perselingkuhan Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/perselingkuhan Wed, 16 Nov 2016 03:58:47 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png perselingkuhan Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/perselingkuhan 32 32 Selingkuh Menurut Islam https://dalamislam.com/hukum-islam/pernikahan/selingkuh-menurut-islam Tue, 15 Nov 2016 13:15:29 +0000 http://dalamislam.com/?p=1116 Adanya pernikahan tentu diharapkan oleh semua orang mencapai keharmonisan dan kebahagiaan dalam rumah tangganya. Rumah tangga yang harmonis tentu akan menghasilkan keluarga yang sakinah mawaddah dan rahmah. Adanya pertengkaran dan perbedaan pendapat di rumah tangga adalah wajar, namun jika terjadi terus menerus tentu bukanlah rumah tangga yang sehat. Pembangunan Rumah Tangga Menurut Islam adalah bagian dari […]

The post Selingkuh Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Adanya pernikahan tentu diharapkan oleh semua orang mencapai keharmonisan dan kebahagiaan dalam rumah tangganya. Rumah tangga yang harmonis tentu akan menghasilkan keluarga yang sakinah mawaddah dan rahmah. Adanya pertengkaran dan perbedaan pendapat di rumah tangga adalah wajar, namun jika terjadi terus menerus tentu bukanlah rumah tangga yang sehat.

Pembangunan Rumah Tangga Menurut Islam adalah bagian dari usaha atau proses menjalankan  Tujuan Penciptaan Manusia Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam yang telah Allah tetapkan. Untuk itu harapannya dapat mencapai Keluarga Sakinah Dalam Islam dan Keluarga Harmonis Menurut Islam. Hal ini dikarenakan Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah  adalah impian setiap pasangan keluarga.

Salah satu sebab pernikahan dapat hancur dan bercerai berai adalah adanya perselingkuhan dan Konflik dalam Keluarga . Perselingkuhan bisa terjadi karena berbagai sebab misalnya karena sering bergaul berduaan, bergaul tanpa batas-bata sesuai agama, karena godaan orang lain, atau lemahnya iman dalam diri seseorang. Untuk itu, dalam artikel ini akan diulas sekilas mengenai selingkuh menurut islam. Tentu Perselingkuhan dalam Islam  adalah hal yang dibenci dan berdosa.

Perselingkuhan

Perselingkuhan bisa berarti juga sebuah pengkhianatan. Pengkhianatan dapat diartikan sebagai bentuk pelanggaran terhadap komitmen dan juga prinsip-prinsip dalam perjanjian. Pernikahan tentunya adalah sebuah perjanjian dan juga kesepakatan yang berlaku sehidup semati antara pasangan suami istri. Untuk itu, melanggarnya tentu seperti berkhianat atau mengingkari janji secara sembunyi-sembunyi yang berakibat pada terzaliminya salah satu pihak. Berikut adalah ayat dan hadist mengenai selingkuh menurut islam :

  1. Perselingkuhan Memicu Perzinahan

“Dan janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra’: 32)

Berzina adalah perbuatan yang keji dan sangat buruk. Perselingkuhan walaupun belum terjadi hingga perzinahan adalah salah satu jalan yang dapat memicu kepada hal tersebut. Tentunya hal ini menjadi haram untuk dilakukan. Perselingkuhan adalah adanya hubungan lawna jenis dengan yang bukan muhrim atau pasangan yang tidak halal, tentu saja dapat memicu perzinahan jika diteruskan atau tidak dikontrol.

Selain itu, sebagaimana juga disampaikan hadist dibawah, bahwa perilaku zina bisa berasal dari berbagai jalan. Untuk itu harus menjaga kemaluan dan pandangan. Baik laki-laki atau perempuan mereka harus dapat menahan syahwatnya dengan baik. Persleingkuhan juga bisa terjadi bagi laki-laki atau perempuan.

“Sesungguhnya Allah menetapkan bagian zina untuk setiap manusia. Dia akan mendapatkannya dan tidak bisa dihindari. Zina mata dengan melihat, zina lisan dengan ucapan, zina hati dengan membayangkan dan gejolak syahwat, sedangkan kemaluanlah yang membenarkan semua itu atau mendustakannya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

  1. Perselingkuhan Sebab Tidak Menahan Pandangan atau Kemaluan

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’ Katakanlah kepada wanita yang beriman, ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya‘” (QS. An-Nur: 30-31).

Dari ayat diatas dijelaskan pula bahwa laki-laki dan perempuan dilarang untuk berselingkuh, dan harus menahan pandangan, kemaluan agar tidak terjad hal-hal yang diluar batas. Untuk itu wanita dan laki-laki harus da[at menahan diri dan godaan syetan terhadap hal tersebut.

  1. Perselingkuhan Mendapatkan Kedosaan

 “Di Hari Kiamat kelak setiap pengkhianat akan membawa bendera yang dikibarkannya tinggi-tinggi sesuai dengan pengkhianatannya. Ketahuilah, tak ada pengkhianatan yang lebih besar daripada pengkhianatan seorang penguasa terhadap rakyatnya.” (HR. Muslim).

Allah akan membalas orang yang berlaku khianat dengan balasan di neraka. Walaupun pernikahan bukanlah seperti penguasa dan rakyat sebagaimana disampaikan dalam hadist, tentunya perselingkuhan adalah pengkhianatan terhadap janji dan komitmen yang telah dibangun oleh suami dan istri. Untuk itu dosanya tentu akan memberatkan kelak di akhirat.

Sebab Selingkuh di Rumah Tangga

Sebab terjadinya perselingkuhan di rumah tangga bisa terjadi karena berbagai hal. Berikut adalah sebab-sebab perselingkuhan yang tentunya dapat merusak keutuuhan rumah tangga.

  1. Minimnya Kekuatan Iman dan islam

Minimnya kekuatan iman dan islam pada diri seseorang dapat memicu orang tersebut melakukan apapun demi hawa nafsu dan keinginannya, walaupun sudah disadari hal tersebut adalah hal yang merusak dan perilaku kezaliman. Disaat kekuatan iman dan islamnya menurun tentu perselingkuhan bisa saja terjadi dengan berbagai godaan dan bisikan setan pada manusia.

Iman dan islam adalah pondasi dasar dari hidup manusia. Tanpa adanya iman dan islam, maka akan dapat merobohkan hidup seperti rumah yang tiangnya rapuh atau roboh. Untuk itu rukun islam, rukun iman, fungsi agama islam, dan Fungsi Al-quran Bagi Umat Manusia harus senantiasa menjadi pondasi bagi seorang muslim.

  1. Kurangnya Komitmen atau Prinsip Menjalani Rumah Tangga

Kurangnya komitmen atau prinsip menjalani rumah tangga juga hal penting dalam sebuah pernikahan. Jika komitmen dalam diri seseorang kurang atau bahkan tidak ada, maka rumah tangga pun tidak akan mencapai tujuan sebagaimana keinginan sesama pasangan suami istri. Dengan minimnya komitmen maka akan terjadi perselingkuhan dari masing-masing pasangan.

  1. Ketidakharmonisan di Rumah Tangga

Ketidakharmonisan di rumah tangga bisa membuat pasangan akhirnya beralih mencari pelampiasan pada orang lain. Pelampiasan bisa berarti kebutuhan perasaan, kasih sayang, atau bahkan perselingkuhan hingga tataran perzinahan. Untuk itu, adanya konflik atau pertengakaran dalam rumah tangga akan memicu ketidakharmonisan dalam rumah tangga yang bisa berakibat pada perselingkuhan jika tidak diselesaikan dengan benar.

  1. Adanya Orang ke-3

Adanya orang ke-3 dapat membuat perselingkuhan bisa terjadi. Orang ketiga ini bisa berarti aktif menggoda atau membuat pihak suami atau istri akhirnya berselingkuh. Tentu hal ini tidak akan terjadi jika adanya keimanan yang kuat antar diri seseorang.

  1. Adanya Budaya yang Buruk di Lingkungan

Adanya budaya yang buruk di lingungan sekitar juga dapat memicu perselingkuhan. Budaya ini misalnya pandangan bahwa perselingkuhan adalah hal yang biasa saja, atau dorongan pergaulan tanpa batas, dan kedekatan yang tiada batas dalam lingkungan tersebut. Hal ini tentu akan mempengaruhi kepada kepribadian seseorang, walaupun kembali lagi yang terpenting adalah pada aspek keimanan dan ketaqwaan orang tersebut.

The post Selingkuh Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Perselingkuhan dalam Islam – Pengertian dan Penyebabnya https://dalamislam.com/hukum-islam/pernikahan/perselingkuhan-dalam-islam Sun, 16 Oct 2016 16:42:45 +0000 http://dalamislam.com/?p=999 Rumah tangga dalam islam adalah satu proses untuk menempuh dan mencapai keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah. Tidak ada satupun orang yang menjalin pernikahan menginginkan keretakan, konflik berkepanjangan dan juga kehancuran dalam rumah tangga-nya. Untuk itu, islam senantiasa memberikan perintah agar masing-masing suami dan istri bisa menjalankan perannya dengan baik dan tentunya agar terjalin keluarga […]

The post Perselingkuhan dalam Islam – Pengertian dan Penyebabnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Rumah tangga dalam islam adalah satu proses untuk menempuh dan mencapai keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah. Tidak ada satupun orang yang menjalin pernikahan menginginkan keretakan, konflik berkepanjangan dan juga kehancuran dalam rumah tangga-nya. Untuk itu, islam senantiasa memberikan perintah agar masing-masing suami dan istri bisa menjalankan perannya dengan baik dan tentunya agar terjalin keluarga yang harmoni. Keluarga sakinah dalam Islam tentu adalah sebagaimana tujuan dalam islam, yang ingin dicapai oleh setiap muslim.

Hal ini sebagaimana disampaikan Allah dalam Al-Quran : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.“ (QS : Ar-Ruum:21)

Keluarga harmonis menurut Islam bukan hanya sekedar memberikan ketentraman dan kebahagiaan anggotanya, namun juga dapat menjalankan rumah tangga sesuai perintah islam dan misi atau tujuan hidup manusia yang semestinya. Untuk itu, Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah  tidak akan terwujud tanpa ada kesamaan tujuan dari suami dan istri.

Salah satu yang dapat menghancurkan rumah tangga diantaranya adalah perselingkuhan dalam rumah tangga. Perselingkuhan dalam rumah tangga dapat memicu terjadinya perceraian, konflik dalam keluarga , perpecahan, dan juga tidak tercapai tujuan keluarga tersebut untuk sakinah mawaddah dan rahmah. Tentunya, hal tersebut bukanlah harapan dari setiap orang untuk berkeluarga dan sebagaimana tujuan pernikahan dalam Islam.

Berikut adalah pembahasan lengkap mengenai perselingkuhan dalam islam :

Pengertian Perselingkuhan Rumah Tangga

Perselingkuhan rumah tangga adalah dimana pasangan suami atau istri salah satu ataupun keduanya menjalin hubungan kepada selain dari pasangan yang resminya. Hubungan itu bisa bersifat tidak sah dan tidak sesuai dengan hukum. Baik hukum agama ataupun hukun negara yang berlaku. Hubungan tersebut dilakukan di luar sepengetahuan pasangannya, tidak berdasarkan kesepakatan, atau bahkan melanggar janji yang telah disepakati saat pernikahan.

Istilah lain dari perselingkuhan biasanya sering disebut mendua. Tentu perilaku ini dalam islam adalah perilaku yang haram dilakukan bahkan bisa disebut dengan perilaku yang khianat. Orang-orang berkhianat tentu orang yang melanggar janjinya, tidak sesuai dengan apa yang dikatakannya, bahkan ia mengecewakan atau merugikan orang lain. Perilaku seperti ini tentu dibenci oleh Allah dan berdosa ketika melakukannya.

Hal ini sebagaimana disampaikan Allah dalam Al-Quran bahwa pasangan suami istri adalah saling mempengaruhi dan tentunya pasangan suami dan istri dalam satu keluarga dapat menjalankan keluarga sebagaimana tujuan dan misi yang Allah tetapkan.

“Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah ?” (QS An-Nahl : 72)

Istri adalah amanah dari suami begitupun sebaliknya. Rumah tangga dan keluarga buka hanya amanah suami dan istri, namun lebih jauh dari itu adalah amanah dari Allah karena pernikahan dalam islam dibentuk atas dasar nama Allah. Keluarga dan Rumah tangga bukanlah tanpa ada kegoncangan dan ujian, namun atas dasar dan nilai-nilai agama semua itu mampu diselesaikan hingga redamnya kegoncangan. Keluarga Sakinah, Mawaddah dan Rahmah bukan hanya tujuan, melainkan proses untuk menggapai kebahagiaan lebih dari dunia, yaitu kebahagiaan di akhirat.

Dengan adanya perselingkuhan, tentu hal-hal tersebut yang ditetapkan sebagai tujuan dan misi, akan hancur berantakan. Akan menjadi retak dan tujuan mencapai keharmonisan, saling mendukung dan membantu tentu akan sirna. Untuk itu, perselingkuhan dalam bentuk apapun haruslah dihindari.

Hal-Hal yang dapat Memicu Perselingkuhan

Perselingkuhan dapat terjadi pada siapapun dan dimanapun ketika dalam kondisi diri yang lemah iman, mental, dan pendirian. Untuk itu, para pasangan suami istri harus mampu mendeteksi hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya perselingkuhan. Dengan mengetahuinya, maka pasangan tersebut dapat mengantisipasi, tidak mudah di goda oleh setan yang terkutuk, ataupun tergoda oleh hawa nafsu diri sendiri.

  1. Kurangnya Rasa Kepuasan dan Kebahagiaan dalam Keluarga

Adanya perselingkuhan biasanya terjadi karena kurang adanya kepuasan dan kebahagiaan dalam keluarga. Kepuasan dan kebahagiaan ini bisa terjadi dari berbaga hal yang seharusnya dapat terpenuhi. Misalnya saja hubungan seksual suami istri, penampilang masing-masing suami dan istri, kebutuhan rasa kasih dan sayang yang kurang terpenuhi, kebutuhan rumah tangga yang sulit dipenuhi, dan lain sebagainya.

Untuk itu, masing-masing keluarga harus dapat memahami dan memetakan apa yang harus mereka lakukan dan hadapi agar rasa kepuasan dan kebahagiaan tersebut dapat muncul. Rasa kebahagiaan dalam keluarga akan memunculkan sikap untuk saling mensupport dan mempertahankan sekuat mungkin kebahagiaan itu tetap ada. Bahkan, jika sudah terpetakan akan muncul ide-ide untuk menciptakan rumah tangga yang bahagia itu ada. Caranya bisa berbagai macam seperti melakukan liburan bersama, memenuhi kebutuhan-kebutuhan primer dengan kerjasama yang baik, dsb.

  1. Minimnya Komunikasi

Minimnya komunikasi suami dan istri juga dapat memicu perselingkuhan. Misalnya saja sang suami lebih intens untuk berkomunikasi dengan teman kantornya, atau istri lebih sering bercengkrama dengan teman lamanya. Hal tersebut dapat memicu timbulnya perselingkuhan. Adanya komunikasi yang minim antar suami dan istri maka akan memunculkan intensitas komunikasi pada orang yang lain.

Untuk itu, sesibuk apapun pasangan suami istri tetap harus ada intensitas komunikasi. Jika tidak adanya intensitas komunikasi antar pasangan suami istri, tentu saja masing-masing akan mencari komunikasi intens dan kenyamanan berkomunikasi pada yang lain. Suami dan istri harus mampu menciptakan sistem komunikasi agar rumah tangga mereka dapat terus terjaga dengan baik walaupun masing-masing memiliki kesibukan dan peran yang banyak di luar urusan rumah tangga.

Kecantikan Wanita Dalam Islam adalah salah satu yang dapat dilakukan dan dipersiapkan oleh wanita muslim untuk dapat menjaga kebahagiaan suaminya. Ini hanya salah satu saja dan tentunya masalah kecantikan wanita sangat subjektif setiap orang yang menilainya. Memilih berdasarkan kriteria calon suami yang baik menurut Islam dan kriteria calon istri yang baik menurut Islam adalah hal yang juga wajib untuk dipertimbangkan sebelum menikah, agar terjadi kecocokan dan kesesuaian dengan pribadi. Hal ini agar kedepannya, tidak akan ada masalah perselingkuhan akibat minimnya komunikasi. Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga Menurut Islam juga bisa dipelajari untuk dapat menjaga ekonomi keluarga, kuat finansial dan dapat mandiri menjalankannya dalam rumah tangga.

  1. Dorongan Budaya, Lingkungan, dan Hawa Nafsu

Adanya dorongan budaya atau lingkungan dapat memicu juga munculnya perselingkuhan. Misalnya saja di kantor tempat bekerja atau di lingkungan pergaulan, perselingkuhan adalah hal yang wajar dan biasa bahkan sering dilakukan. Maka perselingkuhan tersebut dapat mudah dilakukan dan dijadikan sebagai kebiasaan yang tidak masalah jika dilakukan.

Dorongan hawa nafsu juga berperan dalam hal ini. Lingkungan atau budaya hanya sebagai katalisator, sedangkan hawa nafsu adalah dorongan besar (bisa negatif jika tidak seimbang) sebagai pemutusan pribadinya. Jika hawa nafsu mendominasi daripada akal rasionalnya, maka perselingkuhan dari hasil budaya tersebut akan juga muncul. Apalagi, jika hal tersebut dianggap sebagai kebanggaan atau hal yang lumrah.

  1. Keluarga Tidak di Bangun berdasar Agama

Jika keluarga tidak dibangun atas dasar agama tentu perselingkuhan dapat saja terjadi. Untuk itu, sebagaimana perintah agama untuk membangun masyarakat dan keluarga adalah salah satu instrument untuk mencapainya, maka keluarga harus dibangun atas dasar  fungsi agama. Keluarga dalam islam dengan landasan yang ditentukan Allah, tentu saja harus sesuai dengan Tujuan Hidup Menurut Islam, Tujuan Penciptaan Manusia ,dan Hakikat Manusia Menurut Islam.

Tentu saja, yang sesuai landasan agama adalah yang sesuai pula dengan Hakikat Penciptaan Manusia  dan Konsep Manusia dalam Islam yang mengarahkan manusia untuk taat kepada Allah SWT menjalankan semua perintahnya yaitu menjadi khalifah fil ard. Orang yang tanpa agama tentu tidak akan teraarah dan juga mudah terjerumus pada kesesatan.

The post Perselingkuhan dalam Islam – Pengertian dan Penyebabnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Perselingkuhan dalam Rumah Tangga – Penyebab dan Cara Menghindari https://dalamislam.com/hukum-islam/pernikahan/perselingkuhan-dalam-rumah-tangga Thu, 19 May 2016 03:56:52 +0000 http://dalamislam.com/?p=608 Siapa yang tidak kenal dengan istilah selingkuh. Kata yang satu ini punya arti yang tidak mengenakkan terutama untuk mereka yang sudah memiliki pasangan khususnya suami istri. Selingkuh berdasarkah kamus besar Bahasa Indonesia berarti perbuatan suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri. Perbuatan selingkuh biasanya disembunyikan dan pelakunya tidak bisa berterus terang, dan bisa dikatakan sebagai pengkhianat. […]

The post Perselingkuhan dalam Rumah Tangga – Penyebab dan Cara Menghindari appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Siapa yang tidak kenal dengan istilah selingkuh. Kata yang satu ini punya arti yang tidak mengenakkan terutama untuk mereka yang sudah memiliki pasangan khususnya suami istri. Selingkuh berdasarkah kamus besar Bahasa Indonesia berarti perbuatan suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri. Perbuatan selingkuh biasanya disembunyikan dan pelakunya tidak bisa berterus terang, dan bisa dikatakan sebagai pengkhianat. Sebenarnya tidak hanya pasangan saja yang bisa melakukan selingkuh, kata selingkuh bisa ditujukan pada orang yang berbuat curang, menggelapkan materi atau melakukan penipuan terhadap orang lain. Namun konteks yang dibahas berikut ini adalah perselingkuhan dalam rumah tangga dan menyangkut hubungan suami istri.

Perselingkuhan dalam islam 

Islam sangat membenci perselingkuhan dan hukum perselingkuhan itu sendiri baik dalam bentuk dan maksud apapun adalah haram hukumnya dan bisa menjerumuskan pelakunya kepada perbuatan zina. Selingkuh bisa diawali dari suami yang durhaka terhadap istrinya (baca ciri-ciri suami durhaka terhadap istri) atau istri yang membangkang (baca juga  ciri-ciri istri durhaka terhadap suami) Sebagaimana yang dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam surat Al Isra ayat 32 yang berbunyi

لَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

“Dan janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra’: 32).

Dan juga dijelaskan dalam hadist berikut ini

إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ حَظَّهُ مِنَ الزِّنَا، أَدْرَكَ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ، فَزِنَا العَيْنِ النَّظَرُ، وَزِنَا اللِّسَانِ المَنْطِقُ، والقلب تَمَنَّى وَتَشْتَهِي، وَالفَرْجُيُصَدِّقُ ذَلِكَ كُلَّهُ وَيُكَذِّبُهُ

“Sesungguhnya Allah menetapkan bagian zina untuk setiap manusia. Dia akan mendapatkannya dan tidak bisa dihindari. Zina mata dengan melihat, zina lisan dengan ucapan, zina hati dengan membayangkan dan gejolak syahwat, sedangkan kemaluanlah yang membenarkan semua itu atau mendustakannya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Perbuatan selingkuh sungguh adalah perbuatan yang tercela dan dewasa ini perselingkuhan marak terjadi dikalangan masyarakat. Hal ini bisa jadi disebabkan karena mudahnya akses telekomunikasi dan semakin maraknya penggunaan internet dan dunia maya. Perselingkuhan biasanya hanya diawali oleh selingkuh secara batin yang dialkukan diam-diam misalnya suami atau istri yang berhubungan dengan orang lain lewat sosial media, sms atau perangkat lainnya. Meskipun demikian selingkuh yang dilakukan hanya sekedar melibatkan emosi tetaplah dilarang karena merupakan bentuk pengkhianatan dan tidak dipungkiri bahwa selingkuh secara emosi bisa berujung pada perzinahan dikemudian hari. Zina dalam islam adalah perbuatan haram dan berat hukumannya sebagaimana dalam hadist Rasullulah SAW yang menyebutkan bahwa

فانطلقنا فأتينا على مثل التنور – قال فأحسب أنه كان يقول – فإذا فيه لغط وأصوات – قال – فاطلعنا فيه ، فإذا فيه رجال ونساء عراةوإذا هم يأتيهم لهب من أسفل منهم ، فإذا أتاهم ذلك اللهب ضوضوا – قال – قلت لهما ما هؤلاء قال قالا لى انطلق انطلق
و” أما الرجال والنساء العراة الذين في مثل بناء التنور فإنهم الزناة والزوان

“Kemudian kami berlalu, lalu sampai pada sebuah bangunan seperti tungku pembakaran.” Perawi hadits berkata, “Sepertinya beliau juga bersabda, ‘Tiba-tiba aku mendengar suara gaduh dan teriakan.’” Beliau melanjutkan, “Kemudian aku menengoknya, lalu aku dapati di dalamnya laki-laki dan perempuan yang telanjang. Tiba-tiba mereka didatangi nyala api dari bawah mereka, mereka pun berteriak-teriak.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku bertanya (pada Jibril dan Mika’il), ‘Siapa mereka?’ Keduanya menjawab, ‘Adapun laki-laki dan perempuan yang berada di tempat seperti tungku pembakaran, mereka adalah para pezina.’ (HR.Al-Bukhari ).

Penyebab Perselingkuhan

Perselingkuhan dalam rumah tangga seseorang bisa dipicu oleh banyak hal diantaranya adalah hal-hal berikut ini :

1. Kurangnya keharmonisan

Dalam rumah tangga, kurangnya komunikasi dan keharmonisan antara suami dan istri bisa jadi mengakibatkan terjadinya perselingkuhan terutama jika pernikahan yang dilakukan tidak berdasarkan kemauan sendiri atau paksaan. Misalnya seorang wanita yang dipaksa untuk menikah dengan seorang lelaki namun sebenarnya wanita tersebut sudah memiliki hubungan atau berpacaran dengan pria lain ataupun nikah siri meskipun syarat-syarat akad nikah terpenuhi namun jika sang wanita tidak berkenan ia bisa melawan suaminya dikemudian hari.

2. Kurangnya pemahaman agama

Agama adalah pondasi bagi setiap aspek kehidupan manusia tak terkecuali dalam rumah tangga. Pemahaman agama yang kurang bisa memicu timbulnya perselingkuhan terutama bila setiap pasangan baik suami maupun istri tidak mengetahui hukum perselingkuhan dan dirinya tidak merasa sedang diawasi oleh Allah SWT. Selalu mawas diri dan ingat bahwa Allah SWT mengawasi kita adalah salah satu cara untuk menghindari perselingkuhan

3. Tidak terpenuhi kebutuhan

Dalam berumah tangga manusia pasti memilik target dan kebutuhan yang harus dipenuhi. Jika sang suami atau istri tidak bisa memenuhi kebutuhan baik kebutuhan lahir maupun batin, hal ini bisa menyebabkan konflik emosi dan bisa berujung pada perselingkuhan. dalam rumah tangga adalah kewajiban suami terhadap istri untuk memenuhi segala kebutuhannya dan istri tidak boleh melawan suami jikapun terjadi masalah (baca hukum melawan suami) dan tetap sudah jadi kewajiban istri terhadap suami untuk selalu melayaninya.

4. Perlakuan kasar dan kurang perhatian

Kurangnya perhatian suami kepada istri atau sebaliknya serta perlakuan buruk suami terhadap istri maupun sebaliknya dapat membuat pasangan merasa terluka dan berusaha mencari pelarian. Biaasanya suami atau istri yang memiliki masalah dengan pasangannya akan cenderung mencari teman ngobrol atau pelampiasan dan lama-lama orang tersebut akan bergantung pada teman ngobrolnya dan mengakibatkan perselingkuhan jika teman ngobrolnya dalah lawan jenis.

5. Istri yang mengumbar aurat dan suami yang lalai

Dewasa ini kita sering menemukan istri yang senang memamerkan auratnya agar dikagumi orang lain terutama lawan jenisnya dan sering kita jumpai pria yang masih menggoda wanita lain yang bukan muhrimnya meskipun ia sudah memiliki pasangan. Hal ini bisa menjerumuskan suami atau istri kedalam lubang perselingkuhan.

Cara Menghindari Perselingkuhan

Untuk menghindari hal-hal tersebut dan perselingkuhan, islam telah mengajarkan pada umatnya agar senantiasa berpegang teguh pada ajaran Alqur’an dan hadist. Berikut hal-hal yang bisa dilakukan oleh pasangan suami istri untuk menghindarkan diri dari perselingkuhan

  1. Sebagai umat islam pasangan suami istri yang telah menikah hendaknya berkomitmen terhadap pernikahannya dan berusaha sebaik mungkin untuk menjalankan fungsinya baik sebagai suami maupun istri. Suami wajib hukumnya menafkahi istri dan istri wajib hukumnya untuk melayani suami. Jika pasangan suami istri berpegang teguh pada ajaran islam dan membangun rumah tangga dalam islam atas dasar agama maka tidak mustahil rumah tangga akan selalu harmonis dan terhindar darti perselingkuhan.
  2. Sebisa mungkin jika terjadi masalah dalam rumah tangga, hindari mencari pelarian atau pelampiasan. Ingatlah bahwa pasangan kita memiliki kekurangan dan berusaha untuk saling intropeksi adalah jalan yang terbaik. Sebaiknya ceritakan masalah yang kita alami hanya pada Allah SWT dan mohonlah petunjuknya dan jangan mencari pembelaan dan solusi dari orang lain terutama teman lawan jenis.
  3. Istri seharusnya bisa menjaga auratnya ketika berada ditengah keramaian dan diluar rumah serta suami sebisa mungkin hindari untuk berdekatan dengan wanita lain yangbukan mahramnya. Hal-hal tersebut memang nampak sepele namun bisa menyebabkan terjadinya perselingkuhan yang berawal dari ketertarikan pada fisik.
  4. Menjaga keharmonisan rumah tangga dengan menjaga komunikasi adalah hal yang bisa menghindarkan pasangan dari perselingkuhan. Ingatlah untuk selalu berterus terang pada pasangan dan jangan lupa untuk memberinya perhatian karena dengan kasih sayang dan terpenuhinya segala kebutuhan, perselingkuhan tidak akan terjadi. keluarga yang harmonis adalah salah satu tujuan pernikahan dalam islam.
  5. Seorang suami tidak boleh menuduh istrinya berselingkuh atau zina tanpa adanya saksi maupun bukti terutama bila sang istri memiliki ciri-ciri istri shalehah sebagaimana yang dijelaskan dalam hadist berikut ini

وَالَّذِينَ يَرْمُونَ أَزْوَاجَهُمْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُمْ شُهَدَاءُ إِلا أَنْفُسُهُمْ فَشَهَادَةُ أَحَدِهِمْ أَرْبَعُ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ إِنَّهُ لَمِنَ الصَّادِقِينَ (٦)وَالْخَامِسَةُ أَنَّ لَعْنَةَ اللَّهِ عَلَيْهِ إِنْ كَانَ مِنَ الْكَاذِبِينَ (٧)وَيَدْرَأُ عَنْهَا الْعَذَابَ أَنْ تَشْهَدَ أَرْبَعَ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ إِنَّهُ لَمِنَ الْكَاذِبِينَ (٨)وَالْخَامِسَةَ أَنَّغَضَبَ اللَّهِ عَلَيْهَا إِنْ كَانَ مِنَ الصَّادِقِينَ (٩)النو

Dan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina), Padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah, Sesungguhnya Dia adalah Termasuk orang-orang yang benar.

Demikian penjelasan tentang perselingkuhan dalam rumah tangga, penyebab dan bagaimana cara menghindarinya. Sebagai umat islam kita layaknya mengetahui bahwa berselingkuh haram hukumnya dan jika sudah memiliki pasangan hendaknya kita selalu menjaga pasangan dan keutuhan keluarga kita dengan baik. Perselingkuhan bisa mengakibatkan jatuhnya talak (baca hukum talak dalam pernikahan dan perbedaan talak satu,dua dan tiga) dan hancurnya rumah tangga seseorang. Semoga kita selalu bisa menghindari perbuatan tersebut dan jika anda belum menikah maka ada baiknya anda mengetahui cara memilih calon pendamping hidup sesuai syariat agama. semoga bermanfaat

The post Perselingkuhan dalam Rumah Tangga – Penyebab dan Cara Menghindari appeared first on DalamIslam.com.

]]>