Perbuatan Tercela Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/perbuatan-tercela Wed, 25 Apr 2018 03:30:16 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png Perbuatan Tercela Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/perbuatan-tercela 32 32 13 Balasan Orang Sombong Dalam Islam https://dalamislam.com/akhlaq/larangan/balasan-orang-sombong-dalam-islam Wed, 25 Apr 2018 03:30:16 +0000 https://dalamislam.com/?p=3293 Kesombongan menuntun orang pada penyakit pikiran dan perilaku yang salah. Orang yang hidup dalam kesombongan dan penipuan menghuni dunia internal yang gelap. Dunia gelap gulita yang penuh dengan rasa takut kehilangan yang tulus, membuat kesalahan, dipermalukan atau dipermalukan, stres, keraguan, kebencian, amarah, dan gairah. Keadaan pikiran ini membuat orang turun dan menua; itu berdampak parah […]

The post 13 Balasan Orang Sombong Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Kesombongan menuntun orang pada penyakit pikiran dan perilaku yang salah. Orang yang hidup dalam kesombongan dan penipuan menghuni dunia internal yang gelap.

Dunia gelap gulita yang penuh dengan rasa takut kehilangan yang tulus, membuat kesalahan, dipermalukan atau dipermalukan, stres, keraguan, kebencian, amarah, dan gairah. Keadaan pikiran ini membuat orang turun dan menua; itu berdampak parah pada kesejahteraan psikologis dan fisik mereka seperti kesombongan dalam islam.

Orang-orang ini, yang secara rohani lebih lemah dari yang lain, kedinginan. Hampir tidak mungkin untuk mengharapkan gerakan yang menyenangkan, tanda cinta atau penghargaan, atau kata yang membesarkan hati dari mereka. Sulit untuk tertawa atau menikmati diri sendiri di hadapan mereka seperti sombong dalam islam.

Ledakan tiba-tiba adalah umum di mana pun orang-orang semacam itu hadir. Perilaku orang yang sombong selalu dimaksudkan untuk membuat mereka tampil lebih berharga dan unggul di mata orang lain.

1. Ganjaran Neraka

Nabi Muhammad SAW bersabda :

“ Tidak seorang pun yang memiliki bobot benih kesombongan dalam hatinya akan masuk surga “. ” Sesungguhnya, Allah itu indah dan Dia mencintai keindahan. Kesombongan berarti menolak kebenaran dan memandang rendah orang. ” [Sahih Muslim 91]

Ini menyatakan bahwa tidak ada tempat bagi orang sombong di surga melainkan neraka NYA.

2. Selalu Berbuat Salah

Untuk alasan ini, mereka memiliki ketakutan yang berlebihan untuk membuat kesalahan. Mereka berusaha untuk mengambil hati mereka dengan orang lain yang alasan mereka menjaga setiap saat di bawah kendali dan berhati-hati untuk berperilaku dengan cara yang ditentukan setiap saat seperti sifat sombong dalam islam.

3. Dihantui Rasa Tidak Nyaman dan Cenderung Gelisah

Setiap kali mereka menghadiri pertemuan, mereka mencoba untuk menjadi pembicara yang paling mengesankan, yang berpakaian terbaik, untuk menemukan solusi yang paling cerdas, dan untuk menarik perhatian paling banyak kepada diri mereka sendiri. Oleh karena itu mereka terus-menerus “gelisah.” Perilaku mereka tidak pernah tulus dan tulus.

وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ تَرَى الَّذِينَ كَذَبُوا عَلَى اللَّهِ وُجُوهُهُمْ مُسْوَدَّةٌ ۚ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِلْمُتَكَبِّرِينَ

Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri?[Az Zumar : 60]

4. Tidak Pernah Tulus

Mereka selalu takut pada prospek berperilaku salah. Mereka pikir mereka tidak akan pernah melakukan kesalahan. Ketika diberitahu bahwa mereka telah membuat kesalahan, mereka segera mencoba untuk membebaskan diri dari kesalahan apa pun. Situasi orang-orang tersebut dijelaskan dalam istilah-istilah ini dalam ayat-ayat ini:

ا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun. [ An-Nisa : 43]

وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ خَرَجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بَطَرًا وَرِئَاءَ النَّاسِ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ وَاللَّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ

Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya’ kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan. [Al-Anfal : 47]

5. Penuh Dengan Kritikan

Menjadi sasaran kritik adalah sesuatu yang sangat disukai oleh orang yang sombong. Ketika dikritik, otot wajah mereka tegang, dan ekspresi mereka menipis. Mereka kecewa oleh kekhawatiran tentang kerusakan pada prestise mereka. Mereka berasumsi bahwa, jika mereka dikritik, mereka akan diejek atau dihina oleh orang lain.

6. Tidak Menemukan Kepuasan

Sikap mereka tidak lagi alami, dan tiba-tiba naik dan turun dapat didengar dengan nada suara mereka. Oleh karena itu mereka hidup dalam keadaan ketidaknyamanan konstan. Pada akhirnya, mereka tidak pernah menemukan kedamaian dan kepuasan.

7. Perilaku Yang Berlebihan

Orang yang sombong terlibat dalam perilaku yang berlebihan dan mencari perhatian dalam cara mereka berjalan, berbicara, dan melihat. Dalam Al Qur’an Allah telah menyatakan bahwa kesombongan adalah kegagalan besar:

وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولًا

Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. [Al Isra’ : 37]

8. Terjebak Halusinasi

Orang yang sombong membayangkan bahwa setiap karakteristik yang mereka miliki adalah milik mereka sendiri. Misalnya, mereka membayangkan bahwa kecerdasan mereka berasal dari diri mereka sendiri. Daripada menyadari bahwa itu adalah berkat yang dianugerahkan kepada mereka oleh Allah dan bersyukur untuk itu, mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang bisa dibanggakan.

9. Tidak Memiliki Teman

Dengan melebih-lebihkan atribut ini di mata mereka sendiri, mereka meremehkan dan meremehkan orang-orang di sekitar mereka. Sebagai hasil dari perilaku ini, rekan mereka menemukan mereka tidak menarik dan penolak. Itu berarti bahwa orang yang sombong tidak pernah memiliki teman sejati yang jujur ​​yang merasakan kasih sayang yang tulus untuk mereka. Mereka juga merasa sulit untuk menunjukkan kasih sayang kepada orang lain.

9. Perilaku Yang Cacat

Mereka selalu ingin menjadi objek cinta dan kasih sayang, karena di mata mereka sendiri mereka lebih unggul dari orang lain. Keadaan pikiran ini mengarah ke cacat perilaku lain: iri hati. Mereka iri pada kecantikan, kecerdasan, nalar, nilai-nilai moral, atau barang-barang duniawi dari orang lain.

10. Pergaulan Yang Terbatas

Mereka menganggap semua yang dimiliki orang-orang itu dengan mata cemburu. Jika seseorang dengan fitur-fitur unggulan mereka sendiri hadir, mereka segera ingin pergi. Kecemburuan mereka berarti mereka selalu tidak bisa bergaul dengan orang lain.

11. Kesusahan Yang Tiada Akhir

Allah telah memberikan suasana hati yang merepotkan kepada orang-orang yang dicengkeram oleh penyakit kesombongan. Dengan cara yang sama bahwa orang-orang arogan tidak mendapatkan apa-apa selain kesusahan, kesedihan dan ketidakbahagiaan dalam kehidupan dunia ini, mereka juga meninggalkan akhirat dan, yang paling penting dari semuanya, cinta Allah.

12. Sangat Dibenci Allah

Allah telah mengungkapkan dalam satu ayat bahwa Dia tidak mencintai yang sombong:

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.[Al Luqman 18]

13. Dekat Dengan Siksaan Neraka

Orang-orang ini, meskipun mereka menganggap diri mereka kuat, karena mereka gagal memahami bahwa Allah memiliki segalanya, akan melihat kebenaran fakta ini di akhirat. Juga, mereka akan mengerti bahwa keberuntungan atau kekuasaan mereka tidak akan cukup untuk menyelamatkan mereka dari siksaan Neraka yang menakutkan:

إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ

Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka. [Al Humazah 8]

Demikian beberapa penjelasan tentang balasan orang sombong dalam Islam serta dalil yang menguatkannya.

The post 13 Balasan Orang Sombong Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Hukum Merayakan April Mop dan Dalilnya https://dalamislam.com/hukum-islam/hukum-merayakan-april-mop Wed, 25 Apr 2018 03:12:01 +0000 https://dalamislam.com/?p=3359 April Mop merupakam hari dimana setiap kebohongan, keusilan, dan kejahilan diperbolehkan dan korbannya tidak diperbolehkan untuk marah dengan alasna perayaan April Mop. Hari April Mop yang biasanya dirayakan setiap tanggal 1 April ini bukanlah perayaan yang diperbolehkan dalam Islam. Islam melarang umatnya untuk merayakan April Mop karena merupakan budaya orang kafir, sedangkan kita dilarang untuk […]

The post Hukum Merayakan April Mop dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
April Mop merupakam hari dimana setiap kebohongan, keusilan, dan kejahilan diperbolehkan dan korbannya tidak diperbolehkan untuk marah dengan alasna perayaan April Mop.

Hari April Mop yang biasanya dirayakan setiap tanggal 1 April ini bukanlah perayaan yang diperbolehkan dalam Islam. Islam melarang umatnya untuk merayakan April Mop karena merupakan budaya orang kafir, sedangkan kita dilarang untuk mengikuti kebiasaan orang kafir. Sebagaimana sabda Rasul: “Siapa saja yang menyerupai suatu kaum, maka ia tergolong bagian dari kaum tersebut.” (HR. Ahmad, Abu Daud & Thabariy).

Bukan hanya itu, sejarah dari April Mop itu sendiri merupakan salah satu sejarah yang kelam dalam sejarah agama Islam. Berawal dari sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur.

Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis. Karena sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati, banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam.

Muslim Spanyol bukan saja beragama Islam, namun sungguh-sungguh mempraktikkan kehidupan secara Islami. Tidak saja membaca Al-Qur’an, namun bertingkah-laku berdasarkan Al-Qur’an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam.

Baca juga:

Keadaan tenteram seperti itu berlangsung selama hampir enam abad lamanya. Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun selalu gagal. Maka dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam Spanyol.

Akhirnya mereka menemukan cara untuk menaklukkan Islam, yakni dengan pertama-tama melemahkan iman mereka melalui jalan serangan pemikiran dan budaya. Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirimkan alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol.

Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada membaca Al Qur’an. Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama palsu untuk meniup-niupkan perpecahan ke dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil. Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan salib.

Penyerangan oleh pasukan salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal prikemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua. Satu-persatu daerah di Spanyol jatuh.

Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara salib terus mengejar mereka. Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara salib mengetahui bahwa banyak muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah.

Dengan lantang tentara salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka. Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Namun beberapa dari orang Muslim diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan.

Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah disediakan, mereka pun segera bersiap untuk meninggalkan Granada dan berlayar meninggalkan Spanyol.

Keesokan harinya, ribuan penduduk muslim Granada keluar dari rumah-rumah mereka dengan membawa seluruh barang-barang keperluan, beriringan berjalan menuju ke pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai pasukan salib, memilih bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka.

Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika mereka membakari rumah-rumah tersebut bersama dengan orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.

Baca juga:

Sedangkan ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan, hanya bisa terpana ketika tentara salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dengan anak-anaknya yang masih kecil-kecil.

Sedang para tentara salib telah mengepung mereka dengan pedang terhunus. Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara salib segera membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa belas kasihan.

Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Inilah yang menjadi awal diperbolehkannya kebohongan dan keusilan sebagai perayaan kemenangan kafir terhadap umat Muslim.

Selain dianggap sebagai perayaan yang melecehkan umat Muslim, April Mop juga dilarang karena kebohongan. Sedangkan bohong dan usil dilarang dalam Islam karena terdapat banyak bahaya berbohong dalam Islam.

Sebagaimanan sabda Rasul: “Sesungguhnya kejujuran itu menuntun kepada Al-Birr (kebaikan), sedangkan kebaikan itu mengantarkan ke dlm surga. Sesungguhnya seseorang senantiasa bersikap jujur hingga ia dicatat di sisi Allah Ta’ala sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya Al-Kadzib (kebohongan) itu mengarahkan pada kejahatan, sedangkan kejahatan itu menjerumuskan ke dlm Neraka. Sungguh seseorang senantiasa berbohong hingga dicatat sebagai pendusta.” (HR. Bukhari (10/423))

Bahkan dalam bercanda pun, kita dilarang untuk berbohong. Rasulullah bersabda: “Celakalah bagi orang yang berbicara lalu berdusta untuk membuat orang lain tertawa. Celakalah dia, celakalah dia.” (HR. Abu Daud no. 4990, At-Tirmizi no. 2315, dan dinyatakan hasan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 7136) 

Baca juga:

Bukan hanya itu, dalam April Mop sering kali terjadi keusilan, seperti menyembunyikan benda milik orang lain dan sebagainya. Sedangkan Rasul telah melarang hal ini: “Tidak boleh seorang dari kalian mengambil barang saudaranya, baik bercanda maupun serius. (HR. Abu Daud no. 5003 dan Tirmidzi no. 2160. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih). 

Terdapat sebuah riwayat dimana sahabat Nabi SAW berjalan bersama beliau, lalu ada seseorang di antara mereka yang tertidur dan sebagian mereka menuju tali yang dimiliki orang tersebut dan mengambilnya. Lalu ia pun khawatir (takut). Lantas Rasulullah  bersabda: ““Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti muslim yang lain.  (HR. Abu Daud no. 5004 dan Ahmad 5: 362. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Dari berbagai dalil di atas, sudah jelas bahwa merayakan April Mop bagi umat Muslim adalah haram karena merupakan perbuatan dosa dalam Islam dan banyaknya bahaya lidah menurut Islam . Semoga kita semua terhindar dari kebiasaan buruk ini dan selalu memegang kejujuran dalam Islam karena terdapat keutamaan jujur dalam Islam. Aamiin.

The post Hukum Merayakan April Mop dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Hukum Meninggikan Kuburan Dalam Islam Dan Dalilnya https://dalamislam.com/hukum-islam/hukum-meninggikan-kuburan-dalam-islam Wed, 07 Mar 2018 07:25:18 +0000 https://dalamislam.com/?p=2937 Larangan meninggikan kuburan dalam hal ini dimaksudkan dengan mengagungkan kuburan,  seperti menghias kuburan, sholat ke arah kuburan,  bahkan menyembah kuburan. Dalam sejarah agama Islam,  telah banyak kejadian fitnah kubur.  Bahkan Rasulullah telah berkali-kali memberi peringatan kepada kita untuk berhati-hati terhadap perkara fitnah kubur. Dari Abu Al-Hayyaj Al-Asadi dia berkata: Ali bin Abu Thalib berkata kepadaku: […]

The post Hukum Meninggikan Kuburan Dalam Islam Dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Larangan meninggikan kuburan dalam hal ini dimaksudkan dengan mengagungkan kuburan,  seperti menghias kuburan, sholat ke arah kuburan,  bahkan menyembah kuburan. Dalam sejarah agama Islam,  telah banyak kejadian fitnah kubur.  Bahkan Rasulullah telah berkali-kali memberi peringatan kepada kita untuk berhati-hati terhadap perkara fitnah kubur.

Dari Abu Al-Hayyaj Al-Asadi dia berkata: Ali bin Abu Thalib berkata kepadaku:

“Maukah kamu aku utus sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengutusku? Hendaklah kamu jangan meninggalkan gambar-gambar kecuali kamu hapus dan jangan pula kamu meninggalkan kuburan kecuali kamu ratakan.” (HR. Muslim no. 969)

Fadhalah bin Ubaid radhiallahu anhu berkata:

Saya telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk meratakannya (kuburan).” (HR. Muslim no. 968)

Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu anhuma dia berkata:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang mengapur kuburan, duduk di atasnya, dan membuat bangunan di atasnya.”(HR. Muslim no. 970)

Larangan ini berlaku pada liang tanah kuburan,  sedangkan pada tanah di sekitar kuburan yang dijadikan sebagai pembatas,  maka itu dibolehkan jika kuburan berada di atas tanah pribadi. Sebagaimana kita ketahui bahwa kuburan Rasulullah SAW berada di dalam rumah  bangunan kamar ‘Aisyah radliyallahuanha.

Sedangkan jika kuburan tersebut berada di tamah wakaf,  maka tidak diperbolehkan meninggikan tanah kuburan atau membangun bangunan apapun di atasnya sebagai pelindung karena dikhawatirkan akan mengganggu kuburan lainnya.

Baca juga:

Imam Nawawi Asy-Syafi’i dalam kitab Syarah Sahih Muslim berkata :

Sahabat-sahabat kami berkata, membangun (mplester) kuburan itu makruh dan duduk di atasnya haram, demikian juga bersandar dan menguinjaknya. Adapun membangun di atasnya, apabila pada tanah milik orang yang membangun, maka makruh, dan apabila di tanah pemakaman umum, maka haram. Hal ini dinyatakan oleh Asy-Syafi’i dan para sahabatnya. [Syarah Sahih Muslim, Maktabah Syamilah]

Imam Syafi’i berkata

Aku suka jika kuburan tidak ditambah dengan pasir dari selain (galian) kuburan itu sendiri. Dan tidak mengapa jika ditambah pasir dari selain (galian) kuburan jika ditambah tanah dari yang lain akan sangat tinggi. Akan tetapi aku suka jika kuburan dinaikan di atas tanah seukuran sejengkal atau yang semisalnya. Dan aku suka jika kuburan tidak dibangun dan tidak dikapur (disemen-pen) karena hal itu menyerupai perhiasan dan kesombongan, dan kematian bukanlah tempat salah satu dari keduanya (hiasan dan kesombongan), dan aku tidak melihat kuburan kaum muhajirin dan kaum anshoor dikapuri. Berkata seorang rawi Thawus, ‘Sesungguhnya Rasulullah melarang membangun tempat penerimaan (kubur) atau dikapur (di cat).”

Rasulullah SAW bersabda :

Ingatlah bahwa orang sebelum kalian, mereka telah menjadikan kubur nabi  dan orang sholeh mereka sebagai masjid. Ingatlah, janganlah jadikan kubur  menjadi masjid. Sungguh aku benar-benar melarang dari yang demikian” (HR.  Muslim no. 532).

Baca juga:

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَعَنَ اللَّهُ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى ، اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ  مَسْجِدًا

Allah melaknat orang Yahudi dan Nashrani di mana mereka menjadikan kubur  para nabi mereka sebagai masjid” (HR. Bukhari no. 1330 dan Muslim no.  529)

Ummu Salamah pernah menceritakan pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa  sallam mengenai gereja yang ia lihat di negeri Habaysah yang disebut  Mariyah. Ia menceritakan pada beliau apa yang ia lihat yang di dalamnya terdapat  gambar-gambar. Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أُولَئِكَ قَوْمٌ إِذَا مَاتَ فِيهِمُ الْعَبْدُ الصَّالِحُ – أَوِ الرَّجُلُ  الصَّالِحُ – بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ مَسْجِدًا ، وَصَوَّرُوا فِيهِ تِلْكَ  الصُّوَرَ ، أُولَئِكَ شِرَارُ الْخَلْقِ عِنْدَ اللَّهِ

Mereka adalah kaum yang jika hamba atau orang sholeh mati di  tengah-tengah mereka, maka mereka membangun masjid di atas kuburnya. Lantas  mereka membuat gambar-gambar (orang sholeh) tersebut. Mereka inilah  sejelek-jelek makhluk di sisi Allah” (HR. Bukhari no. 434).

Dari hadist di atas,  kita dapat melihat bahwa Rasul telah melarang kita untuk meninggikan kuburan karena hal tersebut adalah perbuatan paling buruk dan sesat.  Perbuatan meninggikan kuburan juga merupakan kebiasaan yang mengikuti kebiasaan Yahudi dan Nasrani dan kita dilarang mengikuti kebiasaan orang kafir.

Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad 2: 50 dan Abu Daud no. 4031. Syaikhul Islam dalam Iqtidho‘ 1: 269 mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid/bagus. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Irwa’ul Gholil no. 1269)

Kita dilarang mengikuti kebiasaan orang kafir karena akan merusak akidah kita. Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata : “Keserupaan dalam perkara lahiriyah bisa berpengaruh pada keserupaan dalam akhlak dan amalan. Oleh karena itu, kita dilarang tasyabbuh dengan orang kafir” (Majmu’ Al Fatawa, 22: 154).

Namun ternyata Rasul telah memperkirakan bahwa kebiasaan yang buruk ini akan terjadi pada umatnya yang akan datang.  Dan kebiasaan meninggikan kuburan ini ternyata merupakan salah satu tanda kiamat.

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَأْخُذَ أُمَّتِى بِأَخْذِ الْقُرُونِ قَبْلَهَا ، شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ  . فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَفَارِسَ وَالرُّومِ . فَقَالَ  وَمَنِ النَّاسُ إِلاَّ أُولَئِكَ

Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti jalan generasi sebelumnya sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.” Lalu ada yang menanyakan pada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Apakah mereka itu mengikuti seperti Persia dan Romawi?” Beliau menjawab, “Selain mereka, lantas siapa lagi?“ (HR. Bukhari no. 7319)

Baca juga:

Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit sekalipun, -pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?” (HR. Muslim no. 2669).

Al Quran juga telah menjelaskan larangan untuk meninggikan kuburan atau berlebih-lebihan pada perkara kuburan .

قُلْ يَٰٓأَهْلَ ٱلْكِتَٰبِ لَا تَغْلُوا۟ فِى دِينِكُمْ غَيْرَ ٱلْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعُوٓا۟ أَهْوَآءَ قَوْمٍ قَدْ ضَلُّوا۟ مِن قَبْلُ وَأَضَلُّوا۟ كَثِيرًا وَضَلُّوا۟ عَن سَوَآءِ ٱلسَّبِيلِ

Artinya:” Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus”. (Q. S. Al Maidah: 77)

Itulah penjelasan singkat tentang hukum meninggikan kuburan. Sungguh banyak orang yang mengikuti kebiasaan bid’ah ini, dan kewajiban kita sebagai sesama Muslim untuk menyadarkannya.

The post Hukum Meninggikan Kuburan Dalam Islam Dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Hukum Lelaki Menyerupai Wanita Dalam Islam https://dalamislam.com/hukum-islam/hukum-lelaki-menyerupai-wanita-dalam-islam Thu, 25 Jan 2018 06:46:12 +0000 https://dalamislam.com/?p=2661 Saat ini tentu kita sering mendengar istilah LGBT alias Lesbi, Gay, Bisexual dan Transgender. Fenomena aneh yang makin meluas ini menjadi topik hangat akhir-akhir ini.  Kali ini kita akan membahas mengenai hukum lelaki menyerupai wanita atau banci dalam islam. Tapi sebelumnya mari kita lihat sejarah dimana awal mulanya banci muncul. Kemunculan golongan ini telah dijelaskan […]

The post Hukum Lelaki Menyerupai Wanita Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Saat ini tentu kita sering mendengar istilah LGBT alias Lesbi, Gay, Bisexual dan Transgender. Fenomena aneh yang makin meluas ini menjadi topik hangat akhir-akhir ini.  Kali ini kita akan membahas mengenai hukum lelaki menyerupai wanita atau banci dalam islam. Tapi sebelumnya mari kita lihat sejarah dimana awal mulanya banci muncul. Kemunculan golongan ini telah dijelaskan pula dalam Al-Quran.

وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِۦٓ أَتَأْتُونَ ٱلْفَٰحِشَةَ مَا سَبَقَكُم بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِّنَ ٱلْعَٰلَمِينَ

“Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?” (Q.S. Al-A’raaf : 80)

إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ ٱلرِّجَالَ شَهْوَةً مِّن دُونِ ٱلنِّسَآءِ ۚ بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُونَ

“Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.” (Q.S. Al-A’raaf : 81)

Hukum lelaki menyerupai wanita

Saat ini banyak orang yang menganggap tidak masalah jika berpenampilan seperti lawan jenis selama tidak menyukai sesama jenis, seolah hal ini menjadi sesuatu yang lumrah dan diterima di masyarakat, padahal hal ini pun dilarang dalam Islam. Allah SWT telah berfirman:

“…Dan laki-laki tidaklah sama dengan wanita.” (Q.S. Ali Imran: 36)

Begitu pula dengan sabda Rasul:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki(HR. Bukhari no. 5885).

Bukan hanya berpenampilan, tapi juga termasuk tingkah laku mereka. Dalam hadits lain juga Ibnu Abbas Radhiallahu’anhu meriwayatkan :

“Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam melaknat laki-laki yang bertingkah laku seperti wanita dan wanita yang bertingkah laku seperti laki-laki” (HR Al Bukhari, fathul Bari, 10/333)

Namun ada dua pendapat mengenai lelaki yang menyerupai wanita. Yang pertama, hadist diatas ditujukan kepada orang yang sengaja meniru lawan jenisnya. Orang yang dengan sengaja meniru bahkan bangga berpenampilan layaknya wanita hingga mengubah kelamin jelas dilaknat oleh Rasul. Apa mereka tidak mengetahui hukum operasi ganti kelamin dalam Islam?

Namun berbeda halnya dengan lelaki yang memang mempunyai sifat pembawaan layaknya wanita, ia cukup diperintahkan untuk mengubah sifatnya kembali menjadi lelaki. Tapi jika ia tidak berusaha sama sekali, maka ia berdosa. Sungguh Allah membenci mereka karena telah menyalahi kodrat mereka sebagai lelaki.

Golongan ini telah melanggar hakikat penciptaan manusia, tujuan penciptaan manusia, dan konsep manusia dalam Islam.  Padahal Allah telah memberikan kelebihan pada lelaki di atas wanita, diantaranya adalah:

  1. Allah SWT berfirman: “Kaum lelaki adalah penegak bagi kaum wanita, karena Allah telah memberikan keutamaan kepada sebagian mereka (lelaki) atas sebagian lainnya (wanita), dan karena mereka (lelaki) memberikan nafkah dari harta-harta mereka.” (QS. An-Nisa`: 34). Dari ayat tersebut dijelaskan bahwa laki-laki merupakan pelindung bagi wanita.
  2. Allah SWT berfirman: “Dan kaum lelaki berada di atas mereka (kaum wanita) beberapa derajat. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”(QS. Al-Baqarah: 228). Laki-laki diberikan hak setengah lebih besar daripada wanita dalam hal warisan, diyat, dan persaksian.
  3. “Dan Kami tidak pernah mengutus seorang pun sebelummu (wahai Muhammad) kecuali lelaki yang kami berikan wahyu kepada mereka.”(QS. Yusuf: 109). Dalam ayat ini ditegaskan, Allah SWT selalu mengutus Nabi dari kalangan lelaki bukan wanita.
  4. Dalam masalah perwalian (wali nikah), yang berhak menjaid wali adalah laki-laki bukan wanita.
  5. Laki-laki mempunyai lebih banyak ibadah seperti shalat jum’at dan berjihad (berperang membela agama Allah)

Baca juga:

Lalu bagaimana dengan fenomena para selebriti yang menyerupai wanita saat ini? Jelas mereka berdosa karena sengaja berpenampilan seperti wanita untuk mendapatkan uang. Apa yang mereka perbuat juga tidak ada manfaatnya sama sekali bagi yang melihatnya. Al-Marwazi rahimahullah meriwayatkan dari Imam Ahmad rahimahullah, bahwasanya beliau mengatakan:

“Penghasilan orang banci adalah kotor, sebab ia mendapatkan uang lewat menyanyi, dan orang banci tidaklah menyanyikan sya’ir-sya’ir yang mengajak untuk zuhud; namun ia bernyanyi seputar cinta, asmara, atau meratapi kematian”.

Dari sini, jelaslah bahwa Imam Ahmad rahimahullah menganggap penghasilan seorang banci sebagai sesuatu yang makruh. Tapi saat ini kita sering tidak sadar bahwa para pembenci Islam juga sedang berusaha merusak aqidah Muslim melalui berbagai macam cara, seperti tren tindik bagi laki-laki saat ini. Tindik yang harusnya menjadi kebiasaan wanita tapi justru menjadi sebuah tren bagi laki-laki saat ini. Bahkan parahnya ada tren memakai bra di kalangan pria di Jepang.

Baca juga:

Bahaya munculnya lelaki menyerupai wanita

Bagi sebagian orang mungkin tidak menyadari betapa berbahayanya fenomena lelaki menyerupai wanita. Ah, mereka cuma main-main, kok. Ah, mereka cuma parodi, kok. Itulah yang sering kita dengar dari masyarakat yang mendiamkan mereka yang keluar dari fitrahnya.

Sebagai contoh yang paling sederhana, mari kita lihat maraknya fenomena banci di televisi atau media social. Mereka mempunyai banyak penggemar yang sangat fanatik dan kebanyakan dari mereka adalah generasi muda. Efek buruknya adalah para penggemar tersebut akan menyerap apa yang mereka lihat lalu mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka.

Banyak dari mereka yang ikut merubah penampilannya seperti wanita. Bukankah jelas kita lihat betapa banyaknya jumlah lelaki yang menyerupai wanita saat ini? Bandingkan dengan masa 10 tahun lalu. Jumlah yang sangat jauh bedanya. Apakah Anda sudah sadar betapa mengerikannya dampak buruk banci di televisi dan media sosial?

Dampak buruk dari fenomena ini akan merusak mental dan moral masyarakat, terlebih generasi penerus bangsa. Coba Anda bayangkan jika generasi penerus bangsa menjadi banci. Apa mungkin mereka bisa mempertahankan ketahanan nasional negara? Dapat dipastikan dampak yang paling mengerikan dari fenomena banci adalah bangsa kita akan segera hancur.

Baca juga:

Bukan hanya siaran televisi yang menampilkan banci yang harus kita waspadai tapi juga berbagai tayangan anak-anak, seperti kartun. Banyak kartun yang menyisipkan tokoh banci dalam cerita mereka dan kebanyakan orang tua justru tidak menyadari hal itu.

Padahal anak-anak adalah masa dimana perkembangan otak dan mentalnya berkembang dari penyerapan materi yang mereka lihat dan dengar. Hendaknya sebagai orang tua, kita harus lebih menyeleksi tayangan maupun game yang akan ditonton dan dimainkan anak-anak.

Demikianlah artikel mengenai hukum lelaki menyerupai wanita ini. Mari kita perbanyak belajar ilmu syar’i yang dapat mendorong kita untuk taat kepada Allah SWT. Bertemanlah dengan orang-orang yang sholeh agar mereka senantiasa mendorong dan menolong kita dalam kebaikan dan sesuai dengan pergaulan dalam Islam. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua dalam menjaga diri kita dan keluarga dari berbagai hal buruk yang menjerumuskan. Aamiin.

The post Hukum Lelaki Menyerupai Wanita Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Hukum Nyinyir Dalam Islam dan Dalilnya https://dalamislam.com/hukum-islam/hukum-nyinyir-dalam-islam Thu, 23 Nov 2017 16:53:37 +0000 https://dalamislam.com/?p=2386 Manusia diciptakan dengan berbagai macam sifat, baik ataupun buruk. Dan salah satu contoh sifat buruk manusia adalah berasal dari lisannya. Lidah manusia dapat diibaratkan seperti pisau yang memiliki dua fungsi, yaitu akan bermanfaat bagi orang lain apabila tujuannya baik, namun dapat menjadi berbahaya dan menyakiti orang lain apabila tujuannya buruk. Dan bahaya lidah dalam agama […]

The post Hukum Nyinyir Dalam Islam dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Manusia diciptakan dengan berbagai macam sifat, baik ataupun buruk. Dan salah satu contoh sifat buruk manusia adalah berasal dari lisannya. Lidah manusia dapat diibaratkan seperti pisau yang memiliki dua fungsi, yaitu akan bermanfaat bagi orang lain apabila tujuannya baik, namun dapat menjadi berbahaya dan menyakiti orang lain apabila tujuannya buruk. Dan bahaya lidah dalam agama Islam adalah ketika digunakan untuk mencemooh atau mengolok-olok orang lain atau nyinyir. Nyinyir adalah suatu perbuatan yang menurut Islam adalah perbuatan tercela dan dosa.

Allah telah memerintahkan umatnya untuk senantiasa berbuat baik dalam perbuatan maupun lisan. Dan Allah telah memberikan teladan yang baik melalui Rasulullah SAW. pada semasa hidupnya Rasulullah tidak pernah menyindir dan mencela makanan yang tidak disukai. Seperti yang diriwayatkan oleh Aisyah ra., beliau berkata :

“Rasulullah SAW sama sekalitidak pernah mencela makanan yang tidak disukainya. Jika beliau menyukai, maka beliau akan memakannya, jika tidak maka beliau akan meninggalkannya.”

Lalu nyinyir yang seperti apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan menurut Islam?

Nyinyir Menurut Islam

Perbuatan nyinyir hampir sama dengan menyindir, mencemooh atau mencela, maka dapat disimpulkan hukumnya tidak jauh berbeda dengan hukum menyindir orang dalam Islam. Nyinyir tidak diperbolehkan dan akan menjadi dosa apabila tujuannya buruk dan menyakiti orang lain, misalnya nyinyir dengan tujuan untuk menghina, balas dendam dan untuk riya dalam Islam. Dan sedangkan hukum menyakiti hati orang lain dalam Islam adalah dosa dan akan ada balasan menyakiti hati orang lain dengan balasan yang setimpal. Namun, nyinyir menjadi diperbolehkan apabila bertujuan baik, seperti untuk membuat perilaku dan sifat seseorang agar menjadi lebih baik, namun hal tersebut haruslah tetap memakai aturan dan berdasarkan pada sumber syariat Islam serta dasar hukum Islam.

Sebagai seorang muslim yang baik, alangkah lebih baik lagi jika kita tidak melakukan perbuatan nyinyir, Allah telah memperingatkan hambanya untuk tidak mencela ataupun mencemooh orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Seperti firman Allah dalam (QS. Al-Hujurat[11] :

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, karena boleh jadi mereka yang (yang diolok-olokkan lebih baik dari mereka yang (mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan mengolok-ololk perempuan yang lain, karena boleh jadi perempuan (yang diolok-olok) lebih baik daripada yang mengolok-olok. Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (paggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”

Dari ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa Allah SWT. telah melarang hambanya untuk mengolok-olok ataupun mencela orang lain, karena bisa jadi orang yang di perolok lebih baik dari yang mengolok. Dan dalam ayat tersebut, Allah SWT menegaskan janganlah para perempuan memperolok perempuan yang lain. Mengapa hanya perempuan? Karena seperti yang telah diketahui bahwa perempuan lebih banyak bicara dibandingkan laki-laki dan biasanya kaum perempuan yang lebih sering membicarakan orang ketimbang kaum laki-laki. Maka dari itu kenapa Allah menegaskan janganlah perempuan-perempuan mengolok-olok perempuan yang lain, agar para perempuan lebih menjaga lisannya dan akhlaknya.

Dalam sebuah hadist, dari Imran bin Husain ra. Rasulullah SAW. bersabda :

“Aku diperlihatkan di surge. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir. Lalu aku diperlihatkan neraka. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari hadits tersebut sebagai muslimah yang baik seharusnya dapat direnungkan dan dipikirkan alasan mengapa wanita menjadi penghuni neraka terbanyak. Dan dengan adanya hadist tersebut diharapkan kaum hawa lebih lebih memperbaiki diri agar tidak termasuk kedalam golongan penghuni neraka.

Sebagai muslim memang sudah seharusnya dan sepantasnya agar kita menjaga lisan, menghilangkan segala macam penyakit hati menurut Islam, senantiasa memperbaiki akhlak serta tidak menyakiti hati orang lain dengan lisan ataupun perbuatan kita. Maka dari itu mulailah untuk tidak melakukan perbuatan nyinyir yang mana seringkali dapat melukai hati orang lain. Hidup didunia ini hanyalah fana, jadi alangkah lebih baik jika kita menjadikan kehidupan didunia sebagai ladang untuk mencari pahala dan ridha Allah SWT. supaya kelak kita dapat menempati surganya Allah SWT.

 

Sekian, semoga bermanfaat (:

The post Hukum Nyinyir Dalam Islam dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>