menutup aurat Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/menutup-aurat Sat, 17 Nov 2018 02:43:17 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png menutup aurat Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/menutup-aurat 32 32 Hukum Tidak Menutup Aurat Ketika Membaca Al-Quran https://dalamislam.com/hukum-islam/hukum-tidak-menutup-aurat-ketika-membaca-al-quran Sat, 17 Nov 2018 02:43:17 +0000 https://dalamislam.com/?p=4660 Hukum Tidak Menutup Aurat Ketika Membaca Al-Quran menjadi topik yang akan kita bahas kali ini. Mengingat bahwa membaca Al-Quran sendiri merupakan salah satu bentuk kewajiban serta juga ibadah yang dianjurkan untuk semua umat muslim. Selain itu juga, aktivitas membaca Al-Quran sendiri merupakan bentuk dan ciri dari pada keimanan dna ketaqwaan eeorang sebgaimana  cara mensyukuri nikmat […]

The post Hukum Tidak Menutup Aurat Ketika Membaca Al-Quran appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Hukum Tidak Menutup Aurat Ketika Membaca Al-Quran menjadi topik yang akan kita bahas kali ini. Mengingat bahwa membaca Al-Quran sendiri merupakan salah satu bentuk kewajiban serta juga ibadah yang dianjurkan untuk semua umat muslim. Selain itu juga, aktivitas membaca Al-Quran sendiri merupakan bentuk dan ciri dari pada keimanan dna ketaqwaan eeorang sebgaimana  cara mensyukuri nikmat allah. Terlebih lagi Al-Quran endiri merupakan kitab suci agama islam yang didalamnya bersumber ajaran ajaran mengenai agama islam.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ  ١٠٢

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (Al-Imran :102)

Terdapat banyak sekali keutamaan membaca Al-qurna salah satunta adalah dapat memberikan kelancaran rizki, kemudahan dalam berdagang serta juga limpahan pahala dan karunia yang pastinya sebgai bentuk penghargaan. Hal hal yang disebutkan diatas, tertuang jelas dalah Firman Allah SWT berikut ini :

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرّاً وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَّن تَبُورَ. لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. “(QS Al Fathir: 29-30).

Mengenai Hukum Tidak Menutup Aurat Ketika Membaca Al-Quran memang tidak terdapat dalil yang menegaskan mengenai hal ini. Namun tentunya sebagaimana ibadah lainnya, untuk membaca Al-Quran kita dituntut untuk berada dalam kondisi yang suci. Namun, tidak terdapat aturan lain yang menegaskan bahwa harus menutup aurat atau juga mengenakan jilbab bagi kaum wanita sebgaimana hukum tiak menutup aurat kaki .

Disebutkan dalam shahih Bukhari dari sahabat Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shollallahu ‘alahi wasallam bersabda,

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari al Qur’an dan mengajarkannya”.

Disebutkan juga dalam shahih Bukhari dan Muslim, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ

Orang yang mahir membaca al Qur’an bersama malaikat yang mulia lagi taat. Adapun orang yang membaca al Qur’an dengan terbata-bata dan berat atasnya maka baginya dua pahala

Disebutkan dalam shahihain juga Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْأُتْرُجَّةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ التَّمْرَةِ لَا رِيحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حُلْوٌ

Perumpamaan seorang muslim yang membaca al Qur’an adalah seperti buah Utrujah, baunya enak dan rasanya juga enak. Adapun perumpamaan seorang muslim yang tidak membaca al Qur’an adalah seperti buah Kurma, tidak ada baunya dan rasanya manis”.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga bersabda,

Bacalah al Qur’an sesungguhnya dia akan datang di hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi yang membacanya” [HR Muslim].

Dari hadist diatas, tidak terdapat hal hal yang membahas mengenai kewajiban menutup aurat saat membaca Al-Quran. Namun tentunya, sebagi salah satu aktivitas ibadah maka sudah selayaknya saat membaca Al-Quran menggunakan pakaian yang sopan, erta juga dalam kondisi yang suci sebgaimana hukum menghina lafadz Allah dan hukum mengajak orang masuk islam  .

Meskipun tidak terdapat hukum yang menegaskan akan hal ini, namun menutup aurat sendiri terutama bagi kaum wanita merupakan sebuah kewajiban seperti  manfaat ucapan alhamdulillahsebagimana dalam FirmanNya berikut ini.

قُل لِّلۡمُؤۡمِنَٰتِ يَغۡضُضۡنَ مِنۡ أَبۡصَٰرِهِنَّ وَيَحۡفَظۡنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبۡدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنۡهَاۖ وَلۡيَضۡرِبۡنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّۖ وَلَا يُبۡدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوۡ ءَابَآئِهِنَّ أَوۡ ءَابَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوۡ أَبۡنَآئِهِنَّ أَوۡ أَبۡنَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوۡ أَبۡنَآئِهِنَّ أَوۡ أَبۡنَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوۡ إِخۡوَٰنِهِنَّ أَوۡ بَنِيٓ إِخۡوَٰنِهِنَّ أَوۡ مَا مَلَكَتۡ أَيۡمَٰنُهُنَّ أَوِ ٱلتَّٰبِعِينَ غَيۡرِ أُوْلِي ٱلۡإِرۡبَةِ مِنَ ٱلرِّجَالِ أَوِ ٱلطِّفۡلِ ٱلَّذِينَ لَمۡ يَظۡهَرُواْ عَلَىٰ عَوۡرَٰتِ ٱلنِّسَآءِۖ وَلَا يَضۡرِبۡنَ بِأَرۡجُلِهِنَّ لِيُعۡلَمَ مَا يُخۡفِينَ مِن زِينَتِهِنَّۚ وَتُوبُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ  ٣١

Artinya : “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nur :31).

Ditegaskan kembali tentang kewajiban menutup aurat dalam Firman Allah berikut ini :

أَيُّهَا ٱلنَّبِيُّ قُل لِّأَزۡوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ يُدۡنِينَ عَلَيۡهِنَّ مِن جَلَٰبِيبِهِنَّۚ ذَٰلِكَ أَدۡنَىٰٓ أَن يُعۡرَفۡنَ فَلَا يُؤۡذَيۡنَۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورٗا رَّحِيمٗا  ٥٩

Artinya : “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab:59).

Berdasarkan firman Allah diatas, dapat disimpulkan bahwa menutup aurat merupakan kewajiban bagi kaum muslimah. Jika dihubungan dengan hal ini, maka tentu  Hukum Tidak Menutup Aurat Ketika Membaca Al-Quran tidak berdosa hukumnya namun, lebih afdhol lagi jika membaca Al-Quran dibarengi dengan aurat yang tertutup. Tentu saja hal terebut akan semakin menyempurnakan agama dan ibadah yang dijalani ebgaimana dalam  cara menghadapi musibah dalam islam.

Perlu ditegaskan kembali bahwa, tidak terdapat hadist atau dalil mengenai hukum menutup aurat saat membaca Al-Quran. Namun, jika di kaitkan dengan kewajiban menutup aurat bagi kaum muslimah. Maka hal ini menjadi sesuatu yang saling berkaitan dan berhubungan. Dengan demikian tidak mengapa tidak menutup aurat saat membaca Al-Qurna namun tetap harus menggunakan pakaian yang sopan. Namun akan lebih dianjurkan untuk menutup aurat saat membaca Al-Quran.

Itulah tadi, Hukum Tidak Menutup Aurat Ketika Membaca Al-Quran. Semoga dapat bermanfaat.

The post Hukum Tidak Menutup Aurat Ketika Membaca Al-Quran appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Larangan Berpakaian dalam Islam https://dalamislam.com/akhlaq/larangan/larangan-berpakaian-dalam-islam Sun, 07 Oct 2018 02:05:09 +0000 https://dalamislam.com/?p=4440 Pakaian atau busana merupakan salah satu kebutuhan yang utama bagi manusia karena pakaian berfungsi untuk melindungi tubuh dari sentuhan luar seperti hawa panas atau dingin. Selain itu pakaian juga berfungsi untuk menutupi bagian-bagian tubuh tertentu yang sudah sepatutnya untuk tidak diperlihatkan. Tak hanya sampai di situ saja, pakaian sudah sejak lama dijadikan sebagai salah satu mode […]

The post Larangan Berpakaian dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Pakaian atau busana merupakan salah satu kebutuhan yang utama bagi manusia karena pakaian berfungsi untuk melindungi tubuh dari sentuhan luar seperti hawa panas atau dingin. Selain itu pakaian juga berfungsi untuk menutupi bagian-bagian tubuh tertentu yang sudah sepatutnya untuk tidak diperlihatkan.

Tak hanya sampai di situ saja, pakaian sudah sejak lama dijadikan sebagai salah satu mode yang sangat mempengaruhi penampilan seseorang. Tak heran jika pakaian atau busana yang digunakan oleh manusia senantiasa berubah-ubah bentuk dalam rangka untuk mengikuti tren di zamannya.

Seperti yang sering kita saksikan di zaman millenium ini, sudah ada begitu banyak macam-macam model pakaian yang diproduksi kemudian digunakan oleh orang-orang. Sebagai salah satu bentuk kesadaran diri sebagai umat islam, tentu kita harus memahami dengan baik tentang adab berpakaian yang diperintahkan di dalam salah satu sumber syariat islam. Ditambah lagi kita juga harus mengetahui larangan berpakaian dalam islam.

Di dalam islam terdapat perintah untuk menutup aurat, khususnya pada kaum wanita sebagaimana firman Allah swt. dalam QS. al-Ahzab ayat: 59 berikut:

ـأَيـُّهَا ٱلنَّبِيُّ قـُل لـِّأَزۡوَٰجِكَ وَبَنـَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلۡـمُؤۡمِنِينَ يُدْنِينَ عَلـَيۡهـِنَّ مِن جَلَٰبـِيبـِهـِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنـَىٰٓ أَن يُعۡرَفۡنَ فـَلـَا يُؤذيۡنَ ۗ وَكـَانَ اللهُ غـَفـُورًا رَّحِيمًا (الأحزاب : ٥٩

Artinya; Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan wanita-wanita (keluarga) orang-orang mukmin, agar mereka mengulurkan atas diri mereka (ke seluruh tubuh mereka) jilbab mereka. Hal itu menjadikan mereka lebih mudah dikenal (sebagai para wanita muslimah yang terhormat dan merdeka) sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah senantiasa Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Ayat berkaitan dengan cara berpakaian wanita muslimah serta larangan-larangan bagi seorang muslim atau muslimah dalam berpakaian. Adapun larangan berpakaian dalam islam adalah sebagai berikut:

1. Memakai Pakaian yang Tidak Menutup Aurat

Di dalam ayat di atas sudah jelas terdapat perintah yang mana kita diwajibkan untuk menutup aurat, utamanya bagi perempuan. Dengan demikian, kita dilarang untuk memakai pakaian atau busana yang menampakkan atau memperlihatkan aurat karena sudah semestinya pakaian yang kita gunakan itu dapat melindungi aurat dari pandangan orang lain. Keutamaan menutup aurat bagi wanita terdapat dalam firman Allah swt. dalam surat Al-A’raf Ayat 26:

.يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ التَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ

Artinya: Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.

Islam telah menetapkan batasan-batasan tentang aurat; baik bagi laki-laki dan juga bagi perempuan. Aurat laki-laki dimulai dari pusar sampai ke lutut, sementara aurat perempuan di depan laki-laki non-mahram adalah semua anggota tubuhnya kecuali wajah dan kedua telapak tangan.

Seorang wanita juga dilarang memakai pakaian ketat yang menampakkan anggota tubuhnya atau pakaian tipis yang tembus pandang, sehingga memperlihatkan anggota tubuh di balik pakaiannya.

2. Memakai Pakaian yang Menyerupai Lawan Jenis

Dalam islam kita juga dilarang berpakaian dengan menggunakan pakaian yang menyerupai lawan jenis. Maksudnya adalah seorang pria tidak boleh menggunakan pakaian yang menyerupai wanita, begitu pula sebaliknya. Hal ini dapat dibuktikan dalam hadis Rasulullah Saw bersabda:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: «لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المُتَشَبِّهِينَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ، وَالمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ»

Artinya: Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma, dia berkata: “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki” [HR. Al-Bukhâri, no. 5885; Abu Dawud, no. 4097; Tirmidzi, no. 2991].

3. Memakai Pakaian Orang Kafir

Pakaian khas yang dipakai oleh orang kafir seperti pakaian pendeta, tukang sihir, atau memakai salib dan semua pakaian yang khusus dipakai oleh pemeluk agama tertentu. Haram hukumnya memakai pakaian-pakaian tersebut. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:

Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad 2: 50 dan Abu Daud no. 4031. Syaikhul Islam dalam Iqtidho‘ 1: 269 mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid/bagus. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Irwa’ul Gholil no. 1269)

4. Memakai Pakaian yang Terbuat dari Emas dan Sutera Bagi Kaum Laki-laki

Cara berpakaian pria menurut islam adalah salah satunya terdapat larangan bagi laki-laki untuk memakai perhiasan yang terbuat dari emas  dan sutera dapat dilihat dari hadis berikut. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

Artinya : Emas dan sutera dihalalkan bagi kaum wanita dari kalangan umat kami, dan diharamkan bagi kaum laki-lakinya”. [An-Nasa’i, bab Perhiasan 5148, Ahmad 19008-19013]

5. Pakaian yang digunakan untuk Menyombongkan Diri

Larangan untuk sombong tentu sudah ditetapkan dalam aturan ajaran agama islam sebagaimana Nabi Muhammad r bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang di hatinya ada sedikit rasa sombong.” (HR. Muslim, no. 91). Selain itu Nabi Muhammad Saw juga telah bersabda,

“Barangsiapa yang memanjangkan pakaiannya untuk memamerkan diri maka Allah tidak akan menengok padanya pada hari kiamat.” (HR. Al-Bukhari, no. 3465, dan Muslim, no. 2085). Dengan demikian islam melarang pakaian yang bertujuan untuk mencari ketenaran dan popularitas. 

6. Memakai Pakaian yang Berlebihan atau Boros

Allah Ta’ala berfirman,

وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ

Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ [17]: 26-27).

 

 

The post Larangan Berpakaian dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Hukum Memakai Mukena ketika Sholat bagi Wanita https://dalamislam.com/hukum-islam/hukum-memakai-mukena-ketika-sholat-bagi-wanita Mon, 03 Sep 2018 06:29:13 +0000 https://dalamislam.com/?p=4185 Wanita merupakan mahluk ciptaan Allah SWT yang dimuliakan kedudukannya dalam Islam. Islam memuliakan wanita dengan menetapkan aturan-aturan yang bersifat menjaga martabat wanita. Salah satu aturan tersebut adalah aturan mengenai kewajiban menutup aurat yang terdapat dalam QS. Al-Ahzab ayat 59. “Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke […]

The post Hukum Memakai Mukena ketika Sholat bagi Wanita appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Wanita merupakan mahluk ciptaan Allah SWT yang dimuliakan kedudukannya dalam Islam. Islam memuliakan wanita dengan menetapkan aturan-aturan yang bersifat menjaga martabat wanita. Salah satu aturan tersebut adalah aturan mengenai kewajiban menutup aurat yang terdapat dalam QS. Al-Ahzab ayat 59.

Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Dan Alah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

Firman Allah tentang wanita ini menunjukkan bahwa keutamaan menutup aurat bagi wanita ialah melindungi diri. Kewajiban menutup aurat bagi wanita harus senantiasa dilaksanakan dengan cara menggunakan pakaian yang tidak menyerupai laki-laki, tidak membentuk lekuk tubuh, bersih, dan menutup aurat wanita, yaitu seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.

Menutup aurat wajib wanita lakukan dalam setiap kesempatan, khususnya di depan orang yang bukan mahramnya. Tak hanya itu, menutup aurat pun merupakan syarat sah yang perlu dipenuhi dalam pelaksaanan sholat wajib maupun sholat sunnah.

Saat ini, wanita umumnya melaksanakan sholat menggunakan mukena. Mukena merupakan perlengkapan sholat wanita yang terdiri atas satu atau dua potong kain yang hanya menampakkan bagian muka dan telapak tangan. Nah, munculah pertanyaan mengenai hukum wanita menggunakan mukena ketika sholat, padahal syarat sah sholat hanya mengajak kita menutup aurat tanpa menentukan jenis pakaian yang digunakan. Oleh karena itu, artikel kali ini akan mengupas hukum memakai mukena ketika sholat bagi wanita.

Hukum Memakai Mukena Ketika Sholat

Satu di antara syarat sah sholat adalah menutup aurat. Menutup aurat dalam pelaksanaan sholat sama halnya dengan menutup aurat pada umumnya, sehingga cara berpakaian wanita muslimah saat sholat pun cukup menggunakan  “jilbab” yang memang menutup aurat wanita. Ada pun mukena merupakan bagian dari budaya lokal Indonesia yang memang dibuat sebagai cara muslimah menutup aurat. Sabda Rasulullah Saw.,

“Allah tidak menerima sholat wanita yang telah baligh, kecuali dengan memakai jilbab.” (HR. Ahmad)

Hadits ini tidak menjelaskan secara spesifik mengenai bentuk pakaian yang digunakan, sehingga hukum memakai mukena saat sholat ialah boleh selama mukena memenuhi syarat-syarat seperti jilbab. Adapun wanita yang umumnya menyukai kecantikan warna dan motif dalam berpakaian, seringkali menerapkan kesukaannya itu pada mukena yang ia pakai ketika sholat. Hal ini perlu menjadi perhatian wanita agar tidak sampai berlebih-lebihan karena Islam melarang berlebih-lebihan ketika hendak pergi sholat berjama’ah.

Janganlah kalian menghalangi perempuan-perempuan untuk ke mesjid Allah. Tetapi hendaklah mereka keluar dalam keadaan tidak menggunakan perhiasan dan wewangian.” (Sunan Abi Dawud bab ma ja’a fi khurufjin-nisa ilal-masjid, nomor 565, Al-Albani: hadits shahih)

Hadits ini menunjukkan bahwa wanita hendaknya tidak berlebihan ketika pergi sholat berjamaah. Wanita tidak perlu menggunakan perhiasan dan wewangian yang mampu menarik perhatian orang-orang. Perhiasan yang dimaksud pun meliputi pakaian digunakan, baik berupa mukena maupun jilbab lainnya. Mukena yang digunakan hendaknya memenuhi syarat-syarat berikut :

  • Tidak menerawang;
  • Menutup bagian tubuh aurat wanita;
  • Tidak mecolok dari segi warna maupun motif.

As-Sarkhasi mengatakan :

Maksud hadits, seseorang tidak boleh memakai pakaian yang sangat bagus dan indah, sampai mengundang perhatian banyak orang. Atau memakai pakaian yang sangat jelek –lusuh-, sampai mengundang perhatian banyak orang. Yang pertama, sebabnya karena berlebihan, sementara yang kedua karena menunjukkan sikap terlalu pelit. Yang terbaik adalah pertengahan.” (Al-Masbuth, 30:268)

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hukum memakai mukena ketika sholat bagi wanita adalah boleh selama menutup aurat wanita dengan sempurna dan tidak berlebih-lebihan. Semoga kita tidak termasuk kedalam golongan orang-orang yang berlebih-lebihan.

The post Hukum Memakai Mukena ketika Sholat bagi Wanita appeared first on DalamIslam.com.

]]>
12 Cara Menasehati Wanita yang Enggan Berjilbab dan Dalilnya https://dalamislam.com/hukum-islam/wanita/cara-menasehati-wanita-yang-enggan-berjilbab Mon, 06 Aug 2018 11:17:03 +0000 https://dalamislam.com/?p=3973 Menutup aurat merupakan salah satu perintah Allah yang juga tertuang dalam Al-Qur’an, bahkan banyak keutamaan menutup aurat bagi wanita. Namun sering kali kita dapati saudara atau sahabat terdekat kita justru sangat enggan untuk berjilbab atau menutup aurat. Allah berfirman, “Katakanlah kepada wanita-wanita beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan […]

The post 12 Cara Menasehati Wanita yang Enggan Berjilbab dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Menutup aurat merupakan salah satu perintah Allah yang juga tertuang dalam Al-Qur’an, bahkan banyak keutamaan menutup aurat bagi wanita. Namun sering kali kita dapati saudara atau sahabat terdekat kita justru sangat enggan untuk berjilbab atau menutup aurat.

Allah berfirman, “Katakanlah kepada wanita-wanita beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak daripadanya.’”(Qs. An-Nuur: 31)

Kita pun yang ingin menasehati menjadi sedikit kebingungan karena tidak ingin menyakiti hatinya. Berikut adalah cara menasehati wanita yang enggan berjilbab:

1. Membacakan perintah Allah terhadap istri-istri para nabi

Bujuk sahabat Anda dengan membacakan perintah Allah. Allah berfirman, “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu” (QS. Al-Ahzab : 59)

2. Membacakan perintah Allah kepada setiap wanita

Allah berfirman, “Dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, … (sampai akhir ayat” QS. An-Nuur : 31)

Baca juga:

3. Memberikan contoh

Ketika kita ingin menasehati orang lain maka pastikan bahwa Anda sendiri telah menjalankan nasehat yang akan Anda berikan pada orang lain.

Jika Anda menasehati seseorang untuk berjilbab maka pastikan bahwa Anda sendiri telah berjilbab. Suatu nasehat akan jauh lebih ampuh ketika yang menasehati sendiri telah melaksanakan nasehatnya tersebut.

4. Berikan hadiah jilbab atau gamis

Jika masih sangat sulit untuk mengajak sahabat Anda menggunakan jilbab, maka cobalah untuk memberikan hadiah berupa jilbab atau gamis kepadanya.

Dengan memberikan jilbab atau gamis, maka ia akan merasa segan dan mulai berpikir untuk mengenakan jilbab yang Anda berikan. 

5. Ajak ikut pengajian

Mungkin sahabat Anda masih kurang mengerti tentang kewajiban bagi wanita Muslim untuk mengenakan jilbab. Coba sesekali ajak ia ikut pengajian, mana tahu hatinya akan tergerak setelah ia mendengar dakwah yang disampaikan oleh ustadz atau ustadzah.

6. Beritahukan azab yang akan diterima

Salah satu penggugah seseorang untuk mengenakan jilbab adalah karena takut akan azab yang akan diterima nantinya.

Rasul pernah bercerita kepada Ali r.a. : wahai Ali pada malam mi’raj ketika aku pergi ke langit ,aku melihat wanita wanita umatku dalam azab dan siksa yang sangat pedih sehingga aku tidak mengenali mereka. Oleh karena itu, sejak aku melihat pedihnya azab dan siksa mereka, aku menangis.

Kemudian beliau bersabda: Aku melihat wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih. Rasulullah saw bersabda: Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih adalah wanita yang tidak mau menutupi rambutnya dari pandangan laki-laki yang bukan mahram. 

Baca juga:

7. Beritahukan rezeki yang akan diterima jika berjilbab

Sering kali seorang wanita enggan berjilbab karena takut karirnya menjadi anjlok dan bahkan kehilangan pekerjaan. Yakinkan dia bahwa yang memberikan rejeki adalah Allah SWT, bukan pimpinan perusahaannya. Wanita karir dalam pandangan Islam adalah wanita yang tetap berada dalam syariat Islam.

Maka sudah seharusnya ia lebih menaati Allah yang selalu memberikan rejeki kepadanya. Allah Ta’alaberfirman,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللَّهِ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ

Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah Pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi?” (QS. Fathir: 3)

قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ

Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?” Katakanlah: “Allah.” (QS. Saba’: 24)

8. Beritahukan jika ia berjilbab maka jodoh yang baik akan datang

Salah satu alasan seorang wanita enggan berjilbab adalah karena takut tidak menarik lagi di mata laki-laki. Jika sahabat Anda merasa seperti itu, maka beritahukan dia bahwa justru dengan berjilbab, ia akan mendapat jodoh yang terbaik. Jilbab akan memancarkan kecantikan dalam Islam.

Laki-laki yang menyukainya dan menikahinya ketika ia tidak berjilbab adalah laki-laki dayyuts yang tidak mempunyai rasa cemburu, yang artinya ia tidak mencintai sepenuh hati. Laki-laki seperti ini lah yang sering menyebabkan terjadinya perselingkuhan dalam rumah tangga.

Dari Ammar bin Yasir berkata, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda:

“Tiga golongan yang tidak akan memasuki syurga yaitu: Dayus, wanita yang menyerupai laki-laki dan orang yang ketagihan arak.”

Lalu Sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, kami telah paham arti orang yang ketagihan arak, tetapi apakah itu Dayus?”

Rasulullah menjawab: “Yaitu orang yang tidak mempedulikan siapa yang masuk (bertemu) dengan istri dan anak-anaknya.” (HR. At-Thabrani)

Dalam riwayat lain seorang Sahabat bertanya: “Apakah itu Dayus ya Rasulullah?”

Rasulullah menjawab: “Yaitu seorang lelaki yang membiarkan kejahatan (zina, membuka aurat, pergaulan bebas) dilakukan oleh ahlinya (istri dan keluarganya).”

Baca juga:

9. Katakan bahwa api neraka jauh lebih panas dibanding panas di dunia

Banyak wanita yang mengeluhkan bahwa memakai jilbab membuat mereka panas, maka katakan pada mereka bahwa panas api neraka jauh lebih dahsyat dibandingkan panas di dunia.

Allah berfirman, “Katakanlah: ‘(Api) Neraka Jahannam itu lebih sangat panas. Jika mereka mengetahui.’” (Qs. At-Taubah: 81)

Dan sabda Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya, “Sesungguhnya api Neraka Jahannam itu dilebihkan panasnya (dari panas api di bumi sebesar) enam puluh sembilan kali lipat (bagian).” [Hadits shahih. Riwayat Muslim (no. 2843) dan Ahmad (no. 8132). Lihat juga Shahih Al-Jaami‘ (no. 6742), dari Shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu]

10. Katakan bahwa Allah Maha Cemburu

Sebagian wanita menganggap bahwa jilbab adalah pilihan hidup, padahal jilbab bukanlah pilihan tapi kewajiban. Allah paling tidak suka jika ada seorang hamba yang menyepelekan perkara yang telah Ia perintahkan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda yang artinya, “Sesungguhnya Allah itu cemburu dan seorang Mukmin juga cemburu. Adapun cemburunya Allah disebabkan oleh seorang hamba yang mengerjakan perkara yang diharamkan oleh-Nya.” [Hadits shahih. Riwayat Bukhari (no. 4925) dan Muslim (no. 2761)

11. Beritahukan bahwa jilbab menyehatkan rambut

Banyak wanita yang mengeluhkan rambut menjadi rontok karena jilbab. Anda bisa memberitahukan hasil sebuah penelitian terbaru tentang jilbab.

Jilbab dapat melindungi rambut. Penelitian dan percobaan telah membuktikan bahwa perubahan cuaca dan cahaya matahari langsung akan menyebabkan hilangnya kecantikan rambut dan pudarnya warna rambut. Sehingga rambut menjadi kasar dan berwarna kusam. Sebagaimana juga udara luar (oksigen) dan hawa tidaklah berperan dalam pertumbuhan rambut. Karena bagian rambut yang terlihat di atas kepala yang dikenal dengan sebutan batang rambut tidak lain adalah sel-sel kornea (yang tidak memiliki kehidupan). Ia akan terus memanjang berbagi sama rata dengan rambut yang ada di dalam kulit. Bagian yang aktif inilah yang menyebabkan rambut bertambah panjang dengan ukuran sekian millimeter setiap hari. Ia mendapatkan suplai makanan dari sel-sel darah dalam kulit.

Dari sana dapat kita katakan bahwa kesehatan rambut bergantung pada kesehatan tubuh secara umum. Bahwa apa saja yang mempengaruhi kesehatan tubuh, berupa sakit atau kekurangan gizi akan menyebabkan lemahnya rambut. Dan dalam kondisi mengenakan jilbab, rambut harus dicuci dengan sabun atau shampo dua atau tiga kali dalam sepekan, menurut kadar lemak pada kulit kepala. Maksudnya apabila kulit kepala berminyak, maka hendaklah mencuci rambut tiga kali dalam sepekan. Jika tidak maka cukup mencucinya dua kali dalam sepekan. Jangan sampai kurang dari kadar ini dalam kondisi apapun. Karena sesudah tiga hari, minyak pada kulit kepala akan berubah menjadi asam dan hal itu akan menyebabkan patahnya batang rambut, dan rambut pun akan rontok.” (Terj. Banaatunaa wal Hijab hal. 66-67

Baca juga:

12. Katakan bahwa dunia hanya sebentar

Wanita yang enggan memakai jilbab biasanya adalah wanita muda yang merasa belum saatnya menggunakan jilbab. Mereka merasa bahwa jilbab adalah kewajiban bagi yang tua.

Allah berfirman, “Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, jika kamu sesungguhnya mengetahui.” (Qs. Al-Mu’minuun: 114)

“Pada hari mereka melihat adzab yang diancam kepada mereka, (mereka merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) waktu pelajaran yang cukup.” (Qs. Al-Ahqaaf: 35)

13. Hidayah haruslah dijemput bukan ditunggu

Inilah alasan yang paling banyak digunakan ketika seseorang dinasehati untuk berjilbab. Sesungguhnya hidayah datang karena dijemput, bukan ditunggu.

Hidayah baru akan datang ketika seseorang telah melakukan sunnatullah. Maka dari itu, ajak sahabat Anda melakukan banyak sunnatullah agar ia cepat mendapatkan hidayah untuk berjilbab.

Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

The post 12 Cara Menasehati Wanita yang Enggan Berjilbab dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Dampak Negative Tidak Berhijab https://dalamislam.com/info-islami/dampak-negative-tidak-berhijab Fri, 26 Jan 2018 08:20:59 +0000 https://hijabyuk.com/?p=1525 Seperti yang kita semua ketahui bahwa Hukum Memakai Hijab bagi Wanita merupakan suatu kewajiban yang bersifat mutlak.  Arti hijab sesungguhnya adalah sebagai penghalang, yang jika dibawa kedalam Islam memiliki makna sebagai penutup aurat wanita. Penghalang atau penutup aurat ini harus menutup dari kepala hingga kaki tanpa membentuk lekukan. Hal ini tentunya menunjukan bahwa terdapat dampak negatif […]

The post Dampak Negative Tidak Berhijab appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Seperti yang kita semua ketahui bahwa Hukum Memakai Hijab bagi Wanita merupakan suatu kewajiban yang bersifat mutlak.  Arti hijab sesungguhnya adalah sebagai penghalang, yang jika dibawa kedalam Islam memiliki makna sebagai penutup aurat wanita. Penghalang atau penutup aurat ini harus menutup dari kepala hingga kaki tanpa membentuk lekukan. Hal ini tentunya menunjukan bahwa terdapat dampak negatif tidak berhijab.

Pengertian hijab dan jilbab sendiri sebagai penutup aurat yang tentunya memiliki manfaat tersendiri. Manfaat menutup aurat adalah untuk melindungi wanita dari godaan dan juga sebagai identitas seorang muslim. Tidak menggunakan hijab sudah menandakan ketidak taatan terhadap agama. Karena sesungguhnya hal tersebut telah di perintahkan dalam Al Quran. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai dampak negatif tidak berhijab.

Sebelumnya, hanya sekedar mengingatkan bahwa menutup aurat juga harus sesuai dengan syariat Islam. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam artian tidak asal asalan dalam menggunakan hijab. Meskipun kini perkembangan fashion muslimah sudah sangat pesat, namun hukum Islam tetap harus di perhatikan. Dalam memilih jenis bahan hijab ataupun macam macam ciput harus sesuai dengan macam macam hijab syar’i. maka dari itu  hukum memakai hijab modernhukum memakai hijab warna warnihukum memakai hijab gaul, maupun hukum memakai hijab fashion harus tetap diperhatikan.

Dampak negatif tidak berhijab dapat kita lihat dari dua sisi yaitu sisi duniawi dan juga akhirat. Karena sesungguhnya tidak menggunakan hijab membawa dampak buruk baik di dunia maupun di akhirat. Sehingga akan lebih baik bagi kaum wanita untuk tetap menjaga auratnya. Berikut ini selengkapnya.

Di Dunia

  • Hilangnya identitas muslim

Salah satu dampak negatif tidak berhijab membuat seseorang kehilangan identitasnya sebagai seorang muslim. seperti yang telah dijelaskan pada ayar suci Al Quran bahwa hijab menandakan identitas seorang muslim. namun dengan tidak menggunakan hijab maka orang sekitar kita mungkin saja bertanya tanya dan secara tidak langsung tidak mengetahui apa agama kita.

  • Kurang dihargai

Dengan menggunakan hijab biasanya akan membuat derajat seseorang lebih tinggi. Sehingga dengan menggunakan hijab, orang sekitar mungkin lebih segan jika hendak ingin iseng. Maka dari itu dengan tidak menggunakan hijab, mungkin ketika berjalan sendiri kemungkinan untuk di ganggu agak lebih tinggi.

  • Tidak diterima amal sholat

Islam menjelaskan bahwa dengan tidak menutup aurat, amal sholat kita tidak diterima Allah SWT.

Di Akhirat

  • Merasakan api neraka 70.000 tahun

Dampak negatif tidak berhijab di akhirat adalah akan merasakan panasnya api neraka selama 70.000 tahun. Padahal seperti yang kita ketahui bahwa 1 hari di akhirat sama dengan 1000 hari di akhirat.

  • Memotong tubuh sendiri

Tidak berhijab didunia juga menyebabkan kita akan mendapat hukum berupa memakan tubuh sendiri. Hal ini disebabkan oleh tindakan memamerkan tubuh kita dikala hidup di dunia. Padahal hal tersebut tidak sepantasnya dilakukan karena telah dijelaskan dalam Islam dan juga Al Quran.

  • Siksaan api neraka abadi

Dampak negatif tidak berhijab di akhirat adalah tidak mencium bau surga dan neraka adalah tempatnya. Siksaan neraka yang akan dirasakan pun berbagai macam seperti digantung dengan api neraka hingga otak mendidih, digantung dengan menggunakan rantai api neraka, dililit api neraka dari dada hingga pusar dan juga dipanggang. Hal terburuk yang bisa terjadi juga dijelaskan pada Al Quran surah Al A’raaf yaitu kekal di dalam neraka karena telah mendustakan ayat suci Al Quran.

The post Dampak Negative Tidak Berhijab appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Pengertian Kerudung Terlengkap Yang Wajib Diketahui https://dalamislam.com/info-islami/pengertian-kerudung Wed, 10 Jan 2018 03:37:26 +0000 https://hijabyuk.com/?p=1492 Kerudung mungkin adalah kata yang tidak asing ditelinga anda. Khusunya bagi anda yang tinggal di Indonesia. Kerudung umumnya diketahui adalah penutup aurat bagian kepala.  Sesuai dengan pengertiannya yang diketahui masyarakat, kerudung ini berfungsi untuk menutup aurat wanita khusunya bagian kepala. Lalu apa perbedaan pengertian kerudung, pengertian hijab dan jilbab? Mungkin anda akan menjawab ketiganya tidak […]

The post Pengertian Kerudung Terlengkap Yang Wajib Diketahui appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Kerudung mungkin adalah kata yang tidak asing ditelinga anda. Khusunya bagi anda yang tinggal di Indonesia. Kerudung umumnya diketahui adalah penutup aurat bagian kepala.  Sesuai dengan pengertiannya yang diketahui masyarakat, kerudung ini berfungsi untuk menutup aurat wanita khusunya bagian kepala. Lalu apa perbedaan pengertian kerudung, pengertian hijab dan jilbab?

Mungkin anda akan menjawab ketiganya tidak memiliki perbedaan. Kalaupun iya, paling anda menjawab perbedaannya terletak pada bentuknya namun ketiganya memiliki fungsi yang sama. Ya benar, tetapi kurang tepat. Sebenarnya pada pengertian kerudung, jilbab maupun hijab sudah berbeda. Maka dari itu kita akan membahas apa itu pengertian kerudung.

Pengertian kerudung dalam islam

Pernakah anda mendengar khimar? Ya khimar juga sama seperti kerudung tetapi dalam Islam keduanya memiliki perbedaan. Pengertian khimar dalam Islam adalah sebagai penutup kepala yang menjuntai hingga menutupi dada tanpa membentuk lekukan. Sedangkan pada pengertian kerudung tidak berlaku  demikian, meskipun kerudung juga adalah penutup aurat bagian kepala yang menutupi hingga leher. Yang membedakannya adalah khimar tidak boleh membentuk lekukan apapun sedangkan kerudung pada faktanya masih membentuk lekukan pada bagian leher maupun dada. Maka dari itu tidak heran jika dalam Islam penggunaan kerudung tidak dianjurkan.

Pengertian kerudung yang diketahui masyarakat

Meskipun dalam agama Islam tidak dianjurkan dalam penggunaan kerudung, namun ternyata masih banyak orang yang tidak mengetahui akan hal tersebut. Alasan dasarnya adalah karena sebenarnya mereka belum mengerti perbedaan kerudung, khimar, hijab maupun jilbab. Mereka juga mungkin masih kurang pengertahuan akan arti hijab sesungguhnya dalam Islam, pengertian jilbab dalam syariat Islam, pengertian khimar menurut Islam dan pengertian kerudung itu sendiri. Efek dari ketidak tahuan tersebut, masih banyak orang yang mengatakan bahawa kerudung adalah jilbab dan sama dengan hijab. Padahal ketiganya sangat berbeda.

Jika kita pandang dari segi bentuknya, sebenarnya bentuk jilbab ini lebih mirip dengan khimar dibandingkan dengan jilbab maupun hijab. Hal ini juga berkaitan dengan penyebutan, mungkin saja mereka menyebut yang seharusnya “jilbab” disebut kerudung, ataupun hijab maupun khimar. Untuk itu sebaiknya anda memahami pengertiannya terlebih dahulu. Selain memahami pengertiannya, anda juga perlu memahami beberapa hukum yang berlaku menurut Islam dalam penggunaanya tersebut diantaranya hukum memakai hijab seperti punuk untahukum memakai hijab gaulhukum memakai hijab fashionhukum memakai hijab modern.

Perbedaan Jilbab, Hijab, Khimar dan Kerudung

Setelah sedikit mengupas sedikit mengenai pengertian khimar, kini akan dibahas mengenai perbedaannya khimar, jilbab, hijab maupun kerudung dari segi pengertian secara agama maupun penggunaannya.  Menurut pengertian khimar adalah penutup aurat bagian kepala yang menutupi leher hingga ke dada tanpa membentuk lekukan, pengertian jilbab adalah kain yang menjutai menutupi aurat wanita secara keseluruhan (kecuali telapak tangan, kaki dan wajah), hijab memiliki arti sebagai penghalang secara umum sehingga bisa juga dimaksudkan dalam penghalang aurat wanita dan pengertian kerudung dalam Islam tidak dijelaskan dan dianjurkan karena sesungguhnya bentuk kerundung membentuk lekukan pada leher maupun dada. [AdSense-C]

Dari sisi penggunaannya, khimar biasanya merupakan tutupan kepala yang tidak membentuk lekukan sehingga tidak ada tali ikatan ke belakang, dan berupa kain langsung. Jilbab adalah baju yang menutupi hingga keseluruhan aurat wanita. Hijab pun tidak jauh berbeda dengan jilbab. Sedangkan kerudung biasanya sejenis khimar namun memiliki tali kebelakang maupun membentuk lekukan. Maka dari itu yang biasa orang Indonesia pakai adalah khimar jika kita cocokan dengan pengertiannya. Khimar di Indonesia sudah sangat pesat perkembangannya dalam dunia fashion dengan beragam bentuk seperti tutorial hijab untuk pemulatutorial hijab kekinian instagramtutorial hijab ala zaskia sungkarturorial hijab wisuda segi empat, dan tutorial hijab pashmina.

The post Pengertian Kerudung Terlengkap Yang Wajib Diketahui appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Pengertian Jilbab Dalam Syariat Islam yang Wajib Diketahui https://dalamislam.com/info-islami/pengertian-jilbab-dalam-syariat-islam Mon, 08 Jan 2018 05:00:28 +0000 https://hijabyuk.com/?p=1480 Kata jilbab pasti terdengar tidak asing lagi ditelinga anda. Ya, Jilbab adalah penutup kepala yang biasanya digunakan oleh para perempuan beragama islam. Secara garis besar jilbab berfungsi untuk menutupi aurat perempuan. Maka dari itu tidak heran jika hukum memakai hijab bagi wanita dalam islam bersifat wajib. Jilbab kini telah mengalami perekembangan yang pesat dengan berbagai […]

The post Pengertian Jilbab Dalam Syariat Islam yang Wajib Diketahui appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Kata jilbab pasti terdengar tidak asing lagi ditelinga anda. Ya, Jilbab adalah penutup kepala yang biasanya digunakan oleh para perempuan beragama islam. Secara garis besar jilbab berfungsi untuk menutupi aurat perempuan. Maka dari itu tidak heran jika hukum memakai hijab bagi wanita dalam islam bersifat wajib. Jilbab kini telah mengalami perekembangan yang pesat dengan berbagai macam bahan, model, maupun warna. Bahkan fashion jilbab telah memijakan kaki di industry fashion dunia. But, apakah hal tersebut sesuai dengan ketentuan ketentuan islam? then, apa itu ketentuan ketentuan jilbab dalam islam? maka dari itu, kami akan mencoba sedikit menjelaskan tentang pengertian jilbab dalam syariat Islam.

Pengertian Jilbab Dalam Syariat Islam

apa arti jilbab dalam Islam? apa arti kerudung ? atau apa arti hijab sesungguhnya?

Pengertian jilbab dalam Islam dapat kita lihat melalui arti kata “jilbab” itu sendiri dalam bahasa arab dan juga maknanya.  Jilbab memiliki arti kain yang menutupi aurat wanita dari kaki hingga kepala dan melapisi kain lainnya. Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa jilbab bukan hanya penutup kepala saja melainkan juga jubah atau baju yang menutupi tubuh wanita tanpa membetuk lekukan. Hukum menggunakan jilbab bagi umat islam juga tercantum dalam Al Quran surah Al Ahzab ayat ke 59.

Yang berbunyi:

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri isterimu, anak anak perempuanmu dan isteri isteri orang mukmin: hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dari seruan surah Al Ahzab ayat 59, kita suda dapat melihat sendiri bahwa hukum hijab dan cadar bersifat wajib bagi seluruh perempuan umat Islam. Secara tersirat juga surah tersebut menjelaskan pengertian jilbab menurut syariat Islam yaitu menjulur hingga ke seluruh tubuh. Kita juga mengetahuin bahwa jilbab merupakan identitas agar mudah dikenal, dengan jilbab kita akan dihargai dan tidak diganggu.

Berbagai macam jilbab

Pada zaman sekarang ini, perkembangan jilbab sudah sangat pesat. Berbagai macam bahan jilbab pun sudah mudah ditemukan khususnya dinegara negara mayoritas muslim seperti Indonesia. Keberadaan varian bahan jilbab agar membuat para perempuan menemukan kenyamanan masing masing dalam berjilbab. Terdapat berbagai jenis bahan hijab diantaranya:

  • Jilbab paris segi empat
  • Jilbab pashmina
  • Jilbab ima
  • Jilbab satin
  • Jilbab velvet
  • Jilbab maxmara
  • Jilbab katun
  • dll

[AdSense-C]

Selain itu jilbab juga sudah dapat dikreasikan sesuai dengan kebutuhan anda. Tidak perlu bersusah payah karena kini dengan kecanggihan tekhnologi, kita lebih mudah mengaksesnya di internet seperti tutorial hijab kekinian instagram, tutorial hijab ala zaskia sungkar, turorial hijab wisuda segi empat, dan tutorial hijab pashmina. Meskipun begitu sebaiknya bagi umat Islam, senantiasa mengikuti penggunaan jilbab sesuai syariat Islam. Ada juga hal hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan jilbab yang mengikuti perkembangan zaman, diantaranya hukum memakai hijab modern, hukum memakai hijab warna warni, hukum memakai hijab gaul, maupun hukum memakai hijab fashion.

Dengan begitu selain tetap mengikuti perkembangan zaman, kita juga telah menggunakan jilbab sesuai dengan pengertian jilbab dalam syariat Islam. karena sesungguhnya Islam adalah agama yang fleksibel dan dapat diaplikasikan sesuai dengn situasi maupun kondisi tertenty. Demikian pengertian jilbab dalam syariat Islam, semoga berguna bagi kita semua.

The post Pengertian Jilbab Dalam Syariat Islam yang Wajib Diketahui appeared first on DalamIslam.com.

]]>
5 Perintah Berhijab dalam Al Qur’an yang Wajib Diketahui https://dalamislam.com/info-islami/perintah-berhijab-dalam-al-quran Tue, 02 Jan 2018 03:59:22 +0000 https://hijabyuk.com/?p=1455 Hijab atau jilbab berasal dari Bahasa Al Qur’an yang dalam Bahasa Indonesia berarti pakaian yang menutup aurat.  Sebagai orang Islam tentunya kita meyakini bahwa semua yang terdapat dalam Al Qur’an adalah kewajiban yang harus dilaksanakan dan tidak ada alasan untuk melanggarnya. Beberapa perintah berhijab dalam Al Qur’an akan dibahas di bawah ini. Kewajiban Melaksanakan Semua […]

The post 5 Perintah Berhijab dalam Al Qur’an yang Wajib Diketahui appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Hijab atau jilbab berasal dari Bahasa Al Qur’an yang dalam Bahasa Indonesia berarti pakaian yang menutup aurat.  Sebagai orang Islam tentunya kita meyakini bahwa semua yang terdapat dalam Al Qur’an adalah kewajiban yang harus dilaksanakan dan tidak ada alasan untuk melanggarnya. Beberapa perintah berhijab dalam Al Qur’an akan dibahas di bawah ini.

  1. Kewajiban Melaksanakan Semua Perintah dalam Al Qur’an

Pada dasarnya semua yang dituliskan dalam Al Qur’an harus dilaksanakan dengan tidak memilih-milih.  Karena Al Qur’an merupakan perintah Allah yang Maha Mengetahui dan Maha Pencipta.  Allah yang menciptakan manusia, maka Allah mengetahui apa saja yang baik buat manusia.  Sebagai umat Islam harus meyakini bahwa semua aturan tersebut adalah untuk tujuan dan kepentingan umat manusia sendiri.  Dalam Qur’an surat An Nur ayat 1 Allah berfirman dengan jelas tentang kewajiban tersebut : “(Ini adalah) satu surat yang kami turunkan dan kami wajibkan menjalankan hukum-hukum yang ada (di dalamnya), dan kami turunkan di dalamnya ayat-ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatnya”.

  1. Bukan Pilihan

Kewajiban dalam Al Qur’an baik yang berupa perintah atau larangan bukanlah pilihan.  Seperti halnya kewajiban menutup aurat.  Ini juga bukan merupakan pilihan, tetap wajib bagi mereka yang telah baligh dan bertanggungjawab atas dirinya sendiri.  Bukan menjadi pilihan.  Jika baik menurut manusia maka mereka akan menutup aurat dan jika mengganggu aktivitas dan sebagainya mereka tidak menutup aurat.  Semua kewajiban yang dilanggar maka akan menghasilkan azab dai Allah.

Hal tersebut ditegaskan dalam Al Qur’an surat Al Ahzab ayat 36, yang berbunyi : “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.  Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata”.

[AdSense-B]

  1. Perintah Menutup Aurat

Dalam Al Qur’an surat Al a’raf ayat 26 Allah berfirman :
“Hai Anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan.  Dan pakaian takwa itulah yang paling baik.  Yang demikian itu adalah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah.  Mudah-mudahan mereka selalu ingat”.

Dalam ayat di atas jelas hukum memakai hijab bagi wanita.  Hal ini membedakannya dari hewan yang tidak berpakaian.  Dan dari semuanya, pakaian takwa adalah lebih baik.  Di mana takwa adalah orang yang menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangannya.  Pakaian takwa adalah pakaian yang menutup aurat karena itu berarti menjalankan perintah-Nya.

[AdSense-C]

  1. Perintah Berjilbab

Dalam surat Al Qur’an surat Al Ahzab ayat 59 dijelaskan lebih lanjut, aturan menutup aurat bagi muslimah yaitu memakai jilbab.  Jilbab syar’i yang menutup sampai dada.  Ayat ini sering digunakan orang sebagai ayat menunjukkan perintah berhijab dalam Al Qur’an.  Batasannya dijelaskan lebih detil dalam hadis yang tidak kita bahas di sini, yang merupakan hukum memakai hijab syar’i dan ciri-ciri hijab syar’i. Pada ayat terakhir menunjukkan manfaat dari berjilbab atau menutup aurat, yaitu agar mereka mudah dikenali dan tidak diganggu.

  1. Membuka Aurat

Aturan selanjutnya tentang perintah berhijab menurut Al Qur’an adalah surat An Nur ayat 31.  Ayat ini menerangkan kepada siapa saja wanita atau laki-laki boleh menampakkan auratnya.  Itu pun aurat yang diijinkan adalah aurat yang biasa dilihat.  Bukan seluruh aurat.  Di akhir ayat, Allah juga memberikan dampak negatif tidak menutup aurat, yaitu mereka tidak beruntung dunia dan akhirat.

Itulah perintah berhijab dalam Al qur’an.  Sebuah perintah yang bukan untuk dipilih tetapi dilaksanakan.  Apapun gaya jilbab atau hijab yang dipilih, ciri-ciri jilbab satin atau ciri-ciri jilbab rawis, atau tutorial hijab untuk ke pesta, tutorial hijab casual simple, dan sebagainya tetap mengacu kepada perintahnya.  Semoga kita semua istiqomah di jalan-Nya.  Aamiin.

The post 5 Perintah Berhijab dalam Al Qur’an yang Wajib Diketahui appeared first on DalamIslam.com.

]]>
8 Tujuan Menutup Aurat dalam Islam yang Wajib Diketahui https://dalamislam.com/info-islami/tujuan-menutup-aurat-dalam-islam Thu, 28 Dec 2017 05:23:52 +0000 https://hijabyuk.com/?p=1449 Islam merupakan agama yang lengkap. Rahmatan lil’alamin. Maka sesungguhnya Islam mengatur semua aspek kehidupan. Semua yang dpierintahkan Allah dalam Al Qur’an wajib dilaksanakan. Begitu pula semua larangan Allah, wajib dijauhi. Pada dasarnya sebagai manusia yang beriman, kita wajib mentaati semuanya tanpa mempertanyakan maksud dan tujuannya. Meyakini bahwa semua perintah dan larangan tersebut ada tujuan dan […]

The post 8 Tujuan Menutup Aurat dalam Islam yang Wajib Diketahui appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Islam merupakan agama yang lengkap. Rahmatan lil’alamin. Maka sesungguhnya Islam mengatur semua aspek kehidupan. Semua yang dpierintahkan Allah dalam Al Qur’an wajib dilaksanakan. Begitu pula semua larangan Allah, wajib dijauhi. Pada dasarnya sebagai manusia yang beriman, kita wajib mentaati semuanya tanpa mempertanyakan maksud dan tujuannya. Meyakini bahwa semua perintah dan larangan tersebut ada tujuan dan hikmahnya. Walaupun hikmah dan tujuan tersebut baru diketahui beberapa saat atau beberapa ratus tahun kemudian.

Di antara perintah Allah kepada seluruh muslimin adalah hukum memakai hijab bagi wanita, dengan batasan tertentu bagi kaum wanita dan laki-laki sesuai yang tercantum dalam surat Al Ahzab ayat 59 dan surat An Nur ayat 30 dan 31. Hadist wanita berhijab juga shahih.  Tujuan menutup aurat dalam Islam, antara lain :

  1. Berbeda dengan Makhluk Lain

Allah berfirman dalam Al Qur’an surat Al A’raf ayat 26 :
“Wahai anak Adam, telah kami turunkan buat kamu pakaian yang boleh menutup aurat-aurat kamu dan untuk perhiasan”.
Berdasarkan ayat tersebut yang diperintahkan untuk menutup aurat adalah hanya anak Adam, untuk membedakannya dengan mahkluk ciptaan Allah yang lain. Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

  1. Islam Sempurna

Menutup aurat menandakan bahwa agama Islam itu sempurna. Semua aspek kehidupan diatur oleh Allah. Karena sebagai pencipta, Allah Maha Mengetahui semua kebutuhan dan sifat makhluknya. Allah memerintahkan makhluknya menutup aurat karena Allah tahu bahwa sebagian besar manusia akan tunduk terhadap hawa nafsunya.  Dan ada banyak manfaat menutup aurat.

  1. Terhindar dari Dosa

Karena menutup aurat adalah perintah Allah, maka tidak menutup aurat adalah perbuatan dosa. Salah satu azab tidak memakai hijab adalah dosa di akhirat. Pertama, dosa melanggar perintah Allah. Kedua, dosa yang diakibatkan sesudahnya seperti dosa zina, tidak menundukkan pandangan, dan sebagainya.

  1. Ujian Ketaatan

Dalam Al Qur’an surat Al Mulk ayat 2 Allah berfirman :
“Dijamdikan hidup dan mati adalah untuk menguji siapakanh yang lebih baik amalannya”.
Tujuan menutup aurat yang keempat adalah ujian ketaatan. Untuk menguji manusia manakah yang benar-benar taat dan beriman kepada Allah. Sehingga tidak sembarang orang mengaku dirinya mukmin, jika tidak mengindahkan perintah dan larangan Nya.

  1. Identitas Muslim

Tujuan menutup aurat adalah sebagai identitas diri setiap muslim. Hanya dengan melihat cara ‘berpakaiannya saja, orang sudah mengetahui identitas tersebut. Bukan hanya sebagai pakaian ria yang menunjukkan diri bertakwa. Tetapi dengan identitas tersebut hendaknya setiap muslimah , khususnya akan berlomba-lomba berbuat kebaikan.
Qur’an surat Al Ahzab ayat 59 yang emrupakan perintah berhijab, menunjukkan di akhir ayatnya :
“……… yang demikian itu lebih memastikan mereka agar dikenali”. [AdSense-B]

  1. Melindungi Diri Wanita

Menutup aurat mempunyai tujuan yang nyata, yaitu melindungi diri wanita dari kejahatan dan fitnah. Fitnah yang bisa diberikan kepada wanita yang membuka auratnya adalah wanita yang yang tidak mempunyai harga diri. Sedangkan kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan seksual yang mungkin timbul akibat hawa nafsu laki-laki yang memandang aurat yang terbuka. Hukum memakai hijab syar’i melindungi wanita muslimah dari dua hal tersebut.

  1. Mencegah Penyakit

Ada beberapa penyakit yang mungkin timbul karena tidak menutup aurat. Beberapa di antaranya penyakit yang dapat menular hanya dengan bersentuhan kulit. Penyakit yang paling berbahaya adalah kanker kulit atau melanoma yang baru-baru ini diketahui berdasarkan penelitian di Inggris. Kanker ini banyak menyerang wanita. Dan yang terkena adalah kulit yang terpapar sinar ultraviolet matahari dalam jangka waktu lama dan terus menerus. Dengan menutup aurat, paparan langsung sinar matahari dapat dicegah. [AdSense-C]

  1. Meningkatkan Ketakwaan

Mengetahui kewajiban menutup aurat dalam Islam dapat meningkatkan ketakwaan. Meskipun banyak orang berdalih bahwa tanpa perlu berhijab, hati mereka juga baik. Tetap, Allah melihat hati dan amalan seseorang. Bukan hanya hati yang harus baik, tetapi amalan harus sesuai perintah dan larangan Nya. Dengan berhijab syar’i, muslimah termotivasi untuk selalu meningkatkan iman dan Islamnya.

Demikian 8 tujuan menutup aurat dalam Islam. Perlu diketahui agar hijab yang dipakai benar-benar sesuai dengan hukum memakai hijab dalam rumah. Selain itu, apapun model tutorial jilbab yang digunakan, mulai dari tutorial hijan kekinian instagram, jilbab sederhana, memakai hijab dengan ciri-ciri jilbab phasmina atau ciri-ciri jibab rabbani, dan sebagainya harus tetap sesuai syari’at Islam. Semoga kita istiqomah dalam berhijab. Aamiin Ya Rabb.

The post 8 Tujuan Menutup Aurat dalam Islam yang Wajib Diketahui appeared first on DalamIslam.com.

]]>
12 Manfaat Menutup Aurat Bagi Umat Islam https://dalamislam.com/info-islami/manfaat-menutup-aurat Mon, 11 Dec 2017 06:09:00 +0000 https://hijabyuk.com/?p=1415 Bagi seorang umat Islam, menutup aurat adalah merupakan suatu kewajiban yang tidak bisa terbantahkan. Menutup aurat berlaku bagi pria maupun wanita tanpa terkecuali karena merupakan perintah dari Allah SWT. Menutup aurat terutama bagi kaum wanita jaman sekarang ini seringkali dianggap sebagai pengekangan terhadap kreatifitas wanita. Padahal kreatifitas dapat muncul walaupun dengan menutup aurat. Tanpa kita […]

The post 12 Manfaat Menutup Aurat Bagi Umat Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Bagi seorang umat Islam, menutup aurat adalah merupakan suatu kewajiban yang tidak bisa terbantahkan. Menutup aurat berlaku bagi pria maupun wanita tanpa terkecuali karena merupakan perintah dari Allah SWT. Menutup aurat terutama bagi kaum wanita jaman sekarang ini seringkali dianggap sebagai pengekangan terhadap kreatifitas wanita. Padahal kreatifitas dapat muncul walaupun dengan menutup aurat. Tanpa kita sadari banyak manfaat yang didapat dengan menutup aurat terutama bagi wanita muslimah, diantaranya :

  1. Menghindari dosa

Dengan menutup aurat, secara otomatis kita telah melaksanakan perintah Allah SWT, terutama di hadapan orang yang bukan muhrimnya. Hukum memakai hijab bagi wanita terdapat dalam Al Qur’an.  Dengan berhijab yang sempurna, maka kita terhindar dari mengumbar aurat yang menjadikan dosa bagi kita.

  1. Selamat dari azab Allah

Dalam salah satu Hadits, disebutkan bahwa salah satu penghuni neraka adalah sekelomok wanita yang berakaian namun telanjang, sesat dan menyesatkan. Penggalan hadits itu jelas menerangkan bahwa hukum bagi yang tidak memakai hijab dan azab tidak memakai hijab salah satunya adalah akan menjadi penghuni neraka.

  1. Mencegah hawa nafsu dari lawan jenis

Pada umumnya kaum laki-laki akan terangsang jika melihat wanita yang mengenakan pakaian modis dan ketat, dikarenakan memperlihatkan bentuk tubuh wanita secara jelas. Sehingga jika pada akhirnya terjadi pemerkosaan, jangan langsung mempersalahkan si pelaku karena awalnya yang menggoda adalah si korban. Maka gunakanlah ciri-ciri hijab syar’i yang sesuai ajaran agama.

  1. Menghindari fitnah

Jika seorang wanita yang lebih suka memperlihatkan bentuk tubuhnya dengan memakai pakaian ketat, maka dapat saja dikira tau dituduh sebagai wanita nakal, pelacur, wanita murahan, wanita penggoda dan masih banyak lagi sebutan yang tidak enak didengar di telinga kita. Untuk menghindari hal itu, mulailah dari sekarang menutup aurat sesempurna mungkin.  Boleh saja menggunakan tutorial hijab modern, tutorial hijab untuk pesta pernikahan, tutorial hijab untuk ke pesta, dan sebagainya namun usahakan tidak meninggalkan hukum memakai hijab syar’i.

  1. Menutup aib atau kekurangan pada diri kita

Jika ternyata kita memiliki cacat pada tubuh, maka dengan menutup aurat secara sempurna akan membantu untuk menutupi hal itu. Sehingga kita akan lebih percaya diri dalam bergaul di lingkungan sekitar.

  1. Mencegah rasa cemburu pasangan kita

Bagi wanita yang telah memiliki pasangan atau menikah sangatlah penting dalam menjaga perasaan pasangannya. Dengan menutup aurat mak pasangan kita akan terhindar dari rasa cemburu jika ada yang bukan muhrim memandanginya, karena pasti itu bukan salah dari wanita yang telah berhijab sempurna.

  1. Memberikan yang spesial ada pasangan

Terbukalah hanya pada pasangan sah kita, maka itu akan menjadi pahala bagi wanita karena bisa menjaga dan membahagiakan suaminya. Dengan menutup aurat dan menjaga kesucian hingga tiba waktunya maka akan menjadi nilai lebih bagi seorang wanita. [AdSense-B]

  1. Terhindar dari tindak kejahatan

Wanita yang berpenampilan modis apalagi glamour tentunya akan mengundang pelaku kejahatan. Wanita yang sering memakai pakaian yang terbuka ataupun memakai perhiasan yang berlebihan tentunya bisa menjadi korban tindak kriminal seperti pemerkosaan, penjambretan, hipnotis, penculikan dan tindak kriminal lainnya. Berbeda dengan wanita yang menutup auratnya secara sempurna dan memakai perhiasan seperlunya saja bahkan mungkin tidak samasekali, jarang terdengar menjadi Koran dari tindak kejahatan kecuali karena unsur pemicu lainnya.

  1. Menghindari dari pengaruh buruk lingkungan

Dengan banyaknya polusi di sekitar kita, maka dengan menutu aurat akan dapat menghindari pengaruh buruk lingkungan seperti sengatnya panas matahari, asap, debu, kotoran dan lain-lain yang dapat mengakibatkan suatu penyakit. [AdSense-C]

  1. Identitas diri

Menutup aurat sejak awal diperintahkan salah satunya adalah agar berbeda atau sebagai identitas diri muslimah. Jilbab menandakan pemakainya beragama Islam. Meskipun hijab belum tentu menunjukkan keislaman yang baik, namun pemakainya akan berusaha menjadi lebih baik.

  1. Motivasi

Menggunakan jilbab atau hujab adalah motivasi. Karena jilbab itu identitas bagi kemuslimahannya, maka muslimah tersebut akan senantiasa termotivasi berusaha berbuat baik untuk mengimbangi tanggungjawab kepada jilbabnya. Pelaksanannya adalah berjilbab sambil memperbeiki diri. Bukan sebaliknya, jika merasa diri sudah merasa baik baru menggunakan jilbab. Karena bila demikian, tidak ada motivasi untuk berjilbab dan akan merasa dirinya belum baik terus.

  1. Melindungi diri dari gangguan kesehatan

Dengan berhijab atau menutup aurat, baik bagi pria maupun wanita paparan dengan lingkungan akan berkurang. Hal ini mencegah segala macam penyakit seperti flek di wajah, penyakit menular, dan kanker kulit.

Kiranya sekian bahasan mengenai manfaat dari menutup aurat bagi umat muslim. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

The post 12 Manfaat Menutup Aurat Bagi Umat Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>