Keutamaan puasa Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/keutamaan-puasa Mon, 26 Aug 2019 03:07:58 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png Keutamaan puasa Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/keutamaan-puasa 32 32 7 Fungsi Puasa Ayyamul Bidh Dalam Islam https://dalamislam.com/puasa/fungsi-puasa-ayyamul-bidh Mon, 26 Aug 2019 03:07:57 +0000 https://dalamislam.com/?p=7739 Puasa ayyamul bidh adalah salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Puasa ayyamul bidh biasanya dilakukan pada hari ke 13, 14, dan 15 di bulan Hijriah. Puasa ayyamul bidh memiliki beberapa fungsi atau kegunaan yang sangat baik seperti di bawah ini: 1. Mengikuti sunnah Nabi Puasa ayyamul bidh adalah puasa yang biasa dikerjakan […]

The post 7 Fungsi Puasa Ayyamul Bidh Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Puasa ayyamul bidh adalah salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Puasa ayyamul bidh biasanya dilakukan pada hari ke 13, 14, dan 15 di bulan Hijriah. Puasa ayyamul bidh memiliki beberapa fungsi atau kegunaan yang sangat baik seperti di bawah ini:

1. Mengikuti sunnah Nabi

Puasa ayyamul bidh adalah puasa yang biasa dikerjakan oleh Rasulullah semasa hidupnya. Mengerjakan puasa ayyamul bidh merupakan slaah satu bentuk meneladani sunnah Rasul.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178)

2. Mendapat pahala seperti puasa setahun

Puasa ayyamul bidh tak hanya menambah pahala, namun pahala yang didapatkan sama seperti puasa selama setahun. Sungguh balasan yang begitu besar bagi para pelakunya.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979)

Baca juga:

3. Mendapatkan dua kebahagiaan

Orang yang melakukan puasa ayyamul bidh akan mendapatkan dua kebahagiaan sebagaimana yang telah Allah janjikan. Dari Abu Hurairah  yang berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

“Setiap amal Bani Adam dilipatgandakan, satu kebaikan dengan sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat. Allah subhana hua ta’ala berfirman, ”Kecuali puasa, ia untukKu dan Aku yang membalasnya. Dia meninggalkan syahwat dan makannya demi Aku.” Orang berpuasa mempunyai dua kebahagiaan. Kebahagiaan pada waktu berbuka dan kebahagiaan pada waktu bertemu Rabbnya. Sungguh aroma mulut orang yang berpuasa adalah lebih harum di sisi Allah daripada minyak kasturi.” (Hadis Riwayat Abu Hurairah)

4. Mendapatkan pintu khusus di surga

Orang yang suka melaksanakan puasa, termasuk puasa ayyamul bidh akan mendapatkan jalan masuk khusus di surga kelak. Mereka akan masuk ke dalam surga melalui sebuah pintu yang hanya bisa dilewati oleh orang yang suka berpuasa.

Rasul bersabda,

إن في الجنة بابًا يقال له: الريان، يدخل منه الصائمون يوم القيامة لا يدخل منه أحد غيرهم. يقال: أين الصائمون؟ فيقومون لا يدخل منه أحد غيرهم، فإذا دخلوا أغلق فلم يدخل منه أحد

“Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya “Ar-Rayyan,” yang akan di masuki oleh orang-orang yang sering berpuasa kelak pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa. Di katakan : Manakah orang-orang yang suka berpuasa? maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itu di tutup sehingga tidak seorang pun masuk melaluinya lagi. (HR Bukhori dan Muslim).

Baca juga :

5. Mendapatkan ampunan

Puasa ayyamul bidh tak hanya memberikan pahala pada pelakunya, namun juga akan diampunkan segala dosanya. Hal ini sesuai dengan janji Allah dalam Al Quran,

إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

“Sesungguhnya kaum muslimin dan muslimat, kaum mukminin dan mukminat, kaum pria yang patuh dan kaum wanita yang patuh, dan kaum pria serta wanita yang benar (imannya) dan kaum pria serta kaum wanita yang sabar (ketaatannya), dan kaum pria serta wanita yang khusyu’, dan kaum pria serta wanita yang bersedekah, dan kaum pria serta wanita yan berpuasa, dan kaum pria dan wanita yang menjaga kehormatannya (syahwat birahinya), dan kaum pria serta wanita yang banyak mengingat Allah, Allah menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yang besar” [A-Ahzab : 35]

6. Menjaga diri dari maksiat

Puasa ayyamul bidh juga akan melindungi kita dari perbuatan maksiat lainnya, terutama zina. Maka dari itu, bagi mereka yang belum menikah sangat dianjurkan untuk mengamalkan puasa sunnah ini sebagai pengontrol diri.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

يَامَعْشَرَالشَبَابِ مَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

“Wahai sekalian para pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu ba’ah[3] hendaklah menikah, karena menikah lebih menundukkan pandangan, dan lebih menjaga kehormatan. Barangsiapa yang belum mampu menikah, hendaklah puasa karena puasa merupakan wijaa’ (pemutus syahwat) baginya” [Hadits Riwayat Bukhari 4/106 dan Muslim no. 1400 dari Ibnu Mas’ud]

Baca juga :

7. Dijauhkan dari neraka

Puasa ayyamul bidh juga akan membuat kita jauh dari neraka. Hal ini dikarenakan puasa ayyamu bidh menjauhkan kita dari perbuatan dosa dan membuat kita mendapatkan pahala yang besar.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

مَا مِنْ عَبْدٍ يَصُوْمُ يَوْمًا فِي سَبِيْلِ اللَّهِ إِلاَّبَاعَدَ اللَّهُ بَذَلِكَ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِيْنَ خَرِيْفًا

“Tidaklah seorang hamba yang puasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim” [Hadits Riwayat Bukhari 6/35, Muslim 1153 dari Abu Sa’id Al-Khudry, ini adalah lafadz Muslim. Sabda Rasulullah : “70 musim” yakni : perjalanan 70 tahun, demikian dikatakan dalam Fathul Bari 6/48]

Itulah beberapa fungsi dari puasa ayyamul bidh yang sangat baik dikerjakan secara rutin. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga kita termasuk orang yang mampu merutinkan sunnah Rasul yang satu ini dan berada di barisan orang sholeh. Aamiin.

The post 7 Fungsi Puasa Ayyamul Bidh Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
10 Tips Agar Puasa Tidak Ngantuk dan Tetap Semangat https://dalamislam.com/info-islami/tips-agar-puasa-tidak-ngantuk-dan-tetap-semangat Thu, 22 Nov 2018 03:05:56 +0000 https://dalamislam.com/?p=4676 Puasa Ramadhan merupakan salah satu kewajiban umat Islam. Menahan setiap hawa nafsu mulai dari Subuh hingga Magrib menjelang. Namun menjalani puasa sering kali menimbulkan rasa kantuk yang amat sangat. Untuk mengatasi rasa kantuk yang berlebihan, berikut adalah beberapa tips mengatasi rasa kantuk saat puasa: 1. Banyak bergerak Salah satu yang membuat orang puasa menjadi mudah […]

The post 10 Tips Agar Puasa Tidak Ngantuk dan Tetap Semangat appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Puasa Ramadhan merupakan salah satu kewajiban umat Islam. Menahan setiap hawa nafsu mulai dari Subuh hingga Magrib menjelang.

Namun menjalani puasa sering kali menimbulkan rasa kantuk yang amat sangat. Untuk mengatasi rasa kantuk yang berlebihan, berikut adalah beberapa tips mengatasi rasa kantuk saat puasa:

1. Banyak bergerak

Salah satu yang membuat orang puasa menjadi mudah ngantuk adalah malas bergerak. Dengan alasan menghemat energi, tubuh pun menjadi malas untuk digerakkan.

Padahal hal inilah yang membuat rasa kantuk mudah datang. Lawanlah rasa malas yang amat sangat tersebut dengan melakukan beberapa aktivitas yang menggunakan banyak gerakan namun tidak menggunakan banyak energi, seperti berjalan atau membersihkan rumah.

Baca juga:

2. Sering wudhu

Wudhu akan membantu menghilangkan rasa kantuk yang berlebihan saat puasa. Bukan hanya sekedar menghilangkan rasa kantuk, wudhu juga memiliki banyak keutamaan wudhu.

Rasulullah bersabda, “Apabila seorang muslim atau mukmin berwudhu’ kemudian mencuci wajahnya, maka akan keluar dari wajahnya tersebut setiap dosa pandangan yang dilakukan kedua matanya bersama air wudhu’ atau bersama akhir tetesan air wudhu’.

Apabila ia mencuci kedua tangannya, maka akan keluar setiap dosa yang dilakukan kedua tangannya tersebut bersama air wudhu’ atau bersama akhir tetesan air wudhu’.

Apabila ia mencuci kedua kaki, maka akan keluar setiap dosa yang disebabkan langkah kedua kakinya bersama air wudhu’ atau bersama tetesan akhir air wudhu’, hingga ia selesai dari wudhu’nya dalam keadaan suci dan bersih dari dosa-dosa.” (HR Muslim no. 244).

3. Tidur

Jika rasa kantuk yang datang sudah sangat tidak tertahankan lagi, maka sebaiknya tidur. Jangan memaksakan diri untuk tetap terjaga karena justru akan merusak ibadah lainnya, seperti shalat.

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا نَعَسَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ يُصَلِّى فَلْيَرْقُدْ حَتَّى يَذْهَبَ عَنْهُ النَّوْمُ، فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا صَلَّى وَهُوَ نَاعِسٌ لاَ يَدْرِى لَعَلَّهُ يَسْتَغْفِرُ فَيَسُبَّ نَفْسَهُ

Jika di antara kalian ada yang ngantuk ketika shalat hendaknya dia tidur hingga hilang ngantuknya.

Karena jika salah seorang di antara kalian tetap shalat, sedangkan ia dalam keadaan ngantuk, ia tidak akan tahu, mungkin ia bermaksud meminta ampun tetapi ternyata ia malah mencela dirinya sendiri.” (HR. Al-Bukhari no. 212 dan Muslim no. 786)

Baca juga:

4. Baca Alquran

Puasa haruslah diisi dengan banyak ibadah yang baik sehingga puasanya menjadi berkah dan tidak sia-sia. Salah satunya adalah dengan membaca Alquran.

Allah berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”.

“Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).

5. Melakukan obrolan

Selain beribadah, Anda juga bisa melakukan obrolan dengan keluarga atau teman untuk menghilangkan rasa kantuk saat berpuasa. Sebaiknya pilih obrolan yang cukup berat untuk mengalihkan perhatian pada topik obrolan sehingga otak akan bekerja dengan maksimal.

Baca juga:

6. Perbanyak dzikir

Dengan banyak mengingat Allah, rasa kantuk bisa hilang. Fokuskan pada dzikir yang dilakukan agar pikiran tetap terjaga.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata,

الذكر للقلب مثل الماء للسمك فكيف يكون حال السمك إذا فارق الماء ؟

Dzikir pada hati semisal air yang dibutuhkan ikan. Lihatlah apa yang terjadi jika ikan tersebut lepas dari air?”

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka Itulah orang-orang yang fasik.” (QS. Al Hasyr: 19)

7. Jangan berlebihan makan sahur

Salah satu penyebab ngantuk di pagi dan siang hari adalah terlalu banyak makan saat sahur. Banyaknya makanan yang harus diolah oleh tubuh menyebabkan timbulnya rasa kantuk.

Makanlah secukupnya saat sahur sehingga badan pun menjadi lebih fit dan tidak mudah ngantuk. Allah berfirman, ‘Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan,” (QS. Al A’raf: 31).

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa banyak kenyang dan banyak tidur, maka keraslah hatinya. Kemudian beliau bersabda, “Setiap sesuatu mempunyai zakat dan zakat badan adalah lapar“ (HR. Ibnu Majah).

Rasulullah bersabda, “Tidak ada tempat paling buruk yang diisi manusia selain perutnya, cukuplah seorang anak Adam makan beberapa suap makanan saja yang dapat mengokohkan tulang punggungnya.

Jika memang ia harus mengisi perutnya maka hendaknya ia memberikan sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga lagi untuk nafasnya“ (HR. Tirmidzi).

8. Tidur cukup di malam hari

Rasa kantuk di siang hari bisa saja terjadi karena kurangnya jam tidur di malam hari. Maka dari itu, gunakan waktu sebaik mungkin untuk mendapatkan tidur yang berkualitas di malam hari.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.

وَمِنْ ءَايَاتِهِ مَنَامُكُم بِالَّليْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَآؤُكُم مِّن فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لأَيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَسْمَعُونَ

Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya adalah tidurmu diwaktu malam dan siang hari serta usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan”. [Ar Rum: 23]

Baca juga:

9. Olahraga ringan

Cara jitu lainnya yang bisa menghilangkan kantuk adalah olahraga ringan. Dengan melakukan olahraga ringan seperti bersepeda atau yoga, maka rasa kantuk pun akan hilang dan tubuh pun jadi lebih sehat. Islam sendiri mengajarkan untuk berolahraga.

Dari Abu Hurairah r.a. berkata: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Orang mu’min yang kuat adalah lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mu’min yang lemah. Namun keduanya itupun sama memperoleh kebaikan.

Berlombalah untuk memperoleh apa saja yang memberikan kemanfaatan padamu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah merasa lemah. Jikalau engkau terkena oleh sesuatu musibah, maka janganlah engkau berkata:

“Andaikata saya mengerjakan begini, tentu akan menjadi begini dan begitu.” Tetapi berkatalah: “Ini adalah takdir Allah dan apa saja yang dikehendaki olehNya tentu Dia melaksanakannya,” sebab sesungguhnya ucapan “andaikata” itu membuka pintu godaan syaitan.” (Riwayat Muslim)

10. Mandi

Jika masih terasa sangat mengantuk, sebaiknya pergilah untuk mandi sehingga badan pun menjadi lebih segar. Bahkan sebaiknya gunakan air dingin agar badan lebih segar dan bersemangat menjalani puasa.

Itulah 10 tips agar tidak mengantuk saat berpuasa. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua dan menambah keimanan kita kepada Allah SWT. Aamiin.

The post 10 Tips Agar Puasa Tidak Ngantuk dan Tetap Semangat appeared first on DalamIslam.com.

]]>
15 Keutamaan Puasa Ramadhan Selama 30 Hari Bagi yang Menjalankannya https://dalamislam.com/dasar-islam/keutamaan-puasa-ramadhan-selama-30-hari Sun, 03 Jun 2018 07:44:03 +0000 https://dalamislam.com/?p=3587 Ramadhan merupakan bulan yang paling dinantikan oleh seluruh umat muslim di dunia. Ramadhan juga menjadi bulan yang penuh rahmat berkah dan merupakan larang pahala bagi semua umat muslim di dunia. Inilah mengapa bulan ramadhan senantiasa menjadi bulan yang paling dirindukan dan dinantikan sebagaimana keutamaan ramadhan bagi anak . Bulan Ramadahan tentu menyimpan bernagai keutamaan bagi […]

The post 15 Keutamaan Puasa Ramadhan Selama 30 Hari Bagi yang Menjalankannya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Ramadhan merupakan bulan yang paling dinantikan oleh seluruh umat muslim di dunia. Ramadhan juga menjadi bulan yang penuh rahmat berkah dan merupakan larang pahala bagi semua umat muslim di dunia. Inilah mengapa bulan ramadhan senantiasa menjadi bulan yang paling dirindukan dan dinantikan sebagaimana keutamaan ramadhan bagi anak . Bulan Ramadahan tentu menyimpan bernagai keutamaan bagi yang menjalankannya  sebagaimana Rasulullah saw bersabda :

Sekiranya kalian mengetahui apa yang akan kamu dapatkan di bulan Ramadhan, niscaya kamu akan menambah rasa syukur kalian kepada Allah swt”.

Bulan ramadhan mewajibkan kita untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh sebagai bentuk kasih sayang allah kepada hambaNya . Esensi bulan ramadhan bukan hal sekedar menahan lapar dan haus namun juga menahan hawa nafsu terutama hasrat untuk melakukam perbuatan yang maksiat. Ketahui juha bahwa pada bulan ramadhan ini pahala atas kebaikan anda akan dilipatgandakan, begitu juga dengan perbuatan dosa yang anda lakukan juga akan dilipatgandakan jumlahnya.

Oleh sebab itu, hanya orang yang menjalankan ramadhaan dengan khusyuk sabagai sumber syariat islam . Berfokus pada ibadah dab kebaikannlah yang akan mendapatkam limpahan rahmat dan hidayah serta berkahnya. Sebagaimana 15 Keutamaan Puasa Ramadhan Selama 30 Hari bagi yang menjalankannya. Simak selengkapnya.

1. Diampuni Semua Dosa Baik yang Tersembunyi Maupun Terang-terangan 

Salah satu keutamaan berpuasa selama 30 hari di bulan ramadhan adalah memperoleh pengampunan dosa. Sebagai manusoa tentu kita kerap kali melakukan perbuatan doaa baik secara disengaja maupun tidak. Maka di bulan ramadhan ini Allah SWT akan memberikan keringanan berupa ampunan terhadap dosa dimasa lampau. Sebagimana Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni”. (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Sebagai Perisai yang Bisa Melindungi dari Api Neraka

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ

Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari api neraka.” (HR. Ahmad dan Baihaqi, dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’).

3. Kesempatan Mendapatkan Malam Lailatul Qadar

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” [QS. Al-Qadar: 1-3]

4. Bau Mulutnya Lebih Harum dari Bau Misk/Kasturi

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat daripada bau misk/kasturi.” (HR. Bukhari dan Muslim).

5. Umrah di Bulan Ramadhan  Dicatat Seperti Orang yang Melaksanakan Ibadah Haji

Umrah termasuk dalam sunnah Nabi yang dianjurkan untuk dikerjakan saat bulan Ramadhan, bahkan pahalanya setarah dengan ibadah haji. Berdasarkan hadis Nabi yang berbunyi:

عُمْرَةً فِي رَمَضَانَ حَجَّةٌ

“Umrah pada bulan Ramadhan menyerupai haji.” [HR. Al-Bukhari & Muslim]

Dalam riwayat lain, “seperti haji bersamaku.” Sebuah kabar gembira untuk mendapatkan pahala haji bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

6. Menambah Kadar Keimanan

Puasa ramadhan sebagai bentuk kewajiban umat islam tentunya memiliki keutamaan dalam menambah kadar keimanan seseorang. Esensi pelaksanaan ibadah dengan keimanan seseorang sangat berhubungan. Sebab mereka yang taat dan memiliki kadar keimanan tinggi akan selalu melaksanakan kewajiban ibadah sebagai sebuah bentuk pertanggung jawaban terhadap Tuhan.

7. Dikabulkan Hajatnya

Allah SWT menunaikan untuk kalian hajat-hajat dunia dan akhirat, memberi kalian apa yang diberikan kepada Nabi Ayyub; para malaikat pemikul Arasy memohonkan ampunan untuk kalian, dan pada hari kiamat Allah akan memberi kalian empat puluh cahaya, sepuluh cahaya dari sebelah kanan kalian, sepuluh dari sebelah kiri kalian, sepuluh dari depan kalian, dan sepuluh cahaya dari belakang kalian.

8. Dijaga Dari Godaan Syetan yang Terkutuk

Allah SWT selalu bersama dengan orang-orang yang sholeh. Sehingga mereka cenderung dijauhkan dari segala bentuk godaan syetan dan perbuatan maksiat. Begitu juga dengan keutamaan puasa ramadhan salah satunya adalah mampu menghindarkan manusia dari godaan syetan yang terkutuk.

9. Diluaskan Kuburnya

Allah swt meluaskan kuburan kalian seribu farsakh, menghilangkan dari kalian kegelapan dan kesepian, menjadikan kuburan kalian seperti kuburan para syuhada’, dan menjadikan wajah kalian seperti wajah Yusuf bin Ya’qub (as).

10. Dipermudah Dalam Menyebrangi Jembatan Sirotol Mustaqim

Keutamaan puasa ramadhan, kalian akan melintasi shirathal mustaqim bersama para Nabi, shiddiqin dan syuhada’, dan pahala kalian seperti memberi makanan kepada setiap anak yatim dari ummatku dan seperti memberi pakaian kepada setiap yang telanjang dari ummatku.

11. Memberi Syafaat Bagi yang Menjalankannya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصِّيَامُ أَىْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فِيهِ. وَيَقُولُ الْقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِى فِيهِ. قَالَ فَيُشَفَّعَانِ

Puasa dan Al-Qur’an itu akan memberikan syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat nanti. Puasa akan berkata,’Wahai Tuhanku, saya telah menahannya dari makan dan nafsu syahwat, karenanya perkenankan aku untuk memberikan syafaat kepadanya’. Dan Al-Qur’an pula berkata,’Saya telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya.’ Beliau bersabda, ‘Maka syafaat keduanya diperkenankan.’” (HR. Ahmad, Hakim, Thabrani, periwayatnya shahih sebagaimana dikatakan oleh Al Haytsami dalam Mujma’ul Zawaid)

12. Dilindungi dari Azab Hari Kiamat

Allah SWT menyatakan: “sungguh Aku telah mengampuni mereka dan bapak-bapak mereka, Aku akan lindungi mereka dari azab hari kiamat.”

13. Dikarunia Kebaikan Dunia dan Akhirat

Puasa ramadhan akan mengantarkanmu tidak hanya kepada kebaikan dunia namun juga kebaikan akhirat. Mengingat juga bahwa puasa ramadhan adalah bulan kemuliaan yang akanmengantarkan anda pada sebuah kebaikan hanya dengan menjalakannya. Belum lagi perbuatan baik lainnya yang akan dibalas oleh Allah SWT dengan kebaikan serupa.

14. Senantiasa Didoakan Oleh Para Malaikat

Keutamaan orang berpuasa yang selanjutnya adalah senantiasa didoakan oleh malaikat, sebagaimana Rasulullah saw pun bersabda

Sesungguhnya orang yang berpuasa itu selalu didoakan oleh malaikat  jika ada orang yang makan di tempatnya sampai selesai atau sampai orang yang makan itu merasa kenyang.  (Riwayat Tirmidzi).

15. Disediakan Ar-Rayyan 

Sahl bin Sa’d radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

“Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama  Ar-Royyaan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka,’Di mana orang-orang yang berpuasa?’ Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut”. (HR. Bukhari dan Muslim).

15 Keutamaan Puasa Ramadhan Selama 30 Hari bagi yang menjalankannya. Tentunya akan semakin menambah semangat anda untuk menjalankan puasa ramadhan selama sebulan penuh seperti pahala mengaji di bulan ramadhan , manfaat jujur dalak islam dan keutamaan ramdahan 10 hari kedua  . Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

The post 15 Keutamaan Puasa Ramadhan Selama 30 Hari Bagi yang Menjalankannya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
15 Pahala Puasa Ramadhan Selama 30 Hari https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/pahala-puasa-ramadhan-selama-30-hari Mon, 21 May 2018 01:45:05 +0000 https://dalamislam.com/?p=3535 Bulan suci Ramadhan adalah waktu untuk berpuasa, refleksi internal, menahan diri, memberi, dan kesalehan dan perubahan diri. Kami berharap kualitas ini akan tetap bersama kami sepanjang tahun seperti tazkirah sebelum ramadhan. Banyak orang mengamati puasa sebagai kewajiban agama tetapi hanya sedikit dari mereka yang tahu manfaat kesehatan yang sifatnya sekunder. Puasa adalah praktik yang baik […]

The post 15 Pahala Puasa Ramadhan Selama 30 Hari appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Bulan suci Ramadhan adalah waktu untuk berpuasa, refleksi internal, menahan diri, memberi, dan kesalehan dan perubahan diri. Kami berharap kualitas ini akan tetap bersama kami sepanjang tahun seperti tazkirah sebelum ramadhan.

Banyak orang mengamati puasa sebagai kewajiban agama tetapi hanya sedikit dari mereka yang tahu manfaat kesehatan yang sifatnya sekunder. Puasa adalah praktik yang baik karena mempromosikan kebiasaan makan yang sehat, menghilangkan racun dari tubuh, mengurangi gula darah dan menyimpan lemak. Berikut 15 Pahala Puasa Ramadhan selama 30 hari.

1. Puasa adalah Perisai Melawan Api

Sesuai dengan sebuah dalil :

“Puasa adalah perisai dengan mana seorang pelayan melindungi dirinya dari Api.” Ahmad. Sahih. “Pada Hari Penghakiman, puasa akan berkata: ‘Ya Tuhanku, aku mencegahnya dari makanan keinginan sehingga menerima syafaat saya untuk dia.” Ahmad, Al-Hakim dan Abu Nu’aym. Hasan

2. Puasa adalah Sarana bagi Dosa-Dosa untuk Diampuni

“Dia yang berpuasa Ramadhan, karena iman dan berharap untuk pahala (dari Allah) maka dosa masa lalunya diampuni.” Al-Bukhari dan Muslim

3. Supaya Orang yang Berpuasa Doanya Dijawab

Puasa adalah salah satu sarana dimana menjadi penghubung umat dan tuhan NYA untuk pengampunan dosa:

“Ada di bulan Ramadhan di setiap hari dan malam orang-orang kepada siapa Allah memberikan kebebasan dari Api, dan ada untuk setiap Muslim permohonan yang dia dapat membuat dan akan diberikan.” Al-Bazzar dan Ahmad.

4. Puasa adalah Penghukuman bagi Berbagai Dosa

Ini juga merupakan sebuah tebusan untuk segala perbuatan dosa yang pernah dilakukan oleh seseorang kepada tuhan NYA:

“Lakukan ziarah dan ziarah yang lebih rendah untuk Allah … tapi siapa pun di antara kamu yang sakit atau memiliki penyakit kepala harus membayar tebusan, baik dengan berpuasa atau dengan amal …” Al-Qur’an 2: 196
“Jangan pernah seorang mukmin membunuh orang percaya kecuali karena kesalahan … dan mereka yang menemukan ini di luar kemampuan mereka harus berpuasa dua bulan berturut-turut. Demikianlah penebusan dosa yang dikenakan oleh Allah; dan Allah Maha Mengetahui, Bijak .”Al-Qur’an 4:92

5. Orang yang Berpuasa Akan Diantara Para Pengikut yang Benar dari Para Nabi 

Seorang pria datang kepada Nabi, saw , dan bertanya :“Ya Rasulullah, bagaimana jika saya bersaksi bahwa tidak ada yang berhak untuk disembah selain Allah dan bahwa Anda adalah Rasulullah, dan saya mengamati sholat lima waktu , dan saya membayar zakat , dan saya berpuasa dan berdiri dalam doa di bulan Ramadan, lalu di antara siapa saya akan berada? “ Dia berkata: “Di antara para pengikut sejati para nabi dan para martir.”
Ibn Hibban.  

6. Puasa adalah Perisai Melawan Keinginan Basis Seseorang

“Wahai para pemuda, siapa pun di antara kamu yang bisa menikah lalu biarkan dia melakukannya, karena itu menahan mata dan melindungi bagian-bagian pribadi, dan dia yang tidak mampu, lalu biarkan dia cepat karena itu adalah perisai baginya.” Al-Bukhari dan Muslim

Begitu kita menyadari kebesaran berpuasa dan pencapaian apa yang ditimbulkannya, kita harus mengerahkan semua upaya kita dalam melakukan puasa sebaik mungkin.

Dan karena puasa adalah ibadah, itu harus dilakukan semata-mata demi Allah, dan tidak ada niat yang diterima, selain menyenangkan Allah dan mencari Wajah-Nya dengan ketulusan semua seseorang.

7. Membenarkan Niat Muslim

Tanpa niat yang benar, tidak ada akta yang bernilai di akhirat. Kita orang Muslim harus secara konstan memverifikasi niat kita dan mempertimbangkan mengapa kita melakukan puasa.

Apakah kita melakukannya hanya karena itu adalah praktik orang tua dan teman-teman kita, atau apakah kita melakukannya karena itu adalah bagian dari tradisi kita, atau mungkin karena kita hanya ingin menyesuaikan diri dengan lingkungan kita untuk menghindari masalah?

Seorang Muslim yang menyadari bahwa hanya dengan Allah yang tersisa, dan bahwa Dia adalah satu-satunya yang memberi dan menahan,pada siapa kedamaian, disinggung dalam hadits :

“Pada Hari Kiamat, seorang penelepon akan berseru, ‘Siapa pun yang melakukan perbuatan untuk orang lain selain Allah, dapat mencari pahala dari yang dilakukannya perbuatan itu.’ Sahih Al-Jami ‘

8. Puasa memberi istirahat ke sistem pencernaan

Misalnya, diakui bahwa puasa adalah salah satu perawatan terbaik untuk keasaman di perut serta masalah peradangan. Puasa dapat memperkuat kulit dan tulang, mengurangi risiko batu kandung empedu dan meningkatkan fungsi jantung dan sirkulasi darah. Puasa membantu meningkatkan kadar lemak darah seperti hukum ceramah dibulan Ramdhan.

9. Puasa mempromosikan detoksifikasi

Puasa mengurangi gula darah. Puasa meningkatkan gangguan glukosa sehingga tubuh bisa mendapatkan energi. Ini mengurangi produksi insulin. Hasil puasa adalah pengurangan gula darah. Puasa mendorong pemecahan lemak dan penurunan berat badan.

Konsumsi kalori benar-benar menurun di bulan Ramadhan. Jika Anda mempertahankan kebiasaan makan yang biasa, Anda kemungkinan besar akan makan lebih sedikit dan menurunkan berat badan.

Ketika sumber Energi Anda selama puasa terutama adalah lemak. Berusaha untuk tetap ringan aktif di siang hari dapat meningkatkan pemutusan lemak lebih banyak lagi. Puasa adalah kesempatan besar untuk membentuk tubuh Anda.

10. Alternatif Pengobatan Darah Tinggi

Puasa meningkatkan tekanan darah tinggi. Ini dianggap sebagai salah satu metode non-obat untuk mengurangi tekanan darah. Ini membantu mengurangi risiko aterosklerosis. Yaitu penyumbatan arteri oleh partikel lemak. Selama berpuasa, glukosa dan kemudian, toko lemak digunakan untuk menghasilkan energi.

11. Menjaga Metabolisme

Tingkat metabolisme berkurang selama berpuasa. Ini menjaga konstanta metabolisme dan dalam batas. Manfaat dari semua ini adalah penurunan tekanan darah.

12. Pola Makan Yang sehat

Puasa mempromosikan pola makan yang sehat. Ini mengurangi keinginan untuk makanan olahan, mempromosikan keinginan untuk makanan alami, terutama air dan buah-buahan. Ini adalah puasa satu arah mempromosikan gaya hidup sehat.

13. Meningkatkan Kekebalan

Puasa meningkatkan kekebalan. Ketika seorang individu pada diet seimbang selama berpuasa, ini dapat meningkatkan kekebalan seperti waktu doa yang mustajab di bulan Ramadhan.

14. Mengatasi Racun

Menghilangkan racun dan mengurangi penyimpanan lemak juga membantu tubuh. Ketika seseorang mengambil buah untuk berbuka puasa, ia meningkatkan cadangan vitamin dan mineral penting tubuh. Vitamin A dan E adalah antioksidan baik yang tersedia dalam buah-buahan. Mereka membantu meningkatkan kekebalan.

15. Mengatasi Kecanduan

Puasa dapat membantu mengatasi kecanduan. Ini dapat membantu pecandu untuk mengurangi keinginan mereka, untuk alkohol, kafein dan penyalahgunaan zat lainnya. Meskipun ada rezim lain yang diperlukan untuk menyelesaikan kecanduan, puasa dapat memainkan peran penting dengan cara ini seperti amalan di jum’at terakhir Ramadhan.

Singkatnya, Ramadhan adalah kesempatan sempurna untuk melatih diri kembali dan kembali ke jalur makan sehat. Ketika kita berpuasa, kita belajar mengendalikan keinginan kita.

Pada akhir Ramadhan, kita akan memiliki kekuatan yang lebih kuat dan mendapatkan kembali kekuatan untuk mengatakan tidak untuk menggoda makanan. Perbaikan diri yang terjadi selama bulan Ramadhan harus terus berlanjut sepanjang tahun.

Seperti kita semua tahu bahwa puasa adalah bagian yang sangat penting dari iman Islam dan memiliki banyak manfaat yang hanya dapat dirasakan oleh orang yang rajin berpuasa dengan ketulusan Ramadhan ini.

The post 15 Pahala Puasa Ramadhan Selama 30 Hari appeared first on DalamIslam.com.

]]>
17 Keutamaan Ramadhan 10 Hari Pertama Beserta Dalilnya https://dalamislam.com/puasa/keutamaan-ramadhan-10-hari-pertama Thu, 03 May 2018 09:00:31 +0000 https://dalamislam.com/?p=3471 Ramadhan ialah bulan penuh hikmah yang selalu dinantikan kehadirannnya oleh seluruh umat mukmin di seluruh dunia. Ramadhan menjadi hari hari penuh keberkahan karena menyimpan banyak kebaikan berupa terbukanya pintu untuk berbuat kebaikan sebanyak banyak dan tertutupnya pintu neraka dimana hal itu berarti Allah membuka jalan untuk semua umatnya untuk bertaubat atas dosa dosa yang telah […]

The post 17 Keutamaan Ramadhan 10 Hari Pertama Beserta Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Ramadhan ialah bulan penuh hikmah yang selalu dinantikan kehadirannnya oleh seluruh umat mukmin di seluruh dunia. Ramadhan menjadi hari hari penuh keberkahan karena menyimpan banyak kebaikan berupa terbukanya pintu untuk berbuat kebaikan sebanyak banyak dan tertutupnya pintu neraka dimana hal itu berarti Allah membuka jalan untuk semua umatnya untuk bertaubat atas dosa dosa yang telah lampau.

Semua bulan ramadhan memiliki keistimewaan baik hari pertama hingga hari terakhir. Dalam kesempatan kali ini penulis akan membahas mengenai 17 keutamaan ramadhan 10 hari pertama beserta dalilnya sebagai wawasan dan sebagai pemberi motivasi agar bisa beramal dan berbuat kebaikan sebanyak banyaknya di bulan Ramadhan ini, yuk simak lengkapnya.

1. Fase Terberat Penuh Pahala

Pada 10 hari hari pertama di bulan Ramadhan yang selalu kita nantikan kehadirannya, dimana terdapat banyak cara menambah pahala di bulan Ramadhan, Allah SWT akan memberikan rahmat  dan limpahan pahalaNya dari berbagai amalan kebaikan yang kita lakukan selama puasa dengan tulus ikhlas hanya karenaNya, yang bukan karena duniawi atau karna ingin dipuji orang lain.

Fase-fase pada 10 hari pertama di bulan Ramadhan memang merupakan fase terberat dan tersulit bagi sebagian orang terlebih yang memiliki aktifitas kerja di luar yang terkena panas dan hujan atau yang jarang berpuasa sunnah, karena merupakan fase peralihan dari kebiasaan pola makan normal sehari hari menjadi harus menahan lapar dan haus selama rmaadhan mulai dari subuh hingga magrib.

2. Terbukanya Pintu Rahmah

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu,dimana ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda : “Awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).” Pada 10 hari pertama di bulan Ramadhan, Allah membuka pintu rahmahNya untuk setiap hamba yang melakukan puasa dan dipandang sebagai seorang yang mulia karena menjalankan ibadah sejak awal. pahala shalat tarawih di bulan ramadhan juga bisa didapatkan sejak malam pertama puasa ramadhan.

3. Menjalankan Perintah Sejak Awal

Tentunya puasa akan lebih indah jika dinikmati secara keseluruhan, seseorang yang mempu menjalankannya di 10 hari pertama Ramadhan akan mendapat kenikmatan ibadah bulan Ramadhan secara menyeluruh. Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kepada kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa (Q.S al-Baqoroh:183). keutamaan sahabat Rasulullah juga menjalankan puasa ramadhan sejak 10 hari pertama mengikuti Nabi Muhammad sehingga menjadi teladan kebaikan bagi semua orang di jaman tersebut hingga masa sekarang

4. Memberi Keberuntungan

Keberuntungan akan didapat oleh orang yang menjalankan puasa di 10 hari pertama Ramadhan yaitu ia akan selalu dalam lindungan Allah selama bulan Ramadhan serta selalu berada dalam petunjukNya. Setiap perintah dalam al-Quran pasti mengandung kebaikan, kemaslahatan, keberuntungan, manfaat, keindahan, keberkahan. Sedangkan setiap larangan dalam al-Quran pasti mengandung kerugian, kebinasaan, kehancuran, keburukan (disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir (1/200)). sukses dunia akherat akan didapatkan dengan menjalankan puasa ramadhan sejak 10 hari pertama.

5. Menjaga Diri dari Maksiat

Dengan menjalankan puasa 10 hari pertama di bulan Ramadhan artinya telah membentengi diri dari perbuatan maksiat sejak awal sehingga merupakan wujud bahwa orang tersebut memiliki niat baik dan semangat menyambut puasa…sesungguhnya aku bernadzar puasa untuk arRahman (Allah) sehingga aku tidak akan berbicara pada hari ini dengan manusia manapun (Q.S Maryam:26). amalan penghapus dosa maksiat salah satunya ialah dengan menjalankan ibadah puasa.

6. Rahmat Sejak Perintah Diturunkan

Puasa di 10 hari pertama bulan Ramadhan sama seperti mengikuti teladan orang sholeh terdahulu dimana perintah puasa sudah ada sejak jaman dahulu, artinya ia memiliki pahala yang sama seperti orang sholeh terdahulu karena Allah maha adil dalam memberikan rahmat…sebagaimana diwajibkan kepada umat sebelum kalian…(Q.S al-Baqoroh:183)

7. Mencapai Ketaqwaan

Orang yang sejak awal sudah semangat puasa dan menjalankan puasa di 10 hari pertama Ramadhan maka orang tersebut telah memiliki ketaqwaan sejak awal, ketaqwaan tersebut akan membawa kebaikan untuk orang yang melakukan secara terus menerus, sejak awal hingga di akhir Ramadhan…agar kalian bertakwa (Q.S al-Baqoroh:183)

8. Mulia Sejak Awal

Orang yang menjalankan puasa di 10 hari pertama Ramadhan artinya menjadi sosok yang mulia di mata Allah sejak awal dan hal itu terus berlaku jika ia mampu istiqomah menjalankan hingga di akhir bulan Ramadhan… dan bertakwalah kepada Allah agar kalian sukses/ berhasil (Q.S alBaqoroh:189, Ali Imran:130, Ali Imran:200).

9. Wujud Syukur

Allah menginginkan bagimu kemudahan dan tidak menginginkan kesukaran untukmu. Dan hendaknya kalian sempurnakan bilangannya dan bertakbirlah (mengangungkan kebesaran) Allah sesuai dengan yang Allah berikan petunjuk kepada kalian agar kalian bersyukur (Q.S al-Baqoroh: 185). Menjalankan puasa di 10 hari pertama adalah wujud bersyukur sebab tidak semua orang mendapatkan kesempatan berjumpa dengan Ramadhan.

Banyak orang tua yang ingin sehat aagar bisa puasa ramadhan dengan sempurna, banyak orang meninggal juga yang ingin kembali ke dunia agar bisa menjalankan ibadah ramadhan tentu kita yang mendapat kesempatan harus memanfaatkan sebaik mungkin dengan cara melakukan ibadah tersebut sejak awal yakni sejak 10 hari pertama Ramadhan.

10. Terbuka untuk Semua Umat Islam

Sebagian Ulama’ (dari kalangan Tabi’in) seperti al-Hasan al-Bashri dan Ibrahim anNakha-i memberikan batasan: jika seseorang sakit sehingga tidak mampu sholat dalam keadaan berdiri, maka pada saat itu ia boleh untuk tidak berpuasa (riwayat Ibnu Jarir atThobary). Puasa di 10 hari pertama boleh dilakukan oleh siapapun dengan pahala sesuai keikhlasan yang dimilikinya dan dinilai oleh Allah.

11. Persiapan Lailatul Qadar

Tentunya sejak hari pertama Ramadhan bagi yang berpuasa di 10 hari pertama akan merasakan indahnya dan mulai menanti nati datangnya malam Lailatul Qadar yang indah dan penuh kebaikan. Dan al-Quran diturunkan setelah melewati 24 dari Ramadhan (H.R Ahmad dari Watsilah bin Asqo’, al-Munawi menyatakan bahwa para perawinya terpercaya, dan dihasankan oleh al-Albany).

12. Jalan untuk Mulai Mengamalkan Al Qur’an

Di puasa pada 10 hari pertama juga merupakan jalan untuk memperbanyak membaca Al Qur’an sebagai jalan untuk menyempurnakan puasa yang dilakukan karena melakukan rangkaian ibadah dengan lengkap. hal itu akan memberikan dampak kebaikan yang luar biasa bagi yang melakukan. Sesungguhnya Kami menurunkan (alQuran) pada Lailatul Qodr (Q.S al-Qodr:1)

13. Menebar Kebaikan

Menjalankan ibadah puasa di 10 hari pertama akan menjadi teladan yang baik karena memberi contoh kebaikan pada semua orang, hal itu sama saja dengan menebar kebaikan sehingga selama bulan Ramadhan akan mendapat kebaikan yang sama dari Allah…setiap orang miskin (diberi) setengah sho’ (H.R alBukhari no 1688 pada bab al-Ith’aam fil fidyah nishfu sho’ dan Muslim no 2080)

14. Kemudahan dalam Melaksanakan

Ayat ke-184 Surat al-Baqoroh (pada) hari-hari yang tertentu. Barangsiapa yang sakit atau safar, maka mengganti di hari lain. Bagi orang yang mampu, maka ia membayar fidyah memberi makan orang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan (membayar kelebihan), maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Allah tidak pernah memberatkan hambaNya dalam beribada, bagi orang yang ingin mengerjakan puasa di 10 hari pertama Ramadhan namun memiliki kendala misalnya ialah sedang sakit atau mungkin wanita yang sedang menstruasi maka boleh mengganti di hari lain dan ia tetap mendapat pahala yang sama seperti ketika dilakukan di bulan Ramadhan.

15. Komitmen Sejak Awal

Beribadah kepada Allah disertai dengan niat dalam bentuk menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa dari sejak terbit fajar shadiq hingga terbenamnya matahari (asy-Syarhul Mumti’ ala Zaadil Mustaqni’ (6/298)). Puasa di 10 hari pertama Ramadhan ialah sebuah komitmen dari awal karena sudah melaksanakan perintahNya sejak awal di hari pertama.

16. Ujian Kesabaran

Jika engkau mendengar Allah berfirman: Wahai orang-orang yang beriman, maka pasang pendengaran baik-baik karena padanya (pasti terdapat) kebaikan yang diperintahkan atau keburukan yang akan dilarang” (riwayat Ibnu Abi Hatim dalam Tafsirnya dan Abu Nu’aim dalam Hilyatul Awliyaa’). Tentunya di hari pertama puasa akan terasa sedikit berat karena memiliki aktifitas yang sama namun selama seharian beraktifitas tidak makan dan minum, hal itu adalah ujian kesabaran yang berpahala besar.

17. Pahala Ketenangan Pikiran

Pada 10 hari pertama puasa tidak hanya tubuh kita saja yang melakukan adaptasi, yakni pikiran kita juga sedang berusaha melakukan beradaptasi pada kebiasaa makan yang baru atau penyesuaian dengan penuh kesabaran dan keikhlasan untuk dapat menunaikannya dengan lancar. Oleh sebab itu pada 10 hari pertama Ramadhan ini Allah SWT memberikan keistimewaan yang banyak,

Yakni dengan membukakan pintu rahmat yang sebesar-besarnya bagi hamba-Nya yang telah sabar dan ikhlas dalam menunaikan puasa selama 10 hari pertama dibulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT yaitu yang menjalankan dengan niat semata karena Allah tidak untuk duniawi atau dengan niat agar dpuji oleh orang lain.

Demikian artikel kali ini, semoga bisa menjadi wawasan islami yang bermanfaat untuk anda dan menjadi motivasi untuk selalu menjadi mukmin yang lebih baik lagi. Jangan lupa selalu membaca artikel di website kami agar selalu memiliki ilmu pengetahuan yang bermanfaat dalam kehidupan agama sehari hari. terima kasih. Salam hangat dari penulis.

The post 17 Keutamaan Ramadhan 10 Hari Pertama Beserta Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
12 Keutamaan Memberi Makan Orang Yang Berpuasa https://dalamislam.com/akhlaq/keutamaan-memberi-makan-orang-yang-berpuasa Tue, 17 Oct 2017 05:57:37 +0000 https://dalamislam.com/?p=2185 Keutamaan sedekah di bulan Ramadhan menjadi salah satu bulan terbaik untuk memperbanyak amal dan menuai pahala yang sangat berkelimpahan. Ada banyak amalan yang bisa dilakukan pada bulan ini supaya kita bisa menuai ganjaran yang sangat luar biasa dan salah satunya adalah memberi makan orang yang berpuasa sehingga sudah sepantasnya untuk kita lakukan. Lalu, apa saja […]

The post 12 Keutamaan Memberi Makan Orang Yang Berpuasa appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Keutamaan sedekah di bulan Ramadhan menjadi salah satu bulan terbaik untuk memperbanyak amal dan menuai pahala yang sangat berkelimpahan. Ada banyak amalan yang bisa dilakukan pada bulan ini supaya kita bisa menuai ganjaran yang sangat luar biasa dan salah satunya adalah memberi makan orang yang berpuasa sehingga sudah sepantasnya untuk kita lakukan. Lalu, apa saja keutamaan dari memberi makan orang yang berpuasa dalam Islam?, temukan jawabannya pada ulasan dari kami berikut ini.

  1. Mendapatkan Pahala Dari Orang Yang Berpuasa

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5, 192. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Ini mengartikan jika dengan memberi makan orang yang berpuasa, maka kita akan mendapatkan pahala seperti halnya orang yang sedang berpuasa tersebut dan tidak mengurangi pahala orang yang sedang berpuasa tersebut.

  1. Jalan Menuju Surga

Hikmah bulan Ramadhan yang bisa dilakukan dengan memberi makan untuk orang berbuka puasa dan diikuti juga dengan melaksanakan puasa, maka ini menjadi jalan menuju surga.

Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” [HR. Tirmidzi no. 1984. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan]

  1. Mengantarkan Pada Ridha Allah

Dengan menggabungkan antara shalat, berpuasa dan juga sedekah dalam Islam seperti memberi makan untuk orang berpuasa, maka ini semua akan mengantarkan pelakunya menuju ridha Allah SWT.

“Puasa, shalat dan sedekah mengantarkan orang yang mengamalkannya pada Allah. Sebagian salaf sampai berkata, ‘Shalat mengantarkan seseorang pada separuh jalan. Puasa mengantarkannya pada pintu raja. Sedekah nantinya akan mengambilnya dan mengantarnya pada raja.’“ (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 298)

  1. Mendapat Buah Surga

Keutamaan berikutnya dari memberikan makan untuk orang berpuasa adalah mendapat buah surga dan juga ar rahiq al makhtum atau minuman khamar yang nikmat dari surga. Ar rahiq al makhtum merupakan khamr dari surga asli atau murni yang tidak mungkin dipalsukan dan menjadi minuman spesial dengan kenikmatan luar biasa.

  1. Menyelamatkan Dari Panas Kiamat

Semua orang yang selalu beramal termasuk memberi makan orang sedang berpuasa akan berada di naungan amal sedekahnya hingga akhirnya ia bisa mendapatkan keputusan di tengah manusia dan selamat dari panas kiamat menurut Islam.

  1. Menambah Berkah Atau Harta

Sedekah seperti memberi makan orang sedang berpuasa tidak akan mengurangi harta yang sudah dimiliki, namun akan diberkahi dan dihilangkan dampak bahaya pada orang tersebut dan kekurangan harta dalam Islam akan ditutupi dengan keberkahan yang bisa dirasakan indera serta kebiasaan. Meskipun nantinya harta akan berkurang, akan tetapi akan ditutupi dengan pahala di sisi Allah SWT dan akan terus ditambah dengan kelipatan amal yang sudah diperbuat.

  1. Meredam Murka Allah

Memberi makan yang termasuk dalam sedekah ini juga akan meredam murka dari Allah SWT serta mencegah dari kondisi mati yang tidak bagus atau jelek.

  1. Menghapus Dosa

Seperti layaknya air yang memadamkan api, sedekah dengan cara memberi makan untuk orang berbuka puasa akan menghapus segala dosa besar dalam Islam yang sudah diperbuat orang yang bersedekah tersebut.

  1. Mendapatkan Doa Dari Orang Yang Menyantap Makanan

Keutamaan lain yang bisa kita dapat saat memberi makan untuk orang berbuka puasa adalah doa dari orang yang sedang menyantap makanan yang kita berikan tersebut. Apabila orang yang kita beri makan tersebut mendoakan kita, maka doa tersebut sudah pasti akan terkabulkan karena doa orang yang sedang berpuasa adalah doa yang mustajab.

  1. Pemisah Diri Dari Neraka

Bersedekah yang bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti memberi makan orang waktu buka puasa ini sesungguhnya juga menjadi pemisah dari neraka. Sedekah tidak hanya sebatas harta saja, namun juga memberi pakaian, makanan atau berbagai hal lain yang bisa bermanfaat dan itu dinamakan dengan sedekah.

“Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir kurma“. (Muttafaqun ‘alaih)

  1. Memadamkan Panas Alam Kubur

“Sesungguhnya sedekah itu benar-benar akan dapat memadamkan panasnya alam kubur bagi penghuninya, dan orang mukmin akan bernaung dibawah bayang-bayang sedekahnya“. (HR. At-Thabrani)

  1. Memanjangkan Umur

Sedekah yang dilakukan umat muslim pada umat muslim lainnya akan berguna untuk menambah umur dan bisa mencegah dari kematian yang buruk atau su’ul khotimah. Allah akan menghilangkan segala sifat sombong dalam Islam dari orang tersebut dan juga kekafiran serta sifat bangga akan dirinya sendiri.

Demikian penjelasan terkait beberapa keutamaan orang yang memberi makan orang yang berpuasa. Semoga dapat memberikan pengetahuan lebih mengenai kajian Islam. Aamiin Ya Rabbal A’lamin.

The post 12 Keutamaan Memberi Makan Orang Yang Berpuasa appeared first on DalamIslam.com.

]]>
17 Keutamaan Puasa Tarwiyah yang Istimewa https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/keutamaan-puasa-tarwiyah Mon, 25 Sep 2017 07:40:35 +0000 https://dalamislam.com/?p=2109 Puasa sunnah yang kita laksanakan secara rutin akan mendekatkan kita kepada Allah Swt. Seperti halnya puasa tarwiyah yang mempunyai banyak keutamaan apabila dilaksanakan. Ibadah puasa akan membuat kita menjadi tau bagaimana merasakan lapar dan haus seperti mereka – mereka fakir miskin. Selain itu melatih kita untuk mengendalikan hawa nafsu. Baca juga : amalan puasa daud […]

The post 17 Keutamaan Puasa Tarwiyah yang Istimewa appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Puasa sunnah yang kita laksanakan secara rutin akan mendekatkan kita kepada Allah Swt. Seperti halnya puasa tarwiyah yang mempunyai banyak keutamaan apabila dilaksanakan. Ibadah puasa akan membuat kita menjadi tau bagaimana merasakan lapar dan haus seperti mereka – mereka fakir miskin. Selain itu melatih kita untuk mengendalikan hawa nafsu.

Baca juga :

Puasa Tarwiyah

Puasa tarwiyah merupakan puasa yang jatuh pada tanggal 8 dzulhijah. Asal usul nama tarwiyah sendiri diambil karena kebiasaan para jamaah haji yang berbondong – bondong membawa air zam – zam saat menjalankan ibadah haji. Tarwiyah berarti membawa bekal air.

”Siapa yang puasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan untuk puasa pada hari tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari arafah, seperti puasa dua tahun.” (HR. Ali al-Muhairi, At-Thibbi,  Abu Sholeh, Ibnu Abbas)

Disarankan untuk lebih rajin melaksanakan ibadah puasa sunnah mulai dari tanggal 1 dzulhijah sampai dengan 9 dzulhijjah. Dalam rentang waktu tanggal 1 sampai 9 dzulhijah, hari tarwiyah sendiri terdapat di dalamnya yakni tanggal 8 dzulhijah.

Dari Ummul Mukminin, Hafshah radliallahu ‘anha, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan puasa asyura, sembilan hari pertama Dzulhijjah, dan tiga hari tiap bulan. (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Ahmad, dan disahihkan Al-Albani).

baca juga:

Hadits lain pun menjelaskan :

“Tidak ada hari dimana suatu amal salih lebih dicintai Allah melebihi amal salih yang dilakukan di sepuluh hari ini (sepuluh hari pertama Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, termasuk lebih utama dari jihad fi sabilillah? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Termasuk lebih utama dibanding jihad fi sabilillah. Kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya (ke medan jihad), dan tidak ada satupun yang kembali (mati dan hartanya diambil musuh).” (HR. Ahmad, Bukhari, dan Turmudzi).

Pada artikel kali ini akan membahas lebih dalam mengenai keutamaan puasa tarwiya, yuk kita simak bersama – sama :

1. Belajar Menahan Hawa Nafsu

Hawa nafsu merupakan musuh paling berbahaya dan berat bagi manusia itu sendiri. Untuk bisa mengendalikannya diperlukan kemantapan hati, tekad yang kuat dan cara yang tepat. Salah satunya ialah dengan memperbanyak ibadah puasa. Dengan  berpuasa diri menjadi ditempa dan ditekan untuk memaksakannya menahan hawa nafsu yang bisa merusak pahala nantinya.

2. Ikut Merasakan Kesusahan Fakir Miskin

Kita yang sudah terbiasa dengan hidup berkecukupan akan mendapatkan pelajaran berharga dan merasakan bagaimana rasanya menahan lapar seperti fakir miskin dengan melakukan puasa. Dengan begitu kita akan lebih menghargai dan mensyukuri nikmat yang sudah diberikan kepada kita oleh Allah Swt.

3. Meneladani Rasulullah

Rasulullah Saw mencontohkan kepada umatnya untuk menjalankan baik itu puasa wajib atau pun puasa sunah, sehingga sangat baik untuk kita jadikan contoh.

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” (QS Al-Ahzab:21).

4. Mengurangi Resiko Plak Pada Jantung

Dengan menjalankan ibadah puasa secara rutin tepat digunakan untuk membantu anda dalam upaya mengurangi adanya resiko terhadap pembentukan plak yang nantinya bisa menyebabkan penyumbatan pada bagian pembuluh darah yang terdapat di bagian jantung. Hal tersebut bisa terjadi akibat dari kadar asupan lemak jahat yang terdapat di dalam tubuh menjadi berkurang dibandingkan biasanya selama anda melaksanakan ibadah puasa.

5. Membuang Racun Dalam Tubuh

Ketika sedang menjalankan ibadah puasa, seluruh anggota tubuh kita secara otomatis akan langsung melakukan pembuangan semua racun yang ada. Proses pembuangan racun biasanya akan berlangsung melalui berbagai bagian tubuh seperti halnya  cairan keringat, cairan urin, atau pun zat – zat sisa pencernaan yang sudah tidak digunakan yakni buang air besar sehingga pada akhirnya anggota tubuh akan merasa menjadi lebih sehat dibanding dengan sebelumnya.

Baca juga :

6. Mengurangi Kadar Lemak

Selama kita menjalankan ibadah puasa, seluruh anggota tubuh akan melakukan proses pembakaran kadar glukosa yang masih ada di dalam tubuh untuk menghasilkan energi tambahan. Selanjutnya apabila kadar glukosa yang ada sudah tidak ada lagi, tubuh secara otomatis akan menggunakan lemak sebagai pengganti glukosa untuk dijadikan sebagai sumber energi baru dengan melalui proses yang sama yakni pembakaran. Nah jika lemak terbakar secara terus menerus akan berpeluang untuk menurunkan berat badan.

7. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Meskipun kondisi berat badan akan mengalami penurunan saat berpuasa, namun hal tersebut justru meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Untuk membantu mendukung peningkatan sistem imun tersebut harus diimbangi dengan mengonsumsi berbagai macam buah yang terdapat banyak kandungan mineral dan juga vitamin di dalamnya ketika anda sedang sahur atau pun berbuka. Nah dengan begitu, daya tahan tubuh secara otomatis akan menjadi semakin bertambah kuat.

8. Menurunkan Resiko Darah Tinggi

Apabila anda sangat berisiko mengalami darah tinggi, maka dengan menjalankan ibadah puasa bisa dijadikan sebagai solusi yang tepat. Dengan berpuasa ternyata akan bisa membantu untuk mengendalikan laju dari tekanan darah. Keadaan tersebut bisa terjadi karena ketika menjalankan ibadah puasa, produksi terhadap hormon tertentu akan menurun. Biasanya yang akan mengalami penurunan produksi salah satunya ialah hormon adrenalin.

9. Mengistirahatkan Saluran Pencernaan

Banyak orang yang belum paham bahwasannya dengan membiarkan bagian saluran pencernaan melakukan istirahat sebentar dengan melaksanakan ibadah puasa akan menjadikan kondisi tubuh lebih sehat. Mesin saja butuh istirahat, apalagi saluran pencernaan yang sudah bekerja secara terus menerus sejak anda lahir. Dengan mengistirahatkan sejenak, nantinya bagian saluran pencernaan pada saat digunakan kembali akan menjadi lebih maksimal kerjanya dibandingkan sebelumnya.

10. Membantu Memperbaiki Pola Makan

Pola makan yang sebelumnya tidak terjaga dengan baik dan cenderung kacau karena kesibukan sehari – hari, maka akan bisa tertangani dengan baik dengan melakukan puasa secara rutin. Kebiasaan makan juga akan bisa ikut dikendalikan. Waktu makan akan lebih teratur karena sudah ditetapkan saat puasa. Makanan yang akan kita makan juga menjadi lebih diperhatikan.

Baca juga :

11. Mengatasi Terhadap Godaan Untuk Makan Berlebih

Godaan berbagai jenis makanan yang tidak sehat seperti halnya makanan yang bersifat instant ataupun junk food bisa kita hindari dengan melaksanakan ibadah puasa. Dengan demikian anda akan memperoleh manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh anda.

12. Membantu Proses Penyembuhan

Saat anda merasakan tubuh anda tidak sehat, maka dengan melaksanakan ibadah puasa anda bisa menjadi lebih sehat. Hal ini bisa terjadi karena sel – sel yang rusak di dalam tubuh anda akan tergantikan dengan adanya kerja tubuh yang lebih efisien. Disinilah letak proses penyembuhan bisa terjadi karena adanya efisiensi sistem kerja tubuh.

13. Mengendalikan Kadar Gula Dalam Darah

Untuk mengendalikan kadar gula yang ada di dalam darah, maka anda bisa melaksanakan ibdah puasa seminggu 2 kali saja sudah cukup. Tindakan tersebut akan mampu membantu meningkatkan proses terjadi pemecahan glukosa yang nantinya akan berubah menjadi energi. Selanjutnya kadar hormon insulin yang diproduksi secara otomatis akan secara perlahan menurun dan itu tandanya kadar gula yang ada dalam darah ikut turun.

14. Berpeluang Untuk Memperpanjang Umur

Tahukah anda dengan menjalankan ibadah puasa ternyata bisa memberikan peluang untuk membantu memperpanjang umur? alasannya ialah pada saat anda sedang berpuasa, maka anggota tubuh akan melaksanakan perannya dengan membersihkan tubuh dari bahaya radikal bebas, menekan terjadinya proses pengeluaran insulin, serta akan membuat anda lebih sedikit mengonsumsi gula.

15. Memberikan Ketenangan dan Ketentraman Hati

Ibadah yang kita lakukan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta pastinya akan membuat jiwa kita menjadi lebih tenang dan juga tentram. Tanpa terkecuali dengan melaksanakan ibadah puasa, penekanan dan pengendalian hawa nafsulah yang nantinya menciptakan ketenangan hidup. Dampak positifnya ialah, anda akan mempunyai pemikiran yang lebih positif.

Baca juga :

16. Membantu Menurunkan Berat Badan

Banyak orang yang mengalami penurunan berat badan karena sedang menjalankan ibadah puasa. Dalam keadaan berpuasa kadar lemak yang ada akan mengalami pembakaran untuk menghasilkan energi tambahan. Namun perlu anda perhatikan, mungkin saja cara ini tidak ada perubahannya apabila anda makan secara berlebihan pada saat berbuka dan juga sahur, terlebih lagi makanannya tidak sehat.

17. Membantu Menurunkan Kolesterol

Sebenarnya kolesterol sangat mudah untuk diturunkan jika anda rajin melaksanakan ibadah puasa. Selain bisa digunakan untuk mengendalikan kadar lemak yang ada di dalam darah, puasa juga bisa digunakan untuk mengontrol kadar kolestrol yang ada di dalam tubuh.

Baca juga :

Dapat diambil kesimpulan bahwa artikel mengenai keutamaan puasa tarwiyah di atas yang diulas secara detail dan dikemas dengan menarik, diharapkan bisa membantu memudahkan dalam mempelajari serta memahaminya lebih dalam lagi.

Sehingga nantinya mungkin bisa dijadikan sebagai bahan referensi yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari –hari dan menambah wawasan bagi anda. Sampai disini dulu ya artikel kali yang membahas mengenai keutamaan puasa tarwiyah. Semoga bisa bermanfaat bagi anda dan terima kasih sudah meluangkan sedikit waktu untuk membaca artikel saya ini.

The post 17 Keutamaan Puasa Tarwiyah yang Istimewa appeared first on DalamIslam.com.

]]>
17 Keutamaan Puasa Daud Bagi Wanita yang Istimewa https://dalamislam.com/akhlaq/keutamaan-puasa-daud-bagi-wanita Thu, 14 Sep 2017 03:33:51 +0000 https://dalamislam.com/?p=2068 Ibadah puasa adalah salah satu dari ajaran islam. Bukan hanya berdampak bagi kesehatan, tapi puasa juga bisa dilihat dari banyak aspek lainya seperti spiritualitas, sosial, dan kebutuhan diri sendiri. Untuk itu, puasa sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh muslim, khusunya wanita. Wanita memiliki karakteristik yang khas dan secara fitrah memiliki dominasi perasaan yang lebih dibanding dengan […]

The post 17 Keutamaan Puasa Daud Bagi Wanita yang Istimewa appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Ibadah puasa adalah salah satu dari ajaran islam. Bukan hanya berdampak bagi kesehatan, tapi puasa juga bisa dilihat dari banyak aspek lainya seperti spiritualitas, sosial, dan kebutuhan diri sendiri. Untuk itu, puasa sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh muslim, khusunya wanita.

Wanita memiliki karakteristik yang khas dan secara fitrah memiliki dominasi perasaan yang lebih dibanding dengan laki-laki. Konsumtif, peka terhadap orang lain, cenderung perasa, lembut, adalah karakter khas wanita yang tidak dominan ada pada laki-laki. Untuk itu, puasa adalah melatih wanita untuk menahan diri dan bersabar. Walaupun puasa bukan hanya ditunjukkan untuk wanita, akan tetapi wanita dapat memahami bahwa puasa dapat melatih dirinya dan menjadikan dirinya sebagai muslimah yang baik.

Ada banyak jenis puasa yang bisa dilakukan oleh muslim dan muslimah. Diantaranya seperti

Untuk itu, berikut adalah keutamaan keutamaan puasa daud bagi wanita yang bisa didapatkan jika melaksanakannya. Keutamaan ini dilihat dari berbagai aspek diantaranya adalah aspek spiritual, kesehatan, sosial, dan aspek pribadi lainnya.

A. Dari Aspek Spiritual

Aspek spiritual dilihat dari bagaimana keutamaan puasa daud dapat meningkatkan keimanan, ketaqwaan, dan kedekatan diri kita kepada Allah SWT. Dalam setiap ibadah pastinya ada keutamaan terhadap aspek spiritual, mengingat bahwa setiap ibadah adalah perintah dari Allah SWT. Untuk itu, berikut adalah keutamaan dari pasa daud jika dilihat dari aspek spiritual.

  1. Mendekatkan Diri Kepada Allah

Dengan berpuasa kita akan banyak mendekatkan diri kepada Allah. Puasa daud yang dilaksanakan selang-seling satu hari tentunya mendorong ummat islam yang menjalankannya termotivasi untuk melaksanakan ibadah lainnya dengan benar kepada Allah SWT. Puasa memang bukan hanya menahan lapar, tetapi mendorong manusia lainnya untuk banyak ibadha dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

  1. Merasakan Nikmat dan Rahmat Allah Mengenai Hidup

Dengan berpuasa kita dapat merasakan nikmat dan rakhmat Allah mengenai hidup, karena berpuasa membuat kita mengenal rasa lapar dan mengenal nikmatnya berbuka. Kita bisa membayangkan bahwa jika manusia diberikan perintah untuk makan sepanjang hari, tentunya manusia akan kesulitan dan tersiksa. Dan Allah tidak memerintahkan hal tersebut kepada manusia.Termasuk dengan puasa daud kita bisa merasakan nikmatnya puasa, nikmatnya berbuka dan terus terpola dengan gaya hidup yang sehat.

  1. Mendapatkan Pahala dari Allah SWT

“Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan) nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya.” (QS Al Muzammil : 20)

Ayat diatas menunjukkan bahwa dengan melakukan kebaikan apapun sejatinya Allah akan memberikan nikmat yang banyak kepada kita baik di dunia ataupun pahala untuk balasan di akhirat. Tentu saja puasa daud adalah salah satu ibadah atau kebaikan yang bisa kita lakukan, dan akan bernilai pahala jika Allah SWT ridho.

  1. Menjadikan Diri Mengingat Kebesaran Allah SWT

Dengan berpuasa daud, kita juga bisa terus mengingat kebesaran Allah, karena dengan berpuasa kita akan banyak berdzikir dan beribadah. Asalkan, puasa yang dijalankan adalah puasa yang sebenar-benarnya puasa dan benar-benar berniat untuk beribadah. Untuk itu, menjalankan puasa akan semakin membuat kita mengerti kebesaran-Nya lewat perintah puasa yang diturunkan.

  1. Mencontoh Sunnah Rasulullah SAW

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (balasan kebaikan pada) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (QS Al Ahzab : 21)

Melaksanakan puasa daud juga menunjukkan bahwa kita adalah umat Rasulullah SAW dan bisa menjalankannya membuktikan bahwa kita adalah ummatnya. Dengan begitu kita telah mendapatkan pahala dari Sunnah yang Rasulullah teladankan kepada ummatnya.

B. Dari Aspek Kesehatan

Puasa Daud ternyata tidak hanya memberikan efek hanya kepada aspek spiritual saja. Puasa juga memberikan efek terhadap aspek kesehatan. Tubuh kita sejatinya jika dilakukan puasa, maka akan memberikan efek yang luar biasa. Hal ini sekali lagi membutktikan bahwa ajaran islam tidak hanya berdampak pada satu aspek melainkan aspek lainnya.

Puasa Daud dari ajaran Islam yang rahmatan lil alamin tentunya bisa kita lakukan. Walaupun belum bisa rutin atau setiap hari melaksanakannya, tentu puasa daud bisa kita mulai sedikit-sedikit dan mencoba sekali-sekali. Tidak ada yang salah jika memang masih proses belajar. Tentu semuanya memiliki proses.

Untuk itu, berikut adalah keutamaan dari puasa daud, jika dilihat dari aspek kesehatan:

  • Melakukan Detoksifikasi Tubuh karena dengan berpuasa kita bisa mengkontrol makanan yang masuk dan racun-racun dalam tubuh akan keluar karena tubuh berhenti bekerja mengolah makanan.
  • Menjaga Stamina Tubuh, karena puasa membakar energi dan berbagai cadangan makanan kita. Dengan begitu tubuh akan semakin fit dan stamina terjaga karena metabolisme tubuh semakin membaik.
  • Menjaga Diri dari Makan-Makanan yang Haram akan dilakukan ketika berpuasa. Akan menjadi sia-sia melakukan puasa jika kita tetap makan-makanan yang haram. Sedangkan makan makanan yang haram akan membuat pahala hilang dari ibadah yang kita jalankan.
  • Membuat Pola Makan dan konsumsi sehat akan terjadi karena kita benar-benar mengkonsumsi makanan yang tidak terlalu banyak dan sehat. Tapi dengan berpuasa maka kita akan memilih makanan yang baik.
  • Membatasi Diri Untuk Banyak Konsumsi juga menjadi sebuah keutamaan dari puasa daud. Hal ini karena kita akan membatasi konsumsi, tidak banyak makan, ngemil, atau sekedar memenuhi hasrat makanan saja.

Untuk itulah puasa daud bisa kita lakukan jika hendak memiliki hidup sehat sekaligus mendapatkan pahala atas ibadah yang kita lakukan. Selain itu kita juga bisa mempelajari hal-hal berikut agar mendapatkan kesehatan dalam hidup kita, sesuai dengan islam.

C. Dari Aspek Sosial

Dari aspek sosial, puasa juga memiliki keutamaan. Keutamaan tersebut tentu dapat kita peroleh jika kita benar-benar ikhlas beribadah kepada Allah SWT dan melaksanakan puasa sesuai dengan yang di syariatkan.

  1. Empati Pada yang Kelaparan atau Tidak Mampu

Dengan beribadah puasa, khususnya puasa daud kita bisa berempati kepada mereka yang sering kelaparan dan tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk itu, rasa empati ini bisa kita dapatkan ketika 1 hari kita puasa dan besoknya tidak puasa. Begitupun selanjutnya, kita akan merasakan betul bagaimana seseorang bisa hidup dan makan dalam kesehariannya.

Dari sini kita akan paham bahwa kita bersyukur dapat makan dan minum dengan cukup, tidak seperti orang-orang yang dalam kesulitan.

  1. Menghindarkan Diri dari Sikap Berlebih-Lebihan dalam Konsumsi

Dengan puasa daud, kita juga bisa menghindarkan diri dari sikap berlebih-lebihan dalam konsumsi. Orang yang berpuasa akan menahan dirinya dari sikap konsumtif sehingga uang yang dimiliki tidak hambur dan lebih banyak diorientasikan kepada amal shaleh dan sesuatu yang lebih bermanfaat.

  1. Bersikap Zuhud

Zuhud artinya hidup sederhana dan tidak berlebih-lebihan. Untuk itu, puasa juga bisa mengajarkan kita untuk hidup zuhud, sederhana, tidak berlebihan apalagi banyak menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang tidak berfaedah.

D. Dari Aspek Pribadi Lainnya

Sungguh, ajaran islam sangat bermanfaat dan memberikan dampak yang besar bagi diri kita sendiri dan ummat islam lainnya. Tidak hanya aspek spiritual, kesehatan, dan sosial tapi puasa daud juga memiliki dampak lainnya. Dari aspek lainnya, puasa daud juga memiliki keutamaan. Keutamaan tersebut diantaranya adalah:

  • Mengatur Keuangan, dengan berpuasa kita bisa lebih menghemat pengeluaran dan tidak menghambur-hamburkan keuangan.
  • Membentuk Sikap Sabar, karena dengan puasa kita harus bersabar untuk tidak emosional, tidak mudah mengeluh, dan sabar dalam menahan haus dan dahaga
  • Menjauhi Sikap Sombong, karena dengan berpuasa daud kita bisa memahami bahwa sejatinya kita hanyalah hamba Allah yang bergantung kepadaNya, dan tidak ada lagi istilah kita menyombongkan diri. Karena tidak ada yang bisa dibanggakan kecuali kelak kita di Akhirat, selamat dari siksaan api neraka.
  • Menjaga Perkataan karena dengan berpuasa justru harus banyak berdzikir, berkata yang baik, bermanfaat. Akan sia-sia puasa daud yang dijalani jika pertkataan adalah perkataan yang buruk.

Untuk itu, berpuasa daudlah, karena banyak keutamaan dan manfaat bagi  Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama Dunia Menurut IslamSukses Menurut IslamSukses Dunia Akhirat Menurut Islam, dengan Cara Sukses Menurut Islam .

Sebagaimana Allah sampaikan, “Katakanlah: ‘Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhan­mu.’ Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabar yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS Az Zumar : 10)

Demikian penjelasan tentang keutamaan puasa daud bagi wanita yang mengamalkannya agar menghasilkan pahala. Semoga bermanfaat bagi kita semua, Aamiin ya Rabbal A’lamin.

The post 17 Keutamaan Puasa Daud Bagi Wanita yang Istimewa appeared first on DalamIslam.com.

]]>
15 Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh Perlu Diketahui https://dalamislam.com/puasa/keutamaan-puasa-ayyamul-bidh Fri, 21 Jul 2017 10:04:45 +0000 http://dalamislam.com/?p=1757 Islam adalah agama yang memberikan banyak pilihan pahala yang bisa kita raih dengan menjalankan amalan ibadah dan diniatkan semata-mata hanya kepada Allah subhana hua ta’ala. Mulai dari yang wajib sampai yang sunah. Mulai dari sholat, puasa, hingga berhaji. Masing-masing dari ibadah dan amalan tersebut memiliki nilai pahala yang sangat besar dan dapat meningkatkan derajat kemuliaan […]

The post 15 Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh Perlu Diketahui appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Islam adalah agama yang memberikan banyak pilihan pahala yang bisa kita raih dengan menjalankan amalan ibadah dan diniatkan semata-mata hanya kepada Allah subhana hua ta’ala. Mulai dari yang wajib sampai yang sunah. Mulai dari sholat, puasa, hingga berhaji. Masing-masing dari ibadah dan amalan tersebut memiliki nilai pahala yang sangat besar dan dapat meningkatkan derajat kemuliaan kita sebagai manusia di mata Allah subhana hua ta’ala. Bahkan kita tidak bisa mereka-reka berapa besar pahala yang kita dapat karena hanya Allah yang mengetahui itu secara pasti.

Baca juga:

Artikel kali ini akan membahas tentang puasa. Khususnya puasa sunah ayyamul bidh dan keutamaannya. Namun sebelum itu kita perlu mengetahui juga manfaat yang bisa kita dapatkan dengan melakukan puasa.

Setiap amalan ibadah yang kita lakukan memiliki keutamaan dan manfaatnya masing-masing. Namun secara umum setiap ibadah yang kita lakukan memiliki manfaat yang sangat lengkap untuk kita fisik dan psikis kita.

Baca juga:

Manfaat Puasa Secara Umum

1. Detoksifikasi tubuh

Selama berpuasa tubuh kita akan melakukan detoksifikasi atau proses pembuangan racun yang dikeluarkan dari dalam tubuh melalui keringat, urin, atau saat buang air besar. Dengan terbuangnya racun-racun dalam tubuh kita tentu akan menyehatkan tubuh. (Baca juga: Hukum Belum Membayar Hutang Puasa RamadhanHukum Menyikat Gigi Saat Puasa )

2. Mengurangi lemak

Selain memproses detoksifikasi dalam tubuh, berpuasa juga dapat mengurangi kadar lemak dalam tubuh kita. Karena dengan berpuasa, energy dalam tubuh kita dihasilkan oleh pembakaran sisa glukosa dalam tubuh. Kemudian jika glukosa tersebut telah habis maka tubuh akan menggantinya dengan lemak yang tersimpan dalam otot tubuh. Proses pembakaran lemak ini juga menghasilkan energy bagi tubuh jadi tidak perlu khawatir lemas saat berpuasa karena energy tetap terproduksi dari pembakaran lemak dan glukosa tersebut. Jadi selain mendapat pahala, puasa juga dapat bermanfaat untuk proses diet yang efektif untuk menurunkan berat badan di tubuh. (Baca juga: Puasa 1 Muharram )

3. Meningkatkan system imunitas dalam tubuh

System imunitas atau pertahanan dalam tubuh juga bisa ditingkatkan dengan berpuasa. Namun untuk meningkatkan system imunitas dalam tubuh ini harus didukung dengan konsumsi asupan makanan yang bergizi seperti sayuran, buah-buahan dan lainnya. (Baca juga: Puasa Mutih Sebelum Menikah dalam Islam)

4. Menurunkan berbagai resiko penyakit dalam tubuh

Berpuasa juga dapat menurunkan berbagai resiko penyakit dalam tubuh, Seperti:

  • Darah tinggi, hal ini dikarenakan saat berpuasa produksi hormone dalam tubuh kita akan lebih terkontrol seperti hormone adrenalin yang menyebabkan kenaikan tekanan darah dalam tubuh.
  • Resiko Plak Jantung, hal ini dikarenakan asupan lemak jahat pada tubuh akan berkurang saat kita berpuasa. Dengan berkurangnya asupan lemak jahat tersebut maka jantung kita akan lebih sehat dan terhindar dari resiko plak jantung.
  • Resiko diabetes, saat berpuasa tubuh kita akan meningkatkan proses pemecahan glukosa untuk sebagai modal untuk memproduksi energy dalam tubuh. Dengan pemecahan glukosa tersebut, dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh karena proses tersebut memproduksi insulin dalam tubuh sehingga kita akan lebih terhindar dari resiko diabetes.
  • Penyakit ginjal, hal ini dikarenakan berkurangnya konsumsi air selama berpuasa.
  • Serangan jantung, hal ini dikarenakan tubuh kita mengalami penurunan tingkat trigliserida (TG) hingga rata-rata 15 persen dan penurutnan kolestrol low density liporprotein (LDL) hingga 10 persen yang merupakan salah satu factor resiko penyebab terjadinya serangan jantung. (Baca juga: Puasa Sebelum Menikah Menurut Islam)

5. Memanjangkan umur

Selama berpuasa, banyak hal-hal positif yang terjadi dalam tubuh kita seperti detoksifikasi, dan lainnya sehingga hal ini tentu akan dapat memperpanjang usia kita. (Baca juga: Menu Berbuka Puasa yang Sehat)

6. Mengistirahatkan saluran pencernaan dalam tubuh

Selama puasa, kita menahan lapar dan haus artinya tidak ada asupan makanan yang masuk dalam tubuh kita sehingga saluran pencernaan kita bisa beristirahat dan sejenak dan dapat bekerja dengan lebih optimal setelah berbuka nanti. (Baca juga: Hal-Hal yang Membatalkan Puasa)

7. Memperbaiki pola makan

Pola makan saat kita berpuasa lebih teratur dari pada saat kita tidak melakukan puasa. Sehingga kesehatan kita jadi lebih terjaga dan tentunya hal ini akan dapat menjaga kesehatan tubuh kita. (Baca juga: Hukum Keramas Saat Puasa Ramadhan)

8. Merawat kecantikan kulit

Sel-sel dalam tubuh dapat bekerja dengan lebih maksimal karena metabolism tubuh saat berpuasa dapat beristirahat dengan baik. Hal ini mempengaruhi kekencangan orang tubuh luar seperti kulit menjadi lebih kencang dan sehat.

Selain mengencangkan kulit, puasa juga dapat mencegah penuaan dini. Karena puasa dapat memperlancar dan mempercepat metabolism dalam tubuh. (Baca juga: Waktu Buka Puasa dan Adab Berbuka Puasa)

9. Mengurangi nyeri sendi dan encok

Berpuasa dapat meningkatkan kemampuan Sel penetral (pembasmi bakteri) sehingga dapat meredakan nyeri sendi dan encok pada tubuh. (Baca juga: Doa Puasa Ramadhan untuk Sebulan)

10. Membantu menyembuhkan berbagai penyakit

Puasa akan dapat lebih mengefisienkan penggantian sel-sel rusak bahkan juga dapat menghentikan pertumbuhan tumor yang merugikan tubuh. Kemudian untuk penyakit-penyakit lainnya juga dapat dibantu dengan cara berpuasa karena dengan puasa pola makan kita jadi teratur dan asupan makanan yang masuk dalam tubuh juga lebih terjaga. Sehingga proses kesembuhannya bisa jadi lebih cepat. (Baca juga: Niat Puasa Ganti Ramadhan)

Cara melakukan puasa sunnah Ayyamul bidh sama dengan puasa-puasa lain pada umumnya yakni dengan cara menahan diri dari pembatal-pembatal puasa seperti makan, minum, dan hawa nafsu lainnya yang dilakukan mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari dengan diniatkan berpuasa sebagai ibadah yang hanya kepada Allah subhana hua ta’ala. ( Baca juga: Niat Buka Puasa dan Perkara yang Membolehkan Berbuka Puasa)

Hanya saja yang membedakan puasa ayyamul bidh dengan puasa lainnya adalah puasa ini dilakukan secara rutin pada hari-hari putih yakni saat rembulan tengah bersinar dengan terangnya (ayyamul bidh). Puasa ini dilakukan setiap pada tanggal tiga belas, empat belas dan lima belas pada setiap bulan hijriyyah. (Baca juga: Syarat Sah Puasa Ramadhan)

Banyak hal positif yang bisa kita peroleh dari ibadah puasa yang kita lakukan. Selain pahala-pahala yang akan didapatkan, kita juga dapat merasakan kesehatan tubuh saat kita melakukan ibadah puasa terlebih juga ibadahnya dilakukan dengan teratur dan mengkonsumsi makanan yang sehat bergizi. Segala penyakit dan keluhan kesehatan kita dapat terkikis sedikit demi sedikit dengan menjalankan ibadah puasa. (Baca juga: Rukun Puasa Ramadhan)

Dengan melakukan ibadah puasa, kita juga akan mendapatkan dua kebahagiaan yang tidak dirasakan oleh orang lain yang tidak melakukannya, yaitu kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika mereka bertemu dengan Rabbnya. (Baca juga: Sikat Gigi Saat Puasa)

Hal ini telah diriwayatkan dari Abu Hurairah  yang berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

“Setiap amal Bani Adam dilipatgandakan, satu kebaikan dengan sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat. Allah subhana hua ta’ala berfirman, ”Kecuali puasa, ia untukKu dan Aku yang membalasnya. Dia meninggalkan syahwat dan makannya demi Aku.” Orang berpuasa mempunyai dua kebahagiaan. Kebahagiaan pada waktu berbuka dan kebahagiaan pada waktu bertemu Rabbnya. Sungguh aroma mulut orang yang berpuasa adalah lebih harum di sisi Allah daripada minyak kasturi.” (Hadis Riwayat Abu Hurairah)

Baca juga:

Selain itu, Allah subhana hua ta’ala juga telah menyediakan sebuah pintu khusus di Surga yang hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang melakukan ibadah puasa ketika selama kehidupannya di dunia.

Hal ini diriwayatkan dalam sebuah hadis dari Sahal bin Sa‟ad yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah :

”Di Surga ada delapan pintu. Di antaranya ada pintu yang bernama Rayyan, yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa”. (Baca juga: Tips Puasa Ramadhan untuk Ibu Hamil)

Pada dasarnya puasa ayyamul bidh dilakukan saat tengah bersinarnya bulan purnama. Pada pertengahan bulan Hijriah dimana bulan sedang dalam keadaan purnama dan bersinar dengan  posisi bulan yang dekat dengan bumi tersebut mempengaruhi ketinggian air laut oleh karena gaya gaya grafitasi bulan tersebut maka terjadilah pasang air laut. (Baca juga: Tips Mengajar Anak Berpuasa)

Selain mempengaruhi kondisi bumi yang merupakan benda mati, kondisi bulan purnama dengan gaya grafitasi dan pasang air laut ini juga turut berpengaruh terhadap seluruh benda hidup yang ada di atas bumi dalam hal ini adalah termasuk manusia terlebih terhadap kondisi psikologis manusia yang lebih sensitif. (Baca juga: Tips Puasa Ramadhan untuk Ibu Menyusui)

Sebuah penelitian pernah dilakukan oleh seorang peneliti berkebangsaan Amerika tentang hal ini. Dalam penelitian tersebut memperhatikan bagai kondisi kejiwaan manusia ketika terjadi bulan purnama. Kemudian hasil dari penelitian itu menyimpulkan bahwa kondisi kejiwaan manusia saat bulan purnama cenderung lebih labil, emosional, dan tidak terkendali. Semua perasaan menjadi lebih meluap-luap mudah membuncah dari dalam diri manusia. Seperti perasaan Mudah marah, mudah tersinggung, mudah senang, mudah sedih. (baca juga: Keutamaan Puasa Rajab)

Hal ini mengingatkan kita pada mitos dan film yang selalu mengaitkan antara kekuatan dari monster atau hantu dengan keadaan bulan saat purnama. Kekuatan tersebut bisa lebih kuat ataupun lebih lemah karena adanya bulan purnama. Segala ritual-ritual sacral juga biasanya dilakukan saat bulan purnama karena dipercaya memiliki energy tersendiri yang memungkinkan ritual tersebut berhasil dengan hasil yang maksimal. (Baca juga: Puasa Senin Kamis)

Jika kita korelasikan puasa sunah ayyamul bidh dengan kondisi alam yang terjadi seperti bulan purnama tersebut serta dengan kondisi psikologi yang kita alami, maka aka nada sebuah alas an logis mengapa kita disunahkan untuk menjalankan puasa ayyamul bidh, yakni untuk meredakan dan menyeimbangkan kelabilan psikologis kita. Dengan kondisi psikologis yang sensitive dan mudah meluap, setidaknya dengan melakukan puasa ayyamu bidh akan dapat menuntun kesadaran diri kita agar lebih menundukkan hawa nafsu. (baca juga: Keutamaan Puasa Senin Kamis)

Jadi diketahuilah bahwa ibadah-ibadah yang disunahkan dalam agama Islam tidaklah tanpa maksud dan tujuan apa-apa karena setelah dilakukan penelitian dan dinalar secara logika maka akan ditemukan factor lain yang membuat Allah atau Rosul memerintahkan untuk melakukannya termasuk dari segi kesehatan dan psikologis manusia. (Baca juga: Macam – Macam Puasa Sunnah dalam Agama Islam)

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Berikut akan dibahas dengan lebih detail mengenai keutamaan dari ibadah puasa Ayyamul bidh

  1. Perintah dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam

Dikisahkan dalam sebuah riwayat hadis bahwa dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memerintahkan secara langsung perihal ibadah puasa ayyamul bidh. Hal inilah yang menjadi salah satu keutamaan dari puasa ayyamul bidh. (Baca juga: Cara Melaksanakan Shalat Tahajud)

Kisah tersebut di riwayatkan dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah yang berkata bahwa:

Au Shooni kholiilii bitsalaatsillaa ada’uhunna hhattaa amuta shoumi tsalaatsati ayyaamin min kulli syahrin, wa sholaati dduhaa, wa naumin ‘ala witrin.

Artinya:

“Kekasihku Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, telah berwasiat tiga hal kepadaku, yaitu; agar selalu berpuasa tiga hari pada setiap bulan, selalu mengerjakan dua raka’at Dhuha, dan selalu mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (Hadits Riwayat. Al-Bukhari)

Baca juga: Keutamaan Shalat Dhuha dan Tata Cara Melakukannya

Dalam hadis tersebut Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan wasiat untuk seluruh umatnya tentang tiga hal. Dimana tiga hal ini adalah ibadah yang sunah dan memiliki manfaat luar biasa untuk ketentraman hati bagi manusia. Yakni puasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha sebanyak dua rakaat, dan shalat witir sebelum tidur. Seperti yang telah dijelaskan bahwa puasa tiga hari setiap bulan atau ayyamul bidh ini dapat membantu menundukkan hawa nafsu manusia saat terjadi fenomena alam yang membuat kondisi psikologis kita menjadi lebih sensitive. Oleh karena itu Nabi menganjurkan puasa ayyamul bidh ini salah satunya adalah untuk meredakan emosi yang kita rasakan sehingga tetap terkontrol dan berjalan dengan baik. Kemudian pada perintah berikutnya, yakni sholat dhuha dan witir selain dapat menenangkan jiwa juga dapat mempermudah segala urusan kita di dunia dan menjadi bekal untuk di akhirat nanti.

Baca juga:

  1. Anjuran dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam

Selain memerintahkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga dikisahkan pernah mengajurkan puasa ayyamul bidh serta waktu pelaksanaannya.

Kisah ini diriwayatkan dalam hadis At-Tirmidzi,  dari Abu Dzar radhiyallâhu yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memberitahunya padanya bahwa:

Yaa abaa dzarrin idzaa shumta mina ssyahri tsalaatsata ayyaamin fashum tsalaatsa ‘asyrata wa arba’a ‘asyrata wa khomsa ‘asyrata

Artinya:

“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (Hadits Riwayat At-Tirmidzi)

Dalam hadis ini disebutkan tentang waktu-waktu untuk melakukan puasa ayyamul bidh. Yakni pada tangal tiga belas, empat belas dan lima belas dari bulan hijriyah. Penentuan waktu dari puasa ayyamul bidh ini dikarenakan pada tanggal tersebut kondisi bulan sedang dalam keadaan purnama dan tengah bersinar dengan terangnya. Pada tanggal tersebut juga terjadi fenomena alam dimana posisi bulan sangat dekat dengan bumi sehingga gaya grafitasi dalam bulan tersebut membuat ketinggian air laut menjadi pasang serta mempengaruhi kondisi psikis dari makhluk hidup yang ada di bumi menjadi lebih sensitive dan emosional. Sehingga dengan melakukan puasa ayyamul bidh diharapkan agar kondisi psikis kita bisa lebih terkontrol dan meredakan emosi dalam diri kita.

Keutamaan tentang anjuran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap puasa ayyamul bidh ini juga diceritakan dalam hadis lain, yakni sebuah hadis yang mengisahkan tentang Musa bin Thalhah radhiyallâhu ‘anhu yang pernah mendengar percakapan antara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan Abu Dzar. Dimana dalam percakapan tersebut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitahukan jika puasa selama tiga hari dalam setiap bulan sebaiknya dilakukan pada tanggal 13, 14 dan 15.

Kisah ini diceritakan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi.

Sami’tu abaa dzarriin yaquulu: qaala rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallama : “yaa abaa dzarrin, idzaa shumta mina ssyahri tsalaatsata ayyaamin fashum tsalaatsa ‘asyrata, wa arba’a ‘asyrata, wa khomsa ‘asyrata

“Saya mendengar Abu Dzar berkata: Rasululullah shallallâhu alaihi wa sallam bersabda: “wahai Abu Dzar jika engkau berpuasa 3 hari dalam setiap bulan maka berpuasalah pada tanggal 13, 14 dan 15.” (Hadits Riwayat At-Tirmidzi, Sunan at-Tirmidzi).

Hadis ini juga dengan jelas menerangkan waktu-waktu untuk pelaksanaan puasa ayyamul bidh yang dilakukan tiga hari berturut-turut yakni pada tanggal 13, 14 dan 15. (Baca juga: Cara Bersyukur Menurut Islam)

  1. Ibadah puasa ayyamul bidh sama seperti melakukan puasa setahun

Selain dari kisah dalam hadis tersebut, Abu Daud juga meriwayatkan sebuah hadis yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sering memerintahkan umat dan sahabat untuk melaksanakan puasa ayyamul bidh karena dengan melakukan puasa ini selama tiga hari berturut-turut maka pahalanya seperti melakukan ibadah puasa selama satu tahun penuh.

Kaana rasulullah – shallallahu ‘alaihi wa sallam – ya’murunaa an nashumal biidha tsalaatsa ‘asyrata wa khomsa ‘asyrata. Wa aqaala hunna kahay’ati ddahri. (Baca juga: Cara Mengatasi Galau dalam Islam)

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyâmul bidh itu seperti puasa setahun.” (Hadits Riwayat Abu Daud)

  1. Tauladan dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam

Diterangkan dalam sebuah hadis bahwa puasa ayyamul bidh adalah tauladan dari ibadah yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kisah ini diketahui dari sebuah percakapan antara Mu’adzah yang bertanya kepada Aisyah tentang ibadah puasa selama tiga hari berturut-turut di setiap bulannya yang selalu dilakukan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kapan saja waktu untuk melaksanakannya yang kemudian dibenarkan dan dijelaskan oleh Siti Aisyah bahwa puasa tersebut dilakukan dihari apa saja. (Baca juga: Pamer dalam Islam)

Kisah tersebut diriwayatkan dalam hadis Tirmidzi:

Akaana rasulullah – shollallahu ‘alaihi wa sallam – yashuumu tsalaatsata ayyaamin min kulli shahrin qalat na’am. Qultu min ayyati kaana yashuumu qalat kaana laa yubaalii min ayyati shooma.

Artinya:

“Apakah Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam senantiasa berpuasa tiga hari setiap bulannya?” ‘Aisyah menjawab, “Iya.” Aku (Mu’adzah) pun lalu bertanya lagi: “Pada hari apa beliau melakukan puasa tersebut?” ‘Aisyah menjawab, “Beliau tidak peduli pada hari apa beliau puasa (artinya semau beliau).” (Hadits Riwayat At-Tirmidzi)

  1. Kebiasaan Nabi dalam berpuasa ayyamul bidh

Selain itu, ada juga sebuah hadis lain yang meriwayatkan tentang puasa sunah ayyamul bidh dari Abu Dzar yang berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

“Wahai Abu Dzar, jika engkau berpuasa tiga hari dalam sebulan, maka berpuasalah pada tanggal tiga belas, empat belas, dan lima belas.” (Hadits Riwayat At-Tirmidzi.

Baca juga:

Demikianlah penejelasan mengenai keutamaan dari puasa ayyamul bidh ini. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan dan keimanan serta memberi manfaat positif bagi kita semua.

The post 15 Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh Perlu Diketahui appeared first on DalamIslam.com.

]]>