doa asyura Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/doa-asyura Sat, 16 Sep 2017 02:44:32 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png doa asyura Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/doa-asyura 32 32 3 Doa Puasa Asyura yang Mustajab https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/doa-puasa-asyura Sat, 16 Sep 2017 02:42:58 +0000 https://dalamislam.com/?p=2081 Puasa Asyura hendaknya dijalani dengan mengetahui lafadz atau bacaan serta doa. Akan tetapi, untuk sebagian umat muslim Indonesia yang madhzab syafi’i memberi penjelasan jika mengucapkan lafadz niat adalah sebuah sunnah sehingga tidak ada salahnya untuk diucapkan bagi yang ingin berpuasa Asyura. Abu Qatadah ra berkata jika Rasulullah SAW bersabda, “Puasa pada hari arafah  dapat menghapus […]

The post 3 Doa Puasa Asyura yang Mustajab appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Puasa Asyura hendaknya dijalani dengan mengetahui lafadz atau bacaan serta doa. Akan tetapi, untuk sebagian umat muslim Indonesia yang madhzab syafi’i memberi penjelasan jika mengucapkan lafadz niat adalah sebuah sunnah sehingga tidak ada salahnya untuk diucapkan bagi yang ingin berpuasa Asyura.

Abu Qatadah ra berkata jika Rasulullah SAW bersabda, “Puasa pada hari arafah  dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang. dan puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa tahun yang lalu.” (H.R jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi)

Bulan Muharram menjadi salaj satu dari empat bulan haram yang sudah dimuliakan Allah. Secara khusus, Allah SWT sudah melarang untuk melakukan perbuatan zalim atau maksiat pada bulan tersebut dengan maksud untuk memperlihatkan kehormatan. Allah Ta’ala berfirman, “Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. Al-Taubah: 36)

Artikel terkait:

Bacaan Puasa Asyura

Nawatu as shauma fi yaumi ‘asyura sunnatan lillahi ta’ala

Arti: Saya niat puasa asyura, sunnah karena Allah ta’ala

Sesudah selesai membacakan lafagz tersebut, maka diwajibkan untuk melafalkannya lewat ucapan dengan memakai bahasa yang sesuai dengan arti yang terkandung di dalamnya.

Doa yang dipanjatkan Saat Melakukan Puasa Asyura

Berikut ini doa umum yang bisa dipanjatkan saat melakukan puasa Asyura, yaitu:

Hasbunallahu wa ni’mal wakiil, ni’mal maulaa wa ni’man nashiir. Subhanallahi mil-al miizaani wa muntahal ilmi wa mablaghor ridhoo wazinatal arsyi. Laa malja-a walaa manja-a minallahi illa ilaihi subhaanallahi adadasy syaf’ir wal witri.

Wa Adada kalimaatilahit taammaati kulliha nas’alukas salaamata birahmatika yaa arhamar raahimina. Waalaa haula walaa quwwata illa billahil aliyyil azhiim, Wahuwa hasbuna wa ni’mal wakiil ni’mal maulaa wa ni’man nashiir, Washallalahu alaa sayyidina muhammadin wa alaa aalihi washahbihii wasallam.

Arti:

Cukuplah Allah menjadi sandaran kami dan Dia sebaik – baik Pelindung. Sebaik baik kekasih dan sebaik baik Penolong. Maha Suci Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan ‘arzy. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah, kecuali hanya kepada-Nya Maha Suci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna, kami memohon keselamatan dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Paling Penyayang diantara semua yang penyayang. Dan tiada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung Dan Dialah yang mencukupi kami sebaik baik pelindung, sebaik baik kekasih dan sebaik baik Penolong. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad teriring keluarga dan sahabat beliau.

Doa ini dibacakan pada hari Asyura, akan tetapi jika ingin dibacakan pada hari biasa juga diperbolehkan sebab lafadznya sangat umum.

Artikel terkait:

1. Doa Asyura

Hasbunallahu wani’mal wakiilu ni’mal maulaa wani’man nashiiru Subhanallahi mil-al miizaani wa muntahal ‘ilmi wa mablaghar ridhaa wazinatal ‘arsyi Laa malja-a walaa manja-a minallahi illa ilaihi subhaanallahi ‘adadasy syaf’ir wal witri Wa ‘adada kalimaatillahittaammaati kulliha nas-alukas salaamata birahmatika yaa arhamar raahimina Walaa haula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azhiimi Wa huwa hasbuna wa ni’mal wakiilu ni’mal maulaa wa ni’man nashiiru Wa shallalahu ta‘ala alaa sayyidina wanabiyyina muhammadin wa ‘alaa aalihi washahbihii aj’main.

Arti: Cukuplah Allah menjadi sandaran kami, dan Dia sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong. Maha Suci Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan ‘arsy. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah, kecuali hanya kepada-Nya. Maha Suci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna, kami memohon keselamatan dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Paling Penyayang diantara semua yang penyayang. Dan tiada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Dan Dialah yang mencukupi kami, sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, teriring keluarga dan sahabat beliau.

Doa Hari Asyura

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Maha Suci Allah sepenuh Mizan [tim bangan], setinggi ilmu, sebanyak keredhaan dan setimbang arasy. Tiada tempat untuk menyelamatkan diri dan bersandar melainkan kepada Allah dan Maha Suci Allah sebanyak bilangan yang genap dan ganjil dan sebanyak bilangan kalimah yang sempurna kesemuanya.

Daku memohon keselamatan daripada-Mu dengan Rahmat-Mu, Wahai Allah yang Maha Penyayang dan tiada daya dan kekuatan melainkan dengan keizinan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Besar. Cukuplah Allah pemeliharaku, tempatku berpegang dan sebaik baik pemberi pertolongan. Selawat Allah ke atas nabi-Mu, sebaik baik ciptaan-Nya, penghulu kami Muhammad dan ke atas ahli keluarga dan para sahabat keseluruhannya dan segala pujian milik Allah, Tuhan seluruh alam.

Ya Allah wahai Yang membebaskan segala kesulitan, wahai Yang melepaskan Nabi Yunus Dzin-Nun di hari ‘Asyura, wahai Yang menyembuhkan derita Nabi Ya’kub di hari ‘Asyura, wahai Yang mengampuni dosa Nabi Daud di hari ‘Asyura, wahai Yang menyembuhkan derita Nabi Ayub di hari ‘Asyura, wahai Yang mendengar do’a Nabi Musa dan Nabi Harun di hari ‘Asyura, wahai Yang menciptakan ruh Nabi Muhammad Saw di hari ‘Asyura, wahai Yang mengasihi dunia dan akhirat panjangkanlah umurku dalam taat ibadah dan cinta kepadaMu, wahai Yang maha Pengasih diantara yang pengasih hidupkan-lah aku dalam kehidupan yang baik, matikanlah aku dalam Islam dan Iman, wahai Yang maha Pengasih diantara yang Pengasih, semoga Allah limpahkan rahmat dan salam atas baginda kita Muhammad juga keluarga beliau dan para sahabat beliau, segala puji bagi Allah Tuhan pengurus sekalian alam.

2. Doa Ziarah Asyura

Salam atasmu wahai Abu Abdilah, salam bagimu wahai putra Rasulullah, salam atasmu wahai pilihan Allah dan anak pilihan-Nya, salam atasmu wahai putra Amirul Mukminin dan putra tuan para washi, salam atasmu wahai putra Fathimah, ratu wanita wanita seluruh dunia, salam atasmu wahai darah Allah dan anak darah-Nya dan salam untukmu wahai yang terbunuh dan belum menuntut pembunuhnya, salam atasmu dan untuk arwah yang berada di sekitarmu. Sampai kapanpun salamku dan seluruh salam Allah untuk kalian, sampai kapanpun selama aku masih hidup dan siang malam silih berganti. Wahai Abu Abdilah, sungguh besar duka ini dan berat pula bagi kami musibah yang menimpamu dan juga bagi seluruh umat Islam. Musibahmu ini telah diagungkan di langit dan sangat berat bagi penghuninya, semoga Allah melaknat umat yang telah mempersiapkan kondisi sehingga kalian dizalimi, wahai Ahlul Bait dan semoga Allah melaknat umat yang telah menghalangi kalian dari kedudukan kalian dan telah melucuti martabat yang telah ditetapkan Allah untuk kalian.

Semoga Allah melaknat umat yang telah membunuh kalian dan juga umat yang telah mewujudkan segala sarana bagi terbunuhnya kalian, aku bersetah diri padamu dan pada kalian dan berpaling dari mereka begitu pula dari pengikut mereka, wahai Abu Abdilah, sungguh aku berdamai dengan orang yang berdamai dengan kalian dan memerangi orang yang memerangi kalian sampai hari kiamat nanti, semoga Allah melaknat keluarga Ziyad, keluarga Marwan. Semoga Allah melaknat Bani Umayyah seluruhnya begitu pula Ibnu Marjanah, semoga Allah melaknat Umar bin Sa’ad, semoga Allah laknat Syimir dan semoga Ia melaknat umat yang telah mempersiapkan kuda kuda mereka untuk bergegas membunuhmu.

Sungguh demi ayah dan ibuku, engkau ini…sungguh besar musibah yang kurasa karena engkau ini, maka aku mohon Allah yang telah memuliakanmu dengan kedudukanmu dan yang telah memuliakanku karenamu agar menganugerahiku kesempatan menuntut pembunuhmu bersama seorang imam yang tertolong dan Ahlul Bait Muhammad SAW. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang terpandang di hadapan-Mu karena Husain as baik di dunia maupun di akhirat. Wahai Abu Abdilah, sungguh aku mendekatkan diri kepada Allah dan kepada Rasul-Nya, Amirul Mukminin, kepada Fatimah, Hasan dan juga mendekatkan diri kepadamu dengan menjunjungmu dan dengan berpaling dari orang yang telah memusuhimu dan memerangi dirimu dan juga berpaling dari orang orang yang telah menyulut api kezaliman terhadap kalian dan aku berpaling kepada Allah dan Rasul-Nya dari orang orang yang memulai kezaliman itu, menyusun siasat untuk menzalimi kalian lalu menjalankan siasat itu terhadap kalian dan pengikut pengikut kalian…

Bacaan Tasbih Hari Asyura

Dalam Hamisy kitab I’anatuththolibin juz 2 halaman 267, Syeikh Al Ajhuri berkata, sesungguhnya barang siapa yang membaca hasbiyallah wa ni’mal wakiil ni’mal maulaa wa ni’mannashier sebanyak 70 kali pada hari asyura, maka Allah SWT akan membuat orang tersebut terhindar dari keburukan tahun ini.

Artikel terkait:

3. Doa Asyura [10 Muharram]

Ya Allah wahai Yang membebaskan segala kesulitan, wahai Yang melepaskan Nabi Yunus Dzin-Nun di hari ‘Asyura, wahai Yang menyembuhkan derita Nabi Ya’kub di hari ‘Asyura, wahai Yang mengampuni dosa Nabi Daud di hari ‘Asyura, wahai Yang menyembuhkan derita Nabi Ayub di hari ‘Asyura, wahai Yang mendengar do’a Nabi Musa dan Nabi Harun di hari ‘Asyura, wahai Yang menciptakan ruh Nabi Muhammad Saw di hari ‘Asyura, wahai Yang mengasihi dunia dan akhirat panjangkanlah umurku dalam taat ibadah dan cinta kepadaMu, wahai Yang maha Pengasih diantara yang pengasih hidupkan-lah aku dalam kehidupan yang baik, matikanlah aku dalam Islam dan Iman, wahai Yang maha Pengasih diantara yang Pengasih, semoga Allah limpahkan rahmat dan salam atas baginda kita Muhammad juga keluarga beliau dan para sahabat beliau, segala puji bagi Allah Tuhan pengurus sekalian alam.

Doa ini sebaiknya dibaca pada hari Asyura yakni tanggal 10 Muharram dan akan lebih baik lagi jika dibacakan berjamaah sesudah selesai shalat maghrib malam 10 Muharram.

Artikel terkait:

Doa puasa Asyura atau tanggal 10 Muharram merupakan salah satu doa yang dibacakan pada tanggal 10 Muharram dan sebaiknya dibacakan secara bersama – sama di masjid dan yang dipimpin oleh imam masjid setempat.

The post 3 Doa Puasa Asyura yang Mustajab appeared first on DalamIslam.com.

]]>
3 Doa Awal Muharram (Tahun Baru Hijriyah) https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/doa-awal-muharram Thu, 14 Sep 2017 03:17:17 +0000 https://dalamislam.com/?p=2065 Muharram menjadi bulan pertama di dalam tahun Islam atau Hijriah. Sebelum Rasulullah hijrah dari Mekkah perkiraan bulan dibuat mengikuti tahun Masehi. Hijrah Rasulullah memberikan kesan yang mendalam bagi umat Islam dan pada asasnya merupakan bulan yang diharamkan atau dipantangkan untuk melakukan peperangan atau pertumpahan darah. Ada beberapa doa awal Muharram yang bisa dibacakan dalam rangka […]

The post 3 Doa Awal Muharram (Tahun Baru Hijriyah) appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Muharram menjadi bulan pertama di dalam tahun Islam atau Hijriah. Sebelum Rasulullah hijrah dari Mekkah perkiraan bulan dibuat mengikuti tahun Masehi. Hijrah Rasulullah memberikan kesan yang mendalam bagi umat Islam dan pada asasnya merupakan bulan yang diharamkan atau dipantangkan untuk melakukan peperangan atau pertumpahan darah. Ada beberapa doa awal Muharram yang bisa dibacakan dalam rangka menyambut masuknya bulan Muharram tersebut seperti yang akan kami ulas berikut ini.

Saat zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Abu Bakr, kaum muslimin belum mengenal tahun baru Hijriyah dan masih memakai kalender qamariyah untuk acuan kegiatan dan juga pencatatan sejarah mengikuti kalender yang sudah dipakai masyarakat Arab sebelum Islam. Sampai akhirnya pada zaman Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu pada tahun ketiga beliau menjabat sebagai khalifah, Ia mendapat surat dari Abu Musa al-Asya’ari radhiyallahu ‘anhu yang pada saat itu menjabat sebagai gubernur untuk daerah Bashrah. Dalam surat tersebut, Abu Musa berkata

“Telah datang kepada kami beberapa surat dari amirul mukminin, sementara kami tidak tahu kapan kami harus menindaklanjutinya. Kami telah mempelajari satu surat yang ditulis pada bulan Sya’ban. Kami tidak tahu, surat itu Sya’ban tahun ini ataukah tahun kemarin.”

Setelah itu, Umar mengumpulkan para sahabat di Madinah dan beliau juga meminta, “Tetapkan tahun untuk masyarakat yang bisa mereka jadikan acuan”.

Artikel terkait:

1. Doa Awal Tahun Dibaca Ba’da Maghrib

Doa ini dibacakan tiga kali saat memasuki tanggal 1 Muharram, bisa dilakukan selepas maghrib atau sesudah maghrib. Dengan doa ini, kita sebagai mu’min memohon pada Allah SWT supaya dalam memasuki tahun baru ini bisa meningkatkan amal kebajikan dan juga ketaqwaan.

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Alhamdulillahirabbil alamiin. Wa shallallaahu ‘alaa (sayyidinaa) Muhammadin asrofil mursaaliin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii ajmain.

Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa ‘alaa fadhlikal-‘azhimi wujuudikal-mu’awwali, wa haadza ‘aamun jadidun qad aqbala ilaina nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni  ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu ‘alaa (sayyidina) Muhammadin wa ‘ alaa ‘ aalihi wa shahbihii wa sallam. Walhamdulillahirrablil alamiin

Arti:

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya. Ya Allah Engkaulah Yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung. Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan, agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta para keluarganya dan sahabatnya. Dan Segala puji milik Allah, Tuhan seluruh alam. Amin yaa rabbal ‘alamin Semoga Allah SWT mengijabah doa-doa kita. Amin.

Artikel terkait:

2. Doa Awal Tahun Kedua

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Alhamdulillahirabbil alamiin. Wa shallallaahu ‘alaa (sayyidinaa) Muhammadin asrofil mursaaliin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii ajmain.

Antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa’alaa fadhikal-azhimi, wujuudikal-mu[awwali, wa haddza ‘aamun jadidun qad agbala ilaina. Nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi, wal’auna ‘alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isyitighaala, bimaa yuqarribuni olaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa, arhamar-raahimin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil, ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.

Arti:

Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam [belas kasihan dan kesejahteraan] pada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau.

Ya Allah, Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal [pertama] dan atasu kemurahan Mu yang agung dan kedermawanan Mu yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba. Kami mohon kepada Mu pada tahun ini agar terhindar [terjaga] dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara [pasukannya] dan [kami mohon] pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan [mendorong] berbuat kejahatan, serta [kami mohon] agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada Mu dengan sedekat-dekatnya. Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih.

Artikel terkait:

3. Doa Awal Tahun Imam Ghazali

Diceritakan dari Imam Hijatul Islam Muhammad Al Ghazali qaddasallaahu Ta’ala sirrahuu, beliau berkata, “Aku berada di Makkah Musyarrafah pada awal tahun baru Hijriyah dalam keadaan aku melakukan thawaf, maka terbisik di hatiku ingin melihat Nabi Khadhir ‘alaihissalam pada hari itu. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala mengilhamkan kepadaku sebuah doa, maka akupun berdoa kepada Allah Ta’ala agar mengumpulkan diriku dengan beliau pada hari itu.

Belum selesai aku berdoa, muncullah kepadaku Nabi Jhadhir ‘alaihissalam di tempat thawaf dan akupun berthawaf bersama belaiau usai dari thawafnya lalu aku duduk sambil memandangi Baitullah yang mulia. Beliau menoleh kepadaku seraya berkata, Wahai Muhammad, apa gerangan yang mendorongmu memohon kepada Allah ‘Azza wa jall agar mengumpulkan aku denganmu pada hari ini di tanah haram yang mulia ini?. Maka akupun menjawab, wahai tuanku ini adalah tahun baru, aku ingin agar bisa megikutimu dalam menyambutnya dengan sebagian dari ta’abbud dan tadharru’mu.

Beliau berkata lagi, Shalatlah dengan sempurna dan akupun berdiri melakukan shalat sebagaimana yang beliau perintahkan kepadaku. Ketika aku usai dengan semuanya, beliau berkata, berdoala dengan doa ma’tsur ini, doa yang mengumpulkan kebaikan dan keberkahan.

Bismillaahirrahmaanirrahiim, Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin, allaahuma innii as’aluka bika an tushalliya wa tusallima ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa saa’iril anbiyaa’i wal mursaliin wa ‘alaa aalihim wa shahbihim ajma’iin.

Wa an taghfira lii maa madhaa wa tahfazhanii fiima baqiyayaa arhamarraahimiin. Allahumma haadzihii sanatun jadiidatun muqbilatun lam a’mal fibtidaa’ihaa amalan yuqarribunii ilaika zulfaa ghaira tadharru’ii ilaika. Fa asaluka an tuwaffiqanii limaa yurdhiika ‘anni minal qiyaami bimaa laka ‘alayya min thaa’atika. Wa alzimniyal ikhlaasha fiihi liwajhikal kariimi fii ‘ibaadatika wa as’aluka itmaama dzaalika ‘alayya bifadhlika wa rahmatika. Allaahumma inni as’aluka khaira haadzihissanatil muqbilati yumnahaa wa yusrahaa wa amaanahaa wa salaamatahaa, wa a’uudzu bika min syuruurihaa wa shuduurihaa wa ‘usrihaa wa khaufihaa wa halakatihaa

Wa arghabu ilaika an tahfazha ‘alayya fiihaa diiniyalladzii huwa ‘ishmatu amrii. Wa dunyaayallatii fiihaa ma’aasyii, wa tuwaffiqanii fiihaa ilaa maa yurdhiika ‘annii fii ma’akadii, yaa akramal akramiin wa yaa arhamarraahimiin, wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.

Arti:

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Ya Allah, aku memohon Mu dengan Mu supaya Engkau mencurahkan rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad dan semua para Nabi dan para Rasul keluarga mereka dan shahabat mereka semuanya. Dan supaya Engkau mengampuniku dosa yang telah lalu dan menjagaku dari apa yang tersisa. Wahai Dzat Yang mengasihi diantara yang mengasihi.

Ya Allah, ini adalah tahun yang baru datang, sementara aku pada awal tahun tersebut sama sekali tidak melakukan amal yang dapat mendekatkan diriku kepada Mu sedekat-dekatnya kecuali permohonanku kepada-Mu. Maka aku bermohon kepada-Mu agar supaya Engkau berkenan menolongku kepada apa apa yang menjadikan keridha’an-Mu kepadaku yaitu menjalankan kewajiban taat kepada-Mu. Dan tetapkanlah aku ikhlas dalam menjalankannya hanya karena Dzat-Mu yang mulia di dalam berubadah kepada-Mu.

Dan aku memohon kepada-Mu dapat meyelesaikannya dengan anugerah dan rahmat Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan ini tahun yang datang, kanan dan kirinya, keamanan dan keselamatannya. Dan aku berlindung dengan-Mu dari keburukan, permulaan, kesulitan, ketakutan dan kerusakan tahun ini.

Aku bersungguh sungguh memohon kepada-Mu agar Engkau menjaga untukku pada tahun ini agamaku yang merupakan penjaga urusanku dan duniaku yang menjadi tempat mata pencaharianku. Dan Engkau menolongku di dalam tahun ini apa apa yang meridhakan-Mu terhadapku di tempat kembaliku. Wahai Dzat Yang paling Mulia diantara yang mulia, Wahai Dzat Yang mengasihi diantara yang mengasihi, semoga Allah mencurahkan rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan shahabat beliau.

Artikel terkait:

Fadhilah Membaca Doa Awal Tahun

Dalam sebuah riwayat dikatakan, “Barangsiapa yang membaca doa awal tahun hijriyah dengan bersungguh-sungguh maka Allah akan memberikan perlindungan dan pertolongannya dari segala macam bencana dan godaan setan. Sehingga dalam tahun itu akan membawa perubahan, kebahagiaan dan ketentraman lahir dan bathin. Allah juga mengutus dua malaikat yang selalu menyertainya agar tidak terjerumus ke dalam tipu daya setan dan terhindar dari fitnahnya serta nafsu angkara murka yang dapat membawa kepada kehancuran dirinya.

Demikianlah pembahasan kali ini mengenai beberapa doa awal Muharram yang bisa dibacakan sehingga dapat bermanfaat khususnya bagi yang mengamalkan doa tersebut.

The post 3 Doa Awal Muharram (Tahun Baru Hijriyah) appeared first on DalamIslam.com.

]]>