malam lailatul qadar Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/malam-lailatul-qadar Thu, 23 May 2019 18:53:17 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png malam lailatul qadar Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/malam-lailatul-qadar 32 32 Cara Rasulullah Dalam Menyambut Malam Lailatul Qadr https://dalamislam.com/info-islami/cara-rasulullah-dalam-menyambut-malam-lailatul-qadr-2 Wed, 22 May 2019 07:24:11 +0000 https://dalamislam.com/?p=7005 Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam merupakan panutan seluruh umat Islam dalam beribadah, Pasalnya Rasulullah merupakan seorang Rasul terakhir yang membawakan ajaran Islam secara sempurna dan setiap perbuatan dan perkataannya merupakan sebaik-baiknya muslim. Di bulan Ramadhan yang suci dan penuh berkah, Rasulullah selalu mengingatkan kepada para sahabatnya tentang betapa mulianya malam Lailatul Qadr. Malam istimewa yang […]

The post Cara Rasulullah Dalam Menyambut Malam Lailatul Qadr appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam merupakan panutan seluruh umat Islam dalam beribadah, Pasalnya Rasulullah merupakan seorang Rasul terakhir yang membawakan ajaran Islam secara sempurna dan setiap perbuatan dan perkataannya merupakan sebaik-baiknya muslim.

Di bulan Ramadhan yang suci dan penuh berkah, Rasulullah selalu mengingatkan kepada para sahabatnya tentang betapa mulianya malam Lailatul Qadr. Malam istimewa yang mana Malaikat Jibril akan turun ke bumi bersama rombongan besar Malaikat lain untuk menjenguk seluruh umat Muslim yang tengah beribadah, menungguinya dan mengamini setiap doa yang mereka panjatkan.

Itulah kenapa di malam-malam tersebut, setiap dosa akan diampuni, setiap amalan ibadah akan dilipat gandakan dan setiap keimanan akan dibalas dengan kebaikan. Tentu saja, dalam menyambut malam puncak di bulan Ramadhan tersebut, Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam secara pribadi memiliki cara tersendiri. Kita tentu memahami bahwasanya Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam selalu berpesan dan mencontohkan yang baik kepada para umatnya.

Hal ini dikarenakan beliau sangat mencintai dan menyayangi setiap muslim yang ada di seluruh dunia, bahkan generasi-generasi mendatang yang hidup di masa setelah Rasulullah wafat. Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam selalu meriwayatkan hal yang baik untuk menuntun kita semua menuju jalan yang lurus dan diridhoi Allah. Hal ini juga berlaku untuk upaya menyambut keistimewaan malam Lailatul Qadr.

Baca juga :

Hal yang Dilakukan Rasulullah Dalam Menyambut Malam Lailatul Qadr

Mengamalkan kebaikan di malam tersebut adalah yang paling utama. Itulah kenapa banyak amalan-amalan yang baik dilakukan di malam tersebut. Bahkan saking banyaknya, amalan kecil pun ayalnya bisa dihitung sebagai amalan yang setara dengan amalan yang besar karena pahala-pahalanya dilipat gandakan.

Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam sendiri, benar mengisi malam-malam Lailatur Qadr dengan amalan-amalan ibadah, berikut adalah cara Rasulullah dalam menyambut malam lailatul Qadr.

1.Berdo’a dan memohon ampunan kepada Allah

Meskipun Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam sebagai Rasul Allah yang terakhir sudah dipastikan sebagai penghuni Surga, Namun Rasulullah tidak henti-hentinya memohon ampun kepada Allah. Hal tersebut didasari karena Rasulullah sangat paham betul kuasa Allah yang maha besar. Segala hal yang ada di jagad raya adalah milikNya, dan Allah bisa saja memberikan surga kepada penjahat yang paling jahat karena 1 amalnya, juga bisa menjatuhkan neraka kepada orang yang beriman hanya  karena 1 dosanya.

Menunjukkan betapa besar kuasa Allah atas segala hal yang ada di alam semesta. Rasulullah juga mencontohkan do’a yang bisa dipanjatkan saat malam Lailatul Qadr tiba. Kala itu Rasulullah Salallahu ‘alaihi wa sallam ditanya oleh salah satu sahabat. Hadist Riwayat At Tirmidzi, dari syaidah ‘Aisyah :

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ  قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Dari Sayidah Aisyah, dia berkata, ‘wahai Rasulullah! Bagaimana pendapat engkau jika aku tahu bahwa malam tertentu adalah lailatul qadar, lantas apa doa yang mesti saya ucapkan?’ Nabi Saw menjawab, ‘Bacalah doa berikut ini: 

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni 

(Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku).”

Baca juga :

2. Berdzikir dan Bertasbih

Berdzikir untuk mengingatkan bahwa Allah lah yang maha memiliki dari segala sesuatu, tidak ada yang dapat menandingi kekuasaannya. Mengisi malam lailatu Qadr dengan berdzikir adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Semakin banyak maka kita akan merasakan kebesaran dari Allah SWT. Dan disaat itulah kita akan merasa sangat bersyukur karena sudah diberikan nyawa untuk hidup, seperti Rasulullah yang sering menghabiskan waktu untuk berdzikir.

3. Mengajak Orang Lain dalam beribadah

Dalam Hadist yang diriwayatkan ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anhu, diriwayatkan bahwa Rasulullah memiliki kebiasaan untuk membangunkannya di waktu tertentu untuk diajak beribadah. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu keutamaan beribadah adalah mengajak orang lain untuk beribadah pula.

Dalam Hadist yang dimaksud. ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ-أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ، وَأَحْيَا لَيْلَهُ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ

Nabi Saw ketika masuk sepuluh terakhir bulan Ramadan, beliau mengencangkan kain bawahnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya.”

Pada malam tersebut (malam Lailatul Qadr), Rasulullah membangunkan keluarganya yang masih tertidur dikala malam, kemudian diajaknya mereka ikut beribadah dan ikut bersukacita dalam merayakan kemegahan malam Lailatul Qadr. Melakukan amalan-amalan baik agar malam tersebut berisi kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan berguna bagi kebahagiaan dunia dan Akhirat.

4. Menunaikan salat malam

Tentu saja pasca mengajak orang beribadah, maka Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan salat malam 2 rakaat. Dalam Hadist Rasulullah juga meriwayatkan perihal keutamaan salat malam.

Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ صَلاَةِ الْمَفْرُوْضَةِ، صَلاَةُ اللَّيْلِ.

“Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat yang dilakukan di malam hari.”

Amalan tersebut apabila dilaksanakan di malam Lailatul Qadr, maka keberkahannya akan berlipat ganda dan manfaatnya akan bertambah banyak pula.

Atas Hal-Hal diatas, merupakan beberapa dari sekian banyak cara Rasulullah dalam menyambut malam lailatul Qadr. Tentu saja seluruhnya merupakan upaya-upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tentu saja baik hukumnya apabila malam-malam tersebut diisi dengan ibadah sebanyak-banyaknya. Pasalnya malam Lailatul Qadr merupakan malam yang sangat langka karena tidak berlangsung setiap hari.

Baca juga :

Dalam Hadist Riwayat Al Bukhari, Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barang siapa menghidupkan malam Lailatul Qadr (dengan beribadah) karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.

Adapun amalan baik yang dapat kita lakukan dalam mengisi malam lailatul Qadr salah satunya dalah Membaca Al-Qur’an.

Sekian kajian perihal cara Rasulullah dalam menyambut malam lailatul Qadr. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi pengingat kepada kita untuk lebih bertakwa kepada Allah. Aamiin.

Hamsa,

The post Cara Rasulullah Dalam Menyambut Malam Lailatul Qadr appeared first on DalamIslam.com.

]]>
12 Tanda Seseorang Mendapat Lailatul Qadar dan Dalilnya https://dalamislam.com/info-islami/tanda-seseorang-mendapat-lailatul-qadar Wed, 22 May 2019 04:12:53 +0000 https://dalamislam.com/?p=6902 Lailatul Qadar adalah malam yang begitu mulia. Bahkan begitu mulianya, Allah telah menyebutkannya langsung di dalam Al Quran: إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ “(1) Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada […]

The post 12 Tanda Seseorang Mendapat Lailatul Qadar dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Lailatul Qadar adalah malam yang begitu mulia. Bahkan begitu mulianya, Allah telah menyebutkannya langsung di dalam Al Quran:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

“(1) Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan. (2) Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (3) Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (4) Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. (5) Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar”.

(QS. Al-Qadr: 1-5)

Maka dari itu, kita sangat dianjurkan mengejar malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan. Berikut ini adalah 12 tanda seseorang mendapat Lailatul Qadar:

1. Mencari di 10 malam terakhir

Dari Aisyah radhiallahu’anha, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

تَحَرَّوْا ليلة القدرِ في الوِتْرِ، من العشرِ الأواخرِ من رمضانَ

Carilah oleh kalian keutamaan lailatul qadr (malam kemuliaan) pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan”.

Baca juga :

2. Memperbanyak ibadah

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: – كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ -أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.”

(HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174)

3. Mendirikan shalat malam

Dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ شَهِدَ الْعِشَاءَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ

“Siapa yang menghadiri shalat ‘Isya berjamaah, maka baginya pahala shalat separuh malam. Siapa yang melaksanakan shalat ‘Isya dan Shubuh berjamaah, maka baginya pahala shalat semalam penuh.”

(HR. Muslim no. 656 dan Tirmidzi no. 221)

4. Melaksanakan i’tikaf

Abu Sa’id al-Khudri radhiallahu’anhu, beliau berkata:

اعتكَف رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم عشرَ الأُوَلِ من رمضانَ، واعتكفْنا معَه، فأتاه جبريلُ فقال : إن الذي تطلُبُ أمامَك، فاعتكَف العشرَ الأوسَطَ فاعتكَفْنا معَه، فأتاه جبريلُ فقال : إن الذي تطلُبُ أمامَك، قام النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم ؟طيبًا، صبيحةَ عِشرينَ من رمضانَ، فقال : مَن كان اعتكَف معَ النبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم فليَرجِعْ، فإني أُريتُ ليلةَ القدْرِ وإني نُسِّيتُها وإنها في العشرِ الأواخِرِ، وفي وِترٍ، وإني رأيتُ كأني أسجدُ في طينٍ وماءٍ . وكان سقفُ المسجدِ جريدَ النخلِ، وما نرى في السماءِ شيئًا، فجاءتْ قزَعةٌ فأُمطِرْنا، فصلَّى بنا النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم حتى رأيتُ أثرَ الطينِ والماءِ . على جبهةِ رسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم وأرنبتِه، تصديقَ رؤياه

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam melakukan i’tikaf pada sepuluh hari pertama di bulan Ramadhan, dan kami pun melakukan i’tikaf bersamanya. Lalu Jibril datang dan berkata, “Sesungguhnya apa yang engkau minta (cari) ada di depanmu”, lalu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berkhutbah pada pagi hari yang ke dua puluh di bulan Ramadhan dan bersabda, “Barangsiapa yang i’tikaf bersama Nabi, maka kembalilah (untuk melakukan i’tikaf)!

Karena sesungguhnya aku telah diperlihatkan Lailatul Qadr, dan aku sudah lupa. Lailatul Qadr akan terjadi pada sepuluh hari terakhir pada (malam) ganjilnya, dan aku sudah bermimpi bahwa aku bersujud di atas tanah dan air”. Dan saat itu atap masjid (terbuat dari) pelepah daun pohon kurma, dan kami tidak melihat sesuatupun di langit, lalu tiba-tiba muncul awan dan kami pun dituruni hujan.

Kemudian Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam shalat bersama kami sampai-sampai aku melihat bekas tanah dan air yang melekat di dahi dan ujung hidung beliau sebagai bukti benarnya mimpi beliau. Asy-Syafi’i rahimahullah berkata, “Hadits ini adalah riwayat paling shahih”

Baca juga :

5. Merasakan malam penuh kesejahteraan

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاء

Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan.”

(HR. Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, lihat Jaami’ul Ahadits 18: 361. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahihul Jaami’ no. 5475)

6. Tidak mencari-cari tanda malam tersebut

Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah berkata,

وَقَدْ وَرَدَ لِلَيْلَةِ الْقَدْرِ عَلَامَاتٌ أَكْثَرُهَا لَا تَظْهَرُ إِلَّا بَعْدَ أَنْ تَمْضِي

“Ada beberapa dalil yang membicarakan mengenai tanda-tanda lailatul qadar. Namun itu semua tidaklah nampak kecuali setelah malam tersebut berlalu.”

(Fath Al-Bari, 4: 260)

7. Bersungguh-sungguh dalam beribadah

Allah berfirman,

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

Orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.

(QS. Al-Ankabut: 69)

8. Hati merasa tenteram

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram”

(Qs. ar-Ra’du: 28)

9. Lebih bersemangat beribadah

Dari Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda.

إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُوْلُ : يَا ابْنَ آدَمَ! تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِيْ، أَمْلأْ صَدْ رَكَ غِنًى، وَأَسُدَّ فَقْرَكَ، وَإِنْ لاَ تَفْعَلْ مَلأْتُ يَدَكَ شُغْلاً، وَلَمْ أَسُدَّ فَقْرَكْ

“Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, ‘Wahai anak Adam!, beribadahlah sepenuhnya kepadaKu, niscaya Aku penuhi (hatimu yang ada) di dalam dada dengan kekayaan dan Aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan [3] dan tidak Aku penuhi kebutuhanmu (kepada manusia)”

Baca juga :

10. Wajahnya berseri

Allah Ta’ala telah berfirman,

وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَاضِرَةٌ (22) إِلَى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ (23)

“Wajah-wajah (orang-orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Kepada Tuhan-nyalah mereka melihat”

(QS. Al-Qiyamah [75]: 22-23)

11. Lebih ikhlas menjalani hidup

Al ‘Izz bin Abdis Salam berkata :

“Ikhlas ialah, seorang mukallaf melaksanakan ketaatan semata-mata karena Allah. Dia tidak berharap pengagungan dan penghormatan manusia, dan tidak pula berharap manfaat dan menolak bahaya”.

12. Lebih banyak mengamalkan sunnah

Dari ‘Amr bin ‘Auf bin Zaid al-Muzani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ أَحْيَا سُنَّةً مِنْ سُنَّتِى فَعَمِلَ بِهَا النَّاسُ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا لاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا

“Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikit pun“

Itulah 12 tanda seseorang mendapat Lailatul Qadar . Namun sesungguhnya hanya Allah yang mengetahui siapa yang benar-benar mendapatkan keutamaan dari malam yang mulia itu. Kita sebagai manusia hanya bisa berusaha beribadah sebanyak mungkin.

The post 12 Tanda Seseorang Mendapat Lailatul Qadar dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
10 Amalan Saat Malam Lailatul Qadar dan Dalilnya https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/amalan-saat-malam-lailatul-qadar Wed, 22 May 2019 03:26:06 +0000 https://dalamislam.com/?p=6912 Tidak ada malam yang lebih mulia dibandingkan dengan malam Lailatul Qadar. Begitu banyak keutamaan di malam yang satu ini. Maka dari itu, kita dianjurkan untuk mengerjakan banyak amalan pada malam itu. Berikut ini adalah 10 amalan saat malam Lailatul Qadar yang dapat dikerjakan: 1. Shalat tarawih Shalat tarawih atau qiyam Ramadhan merupakan salah satu ibadah […]

The post 10 Amalan Saat Malam Lailatul Qadar dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Tidak ada malam yang lebih mulia dibandingkan dengan malam Lailatul Qadar. Begitu banyak keutamaan di malam yang satu ini. Maka dari itu, kita dianjurkan untuk mengerjakan banyak amalan pada malam itu. Berikut ini adalah 10 amalan saat malam Lailatul Qadar yang dapat dikerjakan:

1. Shalat tarawih

Shalat tarawih atau qiyam Ramadhan merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

(HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759). Yang dimaksud qiyam Ramadhan adalah shalat tarawih sebagaimana yang dituturkan oleh An Nawawi. (Syarh Muslim, 3/101)

Baca juga :

Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda,

إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً

“Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.”

(HR. Ahmad dan Tirmidzi. Syaikh Al Albani dalam Al Irwa’ 447 mengatakan bahwa hadits ini shahih)

2. Sedekah

Amalan saat malam Lailatul Qadar yang bisa dilakukan adalah bersedekah. Dari Asma’ binti Abi Bakr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padaku,

لاَ تُوكِي فَيُوكى عَلَيْكِ

“Janganlah engkau menyimpan harta (tanpa mensedekahkannya). Jika tidak, maka Allah akan menahan rizki untukmu.”

Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.”

(QS. Saba’: 39)

3. I’tikaf

Allah ta’ala berfirman,

وَعَهِدْنَا إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ

“Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud.”

(Al Baqarah: 125)

Baca juga :

4. Membaca Al Quran

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu,

أن جبريل كان يعْرضُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ كُلَّ عَامٍ مَرَّةً ، فَعرضَ عَلَيْهِ مَرَّتَيْنِ فِي الْعَامِ الَّذِي قُبِضَ فيه

“Dahulu Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada Nabi shalallahu ‘alayhi wa sallam setiap tahun sekali (pada bulan ramadhan). Pada tahun wafatnya Rasulullah shalallahu ‘alayi wasallam Jibril mendatangi dan mengajarkan Al-Qur’an kepada beliau sebanyak dua kali (untuk mengokohkan dan memantapkannya)”

( HR. Bukhari no. 4614)

Ibnu Atsir rahimahullah menjelaskan,

أي كان يدارسه جميع ما نزل من القرآن

“yaitu mempelajari (mudarasah) semua ayat Al-Quran yang turun”

( Al-Jami’ fi Gharib Hadits, 4/64)

5. Menuntut ilmu

Pada kitab Durratun Nasihin disebutkan hadist bersumber dari Anas bin Malik radliyallahu ‘anh, dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang bersabda,

“Barangsiapa hadir di majelis ilmu pada bulan Ramadhan maka Allah menulis bagi orang tersebut tiap-tiap jangkahan kakinya sebagai ibadah satu tahun”.

6. Perbanyak doa

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi.”

(HR. Ahmad 2: 305. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih dengan berbagai jalan dan penguatnya)

Baca juga :

7. Perbanyak istighfar

Rasulullah SAW bersabda,

Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah memberikan jalan keluar untuk setiap kesedihannya, dan untuk setiap kesempitannya diberi kelapangan, dan Allah akan memberinya rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangka.

(HR. Abu Dawud)

8. Umroh

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فَإِذَا كَانَ رَمَضَانُ اعْتَمِرِى فِيهِ فَإِنَّ عُمْرَةً فِى رَمَضَانَ حَجَّةٌ

Jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadhan senilai dengan haji.

(HR. Bukhari no. 1782 dan Muslim no. 1256)

فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً

Umrah pada bulan Ramadhan senilai dengan haji.” 

(HR. Muslim no. 1256)

9. Perbanyak zikir

Amalan saat malam Lailatul Qadar lain yang bisa dilakukan adalah dengan memperbanyak zikir. Allah berfirman,

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.

(QS. Al-Baqarah : 152)

Baca juga :

10. Taubat

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ إِنْ كُنَّا لَنَعُدُّ لِرَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَجْلِسِ الْوَاحِدِ مِائَةَ مَرَّةٍ، رَبِّ اغْفِرْلِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ تَوَّابُ الرَّحِيْمُ.

“Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata,”Kami pernah menghitung di satu majelis Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa seratus kali beliau mengucapkan, ‘Ya Rabb-ku, ampunilah aku dan aku bertaubat kepadaMu, sesungguhnya Engkau Maha menerima taubat lagi Maha Penyayang’.”

Itulah 10 amalan saat malam Lailatul Qadar . Dengan memperbanyak amalan, maka semakin besar pula kesempatan kita untuk mendapatkan keutamaan di malam Lailatul Qadar. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga bermanfaat dan semakin menambah keimanan kita semua. Aamiin.

The post 10 Amalan Saat Malam Lailatul Qadar dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Cara Rasulullah dalam Menyambut malam lailatul Qadr https://dalamislam.com/info-islami/cara-rasulullah-dalam-menyambut-malam-lailatul-qadr Fri, 03 May 2019 00:28:10 +0000 https://dalamislam.com/?p=6711 Bulan Ramadhan adalah bulan yang baik untuk umat muslim. Terlepas dari ibadah puasa yang mewajibkan kita harus menahan makan dan minum lebih dari 12 jam, kita tentu paham banyak sekali kebaikan yang terjadi pada bulan tersebut. Puasa mengajarkan kita untuk sabar dan ikhlas dalam menghadapi sesuatu. Bahkan berkah di bulan ramadhan akan semakin bertambah seiring […]

The post Cara Rasulullah dalam Menyambut malam lailatul Qadr appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Bulan Ramadhan adalah bulan yang baik untuk umat muslim. Terlepas dari ibadah puasa yang mewajibkan kita harus menahan makan dan minum lebih dari 12 jam, kita tentu paham banyak sekali kebaikan yang terjadi pada bulan tersebut. Puasa mengajarkan kita untuk sabar dan ikhlas dalam menghadapi sesuatu.

Bahkan berkah di bulan ramadhan akan semakin bertambah seiring berjalannya waktu menjelang hari raya idul fitri. Puncak keberkahan tersebut akan berada di titik tinggi tatkala kita memasuki malam Lailatul Qadr. Malam Lailatul Qadr merupakan malam sebaik-baiknya malam untuk beirbadah. Nah, bagaimanakah cara Rasulullah dalam menyambut malam lailatul Qadr?

Pasalhnya di malam tersebut, Allah memerintahkan Malaikat jibril turun ke bumi, memboyong para malaikat lain untuk menilik dan menemani umat Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam dalam beribadah. Mereka akan menunggui, ikut mengamini segala macam doa baik yang dipanjatkan sehingga apapun yang diharapkan akan didengar oleh Allah.

Dan segala macam ampunan atas dosa yang telah diperbuat niscaya akan diberikan oleh Allah apabila kita menjalani waktu tersebut dan memohon secara tulus hati dan ikhlas. Tak ayal bahwa umat muslim yang taat selalu menunggu-nunggu kedatangan malam tersebut.

Tentu saja, dalam menjelang malam yang penuh berkah tersebut, Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam memiliki cara tersendiri. Kita paham bahwa Rasulullah selalu berpesan yang baik kepada umatnya karena beliau mencintai dan menyangi setiap muslim. Rasulullah selalu meriwayatkan hal yang baik untuk menuntun kita semua menuju jalan yang lurus. Hal ini juga berlaku untuk upaya menyambut malam Lailatul Qadr.

Baca juga :

Rasulullah mengajarkan cara-cara yang baik untuk menyambut malam yang penuh keberkahan tersebut, Dan cara Rasulullah dalam menyambut malam lailatul Qadr yang telah dicontohkan tersebut merupakan cara yang dapat kita amalkan sebagai upaya dalam menjelang malam lailatul Qadr.

Cara Rasulullah Dalam Menyambut Lailatul Qadr

Adapun memang di momen malam tersebut, Rasulullah menganjurkan kita semua untuk memperbanyak ibadah. Menghindari segala maca perbuatan yang tidak bermanfaat dan lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Dalam Hadist Riwayat Al Bukhari, Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barang siapa menghidupkan malam Lailatul Qadr (dengan beribadah) karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.

Dari Hadist diatas dijelaskan bahwa setiap ibadah yang kita jalani karena Ikhlas dan berserah diri kepada Allah pada malam Lailatu Qadr, maka akan menjadi upaya penghapusan atas dosa-dosa kita yang telah lalu. Dan setiap amalan yang dilakukan juga akan mendapatkan pahala berlipat.

Dalam Hadist lain. ‘Aisyah meriwayatkan bahwa Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ-أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ، وَأَحْيَا لَيْلَهُ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ

Nabi Saw ketika masuk sepuluh terakhir bulan Ramadan, beliau mengencangkan kain bawahnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya.”

Pada malam tersebut, Rasulullah membangunkan keluarganya yang masih tertidur dikala malam, Ayalnya untuk mengajak mereka ikut beribadah dan ikut bersukacita dalam merayakan kemegahan malam Lailatul Qadr.

Tentu saja hal yang dilakukan Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam tersebut bisa menjadi upaya yang baik dalam mengajak sesama (dalam konteks ini adalah keluarga beliau) untuk mengejar dan mendapat kebaikan.

Baca juga :

Ibadah Ibadah yang Dapat Kita Lakukan Tatkala Malam Lailatul Qadr

Tentu saja ibadah yang dilakukan memang tidak ada batasnya. Selama itu baik dan bermanfaat, tentu saja dapat menjadi jembatan bagi kita semua untuk mencari pahala yang berlipat ganda. Kira-kira apa saja kah hal yang dapat kita lakukan pada malam Lailatul Qadr tersebut?

1. Perbanyak do’a

Memohon yang baik kepada Allah tentu saja harus dilakukan. Tujuannya adalah agar Allah bisa mendengar dan mengabulan setiap hajat yang kita miliki. Pada malam Lailatul Qadr, malaikat yang turun ke bumi akan ikut mengamini doa kita. Adapun meminta Ampunan kepada Allah juga wajib dilakukan. Agar ibadah kita semakin lengkap. Rasulullah sendiri, mencontohkan doa yang dipanjatkan pada malam tersebut dalam sebuah Hadist.

Hadist Riwayat At Tirmidzi, dari syaidah ‘Aisyah :

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ  قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Dari Sayidah Aisyah, dia berkata, ‘wahai Rasulullah! Bagaimana pendapat engkau jika aku tahu bahwa malam tertentu adalah lailatul qadar, lantas apa doa yang mesti saya ucapkan?’ Nabi Saw menjawab, ‘Bacalah doa berikut ini: 

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni 

(Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku).”

2. Tadarus Al-Qur’an

Dalam mengisi malam lailatul Qadr, juga baik apabila dilakukan dengan membaca Al-Qur’an. Terlebih lagi apabila dibaca agar bisa didengar juga oleh oraang lain. Kita tau bahwa di indonesia juga tatkala puasa maka banyak orang yang bertadarus Al-Qur’an di masjid sembari menggunakan pengeras suara. Sesungguhnya itu merupakan pahala juga bagi setiap orang yang mendengarkannya.

Baca juga :

3. Menunaikan salat malam

Bangun pagi dan melaksanakan salat malam juga sangat bermanfaat. Pasalnya, puasa akan terjamin dikarenakan Sahur tidak akan terlambat. Adapun di malam hari juga merupakan waktu yang tenang untuk menghadap kepada Allah. Sehingga setiap ibadah bisa lebih khusyu’

….

Tentu saja ibadah ibadah baik yang dilakukan tidak terbatas dari 3 poin diatas saja. Pasalnya banyak sekali kegiatan yang dapat memberikan kebermanfaatan bagi diri sendri maupun orang lain dalam mengisi momen Malam Lailatul Qadr.

Kesimpulannya adalah, bahwasanya malam Lailatul Qadr alangkah baiknya digunakan untuk beribadah, pasalnya momen tersebut tidak datang setiap hari. Guna pelengkap ibadah puasa di bulan ramadhan dan lebih mantapnya kita dalam menyambut hari kemenangan umat muslim yaitu hari raya Idul Fitri.

Demikianlah kajian tentang Cara Rasulullah dalam Menyambut bMalam Lalatul Qadr. Contoh yang diberikan Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam adalah memperbanyak ibadah dengan ikhlas dengan tujuan untuk meminta berkah dan hidayah dari Allah.

Demikianlah cara Rasulullah dalam menyambut malam lailatul Qadr. Semoga yang disampaikan diatas bermanfaat. Dan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang selalu diberi petunjuk untuk tetap berjalan di jalan yang benar. Insya Allah.

Hamsa,

The post Cara Rasulullah dalam Menyambut malam lailatul Qadr appeared first on DalamIslam.com.

]]>