posisi tidur Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/posisi-tidur Mon, 18 Sep 2017 03:23:25 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png posisi tidur Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/posisi-tidur 32 32 17 Posisi Tidur Yang Baik Menurut Islam dan Dalilnya https://dalamislam.com/info-islami/posisi-tidur-yang-baik-menurut-islam Mon, 18 Sep 2017 03:20:54 +0000 https://dalamislam.com/?p=2085 Rasulullah SAW selalu memperlakukan tidur memakai etika yang sangat baik. Dalam hadits Barra bin ‘Azib ra, “Rasulullah SAW bersabda, Jika kalian hendak tidur di pembaringan, berwudhulah seperti wudhu untuk shalat. Kemudian berbaringlah kamu dengan berbaring di lambung kananmu.” (HR. Bukhari dan Muslim). Pada hadits tersebut memberikan pengajaran untuk umat Islam agar berbaring atau tidur di […]

The post 17 Posisi Tidur Yang Baik Menurut Islam dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Rasulullah SAW selalu memperlakukan tidur memakai etika yang sangat baik. Dalam hadits Barra bin ‘Azib ra, “Rasulullah SAW bersabda, Jika kalian hendak tidur di pembaringan, berwudhulah seperti wudhu untuk shalat. Kemudian berbaringlah kamu dengan berbaring di lambung kananmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Pada hadits tersebut memberikan pengajaran untuk umat Islam agar berbaring atau tidur di lambung kanan yang ternyata kini juga di dukung dengan beberapa penelitian dari para ilmuwan mengenai posisi tidur tersebut. Untuk mengetahui apa saja posisi tidur yang baik menurut Islam, berikut ini kami memiliki ulasan selengkapnya untuk anda.

Artikel terkait:

  1. Miring ke Kanan

Al Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad saw pernah bersabda, “Apabila kamu hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan“.

Seperti sabda Rasulullah SAW, salah satu posisi tidur terbaik di dalam Islam adalah menghadap ke arah kanan yang sebelumnya juga disempurnakan dengan wudhu serta shalat.

Rasulullah SAW bersabda, “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

  1. Meletakkan Tangan Dibawah Pipi Kanan

“Rasulullah Muhammad saw apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)

  1. Tidur di Bawah Malam

“Bahwasanya Rasulullah Muhammad saw membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235))

  1. Tidak Tidur Tengkurap

Untuk anda yang terbiasa tidur dengan posisi tengkurap atau telungkup, akan lebih baik jika dihilangkan karena merupakan posisi tidur yang sangat dimurkai Allah SWT.

“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)

Selain itu, Dr. Zafir al-Altar juga mengungkapkan jika tidur dengan posisi tengkurap di atas perut dalam waktu yang cukup lama akan membuat orang tersebut kesulitan bernapas sebab berat badan seluruhnya akan menekan area dada sehingga menghalangi kontraksi saat bernafas. Sementara seorang peneliti dari Australia mengungkapkan jika peningkatan kematian pada anak anak naik tiga kali lipat saat tidur dengan posisi tengkurap dibandingkan dengan posisi menyamping.

  1. Tidak Tidur Menyamping ke Kiri

Tidur menyamping ke arah kiri juga dianjurkan untuk dihindari dan tidak dijadikan kebiasaan dalam Islam dan juga dari segi kesehatan sebab akan berbahaya untuk kesehatan organ tubuh khususnya jantung. Hal ini disebabkan karena paru paru sebelah kanan yang berukuran besar akan menekan jantung dan akan mempengaruhi kinerja organ jantung tersebut khususnya pada usia lanjut.

Artikel terkait:

  1. Tidur Dengan Keadaan Gelap

Rasulullah SAW selalu tidur dalam keadaan sekitar yang gelap seperti sabda Rasulullah SAW, “Padamkanlah lampu saat akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat rapat bejana bejana dan tutuplah makanan dan minuman. [Mutafaqun ‘alaih].

Anjuran tentang cara tidur yang baik menurut Islam ini ternyata juga akan membuat kekebalan tubuh bisa terbentuk dengan lebih optimal. Dalam keadaan yang gelap, maka pembentukan hormon melatonin yang berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi tubuh dari radikal bebas akan terbentuk semakin optimal.

  1. Hindari Tidur Terlentang

Memiliki kebiasaan tidur terlentang yang tidak dianjurkan dalam Islam nyatanya juga akan member resiko bagi kesehatan yakni kelainan tulang belakang karena seluruh beban tubuh akan tertumpu pada tulang belakang.

Selain itu, Dr. Zafir Al aftar juga memberi penjelasan jika posisi tidur terlentang akan membuat seseorang bernafas menggunakan mulutnya. Akibatnya, mulut akan menjadi kering sehingga rentan dengan radang gusi dan kuman serta kotoran yang seharusnya bisa tersaring lewat bulu pada hidung akan langsung masuk ke dalam mulut. Ini membuat seseorang yang sering tidur dengan posisi terlentang lebih rentan pada penyakit yang berhubungan dengan pernapasan.

  1. Luruskan Punggung dan Sedikit Menekuk Kaki

Posisi tidur yang baik dalam Islam selanjutnya adalah dengan meluruskan punggung sambil sedikit menekuk kaki. Hal ini dilakukan supaya anggota gerak tubuh akan merasa lebih rileks. Sedikit menekuk kaki akan membuat otot perut rileks sehingga akan bangun tidur dalam keadaan lebih segar dan bugar karena semua anggota tubuh bisa beristirahat dengan optimal.

  1. Tidur Sesudah Sholat Isya

Apabila tidak terdapat aktivitas lainnya, Rasulullah SAW menganjurkan supaya umat muslim bisa tidur lebih cepat yakni sesudah sholat isya. Jika dilihat dari segi ibadah, orang yang tidur lebih awal tentunya akan bangun lebih awal juga dan bisa melakukan sholat malam atau tahajud sehingga nantinya akan merasakan manisnya bermunajat pada Rob dalam kesendirian.

Sedangkan dilihat dari segi kesehatan, tidur lebih awal akan mendukung kinerja organ hati serta sumsum tulang belakang sehingga tetap dapat berjalan dengan baik. Malam hari merupakan waktu paling baik untuk organ hati supaya bisa menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh sekaligus memperbaharui sel darah yang mengalami kerusakan.

  1. Wudhu Sebelum Tidur

Wudhu sebelum tidur sangat dianjurkan dalam Islam karena memiliki nilai ibadah seperti kesehatan, mencegah kuman di permukaan kulit. Selain itu, gerakan wudhu yaitu istisnaq atau menghirup air akan mencegah terjadinya penyakit pada hidung. Selain itu, rajin berwudhu juga akan menjauhkan berbagai kuman penyakit dibandingkan mereka yang tidak berwudhu.

“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710).

Artikel terkait:

  1. Tidak Disarankan Telanjang

Cara tidur yang baik di dalam Islam juga tidak menyarankan untuk tidur dalam posisi telanjang atau tidak mengenakan sehelai kain pun seperti yang tertulis dalam sebuah hadits, “Tidak diperbolehkan tidur hanya dengan memakai selimut, tanpa memakai busana apa-apa”. (HR. Muslim).

  1. Tidak Tidur Terlalu Lama

Kebiasaan waktu tidur dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat baik untuk dijadikan teladan. Rasulullah SAW selalu tidur tidak melebihi batas dari waktu tidur yang dibutuhkan dan juga tidak menahan diri untuk beristirahat.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu tidur pada awal malam dan bangun pada pertengahan malam.

  1. Meletakkan Kaki Diatas Kaki Lain

Posisi tidur dengan terlentang serta satu kaki bertumpu pada kaki lainnya juga bisa dilakukan seperti yang dilakukan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dimana Beliau sesekali tidur dengan posisi terlentang dengan meletakkan salah satu kakinya berada diatas kaki yang lain.

  1. Hindari Posisi Sebagian Tubuh Terkena Matahari

Dalam sebuah hadits, Rasulullah  Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga melarang umatnya untuk tidur memakai posisi setengah bagian tubuh yang terkena cahaya matahari dan sebagian tubuh lainnya tidak terkena cahaya matahari.

Abi Hurairah Radhiyallahu ‘anhu berkata jika Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah seorang diantara kalian berada di bawah matahari, kemudian bayangan beringsut darinya sehingga sebagian tubuhnya berada di bawah matahari dan sebagiannya lagi terlindung bayangan, maka hendaklah dia berdiri (maksudnya tidak tetap berada di tempat tersebut)”

  1. Membalikan Tubuh Sambil Mengucap Doa

Disunnahkan juga pdaa saat tidur dan ingin membalikkan tubuh dari satu sisi ke sisi yang lain hendaknya mengucapkan doa, “aa ilaha illallahu waahidulqahhaaru rabbussamaawaati wal ardhi wa maa baynahumaa ‘aziizulghaffaru.”

Artikel terkait:

  1. Memakai Celak Mata

Memakai celak mata disaat tidur juga sangat disarankan seperti hadits Ibnu Umar, “Bahwasanya Rasululloh shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa memakai celak dengan batu celak setiap malam sebelum beliau hendak tidur malam, beliau sholallahu ‘alaihi wassalam memakai celak pada kedua matanya sebanyak 3 kali goresan.” (HR. Ibnu Majah No. 3497)

  1. Mengibaskan Tempat Tidur

Selain itu mengibaskan tempat tidur atau membersihkan tempat tidur dari kotoran juga hendaknya dilakukan saat akan pergi tidur. Hal ini menjadi cara tidur baik dalam Islam seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan ‘bismillah’, karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (HR. Al Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714, At-Tirmidzi No. 3401 dan Abu Dawud No. 5050)

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, posisi tidur paling baik di dalam Islam adalah tidur dengan posisi tubuh miring atau menghadap ke kanan dan juga didukung dengan penelitian lanjutan yang ternyata juga akan memberikan dampak kesehatan bagi tubuh jika dibandingkan dengan posisi tidur lainnya. Dengan ulasan yang sudah kami berikan ini, diharapkan kita semua bisa mendapatkan petunjuk Rasulullah mengenai posisi tidur yang baik dan sempurna untuk kita sebagai umat-Nya dan juga bermanfaat untuk kesehatan.

The post 17 Posisi Tidur Yang Baik Menurut Islam dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Adab Tidur dalam Islam dan Dalilnya https://dalamislam.com/akhlaq/adab-tidur-dalam-islam Fri, 08 Sep 2017 01:56:16 +0000 http://dalamislam.com/?p=2026 Islam adalah agama yang mengatur keseluruhan hidup manusia dari mulai bangun hingga kembali tidur, dan mengatur mulai dari ujung kaki hingga ujung rambut. Hal ini juga terdapat dalam  Rukun Islam, Dasar Hukum Islam, Fungsi Iman Kepada Allah SWT, Sumber Syariat Islam, dan Rukun Iman sebagai pedoman hidup manusia. Hal ini bukan semata-mata karena islam hendak membatasi dan mengukung manusia, melainkan menginginkan […]

The post Adab Tidur dalam Islam dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Islam adalah agama yang mengatur keseluruhan hidup manusia dari mulai bangun hingga kembali tidur, dan mengatur mulai dari ujung kaki hingga ujung rambut. Hal ini juga terdapat dalam  Rukun IslamDasar Hukum Islam, Fungsi Iman Kepada Allah SWT, Sumber Syariat Islam, dan Rukun Iman sebagai pedoman hidup manusia.

Hal ini bukan semata-mata karena islam hendak membatasi dan mengukung manusia, melainkan menginginkan manusia hidup dalam kondisi yang baik dan teratur. Tentu saja hal ini diinginkan oleh manusia, agar hidup selalu dalam kondisi yang baik dan benar.

Salah satu hal yang diatur oleh Islam terhadap manusia adalah masalah tidur. Tidur memang hal yang mungkin terlihat sepele, alias sangat mudah dilakukan oleh manusia. Namun, dalam hal tidur ini ternyata sangat banyak sekali yang Islam tunjukkan dan Rasulullah contohkan, agar tidur tidak hanya sekedar beristirahat. Jauh dari itu, tidur juga bisa menjadikan manusia lebih sehat, jika sesuai dengan tuntunan islam.

baca juga:

Hal ini juga disampaikan oleh Allah dalam Al-Quran, “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu diwaktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesung-guhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.” (QS. Ar-Ruum: 23).

Selain itu di dalam Al-Quran juga ditunjukkan bahwa, “Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat”. (QS. An-Naba’: 9). Untuk itu, berikut adalah mengenai adab tidur dalam islam yang perlu umat islam ketahui, agar tidur menjadi lebih sehat dan berkah.

Tentunya pelaksanaan tidur yang benar sesuai islam dapat mendukung juga terhadap tercapainya  Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama Dunia Menurut IslamSukses Menurut IslamSukses Dunia Akhirat Menurut Islam, dengan Cara Sukses Menurut Islam.

Sunnah Rasulullah Mengenai Tidur

Imam Ibnu Katsir mengatakan mengenai hal tidur, “Yaitu termasuk tanda-tanda kekuasaan-Nya Allah menjadikan sifat tidur bagi kalian diwaktu malam dan siang, dengan tidur, ketenangan dan rasa lapang dapat tercapai dan rasa lelah serta kepenatan dapat hilang”.

Dari apa yang disampaikan tersebut, tentu saja membuat manusia harus menyadari bahwa tidur adalah bagian dari menciptakan rasa tenang dan lapang. Allah pun memberikan rasa kantuk saat malam dan siang hari, yang membuat manusia ada rasa lelah dan tidur pada waktu tersebut. Tentunya waktu malam hari yang merupakan tidur paling utama dan paling lama.

Untuk melaksanakan tidur yang baik dan sesuai Islam, berikut adalah Sunnah Rasulullah mengenai adab tidur yang bisa dilakukan oleh umat islam. Walaupun sifatnya adalah Sunnah, tentu sebuah keutamaan jika kita melaksanakan tidur tersebut dengan baik.

  1. Mengawali Tidur

Disampaikan oleh Ibnu Abbas “Suatu ketika aku pernah bermalam dirumah bibiku Muimunah untuk meli-hat bagaimana shalatnya Rusulullah, beliau berbincang sejenak bersama istrinya, kemudian tidur”.

Dari Hadist tersebut, dapat diketahui bahwa Rasulullah tidur di awal waktu. Setelah ia berbincang dengan istrinya ia pun tidur. Shalat di awal waktu ini tentunya memiliki tujuan tersendiri, bukan berarti tidur yang malas atau sekedar ingin segera melepas lelah.

Tidur di awal waktu bertujuan juga agar manusia bisa segera bangun kembali dan segera melaksanakan qiyamulail di dini hari. Tentu kita akan sulit melaksanakan qiyamulail jika tidak tidur di awal waktu atau tidur terlalu larut malam. Yang ada badan lelah, bangun terlalu siang, dan tidur tidak akan berkualitas. Sedangkan, kita ketahui bahwa qiyamulail juga membutuhkan tenaga dan kefokusan tersendiri agar shalat benar-benar khusyuk berkualitas.

baca juga:

  1. Tidur Setelah Shalat Isya

Pernah disampaikan oleh Abu Barzah bahwasanya Rasulullah membenci tidur sebelum isya’ dan bercakap-cakap setelahnya. Dalam hal ini Rasulullah menyampaikan agar manusia khususnya umat islam tidak tidur sebelum shalat isya. Hal ini dikarenakan waktu tidur, kita akan sulit terbangun atau bahkan ketika bangun waktu isya sudah terlewat padahal belum kita laksanakan.

Selagi ada waktu dan tidak ada aktvitas yang menghambat untuk shalat isya, maka melakukan shalat isya sebelum tidur adalah lebih baik. Banyak kasus tidur sebelum shalat isya, entah karena memang ditunda-tunda, tidak sengaja ketiduran, ataupun hal lainnya, tentu tidaklah baik dan jangan sampai menjadi kebiasaan.

Untuk itu, bagaimanapun lelahnya kita mendahulukan shalat isya sebelum tidur adalah keutamaan. Kita juga tidak akan pernah tau apakah ketika tidur kita akan tetap bangun setelahnya, padahal shalat belum kita laksanakan.

baca juga:

  1. Berwudhu Sebelum Tidur

Dari Baro’ Bin ‘Azib bahwasanya Rasulullah bersabda: “Apabila kalian hendak mendatangi tempat tidur, maka berwudhulah seperti wudhu kalian untuk shalat”.

Berwudhu sebelum tidur adalah sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Untuk itu, kita bisa bersuci sebagaimana yang Rasulullah ajarkan. Selain membawakan kesucian sebelum tidur, berwudhu juga membantu kita tidur lebih tenang dan sehat. Dengan berwudhu kita juga bisa membersihkan diri kita, sehingga tidak tidur dalam keadaan yang kotor.

Untuk itulah, shalat isya sebelum tidur sangat dianjurkan untuk dilakukan. Sebelum shalat isya tentunya kita berwudhu dan sebelum tidur otomatis kita sudah melaksanakan wudhu. Walaupun saat tidur mungkin saja kita batal atau buang hadast, tetapi setidaknya kita telah berusaha tidur kita dijaga oleh kesucian dan keberkahan.

  1. Membersihkan Tempat Tidur

Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda: “Apabila salah seorang diantara kalian hendak tidur maka kebutilah tempat tidurnya dengan ujung sarungnya, karena sesungguhnya dia tidak tahu apa yang akan menimpa padanya”

Sunnah yang diberikan oleh Rasululllah SAW ini tentunya adalah hal yang sangat bermanfaat. Bagaimanapun tempat tidur yang kita tempati tentunya tidak akan menyehatkan jika dalam kondisi yang kotor, berdebu, dan bisa mengakibatkan banyak kuman-kuman. Untuk itu, hendaknya membersihkan tempat tidur kita dengan mengebutinya. Debu-debu yang nempel tentu tidak baik jika dibiarkan begitu saja.

Walaupun ini hal mengenai tidur, tetapi islam memberikan ketentuannya dan Rasul menjadikannya sebagai teladan agar umat islam lebih sadar akan kesehatan. Terkadang walaupun hal ini sepele, umat manusia sering kali melalaikan dan menyepelekannya hingga tidak sadar, malah tidak dilaksanakan sebaik-baiknya.

Tidak ada ruginya melaksanakan hal ini, bahkan ini juga termasuk ke dalam sunnah Rasulullah SAW. Semoga tidur kita pun lebih berkah.

baca juga:

  1. Tidur Berbaring Ke Kanan

Dari Ibnu Qoyim Al Jauziyah , “Adalah Nabi tidur dengan berbaring kekanan dan beliau meletakkan tangannya yang kanan dibawah pipinya yang kanan”

Selain dari empat hal yang disebutkan di atas, penting juga bagi umat islam mengetahui posisi tidur yang baik dalam islam. Dijelaskan dalam hadist di atas bahwa posisi tidur yang baik adalah miring ke kanan. Di beberapa hadist yang lain juga sempat menyebutkan bahwa yang baik adalah dengan menghadap kiblat, namun jika tidak memungkinkan tentu Islam tidak akan mempersulit kita. Tentu itu sebuah pilihan.

Larangan bagi umat Islam adalah tidur dengan cara tengkurap. Cara tidur ini dikatakan sebagai tidurnya setan,. Tidur seperti ini dilarang oleh islam, karena tidur tengkurap sangat tidak menyehatkan. Selain itu juga tidak membuat manusia bisa bernafas lega. Selain dari membuat jantung tidak sehat, juga membuat pernafasan menjadi tersendat. Untuk itulah tidur seperti ini dilarang.

Dzikir Sebelum Tidur

Selain dari melaksanakan adab tersebut, alangkah baiknya juga jika kita dapat melaksanakan dzikir sebelum kita tidur. Hal ini tentunya akan menambah kita lebih tenang, lebih dekat dengan Allah dan jauh dari segala bentuk aktivitas yang sia-sia.

Tentu dzikir akan lebih baik kita lakukan jika hanya tidur dalam keadaan gelisah, dalam keadaan kesal, atau bahkan membuang waktu dengan hanya bermain gadget. Dzikir bukan hanya menenangkan tapi juga membuat diri kita semakin sadar akan Allah dan juga semakin menyadari bahwa diri kita sangat banyak khilaf dan salah.

Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS Ar-Rad : 28). Selain itu juga disampaikan dalam ayat yang lain

”Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan baginya jalan keluar (dalam semua masalah yang dihadapinya), dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya” (QS.Ath Tahalaq : 2-3)

Untuk itu, semoga kita bisa menjalankan sunnah Rasul ini dan selalu menjalankan kebaikan dengan sesuai perintah islam. Tentu saja sebelum tidur melaksanakan dzikir tentu akan menjadikan kita lebih baik dan lebih sesuai dengan apa yang Allah perintahkan.

baca juga:

Selain dari Sunnah Adab Tidur dalam islam ini, terdapat juga Sunnah Rasulullah seperti :  cara makan Rasulullah , cara mandi dalam Islam , macam -macam shalat sunnah , adab ziarah kubur , adab ziarah kubur sesuai Sunnah yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan pahala dan sebagai Ummat Rasulullah SAW. Semoga kita adalah bagian dari ummat Rasulullah SAW yang senantiasa menjalankan sunnah nya hingga akhir hayat nanti.

The post Adab Tidur dalam Islam dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
20 Amalan Rasulullah Sebelum Tidur yang Istimewa https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/amalan-rasulullah-sebelum-tidur Mon, 04 Sep 2017 09:48:07 +0000 http://dalamislam.com/?p=2013 Allah dalam menurunkan ajaran islam tentunya memberikan petunjuk serta teladan dari adanya seorang Rasul. Nabi Muhammad SAW adalah Rasulullah yang memberikan teladan dan juga petunjuk bagi orang-orang Islam untuk melaksanakan hidup sesuai yang Allah kehendaki. Untuk itulah, Umat Islam diperintahkan juga oleh Allah untuk mengikuti apa yang Rasul contohkan termasuk yang sesuai dengan Rukun Islam, Dasar Hukum […]

The post 20 Amalan Rasulullah Sebelum Tidur yang Istimewa appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Allah dalam menurunkan ajaran islam tentunya memberikan petunjuk serta teladan dari adanya seorang Rasul. Nabi Muhammad SAW adalah Rasulullah yang memberikan teladan dan juga petunjuk bagi orang-orang Islam untuk melaksanakan hidup sesuai yang Allah kehendaki. Untuk itulah, Umat Islam diperintahkan juga oleh Allah untuk mengikuti apa yang Rasul contohkan termasuk yang sesuai dengan Rukun IslamDasar Hukum Islam, Fungsi Iman Kepada Allah SWT, Sumber Syariat Islam, dan Rukun Iman.

Adanya Sunnah Rasul tentunya mempermudah kita untuk melaksanakan ajaran Islam dan menjalankan kehidupan kita dengan sebaik-baiknya. Tentu saja tanpa adanya Rasulullah yang mencontohkan umat islam akan kesulitan dan tidak bisa berlaku benar.

Untuk itu, salah satu amalan atau sunnah yang Rasulullah contohkan adalah saat manusia tidur. Sunnah Sebelum Tidur  adalah bagian dari ajaran islam. Islam agama yang sangat lengkap, yang memberikan petunjuk mulai dari bagun tidur hingga manusia tertidur kembali. Adanya aturan ini tentunya bukan untuk mempersulit manusia, melainkan untuk mempermudah dan memberikan jalan kebenaran kepada manusia.

baca juga:

Amalan-Amalan Sunnah Yang Bisa Dilakukan Sebelum Tidur

Amalan-amalan sunnah yang Rasulullah contohkan salah satunya adalah mengenai hal tidur. Walaupun tidur adalah hal yang sangat mudah, tetapi dibalik fungsi tidur sangat penting sekali dan banyak sekali aspek kesehatan di dalamnya yang dibutuhkan oleh manusia. Untuk itu, Islam pun lewat Amalan Sebelum Tidur Menurut Rasulullah juga memberikan arahan mengenai masalah tidur.

Berikut adalah amalan sunnah yang bisa kita lakukan sebelum melaksanakan istirahat atau tidur dari berbagai hadist yang disampaikan oleh Rasulullah SAW.

  1. Berwudhu sebelum Tidur

“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR Bukhari dan Muslim)

Di dalam hadist di atas dijelaskan bahwa sebelum tidur sangat dianjurkan untuk melakukan wudhu. Hal ini tentu selain menjaga kesucian saat tidur juga dapat memberikan kesegaran pada diri kita sebelum tidur.

  1. Tidur Dengan Posisi Menyamping Ke Kanan

Mengenai masalah posisi tidur yang tepat Rasulullah menyampaikannya dalam beberapa riwayat hadist berikut. Misalnya saja adalah hadist, “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Selain dari apa yang disampaikan oleh Rasulullah SAW, tidur menyamping ke kanan juga dianalisa sebagai posisi tidur yang sehat menurut para pakar kesehatan. Hal ini dikarenakan membantu proses detoks dan lancarnya pernafasan.

baca juga:

  1. Meletakkan Tangan Kanan Di Pipi Kanan

Riwayat ini menunjukkan bahwa diajurkan untuk tidur berbaring ke kanan. Hadist serupa juga ditemukan, dan isi riwayatnya adalah, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud, At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)

  1. Jangan Tidur dengan Posisi Tengkurap

Posisi Tidur Menurut Islam ternyata juga sangat penting untuk dilakukan. Mengenai masalah posisi tidur, Rasulullah juga melarang untuk kita tidur dalam posisi yang tengkurap. Hal ini tentu jika dilihat dari aspek biologis dan kesehatan, sangat tidak sehat karena menghambat kerja jantung dan pernafasan. Hal ini disampaikan dalam hadist,

“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR Abu Dawud)

  1. Membersihkan Tempat Tidur

“Apabila seorang dari kamu akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengibaskan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya…”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Sunnah Rasul ini menunjukkan bahwa sebelum tidur hendaknya kita menjaga kebersihan tempat tidur. Saat tidur tentu pernafasan bisa terganggu jika banyak debu atau bakteri. Selain itu kotornya tempat tidur dapat mengganggu kesehatan kulit kita.

  1. Tidur Sesegera Mungkin Setelah Isya

Rasulullah shallallahu ‘allaihi wasallam membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam hadist ini disampaikan bahwa hendaknya kita tidur setelah melaksanakan shalat isya. Walaupun shalat isya memiliki waktu yang panjang, akan tetapi jika dilalaikan maka kita bisa saja meinggalkannya. Misal bangun terlalu siang, akhirnya sampai terlupa untuk shalat isya. Hal ini dikarenakan saat tidur kita tidak sadar dan sangat mudah untuk melalaikannya. Cara Tidur Rasulullah ini sangat baik jika kita terapkan.

  1. Melaksanakan Shalat Witir

Kekasihku yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewasiatkan kepadaku tiga wasiat: (1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, (2) mengerjakan dua rakaat shalat Dhuha, (3) mengerjakan witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari)

Selain shalat isya wajib sebelum tidut, Rasulullah juga menyarankan untuk melaksanakan shalat witir sebelum tidur. Shalat witir sangat baik dilakukan karena selain mendapatkan pahala dari Allah, membantu kita menenangkan diri dan berdoa sebelum tidur. Shalat witir atau Shalat Malam Sebelum Tidur Menurut Islam tentu saja diperbolehkan, dan akan lebih baik jika dilanjut dengan tahajud setelah tidur, dan bangun dini hari.

  1. Membaca Doa Sebelum Tidur

Membaca doa sebelum tidur dapat juga memberikan ketenangan dan juga menjadikan tidur sebagai ibadah yang kita lakukan. Untuk itu, Rasulullah mengajarkan doa sebelum tidur yang disampaikan dalam riwayat hadist berikut.

Dari Hudzaifah, ia berkata, “Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari)

  1. Meniup Telapak Tangan

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari)

Hadist diatas menunjukkan bahwa maksudnya meniup telapak tangan bukan sekdar meniup, namun juga memiliki makna doa dan dzikir yang ditujukan kepada Allah SWT. Jangan terjebak kepada persoalan teknis meniupnya, maksudnya adalah dengan berdoa dan membaca kalimat dzikir lainnya.

  1. Membaca Ayat Kursi

Persoalan membaca ayat kursi sebelum tidur juga disampaikan oleh Rasulullah dalam riwayat hadist berikut, “Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi“. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Benar apa yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan“. (HR. Bukhari)

Sebetulnya selain membaca ayat kursi kita juga bisa membaca ayat-ayat Al-Quran lainnya yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan kita. Untuk itu diperbolehkan membaca ayat-ayat lainnya, surat-surat pendek, yang kita hafal.

Selain hal diatas, kita juga bisa mengetahui bahwa dalam islam juga terdapat  Larangan Tidur Setelah Shalat Shubuh. Tentu saja hal ini berkaitan dengan produktivitas dan juga nasib rezeki yang akan kita dapatkan. Dari aspek kesehatan, tidur setelah subuh juga sangat tidak baik.

Membaca Doa-Doa atau Dzikir-Dzikir Sebelum Tidur

Dari 10 Sunnah sebelum tidur di atas, hal tersebut tentu yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Selain hal tersebut, sebelum tidur kita juga bisa melaksanakan doa-doa atau bacaan sebelum tidur dengan dzikir dan berbagai bacaan Al-Quran lainnya. Zikir Sebelum Tidur Menurut Islam tentu sangat bermanfaat sekali bagi kesehatan fisik dan jiwa kita.

Membaca doa atau dzikir sebelum tidur dapat mengingatkan kita kepada Allah, mengevaluasi diri sendiri dan juga mengingat dosa-dosa yang banyak telah kita lakukan. Dengan melaksanakan doa dan dzikir sebelum tidur, hal ini menjadi motivasi bagi diri kita untuk lebih baik lagi menjalani hidup di esok hari.

Berikut adalah 10 Doa-Doa dari Al-Quran yang bisa kita lakukan, sebagaimana Sunnah Rasul selalu membaca ayat atau dzikir menjelang ia tidur.

  • Ya Tuhan, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, kokohkanlah pendirian kami, serta tolonglah kami dalam mengalahkan orang-orang kafir. (QS : Al Baqarah : 250)
  • Ya Tuhan, terimalah amal kami. Sungguh Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS Al Baqarah : 127)
  • Ya Tuhan, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada-Mu, dan jadikanlah pula anak turunan kami umat yang tunduk patuh kepada-Mu (QS : Al-Baqarah : 128)
  • Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa neraka. (QS : Al Baqarah : 201).
  • Ya Tuhan, janganlah Engka siksa kami karena lupa atau bersalah (QS Al Baqarah : 286)
  • Ya Tuhan, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana telah Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami (QS Al Baqarah : 286)
  • Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (QS : Al Maidah : 83)
  • Ya Tuhan, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan haq (adil). Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.(QS : Al A’raf : 89)
  • Ya Tuhan, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama dengan orang-orang zhalim (QS : Al A’raf : 47)
  • Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu). (QS : Al-A’raf : 126)

Itulah 20 Amalan Sunnah yang dapat kita lakukan sebelum melaksanakan tidut. Semoga dengan apa yang kita lakukan ini dapat menjadikan pahala dan kebaikan untuk diri kita yang telah melaksanakan tidur sesuai sunnah Rasulullah SAW.  Tidak lupa bahwa semua ini kita lakukan semata-mata agar dapat menjalankan Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama Dunia Menurut IslamSukses Menurut IslamSukses Dunia Akhirat Menurut Islam, dengan Cara Sukses Menurut Islam.

The post 20 Amalan Rasulullah Sebelum Tidur yang Istimewa appeared first on DalamIslam.com.

]]>
8 Cara Tidur Rasulullah dan Manfaatnya https://dalamislam.com/info-islami/cara-tidur-rasulullah Mon, 24 Oct 2016 05:36:43 +0000 http://dalamislam.com/?p=1033 Allah SWT mengatur kehidupan manusia sedemikian rupa dengan mengatur datangnya siang dan malam. Dalam melakukan segala aktifitasnya, manusia menganut pada hukum alam dan sesuai dengan kodratnya manusia memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi (baca fungsi agama dalam kehidupan dan tujuan hidup menurut islam). Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT berikut ini وَمِنْ ءَايَاتِهِ مَنَامُكُم بِالَّليْلِ […]

The post 8 Cara Tidur Rasulullah dan Manfaatnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Allah SWT mengatur kehidupan manusia sedemikian rupa dengan mengatur datangnya siang dan malam. Dalam melakukan segala aktifitasnya, manusia menganut pada hukum alam dan sesuai dengan kodratnya manusia memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi (baca fungsi agama dalam kehidupan dan tujuan hidup menurut islam). Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT berikut ini

وَمِنْ ءَايَاتِهِ مَنَامُكُم بِالَّليْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَآؤُكُم مِّن فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لأَيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَسْمَعُونَ

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya adalah tidurmu diwaktu malam dan siang hari serta usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan”. ( QS Ar Rum: 23)

Pentingnya Tidur Bagi Manusia

Salah satu aktifitas yang harus dilakukan manusia untuk menjaga kesehatan tubuhnya adalah beristirahat atau tidur. Aktifitas tidur sendiri adalah aktifitas dimana tubuh beristirahat dan dalam keadaan tidak sadarkan diri. Saat tidur tubuh memperbaiki sel-sel tubuh dan kerusakan yang terjadi didalamnya serta memperbaiki segala fungsi mental atau fisik seseorang.

Tidur juga berpengaruh terhadap pertumbuhan seorang anak karena hormon pertumbuhan juga dihasilkan saat ia tertidur. Seseorang yang kekurangan tidur biasanya tidak akan bisa melakukan aktifitasnya seperti halnya saat bekerja karena tidur tidak hanya berpengaruh pada tubuh seseorang melainkan juga pada mental dan kesehatan jiwanya. (baca hukum bekerja dibank dan hukum wanita bekerja dalam islam)

Cara Tidur Rasulullah

Dalam islam, Rasul senantiasa memberikan contoh kepada umatnya tentang bagaimana melakukan sesuatu dengan benar termasuk cara tidur. Adapun cara tidur yang dicontohkan oleh Rasulullah yang hidup di zaman dahulu ternyata terbukti secara ilmiah sebagai cara tidur yang benar dizaman yang modern ini. Lalu bagaimanakah cara tidur Rasulullah SAW tersebut? Untuk mengetahuinya simak penjelasan berikut ini. (baca juga cara makan Rasulullah dan kisah teladan Nabi Muhammad SAW)

  1. Tidur dengan keadaan gelap

Rasul SAW selalu tidur dalam keadaan gelap dan mematikan lampu. Dizaman dahulu tentunya masyarakat belum mengenal lampu dengan menggunakan listrik seperti sekarang dan hanya menggunakan lampu dengan sumbu dan semacamnya. Oleh sebab itu Rasul memerintahkan umatnya untuk memadamkan lampu sebelum tidur untuk menghindari resiko kebakaran. Hal ini sesuai dengan hadits berikut

“Padamkanlah lampu saat akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana, dan tutuplah makanan dan minuman” (Muttafaq Alaih)

Setelah beberapa abad, penelitian para ilmuwan membuktikan bahwa jika seseorang tidur dalam gelap maka tubuhnya mampu menghasilkan hormon melatonine dan hormon ini berfungsi menjaga seseorang tetap muda dan memiliki kekebalan tubuh yang baik serta mencegah paparan senyawa radikal bebas dalam tubuh.

  1. Berwudhu sebelum tidur

Wudhu adalah aktifitas untuk mensucikan diri sebelum shalat tapi Rasul juga menganjurkan seseorang untuk senantiasa menjaga wudhunya dan mengambil wudhu sebelum tidur adalah salah satu etika tidur dalam islam. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut ini (baca cara berwudhu yang benar)

“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)

  1. Berdoa sebelum dan setelah bangun tidur

Berdoa adalah aktifitas yang tidak pernah lepas dari seorang muslim terutama Rasulullah SAW. Dalam melakukan setiap aktifitas, Rasul senantiasa berdoa seperti halnya ketika beliau akan pergi dan saat bangun dari tidurnya. Hal ini sesuai hadits berikut (baca juga keutamaan doa nurbuat) 

Sebelum tidur Rasulullah SAW berdoa “Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa” (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup). Bila bangun tidur berdoa, “Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur.” (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali.” (HR. Muslim)

  1. Miring ke Kanan dan Meletakkan tangan dipipi

Saat tidur, posisi Rasulullah selalu miring ke kanan dan meletakkan tangannya pada pipi sebelah kanan jug. Sesuai dengan apa yang dilakukan Rasulullah SAW hendaknya kita meniru ajaran beliau. Beberapa penelitian membuktikan bahwa tidur dengan arah miring ke kanan bisa mengurangi resiko penyakit jantung dan lainnya. Posisi tidur rasul ini sesuai dengan apa yang disabdakan oleh beliau SAW berikut (baca posisi tidur menurut islam dan kesehatan)

Dari al-Barra` bin Azib, Rasulullah  saw pernah bersabda, “Apabila kamu hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan“.

“Rasulullah Muhammad saw apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)

  1. Tidur di awal malam

Banyak penelitian telah membuktikan bahwa tidur lebih awal memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Rasul SAW sendiri adalah seseorang yang selalu tidur di awal malam atau selepas shalat isya dan bangun untuk menghidupkan akhir malam dengan shalat tahajud dan ibadah lainnya seperti membaca Alqur’an dan berzikir (baca keutamaan berzikir dan manfaat membaca Alqur’an dalam kehidupan). Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut

“Beliau saw tidur di awal malam dan menghidupkan akhir malam.” (Mutafaq ’Alaih)

“Bahwasanya Rasulullah Muhammad saw membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (HR Bukhari Muslim)

  1. Tidak tidur telentang dan tengkurap

Sesungguhnya Rasul tidak menganjurkan umatnya untuk tidur dalam keadaan terlentang apalagi dalam keadaan tengkurap. Posisi tidur tengkurap sangat tidak disukai Allah dan merupakan posisi tidur syaitan. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut

“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud )

  1. Mengusap wajah saat bangun tidur

Kebiasaan lain yang dilakukan Rasul SAW adalah mengusap wajahnya sesaat setelah beliau SAW bangun dari tidurnya. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut

“Maka bangunlah Rasulullah Muhammad saw dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya” (HR. Muslim

  1. Bersiwak dan membersihkan diri

Selapas bangun dari tidurnya Rasul SAW tidak pernah lupa membersihkan mulutnya dengan bersiwak dan berkumur-kumur. Seperti yang disebutkan dalam sebuah hadits berikut (baca sikat gigi saat puasa)

“Apabila Rasulullah Muhammad saw bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Bukhari Muslim)

Demikianlah cara tidur Rasulullah SAW dan telah terbukti secara ilmiah bahwa cara tidur tersebut adalah cara yang benar dan bermanfaat bagi kesehatan. Jadi, ada baiknya jika kita juga meniru cara tidur Rasulullah SAW tersebut setiap hari.

The post 8 Cara Tidur Rasulullah dan Manfaatnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Posisi Tidur Menurut Islam dan Kesehatan https://dalamislam.com/info-islami/posisi-tidur-menurut-islam Thu, 20 Oct 2016 14:40:48 +0000 http://dalamislam.com/?p=1023 Ajaran islam adalah agama yang mengajarkan berbagai hal mulai dari bangun tidur hingga kembali tidur lagi. Seluruh aturan tersebut ditujukan kepada manusia agar dapat melaksanakan kehidupannya dengan baik, seimbang, dan memberikan kemaslahatan bukan hanya untuk diri sendiri namun untuk ummat secara keseluruhan. Untuk itu fungsi agama  dan fungsi Al-Quran bagi umat manusia adalah mengatur dan […]

The post Posisi Tidur Menurut Islam dan Kesehatan appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Ajaran islam adalah agama yang mengajarkan berbagai hal mulai dari bangun tidur hingga kembali tidur lagi. Seluruh aturan tersebut ditujukan kepada manusia agar dapat melaksanakan kehidupannya dengan baik, seimbang, dan memberikan kemaslahatan bukan hanya untuk diri sendiri namun untuk ummat secara keseluruhan. Untuk itu fungsi agama  dan fungsi Al-Quran bagi umat manusia adalah mengatur dan menuntun manusia agar benar kehidupannya.

Islam tidak hanya berbicara mengenai rukun islam dan rukun iman saja. Dalam hal ini islam pun mengajarkan mengenai bagaimana masalah tidur. Tidur memang bukanlah aktivitas yang spesial atau khusus. Namun, dibalik tidur terdapat aturan islam, fungsi, dan berbagai aspek lainnya yang dapat menimbulkan dampak tersendiri. Untuk itu, islam mengatur berbagai hal dalam masalah tidur-nya seorang manusia.

Namun, hal-hal tersebut tentunya hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang menggunakan akalnya untuk berpikir dan memahami aturan islam. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam Al-Quran, “Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.” (QS : Qaaf : 37)

Disampaikan pula di dalam Al-Quran bahwa tidur adalah salah satu dari nikmat dan karunia Allah. Tidur adalah sunnatullah yang Allah ciptakan dan akan membawakan kemasalahatan jika manusia menjalankannya dan mau bersyukur atas apa yang Allah ciptakan. Hal ini bagian dari proses penciptaan manusia menurut Islam yang Allah anugerahkan.

Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu diwaktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesung-guhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.” (QS. Ar-Ruum: 23).

Untuk itu, Allah menyampaikan lagi bahwa tidur adalah proses untuk istirahat. Dengan beristirahat maka dapat menjadi kesegaran dan proses detoksifikasi racun yang ada dalam tubuh sesuai mekanisme biologis yang terjadi, “Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat”. (QS. An-Naba’: 9).

Tujuan Penciptaan Manusia dalam Islam, Hakikat Penciptaan Manusia menurut Pandangan Islam, Konsep Manusia dalam Islam, sejatinya untuk menjadi pemimpin di muka bumi dan menjalankan perintah Allah untuk menjadi khalifah fil Ard. Untuk itu, tidur adalah salah satu proses untuk dapat mendapatkan kesegaran dan tubuh yang fit.

Posisi Tidur yang Baik Menurut Ajaran Islam

Hadits dari Barra bin ‘Azib ra : Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Jika kalian hendak tidur di pembaringan, berwudhulah seperti wudhu untuk shalat. Kemudian berbaringlah kamu dengan berbaring di lambung kananmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah pun mengajarkan apabila posisi tidur menurut islam yaitu meletakkan tangan kanan-nya di bawah pipi kanan nya. Para ilmuwan meneliti bahwa tidur berbaring ke sebelah kanan yang diajarkan oleh Rasulullah berfungsi untuk membuang racun-racun yang ada di otak. Dr. Zafir Al Attar menjelaskan bahwa posisi tidur miring ke kanan jantung hanya akan terbebani oleh paru-paru kiri yang ukurannya kecil. Cara tidur seperti ini juga menjadikan hati pada posisi yang tetap.

Bahkan, tidur dengan posisi ini juga baik untuk pencernaan. Makanan akan mampu dicerna oleh usus dalam waktu 2,5 jam hingga 4,5 jam. Posisi tidur seperti ini pula membuat makanan yang baru masuk akan selesai dicerna setelah 5-8 jam. Untuk itu posisi terbaik ketika tidur adalah dengan berbaring miring ke sebelah kanan. Di zaman dulu mungkin ilmu biologi dan fungsi tubuh manusia belum begitu berkembang. Namun tidak dengan ajaran islam. Ajaran islam dapat melintas batas zaman dan dipertanggungjawabkan keilmiahannya dalam islam.

Aturan islam tidak ada yang merugikan sedikitpun, hal ini bagian dari fungsi iman kepada Allah SWT dan manfaat beriman kepada Allah SWT.  Hal ini pun menjadi bagian dari keutamaan cinta kepada Rasulullah bagi ummat islam yang mengamalkan sunnahnya.

Posisi Tidur yang Tidak Baik Menurut Islam

Selain posisi yang baik ada pula posisi yang tidak baik dalam tidur. Hal ini tentunya bukan hanya menyalahi aturan namun juga akan berdampak pada kesehatan dan fungsi-fungsi tubuh yang lainnnya. Untuk itu, berikut adalah posisi tidur menurut islam yang kurang baik :

  1. Posisi Tidur Tengkurap

Menurut Dr Zafir Al Attar, orang yang tidur dengan posisi tengkurap akan kesulitan bernafas dalam sautu waktu tertentu. Hal ini dikarenakan seluruh tumpuan dari berat badan orang tersebut akan menekan dada dan membuat dada sulit untuk merenggang dan akhirnya juga berdampak pada sulitnya bernafas. Dengan begitu, asupan oksigen akan berkurang, sirkulasinya sulit dan mempengaruhi kinerja jantung dan otak.

Untuk itu, banyak orang-orang yang meninggal ketika tidur dalam posisi yang tengkurap. Banyak pula yang meninggal mendadak karena posisi tidur yang salah yaitu dengan tengkurap. Bahkan Rasulullahpun menyatakan bahwa tidur dalam posisi tengkurap adalah posisi yang dibenci oleh beliau.

“Sesungguhnya ini adalah cara berbaring yang dimurkai oleh Allah dan Rasul-Nya.” (HR Tirimizi dan Ahmad-hasan lighairihi)

  1. Posisi Tidur Terlentang

Penelitian dari Dr Zafir menjelaskan bahwa seseorang yang posisi tidurnya terlentang akan membuat pernafasannya terjadi lewat mulut. Dalam posisi yang terlentang maka mulut kita akan terbuka sebab rahang bawah kita akan merenggang. Pernafasan dari mulut tentu saja kurang baik dan akan membuat tersedak.

Pernafasan yang baik adalah lewat hidung bukan lewat mulut sebab dalam hidung udara yang penuh debu atau kotor akan disaring melalui bulu-bulu atau lendir yang ada di hidung. Pernafasan lewat mulut tidak baik karena tidak ada filter udara dan dapat mudah masuk bakteri. Bahkan pernafasan lewat mulut akan menyebabkan terjadinya peradangan dalam gusi yang tentu tidak sehat untuk mulut dan gigi.

  1. Posisi Tidur Menyamping ke Kiri

Posisi tidur menyamping ke kiri juga tidak baik untuk kesehatan sebab dapat mengganggu organ jantung dan paru-paru sebelah kanan yang ukurannya lebih besar akan tertekan. Kinerja jantung pun juga akan terganggu terutama bagi yang telah berusia lanjut. Maka itu posisi tidur seperti ini tidak baik dan sangat tidak dianjurkan dalam islam.

Sunnah Rasul mengenai tidur hanya bagian dari banyaknya sunnah rasul yang lain. Sunnah rasul yang lain dapat diaplikasikan juga seperti : Sunnah Rasul Malam Jumat Dalam Islam cara makan Rasulullah , cara mandi dalam Islam , macam -macam shalat sunnah , adab ziarah kubur , dsb.

The post Posisi Tidur Menurut Islam dan Kesehatan appeared first on DalamIslam.com.

]]>