdu.”

 “Tidaklah ada hari-hari yang lebih mulia di sisi Allah dan amal-amal shalih di dalamnya lebih dicintai-Nya dibanding amal-amal shalih pada 10 hari-hari pertama bulan Dzulhijjah. Oleh karena itu perbanyaklah mengucap tahlil, takbir, dan tahmid’ (HR.At-Thabrani).

  1. Sholat Idul Adha

Sholat idul Adha juga merupakan amalan di bulan Dzulhijjah yang diutamakan. Sekalipun bagi wanita disarankan untuk ikut menyaksikan seruan kaum muslimin (takbiran dan sholat ied).

“Nabi Shallallahu’alahi Wasallam mengirim surat kepada Amr bin Hazm ketika ia di Najran agar ia menyegerakan shalat Idul Adha dan mengakhirkan shalat Idul Fitri dan mengingatkan manusia”(HR. Al Baihaqi).

“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memerintahkan wanita yang dipingit (juga wanita yang haid) pada hari Ied, untuk menyaksikan kebaikan dan seruan kaum muslimin. Kemudian seorang wanita berkata: ‘Wahai Rasulullah jika diantara kami ada yang tidak memiliki pakaian, lalu bagaimana?’. Rasulullah bersabda: ‘Hendaknya temannya memakaikan sebagian pakaiannya.” (HR. Abu Daud).

  1. Berkurban

Amalan di bulan Dzulhijjah selanjutnya adalah berkurban. Kegiatan kurban ini biasanya dilakukan pada hari raya idul adha atau tanggal 10 Dzuhijjah. Untuk jenis binatang yang dikurban harus sehat. Boleh kambing ataupun sapi.

Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah ‘Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah, sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulu-bulunya. Dan sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah ‘Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya.” (HR. Ibnu Majah, At-Tirmidzi, Al-Hakim).

Baca juga:

  1. Mandi Sebelum idul adha

Seorang lelaki bertanya kepada Ali radhiallahu’anhu tentang mandi, ia menjawab: ‘Mandilah setiap hari jika engkau mau’. Lelaki tadi berkata: ‘bukan itu, tapi mandi yang benar-benar mandi’. Ali menjawab: ‘Mandi di hari Jum’at, Idul Fitri, Idul Adha dan hari Arafah’” (HR. Al Baihaqi)

  1. Tidak makan sebelum sholat ied

Nabi Shallallahu’alahi Wasallam biasanya tidak keluar pada hari Idul Fitri hingga makan terlebi dahulu, dan tidak makan pada hari Idul Adha hingga beliau kembali dari shalat” (HR. Ibnu Majah)

  1. Melaksanakan Haji

Melaksanakan haji merupakan amalan utama di bulan Dzuhijjah, diwajibkan bagi mereka yang memiliki kemampuan harta. Berhaji termasuk dalam rukun islam. Dan pahala dari berhaji sangatlah besar di sisi Allah Ta’ala.
Mengerjakan haji adalah kewajiban menusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah” (Ali-Imran : 97)

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga” (HR al-Bukhari dan Muslim).

  1. Melaksanakan Umrah

Jika memang belum sanggup melaksanakan haji (baik karena biaya atau waktu antrian) maka boleh juga melakukan ibadah umrah. Walaupun umrah bukanlah ibadah wajib. Namun umrah juga memiliki banyak keutamaan.

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah Shallallahu’alahi Wasallam bersabda:“Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Baca juga:

  1. Berdzikir

Berdizikir termasuk amalan shaleh yang berarti mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Dzikir hendaknya diucapkan sesering mungkin. Dan apabila kita memperbanyak dzikir di bulan Dzulhijjah maka pahalanya akan dilipatgandakan.

“Tidak ada amalan shalih yang lebih dicintai Allah daripada amalan yang dilakukan di sepuluh hari ini (hari-hari pertama bulan Dzulhijjah). Maka para sahabat bertanya, “Tidak juga jihad fi sabilillah? ” Beliau menjawab, “Tidak juga jihad fi sabilillah. Kecuali seseorang yang keluar dengan membawa jiwa dan hartanya namun tidak ada satupun yang kembali.” (HR. Bukhari)

  1. Bertaubat

Amalan di bulan Dzhuhijjah berikutnya adalah bertaubat. Akan lebih baik jika kita memperbanyak taubat di bulan suci Dzuhijjah. Allah Ta’ala mencintai hamba-hamba yang bertaubat dan juga mengampuni segala dosa. Maka itu, kita harus sesering mungkin bertaubat sebelum terlambat.

Baca juga:

  1. Berbuat baik kepada sesama

“Tidak ada amalan shalih yang lebih dicintai Allah daripada amalan yang dilakukan di sepuluh hari ini (hari-hari pertama bulan Dzulhijjah)…” (HR. Bukhari).

Cakupan amal shalih sangatlah luas. Salah satunya adalah berbuat baik terhadap sesama. Melakukan perbuatan baik terhadap sesama manusia adalah perintah Allah Ta’ala. Selain itu juga dapat meningkatkan silaturahmi dan toleransi.

  1. Sholat Sunnah

Sholat sunnah juga termasuk amalan shalih. Di bulan suci Dzulhijjah alangkah baiknya jika kita memperbanyak sholat sunnah. Namun demikian, jangan sehabis bulan Dzulhijjah lantas kita melupakan sholat sunnah. Ingat, ibadah yang dicintai Allah adalah ibadan yang dilakukan secara rutin dan istiqamah.

  1. Membaca Al-quran

Sempatkan waktu untuk membaca Al-Quran setiap hari, walaupun hanya 3 ayat. Begitupun dengan bulan Dzulhijjah jangan meninggalkan Al-Quran. Ketahuilah bahwa Al-Quran bisa menjadi penolong atau penerang kuburan kita kelak.

  1. Bersedekah

Bersedakah tidak perlu menunggu kaya. Sebagai umat muslim sebaiknya kita memperbanyak bersedekah kepada orang yang membutuhkan. Tidak perlu bersedakah dalam jumlah banyak. Tidak apa-apa sedikit asalkan ikhlas.

Allah Ta’ala berfirman:

Dan berikanlah infak di jalan Allah dan janganlah engkau menjatuhkan dirimu ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah karena sesungguhnya Allah menyukai orang yang berbuat baik.” (QS.Al-Baqarah: 195).

  1. Mengikuti Majelis Ilmu Agama

Mengikuti majelis ilmu, seperi kajian-kajian agama juga termasuk ibadah atau amalan shalih. Kegiatan ini dapat meningkatkan iman dan ilmu kita. Sekaligus juga mempererat ukhuwah islamiyah.

Baca juga:

Demikianlah beberapa amalan di bulan Dzulhijjah yang dapat dilakukan. Semoga bermanfaat dan dapat membantu.

The post 15 Amalan di Bulan Dzulhijjah yang Menghasilkan Pahala appeared first on DalamIslam.com.

]]>
10 Keutamaan Bulan Dzulhijjah https://dalamislam.com/info-islami/keutamaan-bulan-dzulhijjah Sat, 14 Nov 2015 06:29:28 +0000 http://dalamislam.com/?p=374 Bulan Dzulhijjah (ذو الحجة) merupakan salah satu bulan yang disucikan atau diistimewakan bagi umat islam. Sebagaimana sabda Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalah berikut ini : إِنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ  وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى  وَشَعْبَانَ Artinya: […]

The post 10 Keutamaan Bulan Dzulhijjah appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Bulan Dzulhijjah (ذو الحجة) merupakan salah satu bulan yang disucikan atau diistimewakan bagi umat islam. Sebagaimana sabda Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalah berikut ini :

إِنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ  وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى  وَشَعْبَانَ

Artinya:

Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan diantaranya terdapat empat bulan yang dihormati : 3 bulan berturut-turut; Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram serta satu bulan yang terpisah yaitu Rajab Mudhar, yang terdapat diantara bulan Jumada Akhiroh dan Sya’ban.” (HR. Bukhari  dan Muslim)

Orang-orang Arab menamai bulan tersebut dengan nama Dzulhijjah adalah karena pada bulan tersebut orang-orang Arab melakukan ibadah haji sebagai bentuk pelaksanaan ajaran-ajaran Nabi Ibrahim Alaihissalam, dan kebiasaan ini sudah ada sejak zaman Jahiliyah. Dzulhijjah berasal dari dua kata, yaitu Dzul yang artinya pemilik dan Al-Hijjah yang artinya adalah Haji.

Baca juga :

Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al- Fajr ayat 1 dan 2 :

وَ الْفَجْرِ * وَلَيَالٍ عَشْرٍ

Artinnya:

Demi fajar, dan demi malam yang sepuluh.”

Mayoritas ahli tafsir, para sahabat, serta para ulama menyatakan bahwa yang dimaksudkan dengan malam yang sepuluh adalah sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Inilah yang menunjukkan adanya keutamaan dari bulan tersebut, terutama pada sepuluh hari pertamanya. Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan untuk lebih meningkatkan ibadah serta amalan-amalan sholeh di bulan tersebut, terutama di sepuluh hari pertama.(Baca : Bulan Baik Untuk Menikah Menurut Islam)

Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam pernah berkata:

Jika kamu masuk ke dalam sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, maka bersungguh-sungguhlah sampai hampir saja ia tidak mampu menguasainya (melaksanakannya).” (HR. Ad Darimi)

Mengapa bulan dzulhijjah dikatakan sebagai bulan yang istimewa dan kita sebagai umat muslim harus bersungguh-sungguh dalam beribadah pada bulan itu? Karena bulan dzulhijjah merupakan bulan yang di dalamnya terdapat berbagai macam keutamaan.(Baca : Keutamaan Puasa di Bulan Syawal)

Berikut beberapa keutamaan bulan dzulhijjah yang patut anda ketahui :

1. Allah sangat mencintai amalan-amalan sholeh yang dikerjakan hambanya pada bulan dzulhijjah, terutama disepuluh hari pertamanya.

Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda :

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيْهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ اْلأَيَّامِ – يَعْنِى أَيَّامُ الْعَشْرِ – قِيْلَ: وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيْلِ اللهِ؟ قَالَ: وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيْلِ اللهِ إِلاَّ رَجُلاً خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ شَيْئٌ

Artinya:

Tidaklah ada hari-hari di mana amal shalih di dalamnya lebih dicintai Allah dibanding hari-hari ini (yakni 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah)’. Lalu para sahabat berkata, ‘Tidak juga jihad di jalan Allah, wahai Rasulullah?’ Rasulullah menjawab, ‘Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar untuk berjihad dengan diri dan hartanya kemudian semuanya itu tidak kembali lagi (yakni mati syahid).” (HR. Bukhari)

2. Dzulhijjah merupakan bulan berkumpulnya ibadah-ibadah yang utama

dalam Fath al-Bar, Ibnu Hajar al-Asqalani pernah menyampaikan bahwa ““Sebab yang jelas tentang keistimewaan sepuluh hari di bulan Dzulhijjah adalah karena pada hari tersebut merupakan waktu berkumpulnya ibadah-ibadah utama; yaitu shalat, shaum, shadaqah dan haji. Dan itu tidak ada di hari-hari selainnya.”

Baca juga :

3. Dzulhijjah merupakan bulan yang pahala amalnya tidak pernah berkurang, dan bahkan dilipat gandakan

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam yang artinya “Ada dua bulan yang pahala amalnya tidak pernah berkurang, kedua bulan itu adalah bulan id: bulan Ramadhan dan bulan Dzulhijjah.” (HR. Al Bukhari & Muslim).(Baca : Keistimewaan Ramadhan bagi Umat Muslim)

4. Dzulhijjah merupakan bulan yang memiliki hari-hari yang khusus

  • Hari Tarwiyah (التروية) yang jatuh pada tanggal 8 dzulhijjah. Beberapa pendapat menyatakan bahwa Tarwiyah berasal dari kata ar-rawiyah yang artinya berfikir atau merenung. 8 dzulhijjah disebut sebagai hari tarwiyah dikarenakan pada hari itu, Nabi Ibrahim Alaihissalam berfikir dan merenungkan isi dari mimpinya.(Baca : Puasa Sunah Idul Adha)

Pada hari ini, umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji dianjurkan untuk berpuasa, sebagaimana ucapan Nabi Sholallahu Alaihi Wassalam:

“Barang siapa yang tidak melakukan ibadah haji, maka ia di sunnahkan baginya untuk berpuasa pada hari tarwiyah yaitu hari ke-8 bulan dzulhijjah dimana ia akan memperoleh kebaikan dari Allah berupa pengampunan dosa 1 tahun yang telah lalu” (HR. Bukhori)

  • Hari Arafah (عرفة) yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Dinamakan hari arafah karena pada tanggal 9 Dzulhijjah para jama’ah haji melaksanakan wukuf di padang Arafah. Dan pada hari tersebut, Umat muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji juga dianjurkan untuk berpuasa.(Baca : Rukun Islam)

Hari Arafah merupakan hari yang penuh dengan keberkahan, dimana Allah memberikan kebebasan bagi banyak orang dari api neraka serta membangga-banggakan para jama’ah haji di hadapan para Malaikat-Nya.(Baca : Siksa Neraka Bagi Pezina)

Dari Aisyah radhiallahu anha, ia berkata, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda yang artinya:

Tidak ada hari yang Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari adzab neraka daripada hari ‘Arafah. Sesungguhnya Dia (pada hari itu) mendekat, kemudian menbangga-banggakan mereka (para jama’ah Haji) dihadapan para Malaikat.” Lalu Dia bertanya,”Apa yang diinginkan oleh para jama’ah Haji itu?” (HR. Muslim)

  • Hari An-Nahr (النحر) yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah. An-Nahr artinya adalah menyembelih. Jadi tanggal 10 Dzulhijjah merupakan hari dimana banyak orang yang melakukan penyembelihan hewan qurban. Pada hari tersebut umat muslim merayakan hari raya Idhul Adha dan melaksanakan sholat sunnah Id, serta menyembelih hewan qurban. Dan pada hari itu, umat muslim dilarang untuk berpuasa, sebagaimana sabda Nabi Sholallahu Alaihi Wassalam :

أَيَّامُ مِنَى أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَذِكْرٍ لِلهِ عَزَّ وَجَلَّ

Artinya:

Hari-hari Mina (hari nahr dan tasyriq) adalah hari-hari makan dan minum serta berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim)

Baca juga :

Dengan begitu banyaknya keutamaan yang dimiliki oleh bulan Dzulhijjah, maka sepatutnyalah jika kita sebagai umat muslim melakukan amalan-amalan sholeh seperti Amal Jariyah yang nantinya akan dapat mendatangkan pahala serta pertolongan dari Allah SWT. Adapun amalan-amalan tersebut diantaranya adalah :

  1. Melaksanakan ibadah haji dan umrah

Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Ali-Imron ayat 97 :

وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا

Artinya:

Kewajiban bagi manusia kepada Allah, berhaji ke baitullah, bagi siapa saja yang memiliki kemampuan untuk melakukan perjalanan”

Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda :

العمرة الى العمرة كفارة لمابينهما, والحج المبرور ليس له جزاء الا الجنة

Artinya:

Satu umrah ke umrah yang lain menghapuskan (dosa) yang dilakukan di antara kedua-duanya dan haji yang baik (mabrur) tiada baginya balasan melainkan syurga.”

  1. Berpuasa

Kaum muslimin sangat dianjurkan untuk memanfaatkan sepuluh hari pertama di bulan dzulhijjah dengan melakukan berbagai macam amalan yang disyariatkan dalam islam, salah satunya adalah dengan melakukan Macam – Macam Puasa Sunnah di sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, terutama pada tanggal 9 dzulhijjah. Kenapa ?

Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda yang artinya:

Tidak ada hari-hari lain yang lebih disukai Allah SWT daripada 10 hari pertama di bulan Zulhijah.” Puasa di siang harinya adalah sama dengan puasa setahun penuh, dan ibadah di malam harinya setara dengan ibadah di malam Laylat al-Qadar. (Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Rasulullah pun pernah berkata:

Siapapun yang berpuasa pada tanggal 1 Zulhijah seolah-olah ia ikut dalam Jihad di jalan Allah SWT selama 2.000 tahun tanpa istirahat sedikit pun. Bagi yang berpuasa di hari kedua seolah-olah ia telah beribadah kepada Allah SWT selama 2.000 tahun dan puasa di hari ketiga seolah-olah ia telah memerdekakan 3.000 budak di masa Nabi Ismail AS. Untuk puasa di hari keempat ia menerima ganjaran sama dengan 400 tahun ibadah. Untuk hari kelima ganjarannya setara dengan memberikan pakaian kepada 5.000 orang yang telanjang, puasa di hari ke-6 setara dengan ganjaran bagi 6.000 syuhada dan puasa di hari ketujuh, semua pintu di ketujuh neraka menjadi haram baginya dan untuk puasa di hari kedelapan, seluruh pintu surga akan dibuka baginya.”

Dan sabda Rasulullah terkait tentang puasa di tanggal 9 dzulhijjah atau yang dikenal dengan puasa Arafah :

يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْـمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ

Artinya:

(Puasa Arafah) menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan yang akan datang.” (HR. Muslim)

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللهُ فِيْهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ

Artinya:

Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka, lebih banyak daripada di hari Arafah.” (HR. Muslim)

Baca juga :

  1. Memperbanyak dzikir

Allah SWT telah berfirman :

وَاذْكُرُوا اللهَ فِي أَيَّامٍ مَّعْدُودَاتٍ

Artinya:

Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang.” (Al-Baqarah ayat 203)

Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam bersabda :

مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللهِ وَلاَ أَحَبُّ إِلَيْهِ الْعَمَلُ فِيْهِنَّ مِنْ هَذِهِ اْلأَيَّامِ، فَأَكْثِرُوْا فِيْهِنَّ مِنَ التَّهْلِيْلِ وَالتَّكْبِيْرِ وَالتَّحْمِيْدِ – رواه الطبراني فى المعجم الكبير

Artinya:

Tidak ada amal yang dilakukan di hari yang lebih agung dan lebih dicintai Allah melebihi amal yang dilakukan pada tanggal 1 – 10 Dzulhijjah. Oleh karena itu, perbanyaklah membaca tahlil, takbir, dan tahmid pada hari itu.” (HR. Ahmad dan Sanadnya dishahihkan Syekh Ahmad Syakir)

Dalam Al-Lajnah Ad-Da`imah para ulama’ menyebutkan fatwa sebagai berikut :

Disyariatkan pada Idul Adha takbir mutlak dan takbir muqayyad. Adapun takbir mutlak maka (disyariatkan untuk dilakukan) pada seluruh waktu dari mulai awal masuknya bulan Dzulhijah sampai hari yang terakhir dari hari-hari tasyriq. Sedangkan takbir muqayyad (disyariatkan untuk dilakukan) pada setiap selesai shalat wajib mulai dari setelah selesai shalat subuh pada hari Arafah sampai setelah shalat ‘Ashr pada akhir hari tasyriq. Dan pensyariatkan hal tersebut ditunjukkan oleh ijma’ dan perbuatan para sahabat shallallahu ‘alaihi wa sallam.” 

Baca juga :

  1. Melaksanakan Sholat Ied

Hari raya Idhul adha dalam islam juga dikenal dengan sebutan An-Nahr yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah. Dan untuk merayakan hari tersebut, maka umat muslim disunnahkan untuk melaksanakan sholat Ied dan dilanjutkan dengan menyembelih hewan qurban. Dan pada hari tersebut, umat muslim diharamkan untuk berpuasa.

Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Kautsar ayat 2 :

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Artinya:

Laksanakanlah shalat untuk Rabmu dan sembelih-lah qurban.”

  1. Menyembelih hewan qurban

Sabda Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam :

من كان له سعة ولم يضح فلا يقربن مصلانا

Artinya:

Siapa yang memililki kelapangan namun dia tidak berqurban maka jangan mendekat ke masjid kami.” (HR. Ahmad & Ibn Majah dan dihasankan Al Albani)

مَن كانَ لَهُ ذِبحٌ يَذبَـحُه فَإِذَا أَهَلَّ هِلاَلُ ذِى الْحِجَّةِ فَلاَ يَأْخُذَنَّ مِنْ شَعْرِهِ وَلاَ مِنْ أَظْفَارِهِ شَيْئًا حَتَّى يُضَحِّىَ

Artinya:

Barangsiapa yang memiliki hewan yang hendak dia sembelih (di hari raya), jika sudah masuk tanggal 1 Dzulhijjah maka janganlah dia memotong rambutnya dan kukunya sedikitpun, sampai dia menyembelih qurbannya.” (HR. Muslim)

Baca juga :

  1. Memperbanyak amalan sholeh, melakukan taubat, serta meninggalkan segala perbuatan dosa dan maksiat

Sabda Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam :

لو لم تذنبوا لذهب الله بكم و لجآء بقوم يذنبون ثم يستغفرون فيغفرلهم

Artinya:

Seandainya kamu tidak pernah berbuat dosa, pastilah Allah membinasakan kamu dan akan didatangkannya suatu kaum yang melakukan dosa, lalu mereka beristighfar dan Allah pun mengampuni mereka.” (HR. dari Abu Ayyub Al-Ansari)

 

The post 10 Keutamaan Bulan Dzulhijjah appeared first on DalamIslam.com.

]]>