hablum minallah Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/hablum-minallah Fri, 18 Oct 2019 04:07:51 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png hablum minallah Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/hablum-minallah 32 32 10 Adab Masuk Masjid Dalam Islam dan Dalilnya https://dalamislam.com/akhlaq/adab-masuk-masjid Fri, 18 Oct 2019 04:07:49 +0000 https://dalamislam.com/?p=8011 Masjid adalah rumah Allah yang mana harus kita hormati. Maka dari itu, kita harus selalu menjaga sikap setiap kali akan masuk ke dalam masjid. Berikut ini adalah beberapa adab masuk masjid yang harus kita ketahui: 1. Berwudhu Sebelum masuk ke dalam masjid, hendaknya kita mengambil wudhu terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesucian tempat […]

The post 10 Adab Masuk Masjid Dalam Islam dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Masjid adalah rumah Allah yang mana harus kita hormati. Maka dari itu, kita harus selalu menjaga sikap setiap kali akan masuk ke dalam masjid. Berikut ini adalah beberapa adab masuk masjid yang harus kita ketahui:

1. Berwudhu

Sebelum masuk ke dalam masjid, hendaknya kita mengambil wudhu terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesucian tempat ibadah tersebut.

Dari Ibnu Mas’ud, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وما من رجل يتطهر فيحسن الطهور ثم يعمد إلى مسجد من هذه المساجد إلا كتب الله له بكل خطوة يخطوها حسنة،ويرفعه بها درجة،ويحطّ عنه بها سيئة

Jika seseorang wudhu dengan sempurna, kemudian menuju masjid, maka Allah akan mencatat setiap langkahnya sebagai pahala untuknya, mengangkat derajatnya, dan menghapuskan dosanya…” (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

من تطهّر في بيته ثم مشى إلى بيت من بيوت الله، ليقضي فريضة من فرائض الله

Siapa yang berwudhu di rumahnya kemudian berjalan menuju salah satu rumah Allah, untuk menunaikan shalat wajib…” (HR. Muslim)

2. Menggunakan pakaian yang sopan

Jika kita ingin menjumpai orang yang memiliki derajat yang tinggi, maka tentu kita akan menggunakan pakaian yang indah dan sopan. Apalagi jikakita ingin bertemu dengan Allah SWT, maka sudah seharusnya kita menggunakna pakaian terbaik kita. Sebagaimana Allah berfirman,

يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا

Wahai bani Adam, gunakanlah perhiasan kalian setiap kali menuju masjid, makan dan minumlah kalian…” (QS. Al-A’raf: 31)

Baca juga:

3. Membaca doa sebelum keluar rumah

Sebelum kita keluar rumah menuju masjid, hendaknya kita berdoa terlebih dahulu.

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Apabila ada orang yang keluar dari rumahnya, kemudian dia membaca doa di atas, dikatakan kepadanya:

هُدِيتَ، وَكُفِيتَ، وَوُقِيتَ

‘Kamu diberi petunjuk, kamu dicukupi, dan kamu dilindungi’

maka setan-setan pun berteriak. Kemudian ada salah satu setan yang berkata kepada lainnya: ‘Bagaimana mungkin kalian bisa menggoda orang yang sudah diberi petunjuk, dicukupi, dan dilindungi.” (HR. Abu Daud, Turmudzi dan dishahihkan Al-Albani)

4. Mendahulukan kaki kanan ketika masuk masjid

Hal lain yang sebaiknya kita lakukan adalah mendahulukan kaki kanan terlebih dahulu dibandingkan kaki kiri ketika masuk ke dalam masjid. Perbuatan ini sesuai dengan yang telah dicontohkan oleh Rasul.

Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau mengatakan,

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ، فِي تَنَعُّلِهِ، وَتَرَجُّلِهِ، وَطُهُورِهِ، وَفِي شَأْنِهِ كُلِّهِ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suka mendahulukan yang kanan, ketika memakai sandal, menyisir rambut, bersuci, dan yang lainnya.” (HR. Bukhari, Ahmad dan yang lainnya)

Baca juga:

5. Berjalan dengan tenang

Meskipun adzan telah berkumandang, hendaknya kita tidak terburu-buru dalam melakukan sesuatu. Lakukanlah segalanya dengan tenang. Begitu pula ketika berjalan menuju masjid, berjalanlah dengan tenang.

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إذا سمعتم الإقامة فامشوا إلى الصلاة وعليكم السكينة والوقار، ولا تُسرعوا

“Apabila kalian mendengar iqamah, berjalanlah menuju shalat dan kalian harus tenang, dan jangan buru-buru.. (HR. Bukhari dan Muslim)

6. Berdoa ketika masuk masjid

Begitu sampaio di masjid, berdoalah terlebih dahulu sebelum masuk ke dalamnya sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw semasa hidupnya.

بِسْمِ اللهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللهِ

Bismillah, shalawat dan salam untuk Rasulillah. (HR. Ibnu Sunni, Abu Daud, dan dishahihkan Al-Albani)

اللَّهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Ya Allah, buka-kanlah pintu rahmatmu untukku. (HR. Muslim)

Baca juga:

7. Shalat tahiyatul masjid

Setelah berada di dalam masjid, maka hendaknya mendirikan shalat tahiyatul masjid. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan,

فَإِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمُ الْمَسْجِدَ، فَلَا يَجْلِسْ حَتَّى يَرْكَعَ رَكْعَتَيْنِ

Apabila kalian masuk masjid, jangan duduk, sampai shalat dua rakaat.” (HR. Muslim)

8. Menunggu sholat dengan ibadah lain

Jika waktu sholat belum tiba, maka tunggulah di dalam masjid dengan melakukan ibadah lain seperti berdzikir dan membaca Al Quran. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam,

فَإِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ كَانَ فيِ الصَّلاَةِ مَاكَانَتِ الصَّلاَةُ تَحْبِسُهُ واْلمَلاَئِكَةُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ أَحَدِكُمْ مَادَامَ فِي مَجْلِسِهِ الَّذِي صَلىَّ فِيْهِ يَقُوْلُوْنَ: اَللّهُمَّ ارْحَمْهُ الّلهُمَّ اغْفِرْ لَهُ مَا لَمْ يُؤْذِ فِيْهِ مَا لَمْ يُحْدِثْ

Apabila seseorang memasuki masjid, maka dia dihitung berada dalam shalat selama shalat tersebut yang menahannya (di dalam masjid), dan para malaikat berdoa kepada salah seorang di antara kalian selama dia berada pada tempat shalatnya, Mereka mengatakan, “Ya Allah, curahkanlah rahmat kepadanya, ya Allah ampunilah dirinya selama dia tidak menyakiti orang lain dan tidak berhadats”[17].

9. Boleh membawa anak kecil

Baru-baru ini ada masjid yang melarang anak-anak di masjid, padahal di masa Rasulullah pun diperbolehkan untuk membawa anak-anak ke masjid, bahkan di dalam shalat. Dari Abu Qotadah radhiallahu’anhu dia berkata,

“Suatu ketika Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam  keluar (untuk shalat-pent) dengan menggendong Umamah Binti Abil ‘Ash, kemudian beliau shalat. Apabila rukuk beliau menurunkannya, dan apabila bangkit beliau menggendongnya kembali” ( HR. Bukhari no.537 dan Muslim no. 714)

Baca juga:

10. Berdoa ketika keluar masjid

Tak hanya berdoa ketika akan masuk masjid, ketika kita akan keluar masjid pun dianjurkanuntuk berdoa sesuai dengan ajaran Rasul.

Dari Abu Humaid radhiallahu’anhu atau dari Abu Usaid radhiallahu’anhu dia berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,

إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وَإِذَا خَرَجَ فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ

Jika salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka hendaknya dia membaca, “Allahummaftahli abwaaba rahmatika” (Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu). Dan apabila keluar, hendaknya dia mengucapkan, “Allahumma inni as-aluka min fadhlika (Ya Allah, aku meminta kurnia-Mu)

Itulah 10 adab masuk masjid yang perlu kita lakukan. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga kita dapat mengamalkannya dalam kehidupan kita.

The post 10 Adab Masuk Masjid Dalam Islam dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
13 Cara Mendapatkan Cinta Allah dan Dalilnya https://dalamislam.com/info-islami/cara-mendapatkan-cinta-allah Tue, 28 Aug 2018 06:29:23 +0000 https://dalamislam.com/?p=4139 Siapa yang tidak ingin mendapatkan cinta dari Allah SWT? Tentu semua manusia menginginkan cinta dari Sang Pencipta. Namun ada banyak hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan cintaNya. Berikut adalah beberapa cara mendapatkan cinta Allah SWT: 1. Membaca dan mengamalkan Al-Qur’an {الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ […]

The post 13 Cara Mendapatkan Cinta Allah dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Siapa yang tidak ingin mendapatkan cinta dari Allah SWT? Tentu semua manusia menginginkan cinta dari Sang Pencipta. Namun ada banyak hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan cintaNya.

Berikut adalah beberapa cara mendapatkan cinta Allah SWT:

1. Membaca dan mengamalkan Al-Qur’an

{الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)}

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30)

2. Memperbanyak zikir

Allâh Azza wa Jalla berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا ﴿٤١﴾ وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allâh, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” [al-Ahzâb/33:41-42]

Baca juga:

Allâh Azza wa Jalla juga berfirman.

وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

“… Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allâh, Allâh telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.“[al-Ahzâb/33:35]

3. Shalat wajib tepat waktu

عَنْ أُمِّ فَرْوَةَ قَالَتْ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَىُّ الأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ « الصَّلاَةُ فِى أَوَّلِ وَقْتِهَا »

Dari Ummu Farwah, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya, amalan apakah yang paling afdhol. Beliau pun menjawab, “Shalat di awal waktunya.” (HR. Abu Daud no. 426. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

4. Mengerjakan shalat malam

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdo’a kepada Rabb-nya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkah-kan sebagian dari rizki yang Kami berikan ke-pada mereka. Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata, sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” [As-Sajdah/32: 16-17]

Baca juga:

Dari Asma’ binti Yazid Radhiyallahu anha, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا جَمَعَ اللهُ اْلأَوَّلِيْنَ وَاْلآخِرِيْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، جَاءَ مُنَادٍ فَنَادَى بِصَوْتٍ يَسْمَعُ الْخَلاَئِقُ: سَيَعْلَمُ أَهْلُ الْجَمْعِ اَلْيَوْمَ مَنْ أَوْلَى بِالْكَرَمِ، ثُمَّ يَرْجِعُ فَيُنَادِي: لِيَقُمَ الَّذِيْنَ كاَنَتْ (تَتَجَافَى جُنُوْبُهُمْ) فَيَقُوْمُوْنَ وَهُمْ قَلِيْلٌ.

“Bila Allah mengumpulkan semua manusia dari yang pertama hingga yang terakhir pada hari Kiamat kelak, maka datang sang penyeru lalu memanggil dengan suara yang terdengar oleh semua makhluk, ‘Hari ini semua yang berkumpul akan tahu siapa yang pantas mendapatkan kemuliaan!’ Kemudian penyeru itu kembali seraya berkata, ‘Hendaknya orang-orang yang ‘lambungnya jauh dari tempat tidur’ bangkit, lalu mereka bangkit, sedang jumlah mereka sedikit.”

5. Perbanyak puasa sunnah

وَمَا يَزَالُ عَبْدِى يَتَقَرَّبُ إِلَىَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِى يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِى يُبْصِرُ بِهِ ، وَيَدَهُ الَّتِى يَبْطُشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِى يَمْشِى بِهَا ، وَإِنْ سَأَلَنِى لأُعْطِيَنَّهُ ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِى لأُعِيذَنَّهُ

Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya” (HR. Bukhari no. 2506).

6. Mencintai Allah dan Rasulnya melebihi apapun

Allah berfirman;

قُلْ إِن كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَآؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَاأَحَبَّ إِلَيْكُم مِّنَ اللّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُواْ حَتَّى يَأْتِيَ اللّهُ بِأَمْرِهِ وَاللّهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ

Katakanlah; “Jika bapak-bapak, anak-anak,saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggalyang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya,maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (At-Taubah 24)

Baca juga:

7. Selalu bersyukur

Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku. [Al-Baqarah/2:152]

Dan firman-Nya :

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat. [Ibrâhîm/14:7]

8. Perbanyak istighfar

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا﴿١٠﴾يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا﴿١١﴾وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

“Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu’, sesunguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai”. [Nuh/71 : 10-12]

9. Berkumpul dengan orang sholeh

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا

Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan di senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya. Dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini. Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas” [Al-Kahfi/18: 28]

10. Mengamalkan Sunnah Rasulullah

Dari ‘Amr bin ‘Auf bin Zaid al-Muzani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِى فَعَمِلَ بِهَا النَّاسُ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا

Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun

Baca juga:

11. Mengetahui dan merenungi nama-nama Allah

وَلِلَّهِ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ فَٱدۡعُوهُ بِہَا‌ۖ وَذَرُواْ ٱلَّذِينَ يُلۡحِدُونَ فِىٓ أَسۡمَـٰٓٮِٕهِۦ‌ۚ سَيُجۡزَوۡنَ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ (١٨٠)

Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya”. (QS. Al A’raaf: 180).

12. Menjauhi maksiat

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan “ar raan” yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka’.”

13. Berbakti pada orang tua

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

Dan Rabb-mu telah memerintahkan kepada manusia janganlah ia beribadah melainkan hanya kepadaNya dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua dengan sebaik-baiknya. Dan jika salah satu dari keduanya atau kedua-duanya telah berusia lanjut disisimu maka janganlah katakan kepada keduanya ‘ah’ dan janganlah kamu membentak keduanya” [Al-Isra : 23]

Itulah 13 cara mendapatkan cinta Allah SWT. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

The post 13 Cara Mendapatkan Cinta Allah dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
13 Cara Mencintai Allah Lebih Dari Apapun https://dalamislam.com/info-islami/cara-mencintai-allah-lebih-dari-apapun Tue, 28 Aug 2018 06:25:22 +0000 https://dalamislam.com/?p=4140 Allah SWT adalah Sang Khalik yang harus kita cintai melebihi siapapun. Namun seringkali gemerlapnya dunia membuat kita lebih mencintai dunia dibandingkan Allah. Berikut adalah 13 cara mencintai Allah melebihi apapun: 1. Menyadari bahwa kita adalah ciptaan Allah Allah berfirman, “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan dil autan, Kami […]

The post 13 Cara Mencintai Allah Lebih Dari Apapun appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Allah SWT adalah Sang Khalik yang harus kita cintai melebihi siapapun. Namun seringkali gemerlapnya dunia membuat kita lebih mencintai dunia dibandingkan Allah. Berikut adalah 13 cara mencintai Allah melebihi apapun:

1. Menyadari bahwa kita adalah ciptaan Allah

Allah berfirman, “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan dil autan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”. (QS. Al Isra’ : 70)

2. Mengikuti perintah Allah

Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman: “Katakanlah, ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu’. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q. S. Ali Imran: 31)

Baca juga:

3. Mencintai Rasulullah

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Tidaklah beriman (secara sempurna) salah seorang dari kamu sehingga aku lebih ia cintai daripada orangtuanya, anaknya dan segenap manusia.” (HR. Al-Bukhari)

4. Mengamalkan isi Alquran

Allah berfirman, “Sesungguhnya Al Qu’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar, dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka azab yang pedih”.(QS. Al Isra 9-10)

5. Mengingat kematian

Anas r.a. meriwayatkan bahwa seseorang bertanya kepada Nabi Saw,”Kapan kiamat tiba, wahai Rasulullah?” “Apa yang telah kau persiapkan untuknya?” beliau balik bertanya. Orang itu menjawab,”Aku tidak menyiapkan banyak shalat, puasa, dan sedekah. Tetapi aku mencintai Allah dan Rasul-Nya” Rasulullah Saw berujar,”Kau akan bersama orang yang kau cinta.” Anas berkomentar,”Kami juga demikian?” “Ya,” jawab Rasulullah Saw. “Maka kami sangat bergembira,” tutur Anas.”(HR. Bukhari dan Muslim)

6. Selalu berdoa

Nabi Muhammad Saw selalu meminta agar dianugerahi cintaNya dalam setiap doanya, “Ya Allah, anugerahkanlah aku cinta kepada-Mu, cinta kepada orang yang mencintai-Mu, dan cinta kepada sesuatu yang mendekatkanku kepada cinta-Mu. Jadikanlah cintaku kepada-Mu lebih besar daripada cintaku kepada air yang dingin.”(HR. Abu Naim dari Abu Darda)

Baca juga:

7. Tidak mengejar dunia

Abu Bakar Al-Shiddiq berkata, “Orang yang telah mencicipi kesucian cinta kepada Allah, niscaya hal itu akan melalaikannya dari mengejar kehidupan dunia dan membuatnya tidak betah dengan semua orang.”

Allah berfirman, “Katakanlah: “Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNYA dan dari berjihad di jalan NYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA”. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” (QS. 9:24)

8. Selalu sabar menghadapi ujian

Syaikh Ibnu Athaillah r.a. berkata, “Nikmatnya cinta membuat mereka lupa kepada pahit dan beratnya ujian. Dorongan cinta membuat mau mengorbankan jiwa, harta, waktu, dan segala yang berharga demi Dia yang cinta dengan harapan mereka akan mendapat ridha dan cinta-Nya.”

9. Membaca kisah nabi

وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ

Dan Kami turunkan kepadamu Alquran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan.” (QS:An-Nahl : 44).

Dengan membaca kisah nabi, maka kita akan lebih mengetahui tentang bagaimana besarnya kasih sayang Allah terhadap manusia dan mahluk ciptaan lainnya. Kisah nabi akan semakin menumbuhkan rasa cinta terhadap Allah SWT.

Baca juga:

10. Puasa

Dengan puasa, maka kita akan semakin tahu betapa banyak kenikmatan yang telah Allah berikan pada kita. Kita pun akan semakin mencintai Allah yang telah memberikan banyak rejeki dan kenikmatan selama hidup di dunia.

Diriwayatkan oleh Bukhari, 1761 dan Muslim, 1946 dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu berkata, Rasulullah sallallahu’alai wa sallam bersabda, “Allah berfirman, ‘Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.”

11. Mengingat kematian

Ingatlah bahwa kita hanyalah mahluk lemah yang waktunya telah ditentukan oleh Allah SWT. Dengan semakin sering mengingat kematian, maka hati kita pun akan semakin mencintai Allah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. [Ali Imran:185].

قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلاَقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. [Al Jumu’ah:8].

Baca juga:

12. Berkumpul dengan orang sholeh

Allâh Azza wa Jalla berfirman:

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا

Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan di senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya. Dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini. Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas” [Al-Kahfi/18: 28]

13. Banyak dzikir

Allâh Azza wa Jalla berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا ﴿٤١﴾ وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allâh, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” [al-Ahzâb/33:41-42]

Allâh Azza wa Jalla juga berfirman.

وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

“… Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allâh, Allâh telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.“[al-Ahzâb/33:35]

Itulah 13 cara mencintai Allah melebihi apapun. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

 

The post 13 Cara Mencintai Allah Lebih Dari Apapun appeared first on DalamIslam.com.

]]>