larangan tidur Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/larangan-tidur Mon, 22 May 2023 08:05:36 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png larangan tidur Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/larangan-tidur 32 32 Larangan Tidur Setelah Maghrib dan Dalilnya https://dalamislam.com/akhlaq/larangan/larangan-tidur-setelah-maghrib Mon, 22 May 2023 08:05:35 +0000 https://dalamislam.com/?p=12507 Tidur setelah maghrib memang hal yang tidak lazim bagi sebagian masyarakat. Beberapa diantaranya, masyarakat ada yang masih tidur pada saat maghrib, namun juga kini kebanyakan orang tidur setelah shalat isya. Biasanya pada waktu itu, orang-orang baru saja menyelesaikan aktivitasnya. Baik di negeri kita, maupun negara Arab, memasuki masa maghrib kebanyakan orang belum merasakan rasa kantuk […]

The post Larangan Tidur Setelah Maghrib dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Tidur setelah maghrib memang hal yang tidak lazim bagi sebagian masyarakat. Beberapa diantaranya, masyarakat ada yang masih tidur pada saat maghrib, namun juga kini kebanyakan orang tidur setelah shalat isya. Biasanya pada waktu itu, orang-orang baru saja menyelesaikan aktivitasnya.

Baik di negeri kita, maupun negara Arab, memasuki masa maghrib kebanyakan orang belum merasakan rasa kantuk yang berat. Selain karena memasuki masa awal malam, kebanyakan orang pada waktu itu masih menyelesaikan aktivitasnya. Seperti orang-orang yang baru saja pulang setelah kerja saat maghrib mulai tiba.

Di zaman sekarang, lebih banyak orang sambal menunggu adzan maghrib, berkumpul bersama keluarga atau mengobrol ringan dengan tetangga. Ada pula yang lebih banyak menonton TV atau buka HP lalu akses internet, jarang sekali saat ini yang tidur saat shalat maghrib.

Namun demikian, serangan rasa ngantuk pasti selalu ada. Terutama bagi mereka yang setelah bekerja, kemudian tak sadar terlelap di saat perjalanan pulang. Atau sehabis shalat maghrib, seseorang bisa diserang rasa kantuk, kemudian tertidur.

Kondisi demikian sangat mungkin terjadi, namun kita sebagai kaum muslimin di sunnahkan untuk menindaklanjuti rasa kantuk tadi. Karena lebih baik untuk menunggu adzan isya lalu menyegerakan shalat isya lalu tidur.

Berbicara tentang tidur setelah maghrib, bagaimana islam menyikapinya? Berikut ini akan dibahas secara lengkap Larangan Islam Dalam Kehidupan Sehari hari Menurut Hadits Rasulullah khususnya tidur setelah shalat maghrib dan dalilnya. Apakah diperbolehkan tidur setelah shalat maghrib.

Hadits Larangan Tidur Setelah Maghrib

Larangan Tidur Setelah Waktu Ashar dan Dalilnya Tidur setelah shalat maghrib merupakan hal yang tidak disukai oleh Rasulullah, Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits Abu Barzah radhiyallahu ‘anhu.

Dari Abu Barzah bahwa Rasulullah SAW tidak menyukai tidur sebelum Isya dan berbicara (ngobrol) setelah isya. – (Hadits riwayat Al-Bukhari (568) dan Muslim (647)

Rasulullah merupakan suri tauladan bagi umat islam, yang dijadikan contoh bagi umat islam. Ada sesuatu yang tidak baik (madharat) yang dihindari oleh Nabi Muhammad SAW dan ada maslahat yang hendak diraih oleh beliau.

Sebab, tidak satu kebaikan pun yang beliau (Nabi Muhammad SAW) ketahui kecuali beliau lakukan dan ajarkan kepada umat Islam. Demikian pula, tidak satu keburukan pun yang beliau ketahui kecuali pasti sudah beliau hindari dan ajarkan kepada umat Islam agar umat islam menjauhinya.

Seperti Larangan Tidur Tengkurap Dalam Islam setelah shalat maghrib, dalam hadits riwayat berikut ini :

Dalam salah satu hadits yang diriwayatkan Aisyah Radhiyallahu anha, Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa tidur setelah waktu Ashar, lalu hilang akalnya, maka jangan pernah salahkan kecuali pada dirinya sendiri” (HR Ad-Dailami).

Meskipun para ulama menghukumi hadits di atas sebagai hadits dhaif (lemah) namun hadits di atas masih relevan dalam konteks fadha’il al-a’mal (perbuatan keutamaan). Yang artinya tidur sesudah sholat ashar masih diperbolehkan dengan tidak menjadikannya sebagai kebiasaan.

Tetapi dilakukan karena suatu kebutuhan, seperti sakit yang membutuhkan istirahat, keletihan disebabkan banyaknya kegiatan sampai sore, dan alasan-alasan lainnya. Tidak hadis atau riwayat dari sahabat yang shahih berkaitan tidur setelah asar, baik berisi pujian (perintah) atau celaan (tidur setelah asar).

Mengingat Hukum Mendahulukan Shalat Maghrib Sebelum Berbuka Puasa tidak adanya hadits shahih yang melarang tidur setelah asar, maka kembali ke hukum asal perkara duniawi, yaitu mubah, alias boleh saja dilakukan. Seperti diterangkan dalam kaidah fikih,

الأصل في الأشياء الإباحة

Hukum asal perkara duniawi adalah mubah.

Dalam Fatawa Lajnah Da-imah (26/148) (Lembaga fatwa kerajaan Saudi Arabia) diterangkan

النوم بعد العصر من العادات التي يعتادها بعض الناس ، ولا بأس بذلك ، والأحاديث التي في النهي عن النوم بعد العصر ليست بصحيحة

Tidur setelah asar adalah kebiasaan sebagian orang, dan tidak terlarang tidur setelah asar. Hadis-hadis yang menerangkan larangan tidur setelah asar tidak ada yang shohih. (Dikutip dari : Islamqa)

Sebab Rasulullah Tidak Suka Tidur Setelah Shalat Maghrib

Dalam hal ini, para ulama menjelaskan sebab mengapa Nabi Muhammad tidak suka tidur sehabis shalat maghrib. Imam An–Nawawi rahimahullah saat menjelaskan dalam hadits ini dan berkata,

”Para ulama berkata, ’Sebab dibencinya tidur sebelum shalat Isya’ adalah bahwa hal itu membuat dirinya bisa kehilangan waktu Isya’ karena tenggelam dalam tidurnya atau kehilangan waktu Isya’ yang terpilih dan utama. Alasan lainnya adalah agar orang-orang tidak meremehkan masalah tersebut sehingga mereka kemudian terus tidur dan tidak melaksanakan shalat Isya’ secara berjamaah.”

Hukum Tidur Setelah Shalat Maghrib

Hukum tidur setelah shalat maghrib tidak bisa di kategorikan hukumnya haram. Karena tidak ada dalil yang shohih yang menjelaskan hal ini. Kesimpulannya adalah hukumnya makruh saja.

Bila ternyata rasa kantuk yang hebat dan tidak tertahankan, boleh saja seseorang tidur setelah maghrib. Namun, sebaiknya agar mengerjakan shalat maghrib terlebih dahulu, dan sebaiknya Keutamaan Tidur di Awal Waktu Malam Dalam Islam meminta terlebih dahulu kepada seseorang yang dekat dengannya agar membangunkannya pada waktu shalat Isya.

Agar tetap bisa melaksanakan shalat Isya secara berjamaah. Hal ini penting, agar terhindar dari tenggelam dalam tidurnya dan terlelap sampai fajar subuh. Dan tidak melewatkan shalat isya.

The post Larangan Tidur Setelah Maghrib dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Larangan Tidur Tengkurap Dalam Islam https://dalamislam.com/akhlaq/larangan/larangan-tidur-tengkurap-dalam-islam Mon, 10 Sep 2018 07:17:07 +0000 https://dalamislam.com/?p=4266 Tidur dengan posisi tengkurap atau telungkup ternyata tidak baik menurut pandangan Islam. Lalu apa sebabnya? Diriwayatkan Thakhfah Al-Ghifari RA, salah seorang sahabat Nabi yang tinggal di Masjid Nabawi berkata, ” Aku tidur di masjid pada akhir malam, kemudian ada orang yang mendatangiku sedangkan aku tidur dengan posisi tengkurap. Lalu berkata: “ Bangunlah dari tengkurapmu, karena […]

The post Larangan Tidur Tengkurap Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Tidur dengan posisi tengkurap atau telungkup ternyata tidak baik menurut pandangan Islam. Lalu apa sebabnya?

Diriwayatkan Thakhfah Al-Ghifari RA, salah seorang sahabat Nabi yang tinggal di Masjid Nabawi berkata, ” Aku tidur di masjid pada akhir malam, kemudian ada orang yang mendatangiku sedangkan aku tidur dengan posisi tengkurap. Lalu berkata: “ Bangunlah dari tengkurapmu, karena tidur yang demikian adalah tidurnya orang-orang yang dimurkai Allah.” Kemudian aku angkat kepalaku, maka ketika kulihat ia adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka akupun kemudian bangkit.” (HR. Al-Bukhari)

Rasulullah SAW melarang umatnya tidur tengkurap. Larangan itu muncul dari kisah Ya’isy bin Thikhfah Al-Ghifari.

Dari Ya’isy bin Thokhfah Al Ghifariy, dari bapaknya, ia berkata,

فَبَيْنَمَا أَنَا مُضْطَجِعٌ فِى الْمَسْجِدِ مِنَ السَّحَرِ عَلَى بَطْنِى إِذَا رَجُلٌ يُحَرِّكُنِى بِرِجْلِهِ فَقَالَ « إِنَّ هَذِهِ ضِجْعَةٌ يُبْغِضُهَا اللَّهُ ». قَالَ فَنَظَرْتُ فَإِذَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-

“Ketika itu aku sedang berbaring tengkurap di masjid karena begadang dan itu terjadi di waktu sahur. Lalu tiba-tiba ada seseorang menggerak-gerakkanku dengan kakinya. Ia pun berkata, “Sesungguhnya ini adalah cara berbaring yang dibenci oleh Allah.” Kemudian aku pandang orang tersebut, ternyata ia adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Abu Daud no. 5040 dan Ibnu Majah no. 3723. Imam Nawawi dalam Riyadhus Sholihin mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Juga hadits lainnya,

عَنِ ابْنِ طِخْفَةَ الْغِفَارِىِّ عَنْ أَبِى ذَرٍّ قَالَ مَرَّ بِىَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- وَأَنَا مُضْطَجِعٌ عَلَى بَطْنِى فَرَكَضَنِى بِرِجْلِهِ وَقَالَ « يَا جُنَيْدِبُ إِنَّمَا هَذِهِ ضِجْعَةُ أَهْلِ النَّارِ ».

Dari Ibnu Tikhfah Al Ghifari, dari Abu Dzarr, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat di hadapanku dan ketika itu aku sedang tidur tengkurap. Beliau menggerak-gerakkanku dengan kaki beliau. Beliau pun bersabda, “Wahai Junaidib, tidur seperti itu seperti berbaringnya penduduk neraka.” (HR. Ibnu Majah no. 3724. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Tidur secara tengkurap, kata Imam Tirmidzi, membawakan hadis yang didapat Abu Hurairah. Saat Nabi melihat seorang Muslim tidur tengkurap, Nabi berkata, ” Ini adalah cara tidur yang tidak disukai oleh Allah.”

Ulama sekaligus pakar kedokteran, Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, berkata, tidur dengan posisi miring dan ke sebelah kiri juga kurang baik bagi kesehatan. Sebab, tidur dengan posisi miring dapat membahayakan jantung.

“ Terlalu sering tidur dengan sisi kiri membahayakan bagi jantung karena kecenderungan organ dalam ke kiri, maka bisa menekannya. Dan cara tidur yang kurang baik juga adalah terlentang. Tetapi tidak mengapa jika sekadar untuk beristirahat tanpa tidur. Dan yang kurang baik juga adalah cara tidur berbaring dengan mukanya (tengkurap),” papar Ibnul Qayyim.

Ilmu kedokteran modern membuktikan tidur tengkurap berbahaya. Apalagi saat tidur pulas dan lama, tengkurap otomatis membuat otot dada atau otot pernafasan tidak dapat mengembangkan dada secara baik dan maksimal. Sehingga aliran oksigen menjadi lebih sedikit dan berakibat sesak nafas.

Menurut pandangan Islam, adab tidur yang baik adalah dengan posisi miring ke kanan dan meletakkan tangan di bawah pipi. Hal ini berdasarkan hadits riwayat Bukhari dan Muttafaq Alaih. Semoga bermanfaat.

The post Larangan Tidur Tengkurap Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>