menghina al quran Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/menghina-al-quran Mon, 18 Sep 2017 03:03:12 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png menghina al quran Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/menghina-al-quran 32 32 15 Azab Menghina Al-Quran yang Mengerikan https://dalamislam.com/landasan-agama/azab-menghina-al-quran Sat, 09 Sep 2017 01:56:44 +0000 http://dalamislam.com/?p=2044 Al-Quran adalah pedoman umat islam. Sebagai pondasi dasar dalam kehidupan umat islam, Al-Quran memiliki peran penting terhadap kehidupan umat islam dan juga podasi dalam bangunan aturan islam. Al-Quran adalah kitab petunjuk dan penting kiranya untuk selalu dipelajari dan menjadi panduan dalam hidup kita. Hal-hal yang bisa dipelajari dalam Al-Quran, misalnya saja: Tips Menjadi Wanita Shalehah  […]

The post 15 Azab Menghina Al-Quran yang Mengerikan appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Al-Quran adalah pedoman umat islam. Sebagai pondasi dasar dalam kehidupan umat islam, Al-Quran memiliki peran penting terhadap kehidupan umat islam dan juga podasi dalam bangunan aturan islam. Al-Quran adalah kitab petunjuk dan penting kiranya untuk selalu dipelajari dan menjadi panduan dalam hidup kita.

Hal-hal yang bisa dipelajari dalam Al-Quran, misalnya saja:

Walaupun begitu, ada juga orang-orang kafir atau munafik yang tidak mau untuk mengimani bahkan menjalankan kitab Al-Quran. Mereka menganggap bahwa Al-Quran adalah kitab yang tidak sesuai dengan hak hak mereka, kebebasan, tertinggal zaman, bahkan juga penghalang kehidupan mereka. Untuk itu, banyak diantaranya mereka yang suka menghina Al-Quran dan menjatuhkan Al-Quran.

Orang-orang yang menghina Al-Quran bukan saja akan dibiarkan oleh Allah SWT. Kelak akan ada balasannya bagi mereka yang menghina Al-Quran dan adzab yang pedih yang didapatkan di dunia dan akhirat.

Balasan Bagi Penghina Al-Quran

Penghina Al-Quran sejatinya telah menghina Allah dan Rasululllah sebagai penyampai wahyu. Begitupun ia menghina rukun islamrukun imanfungsi agama islam, dan Fungsi Al-quran Bagi Umat Manusia. Mereka yang menghina Al-Quran tentu saja bukan berarti akan dibiarkan dan tidak diadzab oleh Allah SWT. Baik di dunia ataupun di akhirat, mereka akan mendapatkan sanksi. Tentunya di akhirat lebih pedih.

Penghinaannya bagi Al-Quran membuat cahaya Al-Quran tidak bisa masuk ke dalam dirinya karena ia tutup sendiri dengan penghinaannya. Berikut adalah balasan dari Allah bagi mereka yang menghina Al-Quran.

  1. Tergolong Orang-Orang yang Dzalim

Orang-orang yang menghina Al-Quran tentu akan mendapat adzab Allah. Orang-orang tersebut adalah orang-orang yang dzalim. Orang yang dzalim adalah yang tidak bisa menempatkan sesuatu secara fungsi dan kebenarannya. Ia menempatkan AL-Quran sebagai hinaan atau mungkin olokan padahal Al-Quran adalah kitab suci yang seharusnya diangkat dan dihargai keberadannya bagi umat manusia. Hal ini menunjukkan bahwa Al-Quran adalah pedoman dalam melaksanakan Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , dan Konsep Manusia dalam Islam.

Bagi mereka yang dzalim terhadap Al-Quran, sejatinya ia telah dzalim terhadap dirinya sendiri. Membiarkan Al-Quran tidak masuk ke dalam diri dan hidupnya sendiri.

  1. Tergolong Orang-Orang Munafikin

Orang-orang yang menghina Al-Quran akan Allah berikan balasan yaitu tergolong sebagai orang-orang munafikin. Orang-orang munafik adalah mereka yang menutup kebenaran, bukan mempelajari atau mendalaminya namun menghina. Orang-orang seperti ini tentu tertutup mata hatinya akan kebenaran yang ada. Tentu adzab Allah sangat pedih kelak bagi orang-orang munafikin.

Hal ini juga disampaikan Allah, “Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam, “ (QS An Nisa : 140)

  1. Seperti Kaum Yahudi dan Nasrani

Di zaman Rasulullah dulu, bahkan sejak nabi-nabi terdahulu, kaum Yahudi dan Nasrani selalu saja menghina Al-Quran, Islam, dan Rasulullah SAW. Mereka sering kali mengolok-olok Nabi dan tidak pernah berhenti sebelum Rasulullah mengikuti mereka. Tentu saja mereka itu bukanlah orang-orang yang akan mendapat rahmat dan hidayah Allah, hidupnya akan penuh kesesatan.

baca juga:

  1. Tidak Mendapatkan Hidayah Allah

Hidayah Allah sejatinya bukan datang tiba-tiba begitu saja. Hidayah Allah turun dan diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang benar-benar mencari kebenaran, sungguh-sungguh terhadap apa yang menjadi kebenaran, bukan sekedar menunggu tanpa sebuah proses.

Banyak sekali orang-orang yang awalnya tidak mengerti dan paham Al-Quran akhirnya benar-benar beriman kepada Al-Quran karena telah membandingkan, berproses, mengikuti kajiannya dan lain sebagainya. Untuk itulah hidayah diturunkan bagi mereka yang benar-benar berproses, bukan menghina AL-Quran saja.

  1. Tidak Mendapatkan Rahmat dan Karunia Allah

Orang-orang yang menghina Al-Quran tentunya tidak akan mendapatkan rahmat dan karunia dari Allah SWT. Orang-orang seperti ini tidak akan mendapatkan cahaya kebenaran dari Allah SWT karena mata dan hatinya tertutup. Rahmat dan Karunia Allah tentu akan Allah berikan kepada mereka yang hatinya tulus ikhlas dan lurus mencari kebenaran, bukan tertutup oleh budaya, keturunan, kebiasaan, dsb.

Tidak mengdapatkan Rahmat dan Hidayat Allah adalah sebuah bentuk adzab tersendiri. Tentu kehidupan manusia tanpa hal tersebut akan kosong dan hampa.

baca juga:

  1. Tidak Akan Mendapatkan Petunjuk Kebenaran

Orang-orang yang menghina Al-Quran tidak akan mendapat petunjuk kebenaran. Dalam hidup tentunya kita membutuhkan petunjuk dalam hidup. Hal ini tentunya dibutuhkan agar kita tahu harus bagaimana melangkah dan mengarahkan hidup. Sebagaimana kita di jalan raya dan berpergian, tentunya membutuhkan petunjuk tersebut.

Hal ini sebagaimana cerita dalam Al-Quran tentang orang-orang yang hanya mengikuti Nenek Moyangnya dan menutup kebenaran Al-Quran.

“Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. “(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?”.(QS Al Baqarah : 170)

  1. Tersesat Hidupnya dalam Kegelapan

Orang-orang yang menghina Al-Quran dalam hidupnya akan benar-benar tersesat sebagaimana seorang yang buta dan tidak tau arah. Mungkin ia akan bahagia di dunia menikmati kehidupannya di dunia, tetapi di akhirat tidak akan selamat. Hal ini juga sebagaimana disampaikan dalam Al-Quran,

“Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus.” (QS Al Maidah : 77)

baca juga:

  1. Mendapat Penghinaan dari Allah

Seburuk-buruknya adzab dari Allah, bagi mereka yang menghina Al-Quran akan mendapatkan penghinaan dari Allah SWT. Penghinaan dari Allah lebih kejam dan buruk ketimbang penghinaan dari sekedar manusia. Tentu itu adalah adzab yang pedih. Hal ini juga sebagaimana yang Allah sampaikan dalam Al-Quran,

“Allah berfirman: “Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku”. (QS Al Mu’minun : 108)

Balasan di Neraka Bagi Mereka yang Menghina Al-Quran

Tentu, orang-orang yang menghina Al-Quran akan mendapatkan Adzab dari Allah kelak di akhirat. Tentunya sebagaimana disampaikan Al-Quran, adzab Akhirat lebih pedih ketimbang di dunia. “Bagi mereka azab dalam kehidupan dunia dan sesungguhnya azab akhirat adalah lebih keras dan tak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah.” (QS Ar Rad : 34)

Tentunya adzab ini bukan dalam arti kekejaman Allah tanpa adanya kasih sayang pada manusia. Seseungguhnya Allah telah memberikan petunjuk, alat indra, fisik, jiwa atau ruhani yang sejatinya dapat manusia gunakan memahami ayat-ayatNya. Untuk itu, adzab nya sangat berat kelak di akhirat.

baca juga:

Bentuk Azab yang Allah berikan kelak di akhirat diantaranya adalah sebagaimana orang-orang dzalim, munafik, dan kafir yang tidak mau mengikuti Al-Quran. Berikut adalah 8 bentuk adzab yang Allah berikan kelak di akhirat bagi orang-orang yang menghina dan mendustakan Al-Quran.

  1. Mendapatkan Selimut dan Tikar Tidur Api

Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka.  Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim, (QS Al-Araf : 41)

  1. Minum Air Mendidih

Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu. (QS Al-An’am : 70)

  1. Pakaian dari Api Neraka

Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. (QS Al Hajj : 19)

  1. Muka dibakar oleh Api Neraka

Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat. (QS Al Mu’minunn : 104)

baca juga:

  1. Neraka (Api) terpecah

“hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: “Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?” (QS Al Mulk : 8)

  1. Kekal di dalam Neraka

Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. (QS Athtaghabun : 10)

  1. Makan Pohon Buah Zakum

Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim. (QS Ash shaffat : 63)

Itulah 7 gambaran adzab kelak jika Allah memasukkan manusia yang dzalim, sombong, dan menutup kebenaran ke dalam neraka. Semoga kita bukan termasuk kedalam golongan tersebut dan dapat selamat dari api neraka. Selain hal tersebut kita juga mengetahui tentang neraka mengenai Siksa Neraka Bagi Pezina, Ciri-Ciri Wanita Penghuni Neraka, dan Siksa Neraka Bagi Wanita. 

The post 15 Azab Menghina Al-Quran yang Mengerikan appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Hukum Menghina Al Quran dan Azabnya https://dalamislam.com/hukum-islam/hukum-menghina-al-quran Tue, 22 Aug 2017 02:28:47 +0000 http://dalamislam.com/?p=1922 Al Quran adalah kitab suci umat Islam yang tidak ada celah apapun padanya. Kitab ini mulia dan merupakan kitab yang berisi firman Allah. Allah pun menantang orang-orang yang tidak beriman pada Al Quran untuk membuat yang serupa dengannya, namun tidak akan ada seorang pun yang mampu. Hal ini membuktikan betapa sempurna dan agungnya kitab Al […]

The post Hukum Menghina Al Quran dan Azabnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Al Quran adalah kitab suci umat Islam yang tidak ada celah apapun padanya. Kitab ini mulia dan merupakan kitab yang berisi firman Allah. Allah pun menantang orang-orang yang tidak beriman pada Al Quran untuk membuat yang serupa dengannya, namun tidak akan ada seorang pun yang mampu. Hal ini membuktikan betapa sempurna dan agungnya kitab Al Quran ini. Tidak hanya itu, Al Quran juga merupakan petunjuk utama bagi setiap muslim dalam menjalani hidupnya. Di dalamnya berisi banyak perintah dan larangan serta hikmah yang bisa kita ambil sebagai panduan hidup kita.  (Baca juga: Dasar Hukum Islam)

Bukankah panduan hidup merupakan sesuatu yang sangat penting dan harus kita jaga? Maka tidak heran jika kita sebagai umat Islam tidak akan rela jika Al Quran kita dihinga oleh orang lain. Namun, seperti apa sih penghinaan itu? Batas-batas apa yang menjadikan sesuatu tersebut sebagai penghinaan pada Al Quran? (Baca juga: Keutamaan Menjaga Lisan dalam Islam)

Penghinaan dalam Bahasa Arab memiliki istilah al istihza’. Istilah ini juga memiliki arti konotasi sakhira atau dalam Bahasa Indonesia berarti melecehkan. Perbuatan al istihza’ ini memiliki arti pelecehan atas pihak yang dilecehkan dengan disertai tujuan atas pelecehannya. Atau dalam arti lain, tindakan ini dilakukan dengan sadar dan bukan tidak sengaja.

Baca juga:

Hukum Menghina Al Quran

Melihat begitu pentingnya Al Quran, maka tidak heran bahwa setiap muslim wajib memuliakan dan mengimaninya. Bahkan, beriman pada Al Quran merupakan salah satu rukun iman umat Islam, dimana jika kita meninggalkannya maka tidak sempurna pula keislaman kita. Menurut kesepakatan para ulama, siapa pun yang menghina Al Quran, terlebih menghina atau mengatakan bahwa isi Al Quran terdapat kebohongan, maka orang tersebut bukan Islam atau telah keluar dari Islam. (Baca juga: Murtad Dalam Islam)

Imam an Nawawi menyatakan dalam ‘At Tibyan fi Adaabi Hamaalatil Qurán’, “Para ulama telah bersepakat akan wajibnya menjaga Mushaf Al Quran dan memuliakannya.” Para ulama mazhab Syafií juga berkata dalam kitab Asna’ al Mathalib, “Jika ada seorang muslim melemparkan Al Quran ke tempat kotor, maka dihukumi kafir.” Lebih jauh lagi, mereka juga berkata, “Haram hukumnya menjadikan Al Quran sebagai bantal”. (Baca juga: Hukum Menghina Allah Dalam Hati)

Al Quran merupakan firman Allah yang diturunkan kepada Rasulullah SAW sebagai rahmatan lil aalamiin. Menghina Al Quran merupakan sebuah perbuatan dosa besar. Dalam surat At Taubah ayat 65 hingga 66, “Jika kamu bertanya kepada mereka, niscaya mereka akan menjawab, ‘Sungguh, kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja.’ Katakanlah, ‘Mengapa kepada Allah, ayat-ayat-Nya serta Rasul-Nya kalian selalu menistakan? Kalian tidak perlu meminta maaf karena kalian telah kafir setelah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa’”

Dari ayat di atas, terdapat beberapa tafsir atau kesimpulan yang diungkapkan oleh para ulama. Seperti Imam Ibn Qudamah al Maqdisi berkata, “Siapa saja mencaci Allah SWT telah kafir, sama saja dilakukan dengan bercanda atau serius. Begitu juga orang yan mengejek Allah, ayat-ayat-Nya, para Rasul-Nya atau kitab-kitab-Nya”. 

Sementara itu, al Hafizh Abu Zakariya Yahya bin Syarf al Nawawi juga berkata dengan tegas bahwa, “Ragam perbuatan yang menjatuhkan seseorang pada kekafiran adalah yang muncul dengan sengaja dan menghina agama Islam secara terang-terangan”. Selain itu, masih berkaitan dengan ayat di Surat at Taubah di atas, al Qadhi Iyadh menegaskan, “Ketahuilah, siapa saja yang meremehkan Al Quran, mushafnya atau bagian dari Al Al Quran, atau mencaci-maki Al Quran dan mushafnya, maka ia kafir (murtad) menurut ahli ilmu dengan konsensusnya”.

baca juga:

Hukuman Bagi Penghina Al Quran

Mengingat tindakan menghina Al Quran ini termasuk dosa besar, tentu ada hukuman yang patut diberikan untuk pelakunya. Hukuman yang diberikan bagi seseorang yang menghina Al Quran pun termasuk hukuman yang berat. Jika seseorang tersebut merupakan seorang muslim, maka dia bisa mendapat hukuman mati, sama dengan hukuman seseorang yang murtad. Jika penghina Al Quran tersebut merupakan non-Muslim Ahli Dzimmah, maka dia harus diberi hukuman berat hingga seberat hukuman mati. Sementara itu, jika penghina Al Quran tersebut merupakan non-Muslim yang bukan Ahli Dzimmah, maka pemimpin akan memperhitungkan hukumannya dengan tetap memprioritaskan kehormatan dan kepentingan Islam dan kaum muslim.

Baca juga:

Di dalam Al Quran disebutkan bahwa orang-orang yang meragukan kebenaran Al Quran termasuk ke dalam golongan orang yang merugi di dunia dan akhirat, baik dirinya beragama Islam maupun bukan. Hal ini disebut dalam Surat al Kahfi ayat 103-106, “Katakanlah maukah kami kabarkan orang-orang yang paling merugi amalannya? Yaitu mereka orang-orang yang sesat dalam kehidupan dunia tetapi mereka mengira sedang berbuat kebaikan. Mereka itulah orang-orang yang kafir dengan ayat-ayat Tuhan mereka dan pertemuan dengan-Nya. Maka hapuslah amalan mereka dan kami tidak akan menimbang amalan mereka pada hari kiamat. Demikianlah balasan untuk mereka dengan Jahanam atas kekafiran mereka dan sikap mereka yang menjadikan ayat-ayat kami dan rasul sebagai olok-olok.”

Selain dalam Surat Al Kahfi di atas, Allah SWT juga berfirman dalam surat At Taubah ayat 12, “Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar supaya mereka berhenti”. Dari ayat ini, kita mengetahui bahwa Allah SWT menyebut orang kafir yang mencerca dan melecehkan agama Islam bukanlah orang kafir biasa yang bisa kita biarkan. Bahkan, menurut al Hafizh al Qurthubi, sebagian ulama berdalil dengan ayat ini tentang kewajiban untuk memberi hukuman mati kepada setiap orang yang mencerca agama Islam karena ia telah kafir.

Baca juga:

Oleh karena itu, segala bentuk penghinaan atau pelecehan terhadap agama Islam dan segala syiarnya sama saja dengan ajakan berperang. Tindakan ini akan membahayakan keutuhan dan persatuan umat Islam. Maka, pelaku penghinaan itu haruslah diberi tindakan tegas oleh Khilafah.

Nabi Muhammad sendiri sebagai kepala negara Islam pernah memaklumkan perang terhadap Yahudi Bani Qainqa’. Hal ini disebabkan kaum Yahudi ini telah merusak atau menodai kehormatan seorang Muslimah pada saat itu. Nabi Muhammad pun mengusir kaum Yahudi ini keluar dari Madinah karena dianggap mereka telah melanggar perjanjian dengan negara.

Selain itu, Khalifah al Mu’tashim juga pernah mengerahkan puluhan ribu pasukan muslim untuk memberi tindakan tegas kepada orang Kristen Romawi yang melakukan perbuatan buruk kepada seorang Muslimah. Orang Kristen Romawi ini diperangi sampai-sampai 30 ribu pasukan Kristen tewas, sementara 30 ribu yang lainnya ditawan oleh pasukan Muslim.

Jika penghinaan atas seorang muslimah saja tidak bisa dibiarkan, apalagi penghinaan atau pelecehan terhadap Al Quran? Dengan hukum yang setara dengan di atas, maka dimaklumkan untuk siapapun yang menghina Al Quran untuk diperangi. Maka, bagi siapapun orang yang pernah mengingkari atau menghina Al Quran, maka segeralah untuk bertaubat kepada Allah. Allah telah berjanji akan mengampuni dosa siapapun yang bertaubat dengan taubatan nasuha, bahkan jika orang tersebut merupakan orang kafir sebelumnya. Hal ini disebutkan dalam Surat Al Anfal ayat 38, “Katakanlah kepada orang-orang kafir, jika mereka berhenti (dari kekafirannya) makan akan diampunkan dosa-dosa mereka yang telah lalu”.

Baca juga:

Sebagai seorang muslim, maka kita wajib untuk menjaga Al Quran, memuliakannya dan menghormatinya. Al Quran merupakan pegangan hidup kita sebagai umat Islam yang wajib kita jaga dan bela kehormatan serta kemuliaannya. Jika kita melihat atau mendengar ada seseorang atau sekelompok orang yang mencerca atau menghina Al Quran, maka pantaslah kita merasa sakit hati dan marah.

Namun, kita harus tetap ingat untuk menjaga respon yang kita berikan, jangan sampai lebih banyak mendatangkan mudharat daripada manfaat. Kita juga harus yakin bahwa Allah pasti menjaga Al Quran, seperti pada firman-Nya, “Sesungguhnya Kami-lah yang telah menurunkan Al Quran dan Aku yang akan menjaganya” (Al Hijr: 9). Maka, apapun usaha kita untuk menjaga dan menghormati Al Quran, pastilah ada Allah yang bersama kita. Tentu hal ini lebih dari cukup untuk menguatkan dan menjamin kemenangan kita atas para penghina Al Quran.

The post Hukum Menghina Al Quran dan Azabnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>