Kajian islam Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/kajian-islam Tue, 26 Mar 2019 08:29:39 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png Kajian islam Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/kajian-islam 32 32 12 Bukti Islam Memuliakan Wanita Berdasarkan Sudut Pandang Al-Qur’an dan Hadist https://dalamislam.com/hukum-islam/wanita/bukti-islam-memuliakan-wanita Sat, 23 Mar 2019 12:28:17 +0000 https://dalamislam.com/?p=6032 Dalam Islam, hak antara lelaki dan perempuan memang dibedakan satu tingkatan. Apabila hak utama lelaki sebagai Imam berada sedikit lebih tinggi satu tingkat diatas perempuan, maka perempuan pada dasarnya memiliki hak khusus dimana dia harus dimuliakan. Yang dimaksud dengan dimuliakan adalah bagaimana Islam meninggikan derajat seorang perempuan sehingga dia menjadi salah satu aspek penting dalam […]

The post 12 Bukti Islam Memuliakan Wanita Berdasarkan Sudut Pandang Al-Qur’an dan Hadist appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Dalam Islam, hak antara lelaki dan perempuan memang dibedakan satu tingkatan. Apabila hak utama lelaki sebagai Imam berada sedikit lebih tinggi satu tingkat diatas perempuan, maka perempuan pada dasarnya memiliki hak khusus dimana dia harus dimuliakan.

Yang dimaksud dengan dimuliakan adalah bagaimana Islam meninggikan derajat seorang perempuan sehingga dia menjadi salah satu aspek penting dalam beribadah kepada Allah. Apa sajakah bukti Islam memuliakan wanita? Sebelum kita kaji dengan seksama, mari kita simak Kitabullah Al-Qur’an berikut. Allah SWT befirman dalam QS An-Nisa’ ayat 1 :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً

“Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dari jiwa yang satu dan dari jiwa yang satu itu Dia menciptakan pasangannya, dan dari keduanya Dia memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.” (An-Nisa`: 1)

Dalam surat diatas, dijelaskan bahwa Allah menciptakan wanita sebagai pasangan lelaki. Sehingga pada dasarnya, perempuan memang ada sebagai pendamping kaum lelaki yang ada di bumi. Lantas dimanakah bukti Islam memuliakan wanita? Kita akan mengkajinya dengan 12 poin berikut.

1. Allah Menurunkan Surah An Nisa’

Salah satu cara Allah memuliakan wanita adalah dengan menurunkan surat An Nisa’. QS An Nisa’ menjelaskan tentang berbagai macam permasalahan yang menyangkut perihal perempuan. Di dalamnya dijelaskan tentang hak hak, kewajiban, dan kisah-kisah perihal keperempuanan. Merupakan suatu hal yang sangat mulia dimana satu Jus dalam Kitabullah Al-Qur’an disetiap ayatnya membahas penuh perihal perempuan.

2. Perempuan diberi pengecualian khusus dalam beribadah.

Dalam masa-masa tertentu, perempuan diperbolehkan (dalam kasus ini malah diwajibkan) oleh Allah untuk tidak menunaikan Sholat. Haid dan Nifas merupakan pengecualian dari Allah agar perempuan (untuk sementara) tidak Sholat maupun Puasa. Hak khusus yang tidak dimiliki lelaki sama sekali.

Baca juga :

3. Memiliki kodrat harus selalu dilindungi.

Perempuan dilarang melakukan perjalanan jauh (Safar), tanpa didampingi oleh mahramnya. Jelas sekali bahwa perempuan memiliki kodrat harus selalu dilindungi. Ini dijelaskan dalam Hadist Rasulullah yang berbunyi :

 “Janganlah sekali-kali seorang perempuan bersafar kecuali bersama dengan mahramnya.” (HR. Bukhari 2844 dan Muslim 1341)

Adapun surat yang menjelaskan tentang kewajiban melindungi wanita, Allah berfirman dalam QS, An-Nisa’ ayat 34  yang berbunyi :

.ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ ۚ فَٱلصَّٰلِحَٰتُ قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ ۚ وَٱلَّٰتِى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِى ٱلْمَضَاجِعِ وَٱضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا۟ عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا

“Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (isteri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan) , dan karena mereka (laki-laki) telah memberi nafkah dari hartanya.“ (QS. An-Nisa : 34)

4. Perempuan merupakan martabat lelaki.

Dalam islam, perempuan diibaratkan sebagai perhiasan. Dijelaskan dalam Hadist, dari Abdullah bin ‘Amr radhiallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihiwassalam bersabda:

“Dunia ini adalah perhiasan/kesenangan dan sebaik-baik perhiasan / kesenangan dunia adalah wanita yang shalihah.” (HR. Muslim, Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad)

5. Wanita dijadikan tolak ukur anak yang sholeh.

Dalam rumah tangga, wanita merupakan majelis pertama yang dimasuki seorang anak sebelum mereka masuk ke majelis yang diampu oleh para ustadz atau ustadzah besar. Itulah kenapa keilmuan seorang wanita menjadi aspek yang menentukan dalam mendidik anak.

Bahkan saking pentingnya perempuan dalam mendidik anak, Rasulullah Shallallahu’ alaihi Wasallam melarang para orang tua menyusukan bayi mereka pada wanita yang lemah akal, hal ini karena air susu dapat mewariskan sifat-sifat ibu pada si bayi.

6. Kewajiban untuk dinafkahi.

Dalam memuliakan perempuan, Allah SWT mewajibkan setiap lelaki (yang sudah merupakan mahramnya) untuk memberikan nafkah demi kesejahteraan sang istri. Perempuan tidak wajib untuk mencari nafkah, karena itu sudah merupakan hak nya untuk menerima dan disejahterakan.

Baca juga :

7. Kemuliaanya diatas lelaki sangat luar biasa.

Jika seorang perempuan diberi kenikmatan dengan berilmu. Dia menjadi sosok manusia yang sangat berharga, baik dari sudut pandang Allah maupun sesama manusia. Bahkan dijelaskan bahwa wanita yang solehah itu lebih baik dari 70 orang pemuda yang soleh.

8. Dapat masuk surga dari pintu manapun.

Rasulullah menjelaskan bahwa perempuan bisa masuk surga dari pintu manapun apabila mereka memenuhi empat kriteria berikut :

  • Menunaikan Shalat 5 waktu
  • Berpuasa di bulan Ramadhan
  • Menjauhi zina
  • Berbakti kepada suami

 hal ini dijelaskan dalam Hadist :

Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau.” (HR. Ahmad)

Sebuah penawaran yang maha dahsyat dari Allah SWT. Bukti kasih sayang yang tidak terhingga kepada kaum perempuan.

9. Usahanya dalam hamil dan melahirkan disetarakan dengan Jihad

Bukti Islam memuliakan wanita yang berikutna adalah dimana usaha seorang wanita yang hamil dan melahirkan sama dengan jihad. Rasulullah merujuk tentang seorang perempuan dalam mengandung anaknya merupakan pengorbanan yang luar biasa. Itu dijelaskan dalam Hadistnya yang lain :

“Mati syahid ada 7 selain yang terbunuh di jalan Allah, Orang yang mati karena thaun, syahid. Orang yang mati tenggelam, syahid. Orang yang mati karena ada luka parah di dalam perutnya, syahid. Orang yang mati sakit perut, syahid. Orang yang mati terbakar, syahid. Orang yang mati karena tertimpa benda keras, syahid. Dan wanita yang mati, sementara ada janin dalam kandungannya.” (HR. Abu Daud 3111 dan dishahihkan al-Albani).

Yangmana pengorbanan diantara hidup dan mati tersebut saking luar biasa beratnya, maka meninggalnya pun disejajarkan dengan mati syahid.

10. Diberikan pahala setara dengan bertahun-tahun lamanya.

Melakukan hal yang kecil namun Allah memberikan pahala yang luar biasa besar. Beberapa diantaranya adalah :

  • Seorang wanita yang melayani suami tanpa khianat akan mendapat pahala sebanyak 12 tahun melakukan ibadah sholat.
  • Wanita yang meninggal dunia diikuti dengan keridhaan suaminya maka ia akan memasuki syurga.
  • Jika seorang suami mengajarkan isterinya satu masalah akan ia mendapat pahala 80 tahun ibadat.

Sebuah bukti lain dari kasih sayang tak terhingga dari Allah kepada kaum wanita.

Baca juga :

11. Derajatnya lebih tinggi 3 tingkatan dibanding lelaki apabila menjadi seorang ibu.

Perempuan juga dimuliakan dengan cara ditinggikan derajatnya sebagai seorang Ibu, Rasulullah bersabda kala seorang sahabat bertanya,

Wahai Rasûlullâh! Siapakah yang harus saya perlakukan dengan baik? Rasul menjawab, “Ibumu.” Lelaki tersebut bertanya lagi, ”Kemudian siapa?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ibumu.” Lelaki itu bertanya lagi, ”Kemudian siapa?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Bapakmu.” (Shahîh al-Bukhâri, no 5971 dan Muslim, no. 2548)

12. Surga dibawah telapak kaki ibu.

Yang terakhir adalah, dalam islam, diterangkan bahwa surga dikatakan berada di bawah telapak kaki ibu. Karena saking pentingnya berbakti dan menghormati ibu kita sebagai salah satu upaya beribadah kepada Allah. Ini merupakan bentuk dari betapa Allah sangat menyangi perempuan atas usahanya dalam mendidik anaknya. Bahkan do’a anah sholeh pun dihitung sebagai amal Jariyah dimata Allah.

12 Aspek tersebut merupakan cara Islam dalam memuliakan derajat wanita. Perlu digaris bawahi bahwa, wanita pada dasarnya pendamping dan termasuk khilafah di bumi. Jadi sudah sepantasnya kita menghormati dan memuliakan mereka sesuai yang difirmankan oleh Allah SWT. Bahkan Rasulullah SAW telah mengajarkan betapa pentingnya menghargai wanita supaya kita dapat berpikir dan menjauhi setiap larangannya.

Demikian kajian tentang 12 Bukti Islam Memuliakan Wanita. Semoga kita selalu diberi perlindungan dan dijauhkann dari perbuatan yang mungkar.

Hamsa,

The post 12 Bukti Islam Memuliakan Wanita Berdasarkan Sudut Pandang Al-Qur’an dan Hadist appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Mengapa Seringkali Terorisme dikaitkan Dengan Islam? https://dalamislam.com/info-islami/mengapa-seringkali-terorisme-dikaitkan-dengan-islam Tue, 19 Mar 2019 08:53:29 +0000 https://dalamislam.com/?p=5934 Isu SARA merupakan hal yang sangat rentan untuk dibahas. Karena setiap suku, aliran, ras, dan agama memiliki tiang masing masing yang menyangga ideologi mereka. Bahkan tidak sedikit kasus perbedaan ideologi menjadi penyebab terjadinya perpecahan. Dewasa ini, banyak sekali kasus-kasus yang menjadi dasar ketidak seimbangan sikap toleransi terhadap sesama umat beragama. Bahkan beberapa saat yang lalu, […]

The post Mengapa Seringkali Terorisme dikaitkan Dengan Islam? appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Isu SARA merupakan hal yang sangat rentan untuk dibahas. Karena setiap suku, aliran, ras, dan agama memiliki tiang masing masing yang menyangga ideologi mereka. Bahkan tidak sedikit kasus perbedaan ideologi menjadi penyebab terjadinya perpecahan.

Dewasa ini, banyak sekali kasus-kasus yang menjadi dasar ketidak seimbangan sikap toleransi terhadap sesama umat beragama. Bahkan beberapa saat yang lalu, kita mendengar kabar duka perihal penembakan saudara kita yang ada di New Zealand. Sebuah berita yang sangat menyedihkan bahkan saat dilihat dari dua sudut pandang, sudut pandang sesama umat Islam, maupun sudut pandang sesama manusia.

Lebih sedihnya lagi, pasca kejadian itu, muncul spekulasi-spekulasi yang malah menyudutkan kita. Media-media dan politikus luar negeri menyangkutpautkan akar kejadian tersebut berasal dari ajaran islam itu sendiri. Islam disinggung sebagai agama kejam yang ajarannya terlalu fanatik. Naudzubillah,

Itulah kenapa perlunya untuk memahami secara dalam perihal permasalahan yang terjadi, kita harus membuka mata dan berpikir secara out of the box.

Baca juga :

“Mengapa Seringkali Terorisme dikaitkan Dengan Islam?”

Pertanyaan ini memang punya beberapa jawaban yang berbeda, tergantung kepada siapa kita menanyakannya. Yang perlu kita garis bawahi dalam menjawab pertanyaan ini adalah, manusia cenderung takut kepada hal yang tidak mereka mengerti.

Kita ambil contoh seperti ini :

“Anda adalah pemuda non muslim yang tidak pernah mendapat ilmu Islamiyah sama sekali. Satu satunya cara anda mengenal agama Islam adalah dari menonton berita di TV.

Namun karena negara tempat anda tinggal adalah negara mayoritas non muslim, bentuk Islam yang ditampilkan di TV pun bukan tentang kajian-kajian yang bermanfaat, melainkan berita-berita kriminal.

Anda dikenalkan ke Islam melalui berita yang menampilkan ISIS, bom bunuh diri dan kekejaman-kekejaman lain yang bahkan sangat dicekal di agama Islam itu sendiri.”

Alasan utama kenapa terorisme sering dikaitkan dengan Islam. Asumsikan diluar sana banyak tokoh-tokoh yang tidak menyukai umat Islam. Lalu renungkan dan ambil kesimpulan berdasar pada contoh diatas.

Baca Juga :

Tokoh-tokoh tersebut bisa kita anggap bahwa (mungkin saja) mereka tidak suka bukan karena benci, melainkan karena tidak mengerti ajaran Islam yang sebenarnya. Karena di keseharian mereka, yang mereka lihat dari Islam hanyalah tayangan dari televisi. Perihal ISIS yang melakukan agresi militer, ataupun bom-bom Jihad yang menjadi momok menakutkan bagi negara mereka.

Padahal, maksud Jihad yang dijelaskan dalam Islam bukan seperti itu. Allah SWT berfirman dalam Surah Al Baqarah ayat 190, yang berbunyi :

وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلا تَعْتَدُوا إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”

Terang dijelaskan bahwa Jihad atau berjuang dijalan Allah tidak boleh melampaui batas. Batas yang dijelaskan bisa saja batas-batas yang menjurus ke dosa besar, seperti membunuh sesama manusia.

Agama Islam yang sebenarnya tidak pernah mengajarkan berperilaku buruk dan tercela, apalagi terorisme. Islam adalah agama yang menjunjung tinggi toleransi, bahkan Rasulullah SAW berpesan dalam hadist nya :

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ اْلأَدْيَانِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَنِيفِيَّةُ السَّمْحَةُ .


Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata; ditanyakan kepada Rasulullah saw. “Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?” maka beliau bersabda: “Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi toleran)”

Sudah jelas disebutkan bahwa agama yang baik adalah agama yang lurus lagi toleran. Dua aspek satu kesatuan yang harusnya ada dalam diri seluruh umat Islam yang beriman kepada Allah SWT.

Dituduh sebagai Teroris memang sakit, apalagi jika kita bahkan tidak pernah melakukan sesuatu yang berhubungan dengan gerakan radikal.

Penting dipahami bahwa, menyalahkan suatu ajaran tertentu adalah cara yang salah dalam menyikapi perbedaan keyakinan antar umat beragama. Bahkan untuk kita sendiri, kita juga tidak berhak menyalahkan ajaran agama lain, dan bersikap seolah agama kita yang paling benar kepada mereka. Meskipun setiap agama menjunjung kebenaran masing-masing, namun kebenaran iman yang kita yakini adalah urusan diri sendiri kepada Allah.

Kita harus ingat kandungan surah al Kafirun ayat 6 yang berbunyi ‘Lakum Dinikum waliyadin’

“Untukmu agamamu, dan Untukku, agamaku.”

Menyikapi permasalahan terorisme yang terjadi, mari kita menyikapi segala sesuatunya dengan bijak.

Baca juga :

“Ah, orang itu teroris, Ini pasti ajaran Islam!”

“Bukan, dia memang hatinya sudah jahat, kebetulan aja dia islam.”

Sebuah kejadian, dimana saya tengah menjelajahi media sosial, saya membaca status seorang yang kebetulan satu grup dengan saya. Ini adalah status yang ditulis pasca kejadian penembakan di New Zealand kemarin :

“Saya adalah penduduk New Zealand, dan saya benar-benar tidak percaya atas apa yang telah terjadi di Christchurch selama 8 jam terakhir. Segenap duka saya haturkan kepada seluruh umat muslim yang merasa tersakiti terhadap kejadian ini. Saya ingin melakukan sesuatu yang adik saya lakukan guna menghormati para umat muslim. Jika kamu muslim yang berada di Wellington, New Zealand, dan merasa tidak aman untuk berpergian karena kejadian ini, aku dan adikku akan dengan senanghati mengawalmu, naik bis denganmu ataupun melakukan kegiatan bersamamau. Jika kamu butuh teman untuk bicara kami dengan senangtiasa mendengarkan.”

Saat saya mendengar berita tentang penembakan kemarin, saya kesal. Namun saat saya membaca ini, saya menangis.

Bayangkan masih ada orang non muslim yang mau mengawal dan menjadi tameng saudara kita yang lain di New Zealand pasca kejadian yang menghancurkan mental umat Islam kemarin.

Baca juga :

Bukankah itu merupakan sebuah bentuk tinggi dari toleransi? Orang non muslim yang berdiri di sampingnmu, menghalangi bayang-bayang peluru yang bisa saja menyerangmu kapan saja. Betapa indahnya bumi jika manusia paham toleransi.

Pertanyaan Mengapa Seringkali Terorisme dikaitkan Dengan Islam? Sebenarnya tidak terlalu berarti jika kita melihat banyak orang di luar sana yang masih bisa bersikap toleran terhadap sesama umat beragama. Ingatlah bahwa setiap prasangka buruk datang dari orang yang takut, dan prasangka baik datang dari orang yang berani. Tidak semua orang non muslim jahat dan itulah pemahaman yang cukup bagi kita untuk saling mencintai satu sama lain.

Namun meskipun begitu, kita juga harus berhati-hati. Karena tak sedikit pula orang yang menggunakan isu agama sebagai upaya memecah belah. Yang harus kita lakukan adalah tetap berdoa meminta perlindungan kepada Allah dan memohon dihindarkan dari prasangka buruk orang lain, segala macam fitnah dan hal-hal yang dapat membuat kita kufur nikmat. Karena segala macam hal yang terjadi di bumi ini tidak akan terjadi kecuali atas seizin Allah SWT.

Sesungguhnya, segala perbuatan manusia pada akhirnya akan dimintai pertanggung jawabannya. Demikianlah pembahasan mengenai alasan mengapa seringkali terorisme dikaitkan dengan Islam.

Hamsa,

The post Mengapa Seringkali Terorisme dikaitkan Dengan Islam? appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Hujan menurut Islam – Nikmat atau Ujian? https://dalamislam.com/landasan-agama/al-quran/hujan-menurut-islam Fri, 24 Mar 2017 08:26:32 +0000 http://dalamislam.com/?p=1406 Di dalam islam, segala apa yang diciptakan oleh Allah pasti memiliki makna dan tujuan tersendiri yang ingin dicapai. Semua gejala alam yang ada di semesta ini Allah ciptakan bukan tanpa tujuan dan manfaat bagi kehidupan manusia. Allah ciptakan angin, udara, air, tanah, manusia lain di muka bumi ini semata-mata agar manusia dapat hidup dengan baik […]

The post Hujan menurut Islam – Nikmat atau Ujian? appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Di dalam islam, segala apa yang diciptakan oleh Allah pasti memiliki makna dan tujuan tersendiri yang ingin dicapai. Semua gejala alam yang ada di semesta ini Allah ciptakan bukan tanpa tujuan dan manfaat bagi kehidupan manusia. Allah ciptakan angin, udara, air, tanah, manusia lain di muka bumi ini semata-mata agar manusia dapat hidup dengan baik dan beribadah hanya kepada Allah SWT.

Dari seluruh gejala alam, ada yang berupa kenikmatan dari Allah, berbentuk ujian, bahkan adzab bagi manusia. Salah satunya adalah mekanisasi hujan yang ada di bumi kita ini. Hujan bukan sekedar turunnya air di muka bumi, melainkan memiliki tujuan dan makna tersendiri bagi islam.

Hujan dibahas dalam Al-Quran karena fenomena alam adalah bagian dari Islam dan Ilmu Pengetahuan yang tidak bisa dipisahkan. Selain itu mempelajari fenomena alam, salah satunya hujan merupakan bagian dalam memperkuat  , Ilmu Tauhid IslamIlmu Filsafat Islam , dan Ilmu Kalam dalam Islam.

Berikut adalah penjelasan mengenai hujan menurut islam disertai hikmah dan makna yang bisa kita ambil.

Nikmat Hujan di dalam Al-Quran

Di dalam Al-Quran banyak sekali ayat-ayat Allah yang menjelaskan dan menyebutkan masalah hujan dalam kehidupan manusia. Untuk itu, hujan menyimpan berbagai makna dan fungsi mendalam yang jika kita renungkan sangat berpengaruh terhadap hajat hidup manusia di muka bumi. Berikut adalah ayat-ayat Allah yang berkenaan dengan hujan dan kenikmatan di balik peristiwa hujan.

  1. Hujan adalah Nikmat Bagi Manusia

“Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. “ (QS Al A’raf : 57)

Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa hujan adalah sebagai kabar gembira bagi manusia. Air hujan memberikan nikmat kepada manusia, menyuburkan tanah yang tandus dan menjadikan tanah-tanah tersebut menjadi subur dan tumbuh lah tanaman-tanaman yang bermanfaat bagi manusia. Buah-buahan, sumber makanan tentunya didapatkan dari proses antara siklus hujan dan juga panen.

Sering kali manusia mengeluh jika hujan datang, namun di sisi lain seharusnya manusia bersyukur karena hujan adalah nikmat yang Allah berikan. Hujan Allah berikan dalam sunnatullah yang sempurna. Hujan tidak datang setiap hari melainkan sesuai siklusnya. Jika tanpa hujan tentu manusia tidak akan bisa menikmati air yang bersih, akan kehausan, kurangnya sumber makanan dan buah-buahan, serta kekeringan.

  1. Hujan untuk Mensucikan Diri

“(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan mesmperteguh dengannya telapak kaki(mu)” (QS Al-Anfal : 11)

Jika kita memahami ayat di atas, maka kita bisa memahami bahwa air hujan dapat mensucikan diri kita. Air hujan adalah sumber air di muka bumi kita. Untuk itu dari air tersebut dapat digunakan dalam hal :

  • Berwudhu
  • Mandi
  • Membersihkan Hadas
  • Menjaga kenetralan suhu udara dalam tubuh, dsb

Manusia dapat membayangkan sendiri apabila tanpa air hujan yang Allah turunkan dengan segala hukum alam yang dibuat-Nya dengan Kebesaran-Nya, tentu manusia tidak akan bisa menikmati rezeki dalam bentuk kesucian dan kebersihan diri. Seperti yang kita ketahui bahwa kebersihan dan kesucian diri adalah awal dari kesehatan lahir dan batin diri manusia.

  1. Hujan adalah Sumber Rezeki Manusia

“Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.” (QS Al-Baqarah : 22)

Di balik peristiwa hujan, terdapat banyak sekali sumber rezeki disana. Buah-buahan dan sumber kehidupan berasal dari air. Bahkan bumi kita ini sebagian besarnya dipenuhi oleh air. Begitupun tubuh manusia yang juga didominasi oleh air. Air menjadi kebutuhan dasar atau utama manusia. Untuk itu, adanya siklus hujan membuat kita bisa melaksanakan kehidupan di muka bumi ini dengan jumlah air yang cukup.

Kasus-kasus kekeringan tentunya mengajarkan kita bahwa betapa pentingnya air dari hujan yang diturunkan oleh Allah. Tanpa-nya manusia akan kekeringan dan kehilangan hidupnya.

Hujan Bisa menjadi Ujian atau Peringatan dari Allah

Selain dari bentuk kenikmatan dari Allah, hujan  juga bisa menjadi bentuk ujian atau peringatan dari Allah terhadpa manusia. Hal tersebut sebagaimana yang disebutkan oleh Allah dalam ayat-ayat Al-Quran sebagai berikut.

  1. Hujan Batu adalah Peringatan Allah

“Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu) maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu.” (QS Asy syuara : 173)

Hujan batu adalah bentuk peringatan oleh Allah terhadap manusia yang ingkar dan mendustakan ayat-ayat dan hukum-hukum Allah. Tentunya hal ini pernah terjadi dalam sejarah yaitu kaum dari Nabi Luth yang menolak dakwah nabi Luth dan membudayakan homoseksual di masyarakatnya.

Untuk itu, angin besar dan hujan batu Allah turunkan kepada masayrakat Nabi Luth yang tidak mau mengikuti kebenaran. Kali ini hujan yang Allah turunkan bukan beruba kenikmatan melainka peringatan seperti adzab bagi mereka yang ingkar pada rukun iman, rukun islam, Iman dalam Islam, Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan, dan Hubungan Akhlak dengan Iman.

  1. Ketakutan Saat Hujan

“atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir,sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir” (QS Al Baqarah : 19)

Ketakutan bisa saja muncul ketika hujan terjadi. Hujan yang disertai oleh petir dan kilat tentu saja adalah peristiwa yang bisa membuat manusia memunculkan ketakutan. Untuk itu, biasanya orang-orang akan khawatir atau takut mati ketika muncul peristiwa tersebut. Untuk itu Allah mengingatkan bahwa orang-orang kafir akan takut mati tetapi mereka tidak pernaah taat dan mengikuti apa yang Allah perintahkan.

  1. Hujan dapat menjadi Bencana

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS Ar Rum : 41)

Sebagaimana yang Allah sampaikan dalam ayat di atas, bahwa di muka bumi bisa saja terjadi peristiwa yang membuat manusia merugi. Hal tersebut adalah karena manusia berbuat kerusakan. Adanya hujan bisa menjadi bencana bagi manusia contohnya saja banjir atau longsor sampah akibat manusia lalai dalam menerapkan sunnatullah dalam hal alam.

Sejatinya segala yang Allah ciptakan bisa menjadi nikmat, rezzeki, ujian bahkan adzab bagi kita sesuai dengan apa yang kita lakukan dan telah laksanakan di muka bumi. Tentunya kita ingin selalu jadi hamba Allah yang bersyukur dan senantiasa menjadikan apa yang Allah berikan sebagai bentuk usaha kita dalam mencapai Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama.

The post Hujan menurut Islam – Nikmat atau Ujian? appeared first on DalamIslam.com.

]]>