keutamaan berdzikir Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/keutamaan-berdzikir Wed, 13 Mar 2019 06:28:02 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png keutamaan berdzikir Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/keutamaan-berdzikir 32 32 Bacaan Dzikir Pagi Petang dan Manfaatnya https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/bacaan-dzikir-pagi-petang-dan-manfaatnya Wed, 13 Mar 2019 06:26:29 +0000 https://dalamislam.com/?p=5820 Dzikir artinya mengingat Allah Ta’ala dengan banyak menyebut nama Nya, baik secara lisan maupun di dalam hati. Berdzikir juga bisa diartikan sebagai sikap selalu mengingat Allah Ta’ala dalam berbagai keadaan, selalu merasa dilihat dan diawasi segala gerak geriknya oleh Allah Ta’ala. Sehingga kapanpun dan dimana ia berada,  tidak akan berani melakukan hal yang dilarang oleh […]

The post Bacaan Dzikir Pagi Petang dan Manfaatnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Dzikir artinya mengingat Allah Ta’ala dengan banyak menyebut nama Nya, baik secara lisan maupun di dalam hati. Berdzikir juga bisa diartikan sebagai sikap selalu mengingat Allah Ta’ala dalam berbagai keadaan, selalu merasa dilihat dan diawasi segala gerak geriknya oleh Allah Ta’ala.

Sehingga kapanpun dan dimana ia berada,  tidak akan berani melakukan hal yang dilarang oleh Nya. Dzikir dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun, dan bacaan dzikir saat pagi, siang, dan malam berbeda. Inilah makna dzikir kepada Allah.

Allah Ta’ala berfirman,

 “(Yaitu) Mereka yang berdzikir (mengingat) kepada Allah saat berdiri, duduk dan saat berbaring”. (QS. Ali Imran, 3: 191)

Dari Anas bin Malik رضي الله عنه ia berkata: “Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda: ‘Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat Shubuh sampai terbit matahari lebih aku sukai dari memerdekakan empat orang budak dari anak Isma’il.

Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat ‘Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai dari memerdekakan empat orang budak.’” (HR. Abu Dawud no. 3667, lihat Shahiih Abi Dawud 11/698 no. 3114 – MisykaatulMashaabiih no. 970, hasan)

Baca juga:

Bacaan Dzikir Pagi dan Petang

1. Ayat Kursi (Dibaca Pagi dan Sore 1x)

Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya.

Allah mengetahui apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” Al-Baqarah: 255)

2. Membaca Surat Al-Ikhlas (Dibaca Pagi dan Sore 3x)

 “Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.’” (QS. Al-Ikhlash: 1-4). (Dibaca pagi dan sore 3x).

3. Membaca Surat Al-Falaq (Dibaca Pagi dan Sore 3x)

 “Katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Rabb Yang menguasai (waktu) Shubuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Serta dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”‘ (QS. Al-Falaq: 1-5). (Dibaca pagi dan sore 3x).

4. Membaca Surat An-Naas (Dibaca Pagi dan Sore 3x)

Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan (Ilah) manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin dan manusia.’” (QS. An-Naas: 1-6) (Dibaca pagi dan sore 3x)

5. Membaca Sayyidul Istighfar (Dibaca Pagi dan Sore 1x)

Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.” (Dibaca pagi dan sore 1x)

Baca juga:

5. Bacaan dzikir lainnya

  • (Dibaca Pagi dan Sore 3x)

 Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah penglihatanku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.

Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.” (Dibaca pagi dan sore 3x)

  • ·         (Dibaca Pagi dan Sore 1x)

 “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut.

Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).”(Dibaca pagi dan sore 1x)

  • ·         (Dibaca Pagi dan Sore 1x)

 “Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb Pencipta langit dan bumi, Rabb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.

Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, syaitan dan ajakannya menyekutukan Allah (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya.” (Dibaca pagi dan sore 1x)

baca juga:

 “Dengan Menyebut Nama Allah, yang dengan Nama-Nya tidak ada satupun yang membahayakan, baik di bumi maupun dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan Maha mengetahui.” (Dibaca pagi dan sore 3x)

  • ·         (Dibaca Pagi dan Sore 3x)

 “Aku rela (ridha) Allah sebagai Rabb-ku (untukku dan orang lain), Islam sebagai agamaku dan Muhammad sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah).” (Dibaca pagi dan sore 3x)

  • ·         (Dibaca Pagi dan Sore 1x)

 “Wahai Rabb Yang Maha hidup, Wahai Rabb Yang Maha berdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan (urusanku) kepada diriku sendiri meskipun hanya sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).” (Dibaca pagi dan sore 1x)

Manfaat Bacaan Dzikr Pagi dan Petang

1. Membuat hati menjadi tenang

Allah berfirman : ”Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Ar Ra’d : 28). Banyak orang yang ketika mendapat kesulitan maka mereka mencari cara cara yang salah untuk dapat mencapai ketenangan hidup. Diantaranya dengan mendengarkan musik yang diharamkan Allah, meminum khamr atau bir atau obat terlarang lainnya.

Mereka berharap agar bisa mendapatkan ketenangan. Yang mereka dapatkan bukanlah ketenangan yang hakiki, tetapi ketenangan yang semu. Karena cara cara yang mereka tempuh dilarang oleh Allah dan Rasul Nya.Ingatlah firman Allah Jalla wa ’Ala di atas, sehingga bila kita mendapat musibah atau kesulitan yang membuat hati menjadi gundah, maka ingatlah Allah, insya Allah hati menjadi tenang.

2. Mendapatkan pengampunan dan pahala yang besar

Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah Telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Al Ahzab : 35)

3. Dengan mengingat Allah, maka Allah akan ingat kepada kita

Allah berfirman: “Karena itu, ingatlah kamu kepada Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan rahmat dan pengampunan)”. (Al Baqarah : 152)

4. Dzikir itu diperintahkan oleh Allah agar kita berdzikir sebanyak banyaknya

Firman Allah ‘Azza wa Jalla : “Hai orang orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak banyaknya. Dan bertasbihlah kepada Nya di waktu pagi dan petang.” (Al Ahzab : 41 42)

5. Banyak menyebut nama Allah akan menjadikan kita beruntung

Dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.” (Al Anfal : 45)
Pada Al Qur’an dan terjemahan cetakan Al Haramain terdapat footnote bahwa menyebut nama Allah sebanyak banyaknya, maksudnya adalah memperbanyak dzikir dan doa.

6. Dzikir kepada Allah merupakan pembeda antara orang mukmin dan munafik

Karena sifat orang munafik adalah tidak mau berdzikir kepada Allah kecuali hanya sedikit saja. (Khalid Al Husainan, Aktsaru min Alfi Sunnatin fil Yaum wal Lailah, Daar Balansiyah lin Nasyr wat Tauzi’, Riyadh, Terj. Zaki Rahmawan, Lebih dari 1000 Amalan Sunnah Dalam Sehari Semalam, Pustaka Imam Asy Syafi’i, Bogor, Cetakan I, Juni 2004 M, hal. 158).

Allah berfirman: “Sesungguhnya orang orang munafik itu menipu Allah dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (An Nisaa’ : 142)

7. Dzikir merupakan amal ibadah yang paling mudah dilakukan.

Banyak amal ibadah yang sebetulnya mudah untuk kita lakukan. Semisal :

  • Membaca basmillah ketika akan makan / minum
  • Membaca doa keluar / masuk kamar mandi
  • Membaca dzikir dzikir sewaktu pagi dan petang
  • Membaca doa keluar / masuk rumah
  • Membaca doa ketika turun hujan
  • Membaca dzikir setelah hujan turun
  • Membaca doa ketika berjalan menuju masjid
  • Membaca dzikir ketika masuk / keluar masjid
  • Membaca hamdalah ketika bersin
  • Membaca dzikir dzikir ketika akan tidur
  • Membaca doa ketika bangun tidur

Sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.

The post Bacaan Dzikir Pagi Petang dan Manfaatnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
17 Pengaruh Dzikir Terhadap Jiwa https://dalamislam.com/info-islami/pengaruh-dzikir-terhadap-jiwa Fri, 24 Nov 2017 02:00:03 +0000 https://dalamislam.com/?p=2356 Banyak sekali cara yang dapat dilakukan ketika seseorang mengalami konflik bathin yang bahkan dapat membuat dirinya stress. Dalam agama islam, salah satunya yaitu dengan memperbanyak mengingat Allah melalui berdoa dan berdzikir. Karena dengan memahami keutamaan berdzikir, hati akan merasa tentram karena kita selalu mengingat Allah Ta’ala. Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 152 yang artinya: “ […]

The post 17 Pengaruh Dzikir Terhadap Jiwa appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Banyak sekali cara yang dapat dilakukan ketika seseorang mengalami konflik bathin yang bahkan dapat membuat dirinya stress. Dalam agama islam, salah satunya yaitu dengan memperbanyak mengingat Allah melalui berdoa dan berdzikir. Karena dengan memahami keutamaan berdzikir, hati akan merasa tentram karena kita selalu mengingat Allah Ta’ala. Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 152 yang artinya:

“ Berdzikirlah (ingatlah) kamu kepada-Ku, niscaya Aku akan ingat pula padamu!” (QS Al-Baqarah [2] : 152)

Allah juga berfirman dalam surat Ar-Ro’d ayat 28 yang artinya:

“ Yaitu orang-orang yang beriman, dan hati mereka aman tentram dengan dzikir pada Allah, ingatlah dengan dzikir pada Allah itu, maka hati pun akan merasa aman dan tentram.” (QS Ar-Ro’d : 28)

Lalu bagaimana pengaruh dzikir terhadap jiwa seseorang? Sebelum mengetahui dampak dan pengaruh dzikir, akan dijelaskan terlebih dahulu apa itu dzikir, macam-macam dzikir dan kemudian baru akan dibahas manfaat dan pengaruhnya.

Pengertian Dzikir

Kata dzikir berasal dari bahasa Arab yakni yazkuru-zakara-tazkara yang memiliki arti menyebut, mengucap, menuturkan. Sementara berdasarkan istilah, seperti yang telah dijelaskan dalam Ensiklopedia Hukum Islam, dzikir dapat diartikan ke dalam suatu aktifitas yang berupa:

  • Ucapan lisan, gerak raga, maupun getaran hati sesuai dengan cara-cara yang diajarkan agama, dalam rangka mendedahkan diri kepada Allah;
  • Upaya untuk menyingkirkan keadaan lupa dan lalai kepada Allah dengan selalu ingat pada-Nya;
  • Keluar dari suasana lupa, masuk dalam suasana musyahadah (saling menyaksikan) dengan mata hati, akibat didorong rasa cinta yang mendalam kepada Allah.

Macam-macam dzikir

Dalam A-Quran dan Hadist, disebutkan banyak macam dzikir yakni seperti dzikir dengan menggunakan lidah, menggunakan fikiran, keyakinan serta berdzikir dengan perbuatan. Adapun penjelasannya yaitu sebagai berikut:

  • Berdzikir Dengan Menggunakan Lidah

Maksud dari berdzikir dengan menggunakan lidah disini artinya dzikir dilakukan dengan mengucapkan atau melafadzkan kalimat-kalimat dzikir, bisa dilakukan dengan suara yang lantang (jahar) atau bisa pula secara samar (siri). Beberapa contoh kalimat dzikir yang telah Rasulullah contohkan misalnya: Subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha illallah, wallahu akbar, astaghfirullahal ‘adzim, laa haula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzim, laa ilaaha illallah, muhammadar rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

  • Berdzikir Dengan Menggunakan Fikiran

Salah satu dzikir yang begitu tinggi nilainya dimata Allah yaitu dengan merenungkan ciptaan-Nya. Karena selain dapat memberikan kemantapan terhadap iman, manfaatnya juga besar bagi kehidupan. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ali-Imran ayat 191 yang artinya:

“ Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): ‘ Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS Ali-Imran [3] : 191)

  • Berdzikir Dengan Menggunakan Perasaan

Berdzikir tidak hanya dengan menggunakan lisan tetapi bisa juga dengan menggunakan perasaan yaitu dengan cara selalu khusnudzan atau berbaik sangka terhadap Allah Ta’ala. Serta dengan merasakan betapa indahnya rahmat yang telah Allah berikan. Dan hal yang harus selalu diingat yaitu semua kebaikan datangnya dari Allah, sementara semua keburukan dan kesalahan datangnya dari kita sebagai manusia. Sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nisa ayat 79 yang artinya:

“ Apa saja ni’mat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri.” (QS An-Nisa : 79)

  • Berdzikir Dengan Keyakinan

Maksud dari berdzikir dengan keyakinan disini yaitu meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini merupakan kehendak Allah Ta’ala. Berdzikir dengan meyakinkan diri hingga masuk ke dalam lubuk hati ini merupakan tingkatan tertinggi di antara dzikir lainnya.

  • Dzikir Dengan Menggunakan Perbuatan

Dzikir ini diakukan dengan perbuatan yang senantiasa selalu bersikap patuh dan taat terhadap semua peraturan Allah Ta’al, dalam hal ‘aqidah, ibadah dan mu’amalah. Sehingga dapat menjauhkan dari segala perbuatan tercela dan akan selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang terpuji .

Dzikir dan Pengaruhnya

Sebenarnya dzikir itu memiliki banyak sekali manfaatnya bagi kehidupan manusia khususnya amalan dzikir di bulan ramadhan. Namun yang akan dibahas dalam kesempatan ini yaitu pengaruh dzikir terhadap jiwa manusia. Apa saja pengaruhnya? Silahkan simak penjelasan di bawah ini:

1. Dapat Menghilangkan Perasaan Sedih dan Gundah Pada Hati Manusia

Dengan berdzikir, secara otomatis kita akan selalu mengingat Allah Subhanahu Ta’ala sehingga Allah akan menghapuskan segala kesedihan dan kegundahan yang ada dalam hati kita. Selain itu kita juga meneladani zikir harian nabi muhammad saw yang memang merupakan rutinitas bagi Beliau.

2. Akan Mendatangkan Perasaan Takut

Dengan berdzikir akan mendatangkan perasaan takut terhadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan membuat diri semakin taat terhadap-Nya, sementara orang yang sangat lalai untuk berdzikir, akan mudah sekali melakukan perbuatan dosa tanpa rasa takut terhadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

3. Membuat Hati Menjadi Lebih Hidup

Sebagaimana hadist riwayat Ibnu Taimiyah yang berbunyi :

“ Dzikir pada hati semisal air yang dibutuhkan ikan. Lihatlah apa yang terjadi jika ikan tersebut lepas dari air?” (HR Ibnu Taimiyah). Sehingga ada pepatah mengatakan “ Ikan tanpa air akan mati, dan hati tanpa dzikir akan mati”.

4. Menjadikan Hati Serta Ruh Menjadi Semakin Kuat

Apabila seseorang melupakan bahkan meninggalkan dzikir maka dapat diibaratkan seperti tubuh yang kehilangan kendali dan kekuatan. Dikisahkan Ibnu Qayyim rahimahullah pernah sesekali melihat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah shalat subuh kemudian Beliau duduk berdzikir kepada Allah Ta’ala hingga matahari terbit.

Kemudian Beliau melihat padanya (Ibnu Qayyim) kemudian berkata, ‘ Ini adalah kebiasaanku dipagi hari. Jika aku tidak dzikir seperti ini, hilanglah kekuatanku.

5. Dapat Menghilangkan Kerisauan yang Ada Pada Hati Manusia

Semakin banyak seorang hamba melakukan dzikir, maka semakin dekat pula dia dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala sehingga hatinya terbebas dari segala macam kerisauan. Karena dia akan selalu ikhlas dengan ketetapan dari Allah.

6. Dipandang Sebagai Seorang Berwibawa

Seseorang yang rajin berdzikir maka akan dipandang sebagai orang yang berwibawa, serta mudah disenangi dan dicintai oleh orang lain. Karena orang yang rajin berdzikir akan terhindar dari perbuatan yang tercela sehingga mudah untuk bergaul dengan masyarakat luas.

7. Menjauhkan Dari Penyakit Hati

Menjauhkan dari berbagai macam penyakit hati, seperti iri, dengki, pemarah, suka menggibah dan lain sebagainya. Karena orang yang rajin berdzikir akan selalu mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala sehingga hatinya akan bersih dari penyakit.

8. Membuat Jiwa Lebih Dekat Dengan Allah

Orang yang setiap saat senantiasa berdzkir pada Allah, maka jiwanya akan lebih dekat dengan Allah karena Allah menyukai hamba-Nya yang selalu mengingat diri-Nya.

9. Memelihara Lisan Dari Perkataan yang Dapat Menyakiti Orang Lain

Seorang hamba Allah yang rajin berdzikir, lisannya akan terjaga dari perkataan kotor dan perkataan yang dapat menyebabkan orang lain terluka. Karena yang keluar dari lisannya hanyalah kalimat-kalimat Allah yang menenangkan.

10. Mendapatkan Kemuliaan

Dengan berdzikir maka hati atau qalbu akan semakin kuat dan mendapat kemuliaan jiwa. Barang siapa yang sering menyebut kalimat-kalimat Allah maka akan mendapat kekuatan hati dan Allah akan memuliakan jiwanya.

11. Menghindari Dari Kemiskinan

Berdzikir dapat menolak kemiskinan, yang dimaksud dengan kemiskinan disini yaitu miskin hati. Karena tidak mungkin seseorang yang senantiasa selalu berdzikir pada Allah hatinya akan menjadi kosong dan hampa. Selain itu dzikir pembuka rezeki juga bisa memperbaiki kehidupan menjadi lebih barokah.

12. Menjauhkan Dari Kemunafikan

Menjauhkan diri dari sifat seorang munafik, orang yang selalu berdzikir akan selalu mengingat Allah sehingga dia takut untuk melakukan kebohongan, ingkar akan janji dan melakukan pengkhianatan karena itu termasuk perbuatan dan ciri ciri orang munafik yang pada dasarnya Allah SWT sangat membencinya.

13. Membuat Wajah Menjadi Lebih Berseri

Seseorang yang setiap harinya rajin melakukan dzikir, maka wajahnya akan terlihat lebih bersinar dan juga berseri baik itu di dunia atau pun di akhirat nantinya.

14. Mewakili Berbagai Perkara

Dzikir merupakan inti dari segala perkara ( ra’sul umuur), sehingga siapapun yang mudah baginya untuk berdzikir, maka semua kebaikan akan mudah pula diperoleh baginya.

15. Melunakkan Hati

Dengan berdzikir, maka hati akan menjadi lunak, sebagaimana hadist riwayat Turmudzi yang berbunyi:

“ Dzikir kepada Allah akan membasahi hati dan melunakkannya. Sebaliknya jika hati kosong dari dzikir, ia akan menjadi panas oleh dorongan nafsu dan api syahwat sehingga menjadi hati yang kosong dan keras. Anggota badannya sulit (menolak) untuk diajak taat kepada Allah.” (HR At-Turmudzi)

16. Menghindarkan Dari Perbuatan Maksiat

Dapat menjauhkan dari perbuatan maksiat yang merupakan hasutan syaithan serta dapat menekan atau pun menghentikan gejolak nafsu syahwat yang seringkali sulit untuk dikendalikan.

17. Memperbaiki Hati yang Rusak

Akan mengkilapkan hati yang telah berkarat, orang yang lalai berdzikir akan menyebabkan hatinya menjadi berkarat dan ketika dia melakukan dzikir maka hatinya akan kembali mengkilap.

Begitu luar biasa pengaruh dzikir terhadap kehidupan terutama bagi ketenangan jiwa. Sebetulnya masih banyak dampak yang dapat dirasakan dengan berdzikir, karena memang dzikir merupakan ibadah yang paling afdhal. Hanya orang-orang yang sering berdzikirlah yang dapat merasakan dan menikmati pengaruh-pengaruh tersebut.

Sekian penulisan artikel dengan tema 17 pengaruh dzikir terhadap jiwa ini, semoga pembaca dan penulis merupakan orang-orang yang rajin berdzikir sehingga kita dapat merasakan pengaruhnya, amin.

Penulis berharap artikel ini bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya. Mohon maaf atas segala kekurangan dalam penulisan dan terima kasih telah meluangkan waktunya untuk singgah pada artikel kali ini. Terima kasih dan sampai jumpa.

The post 17 Pengaruh Dzikir Terhadap Jiwa appeared first on DalamIslam.com.

]]>
20 Amalan Rasulullah Sebelum Tidur yang Istimewa https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/amalan-rasulullah-sebelum-tidur Mon, 04 Sep 2017 09:48:07 +0000 http://dalamislam.com/?p=2013 Allah dalam menurunkan ajaran islam tentunya memberikan petunjuk serta teladan dari adanya seorang Rasul. Nabi Muhammad SAW adalah Rasulullah yang memberikan teladan dan juga petunjuk bagi orang-orang Islam untuk melaksanakan hidup sesuai yang Allah kehendaki. Untuk itulah, Umat Islam diperintahkan juga oleh Allah untuk mengikuti apa yang Rasul contohkan termasuk yang sesuai dengan Rukun Islam, Dasar Hukum […]

The post 20 Amalan Rasulullah Sebelum Tidur yang Istimewa appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Allah dalam menurunkan ajaran islam tentunya memberikan petunjuk serta teladan dari adanya seorang Rasul. Nabi Muhammad SAW adalah Rasulullah yang memberikan teladan dan juga petunjuk bagi orang-orang Islam untuk melaksanakan hidup sesuai yang Allah kehendaki. Untuk itulah, Umat Islam diperintahkan juga oleh Allah untuk mengikuti apa yang Rasul contohkan termasuk yang sesuai dengan Rukun IslamDasar Hukum Islam, Fungsi Iman Kepada Allah SWT, Sumber Syariat Islam, dan Rukun Iman.

Adanya Sunnah Rasul tentunya mempermudah kita untuk melaksanakan ajaran Islam dan menjalankan kehidupan kita dengan sebaik-baiknya. Tentu saja tanpa adanya Rasulullah yang mencontohkan umat islam akan kesulitan dan tidak bisa berlaku benar.

Untuk itu, salah satu amalan atau sunnah yang Rasulullah contohkan adalah saat manusia tidur. Sunnah Sebelum Tidur  adalah bagian dari ajaran islam. Islam agama yang sangat lengkap, yang memberikan petunjuk mulai dari bagun tidur hingga manusia tertidur kembali. Adanya aturan ini tentunya bukan untuk mempersulit manusia, melainkan untuk mempermudah dan memberikan jalan kebenaran kepada manusia.

baca juga:

Amalan-Amalan Sunnah Yang Bisa Dilakukan Sebelum Tidur

Amalan-amalan sunnah yang Rasulullah contohkan salah satunya adalah mengenai hal tidur. Walaupun tidur adalah hal yang sangat mudah, tetapi dibalik fungsi tidur sangat penting sekali dan banyak sekali aspek kesehatan di dalamnya yang dibutuhkan oleh manusia. Untuk itu, Islam pun lewat Amalan Sebelum Tidur Menurut Rasulullah juga memberikan arahan mengenai masalah tidur.

Berikut adalah amalan sunnah yang bisa kita lakukan sebelum melaksanakan istirahat atau tidur dari berbagai hadist yang disampaikan oleh Rasulullah SAW.

  1. Berwudhu sebelum Tidur

“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR Bukhari dan Muslim)

Di dalam hadist di atas dijelaskan bahwa sebelum tidur sangat dianjurkan untuk melakukan wudhu. Hal ini tentu selain menjaga kesucian saat tidur juga dapat memberikan kesegaran pada diri kita sebelum tidur.

  1. Tidur Dengan Posisi Menyamping Ke Kanan

Mengenai masalah posisi tidur yang tepat Rasulullah menyampaikannya dalam beberapa riwayat hadist berikut. Misalnya saja adalah hadist, “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Selain dari apa yang disampaikan oleh Rasulullah SAW, tidur menyamping ke kanan juga dianalisa sebagai posisi tidur yang sehat menurut para pakar kesehatan. Hal ini dikarenakan membantu proses detoks dan lancarnya pernafasan.

baca juga:

  1. Meletakkan Tangan Kanan Di Pipi Kanan

Riwayat ini menunjukkan bahwa diajurkan untuk tidur berbaring ke kanan. Hadist serupa juga ditemukan, dan isi riwayatnya adalah, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)

  1. Jangan Tidur dengan Posisi Tengkurap

Posisi Tidur Menurut Islam ternyata juga sangat penting untuk dilakukan. Mengenai masalah posisi tidur, Rasulullah juga melarang untuk kita tidur dalam posisi yang tengkurap. Hal ini tentu jika dilihat dari aspek biologis dan kesehatan, sangat tidak sehat karena menghambat kerja jantung dan pernafasan. Hal ini disampaikan dalam hadist,

“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR Abu Dawud)

  1. Membersihkan Tempat Tidur

“Apabila seorang dari kamu akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengibaskan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya…”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Sunnah Rasul ini menunjukkan bahwa sebelum tidur hendaknya kita menjaga kebersihan tempat tidur. Saat tidur tentu pernafasan bisa terganggu jika banyak debu atau bakteri. Selain itu kotornya tempat tidur dapat mengganggu kesehatan kulit kita.

  1. Tidur Sesegera Mungkin Setelah Isya

Rasulullah shallallahu ‘allaihi wasallam membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam hadist ini disampaikan bahwa hendaknya kita tidur setelah melaksanakan shalat isya. Walaupun shalat isya memiliki waktu yang panjang, akan tetapi jika dilalaikan maka kita bisa saja meinggalkannya. Misal bangun terlalu siang, akhirnya sampai terlupa untuk shalat isya. Hal ini dikarenakan saat tidur kita tidak sadar dan sangat mudah untuk melalaikannya. Cara Tidur Rasulullah ini sangat baik jika kita terapkan.

  1. Melaksanakan Shalat Witir

Kekasihku yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewasiatkan kepadaku tiga wasiat: (1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, (2) mengerjakan dua rakaat shalat Dhuha, (3) mengerjakan witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari)

Selain shalat isya wajib sebelum tidut, Rasulullah juga menyarankan untuk melaksanakan shalat witir sebelum tidur. Shalat witir sangat baik dilakukan karena selain mendapatkan pahala dari Allah, membantu kita menenangkan diri dan berdoa sebelum tidur. Shalat witir atau Shalat Malam Sebelum Tidur Menurut Islam tentu saja diperbolehkan, dan akan lebih baik jika dilanjut dengan tahajud setelah tidur, dan bangun dini hari.

  1. Membaca Doa Sebelum Tidur

Membaca doa sebelum tidur dapat juga memberikan ketenangan dan juga menjadikan tidur sebagai ibadah yang kita lakukan. Untuk itu, Rasulullah mengajarkan doa sebelum tidur yang disampaikan dalam riwayat hadist berikut.

Dari Hudzaifah, ia berkata, “Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari)

  1. Meniup Telapak Tangan

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari)

Hadist diatas menunjukkan bahwa maksudnya meniup telapak tangan bukan sekdar meniup, namun juga memiliki makna doa dan dzikir yang ditujukan kepada Allah SWT. Jangan terjebak kepada persoalan teknis meniupnya, maksudnya adalah dengan berdoa dan membaca kalimat dzikir lainnya.

  1. Membaca Ayat Kursi

Persoalan membaca ayat kursi sebelum tidur juga disampaikan oleh Rasulullah dalam riwayat hadist berikut, “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi“. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Benar apa yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan“. (HR. Bukhari)

Sebetulnya selain membaca ayat kursi kita juga bisa membaca ayat-ayat Al-Quran lainnya yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan kita. Untuk itu diperbolehkan membaca ayat-ayat lainnya, surat-surat pendek, yang kita hafal.

Selain hal diatas, kita juga bisa mengetahui bahwa dalam islam juga terdapat  Larangan Tidur Setelah Shalat Shubuh. Tentu saja hal ini berkaitan dengan produktivitas dan juga nasib rezeki yang akan kita dapatkan. Dari aspek kesehatan, tidur setelah subuh juga sangat tidak baik.

Membaca Doa-Doa atau Dzikir-Dzikir Sebelum Tidur

Dari 10 Sunnah sebelum tidur di atas, hal tersebut tentu yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Selain hal tersebut, sebelum tidur kita juga bisa melaksanakan doa-doa atau bacaan sebelum tidur dengan dzikir dan berbagai bacaan Al-Quran lainnya. Zikir Sebelum Tidur Menurut Islam tentu sangat bermanfaat sekali bagi kesehatan fisik dan jiwa kita.

Membaca doa atau dzikir sebelum tidur dapat mengingatkan kita kepada Allah, mengevaluasi diri sendiri dan juga mengingat dosa-dosa yang banyak telah kita lakukan. Dengan melaksanakan doa dan dzikir sebelum tidur, hal ini menjadi motivasi bagi diri kita untuk lebih baik lagi menjalani hidup di esok hari.

Berikut adalah 10 Doa-Doa dari Al-Quran yang bisa kita lakukan, sebagaimana Sunnah Rasul selalu membaca ayat atau dzikir menjelang ia tidur.

  • Ya Tuhan, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, kokohkanlah pendirian kami, serta tolonglah kami dalam mengalahkan orang-orang kafir. (QS : Al Baqarah : 250)
  • Ya Tuhan, terimalah amal kami. Sungguh Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS Al Baqarah : 127)
  • Ya Tuhan, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada-Mu, dan jadikanlah pula anak turunan kami umat yang tunduk patuh kepada-Mu (QS : Al-Baqarah : 128)
  • Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa neraka. (QS : Al Baqarah : 201).
  • Ya Tuhan, janganlah Engka siksa kami karena lupa atau bersalah (QS Al Baqarah : 286)
  • Ya Tuhan, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana telah Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami (QS Al Baqarah : 286)
  • Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (QS : Al Maidah : 83)
  • Ya Tuhan, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan haq (adil). Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.(QS : Al A’raf : 89)
  • Ya Tuhan, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama dengan orang-orang zhalim (QS : Al A’raf : 47)
  • Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu). (QS : Al-A’raf : 126)

Itulah 20 Amalan Sunnah yang dapat kita lakukan sebelum melaksanakan tidut. Semoga dengan apa yang kita lakukan ini dapat menjadikan pahala dan kebaikan untuk diri kita yang telah melaksanakan tidur sesuai sunnah Rasulullah SAW.  Tidak lupa bahwa semua ini kita lakukan semata-mata agar dapat menjalankan Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama Dunia Menurut IslamSukses Menurut IslamSukses Dunia Akhirat Menurut Islam, dengan Cara Sukses Menurut Islam.

The post 20 Amalan Rasulullah Sebelum Tidur yang Istimewa appeared first on DalamIslam.com.

]]>
15 Amalan Dzikir di Bulan Ramadhan dan Keutamaannya https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/amalan-dzikir-di-bulan-ramadhan Sat, 03 Jun 2017 04:45:46 +0000 http://dalamislam.com/?p=1625 Di bulan ramadhan kita disarankan untuk memperbanyak amalan ibadah, salah satunya dengan berdzikir. Dzikir merupakan salah satu cara untuk mengingat Allah SWT. Dengan berdizikir, kita tidak hanya dijanjikan pahala tapi dzikir juga bisa mempermudah masalah kehidupan. Allah Subhanahu wa Ta‘ala menjelaskan manfaat dzikir di bulan ramadhan dalam surat Az-Zumar ayat 10 yang artinya: “Jika satu […]

The post 15 Amalan Dzikir di Bulan Ramadhan dan Keutamaannya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Di bulan ramadhan kita disarankan untuk memperbanyak amalan ibadah, salah satunya dengan berdzikir. Dzikir merupakan salah satu cara untuk mengingat Allah SWT. Dengan berdizikir, kita tidak hanya dijanjikan pahala tapi dzikir juga bisa mempermudah masalah kehidupan. Allah Subhanahu wa Ta‘ala menjelaskan manfaat dzikir di bulan ramadhan dalam surat Az-Zumar ayat 10 yang artinya:

“Jika satu zikir di bulan lain bernilai satu kebaikan, maka di bulan Ramdhan ia akan berlipat ganda pahalanya.” (QS. Az-Zumar:10)

Baca juga:

Amalan Dzikir di Bulan Ramadhan

Walaupun merupakan amalan sunnah, namun dzikir ini harus diutamakan. Bahkan Allah subhanahu wa ta’ala juga telah memerintahkan kepada manusia untuk memperbanyak berdzikir kepada-Nya. Sebagaimana dituliskan dalam surat Al-Ahzaab yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyak nya.” (QS. Al-Ahzaab: 41)

Untuk dzikir di bulan ramadhan, sebenarnya tidak ada ketentuan khusus. Hanya saja, bila kita membaca dzikir di bulan ramadhan maka pahalanya akan dlipatgandakan. Dan salah satu bentuk dzikir yang utama adalah membaca Al-Quran. Nah, di bawah ini beberapa amalan dzikir yang bisa dipraktekkan di bulan ramadhan:

  1. Dzikir Saat melihat hilal

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melihat hilal beliau membaca: “Allahumma ahillahu ‘alayna bilyumni wal iimaani was salaamati wal islaami. Robbii wa Robbukallah.

Artinya: Ya Allah, tampakkan bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (wahai bulan sabit) adalah Allah” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ad Darimi)

  1. Dizikir ketika berbuka

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berbuka membaca: “Dzahabazh zhoma-u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah”

Artinya: Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah” (HR. Abu Daud. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

  1. Dzikir setelah solat (1)

Astaghfirullah (3x). Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam

Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah. (3x) “Ya Allah, Engkau Maha Sejahtera,dan dari-Mu kesejahteraan. Mahasuci Engkau, wahai Rabb Pemilik keagungan dan kemuliaan.

  1. Dzikir setelah solat (2)

Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qadiir. Allaahumma laa maani’a limaa a’thaita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.

Artinya: Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi–Nya. Bagi–Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau beri dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya dari (siksa)-Mu.

Baca juga:

  1. Dzikir sesudah solat (3)

“Allahumma a’innii ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika”

Artinya: Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-Mu, Bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu .”

  1. Dzikir sesudah solat (4)

“Subhaanallah (33x) Alhamdulillaah (33x) Allaahu Akbar (33x)”

Artinya: Mahasuci Allah ( 33x) Segala puji bagi Allah (33x) Allah Mahabesar (33x)

  1. Dzikir pagi (1)

“Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali wa su-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.”

Artinya: “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur.”

Baca juga:

  1. Dzikir pagi (2)

“Allahumma bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.”

Artinya: “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).

  1. Dzikir petang (1)

“Amsaynaa wa amsal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzihil lailah wa khoiro maa ba’dahaa, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzihil lailah wa syarri maa ba’dahaa. Robbi a’udzu bika minal kasali wa suu-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.”

Artinya: Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur.

  1. Dzikir petang (2)

“Allahumma bika amsaynaa wa bika ash-bahnaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikal mashiir.”

Artinya: Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk).

  1. Dzikir Sayyidul istighfar

“Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.”

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”

Baca juga:

  1. Dzikir sesudah solat witir

Setelah melaksanakan solat witir, biasanya Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam membaca dizikir:

“Subhaanal malikil qudduus”

Artinya: Maha suci Tuhan Yang Merajai lagi Maha Suci

  1. Dzikir malam lailatul qadar

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata, “Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya?” Beliau menjawab:

 ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’

Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Baca juga: Malam Terakhir Bulan Ramadhan

  1. Dzikir sebelum tidur

Sesuai ajaran Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebelum tidur kita dianjurkan membaca dzikir berupa surat Al-Ikhlas, Al Falaq dan An-Naas. Dibaca 3 kali dengan cara menengadahkan tangan, kemudian mengusapnya ke seluruh bagian badan. Setelah itu dilanjutkan dengan membaca surat ayat kursi, yakni potongan dari surat Surat Al Baqarah ayat 285-286.

  1. Dzikir pembuka jalan rezeki

Diriwayatkan dari At-Tabrani, seseorang yang ingin rezekinya diperluas maka hendaklah membaca dzikir:

“La hawla Wala Quwwata Illa billah”

Artinya: Tidak ada usaha, kekuatan dan upaya selain dengan kehendak Allah

Demikianlah beberapa dzikir yang dapat diamalkan di bulan ramadhan. Semoga bermanfaat dan bisa membantu kita agar bisa menjalani puasa lebih khusyuk. Di samping itu,kita juga harus tetap menjalankan rukun iman, rukun islam, Iman dalam Islam, Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan, Fungsi Al-quran Bagi Umat Manusia serta pelajari Hubungan Akhlak dengan Iman.

Baca juga:

Keutamaan Dzikir Kepada Allah SWT di Bulan Ramadhan

Berdizikir merupakan salah satu amalan yang sangat mudah dilakukan. Dzikir tidak harus dikerjakan saat selesai sholat saja. Di sela-sela kesibukan, ketika bekerja dan menjelang tidur kita juga bisa melakukan aktivitas dzikir. Memperbanyak berdzikir memiliki banyak manfaat bagi kehidupan, diantaranya yaitu:

  1. Dikelilingi malaikat, diberikan rahmat serta ketenangan jiwa

Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika ada suatu kaum yang duduk untuk berdzikir kepada Allah ‘Azza wa jalla, niscaya para malaikat akan mengelilingi mereka, mereka pun diliputi rahmat, dan diturunkan ketenangan jiwa untuk mereka. Dan Allah pun menyebut mereka kepada orang-orang yang berada di sisi-Nya.” (HR. Muslim, At-Tirmidzi, dan Ahmad)

Baca juga:

  1. Diingat oleh Allah SWT

Berdzikir tidak hanya membuat kita ingat kepada Rabb Semesta Alam. Tapi Allah SWT pun juga akan mengingat hamba-hambanya yang senantiasa berdzikir. Sebagaimana firmaNya:

“Maka ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku pun ingat kepadamu. Dan bersyukurlah kepada-Ku, dan jaganlah kamu mengingkari nikmat-Ku.” (QS Al-Baqarah: 152)

  1. Diberikan ampunan atas dosa-dosanya

Setiap manusia pasti tidak terlepas dari khilaf dan salah. Untuk menghapus dosa-dosa yang telah kita perbuat, sebaiknya kita harus memperbanyak berdzikir. Dengan begitu Allah SWT akan membuka pintu ampunan-Nya dan memberikan pahala untuk kita. Sebagaimana firmanNya:

“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzaab 35)

  1. Allah SWT bersama orang yang berdzikir

Dijelaskan dalam suatu hadist: “Aku bersama sangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersamanya jika dia menyebut-Ku. Jika dia menyebut-Ku dalam dirinya, aku pun menyebutnya dalam Diri-Ku. Dan apabila dia menyebut-Ku di hadapan orang banyak, Aku pun menyebutnya di hadapan orang-orang yang lebik baik dari mereka.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

  1. Menenangkan hati

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (Qs. ar-Ra’du: 28).

Baca juga:

Demikian penjelasan bagaimana keutamaan dan keistimewaan apabila melakukan dzikir di bulan ramadhan.

The post 15 Amalan Dzikir di Bulan Ramadhan dan Keutamaannya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
4 Keutamaan Mengucap Inalillahi Wainailaihi Rojiun dalam Islam dan Dalilnya https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/inalillahi-wainailaihi-rojiun Mon, 15 May 2017 11:02:25 +0000 http://dalamislam.com/?p=1545 Setiap orang di dunia ini pasti akan mengalami mendapatkan musibah dalam hidupnya. Ujian kehidupan di dunia bisa saja diberikan dengan nikmat kebahagiaan juga bisa dengan nikmat kedukaan. Semuanya silih berganti karena di dunia tidak ada yang akan abadi. Untuk itu, musibah selayaknya Allah katakan sebagai ujian hidup harus dihadapi dengan tegar dan ikhlas. Semua yang […]

The post 4 Keutamaan Mengucap Inalillahi Wainailaihi Rojiun dalam Islam dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Setiap orang di dunia ini pasti akan mengalami mendapatkan musibah dalam hidupnya. Ujian kehidupan di dunia bisa saja diberikan dengan nikmat kebahagiaan juga bisa dengan nikmat kedukaan. Semuanya silih berganti karena di dunia tidak ada yang akan abadi.

Untuk itu, musibah selayaknya Allah katakan sebagai ujian hidup harus dihadapi dengan tegar dan ikhlas. Semua yang Allah berikan di dunia ini adalah titipan dan harus dikelola dengan sebaik-baiknya oleh manusia. Tidak akan ada yang abadi atau sesuai semuanya dengan keinginan manusia.

Keutamaan Mengucapkan Kalimat Thoyibah “Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun”.

“Tidaklah seorang hamba terkena musibah kemudian ia berdoa, “sesungguhnya kita milik Allah dan sesungguhnya kita akan kembali pada-Nya, ya Allah berilah pahala dalam musibah ini dan berilah aku ganti  yang lebih baik daripadanya,” kecuali Allah akan memberikan pahala dalam musibahnya dan Allah memberi ganti yang lebih baik daipadanya” (HR Muslim)

Kalimat “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” berarti sesungguhnya kita adalah milik Allah dan semuanya akan kembali pada Allah. Kalimat ini memiliki makna yang mendalam bahwa segala du dunia ini adalah milik Allah dan manusia tidak bisa menuntut apapun kepada Allah karena hanya Allah yang memiliki hak dan kehendak. Manusia hanya berusaha dan mengharapkan yang terbaik. Tentu Allah lebih tahu.

Mengucapkan kalimah thoyib ini tentunya memiliki keutamaan khususnya dalam menghadapi musibah. Berikut adalah keutamaan dari membaca kalimat thoyib ini dalam kehidupan manusia.

Baca juga:

1. Ikhlas dan Tawakal Kepada Allah

Dengan menguncapkan kalimat “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” maka kita telah mengerti bahwa apa yang ada dalam diri kita, merasa kita miliki adalah milik Allah SWT. Seorang pemilik bisa kapan saja mengambil hartanya, mengambil apa yang jadi miliknya kapanpun ia berkehendak. Sedangkan kita, tidak memiliki hak apapun atas yang terjadi, dan semuanya milik Allah.

Jika kita telah menyadari hal tersebut maka kita akan ikhlas dan tawakal, tidak akan mudah untuk bersedih apalagi emosional menghadapi segala yang terjadi. Karena kita sadar, bahwa Allah adalah pemilik segala sesuatunya dan akan kembali lagi kepada Allah. Maka itu serahkanlah hasil di Dunia Menurut Islam, Sukses Menurut Islam, Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam dengan Cara Sukses Menurut Islam

2. Tidak Memberatkan Hati

Dengan mengucap “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” kita pun bisa meringankan hati kita. Kita tidak akan terbebani atau berat hati atas apa yang telah terjadi. Hati kita lebih tenang dan dingin, karena apapun yang terjadi Allah pasti lebih mengetahui dan memberikan kelak yang terbaik. Jika tidak di dunia maka kelak di akhirat akan mendapatkan balasan yang lebih baik lagi.

Terkadang manusia harus berat hati dalam menyikapi keadaan atau masalah. Padahal sejatinya ada Allah yang selalu memberikan pertolongan bagi hamba-Nya yang percaya akan kebesaran Allah. Orang-orang yang meragukan pasti akan memberatkan diri atau hatinya. Padahal semua itu milik Allah, kapanpun bisa diberikan oleh Allah atau ditarik kembali oleh Allah.

Baca:

3. Bersabar atas Ujian Hidup

Jika semuanya telah dipersepsi dan memiliki paradigma yang sama, maka kita akan bisa bersabar atas ujian hidup. Ujian hidup bisa datang kapan saja tanpa kita harus tahu dan diduga-duga. Semuanya tentu untuk menguji seberapa besar kesabaran dan keimanan kita terhadap Allah SWT. Untuk itu, dengan mengucapkan kalimat thoyibah “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” kita bisa lebih sabar dan menerima ujian hidup.

Sabar dan menerima bukan berarti kita pasrah. Akan tetapi, kita akan lebih siap dan mempersiapkan diri kita dengan sebaik-baiknya diri. Menghadpainya lebih ringan dan tanpa harus berkeluh kesah yang menambah beban hidup kita. Untuk itu, dengan kesabaran maka bisa lebih sesuai dengan Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam

4. Tidak Perlu Meratapi Nasib dan Emosional Berlebihan

Mengucap kalimat thoyibah “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” membuat kita tidak akan terlalu emosional dan berlebihan menghadapi ujian. Semuanya telah diatur Allah dan tidak perlu kita meratapi nasib. Jika frame hidup kita segalanya milik Allah, tentu kita tidak perlu marah apalagi emosi. Semuanya bukan milik kita dan hanya Allah yang menentukan rezeki kita.

Meratapi nasib ini tidak akan memecahkan masalah dalam hidup. Untuk itu, kesabaran dan ikhlas akan membantu kita untuk lebih tegar serta kuat. Maka ucapkanlah kalimat thoyibah ini dengan sering dan dimaknai secara mendalam.

Baca:

Waktu yang Tepat Membaca Kalimat “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun”

Allah tidak memerintahkan membaca kalimat thoyibah “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” ini dalam satu waktu tertentu. Kita dapat mengucapkannya kapanpun kita bisa dan ingat kepada Allah. Kalimat ini bukan berarti hanya saat ada orang yang meninggal saja, melainkan saat kita tertimpa musibah, tertimpa ujianyang berat, dan waktu-waktu lainnya dapat kita lakukan.

Tentu saja dimanapun dan kapanpun tidak akan dilarang oleh Allah. Yang terpenting adalah manusia bisa memahami dan memaknai kalimat tersebut dengan sebaik-baiknya. Jika sudah benar-benar meyakini dan memahami pasti kita akan paham bahwa kalimat “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” ini adalah kalimat yang menjaga diri kita dan membuat kita bisa ikhlas hanya kepada Allah SWT.

Ujian hidup manusia pastinya akan selalu ada. Untuk itu, yang harus kita persiapkan adalah kesabaran dan keikhlasan, serta ikhtiar untuk menghadapinya. Tentu islam tidak mengandalkan sikap pasrah dalam arti yang tidak melakukan apapun untuk merubah nasibnya.

Sebagaimana disampaikan dalam ayat berikut, “Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu benar-benar akan mendengar dari orang-orang yang diberi al-Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan” (QS Ali Imran : 186)

Dan Allah menjawab bahwa semua dari ujian kita tidak akan ada yang melebih kesanggupan kita. “Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.” (QS Ath Tholaq: 3)

Untuk itu, semoga umat islam selalu diberikan kesabaran dan keikhlasan, serta ikhtiat yang kuat dalam menghadapi dinamika hidup dan menjadikan  rukun iman, rukun islam, Iman dalam Islam, Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan, dan Hubungan Akhlak dengan Iman menjadi pondasi dasar kehidupan.

The post 4 Keutamaan Mengucap Inalillahi Wainailaihi Rojiun dalam Islam dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
6 Keistimewaan Amalan Istighfar dalam Kehidupan Sehari – Hari https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/amalan-istighfar Wed, 12 Apr 2017 12:47:50 +0000 http://dalamislam.com/?p=1448 Sebagai manusia tentunya kita sering melakukan kesalahan. Manusia yang bertaqwa tentu akan selalu meminta ampunan pada Allah dan memohon agar segala dosanya terhapuskan. Untuk menjawab hal tersebut Allah memberi perintah kepada manusia untuk selalu memohon ampunan dan bertaubat. Salah satunya dengan mengucapkan dzikir istighfar yaitu :”Astagfirullahhaladziim” Obat Hati Dalam Islam salah satunya adalah dengan cara berdzikir. […]

The post 6 Keistimewaan Amalan Istighfar dalam Kehidupan Sehari – Hari appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Sebagai manusia tentunya kita sering melakukan kesalahan. Manusia yang bertaqwa tentu akan selalu meminta ampunan pada Allah dan memohon agar segala dosanya terhapuskan. Untuk menjawab hal tersebut Allah memberi perintah kepada manusia untuk selalu memohon ampunan dan bertaubat. Salah satunya dengan mengucapkan dzikir istighfar yaitu :”Astagfirullahhaladziim”

Obat Hati Dalam Islam salah satunya adalah dengan cara berdzikir. Fungsi istighfar sebagaimana dalam berdzikir yaitu amalan Dzikir Pembuka RezekiKeutamaan Berdzikir membuka pikiran dan jiwa, salah satu Cara Menenangkan Hati Dalam Islam, dan membuat Jiwa Tenang Dalam Islam.

Akan tetapi, sering kali manusia lupa bahwa setiap kesalahan akan selalu ada catatan amal nya oleh malaikat. Bagaimanapun kita membutuhkan ampunan dan bimbingan Allah agar dalam setiap kesalahan dapat Allah ampuni tentu dengan taubat kita yang mengiringinya.

Berikut adalah penjelasan, pengertian dan juga keistimewaan amalan istighfar.

Pengertian Istighfar

Istighfar berarti memohon ampunan. Istighfar termasuk dalam bacaan yang sering disebutkan dalam berdzikir mengingat Allah SWT. Di dalam Al-quran disebutkan mengenai istighfar dalam ayat berikut,

[box title=”” align=”center “Dan tidak ada sesuatupun yang menghalangi manusia dari beriman,ketika petunjuk telah datang kepada mereka, dan dari memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum (Allahyang telah berlalu pada) umat-umat yang dahulu atau datangnya azabatas mereka dengan nyata” (QS Al Kahfi : 55)  [/box]

Allah sebagai Zat Yang Maha Pengampun memberikan perintah kepada manusia untuk senantiasa meminta ampun. Selayaknya Allah Yang Maha Pengampun ia pun akan memberikan ampunan pada hmba-Nya yang memohon ampunan. Sedangkan jika manusia tidak pernah sekalipun memohon ampunan kepada Allah maka ia termasuk orang yang sombong dan ingkar kepada Alla.

Sering kali ucapan istighfar disebutkan kala manusia melakukan dosa. Akan tetapi dibalik itu semua, istighfar tentu tidak hanya sebagai ucapan ketika melakukan dosa. Mengingat bahwa manusia sadar ataupun tidak sadar sering kali berbuat dosa. Untuk itu, amalan istighfar tidak hanya dilakukan saat sudah melakukan dosa.

Untuk itu, istighfar bukan hanya sekedar kalimat, melainkan sikap dan amalan kesungguhan untuk meminta ampun kepada Allah SWT dari hati yang terdalam.

Keutamaan Istighfar Dalam Keseharian

Mengucapkan istighfar dengan penghayatan dan kesungguhan tentu memiliki keutamaan. Amalan istighfar adalah salah satu amalan yang sangat diperintahkan oleh Allah SWT agar umat islam memahami sifat Allah Yang Maha Pengampun. Berikut adalah keutamaan dari mengucapkan dan mengamalkan kalimat istighfar dalam keseharian.

  1. Mengingat Allah

Dengan istighfar akhirnya kita senantiasa mengingat Allah yaitu dari rukun iman, rukun islam, Iman dalam Islam, Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan, dan Hubungan Akhlak dengan Iman.

Manusia sering kali lalai dan hilaf akan Allah yang mengatur dan menguasai segala-galanya. Dengan berzikir kita lebih akan memahami dan menghyaati bahwa Allah Maha Pengampun dan dengan ampunannya kita bisa selamat di dunia dan akhirat. Tanpa Allah berikan ampunan maka manusia bisa masuk pada kesesatan dan jurang kesengsaraan khususnya kelak di akhirat.

Ampunan Allah tentu hanya akan diberikan oleh Allah kepada hambanya yang taat dan muslim. Sedangkan orang-orang yang tidak taat dan musyrik tentu tidak akan diampuni oleh Allah karena tidak menganggap Allah sebagai Tuhan dan diikuti aturannya.

Hal ini disampaikan dalam Ayat berikut,

[box title=”” align=”center“Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelasbagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghunineraka jahanam.

Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah)untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telahdiikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahimbahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diridari padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun” (QS Attaubah : 113-114) [/box]

  1. Takut Berbuat dan Menambah Dosa

[box title=”” align=”center “Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat” (QS Hud : 3) [/box]

Ayat di atas menunjukkan bahwa manusia diperintahkan Allah agar selalu meminta ampunan dan bertaubat. Artinya tidak hanya istighfar melainkan juga melakukan perubahan dalam diri menjadi lebih baik lagi.

Dengan beristighfar kita menjadi takut untuk berbuat dosa dan mengingat bahwa dosa-dosa manusia sangatlah banyak. Untuk itu kita membutuhkan ampunan Allah dan melakukan taubatan nasuha. Taubatan Nasuha bukanlah taubat yang terus diulangi, melainkan taubat dan menjauh dari segala hal yang berpotensi mengulangi kesalahan.

  1. Tidak Berbuat Sombong

Manusia yang senantiasa beristighfar maka ia akan jauh dari berbuat sombong. Hal ini dikarenakan ia menyadari bahwa tidak ada satupun dalam diri manusia yang bisa disombongkan apalagi jika ditandingkan dengan apa yang Allah ciptakan. Dari situ kita bisa memahami bahwa manusia makhluk lemah yang justru butuh ampunan dan maaf dari Allah SWT. Sombong dalam Islam  atau Sifat Sombong Dalam Islam adalah hal yang sangat dibenci oleh Allah SWT.

  1. Hati Lebih Tenang

Dengan mengingat dan memohon ampunan kepada Allah tentu hati kita akan menjadi tenang. Hal ini karena kita yakin dan sadar bahwa Allah bisa melakukan dan memberikan apapun kepada manusia. Meyerahkan diri dan memasarahkan diri kepada Allah adalah hal yang paling baik, karena kita menyerahkan hidup kepada Yang Maha Dahsyat dan menguasai seluruh alam jagat raya.

  1. Mendapatkan Ampunan Allah SWT

[box title=”” align=”center “Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun” (QS Al Anfal : 33) [/box]

Dengan beristighfar kita juga bisa mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Ampunan dari Allah SWT akan hadir hanya bagi mereka yang benar-benar tunduk hatinya dan memohon kepada Allah SWT. Tidak ada satupun yang bisa memberikan keselamatan dan ampunan selain Allah. Allah juga yang akan meyelamatkan kita di dunia dan akhirat ketika kita benar-benar menginginkan ampunan tersebut.

  1. Mudah Memaafkan

[box title=”” align=”center “Dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS Attaghabun : 14) [/box]

Dengan memohon kepada Allah setelah mengetahui Amalan Istighfar, kita pun akan mudah memaafkan kepada orang lain yang berbuat salah kepada kita. Kita menjadi pribadi yang mudah untuk memaafkan atas kesalahan orang lain.

Bahkan, Kita tidak akan menjadi pribadi yang pendendam dan juga pribadi yang menyimpan konflik dengan orang lain.

Insya Allah dengan berdzikir kita akan senantiasa mendapatkan ampunan dan ridho Allah dalam menggapai kesuksesan di Dunia Menurut Islam, Sukses Menurut Islam, Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam, dengan Cara Sukses Menurut Islam.

The post 6 Keistimewaan Amalan Istighfar dalam Kehidupan Sehari – Hari appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Zikir Sebelum Tidur Menurut Islam https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/zikir-sebelum-tidur Thu, 27 Oct 2016 10:28:27 +0000 http://dalamislam.com/?p=1043 “Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. “ (QS: An Nisa 103) Ayat diatas adalah perintah untuk berzikir dan […]

The post Zikir Sebelum Tidur Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
“Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. “ (QS: An Nisa 103)

Ayat diatas adalah perintah untuk berzikir dan mengingat Allah SWT. Zikir bukan hanya sekedar bacaan melainkan lebih dari itu adalah bentuk penghambaan manusia terhadap Allah SWT yang dilakukan dengan lafadz.

Makna Berzikir terhadap Allah SWT

Berzikir bermakna mengingat. Mengingat dalam hal ini bukan sekedar mengingat biasa atau sekedar terlintas di benak atau di pikiran. Untuk itu, mengingat dalam berzikir bermakna juga merenungi dan menyadari apa yang diingatkan tersebut. Mengingat atau menyadari dalam berzikir yakni mengingat asma Allah atau mengingat segala mengenai Allah dan Aturannya.

Untuk itu, zikir bukan hanya sekedar membaca saja, menyebut-nyebutkan saja tanpa memahami makna dan artinya disertai penghayatan yang mendalam akan apa yang dibaca. Tentu tidak akan bermakna jika kita membaca apapun tanpa kita bisa memahami makna dan artinya. Dalam hal ini, berzikir terhadap Allah SWT bisa berupa mengingat:

  1. Zat dan Asma Allah

Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. 42- Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. “ (QS: Al Ahzab 41-42)

“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya lah mereka bersujud.” (QS: Al A’raaf 205-206)

Dari ayat diatas dapat dipahami bahwa berzikir terhadap Allah bisa bermakna zikir terhadap asma atau nama Allah. Hal ini sebagaimana yang terdapat dalam 99 Asmaul Husna. Hanya saja, kembali lagi disampaikan bahwa mengingat dan menyebutkan asmaul husna pun tetap harus memahami makna dan isi dari Asmaul Husna tersebut. Nama Allah di 99 Asmaul husna memiliki makna yang dalam juga contoh kebesaran akan sifatnya tersebut.

  1. Kebesaran Allah

“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.“ (QS: Ali Imran 191)

Ayat tersebut menunjukkan bahwa mengingat Allah tidak dibatasi oleh keadaan dan waktu. Untuk itu termasuk merenungi atau memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi adalah sebagai bentuk zikir, apalagi jika kita mampu untuk memahami kebesaran tersebut melalui Ilmu Pengetahuan atau Sunnatullah terkait penciptaan tersebut.

  1. Hukum-Hukum atau Aturan Allah

“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur’an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk baginya.” (QS: Az Zumar 23)

Berzikir kepada Allah SWT juga bisa berupa mengingat dan merenungi aturan-aturan Allah. Aturan-aturan Allah yang ada di muka bumi ini sangat banyak sekali bahkan tidak terhitung. Bahkan kita pun bisa juga bisa berzikir mengingat akan hukum-hukum yang ditetapkan oleh Allah dalam Al-Quran atau yang sudah diterapkan oleh Rasulullah SAW.

  1. Nikmat dan Balasan Allah

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) -Ku.” (QS: Al Baqarah 152)

Mengingat Allah juga bisa dengan zikir-zikir yang berisi nikmat dan balasan Allah baik di dunia dan di akhirat terhadap manusia. Untuk itu kita juga bisa sekaligus merasakan dan menhayati secara mendalam mengenai nikmat Allah tersebut dalam kehidupan kita.

Bacaan Doa dan Zikir Sebelum Tidur

“Dari Abu Musa ra Nabi saw bersabda “ Perumpamaan orang orang yang berdzikir kepada Allah dan orang orang yang tidak berdzikir kepada allah, seperti orang yang hidup dan orang yang mati (HR Bukhari, Muslim, Baihaqi).

Dari Hadist diatas dapat dipahami bahwa zikir adalah seperti nafas seseorang, yang dimana tanpa zikir adalah hidup dan mati. Maka termasuk dalam aktivitas apapun manusia khususnya umat islam diperintahkan untuk berzikir, termasuk ketika akan melaksanakan tidur atau beristirahat.

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk berzikir sebelum tidur. Hal ini sebagaimana anjuran Rasulullah SAW yang diadapatkan melalui beberapa hadist. Berikut adalah beberapa bacaan zikir dari Hadist yang telah diriwayatkan.

  1. Membaca Surat Al Ikhlas

Rapatkan kedua telapak tangan, kemudian ditiup dan dibacakan surat Al-Ikhlas (Qul huwallaahu ahad), surat Al-Falaq (Qul a’uudzi bi rabbil-falaq), dan surat An-Naas (Qul a’uudzu bi rabbin-naas). Lalu, dengan kedua telapak tangan itu, bagian tubuh yang dapat dijangkau diusap. Mulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan.” (HR. Bukhari, Muslim, Malik, Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan An-Nasa’i)

  1. Membaca Ayat Kursi

Setelah itu baca ayat Kursi (Al-Baqarah: 255) (bersumber dari HR. Bukhari) Lalu membaca surat Al-Baqarah ayat 285-286 (bersumber dari HR. Bukhari & Muslim)

  1. Membaca Doa Sebelum Tidur

Terakhir, baca doa sebelum tidur: “Bismika Allaahumma amuut wa ahyaa”. (Dengan namaMu, Ya Allah, aku mati dan hidup) (HR. Bukhari & Muslim)

Hal tersebut adalah hal-hal yang dianjurkan untuk dibaca sebelum tidur. Namun, jika ada tambahan bacaan dari Al-Quran atau ayat-ayat maka bisa juga ditambahkan selagi hal tersebut membantu kita semakin mendekat pada Allah.

Zikir sebelum tidur tentu ada banyak manfaat yang bisa diperoleh. Berikut adalah manfaat dari zikir jika dilakukan oleh seorang muslim.

  • Menenangkan Hati dan Jiwa.
  • Sekaligus Mengevaluasi Diri dan Dosa-Dosa
  • Mengingat Allah dengan bacaan-bacaan zikir,
  • Zikir juga adalah ucapan doa dan permohonan.

Dengan berzikir atau mengingat Allah makan akan menenangkan hati dan jiwa. Untuk itu, berzikir sebelum tidur dapat membuat tidur kita lebih tenang dan terlelap. Mengingat Allah sebelum tidur, sampai kita tertidur tentu bukan masalah, karena kita tidur dalam kondisi yang sudah beribadah.Tentu tidak hanya berzikir yang dapat menentramkan jiwa. Ibadah sunnah lainnya yang dicontohkan Rasulullah pun dapat juga dilakukan untuk menentramkan jiwa sekaligus menambah keimanan kita. Ibadah sunnah lainnya sepert:

  1. Shalat Taubat,
  2. Shalat Lailatul Qadar ,
  3. Shalat Tarawih bagi Wanita ,
  4. Keutamaan Shalat Witir,
  5. Keutamaan Shalat Hajat ,
  6. Sholat Tasbih,
  7. Keutamaan Shalat Dhuha, dan lain sebagainya yang juga memiliki keutamaan untuk dijalankan walaupun sifatnya sunnah.

Selain itu, kita pun bisa memulai untuk melaksanakan sunnah lainnya yang diajarkan Rasulullah. Berzikir saja tentu tidak cukup tetapi juga butuh aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari seperti mengikuti apa yang rasullah lakukan dalam cara makan Rasulullah , cara mandi dalam Islam , macam -macam shalat sunnah , adab ziarah kubur , adab ziarah kubur sesuai Sunnah dsb.

Selamat berzikir dan mengamalkan ibadah lainnya. Semoga kita senantiasa termasuk orang-orang yang senantiasa mengamalkan rukun iman, rukun islam, dan fungsi agama yang telah Allah tunjukkan.

The post Zikir Sebelum Tidur Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
5 Keutamaan Berdzikir Kepada Allah SWT https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/keutamaan-berdzikir Wed, 16 Mar 2016 09:29:01 +0000 http://dalamislam.com/?p=535 Allah SWT berfirman yang artinya; “Sesungguhnya lelaki dan perempuan muslim, lelaki dan perempuan mukmin, lelaki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, lelaki dan perempuan yang benar, lelaki dan peremuan yang sabar, lelaki dan perempuan yang khusyuk (dalam solat), lelaki dan perempuan yang bersedekah, lelaki dan perempuan yang berpuasa, lelaki dan perempuan yang menjaga kehormatannya, lelaki […]

The post 5 Keutamaan Berdzikir Kepada Allah SWT appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Allah SWT berfirman yang artinya; “Sesungguhnya lelaki dan perempuan muslim, lelaki dan perempuan mukmin, lelaki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, lelaki dan perempuan yang benar, lelaki dan peremuan yang sabar, lelaki dan perempuan yang khusyuk (dalam solat), lelaki dan perempuan yang bersedekah, lelaki dan perempuan yang berpuasa, lelaki dan perempuan yang menjaga kehormatannya, lelaki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.“ (QS. Al-Ahzab : 35).

Berdzikir berarti kita mengingat Allah SWT, baik dalam bentuk lisan maupun perbuatan. Segala apa yang kita lakukan, selalu kita dasari dengan niat tak lain hanya untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Memperbanyak mengingat Allah SWT selama hidup di dunia, karena ini merupakan salah satu pembeda. Sebagaimana dalam sebuah hadist diterangkan; “Perumpamaan orang yang ingat akan Rabb-nya dengan orang yang tidak ingat Rabb-nya laksana orang yang hidup dengan orang yang mati.” (HR. Al-Bukhari).

Keutamaan berdzikir baik yang kita lakukan dalam bentuk lisan maupun perbuatan, kita laksanakan pada pagi, siang, sore, maupun malam hari adalah:

  1. Tercukupi atas segala sesuatu

Maksudnya kita tidak pernah benar-benar mengetahui segala sesuatu kecuali atas kehendak Allah Yang Maha Mengetahui sebab Allah SWT jauh lebih mengetahui apa yang tidak kita ketahui. Bahkan apa-apa yang kita butuhkan pun Allah SWT jualah yang jauh lebih mengetahui. Sehingga, ketika kita senantiasa berdzikir, Allah akan memenuhi atas segala yang kita butuhkan entah dalam wujud atau apapun juga yang bahkan terkadang tidak kita sadari.

  1. Masuk surga

Dari Syaddad bin Aus RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya; “Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati pada hari tersebut sebelum sore hari, maka ia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa yang mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum shubuh, maka ia termasuk penghuni surga.” (HR. Bukhari).

 Adapun dzikir yang dimaksud ialah (dibaca 1 kali) :

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.

“Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu menjalankan ketaatan dan menjauhi larangan, pen) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa pahala). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.”

  1. Memperoleh ridha Allah SWT

Dalam sebuah riwayat, dzikir yang senantiasa dilantunkan baik pagi, siang, maupun malam hari menjadikan seseorang mendapat ridha Allah SWT di hari kiamat nanti. Dengan ridha Allah, artinya dosa kita terampuni serta mempermudah jalan kita menuju surga.

Contoh dzikir yang baik diamalkan agar mendapat ridha Allah

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا

Aku ridha Allah SWT sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan Muhammad SAW sebagai Nabi (yang diutus oleh Allah).” (Dibaca 3x).

  1. Mendapat predikat orang terbaik di hari kiamat

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Barangsiapa yang mengucapkan kalimat ‘subhanallah wa bi hamdih’ di pagi dan sore hari sebanyak 100 x, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu.” (HR. Muslim).

  1. Mendapat kebaikan berkali lipat

Orang yang senantiasa berdzikir akan dicatat baginya 10 kebaikan, dihapuskan 10 kesalahan, mendapat pahala layaknya orang yang memerdekakan 10 budak, serta terlindung baginya dari gangguan setan. Orang yang senantiasa berdzikir akan dicatat baginya 10 kebaikan, dihapuskan 10 kesalahan, mendapat pahala layaknya orang yang memerdekakan 10 budak, serta terlindung baginya dari gangguan setan. Sebagaimana dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh An-Nasa’i dari hadist Abu Ayyub Al-Abshari RA; disebutkan bahwa Rasulullah SAW menyebutkan apabila seseorang membaca dzikir berikut;

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.

Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 10 kali)

Maka orang itu akan mendapat kebaikan-kebaikan seperti yang telah disebutkan tadi.

Keutamaan lainnya daripada berdzikir ialah:

  1. Semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT
  2. Menjauhkan diri dari gangguan setan maupun iblis
  3. Menenangkan jiwa dari penyebab hati gelisah sehingga hilang rasa resah dan gelisah
  4. Menguatkan hati dan badan
  5. Memberikan penerang pada hati serta menjadikan wajah yang bersinar cerah
  6. Mendatangkan rezeki
  7. Menimbulkan rasa takut hanya kepada Allah SWT sehingga lebih tunduk kepada-Nya
  8. Semakin berma’rifat diri (lebih mengenal Allah SWT)

Baca juga artikel lainnya yang berhubungan dengan islam

The post 5 Keutamaan Berdzikir Kepada Allah SWT appeared first on DalamIslam.com.

]]>