rasa cinta Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/rasa-cinta Sat, 14 Apr 2018 10:14:37 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png rasa cinta Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/rasa-cinta 32 32 13 Cara Menahan Rasa Cinta Dalam Islam https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/cara-menahan-rasa-cinta-dalam-islam Sat, 14 Apr 2018 10:13:54 +0000 https://dalamislam.com/?p=3313 Cinta merupakan salah satu fitrah yang di karuniakan oleh Allah SWT kepada umat manusia. Cinta dapat meliputi apa saja, cinta kepada sesama manusia, cinta kepada makhluk ciptaan Allah lainnya dan bahkan juga cinta kepada lawan jenis. Sebagaimana cara menyikapi cinta dalam islam hal rsebut juga tertuang dalam FirmanNya berikut ini : “Dan di antara tanda-tanda […]

The post 13 Cara Menahan Rasa Cinta Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Cinta merupakan salah satu fitrah yang di karuniakan oleh Allah SWT kepada umat manusia. Cinta dapat meliputi apa saja, cinta kepada sesama manusia, cinta kepada makhluk ciptaan Allah lainnya dan bahkan juga cinta kepada lawan jenis. Sebagaimana cara menyikapi cinta dalam islam hal rsebut juga tertuang dalam FirmanNya berikut ini :

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” (QS: Ar Rum : 21)

Cinta antara sesama manusia, pastinya tidak akan kekal abadi kecuali bagi mereka yang merupakan orang-orang sholeh yang akan membawanya hingga ke akhirat. Banyak penafsiran mengenai hakikat cinta. Namun, dalam keutamaan cinta dalam islam sendiri memberikan batasan dimana cinta terutama kepada lawan jenis memiliki batasan ketika ikatan belum sah dan bagaimana cara menperjuangkan cinta dalam islam . Cinta merupakan senjata yang paling mudah dipakai syetan untuk menggoda manusia. Dan celakanya banyak manusia yang kemudian terlena dan terbuai hingg tak bisa menahan rasa cintanya.

Banyak sekali perbuatan melanggar tatanan agama dan etika dan bahka mendekati zina yang menggunaka alasan cinta sebagai dasarnya. Inilah yang akan terjadi jika kita tidak bisa memanajemen dengan benar rasa cinta tersebut. Oleh sebab itu, agar tidak terjerumus kedalam godaan syetan dan perbuatan tercela, maka dalam artikel ini akan dibahas mengenai cara menahan rasa cinta dalam islam.

Cara Menahan Rasa Cinta Dalam Islam

Cinta merupakan sebuah penyakit yang apabila tidak apabila tidak bisa dikendalikan maka akan dapat merusak segalanya, sebagaimana juga keimanan seseorang.  Jika tidak dapat mengikuti cara mencintai seseorang menurut islam, sebagaimana Allah mengisahkan bagaimana penyakit ini telah menyerang istri Al Aziz (gubernur Mesir) yang mencintai Nabi Yusuf, dan menimpa kaum Luth. Allah mengisahkan kedatangan para malaikat ke negeri Luth.

Dan datanglah penduduk kota itu (ke rumah Luth) dengan gembira (karena) kedatangan tamu-tamu itu. Luth berkata, “Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu memberi malu (kepadaku), dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu membuat aku terhina.” Mereka berkata, “Dan bukankah kami telah melarangmu dari (melindungi) manusia?” Luth berkata, “Inilah puteri-puteri (negeri) ku (kawinlah dengan mereka), jika kamu hendak berbuat (secara yang halal).” (Allah berfirman), “Demi umurmu (Muhammad), sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan).” [Al Hijr : 67-72].

Mengingat betapa berbahayanya apabila tidak bisa meredam rasa cinta ini. Maka simak 13 cara meredam rasa cinta dalam islam.

1. Selalu Mengingat Allah SWT

كَذَلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاءَ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ

Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf-pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.….[Yusuf : 24].

Cara menahan cinta yang pertama ialah dengan menguatkan hati dan selalu berupaya mengingat Allah sebagai bentuk cinta sejati dalam islam . Sebab dengan melakukan hal ini, maka kita akan merasa bahwa Allah selalu mengawasi dan melindungi kita di manapun kita berada. Sebab ketika kita mengingatNya maka kita akan merasa diingatkan dan segera di jauhkan dari perbuatan maksiat.

3. Sholat

Sholat merupakan salah satu cara meredam rasa cinta. Sebab selain menguatkan keimanan sholat juga akan membantu kita dalam upaya mencegah perbuatan keji dan mungkar. Sebagaimana dalam firman Allah SWT berikut ini :

Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.” (QS. Al ‘Ankabut: 45).

4. Memelihara Pandangan 

Meredam cinta yang berlebihan juga dapat dilakukan dengan memelihara pandangan. Sebab dengan memelihara pandangan kita akan dapat terhindar dari godaan yang datang melalui pamdamgan mata. Syetan menggoda manusia dari sudut manapun juga. Pandangan merupakak salah satu cara syetan untuk memgoda dan membangkitkan hasrat cinta yang berlebih. Allah SWT juga memgingatkan hal ini dalam firmanNya berikut ini :

Katakanlah kepada orang-orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Mahamengetahui apa yang mereka perbuat”. [An-Nur/24: 30]

5. Jangan Mencintai Dengan Berlebihan

Sesungguhnya sesuatu yang berlebihan tidak disukai oleh Allah SWT dan Rasulnya. Apalagi memcintai sesama manusia atau lawan jenis secara berlebihan. Maka kita akan merasa hancur saat kehilangan orang tersebut. Begituoula dengan cinta sebaiknya cinta yang berlebihan hanya di berikan kepada Allah SWT dan bukan kepada manusia.

6. Redam Perasaan Ingin Memiliki

Perasaan cinta yang berlebih akan bermuara pada rasa ingin memiliki. Oleh sebab itu, rasa jangan biarkan rasa memiliki menguasai diri anda. Maka jika sampai hal ini terjadi berarti anda tidak bisa menahan rasa cinta yang berlebih tadi. Sebisa mungkin redam rasa ingin memiliki agar hasrat cinta yang berlebih juga akan ikut teredam.

7. Berpuasa

Wahai para pemuda, apabila siapa diantara kalian yang telah memiliki ba’ah (kemampuan) maka menikahlah, kerena menikah itu menjaga pandangan dan kemaluan. Bagi yang belum mampu maka puasalah, karena puasa itu sebagai pelindung.” (HR Muttafaqun ‘alaih).

Berpuasa juga merupakan cara untuk meredam rasa cinta yang berlebihan. Sebab Allah SWT memerintahlan bagi mereka yang ingin meredam hawa nafsunya untuk melakukan puasa. Puasa juga merupakan cara untuk membentengi diri hasrat dan hawa nafsu yang bisa membawa manusia kedalam kemaksiatan.

8. Selalu Beristigfar

Selalu beristiqfar merupakan upaya untuk memohon perlindungan Allah. Jika anda telah dikuasai oleh cinta buta maka tentunya anda akan memakai segala cara untuk mewujudkannya. Oleh sebab itu, untuk menghindari hal tersebut jangan sampai terjadi sebaiknya anda selalu banyak-banyak beristiqfar dan memohon ampun kepada Allah SWT.

9. Jangan Terbawa Hawa Nafsu

Cinta yang berlebih akan memunculkan hasrat dan hawa nafsu yang berlebih. Oleh karena itu, untuk menahan cinta yang berlebihan maka salah satu cara adalah jangan sampai anda menuruti hawa nafsu. Sesungguhnya nafsu itu, digerakkan oleh syetan. Sebagaimana dalam firmanNya berikut ini :

“Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan.(Yusuf :53)

10. Menanamkan Kesadaran Bahwa Cinta Tertinggi Hanya Layak Untuk Allah SWT

Manusia harus menyadari bahwa segala sesuatu di alam merupakam milik Allah SWT. Begitupula dengan manusia yang lain. Oleh karena itu tidak pantas jika sampai anda mencintai manusia lain secara berlebihan. Cinta yang hakiki hanya layak diberikan kepada Allah SWT.

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Ali Imran : 31)

11. Cinta dan Kebahagian Dunia Bersifat Sementara

“Dan mereka berkata: “Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang akan membinasakan kita selain masa”, dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja. “ (QS Al Jatsiyah : 24).

Sadari juga bahwa cinta dan kebahagian dunia sifatnya hanyalah sementara. Sehingga tidak akan ada yang abadi kecuali bagi mereka yang sholeh. Oleh sebab itu, tentunya sia-sia jika anda sampai secara berlebihan mencintai seseorang.

12. Kesadaran Bahwa Manusia Merupakan Makhluk Ciptaan Allah yang Lemah

Manusia juga harus menyadari bahwa manusia merupakan makhluk.cipyaan tihan yang lemah. Artinya bahwa hanya Allah SWT yang pantas dicintai dengan sangat besar. Sebagaimana dalam FirmanNya berikut :

“Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (QS Ar-Rum : 54)

13. Memfokuskan Perasaan Kepada Hal yang Positif dan  Bermanfaat

Cara menahan cinta berlebihan yang terakhir adalah dengan memfokuskan rasa cinta tersebit ke hal lain yang yang lebih positif. Misalnya dengan lebih fokus beribadah atau juga dengan menyalurkannya dan memberikann rasa cinta kepada anak Yatim piatu yang jelas lebih membituhkannya. Tentunya hal ini menjadi kegiatan yang bermanfaat dan sekaligus mendatangkan kebaikan yang berlimpah.

Itulah 13 cara menahan rasa cinta dalam islam, pastinya sesuatu yang berlebihan tidaklah disukai oleh Allah dan rasulnya. Sehingga manusia harus benar-benar bisa mengolah rasa cinta dengan baik sebagaimana pandangan cinta menurut islam . Jangan sampai kemudian menjerumuskan kedalam dosa besar. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

 

 

The post 13 Cara Menahan Rasa Cinta Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
20 Ayat Al-Quran Tentang Cinta dan Kasih Sayang https://dalamislam.com/landasan-agama/al-quran/ayat-al-quran-tentang-cinta Tue, 19 Sep 2017 02:45:17 +0000 https://dalamislam.com/?p=2088 Cinta adalah fitrah manusia. Setiap insan yang ada di dunia ini tentu ingin sekali memilikinya. Rasa cinta ini yang membuat manusia merasa bahagia dan tentram. Akan tetapi rasa cinta ini terkadang hanya ditampilkan hanya untuk manusia saja. Padahal, cinta sejati tentunya hanya milik Allah SWT. Cinta terhadap lawan jenis atau cinta terhadap sesama manusia, tentunya […]

The post 20 Ayat Al-Quran Tentang Cinta dan Kasih Sayang appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Cinta adalah fitrah manusia. Setiap insan yang ada di dunia ini tentu ingin sekali memilikinya. Rasa cinta ini yang membuat manusia merasa bahagia dan tentram. Akan tetapi rasa cinta ini terkadang hanya ditampilkan hanya untuk manusia saja. Padahal, cinta sejati tentunya hanya milik Allah SWT. Cinta terhadap lawan jenis atau cinta terhadap sesama manusia, tentunya tidak dilarang, karena Allah pun memberikan kebahagiaan dan bentuk kasih sayangnya melalui rasa tersebut asalkan tidak bertentangan dengan  rukun islamrukun imanfungsi agama islam, dan Fungsi Al-quran Bagi Umat Manusia.

Bentuk cinta dan kasih sayang Allah tentunya sangat banyak dan bervariatif, menyesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh manusia. Tentu itu bentuk cinta tertinggi bagi manusia. Allah memberikan dan menyediakan berbagai kebutuhan hidup manusia, bahkan memberikannya janji kelak di akhirat berupa kehidupan yang lebih baik dan tiada duka di dalamnya.

Salah besar jika manusia menilai kasih sayang dan cinta Allah hanya pada kehidupan di dunia. Tentu setelah itu ada banyak sekali cinta dan kasih sayang Allah setelah kehidupan dunia, yang bahagianya tentu tidak terbatas. Untuk itu, bagi yang mencintai Allah dan menginginkan cinta sejati kelak, tentunya mengikuti syariat dan aturan hidup dari Allah adalah suatu keharusan.

Ayat-Ayat Al-Quran Mengenai Cinta

Untuk membaca mengenai cinta, tentunya tidak hanya terdapat di dalam Al-Quran. Di realitas atau kehidupan yang nyata, justru cinta Allah lebih terlihat dan sangat mudah untuk kita rasakan. Asalkan manusia mau berpikir, dan menggunakan akalnya untuk memahami. Bahkan untuk merasakan cinta dan kasih sayang Allah manusia harus memahami ilmu pengetahuan untuk mendapatkan kebesaran Allah dan merasakan betul hingga jiwa kita.

Sayangnya, rasa cinta Allah terhadap manusia terkadang tidak disadari dan disia-siakan begitu saja oleh manusia. Padahal, jika tanpa rasa cinta dan kasih sayang yang Allah berikan mustahil manusia akan bisa mendapatkan berbagai nikmat dan kebahagiaan yang ada di dunia ini.

Tanpa cinta dari Allah juga akan menjadikan manusia sulit mencapai  Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama Dunia Menurut IslamSukses Menurut IslamSukses Dunia Akhirat Menurut Islam, dengan Cara Sukses Menurut Islam . Termasuk rasa cinta terhadap suami atau istri, keluarga, anak-anak, dan lain sebagainya.

Untuk itu, di dalam Al-Quran, berikut adalah ayat-ayat yang berkenaan mengenai cinta yang bisa kita ketahui.

  1. QS Al Fatihah : 1

“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

  1. QS An-Naml : 30

“Sesungguhnya (surat) itu dari Sulaiman yang isinya: dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

  1. QS Az Zukhruf : 67

“Orang-orang yang (semasa di dunia) saling mencintai pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.”

  1. QS Ali Imran : 31

“Katakanlah (Wahai Rasulullah), Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.”

baca juga:

  1. QS Ali Imran : 14

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.”

Bentuk kecintaan manusia disampaikan di Al-Quran tidak hanya kepada Allah, tetapi juga berbentuk lain seperti kepada wanita, anak-anak, harta, dan lain sebagainya. Untuk itulah Allah sampaikan bahwa kehidupan terbaik adalah saat manusia kembali pada Allah dan mendapatkan cinta Allah dengan sebaik-baiknya.

  1. QS An Nisa : 1

“Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu Yang menciptakan kamu dari satu jiwa dan darinya Dia menciptakan jodohnya, dan mengembang-biakan dari keduanya banyak laki-laki dan perempuan; dan bertakwalah kepada Allah swt. yang dengan nama-Nya kamu saling bertanya, terutama mengenai hubungan tali kekerabatan. Sesungguhnya Allah swt. adalah pengawas atas kamu.”

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dengan jodohnya. Jodoh tersebut adalah bentuk cinta Allah yang juga akan saling mencintai dan menghargai nantinya. Untuk itulah bersyukur atas nikmat Allah jika diberikan jodoh tersebut.

baca juga:

  1. QS Ar Ruum : 21

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”

Adanya istri dan suami adalah bentuk cinta manusia. Jauh dari itu adalah bentuk cinta Allah agar manusia di muka bumi dapat beribadah dan beramal dengan sebaik-baiknya. Selain itu juga meberikan motivasi agar manusia benar-benar dalam keadaan yang fit untuk berjuang di muka bumi.

  1. QS An Nur : 32

“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, maka Allah Swt akan mengkayakan mereka. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui.”

Pernikahan adalah bentuk cinta untuk itu, menjadikan pernikahan yang berkah adalah bagian dari tugas manusia. Tentunya pernikahan yang baik adalah yang penuh dengan cinta dan kasih sayang Allah SWT. Untuk itu beruntung mereka yang menjadikan kebahagiaan Rumah Tangga Menurut Islam , Keluarga Sakinah Dalam Islam dan Keluarga Harmonis Menurut IslamKeluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah  yang penuh cinta kasih Allah SWT.

  1. QS Adz Dzariayt : 49

“Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah.”

Cinta Allah pada manusia menjadikan manusia hidup berpasang-pasangan. Untuk itu, hal ini menjadi bagian dari nikmat dan berkah yang harus manusia syukuri. Sungguh dalam murka Allah bagi manusia yang hidupnya sebagaimana kaum nabi Luth, bukan berpasang-pasangan malah berhubungan bebas sesama jenis.

  1. QS Al Mumthahanah : 7

Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang antaramu dengan orang-orang yang kamu musuhi di antara mereka. Dan Allah adalah Maha Kuasa. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

Kasih sayang Allah juga diwujudkan dalam bentuk kasih sayang sesama manusia. Untuk itu, kedamaian, ketentraman, dan juga persatuan adalah bagian dari kehidupan yang baik di muka bumi bagi manusia.

baca juga:

  1. QS Maryam : 96

Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah[911] akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang

  1. QS : Al A’raf : 51

Musa berdoa: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara para penyayang.”

  1. QS Al Anbiya : 83

dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.”

  1. QS Al Kautsar : 1

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.

Ayat diatas menunjukkan bahwa Allah memberikan cinta lewat nikmat yang banyak kepada manusia. Sedangkan, manusia benar-benar lalai terkadang jika menghadapi nikmat tersebut

  1. QS Al Maidah : 74

Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya ?. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah benar-benar akan mengampuni kita dan itulah bentuk kasih sayangnya yang Allah berikan.

  1. QS An Nisa : 52

Orang-orang yang beriman kepada Allah dan para rasul-Nya dan tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka, kelak Allah akan memberikan kepada mereka pahalanya. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Kasih sayang dan Cinta Allah diwujudkan dalam bentuk memberikan pahala dan tidak membeda-bedakan manusia hanya dari aspek lahiriah. Tentu amalan dan perbuatan kebaikan lah yang akan Allah berikan.

  1. QS An Nisa : 110

Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah menerima ampun orang-orang yang benar-benar sadar dan meninggalkan kejahatan yang ia lakukan. Tentu jika Allah tidak menyayangi manusia, ia akan menghukum dan tidak akan menerima mereka yang bertobat.

  1. QS Al Baqarah : 163

Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Ayat ini menunjukkan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang memberikan kasih sayang dan menyayangi manusia.

  1. QS At Taubah : 104

Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang?

Ayat ini berkenaan dengan bagaimana Allah menerima taubat dan menerima amalan-amalan manusia, termasuk zakat. Inilah bentuk cinta Allah dan kelak akan menukarnya dengan pahala yang berlimpah.

  1. QS Al Baqarah : 160

kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang

Ayat ini berkenaan dengan bukti cinta Allah dan sayang Allah pada manusia berupa penerimaan taubat dan terhadap manusia yang benar-benar berubah atau melakukan perbaikan.

baca juga:

Demikian penjelasan yang membuktikan bahwa Allah SWT adalah benar Sang Maha cinta yang tak pernah luput mencintai seluruh umatnya tanpa pamrih bahkan ketika kita seringkali  tidak membalas cinta dariNya.  Semoga dengan ayat-ayat diatas, kita bisa memperbanyak cinta kita kepada Sang Maha cinta agar kita mendapat tempat yang baik di sisiNya nanti.

The post 20 Ayat Al-Quran Tentang Cinta dan Kasih Sayang appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Cinta Sejati Dalam Islam dan Dalilnya https://dalamislam.com/info-islami/cinta-sejati-dalam-islam Fri, 28 Jul 2017 09:17:58 +0000 http://dalamislam.com/?p=1781 Cinta sejati dalam islam memang selalu dibicarakan dari waktu ke waktu, masa ke masa dan tidak ada kata bosan untuk membicarakannya. Cinta sendiri bisa tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Kebersamaan dalam aktivitas sehari-hari tak sedikit menimbulkan benih-benih cinta. Baca juga : Cinta dalam Diam Menurut Islam Cinta Menurut Islam Jatuh Cinta dalam Islam Rindu dalam […]

The post Cinta Sejati Dalam Islam dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Cinta sejati dalam islam memang selalu dibicarakan dari waktu ke waktu, masa ke masa dan tidak ada kata bosan untuk membicarakannya. Cinta sendiri bisa tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Kebersamaan dalam aktivitas sehari-hari tak sedikit menimbulkan benih-benih cinta.

Baca juga :

Apa itu Cinta Sejati ?

Cinta adalah anugerah yang diberikan kepada kita dari Allah Swt yang selayaknya patut kita jaga dan syukuri. Sebagai muslim yang bertaqwa menjaga kedamaian antar umat dan saling menebar cinta kasih adalah perbuatan yang terpuji dan disukai oleh Allah Swt. Di dalam Al-Qur’an sudah diulas dan dijelaskan pada surat Az Zukhruf ayat 67, yuk simak ayatnya sebagai berikut :

“Orang-orang yang (semasa di dunia) saling mencintai pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertaqwa.” (Qs. Az Zukhruf: 67)

Selanjutnya untuk menjaga cinta kasih antara suami dan istri, hendaknya kita saling percaya antara satu dengan yang lain, saling berkomunikasi, saling memahami, serta selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt, sehingga dengan demikian dapat terhindar dari godaan-godaan setan yang mungkin berusaha untuk memisahkan dua cinta antara suami dan istrinya ataupun sebaliknya. Bisa kita lihat penjelasannya di Al-Qur’an :

“Maka mereka mempelajari dari Harut dan Marut (nama dua setan) itu apa yang dengannya mereka dapat menceraikan (memisahkan) antara seorang (suami) dari istrinya.” (Qs. Al Baqarah: 102)

Baca juga :

Mencintai seseorang dengan cara yang berlebihan tidak dianjurkan dalam islam, begitu pula sebaliknya. Hal ini juga dijelaskan dalam hadits, dengan penjelasannya sebagai berikut :

“Wahai Abdurrahman, dahulu engkau mencintai Laila dan berlebihan dalam mencintainya. Sekarang engkau membencinya dan berlebihan dalam membencinya. Sekarang, hendaknya engkau pilih: Engkau berlaku adil kepadanya atau engkau mengembalikannya kepada keluarganya. Karena didesak oleh saudarinya demikian, maka akhirnya Abdurrahmanpun memulangkan Laila kepada keluarganya. (Tarikh Damaskus oleh Ibnu ‘Asakir 35/34 & Tahzibul Kamal oleh Al Mizzi 16/559)

Kadangkala cinta di antara suami dan istri bisa luntur karena godaan dari wanita lain. Seperti halnya pepatah rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri. Tak heran perpecahan rumah tangga terjadi karena seringkali ada godaan dari setan.

“Wanita itu adalah aurat (harus ditutupi), bila ia ia keluar dari rumahnya, maka setan akan mengesankannya begitu cantik (di mata lelaki yang bukan mahramnya).” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)

Baca juga :

Banyak pria-pria di arab yang mengutarakan tanggapannya dengan menggunakan pernyataan seperti ini karena melihat fenomena-fenomena yang terjadi :

“Setiap yang terlarang itu menarik (memikat).”

Cinta yang sekarang ini banyak terjadi adalah cinta karena daya tarik yang ditimbulkan dari paras wajah yang cantik, tampan, cinta karena kedudukan atau jabatan yang tengah disandang, cinta karena kekayaan yang dimiliki, cinta karena ketenaran, cinta karena latar belakang. Bisa disimpulkan bahwa banyak cinta yang terjadi karena hawa nafsu.

Hal seperti ini akan hilang begitu saja pada saat kedua pasangan sudah halal. Setan pun secepat mungkin akan mundur, bersamaan dengan daya tarik yang dulu membuat kagum lama-kelamaan akan hilang. Perilaku dan sikap apa adanya akan muncul, dan inilah yang menjadi tantangan, kemudian akan menunjukkan kadar cinta yang dulu ada bisakah dipertahankan setelah melihat dan merasakan seperti apa sebenarnya pasangan kita.

“Biasanya, seorang wanita itu dinikahi karena empat alasan: karena harta kekayaannya, kedudukannya, kecantikannya dan karena agamanya. Hendaknya engkau menikahi wanita yang taat beragama, niscaya engkau akan bahagia dan beruntung.” (Muttafaqun ‘alaih)

Bila ada seorang yang agama dan akhlaqnya telah engkau sukai, datang kepadamu melamar, maka terimalah lamarannya. Bila tidak, niscaya akan terjadi kekacauan dan kerusakan besar di muka bumi.” (Riwayat At Tirmizy dan lainnya)

Sesungguhnya sebaik-baiknya cinta adalah rasa cinta yang didasarkan kepada keimanan dan ketaqwaan hanya kepada Allah Swt. Karena cinta yang seperti inilah yang akan bertahan, selalu tumbuh dan berkembang sampai kapan pun.

Yahya bin Mu’az berkata: “Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.”

Berarti cinta yang sejati disini adalah cinta yang hanya didasarkan kepada amal sholeh, kadar keimanan dan juga akhak mulia, niscaya cinta akan terjaga sampai maut memisahkan kedua pasangan tersebut.

Berikut sabda Rasulullah Saw mengenai hal tersebut :

“Tiga hal, bila ketiganya ada pada diri seseorang, niscaya ia merasakan betapa manisnya iman: Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding selain dari keduanya, ia mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya kecuali karena Allah, dan ia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan dirinya, bagaikan kebenciannya bila hendak diceburkan ke dalam kobaran api.” (Muttafaqun ‘alaih)

Nah melihat banyak penjelasan di atas kita menjadi tahu untuk mendapatkan cinta sejati yang berlandaskan agama islam dan mengharapkan mendapat pasangan yang sholeh atau sholehah, maka kita harus memperbaiki diri terlebih dahulu sehingga bisa menjadi hamba yang sholeh atau sholehah. Karena Allah akan mempertemukan pasangan baik bagi hambanya yang beriman dan bertaqwa.

Banyak fenomena-fenomena lain mengenai cinta sejati kepada Allah yang seringkali goyah karena adanya banyak musibah ataupun ujian yang diberikan kepada hamba-Nya. Hal ini justru menandakan bahwa Allah sangat sayang kepada hamba-Nya, karena dengan ujian-ujian yang diberikan tersebut, diharapakan kita akan menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Allah tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuannya. Namun banyak diantara umat-Nya yang gagal membuktikan bukti cinta kasihnya kepada Allah Swt. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an

“Dan sungguh akan Kami berikan ujian kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah : 155)

[2:214] “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (ujian) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya : “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”

[5:48] Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.

baca juga:

Selain itu ada dalil al-Qur’an lainnya yang berbunyi:

[3:186] Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.

[25:20]”Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan kami jadikan sebahagian kamu ujian bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar? dan adalah Tuhanmu maha Melihat.”

Baca juga :

Dapat diambil kesimpulan bahwa penjelasan mengenai cinta sejati dalam islam di atas yang sudah saya ulas secara detail diharapkan nantinya akan membantu anda memudahkan dalam mempelajari dan memahami lebih dalam lagi sehingga bisa menambah wawasan anda. Sampai disini dulu ya artikel kali ini yang membahas mengenai cinta sejati. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel saya ini.

The post Cinta Sejati Dalam Islam dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>