iri dengki Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/iri-dengki Sat, 25 Feb 2023 02:11:03 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png iri dengki Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/iri-dengki 32 32 Cara Menyembuhkan Penyakit Hati dalam Islam https://dalamislam.com/akhlaq/cara-menyembuhkan-penyakit-hati-dalam-islam Sat, 25 Feb 2023 00:17:06 +0000 https://dalamislam.com/?p=12176 Penyakit hati menurut Islam adalah gangguan dari hati seseorang yang bisa mempengaruhi perilakunya. Perihal penyakit hati ini telah disebutkan dalam firman Allah SWT Surat At-Taubah ayat 125, yang berbunyi: وَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا اِلٰى رِجْسِهِمْ وَمَاتُوْا وَهُمْ كٰفِرُوْنَ Artinya: “Dan adapun orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit, maka (dengan surah itu) […]

The post Cara Menyembuhkan Penyakit Hati dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Penyakit hati menurut Islam adalah gangguan dari hati seseorang yang bisa mempengaruhi perilakunya. Perihal penyakit hati ini telah disebutkan dalam firman Allah SWT Surat At-Taubah ayat 125, yang berbunyi:

وَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا اِلٰى رِجْسِهِمْ وَمَاتُوْا وَهُمْ كٰفِرُوْنَ

Artinya: “Dan adapun orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit, maka (dengan surah itu) akan menambah kekafiran mereka yang telah ada dan mereka akan mati dalam keadaan kafir.” (QS. At-Taubah, ayat 125)

Hati merupakan tempat lahirnya perasaan manusia, dimana hati menentukan sifat setiap manusia. Apabila seseorang memiliki sifat yang baik, maka ia akan memiliki sifat yang terpuji. Namun, sebaliknya jika ia memiliki sifat yang buruk, maka dipastikan ia memiliki sifat dan tingkah laku yang buruk.

Rasulullah SAW selalu mengajarkan kepada umat islam untuk selalu menjaga sifatnya. Hal ini agar setiap umat muslim terhindar dari penyakit hati dan sifat yang tercela.

Apa Saja yang Termasuk Penyakit Hati dalam Islam

Tedapat beberapa penyakit hati yang sangat merugikan manusia, diantaranya adalah sifat yang suka berburuk sangka, buruk lisan, amarah, cinta dunia, ghibah, dendam, dengki, hingga riya.

Adapun tips mengobati penyakit hati penjelasan lengkapnya mengenai penyakit hati yang perlu dihindari umat muslim dan cara mengatasinya adalah sebagai berikut:

  • Amarah

Amarah adalah salah satu penyakit hati yang mudah dirasakan oleh setiap manusia. Menurut sejumlah riwayat hadits, apabila ingin menjadi orang yang mulia maka ia harus mampu mengendalikan amarah. Selain itu juga apabila ia ingin menjadi ahli surga, maka kuncinya adalah orang tersebut mampu dalam mengendalikan amarah.

Salah satu cara agar tidak terkena penyakit hati ialah harus bersikap tawadhu (rendah hati dan tidak sombong), karena orang yang tawadhu adalah ia yang menyadari bahwa semua kenikmatan yang didapatnya bersumber dari Alllah SWT.

Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumuddin menjelaskan bahwa penyebab penyakit hati dalam Islam utama adalah setan. Sebab itu, saat marah ucapkanlah kalimat a’udzubillahi minasy syaithaanirrajiim yang artinya “aku berlindung kepada Allah dari syaithan yang terkutuk”.

  • Riya (Pamer)

Riya atau pamer juga merupakan penyakit hati dalam islam. Riya memiliki unsur peipuan terhadap dirinya sendiri dan juga orang lain, karena mengungkapkan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataannya.

Penyakit ini riya ini akan merusak hati dan pikiran manusia secara perlahan, untuk itu cara yang bisa dilakukan dalam mengatasi penyakit hati riya ini adalah dengan mengikis nafsu syahwat sedikit demi sedikit dan selalu bersikap rendah hati.

  • Iri Hati dan Dengki

Iri hati dan dengki juga merupakan perasaan yang kerap dialami setiap manusia, dimana timbul perasaan tidak suka disaat orang lain memiliki pencapaian di atas dirinya.

Penyakit iri dan dengki ini bisa berbahaya karena bisa menjadi awal timbulnya penyakit hati yang lain seperti marah. Untuk mengatasi penyakit hati ini, umat Muslim harus selalu mengingat segala dosa yang telah ia perbuat dan selalu bersyukur dalam segala hal.

Apa Obat Penyakit Hati dalam Islam

Setiap penyakit tentunya ada obatnya, termasuk pada peyakit hati. Menurut Syekh Ibrahim Al-Khawash yang dikutip oleh Imam Al-Qusyairi dalam Ar-Risalatul Qusyairiyah menyebutkan bahwa ada 5 obat penyakit hati dalam islam, sebagaimana yang tertera dalam hadits berikut ini:

ومن كلامه أيضا دواء القلب خمسة أشياء: قراءة القرآن بالتدبر، وخلاء البطن، وقيام الليل؛ والتضرع عند السَحر، ومجالسة الصالحين ذكره القشيري في الرسالة

Artinya: “Salah satu ucapannya (Ibrahim Al-Khawash) adalah, ‘Obat hati terdiri atas lima perkara, (1) membaca Alquran disertai perenungan, (2) mengatur pola makan agar perut tidak kenyang (bisa puasa atau cara lain), (3) bangun malam (tahajud, zikir, atau amal lainnya), (4) merendahkan diri di hadapan Allah pada akhir malam, (5) bergaul dengan orang-orang shaleh.”

Dalam riwayat tersebut disebutkan bahwa salah satu obat hati adalah Al-quran. Membaca Alquran dapat menjadi penawar bagi hati yang gundah, jiwa yang tidak tentram, hati yang sesat, dan membersihkan jiwa yang kotor.

Sementara itu, Imam Al-Ghazali dalam kitab Minhajul Abidin membagi konsep penyembuhan penyakit hati menjadi dua, yaitu penyembuhan penyakit hati dengan amal-amal lahiriah (ibadah) yaitu salat, zakat, puasa, sedekah, haji, zikir, mencari rezeki yang halal, amal ma’ruf nahi munkar, dan I’tiba.

Dan penyembuhan penyakit hati dengan amal-amal batiniah (akhlah-akhlak mulia) di antaranya taubat, khauf (rasa takut), zuhud, sabar, syukur, ikhlas dan jujur, tawakal, cinta Allah, rida kepada qadha, dan mengingat kematian.

Apa yang Harus Dilakukan agar Hati Kita Bersih?

Jika seseorang mampu menjaga kebersihan hatinya, maka ia akan terbebas dari berbagai penyakit hati. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat hati bersih.

  • Selalu Mengingat Allah

Cara pertama untuk membersihkan hati adalah dengan selalu mengingat Allah SWT. Hal ini sudah dijelaskan dalam Alquran surat Ar-Ra’d ayat 28 yang berbunyi:

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d, ayat 28)

Dari ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan selalu mengingat Allah SWT, maka hati akan senantiasa tentram serta dipenuhi dengan kebahagiaan. Hati yang tentram akan mencegah seseorang dari hal yang buruk.

  • Memperbanyak Shalat Malam, Istighfar, dan Zikir

Hati yang dipenuhi kecintaan kepada Allah dan kerinduan kepada Rasulullah akan membuat hati dan pikiran mejadi tentram, degan memperbanyak shalat malam, dzikir, istighfat, supaya hati senantiasa bersih.

  • Menanamkan Prasangka Baik

Cara selanjutnya untuk membersihkan hati adalah dengan selalu menanamkan prasangka baik dalam diri sendiri, kepada orang lain, dan juga kepada Allah SWT. Mempercayai bahwa Allah SWT adalah maha pengasih dan penyayang, yang akan membuat kita selalu dilindungi olehNya.

The post Cara Menyembuhkan Penyakit Hati dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Iri Dengki Dalam Islam https://dalamislam.com/akhlaq/iri-dengki-dalam-islam Tue, 23 Jan 2018 11:45:29 +0000 https://dalamislam.com/?p=2651 Manusia adalah makhluk sempurna yang diciptakan oleh Allah dengan berbagai kelebihan, yaitu akal dan hati. Akal digunakan untuk berpikir dan berkembang sedangkan hati fungsinya untuk merasakan dan menjaga akhlak seseorang. Dalam Islam, hati seseorang menjadi penentu akhlaknya, apabila seseorang memiliki hati yang baik, maka akhlaknya juga pasti baik. Dan sebaliknya, apabila seseorang memiliki hati yang […]

The post Iri Dengki Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Manusia adalah makhluk sempurna yang diciptakan oleh Allah dengan berbagai kelebihan, yaitu akal dan hati. Akal digunakan untuk berpikir dan berkembang sedangkan hati fungsinya untuk merasakan dan menjaga akhlak seseorang. Dalam Islam, hati seseorang menjadi penentu akhlaknya, apabila seseorang memiliki hati yang baik, maka akhlaknya juga pasti baik. Dan sebaliknya, apabila seseorang memiliki hati yang buruk, maka akhlaknya pun pasti akan buruk.

Akhlak dalam Islam terbagi menjadi dua macam, yaitu akhlak terpuji dan akhlak tercela atau buruk. Dan salah satu dari akhlak tercela adalah sifat iri dengki atau hasad.

Kata hasad berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah iri hati, atau dengki. Iri dengki adalah sebuah emosi yang timbul karena merasa kurang senang, kurag bersyukur dengan apa yang dimilikinya dan cemburu dengan apa yang didapatkan atau dimiliki oleh orang lain karena dia anggap hal tersebut lebih dari apa yang dimilikinya. Iri dengki merupakan sebuah sifat yang termasuk kedalam salah satu penyakit hati menurut Islam.

Iri Dengki Menurut Islam

Allah telah melarang umatnya untuk iri kepada sesamanya dalam hal kemewahan, dan kenikmatan dunia yang hanya sesaat, karena segala yang Allah berikan telah sesuai dengan usaha masing-masing hambanya.

Dalam sebuah ayat, Allah SWT. berfirman : “Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. Karena bagi orang laki-laki ada sebahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. An-Nisa ayat 32)

Dalam firman-Nya, Allah SWT. melarang hambanya untuk berbuat iri dengki kepada sesamanya, baik itu laki-laki ataupun perempuan, karena masing-masing dari mereka mendapatkan bagian dari apa yang mereka usahakan. Hendaknya manusia selalau memohon karunia dari Allah, karena sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Dan dalam sebuah hadist, dari Abu Hurairah ra., ia berkata, Rasulullah shallallah’ alaihi wa sallam bersabda : “Jagalah dirimu dari hasad, karena sesungguhnya hasad merusak kebaikan, sebagaimana api yang memakan kayu bakar.” (HR. Abu Daud)

Maksud dari hadits tersebut adalah, hasad adalah perbuatan yang dapat menghapus pahala kebaikan kita, itulah mengapa hasad disebut merusak kebaikan.

Dalam Islam kita memang tidak diperbolehkan untuk merasa iri hati terhadap kemewahan dan kenikmatan dunia yag dimiliki oleh orang lain. Namun, kita diperbolehkan merasa iri dalam perihal ilmu dan bersedekah.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu’ alaihi wa sallam bersabda : “Tidak ada iri hati kecuali terhadap dua perkara, yakni seorang yang diberi Allah harta lallu dia belanjakan pada jalan yang benar (sedekah), dan seorang diberi Allah ilmu dan kebijaksanaan lalu dia melaksanakan dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

Dalam hadits tersebut dapat kita ketahui, bahwa sebagai umat muslim kita hanya diperbolehkan untuk merasa iri dalam hal kebaikan, seperti iri dengan seseorang yang mempunyai ilmu lebih dari kita sehingga kita dapat termotivasi untuk belajar lebih giat. Perlu diingat, bahwa tidak ada batasan umur untuk menuntut ilmu bagi seseorang, meskipun orang tersebut telah berumur dan tidak sedang menempuh pendidikan. Dan dalam Islam, kita diperbolehkan iri dalam hal bersedekah, misalnya : ketika ada orang yang bersedekah lebih sering dari kita, hal tersebut diperbolehkan karena bersedekah merupakan perbuatan baik.

Lalu, apabila kita merasa kagum dengan apa yang menjadi milik orang lain, hendaklah berdoa memohon keberkahan kepada Allah SWT. agar terhindar dari rasa iri dengi. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu’ alaihi wa sallam dalam hadits berikut ini :

“Apabila seseorang melihat dirinya, harta miliknya atau saudaranya, sesuatu yang menarik hatinya (dikaguminya) maka hendaklah dia mendoakannya dengan limpahan barokah. Sesungguhnya pengaruh iri adalah benar.” (HR. Abu Ya’la)

Dan orang yang memiliki dengki dalam hatinya menurut Islam adalah apabila melihat orang lain senang ia merasa susah hati dan gelisah. Dan apabila dia mellihat orang lain susah, maka ia merasa senang. Perbuatan dengki dapat membuat orang yang menderita penyakit hati tersebut melakukan perbuatan tercela terhadap orang yang dia dengki, misalnya : memfitnah orang yang dia dengki, menggibahkan orang yang dia benci, dan lain sebagainya.

Perbuatan iri dengki selain termasuk ke dalam akhlak tercela, namun juga termasuk ke dalam ciri-ciri orang munafik menurut Islam dan merupakan salah satu tanda ciri-ciri akhir zaman. Dan untuk menjaga hati dalam Islam dan menyembuhkan penyakit hati, Allah telah menyediakan obatnya. Obat hati dalam Islam adalah dengan membaca Al-Qur’an dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT., agar hati dan pikiran senantiasa merasa tenang.

Sekian, semoga bermanfaat (:

The post Iri Dengki Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>