hamil Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/hamil Wed, 13 Feb 2019 07:53:28 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png hamil Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/hamil 32 32 12 Amalan Agar Dimudahkan Saat Melahirkan Menurut Islam https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/amalan-agar-dimudahkan-saat-melahirkan-menurut-islam Wed, 13 Feb 2019 07:52:48 +0000 https://dalamislam.com/?p=5402 Setiap wanita hamil tentu ingin proses kelahiran / persalinannya mudah, lancar dan selamat dengan melakukan amalan doa untuk wanita hamil dalam islam. Banyak cara untuk mewujudkan persalinan yang mudah, lancar dan selamat. Diantaranya yaitu gaya hidup sehat selama hamil, sering bergerak atau beraktifitas ketika hamil tua dan yang tidak kalah pentingnya yaitu berdoa memohon agar […]

The post 12 Amalan Agar Dimudahkan Saat Melahirkan Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Setiap wanita hamil tentu ingin proses kelahiran / persalinannya mudah, lancar dan selamat dengan melakukan amalan doa untuk wanita hamil dalam islam. Banyak cara untuk mewujudkan persalinan yang mudah, lancar dan selamat. Diantaranya yaitu gaya hidup sehat selama hamil, sering bergerak atau beraktifitas ketika hamil tua dan yang tidak kalah pentingnya yaitu berdoa memohon agar dimudahkan saat melahirkan.

Seperti diketahui, sebagai manusia kita wajib berusaha dan berdoa dalam mencapai sesuatu dengan cara berdoa yang benar, karena berusaha saja tidaklah cukup, begitu juga berdoa tanpa usaha juga tidak cukup. Berikut  12 Amalan Agar Dimudahkan Saat Melahirkan Menurut Islam yang dilakukan mulai dari sebelum dan selama kehamilan dan dilakukan oleh istri serta suami.

1. Doa selama Kehamilan

Untuk menjelang persalinan normal yang tanpa hambatan dengan tips melahirkan dalam islam, selama kehamilan Anda dapat membaca doa doa di waktu senggang Anda. Doa ibu hamil berikut ini juga berguna untuk memohon pada Nya agar Anda dikaruniai anak yang baik, yang sholeh, dan yang berbakti pada orang tuanya.

Bukan hanya Anda, suamipun sebaiknya membaca doa menjelang persalinan atau selama kehamilan ini terutama sesaat setelah menunaikan sholat sebagaimana cara Rasulullah memuliakan istri. “Robbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyatinaa qurrota a’yun”.

Artinya : “Ya Alloh, anugerahkanlah pada kami, istri istri dan keturunan keturunan yang bisa sebagai penenang hati. Dan jadikanlah kami imam bagi orang orang yang bertakwa”.

Al Fatihah adalah surah yang diturunkan di Mekkah terdiri dari 7 ayat. Surah ini jika diamalkan oleh seorang ibu yang sedang mengandung agar terhindar dari hukum cerai bagi wanita hamil maka ia memiliki keutamaan sebagai penerang hati dan daya ingat yang kuat bagi bayi yang sedang dikandung.

Dalam surah Al Fatihah terdapat ayat yang artinya: “Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan” (Al fatihah ayat ke 5). Pada ayat ini  jelas bahwa hanya Allah lah tempat meminta pertolongan, maka jika seorang ibu ingin anaknya senantiasa ditolong oleh Allah, disarankan untuk mengamalkan surah Al Fatihah selama mengandung.

Dilihat dari kisah Maryam yang mengandung anak tanpa memiliki suami dan tidak pernah melalukan hubungan suami istri tentu tidaklah mudah menjalaninya. Ketika itu Maryam yang mengasingkan diri karena dicerca oleh masyarakat memilih untuk meminta pertolongan hanya kepada Allah.

Maryam meminta agar ketika bersalin ia memperoleh kemudahan dan melahirkan anak yang soleh jika ia laki laki dan sholehah jika ia perempuan. Dengan izin Allah maka lahirnya Isa yang menjadi nabi dan rasul. Kisah ini dapat meninspirasi kita bahwa jika ingin memperoleh kemudahan saat melahirkan dan mendapat anak yang sholeh hendaknya membaca surah Maryam pada masa kehamilan.

2. Doa Menjelang Persalinan

Saat mulai merasakan tanda persalinan sudah dekat, Anda sebaiknya sering sering melafalkan doa menjelang persalinan berikut. Tidak saja Anda, melainkan orang orang yang ada di samping Anda sebaiknya juga membantu Anda dengan melafalkan doa ini.

Hannaa Waladat Maryama, Wa Maryama Waladat Iisaa, Ukhruj Ayyuhal Mauluudu Biqudrotil Malikil Ma’buudi “. Artinya : “Hana telah melahirkan Maryam, sedangkan Maryam sudah melahirkan Isa. Maka, keluarlah hai anakku dengan sebab kekuasaan Allah yang disembah “.

3. Perbanyak membaca ayat ayat Al Qur’an

Allah maha mengetahui segala apa yang terjadi pada setiap hambanya, dan Allah telah menetapkan segala sesuatunya sesuai dengan ukurannya. Tidak mengapa seorang wanita yang hamil menyibukkan diri dengan membaca Alquran dan mendengarkannya karena ada penelitian di bidang kedokteran

yang menyatakan suara suara dari luar bisa mempengaruhi janin. Apabila suara yang didengar adalah suara orang yang membaca Alquran, diharapkan keberkahan dan kebaikannya akan berpengaruh terhadap janin tersebut tanpa merinci dan membatasi jenis keberkahan dan kebaikan tersebut.

Dalam (QS. Ar’Rad ayat 8), Allah berfirman : “Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, apa yang kurang sempurna, dan apa yang bertambah dalam rahim. Dan segala sesuatu ada ukuran di sisi Nya.”

Dengan senantiasa membaca ayat Al Qur’an, insya’allah Allah akan memudahkan proses kelahiran orang tersebut.

4. Perbanyak istigfar

Istigfar adalah memohon ampun kepada Allah SWT. Terdapat banyak keutamaan dalam istigfar yang dapat bermanfaat bagi orang yang melakukannya. Dan seseorang yang sedang melahirkan, dengan memperbanyak beristigfar insya’allah Allah akan mempermudah proses kelahirannya, karena salah satu keutamaan istigfar adalah mempermudah masalah yang sedang dihadapi.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW. Bersabda : “Barang siapa membiasakan diri untuk beristigfar, Allah akan memberikan jalan keluar baginya dari setiap kesulitan, akan memberikan kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan akan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka sangka.” (HR. Abu Dauddan Ibnu Majah)

5. Menjalani proses kehamilan sebagai sebuah ibadah

Orang yang menjalani proses kehamilannya dan menganggap kehamilannya sebagai sebuah ibadah, maka insya’allah Allah akan selalu memberikan rahmat dan pertolongannya kepada orang tersebut.

5. Berusaha menikmati rasa sakit

Ketika wanita hamil, dia pasti merasakan sakit dan terlebih ketika proses melahirkan. Namun, hal tersebut alangkah baiknya bila orang yang sedang mengalami rasa sakit dalam proses melahirkan menjadikan rasa sakitnya sebagai sebuah kenikmatan. Karena sesungguhnya, rasa sakit yang dirasakannya adalah sebagai penggugur dosa dosa baginya.

6. Tidak banyak mengeluh

Pada saat melahirkan mengeluh bukanlah hal yang bermanfaat untuk dilakukan, dan lebih baik beristigfar, karena mengeluh tidak memberikan ketenangan.

7. Perbanyak mendengarkan ayat ayat Al Qu’ran

Sebelum proses bersalin, perbanyaklah mendengarkan ayat ayat suci Al Qur’an untuk ketenangan hati dan pikiran.

8. Berpikiran positif

Ketika masa kehamilan dan saat tiba waktu melahirkan, senantiasa berpikir positif agar pikiran dan hati menjadi lebih tenang.

Ketika merasa sakit, terkadang wanita yang sedang melahirkan secara tidak sadar mengucapkan kata kata kasar, padahal hal tersebut lebih baik tidak dilakukan. Karena berkata kasar tidak mengandung keebaikan apapun, dan lebih baik mengucap istigfar.

9. Ikuti saran dan perkataan dokter

Selama proses melahirkan, sebaiknya mengikuti instruksi yang diberikan oleh dokter yang menangani, karena dokte lebih tau ilmunya dan bidangnya.

10. Berserah diri

Ketika proses melahirkan, alangkah baiknya berserah diri kepada Allah SWT. Karena Dia yang Maha Kuasa atas segala yang ada di dunia ini, dan hanya kepada Nya lah kita kembali.

11. Berbakti pada kedua orang tua

Orang tua tentu memiliki peran yang penting dalam kehidupan anaknya, melahirkan adalah jalan menjadi orang tua, jika baik dan berbakti pada orang tua, maka orang tua akan mendoakan yang terbaik dan Allah juga memberikan kemudahan.

Lain halnya jika tidak berbakti pada orang tua bisa saja akan merasa menyesal saat melahirkan setelah menyadari susahnya dan sakitnya sebuah proses persalinan, atau diingatkan oleh Allah agar paham perjuangan menjadi orang tua sehingga bisa berbuat baik pada orang tua.

Berbuat baik kepada kedua orang tua adalah dengan cara menggauli mereka dengan baik, merendahkan diri di hadapan keduanya, melaksanakan perintah mereka, mendoakan mereka supaya diampuni dosa dosanya ketika mereka sudah meninggal dunia, menyambung hubungan dengan orang orang yang mereka kasihi,

 Berbakti kepada keduanya, menjaga keduanya, menghilangkan kesulitan keduanya, serta tidak bertindak kasar terhadap keduanya. Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Abdullah, dia berkata, “Saya bertanya kepada Nabi Saw.,‘Perbuatan apa yang paling dicintai oleh Allah Azza wa Jalla?’ Beliau menjawab, ‘Shalat pada waktunya.’ Dia bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ Beliau menjawab, ‘Berbakti kepada kedua orang tua.’ Dia bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ Beliau menjawab, ‘Jihad fi sabilillah.’

12. Baik pada sesama

Jangan lupa baik kepada semua makhluk Allah, pada hewan sekalipun, misalnya ketika melihat kucing hamil maka jangan menyakiti, jauh lebih baik bila mengasihi seperti memberi makan jika kucing tersebut kelaparan atau membiarkannya berada di sekitar rumah ketika kucing tersebut kebingungan misalnya saat kehujanan atau kepanasan, dengan demikian, kebaikan juga akan menghampiri ketika persalinan.

Umat muslim sangat dianjurkan untuk memelihara, memberi makan dan juga minum pada hewan seperti kucing khususnya saat hewan tersebut sedang lapar dan haus sebab akan jadi berdosa jika harus membuat hewan tersebut menderita. Dengan memelihara kucing tersebut, maka sudah dijadikan sedekah bagi orang tersebut.

“Pada setiap sedekah terhadap mahluk yang memiliki hati (jantung) yang basah (hidup) akan dapatkan pahala kebaikan. Seorang muslim yang menanam tanaman atau tumbuh tumbuh an yang kemudian dimakan oleh burung burung, manusia, atau binatang, maka baginya sebagai sedekah” (Bukhori, Muslim).

Demikian yang dapat penulis sampaikan, sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

The post 12 Amalan Agar Dimudahkan Saat Melahirkan Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Hukum Mengadzani Bayi Baru Lahir, Apakah Bid’ah? https://dalamislam.com/hukum-islam/hukum-mengadzani-bayi-baru-lahir Sun, 17 Jun 2018 08:44:10 +0000 https://dalamislam.com/?p=3653 Kehamilan dalam Islam dan kelahiran seorang anak di dunia merupakan salah satu karunia Allah yang tidak terkira. Bahkan seorang anak menjadi penyebab keluarga bahagia menurut Islam. Berbagai kebahagiaan akan terpancar dari raut wajah sang ibu setelah kelahiran sang anak. Tips melahirkan dalam Islam juga semakin membuat proses kelahiran menjadi lebih berkah. Ketika bayi lahir, salah […]

The post Hukum Mengadzani Bayi Baru Lahir, Apakah Bid’ah? appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Kehamilan dalam Islam dan kelahiran seorang anak di dunia merupakan salah satu karunia Allah yang tidak terkira. Bahkan seorang anak menjadi penyebab keluarga bahagia menurut Islam. Berbagai kebahagiaan akan terpancar dari raut wajah sang ibu setelah kelahiran sang anak. Tips melahirkan dalam Islam juga semakin membuat proses kelahiran menjadi lebih berkah.

Ketika bayi lahir, salah satu kebiasaan yang banyak dilakukan orang-orang adalah mengadzani bayi yang baru lahir. Namun apakah kebiasaan ini memang merupakan sunnah Rasul? Apa hukumnya mengadzani bayi yang baru lahir?

Terdapat sebuah hadist yang diperkirakan menjadi cikal bakal kebiasaan ini.

Dari Abi Rafi maula Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam ia berkata : “Aku melihat Rasulullah mengumandangkan adzan di telinga Al-Hasan bin Ali dengan adzan shalat ketika Fathimah Radhiyallahu ‘anha melahirkannya”.

رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَذَّنَ فِي أُذُنِ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ حِينَ وَلَدَتْهُ فَاطِمَةُ بِالصَّلَاةِ

Dikeluarkan oleh Abu Daud (5105), At-Tirmidzi (4/1514), Al-Baihaqi dalam Al-Kubra (9/300) dan Asy-Syu’ab (6/389-390), Ath-Thabrani dalam Al-Kabir (931-2578) dan Ad-Du’a karya beliau (2/944), Ahmad (6/9-391-392), Abdurrazzaq (7986), Ath-Thayalisi (970), Al-Hakim (3/179), Al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (11/273). Berkata Al-Hakim : “Shahih isnadnya dan Al-Bukhari dan Muslim tidak mengeluarkannya”. Ad-Dzahabi mengkritik penilaian Al-Hakim dan berkata : “Aku katakan : Ashim Dla’if”. Berkata At-Tirmidzi : “Hadits ini hasan shahih”.

Baca juga:

Hadist diatas menunjukkan bahwa Rasulullah pernah mengadzani bayinyang baru lahir sehingga beberapa Muslim juga melakukan hal tersebut dan menganggap kebiasaan tersebut sebagai sunnah Rasul.

Namun ternyata dalam isnad ini ada Hammad bin Syuaib, ia dilemahkan oleh Ibnu Main. Berkata Al-Bukhari tentangnya : “Mungkarul hadits”. Dan pada tempat lain Bukhari berkata : Mereka meninggalkan haditsnya”.

Berkata Al-Haitsami dalam Al-Majma (4/60) : “Dalam sanadnya ada Hammad bin Syua’ib dan ia lemah sekali”.

Dan di dalam sanadnya juga ada Ashim bin Ubaidillah ia lemah, dan Hammad sendiri telah menyelisihi Sufyan At-Tsauri secara sanad dan matan, di mana ia meriwayatkan dari Ashim dan Ali bin Al-Husain dari Abi Rafi dengan mengganti Ubaidillah bin Abi Rafi dengan Ali bin Al-Husain dan ia menambahkan lafadz : “Al-Husain” dan perintah adzan.

Hammad ini termasuk orang yang tidak diterima haditsnya jika ia bersendiri dalam meriwayatkan.

Berkata Ibnu Hajar dalam At-Taqrib : “Ia Dla’if”, dan Ibnu Hajar menyebutkan dalam At-Tahdzib (5/42) bahwa Syu’bah berkata : “Seandainya dikatakan kepada Ashim : Siapa yang membangun masjid Bashrah niscaya ia berkata : ‘Fulan dari Fulan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa sanya beliau membagunnya”.

Baca juga:

Berkata Adz-Dzahabi dalam Al-Mizan (2/354) : “Telah berkata Abu Zur’ah dan Abu Hatim : ‘Mungkarul Hadits’. Bekata Ad-Daruquthni :

‘Ia ditinggalkan dan diabaikan’. Kemudian Daruquthni membawakan untuknya hadits Abi Rafi bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adzan pada telinga Al-Hasan dan Al-Husain” (selesai nukilan dari Al-Mizan).

Begitu pula dengan hadist lainnya yang lemah dan diragukan namun membuat banyak Muslim melakukan kebiasaan mengadzani bayi yang baru lahir.

Dari riwayat Yahya bin Al-Ala dari Marwan bin Salim dari Thalhah bin Ubaidillah dari Al-Husain bin Ali ia berkata : bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

مَنْ وُلِدَ لَهُ مَوْلُودٌ فَأَذَّنَ فِي أُذُنِهِ الْيُمْنَى وَأَقَامَ الصَّلَاةَ فِي أُذُنِهِ الْيُسْرَى لَمْ تَضُرَّهُ أُمُّ الصِّبْيَانِ

“Siapa yang kelahiran anak lalu ia mengadzankannya pada telinga kanan dan iqamah pada telinga kiri maka Ummu Shibyan (jin yang suka mengganggu anak kecil, -pent) tidak akan membahayakannya”.

Dikeluarkan oleh Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman (6/390) dan Ibnu Sunni dalam Amalul Yaum wal Lailah (hadits 623) dan Al-Haitsami membawakannya dalam Majma’ Zawaid (4/59) dan ia berkata : Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la dan dalam sanadnya ada Marwan bin Salim Al-Ghifari, ia matruk”.

Baca juga:

Syaikh Al-Albani berkata dalam Al-Irwa (4/401) : ‘Aku katakana hadits ini (hadits Abu Rafi) juga telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas degan sanad yang lemah. Aku menyebutkannya seperti syahid terhadap hadits ini ketika berbicara tentang hadits yang akan datang setelahnya dalam Silsilah Al-Hadits Adl-Dla’ifah no (321) dan aku berharap di sana ia dapat menjadi syahid untuk hadits ini, wallahu a’alam.

Syaikh Al-Albani kemudian dalam Adl-Dlaifah (cetakan Maktabah Al-Ma’arif) (1/494) no. 321 menyatakan : “Aku katakan sekarang bahwa hadits Ibnu Abbas tidak pantas sebagai syahid karena pada sanadnya ada rawi yang pendusta dan matruk.

Maka Aku heran dengan Al-Baihaqi kemudian Ibnul Qayyim kenapa keduanya merasa cukup atas pendlaifannya. Hingga hampir-hampir aku memastikan pantasnya (hadits Ibnu Abbas) sebagai syahid. Aku memandang termasuk kewajiban untuk memperingatkan hal tersebut dan takhrijnya akan disebutkan kemudian (61121)” (selesai ucapan Syaikh).

Meskipun hadist yang menganjurkan untuk mengadzani bayi yang baru lahir itu lemah, beberapa ulama tidak memakruhkan hal ini karena beberapa alasan.

Al-Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyah menuliskan dalam kitabnya, Tuhfatul maudud bi ahkamil maulud, bahwa adzan pada telinga bayi dilakukan dengan alasan agar kalimat yang pertama kali didengar oleh seorang anak manusia adalah kalimat yang membesarkan Allah SWT, juga tentang syahadatain, dimana ketika seseorang masuk Islam atau meninggal dunia, juga ditalqinkan dengan dua kalimat syahadat.

Syeikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ketika ditanya tentang mengadzani bayi pada telinga kanan dan mengiqamati pada telinga kiri, beliau menjawab sebagaimana tertuang dalam situsnya :

هذا مشروع عند جمع من أهل العلم وقد ورد فيه بعض الأحاديث وفي سندها مقال فإذا فعله المؤمن حسن لأنه من باب السنن ومن باب التطوعات

Ini perbuatan masyru’ (disyariatkan) menurut pendapat semua ahli ilmu dan memang ada dasar haditsnya, meskipun dalam sanadnya ada perdebatan. Tetapi bila seorang mukmin melakukannya maka hal itu baik, karena merupakan bagian dari pintu sunnah dan pintu tathawwu’at.

Meskipun terdapat perdebatan mengenai kebiasaan mengadzani bayi yang baru lahir, mengamalkan adzan untuk bayi yang baru lahir bukanlah amalan bid’ah tanpa dasar. Telah Tsabit adanya dalil meskipun diperselisihkan dan masyhurnya pendapat ulama tentangnya.

Hanya saja, tidak mengadzani bayi juga tidak masalah karena bukan kewajiban yang disyariatkan dalam Islam. Kebanyakan masyarakat tetap melakukan adzan dan iqamat di telinga bayi yang baru lahir bertujuan mengajarkan bayi untuk mendengar nama Allah dan kalimat syahadat sejak kelahirannya di dunia yang menjadi keutamaan doa seorang ibuWallahu a’lam bishshawab. 

The post Hukum Mengadzani Bayi Baru Lahir, Apakah Bid’ah? appeared first on DalamIslam.com.

]]>
13 Penyebab Belum Hamil Dalam Islam dan Dalilnya https://dalamislam.com/hukum-islam/wanita/penyebab-belum-hamil-dalam-islam Fri, 30 Mar 2018 03:55:17 +0000 https://dalamislam.com/?p=3146 Tujuan penciptaan manusia adalah menyembah kepada Allah SWT dan meneruskan keturunan sebagai hamba-hambaNya. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda : “Nikahilah wanita yang kalian cintai dan punya keturunan (tidak mandul), karena saya di hari kiamat nanti akan banggakan jumlah kalian yang banyak” (HR Ahmad yang diakui sebagai hadis shahih oleh Ibnu Hibban). Untuk itulah, Islam menganjurkan untuk menikah. Tujuan […]

The post 13 Penyebab Belum Hamil Dalam Islam dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Tujuan penciptaan manusia adalah menyembah kepada Allah SWT dan meneruskan keturunan sebagai hamba-hambaNya. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda : “Nikahilah wanita yang kalian cintai dan punya keturunan (tidak mandul), karena saya di hari kiamat nanti akan banggakan jumlah kalian yang banyak” (HR Ahmad yang diakui sebagai hadis shahih oleh Ibnu Hibban).

Untuk itulah, Islam menganjurkan untuk menikah. Tujuan pernikahan dalam Islam untuk menciptakan keluarga sakinah mawadah warahmah yang mampu mendidik anak-anak sesuai dengan cara mendidik anak yang baik menurut Islam.

Namun tidak semua pasangan suami istri mudah mendapatkan keturunan. Beberapa diantaranya bahkan butuh bertahun-tahun untuk mendapatkan keturunan. Ada beberapa penyebab seorang wanita belum hamil dalam Islam, diantaranya adalah:

  1. Tidak wudhu sebelum berhubungan

Wudhu dengan cara wudhu yang benar sebelum berhubungan intim merupakan salah satu adab berhubungan intim. Manfaat berwudhu dalam Islam bukan hanya membersihkan najis kecil, tapi wudhu juga membuat kedua pasangan dijauhi dari setan yang menghalangi bahkan ikut campur dengan membisikkan keburukan bagi si calon jabang bayi. Biasakan pula untuk berwudhu sebelum tidur karena banyak keutamana wudhu sebelum tidur.

  1. Belum bertaubat

Pasangan yang belum bertaubat dari dosa besar dalam Islam akan menyebabkan keduanya sulit mendapatkan keturunan. Allah tidak akan menitipkan seorang anak kepada mereka yang tidak mau bertaubat.

Untuk itu, lakukanlah sholat taubat , melakukan amalan penghapus dosa zina, dan perbanyak amalan istighfar agar diberi kemudahan mendapatkan keturunan.

Sebagaimana firman Allah SWT: “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai- sungai”. (QS Nuh : 10 – 12)

  1. Stres

Seorang wanita yang mengalami stress atau depresi akan mengalami kesulitan untuk hamil. Pendiri Fertility Awareness Counseling and Training Seminars (FACTS), Tony Weschler mengatakan bahwa stres bisa mempengaruhi fungsi hipotalamus, bagian di otak yang berfungsi mengatur emosi, tekanan darah, denyut jantung, suhu tubuh dan perilaku konsumsi.

Bagian otak ini juga mengatur hormon yang memerintahkan ovarium untuk melepaskan sel telur. Lakukan cara mengatasi depresi menurut Islam seperti menjadi muslimah yang baik, cara menghilangkan kesedihan menurut Islam, dan hidup bahagia menurut Islam.

  1. Terlalu banyak makan junk food

Gaya hidup tidak sehat juga akan mempengaruhi kondisi rahim. Memakan makanan tidak sehat atau junk food menyebabkan susah hamil. Kandungan lemak jenuh yang terdapat di dalamnya meningkatkan risiko gangguan ovulasi hingga 73%.

Agar bisa cepat hamil sebaiknya lakukan cara hidup sehat menurut Islam, seperti tidur dengan posisi tidur menurut Islam, memakan makanan halal, dan olahraga teratur.

  1. Masalah berat badan

Berat badan yang terlalu kurus atau gemuk dapat mengakibatkan seorang wanita sulit hamil. Berat badan yang terlalu gemuk akan membuat lemak melapisi dinding ovarium sehingga sel telur sulit menempel pada dinding rahim, sedangkan berat badan yang terlalu kurus akan menyebabkan tubuh menyimpan tenaga akibat kurangnya lemak sehingga proses ovulasi dihentikan.

  1. Menunda kehamilan

Beberapa pasangan menunda kehamilan dalam Islam dengan menggunakan alasan ingin berduaan terlebih dahulu atau alasan karir dan keuangan. Dengan menggunakan alat kontrasepsi sebelum pernah mendapatkan keturunan akan menyebabkan rahim menjadi kering dan tubuh dipenuhi dengan zat kimia dari kontrasepsi.

Hal ini menyebabkan sel telur mengalami kesulitan untuk dibuahi. Padahal ada banyak keutamaan wanita hamil dalam Islam. Allah juga tidak menyukai orang-orang yang seperti ini.

وَلْيَخْشَ ٱلَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا۟ مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَٰفًا خَافُوا۟ عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْيَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا

Artinya: ” Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (Q.S. An Nisa: 9)

Tidak perlu takut akan rezeki anak nantinya, karena Allah telah menyediakan rezeki masing-masing mahluk-Nya.

وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

Artinya: ” Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).” (Q.S. Hud: 6)

  1. Penyakit

Beberapa penyakit akan menyebabkan wanita menjadi sulit hamil, misalnya diabetes, masalah tiroid, kanker, dan penyakit kronis lainnya. Tubuh akan mengalami kesulitan dalam melakukan ovulasi karena terlalu lemah.

  1. Obat

Selain faktor penyakit, mengkonsumsi beberapa obat-obatan juga akan menyebabkan sulitnya hamil. Beberapa jenis obat yang dapat menyebabkan susah hamil, diantaranya antibiotik, obat maag, obat darah tinggi, antikejang, serta obat-obatanuntuk terapi kanker.

  1. Olahraga berlebihan

Tubuh yang dipaksa untuk melakukan aktivitas berat, seperti olahraga ekstrim akan menyebabkan tubuh kehilangan tenaga sehingga tidak dapat melanjutkan proses ovulasi. Lemak pada tubuh yang digunakan sebagai cadangan tenaga pun berkurang akibat pembakaran yang berlebihan.

  1. Kuret

Melakukan kuret berkali-kali akan menyebabkan kerusakan pada dinding rahim. Apalagi jika kuret yang dilakukan tidak steril, endometrium menjadi menutup yang seharusnya berbentuk rongga, dengan demikian akan menyebabkan susah punya keturunan bahkan mandul.

  1. Usia

Seperti yang telah diketahui, wanita memiliki masa menopause. Biasanya terjadi pada usia 35 tahun ke atas. Menopause menyebabkan berkurangnya produksi sel telur hingga akhirnya tidak dihasilkan sama sekali.

  1. Minuman keras

Minuman keras dalam Islam selain termasuk dalam jenis minuman haram, juga tidak baik dikonsumsi pria maupun wanita. Larangan minuman keras dalam Islam dikeluarkan karena akan berdampak buruk pada sistem reproduksi.

Pada wanita , produksi hormon progesteron dan estrogen, akan tetapi meningkatkan kadar prolaktin sehingga menghambat poses ovulasi. Sedangkan pada pria, menyebabkan pengecilan ukuran testis dan bisa menurunkan volume air mani, mobilitas, morfologi, maupun konsentrasi spematozoa.

  1. Kelainan

Kelainan pada rahim akan menyebabkan terhambatnya jalan sperma menuju sel telur sehingga sulit terjadi pembuahan.

Beberapa kelainan yang dapat menghambat kehamilan diantaranya adalah pembentukan jaringan ikat (fibrosis), dan perlekatan tuba yang mengganggu fungsi fimbria, polip atau mioma, masalah konstraksi rahim, dan peradangan endometrium.

Hamil memang menjadi keinginan setiap wanita yang telah membangun rumah tangga, tapi untuk mencapai keinginan tersebut hendaklah selalu berdoa dan tawakal kepada Allah SWT. Wanita yang sulit hamil juga bisa mengamalkan doa agar cepat hamil menurut Islam agar cepat hamil.

Sebagaimana sabda Rasul: “Tiada seorang berdo’a kepada Allah dengan suatu do’a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa.” (HR. Ath-Thabrani)

Dan jangan lupa untuk selalu memulai doa dengan memuji nama Allah emnggunakan Asmaul Husna. “Apabila salah seorang dari kalian berdoa maka hendaklah memulai dengan memuji Allah dan memuja-Nya, lalu hendaknya membaca salawat atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian setelah itu dia boleh berdoa tentang apa pun yang diinginkannya.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)

The post 13 Penyebab Belum Hamil Dalam Islam dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Kehamilan dalam Islam – Dalil – Amalan https://dalamislam.com/hukum-islam/wanita/kehamilan-dalam-islam Fri, 17 Nov 2017 03:53:52 +0000 https://dalamislam.com/?p=2296 Kehamilan merupakan saat yang pasti ditunggu-tunggu oleh pasangan suami-istri. Kehadiran buah hati akan menjadi penyejuk hati bagi keluarga yang diharapkan untuk segera datang. Namun, sebagai muslim, kita juga harus percaya bahwa anak merupakan bagian dari rezeki yang diberi oleh Allah. Kita tidak bisa memaksa Allah untuk mempercepat pemberiannya karena Allah lebih mengetahui yang terbaik untuk […]

The post Kehamilan dalam Islam – Dalil – Amalan appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Kehamilan merupakan saat yang pasti ditunggu-tunggu oleh pasangan suami-istri. Kehadiran buah hati akan menjadi penyejuk hati bagi keluarga yang diharapkan untuk segera datang. Namun, sebagai muslim, kita juga harus percaya bahwa anak merupakan bagian dari rezeki yang diberi oleh Allah. Kita tidak bisa memaksa Allah untuk mempercepat pemberiannya karena Allah lebih mengetahui yang terbaik untuk kita. Allah akan memberi rezeki sesuai kebutuhan dan kemampuan hamba-Nya.

Baca juga:

Oleh karena itu, jika pada akhirnya kehamilan terjadi, tentu kita harus bersyukur pada Allah atas pemberian-Nya. Itu berarti kita telah dipercaya bahwa kita mampu mengemban amanah berupa anak. Lalu, bagaimana pandangan Islam tentang kehamilan? Apakah ada amalan tertentu yang sebaiknya dilakukan pada saat hamil? Berikut ini akan dibahas lengkap seluk-beluk kehamilan dalam Islam.

Dalam agama Islam, kehamilan merupakan salah satu bentuk kebesaran Allah dan bukti bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Hal ini tercermin dalam firman Allah di surat Az Sajdah ayat 7-10 yang berbunyi, “Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani). Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya ruh (ciptaan)Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. Dan mereka berkata, ‘Apakah bila kami telah lenyap (hancur) di dalam tanah, kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru?’ Bahkan (sebenarnya) mereka ingkar akan menemui Rabbnya”. 

Baca juga:

Selain dalam surat As Sajdah di atas, dalam ayat lain di al Quran juga disebutkan tentang proses penciptaan manusia, yaitu dalam surat al Mu’min ayat 67, “Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkan-Nya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya)”.

Dari dua ayat di atas saja, kita telah bisa memahami bahwa kehamilan yang terjadi sebagai salah satu proses penciptaan manusia merupakan bentuk kebesaran Allah yang telah sempurna mengaturnya. Allah telah menciptakan wanita dengan mekanisme tubuh yang dipersiapkan untuk mampu mengandung dan melahirkan bayi. Tidak berhenti di situ, Allah juga telah mengatur sedemikian rupa proses kehamilan hingga terbentuk bayi yang sempurna dan siap dilahirkan ke dunia. (Baca juga: Proses Penciptaan Manusia)

Dengan adanya fitrah seorang wanita untuk bisa mengandung dan melahirkan, maka apakah ada keutamaan tertentu untuk wanita yang hamil? Berikut ini akan dibahas keutamaan yang dimiliki oleh wanita hamil. Simak terus, ya!

Keutamaan Wanita Hamil

Kehamilan yang merupakan saat yang ditunggu-tunggu oleh pasangan suami-istri, ternyata tidak selamanya berjalan lancar. Ada banyak sekali cobaan yang akan dialami oleh wanita yang mengandung. Selama masa kehamilan, seorang wanita akan merasa lelah, letih, dan badan yang tidak nyaman. Tidak hanya itu, hormon yang berubah juga akan mempengaruhi mood wanita hingga cenderung mudah berubah. Oleh karena itu, seorang wanita yang sedang hamil akan mengalami ‘ujian’ yang khusus akan dialami oleh wanita saja.

Tidak akan ada seorang pria pun yang akan mengalami ujian untuk wanita hamil ini. Oleh karena itu pula, ada keistimewaan tersendiri yang didapatkan oleh wanita hamil di mata Allah. Tentu saja keistimewaan atau keutamaan ini didapatkan oleh wanita hamil yang sabar menjalani kehamilannya dengan ridha Allah. Di bawah ini adalah beberapa keutamaan wanita hamil dalam Islam:

  1. Malaikat beristighfar untuknya – seorang wanita yang sedang hamil akan mendapati malaikan beristighfar untuknya. Allah subhanahu wa ta’ala pun mencatatakan untuknya 1000 kebaikan setiap hari dan menghapus 1000 keburukannya. (Baca juga: Amalan Istighfar)
  2. Pahala sholat lebih banyak – hitungan rakaat sholat wanita yang sedang hamil bernilai 80 rakaat lebih baik dibandingkan hitungan rakaat sholat wanita yang sedang tidak hamil. (Baca juga: Cara Mengajari Anak Sholat)
  3. Pahala yang tidak putus – seorang wanita yang sedang hamil akan mendapat pahala berpuasa sepanjang hari dan pahala beribadah sepanjang malam.
  4. Mendapat pahala jihad – ketika seorang wanita hamil mulai merasakan sakit saat akan melahirkan, Allah akan memberinya pahala yang sama dengan pahala orang berjihad di jalan Allah.
  5. Dihapusnya dosa – setelah seorang wanita melahirkan bayi yang dikandungnya, maka hilanglah pula dosa-dosa wanita tersebut seperti saat dia baru dilahirkan.

Pahala di atas hanyalah pahala yang diberikan Allah subhanahu wa ta’ala selama seorang wanita hamil dan melahirkan. Bahkan, lebih banyak lagi pahala yang akan diberikan ketika seorang wanita yang sudah menjadi ibu menyusui anaknya. Pahala akan diberikan sebanyak tetes air susu yang diberikan kepada bayinya. Masih banyak lagi pahala yang akan diberikan untuk seorang ibu untuk setiap kesabaran, kasih sayang dan cinta yang diberikan kepada bayinya. Tentu semua hal ini bermula dari kehamilan yang dia alami. (Baca juga: Keutamaan Doa Seorang Ibu)

Oleh karena itu, sungguh beruntungnya seorang wanita yang hamil. Banyak keutamaan yang dia dapatkan dan insyaa Allah akan menjadi tabungannya untuk kehidupan di akhirat kelak. (Baca juga: Doa Ibu Hamil Untuk Anak Dalam Kandungan)

Amalan Sunnah saat Hamil

Setelah mengetahui banyaknya keutamaan kehamilan di atas, bukan berarti seorang wanita yang sedang hamil hanya bermalas-malasan dan tidak rajin beribadah. Justru karena kehamilannya tersebut seharusnya kita semakin giat beribadah sebagai bentuk syukur kita pada Allah dan memohon pertolongan Allah agar mampu menjalani kehamilan dengan baik. Ibadah yang sebaiknya dilakukan oleh wanita hamil pun tidak terbatas pada ibadah wajib saja, tapi sebaiknya juga menambah amalan-amalan sunnah. (Baca juga: Fungsi As-sunnah Terhadap Al-Quran)

Sebenarnya tidak ada amalan yang khusus untuk wanita hamil yang diajarkan di al Quran maupun hadis. Namun, bersyukur atas kehamilan tentu merupakan ajaran Islam. Maka, berikut ini adalah beberapa amalan yang menunjukkan rasa syukur kita pada Allah atas kehamilan yang kita dapatkan:

  1. Gembira atas kabar kehamilan

Hal ini tentu musti dilakukan. Bergembira bisa menjadi bentuk syukur kita atas nikmat dan kepercayaan yang Allah berikan untuk bisa memiliki buah hati. Kegembiraan atas kehamilan seharusnya dirasakan tidak hanya saat kehamilan pertama, namun juga untuk kehamilan kedua, ketiga dan kehamilan selanjutnya.

Baca juga:

Kegembiraan atas kehamilan bahkan juga disebutkan dalam al Quran surat ash Shafat ayat 101, “Maka Kami beri dia (Ibrahim) kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar (yakni Ismail)”. Tidak hanya itu, dalam surat al Hijr ayat 53, Allah berfirman, “Sesungguhnya kami memberi kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran seorang) anak laki-laki (yang akan menjadi) orang yang alim (yakni Ishaq)”.

  1. Melindungi diri dan janin dari setan

Memohon perlindungan Allah dari gangguan setan harus dilakukan oleh setiap muslim dan muslimah, apalagi ibu hamil. Untuk itu, hendaknya seorang ibu hamil selalu membaca dzikir yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, seperti membaca surat al Ikhlas, al Falaq dan an Naas, dan bacaan dzikir lainnya yang sesuai al Quran dan sunnah. (Baca juga: Keutamaan Berdzikir)

  1. Perbanyak baca al Quran

Bacaan al Quran bisa membantu menstimulasi pendengaran janin di kandungan. Dengan banyak membaca dan mendengar bacaan al Quran, diharapkan bacaan akan melekat pada bayi, hingga dia lahir dan tumbuh besar. Maka, daripada memperdengarkan lagu atau musik yang tidak sesuai ajaran Islam, lebih baik semasa hamil ibu dan janin mendengarkan lantunan ayat al Quran. (Baca juga: Manfaat Membaca Al Qur’an bagi Ibu Hamil)

  1. Hindari kepercayaan mitos

Mempercayai mitos atau kepercayaan yang tidak sesuai akidah hanya akan menambah kekhawatiran ibu hamil. Hal ini akan membuat kita tidak tenang dan berpikiran negatif. Maka, sebaiknya hindari mempercayai mitos dan cukup banyak berdoa dan memasrahkan diri pada Allah subhanahu wa ta’ala. (Baca juga: Cara Menenangkan Hati dalam Islam)

  1. Jaga kesehatan

Sebaiknya ibu hamil secara rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan. Hal ini akan menjadi pelengkap ikhtiar ibu hamil, setelah rajin beribadah, berdzikir dan berdoa kepada Allah. Tidak hanya itu, ibu hamil juga harus makan dan minum yang bergizi serta rajin berolahraga dengan menyesuaikan kondisi kehamilannya. Dengan usaha-usaha ini, ibu hamil akan merasa lebih tenang menjalani masa kehamilannya.

Baca juga:

Setelah mengikuti amalan-amalan di atas, diharapkan ibu hamil bisa lebih dekat kepada Allah selama kehamilan dan sesudahnya. Hal ini tentu akan memberi dampak yang baik bagi keluarga dan calon bayi. Selain itu, dengan mengikuti amalan-amalan di atas, insyaa Allah ibu hamil akan lebih merasa tenang lahir batin karena selalu dipenuhi pikiran positif dan kepasrahan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Selamat mencoba!

The post Kehamilan dalam Islam – Dalil – Amalan appeared first on DalamIslam.com.

]]>
15 Doa Agar Cepat Hamil Menurut Islam https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/doa-agar-cepat-hamil-menurut-islam Sun, 06 Aug 2017 04:26:09 +0000 http://dalamislam.com/?p=1864 Doa agar cepat hamil menurut islam sebenarnya telah ada di Al-Quran. Untuk para Bunda yang telah menikah cukup lama namun belum dikaruniai anak tentu merasa sedih. Namun Bunda harus bersabar. Sebab mungkin kondisi tersebut adalah ujian dari Allah Ta’ala. Meski demikian, bersabar bukan berarti putus asa. Bunda bisa melakukan usaha-usaha tertentu untuk meningkatkan peluang kehamilan […]

The post 15 Doa Agar Cepat Hamil Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Doa agar cepat hamil menurut islam sebenarnya telah ada di Al-Quran. Untuk para Bunda yang telah menikah cukup lama namun belum dikaruniai anak tentu merasa sedih. Namun Bunda harus bersabar. Sebab mungkin kondisi tersebut adalah ujian dari Allah Ta’ala.

Meski demikian, bersabar bukan berarti putus asa. Bunda bisa melakukan usaha-usaha tertentu untuk meningkatkan peluang kehamilan serta tak lupa berdoa kepada Sang Rabb. Tidak ada yang tak mungkin bagi Allah ta’ala. Apabila Dia berkehendak maka sesuatu itu akan terwujud dalam sekejap mata. Hanya saja, terkadang Allah Ta’ala ingin melihat kesabaran dan ketaatan orang-orang yang dicintai-Nya dengan memberikan cobaan di dunia.

Allah SWT berfirman:

“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al Mu’min: 60

Nabi Muhammad Saw. bersabda:

“Tiada seorang berdo’a kepada Allah dengan suatu do’a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa.” (HR. Ath-Thabrani)

Baca juga:

Nah, berikut ini beberapa doa agar cepat hamil menurut islam:

  1. Membaca Surat Al Furqan

Robbana hablana min azqajinaa wa zurriyatina qurrota’ayunin, waj’alna lil muttaqiina imama.

Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerakanlah kepada istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan: 74).

  1. Membaca Doa Nabi Zakariyah a.s di surat Ali ‘imran

“Rabbi hablii min-ladunka dzurriyyatan thayyibatan innaka samii’uddu’a.”

Artinya, “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (QS Ali ‘Imran:38)

Baca juga: Kodrat Wanita dalam Islammencari jodoh dalam islamHukum wanita meminta cerai

  1. Membaca Doa Zakariyah a.s di surat Al-Anbiya’

“Rabbi la tadzarnii fardan wa anta khairal waaritisiin.”

Artinya: “Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris yang paling baik,” (QS Al Anbiya’: 89)

  1. Membaca Doa Nabi Ibrahim a.s

“Rabbi hablii min ash-shalihiin”

Artinya: “Ya Tuhanku, ahugerakanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shaleh.” (As shaffat:100)

Baca juga:

  1. Membaca Surat Maryam ayat 1-6

“Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shaad,2. dzikru rahmati rabbika ‘abdahu zakariyyaa,3. idz naadaa rabbahu nidaa-an khafiyyaan,4. qaala rabbi innii wahana al’azhmu minnii waisyta’ala alrra/susyayban walam akun bidu’aa-ika rabbi syaqiyyaan,5. wa-innii khiftu almawaaliya min waraa-ii wakaanati imra-atii‘aaqiran fahab lii min ladunka waliyyaan,6. yaritsunii wayaritsu min aali ya’quuba waij’alhu rabbi radhiyyaan”

Artinya: Kaaf Haa Yaa ‘Ain Shaad. 2. (yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria, 3. Yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. 4. ia berkata “Ya Tuhanku, Sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, Ya Tuhanku. 5. dan Sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, Maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera, 6. yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan Jadikanlah ia, Ya Tuhanku, seorang yang diridhai”. (Q.S Maryam: 1-6).

  1. Membaca Al-Fatihah

Sebelum memulai doa, hendaklah kita mengawali dengan bacaan Al-Fatihah. Surat pertama di Al-Quran ini disebut sebagai “Ummul Kitab”. Sungguh sangat mulia. Bahkan diwajibkan dibaca ketika Shalat. Selain itu, bacaan Al-Fatihah juga mempermudah dikabulkannya sebuah doa.

Allah berfirman dalam hadist Qudsi: “Aku membagi shalat antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta.” Maka jika sang hamba membaca (Alhamdulillahirabbil’alamin) Allah berkata: “Hamba-Ku menyukuri aku,” dan jika membaca (Araahman arrahiim) Allah berkata: “Hamba-Ku memuji Aku,” dan jika membaca (Maalikiyaumiddiin) Allah berkata: “Hamba-Ku pasrah kepada-Ku, dan jika membaca (Iyyakana’budu wa iyyakanasta’iin), Allah berkata: “Ini antara Aku dan hamba-Ku, dan untuk hamba-Ku apa yang ia minta,” dan jika membaca (Ihdinashiratolmustaqiim shiratoladzina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhubi’alaihim waladhoollin), Allah berkata: “Ini untuk hamba-Ku dan untuk hamba-Ku apa yang ia pinta.” (HR. Muslim)

Baca juga:

  1. Membaca Salah Satu Asma’ul Husna: Ya Mushowwir

Setiap selesai habis solat atau disaat waktu senggang, usahakan membaca asmaul husna “Al Mushowwir” sebanyak 100x. Arti Al Mushowwir adalah “Yang Maha Menciptakan segala Bentuk dan Rupa”

“huwa allaahu alkhaaliqu albaari-u almushawwiru lahu al-asmaau alhusnaa yusabbihu lahu maa fii alssamaawaati waal-ardhi wahuwa al’aziizu alhakiimu”

Artinya: Dia-lah Allah Pencipta, Pencipta, Maha membentuk rupa terrsebut; Nya adalah nama yang paling baik; apa yang ada di langit dan bumi menyatakan kemuliaan-Nya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS al-Hasyr : 24)

  1. Beistighfar 71 Kali

Doa agar cepat hamil juga dilakukan dengan memperbanyak istighfar. Bacalah istighfar “Astagfirullah” sebanyak 71 kali ketika sujud atau sehabis sholat.

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barang siapa yang memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan melapangkan kesusahannya, memberi jalan keluar pada setiap kesuakarannya, dan memberi rezeki tanpa diguga-duga.” (HR. Abu Daud dan Nasa’i)

  1. Membaca Doa Minta Keturunan

Setelah membaca istighfar, lanjutkan dengan membaca doa meminta keturunan:

 “Allahummarzuqni waladan liusammihi bismi nabiyyika muhammad sholallohu alaihi wa alaihi”

Artinya: Ya allah karuniakan kepada keturunanku agar aku dapat menemaninya dengan nama Nabi Muhammad SAW.”

baca juga:

  1. Membaca Asmaul Husna

Salah satu adab saat berdoa agar diijabah oleh Allah Ta’ala adalah dengan membaca asmaul husna. Memuji Allah Ta’ala, mengakui kebesaran dan keesaan-Nya. Untuk membuktikkan bahwa kita hanyalah hamba yang lemah dan segalanya bergantung kepada-Nya.

Anjuran membaca asmaul husna saat berdoa tertuang dalam firman Allah Ta’ala di Al-Quran:

“Katakanlah, berdoalah kepada Allah atau berdoalah kepada Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu berdoa, Dia mempunyai Asmaul husna.” (Al-Isra’: 110)

“Allah memiliki Asmaul husna, hendaknya kamu berdoa dengannya.” (Al-A’raf: 180)

  1. Bersolawat Kepada Nabi Muhammad SAW

Ada banyak keutamaan dari membaca solawat nabi. Selain sebagai bentuk pujian dan penghormatan kepada bagian Rasulullah SAW, salawat juga dapat mempermudah dikabulkannya sebuah doa.

Dalam hadist dijelaskan:

Apabila salah seorang dari kalian berdoa maka hendaklah memulai dengan memuji Allah dan memuja-Nya, lalu hendaknya membaca salawat atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian setelah itu dia boleh berdoa tentang apa pun yang diinginkannya.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)

Umar bin Khattab Ra. berkata: “Saya mendengar bahwa doa itu ditahan di antara langit dan bumi, tidak akan dapat naik, sehingga dibacakan shalawat atas Nabi Muhammad Saw.” (HR. Tirmidzi)

Ada banyak bentuk bacaan solawat, salah satunya yang bisa Anda baca:

“Allahumma Sholli ‘Ala Muhammad Wa’Ala Ali Muhammad Kama Shollaita ‘Ala Ali Ibrahim, Innaka Hamidun Majid.”

Baca juga:

  1. Perbanyak Bacaan Dzikir

Selain berdoa, jangan lupa untuk memperbanyak dzikir. Berdzikir berarti mengingat Allah Ta’ala. Dan aktivitas ini bisa mendatangkan banyak manfaat. Seperti menambah keimanan, melapangkan riziki, membuat hati jadi tenang, dan mendapatkan barokah. Allah Azza Wa jalla telah memerintahkan kepada hamba-hambaNya untuk memperbanyak dzikir. Apabila kita mampu menjaga dzikir disetiap hari, maka Allah Ta’ala pun juga akan ingat kepada kita. InsyaAllah doa-doa kita dapat terijabah dengan mudah.

“Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allâh, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” ( QS: al-Ahzâb 41-42)

Contoh bacaan dzikir yang diajarkan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, yakni:

  • Allahumma antassalam  waminkassalam tabarakta Ya Dzaljalali wal ikram
  • Tasbih (subhanallah) sebanyak 33x
  • Tahmid (Alhamdulillah) sebanyak 33x,
  • Takbir (Allahu Akbar) sebanyak 33 x.
  • Laa ilaaha Illallahu wahdahu laa syarikalahu, lahul mulku walahul Hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai-inq qodir
  1. Membaca Surat Al-Ikhlas

Sebelum berdoa untuk dikarunia anak, sebaiknya dahului dengan membaca surat al-ikhlas. Surat ke-112 dalam Al-Quran ini mempunyai banyak keistimewaan, salah satunya membantu terkabulkannya doa.

Dalam hadist shahih dijelaskan:

“Sesungguhnya Rasullah Saw. mendengar seseorang berkata: “Ya, Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, bahwa diriku bersaksi sesungguhnya Engkau (adalah) Allah yang tidak ada ilah yang haq disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, Yang bergantung (kepada-Mu) segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula dipernakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya,” kemudian Rasullah Saw. bersabda: “Sungguh dirimu telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya, yang jika Ia diminta dengannya (pasti akan) memberi, dan jika Ia diseur dengannya, (pasti akan) mengabulkannya.” (HR. Abu Daud)

  1. Membaca Surat Al-Baqarah Ayat 285-286

Umumnya surat Al-Baqarah ayat 285-286 dibaca setelah kita membaca Al-Baqarah ayat 1-5 dan ayat kursi. Bacaan ini dapat dijadikan dizikir petang.

Dengan membaca dua ayat terakhir di surat Al-Baqarah di malam hari, maka akan membuat hidup lebih lapang. Dan Allah SWT akan mencukupi segala kebutuhan kita. Termasuk dalam hal memiliki keturunan. InsyaAllah jika kita bersungguh-sungguh meminta kepada Allah Ta’ala pastilah tak ada doa yang sia-sia.

Dari Abu Mas’ud Al Badri Ra. bahawasanya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang membaca dua ayat terkahir dari surat Al Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan.” (HR. Bukhari Muslim)

Baca juga:

  1. Membaca Doa Minta Hajat

Laa illaha illallahul haliimul kariimu subhanallahi robbil ‘arsyil “azim. Alhamdulillahi robbil ‘alamin. As ‘aluka muujibaari rohmatika wa ‘azaimaa maghfirotika wal ghoniimata min kulli birri wassalaamta min kulli itsmin laa tada’ lii dzamban illa ghafartahu walaa hamman illa farojhtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimin.”

Artinya: “Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Lembut dan Maha Pemyantun. Maha Suci Allah pemelihara Arsy Yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru seklaian malam. Kepada-Mu lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih Dan Penyayang.”

Itulah beberapa doa agar cepat hamil menurut islam serta amalan-amalan yang harus dilakukan agar doa mudah dikabulkan oleh Allah Ta’ala. Semoga bermafaat.

The post 15 Doa Agar Cepat Hamil Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Doa Ibu Hamil Untuk Anak Dalam Kandungan https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/doa-ibu-hamil-untuk-anak-dalam-kandungan Thu, 26 Nov 2015 09:58:48 +0000 http://dalamislam.com/?p=404 Doa ibu hamil semasa kehamilan sangat bermanfaat baik untuk kelancaran kehamilan, untuk ibu, juga untuk janin yang dikandung. Selain itu, doa juga bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan rohani/spiritual ibu, membantu menguatkan iman, menjaga diri, dan memberi keselamatan serta ketenangan selama masa kehamilan sampai nanti menghadapi persalinan. Berikut adalah doa yang baik untuk diamalkan selama masa kehamilan, […]

The post Doa Ibu Hamil Untuk Anak Dalam Kandungan appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Doa ibu hamil semasa kehamilan sangat bermanfaat baik untuk kelancaran kehamilan, untuk ibu, juga untuk janin yang dikandung. Selain itu, doa juga bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan rohani/spiritual ibu, membantu menguatkan iman, menjaga diri, dan memberi keselamatan serta ketenangan selama masa kehamilan sampai nanti menghadapi persalinan. Berikut adalah doa yang baik untuk diamalkan selama masa kehamilan, yaitu:

  1. Do’a Ibu Hamil untuk Janin

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Allahumma inni astawdiuka janini alladzi fi rohimi, antalladzi la tudi’u wada’iaka Ya Allah. Allahummarzuqhu jamalal khalqi walkhuluqi waquwwatadini walbadani wasa’adatatdunia wal alkhiroh. Allahum Ya Arhamarrohimin. Allahummaktub tifli alladzi fi batni minassuada’. Allahummaktub lahul umrottowila bil amalissholih. Allahummaktub lahurrizqol wasi’. Allahummaktubhu minassholihinAllahummaj’alhu min hafadzati kitabika wal amilina bihi. Allahummaktub lahul mu’afata fiddini waddunia. Allahummaj’alhu barran biwalidaihi. Allahummaj’alhu qurrota ainin liwalidaihi. Allahummahdini wahdi abihi bitarbiyatihi attarbiyatassholihah allati tardho anna biha. Allahummaktub lahul jihada fi sabilika wafi sabili nashri islamika. Allahummaktub lahussyahadata fi sabilika wafi sabili nashri islamika. Allahumma inkunta katabtahu minassholihin faktubhu minassholihin. Allahumma inkunta katabtahu minal ashqiya, faktubhu minassu’ada’. Allahumma inkunta katabta lahurrizqol qoshir faktublahurrizqot towil. Allahumma inkunta katabta lahul umrol qoshir fil amalissholih, faktublahul umrottowil fil amalissholih.

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
Ya Allah aku titipkan padaMu janin yang ada dalam rahimku, Engkau adalah dzat yang tidak akan menyia-nyiakan titipan, Ya Allah, Ya Allah anugerahi dia dengan kebaikan bentuk dan akhlak, kekuatan agama dan fisik, kebahagiaan dunia dan akhirat, Ya Allah Dzat Maha Pengasih, tulislah anakku yang ada di perutku sebagai orang yang berbahagia, Ya Allah tulislah dia memiliki umur panjang dengan amal saleh, Ya Allah tulislah dia dengan rizki yang luas dan tulislah dia termasuk dari orang salih, Ya Allah jadikan janinku termasuk orang yang hafal Al-Qu’ran dan mengamalkannya, Ya Allah tulislah dia terpelihara dalam agama dan dunia, Ya Allah jadikan dia berbakti pada kedua orang tua, Ya Allah jadikan dia permata hati kedua orang tua, Ya Allah berilah aku petunjuk. Dan pandulah ayahnya dengan kemampuan mendidik dengan didikan yang baik yang Engkau ridhoi, Ya Allah tulislah untuknya jihad di jalanmu dan menolong agamaMu, Ya Allah tulislah dia kesaksian di jalanMu dan jalan menolong Islam, Ya Allah apabila Engkau menulisnya termasuk orang sholeh, maka tulislah dia termasuk orang sholeh, Ya Allah apabila Engkau menulisnya termasuk orang yang celaka, maka tulislah ia sebagai orang yang beruntung, Ya Allah apabila Engkau menulisnya memiliki rejeki yang sedikit, maka tulislah dia memiliki rizki yang banyak, Apabila Engkau menulisnya memiliki umur pendek dalam amal shaleh, maka tulislah dia memiliki umur panjang dengan amal yang sholeh.”

  1. Doa Ibu Hamil untuk Keselamatan

Bismillahhirrahmaanir rahiim,

Alhamdu lillaahi rabbil’aalamiin, Allaahumma shalli alaa sayyidinaa Muhammad, Thibbil quluubi wadawaaihaa, Wa’aafiyatil abdaani wa syifaa ihaa, Wanuuril abshaari wa dhiyaa ihaa, Waquutil arwaahi wagidzaa ihaa, Wa’alaa aalihi washahbihi wabaarik wa sallim,

Allaahummahfazh waladaha maa daama fii bathnihaa, Washfihii ma’a ummihi antasysyaafii laa syifaaa illaa syifaa uka syifaa an laa yugoodiru saqoman, Allaahumma shawwirhu fii bathnihaa shuurotanhasanatan, Watsabbit qolbahu iimaanan bika wabiraa suulika, Allaahumma akhrijhu min bathni ummihi waqta walaada tihaa sahlan wasaliiman, Aaamiin, aamiin aamiin yaa robbal ‘aalamin

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang,

Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Ya Allah tambahkanlah kesejahteraan kepada penghulu kami Nabi Muhammad SAW Sebagai pengobat dan penawar hatiku, penyehat dan penyegar badanku. Sebagai sinar dan cahaya pandangan mata. Sebagai penguat dan santapan rohani. Dan kepada keluarganya dan para sahabatnya berikanlah keberkahan dan keselamatan.”

Ya Allah semoga Engkau lindungi bayi ini selama ada dalam kandungan ibunya. Dan semoga Engkau memberikan kepada bayi dan ibunya Allah yang memberi kesehatan. Tidak ada kesehatan selain kesehatan Allah, kesehatan yang tidak diakhiri dengan penyakit lain. Ya Allah semoga Engkau ciptakan bayi ini dalam kandungan ibunya dgn rupa yg bagus.

Dan semoga Engkau tanamkan hatinya bayi ini iman kepada-Mu ya Allah dan kepada Rosul-Mu. Ya Allah semoga Engkau mengeluarkan bayi ini dari dalam kandungan ibunya pada waktu yg telah ditetapkan dalam keadaan yg sehat dan selamat. Kabulkanlah doa kami, kabulkanlah doa kami.

  1. Doa Ibu Hamil untuk Kecerdasan dan Kebaikan Janin

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Allaahummaj ‘alhu shahiihan kaamilan wa’aaqilan haa dziqan wa’aaliman’aamilan, Allaahumma thawwil umrahu washahhih jasadahu wahassin khuluqohu wafashshih lisaa nahu, Wa ahsin shautahu li qiraa atil hadiitsi wal qur’aan, Wawasi’rijqahu, Wajalhu insaanan kaamilan saaliman fiddunya wal aakhirah, Bibirakati sayyidinaa Muhammaddin shallallaahu’alaihi wasallam wal hamdu lillahi rabbil’aalamiina Aaamin, aamin aamin yaa robbal aalamin.

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang,

Ya Allah semoga Engkau jadikan bayi ini sehat, sempurna, berakal cerdas dan mengerti dalam urusan agama. Ya Allah semoga Engkau memberikan kepada bayi ini umur yang panjang, sehat jasmani dan rohani, bagus budi perangainya, fasih lisannya Serta bagus suaranya untuk membaca dan Al Quran Dan tinggikanlah derajatnya Dan luaskanlah rizkinya Dan jadikanlah bagi manusia yg sempurna selamat di dunia dan akhirat. Dengan berkahnya Nabi besar Muhammad SAW dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam aamin, aamin aamin yaa robbal aalamin Kabulkanlah doa kami, kabulkanlah doa kami.”

Selain doa di atas, berikut beberapa amalan lain yang juga baik dilakukan oleh ibu hamil, yaitu:

  1. Ali Imran ayat 35-36

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Robbi inni nadzartu laka maa fii bathnii muharroron fataqobbalminnii, Innaka antas sami’ul alim”.

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku manjadi hamba yang shaleh dan berkhidmat karena itu terimalah (nazar) itu daripadaku. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui dan aku mohon perlindungan untuknya dan keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau dari setan yang terkutuk.”

  1. Ibrahim, ayat 40

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Robbij’alnii muqiimash sholaati wa min dzurriyatii robbanaa wa taqobbal du’aa.

Artinya:

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan kami perkenankanlah doaku.”

  1. Serta beberapa surah lain di dalam Al-Qur’an yang juga baik untuk diamalkan selama masa kehamilan adalah:
  • Surah Al-Mu’minuun, ayat  12-14
  • Surah Lukman, ayat 14
  • Surah Yusuf, ayat 1-16
  • Surah Maryam, ayat 1-15
  • Ar Rahmaan, ayat 1-78

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

The post Doa Ibu Hamil Untuk Anak Dalam Kandungan appeared first on DalamIslam.com.

]]>