shalat hajat Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/shalat-hajat Tue, 02 Jun 2020 04:34:17 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png shalat hajat Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/shalat-hajat 32 32 Tata Cara Shalat Hajat yang Harus Diketahui https://dalamislam.com/shalat/tata-cara-shalat-hajat Fri, 29 May 2020 10:43:07 +0000 https://dalamislam.com/?p=8579 Salah satu dari macam-macam shalat sunnah yang disyariatkan untuk dikerjakan oleh setiap muslim adalah shalat hajat. Yang dimaksud dengan shalat hajat adalah shalat sunnah yang dikerjakan karena mempunyai hajat dan diperkenankan hajatnya oleh Tuhan. Shalat hajat dikerjakan dua raka’at sampai dengan 12 raka’at, dengan tiap-tiap dua raka’at satu salam, kemudian berdoa memohon sesuatu yang menjadi […]

The post Tata Cara Shalat Hajat yang Harus Diketahui appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Salah satu dari macam-macam shalat sunnah yang disyariatkan untuk dikerjakan oleh setiap muslim adalah shalat hajat.

Yang dimaksud dengan shalat hajat adalah shalat sunnah yang dikerjakan karena mempunyai hajat dan diperkenankan hajatnya oleh Tuhan.

Shalat hajat dikerjakan dua raka’at sampai dengan 12 raka’at, dengan tiap-tiap dua raka’at satu salam, kemudian berdoa memohon sesuatu yang menjadi hajatnya.

Shalat hajat sebaiknya dilakukan semalam sampai tujuh malam tergantung pada penting, urgensi, dan sulitnya hajat yang diinginkan. Insya Allah hajat akan terkabul.

Adapun tata cara shalat hajat adalah sebagai berikut.

1. Niat

Berdiri tegak menghadap kiblat sambil membaca niat shalat hajat sebagai berikut.

Ushalli sunnatal haajati rak’ataini lillahi ta’aala.

Artinya, “Aku niat shalat sunnat hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala”.

2. Takbiratul ihram

Mengangkat kedua belah tangan sambil membaca takbiratul ihram. Setelah itu kedua tangan disedekapkan pada dada kemudian membaca do’a iftitah.

3. Membaca Al Fatihah dan surat-surat lainnya

Membaca Surat Al Fatihah dan disambung dengan membaca surat yang disukai. Lebih utama membaca surat al-Kafirun.

4. Ruku’

Selesai membaca surat, lalu mengangkat kedua belah tangan setinggi telinga seraya membaca “Allahu Akbar”, kemudian ruku’ sambil membaca tasbih berikut sebanyak tiga kali.

“Subhaana rabbiyal’adzhiimi wabihamdihi”.

Artinya, “Mahasuci Tuhan Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya”.

5. I’tidal

Setelah ruku’ terus bangkit tegak dengan mengangkat kedua belah tangan setentang telinga seraya membaca :

“Sami’allaahu liman hamidah.”

Artinya, Allah mendengar orang yang memuji-Nya.

Kemudian dilanjutkan dengan membaca :

“Rabbanaa lakal hamdu mil-ussamaawaati wa mil-ul ardli wamil-u maa syi’ta min syai’in ba’du.”

Artinya, “Ya Allah Tuhan kami, bagimu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu.”

6. Sujud

Setelah I’tidal kemudian sujud seraya membaca “Allahu Akbar” dan setelah sujud membaca tasbih berikut sebanyak tiga kali.

“Subhaana rabbiyal a’laa wabihamdihi.”

Artinya, “Maha Suci Tuhan serta memujilah aku kepada-Nya.”

7. Duduk di antara dua sujud

Setelah sujud kemudian duduk serta membaca “Allahu Akbar” dan setelah duduk membaca :

“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fuannii.”

Artinya, Ya Allah, amunilah dosaku, belas kasihanilah aku, dan cukupkanlah segala kekuangan dan angkatlah erajat kami dan berilah rizqi kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan kepadaku, dan berilah ampunan kepadaku.

8. Sujud

Setelah itu, sujud kedua dikerjakan seperti pada waktu sujud yang pertama, baik caranya maupun bacaannya.

9. Takbiratul ihram

Berdiri tegak untuk raka’at kedua sambil membaca takbir, membaca al Fatihah dan ayat kursi, ruku’, I’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, dan tasyahud awal dan tasyahud akhir.

10. Duduk tawaruk

Kemudian duduk untuk membaca tasyahud awal dan tasyahud akhir dengan duduk kaki kanan tegak dan telapak kaki kiri diduduki.

“Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu’alaina wa’alaa ibaadillaahish shaalihiin. Asy-hadu al laa ilaaha illallaah, wa-asyhadu anna Muhammadar rasuulullah. Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad. Kamaa shallaita ‘alaa sayyidinaa Ibraahima wa ‘alaa aali sayyidinaa Ibraahim wabaarik ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa-‘alaa aali sayyidinaa Muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa ‘aali sayyidinaa Ibraahim fil ‘aala miina innaka hamiidum majiid”.

Artinya, “Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat, dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa Tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad aalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahilah rahmat kepada Nabi Muhammad. Ya Allah! Limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta, Engkaulah yang terpuji dan Maha Mulia.”

11. Salam

Selesai tahiyat akhir, kemudian salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri sambil membaca salam sebagai berikut.

“Assalamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.”

Artinya, “Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.

12. Membaca istighfar

Setelah selesai shalat hajat dianjurkan membaca istighfar yang merupakan salah satu kalimat thayyibah sebanyak 100 kali. Adapun bacaan istighfar yang dimaksud adalah sebagai berikut.

“Astaghfirullaahal ‘azhiima.”

Artinya, “Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Besar/Agung.”

Atau, bacaan istighfar yang lebih lengkap adalah sebagai berikut.

“Astaghfirullaaha rabbi min kulli dzanbin wa atuubu ilaihi.”

Artinya, “Aku memohon ampunan kepada Allah Tuhanku dari dosa-dosa dan aku bertaubat kepada-Mu.”

13. Membaca shalawat atas Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam

Setelah itu membaca shalawat atas Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sebanyak 100 kali, yakni membaca :

“Allahumma shalli ‘alaa sayyidina muhammadin shalaatar ridla wardla ‘an ash-haabihir ridlaa arridlaa.”

Artinya, “Ya Allah, beri karunia kesejahteraan atas junjungan kami Muhammad, kesejahteraan yang diridhai, dan ridhailah sahabat-sahabat sekalian.”

14. Membaca doa hajat

Setelah itu, membaca doa sebagai berikut.

“Laa ilaaha illallaahul hakiimul kariim, subhaanallaahi rabbil ‘arsyil ‘azhiim, alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin. As-aluka muujibaati rahmatika wa-‘azaa-ima maghfiratika wal ghaniimata min kulli birrin was salaamata min kulli itsmin laa tada’ lii dzanban, illaa ghafartahu, walaa hamman illaa farrajtahu walaa haajatan illaa hiya laka ridlan illaa qadlaitahaa yaa arhamar raahimiina.”

Artinya, “Tidak ada Tuhan melainkan Allah yang Maha Penyantun dan Pemurah. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara ‘arasy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu, dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan yang paling Pengasih dan Penyayang.”

HR. Turmudzi dan Ibnu Abi Aufa

15. Memohon apa yang menjadi hajat

Kemudian memohon apa yang menjadi hajat sambil bersujud kepada Allah, dan memperbanyak bacaan sebagai berikut.

“Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minazh zahaalimiin.”

Artinya, “Tidak ada Tuhan melainkan Engkau ya Allah, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku ini adalah dari golongan yang aniaya.”

Wallahu ‘alam.

The post Tata Cara Shalat Hajat yang Harus Diketahui appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Keutamaan Shalat Hajat – Doa dan Cara Mengerjakannya https://dalamislam.com/shalat/keutamaan-shalat-hajat Sat, 30 Apr 2016 11:26:31 +0000 http://dalamislam.com/?p=581 Dalam kehidupannya, manusia sebagai makhluk Allah SWT seringkali memiliki keinginan yang ia harapkan dapat menjadi kenyataan. Baik keinginan yang bersifat duniawi maupun yang bersifat akhirati. Sebagai umat islam kita selalu dianjurkan untuk hanya meminta dan memohon kepada Allah SWT karena hanya Allah lah satu-satunya yang bisa mengabulkan permohonan kita. Salah satu cara untuk menyampaikan permohonan […]

The post Keutamaan Shalat Hajat – Doa dan Cara Mengerjakannya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Dalam kehidupannya, manusia sebagai makhluk Allah SWT seringkali memiliki keinginan yang ia harapkan dapat menjadi kenyataan. Baik keinginan yang bersifat duniawi maupun yang bersifat akhirati. Sebagai umat islam kita selalu dianjurkan untuk hanya meminta dan memohon kepada Allah SWT karena hanya Allah lah satu-satunya yang bisa mengabulkan permohonan kita. Salah satu cara untuk menyampaikan permohonan kita adalah melalui shalat. Jangankan kita yang hanya manusia biasa, Rasullullah yang merupakan seorang nabi yang dicintai Allah tetap meminta kepada Allah melalui shalatnya.   Shalat  juga merupakan sarana bagi umat islam agar terhubung dengan Allah SWT dan memohon petunjuk serta solusi dari kesulitan dan termasuk cara agar hati tenang. Salat yang dilakukan seseorang ketika kita ingin memohon sesuatu atau mengharapkan permintaannya dikabulkan dinamakan shalat hajat. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Qur’an :

“Dan mintalah pertolongan kepada Tuhanmu dengan melaksanakan shalat dan dengan sikap sabar,” (QS Al-Baqarah: 45).

Hal tersebut juga dijelaskan dalam hadist berikut :

“Barangsiapa yang memunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak-cucu adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian shalat dua rakaat (shalat hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan salawat kepada Nabi saw Setelah itu, mengucapkan “Laa illah illallohul haliimul kariimu, subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim…” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Pengertian Shalat Hajat

Shalat hajat adalah salah satu sholat sunat yang biasa dilakukan oleh seseorang bilamana orang tersebut memiliki maksud dan tujuan serta menginginkan tujuannya tersebut agar cepat tercapai.  Segala hajat dan keperluan yang kita inginkan di dunia maupun diakhirat bisa disampaikan kepada Allah SWT lewat shalat hajat. Dengan demikian shalat hajat adalah salah satu cara agar keinginan cepat terkabul. Agar keinginan tersebut cepat terkabul tentunya kita harus melaksanakan shalat hajat dengan tata cara yang benar dan bersungguh-sungguh. Tidak hanya itu, setelah melaksanakan shalat hajat hendaknya kita tetap berusaha sebagai bentuk rasa tawakkal kita kepada Allah SWT. ( Baca juga manfaat tawakal )

Keutamaan Shalat Hajat

Keutamaan shalat hajat amat luar biasa. Siapa yang melakukan shalat hajat dengan segenap hati khusyuk meminta kepada Allah SWT maka segala yang ia minta akan dikabulkan oleh Allah SWT sebagaimana yang disebutkan dalam hadist berikut ini :

“Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian shalat dua rakaat (Shalat Hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat,” (HR Ahmad).

Ada beberapa kisah yang terjadi di masa Rasullullah SAW yang terkait dengan shalat hajat diantaranya :

  1. Dihidupkan kembali keledainya

Diriwayatkan dari Abu Sirah an-Nakh‟iy, dia berkata,

“Seorang laki-laki menempuh perjalanan dari Yaman. Di tengah perjalan keledainya mati, lalu dia mengambil wudhu kemudian shalat dua rakaat, setelah itu berdoa. Dia mengucapkan, “Ya Allah, sesungguhnya saya datang dari negeri yang sangat jauh guna berjuang di jalan-Mu dan mencari ridha-Mu. Saya bersaksi bahwasanya Engkau menghidupkan makhluk yang mati dan membangkitkan manusia dari kuburnya, janganlah Engkau jadikan saya berhutang budi terhadap seseorang pada hari ini. Pada hari ini saya memohon kepada Engkau supaya membangkitkan keledaiku yang telah mati ini.” Maka, keledai itu bangun seketika, lalu mengibaskan kedua telinganya.” (HR Baihaqi; ia mengatakan, sanad cerita ini shahih)

2. Dikabulkan permintaannya oleh Utsman bin Affan

Dalam kitab Mu‟jamu ash-Shoghir wal Kabiir, Imam Thabrani menceritakan:

Ada seorang laki-laki memiliki kebutuhan (hajat), kemudian ia memintanya kepada Amirul mukminin Utsman bin Afan, tetapi Utsam bin Afan tidak memberikan apa yang dimintanya. Kemudian ia bertemu seseorang, yaitu Utsman bin Hunaif. Lalu ia mengadukan permasalannya kepadanya. Akhirnya, Utsman bin Hunaif menyuruhnya untuk melaksanakan shalat hajat, sebagaimana yang telah diajarkan –tata caranya– dalam hadits. Kemudian, ia pun mengerjakannya. Setelah itu, ia pun datang kembali menemui Utsam bin Afan. Tidak disangka, Utsam bin Afan memuliakannya dan mengabulkan permintaan laki-laki tersebut. Dengan kejadian itu, ia pun menemui Utman bin Hunaif (yang telah mengajarkannya shalat hajat) dan mengucapkan terima kasih kepadanya

Cara Salat Hajat

Shalat hajat adalah salah satu macam shalat sunah yang dapat dilakukan sewaktu-waktu. namun, berbeda dengan sholat sunah yang lain sholat hajat tidakmemiliki tenggang waktu yang tepat untuk melaksanakannya. Berikut ini adalah tata cara mendirikan shalat hajat. Shalat hajat bisa dilakukan dengan minimal dua rakaat dan maksimal 12 rakaat sama seperti jika melakukan shalat dhuha  (baca juga keutamaan shalat dhuha ) maupun shalat tahajud.  (baca juga tata cara shalat tahajud dan manfaat shalat tahajud )Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk melakukan shalat hajat dengan cara yang benar :

  • Ambil wudhu dan lakukan dengan memperhatikan cara berwudhu yang benar
  • Membaca niat. Sebelum melaksanakan shalat awalilah dengan membaca niat sebagai berikut

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal haajati rak’aataini lillaahi ta’aala

Yang artinya :  Aku niat shalat sunnah hajat dua rakaat karena Allah ta’ala

  • Dirikanlah shalat hajat dengan khusyuk. Pada rakaat pertama bacalah surat Al Fatihah dan dilanjutkan dengan ayat kursi sementara pada rakaat kedua bacalah surat Al Ikhlas setelah membaca surat Al fatiha
  • Setelah selesai shalat berzikirlah kepada Allah dengan membaca kalimat istighfar sebanyak 100 kali ( baca keutamaan Zikir )
  • Kemudian panjatkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebanyak 100 kali ( baca Fadhilah Shalawat ). Berikut adalah bacaan shalawat :

Allahuma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin shalaatarridhaa wardha ‘an ashaabihir ridhar ridhaa.

Artinya: “Ya Allah, beri karunia kesejahteraan atas jungjunan kami Muhammad, kesejahteraan yang diridhai, dan diridailah daripada sahabat-sahabat sekalian.”

  • Terakhir bacalah doa shalat hajat dan panjatkan doa kepada Allah dengan menyebutkan maksud dan tujuan melaksanakan shalat hajat. Ucapkan permohonan atau permintaan yang dimaksud dalam doa dengan sungguh-sungguh sehingga Allah berkenan untuk mengabulkannya.

Ada dua doa yang harusnya dibaca setelah shalat hajat  yakni :

a. Doa pertama

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَ الصَّلاَةُ وَ السَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. لاَإِلهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ. سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. أَسْئَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَ عَزَائِمِ مَغْفِرَتِكَ وَ الْغَنِيْمَةِ مِنْ كُلِّ بِـرٍّ وَ السَّلاَمَةِ مِنْ كُلَّ إِثْمٍ. لاَ تَدَعْ لَنَا ذَنْبـًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَ لاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَ لاَ حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلاَّ قَضَيْتَهَـا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbul ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin. As `aluka muujibaati rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birrin wassalaamata ming kulli itsmin. Laa tada’ lana dzanban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.

Artinya : Segala Puji bagi Allah tuhan semesta Alam. Shalawat dan Salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta para keluarganya dan sahabatnya semua. Tidak ada tuhan melainkan Allah yang maha Penyantun dan pemurah. Maha suci Allah, tuhan pemelihara ‘Arasy yang Maha Agung. Segala Puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu aku memohon sesuatu yang mewajibkan Rahmat-Mu dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu, dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa dari pada diriku, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu Hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan yang paling Pengasih dan Penyayang.

Atau dengan membaca

اسئلك بمعاقد العز من عرشك ومنتهى الرحمة من كتابك وباسمك الاعظم ووجهك الأعلى وكلما تك التامت ان تقضى حاجتى ….

Artinya : Ya Allah, bahwasanya aku memohon kepada-Mu dengan serba keteguhan kemuliaan Arasy Engkau, dan sepucuk rahmat yang telah engkau tentukan dalam kitabmu, dan dengan nama-Mu yang Agung dan wajah-Mu yang maha Tinggi, dan kalimat-Mu yang maha sempurna. Ya Allah penuhilah hajatku … ( sebutkan maksud yang ingin anda peroleh).

b. Doa kedua

سبحان الذى لبس العز وقال به سبحان الذى تعطف بالمجد وتكرم به سبحان ا الرحمة من كتابك وباسمك الأعظم ووجهك الأعلى وكلماتك التامات التى لايجاوزهن بر ولا فاجر ان تصلى على محم وعلى ال محمدلذى احصى كل شىئ بعلمه سبحان الذى لا ينبغى التسبيح الاله سبحان ذى العذ والكرم سبحان ذى الطول اسئلك بمعاقد العذ من عرشك ومنتهى

Artinya : Maha suci dzat mengenakan sifat keutamaan, dan firmannya : Maha suci dzat mengenakan sifat ketinggian dan menjadi mulia karena sifat keluhuran itu. Maha Suci dzat yang menghitung segala sesuatu karena ilmu-Nya, Maha Suci dzat yang tidak seyogyanya memahasucikan kecuali kepada Allah, Maha Suci dzat yang memiliki anugerah dan keutamaan, Maha Suci dzat yang memiliki keluhuran dan kemuliaan, Maha Suci dzat yang memiliki kekuatan.

Demikian pengertian, keutamaan dan cara melaksanakan shalat hajat. Sebagai umat islam kita hendaknya hanya memohon kepada Allah SWT terutama jika sedang menghadapi musibah dan untuk menghindari bahaya putus asa. (baca juga cara menghilangkan stress dalam islam ) Fungsi agama dalam hidup tidak hanya sebagai petunjuk akan tetapi juga untuk mengatasi segala persoalan yang merupakan penyebab hati gelisah. Adapun setelah melakukan shalat hajat kita juga senantiasa harus berusaha dan tawakal kepada Allah SWT karena manfaat tawakkal juga tidak dapat kita pungkiri.  Semoga kelak kita mendapatkan ampunannya di hari kiamat ( baca juga : tanda-tanda kiamat )

The post Keutamaan Shalat Hajat – Doa dan Cara Mengerjakannya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Shalat Hajat – Penjelasan, Bacaan Shalat, Tata Cara dan Do’anya https://dalamislam.com/shalat/sholat-hajat Wed, 16 Dec 2015 04:38:43 +0000 http://dalamislam.com/?p=418 Shalat hajat sudah tidak asing lagi bagi orang muslim yang ada di Indonesia. Hal itu dikarenakan banyak orang muslim yang sudah melaksanakannya. Shalat hajat sendiri merupakan shalat sunnah yang dikerjakan oleh orang muslim agar keinginannya dikabulkan oleh Allah SWT. Seperti nama sholat itu sendiri, hajat adalah keinginan dan shalat hajat adalah sholat yang dilakukan agar […]

The post Shalat Hajat – Penjelasan, Bacaan Shalat, Tata Cara dan Do’anya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Shalat hajat sudah tidak asing lagi bagi orang muslim yang ada di Indonesia. Hal itu dikarenakan banyak orang muslim yang sudah melaksanakannya. Shalat hajat sendiri merupakan shalat sunnah yang dikerjakan oleh orang muslim agar keinginannya dikabulkan oleh Allah SWT.

Seperti nama sholat itu sendiri, hajat adalah keinginan dan shalat hajat adalah sholat yang dilakukan agar keinginannya dikabulkan oleh Allah SWT. Yang namanya manusia tentu memiliki harapan dan keinginan, agar keinginannya tersebut dapat dikabulkan oleh allah ada baiknya manusia melakukan ikhtiar dengan melakukan usaha semaksimal mungkin disertai dengan shalat hajat. Setelah melakukan ikhtiar manusia sebaiknya tawakal dan menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT.

Dari macam-macam shalat sunnah yang ada, shalat hajat menjadi shalat yang selalu di lakukan untuk hamba yang memiliki keinginan. Untuk memperlancar urusan mereka dengan ridho Allah di dalamnya. Dan terus berikhtiar kepada Allah agar hajat yang di inginkan terwujud, sebab dalam d0a-doa yang di panjatkan Allah akan melihat hambaNya benar-benar mencintaiNya karena Dia semata.

Pengertian Shalat Hajat

Sholat hajat adalah sholat sunnah sebanyak 2 rakaat sampai dengan 12 rakaat yang dikerjakan selama seminggu berturut-turut. Saat melaksanakan sholat hajat, sebaiknya kita merendahkan diri kita kepada Allah SWT, sebab allah suka terhadap umat yang merendahkan dirinya di hadapan NYA.

Orang yang merendahkan diri dihadapan Allah termasuk dalam golongan orang-orang yang shalatnya diterima oleh Allah. Shalat hajat jika dilakukan sebanyak 12 rakaat, setiap 2 rakaatnya diakhiri dengan salam. Untuk pelaksanannya boleh dilakukan saat siang hari maupun saat malam hari.

Namun waktu yang terbaik untuk melaksanakan sholat hajat adalah saat sepertiga malam yaitu antara pukul satu pagi sampai dengan menjelang sholat shubuh. Waktu untuk melaksanakan sholat hajat juga bisa dilakukan ketika selesai melaksanakan sholat fardhu. Pelaksanaan sholat hajat yang tidak disarankan adalah di waktu-waktu yang terlarang untuk melakukan sholat.

Contoh Hajat Yang Bisa Dicapai Dengan Shalat Hajat

Setiap manusia pasti memiliki keinginan atau hajat yang berbeda-beda. Hajat yang tidak disarankan adalah hajat yang bertujuan untuk menyakiti hati orang lain dan mengganggu kehidupan orang lain.

Berikut ini adalah contoh keinginan yang bisa disholat hajatkan:

1. Mendapatkan Prestasi Yang Bagus

Bagi orang muslim yang masih duduk di bangku sekolah, sholat hajat bisa dilakukan untuk meminta kepada Allah SWT agar diberikan prestasi yang bagus. Jika prestasi dirasa kurang memuaskan, orang muslim yang masih duduk di bangku sekolah tersebut bisa melakukan sholat hajat untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik lagi.

Yang harus menjadi catatan di sini adalah doa harus disertai dengan usaha. Doa dan uasaha adalah dua sisi mata uang yang tidak boleh ditinggalkan. Sebab jika salah satu ditinggalkan, akan ada ketidakseimbangan di dalamnya.

Shalat hajat dilakukan  namun belajar juga tidak boleh ditinggalkan. Jika Allah menerima sholat hajat yang dilakukan niscaya jalan untuk mendapatkan keinginan yang diimpikan jalannya akan dipermudah oleh Allah SWT.

2. Naik Jabatan

Orang banyak yang melakukan sholat hajat dengan keinginan agar jabatannya bisa naik. Untuk mendapatkan kenaikan jabatan harus disertai dengan meningkatkan kualitas kerja dan  tidak lupa memohon kepada Allah SWT agar dimudahkan jalan untuk mendapatkan keinginanya tersebut.

3. Disembuhkan Dari Penyakit

Hidup dan matinya manusia itu ada di tangan Allah, namun tidak ada salahnya ketika sakit melakukan sholat hajat agar Allah mengangkat penyakit yang sedang di derita. Sakit yang sedang diberikan Allah merupakan ujian yang harus dijalani selain itu Allah akan menghapus dosa ketika manusia tersebut sedang sakit.

Untuk hasilnya, harus tawakal dan yakin akan takdir Allah adalah hal yang terbaik. Untuk sholat hajat agar disembuhkan dari penyakit bisa disertai dengan puasa nadzar.

4. Lulus

Manusia muslim yang masih berada di bangku sekolah maupun di bangku kuliah ada yang mengerjakan sholat hajat agar dirinya bisa lulus dari bangku sekolah maupun lulus dari bangku universitas. Jika Allah mengabulkan doa hamba NYA dan menerima sholat hamba NYA, Allah akan memudahkan manusia muslim tersebut dalam mengerjakan ujian dan memudahkan ketika menghadapi sidang pendadaran maupun sidang skripsi.

5. Mendapatkan Jodoh

Bagi wanita maupun pria muslim yang belum mendapatkan jodoh ada baiknya melaksanakan sholat hajat agar jodohnya didekatkan oleh Allah SWT. Jodoh memang di tangan Allah, namun ada baiknya kita berusaha disertai dengan doa dan sholat. Jika doa dan sholat hajat diterima, Allah bisa mendatangkan jodoh dari jalan yang dikehendaki NYA.

Bacaan Niat Shalat Hajat

Setiap perbuatan harus disertai dengan niat, niat sangatlah penting. Tanpa niat, Allah tidak bisa mengerti apa yang akan kita lakukan. Oleh sebab itulah dalam setiap perbuatan telah ada niatnya masing-masing. Untuk melaksanakan sholat fardhu ada niatnya masing-masing, untuk melakukan wudhu ada niatnya masing-masing, untuk melakukan puasa ada niatnya masing-masing dan masih banyak lagi lainnya.

Dari niat pulalah, Allah bisa melihat kesungguhan hati umat NYA ketika menjalankan amalan tersebut. Berikut ini bacaan niat sholat hajat yang harus dibaca atau dibatin ketika akan melakukan sholat hajat:

أُصَلِّي سُنَّةَأُ الحَاجَةِ كْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعاَلَى 

“Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillaahi ta’aala. Yang artinya adalah saya nita sholat hajat dua rakaat karena Allah ta’ala.”

Tata Cara Shalat Hajat

Setiap amalan dalam islam pasti ada aturan atau tata caranya sebab Allah telah mengatur berbagai hal untuk kehidupan manusia. Tata cara yang salah bisa membuat amalan menjadi kurang sempurna, tidak hanya itu saja tata cara yang salah membuat pertanyaan di hati kita apakah amalan kita dapat diterima oleh NYA?

Berikut ini adalah tata cara sholat hajat yang harus dilakukan oleh umat muslim yang ingin melakukan sholat hajat :

  1. Membaca Niat

Hal pertama yang harus dilakukan ketika akan melaksanakan sholat hajat adalah membaca niat. Niat sholat hajat berbeda dengan sholat lainnya sehingga jangan sampai kita membaca niat sholat lain ketika akan melakukan sholat hajat.

  1. Membaca Do’a Iftitah

Urutan yang kedua dalam sholat hajat adalah membaca do’a iftitah. Do’a iftitah itu dibaca setelah kita melakukan takbiratul ikhram. Bacaan doa iftitah bunyinya adalah sebagai berikut ini :

“Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.”

Artinya adalah:

“Allah Maha besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha suci Allah pada pagi dan juga pada petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan juga bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri dan aku bukanlah orang-orang yang menyekutukan-NYA. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah milik Allah, Tuhan semesta alam, tiada satu pun sekutu bagi NYA. Dengan semua itu aku diperintahkan dan aku termasuk orang yang beserah diri.”

Untuk muhammadiah, anda bisa membaca doa ifititah seperti berikut ini :

   ، اللَّهُمَّ  باَعِدْ يْنِي وَبَيْنَ كَمَا خَطَايَايَ باَعَدْتَ بَيْنَ لْمَشْرِقِ وَالْمَغْ رِ 

، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى لثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ

اللَّهُمَّ اغْسِلْنِ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

  

( allahumma baa’id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. allahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danas. allahummaghsil khathaayaaya bilmaa’i watstsalji wal barad )

Artinya:

“Ya Allah jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju dan air dingin.”

  1. Membaca Al-fatihah

Tidak akan syah sholat seseorang ketika dia tidak membaca surat al fatihah di dalam sholatnya. Al fatihah merupakan surat wajib yang harus dibaca ketika sholat.

  1. Membaca Surat Pendek

Setelah membaca surat al fatihah selesai, selain itu kita bisa membaca surat-surat pendek. Semua surat pendek bisa dibaca ketika melaksanakan sholat hajat namun akan lebih baik jika pada rakaat pertama surat Al-ikhlas dan rakaat kedua membaca bacaan ayat kursi.

  1. Ruku

Setelah membaca al fatihah dan surat pendek, kita harus melakukan ruku’ sepeti sholat fardhu biasa. Bacaan ruku’ untuk umat NU adalah sebagai berikut ini:

  سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih. ( 3x )

Artinya adalah Maha suci Tuhanku yang Maha Agung dan dengan memuji NYA.”

  1. I’tidal

Sama halnya dengan ruku’, berikut ini adalah bacaan I’tidal bagi umat NU yang harus diketahui :

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami’alloohu liman hamidah.

Artinya adalah “Allah mendengar orang yang memuji NYA.”  Lalu dilanjutkan dengan bacaan berikut ini :

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ لسَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَا مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ

rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil’ul ardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.

Artinya adalah “Wahai Tuhan kami, hanya untuk MU lah segala puji, sepenuh langit dan bumi dan sepenuh barang yang kau kehendaki sesudahnya.”

  1. Sujud

Bacaan sujud sama dengan bacaan ruku’.

  1. Duduk Di Antara Dua Sujud

Di antara dua sujud kita akan melakukan duduk terlebih dahulu oleh sebab itulah gerakan itu disebut dengan gerakan duduk di antara dua sujud.

  1. Sujud

Setelah duduk di antara dua sujud, kita harus melakukan sujud kembali dengan bacaan yang sama dengan  bacaan ruku’.

  1. Rakaat Kedua

Setelah rakaat pertama selesai, kita bisa melanjutkannya dengan rakaat kedua dengan tatamcara yang sama dengan rakaat pertama. Yang berbeda adalah bacaan surat pendeknya dimana rakaat kedua membaca ayat kursi sebagai surat pendek yang baik untuk dibaca.

  1. Salam

Setelah kedua rakaat berakhir, diakhiri dengan salam. Jika ingin melanjutkan shalat hajat lagi bisa dilakukan dengan dua rakaat setelahnya sampai jumlah rakaat maksimal mencapai rakaat keduabelas. Tidak disarankan untuk melebihi dari jumlah rakaat yang telah disarankan dalam islam.

Bacaan Sehabis Shalat Hajat

Ketika kita telah selesai dalam melaksanakan shalat hajat, kita dianjurkan membaca bacaan-bacaan yang ada di bawah ini untuk menyempurnakan amalan sholat hajat. Berikut ini adalah bacaan yang harus dilafalkan:

  1. Membaca Istighfar

Istighfar adalah dzikir yang digunakan untuk memohon ampun kepada Allah. Istighfar ini dibaca sebanyak 100 kali. Bacaan istighfar adalah sebagai berikut ini :

اَسْتَغْفِرُ اَللّهَ الْعَظِیْمَ

astaghfirullah hal adzim yang artinya adalah aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung.

  1. Membaca Sholawat

Setelah membaca istighfar selesai, kita dianjurkan untuk membaca sholawat. Bunyi sholawat yang dibaca adalah “Allahuma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin shalaatarridhaa wardha ‘an ashaabihir ridhar ridhaa. Artinya adalah “Ya Allah, beri karunia kesejahteraan atas jungjunan kami Muhammad, kesejahteraan yang diridhai, dan diridailah daripada sahabat-sahabat sekalian.” Bacaan sholawat ini dibaca sebanyak 100 kali setelah membaca istighfar sebanyak 100 kali.

  1. Membaca Tasbih

Tasbih adalah bacaan yang mengagungkan Allah. Tasbih berbunyi Subhanalah yang artinya adalah Maha Suci Allah. Membaca tasbih dibaca sebanyak 100 kali.

  1. Membaca Hamdallah

Hamdallah adalah bacaan yang berupa rasa syukur kepada Allah SWT. Bacaan hamdallah adalah “Alhamdulillahirobbil’alamin” yang artinya adalah segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Bacaan ini dibaca sebanyak 100 kali setelah sholat hajat.

  1. Membaca Kalimat Tauhid

Kalimat tauhid adalah kalimat yang mengESAkan Allah, dimana tidak ada Tuhan selain Allah SWT. Bunyi kalimat tauhid adalah sebagai berikut ini :

لَا إِلهَ  إِلَّا اللهُ

  1. Membaca Surat Al-Ikhlas

Al-ikhlas adalah surat yang mengesakan Allah dimana di dalam surat tersebut mengandung arti sebagai berikut ini :

  • Katakanlah DIA lah Allah, yang Maha Esa. Sebagai umat muslim kita diwajibkan untuk mengESAkan Allah. ESA adalah satu, Allah itu hanya ada satu. Tidak memiliki ibu, tidak memiliki bapak, tidak memiliki anak namun Allah hanyalah satu.
  • Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-NYA segala sesuatu. Allah merupakan tempat kita bergantung atau menggantungkan diri. Semua hal kita serahkan pada Allah sebab segala ketetapan dan ketentuan berada di tangan Allah.
  • Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Allah tidak memiliki anak dan tidak bisa dijadikan anak.
  • Dan tidak ada satupun yang setara dengan DIA. Di dunia ini tidak ada yang bisa setara dengan Allah. Tidak ada yang bisa dijadikan sekutu Allah atau tandingan Allah.
  1. Membaca Surat Al-Falaq

Surat Al-falaq dibaca sebanyak 11 kali, Al-falaq artinya adalah subuh. Saat sholat subuh sebaiknya kita membaca surat Al-falaq. Makna dan arti surat al-falaq adaah sebagai berikut ini :

  • Ayat pertama ; Artinya: “Katakanlah : aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh.” Tuhan yang menguasai subuh di sini adalah Allah. Hal itu dikarenaka Allah mampu membelah waktu malam hari menjadi pagi hari.
  • Ayat kedua ; Arti dari kejahatan makhluk-NYA. Ayat ini memiliki makna bahwa kita berlindung dari kejelekan semua makhluk yang ada di bumi ini. Ayat tersebut mencakup seluruh ciptaan Allah baik itu manusia, jin hewan dan benda yang di langit maupun bumi bisa menimbulkan bahaya.
  • Ayat ketiga ; Artinya dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Makna dari ayat tersebut adalah kita berlindung kepada Allah di saat malam telah menjadi gelap gulita hal itu dikarenakan saat malam hari / matahari telah tenggelam setan, manusia dan hewan suka membuat kerusakan dan bergentayangan di permukaan bumi ini. Oleh sebab itu kita perlu berlindung kepada Allah dari segala kejahatan yang ada di malam hari.
  • Ayat keempat ; Arti “dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembuskan pada buhul-buhul.” Makna dari ayat tersebut adalah kebanyakan tukang sihir adalah wanita. Namun jika yang dimaksudkan berdasarkan jiwa atau ruhnya, tukang sihir tersebut mencakup laki-laki maupun wanita.
  • Ayat kelima ; Artinya “dan dari kejahatan pendengki bila dia dengki.” Makna dari ayat tersebut adalah sifat dengki yang sering ada pada diri manusia tersebut. Hasad atau dengki adalah memiliki angan-angan jika nikmat yang ada pada orang lain jatuh menjadi miliknya sendiri. Sifat manusia yang dengki bisa menghalalkan segala cara untuk mendapatkan nikmat yang didapatkan oleh orang lain, bahkan cara tersebut bisa menggunakan kejahatan yang merugikan orang lain.
  1. Membaca Surat An-nas

An-nas merupakan surat yang memiliki arti manusia. Sama seperti artinya, an-nas banyak membahas tetang kehidupan manusia. Surat ini terdiri dari 6 ayat. Surat ini diturunkan di kota Mekah sehingga disebut dengan surat makkiyah.

  1. Membaca Ayat Kursi

Ayat kursi sehabis sholat hajat juga perlu dibaca. Ayat kursi dibaca sebanyak 11 kali setelah melaksanakan sholat hajat.

  1. Bacaan Hauqolah

Tidak semua umat muslim tahu apa itu bacaan hauqolah. Padahal bacaan hauqolah sangat penting bagi kehidupan manusia. Bacaan hauqolah berbunyi “Laa haula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adziim”. Artinya: “tidak ada daya dan tidak ada kekuatan kecuali atas pertolongan Allah yang Maha Luhur dan Maha Agung.” Bacaan ini dibaca sebanyak 100 kali.

  1. Bacaan Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir

Bacaan tersebut meruapakan bacaan dzikir yang dianjurkan dalam ajaran agama islam. Meski ayatnya tergolong pendek namun arti dan makna dari ayat tersebut sangat dalam tentang rasa tawakal manusia terhadap Allah Tuhan Semesta Alam. Arti dari ayat tersebut adalah “cukuplah Allah sebagai tempat diri bagi kami, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong bagi kami.” Membaca bacaan tersebut sebanyak 100 kali banyaknya.

Membaca Doa Setelah Sholat Hajat

Yang tidak kalah penting adalah membaca doa hajat, doa hajat penting dilafalkan agar hajat kita menjadi terkabul. Bunyi doa hajat adalah:

“Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin. As `aluka muujibaari rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birri wassalaamata ming kulli itsmin Laa tada’ lii dzamban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.”

Artinya:

“Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.”

Doa hajat ini dilafalkan ketika kita selesai membaca dzikir hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir.

Hadist Tentang Sholat Hajat

Hadist juga banyak yang membahas tentang sholat hajat. Berikut ini adalah hadist yang membahas tentang sholat hajat:

من كانت له إلى الله حاجة أو إلى أحد من بني آدم فليتوضأ فليحسن الوضوء ثم ليصل ركعتين ثم ليثن على الله وليصل على النبي صلى الله عليه و سلم ثم ليقل لاإله إلا الله الحليم الكريم سبحان الله رب العرش العظيم الحمد لله رب العالمين أسئلك موجبات رحمتك وعزائم مغفرتك والغنيمة من كل بر والسلامة من كل إثم لا تدع لي ذنبا إلى غفرته ولا هما إلا فرجته ولا حاجة هي لك رضا إلا قضيتها يا أرحم الراحمين

“Barangsiapa yang memiliki keperluan kepada Allah atau kepada seseorang dari anak Adam maka hendaknya dia berwudhu dan memperbaiki wudhunya, kemudian hendaknya dia shalat 2 rakaat kemudian memuji Allah, dan bershalawat kepada nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Setelah bersholawat kemudian membaca atau melafalkan:

لاإله إلا الله الحليم الكريم سبحان
الله رب العرش العظيم الحمد لله رب العالمين أسئلك موجبات رحمتك وعزائم مغفرتك والغنيمة من كل بر والسلامة من كل إثم لا تدع لي ذنبا إلى غفرته ولا هما إلا فرجته ولا حاجة هي لك رضا إلا قضيتها يا أرحم الراحمين

“Tidak sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Al-Halim Al-Karim, Maha Suci Allah Pemilik Arsy yang besar, segala puji bagi Allah, rabb semesta alam, aku memohon kepadaMu apa-apa yang mendatangkan rahmatMu, dan ampunanMu, dan aku memohon kepadaMu untuk mendapatkan setiap kebaikan dan keselamatan dari setiap dosa, janganlah Engkau tinggalkan bagi ku dosa kecuali telah Engkau ampuni, dan jangan Engkau tinggalkan bagiku rasa gelisah kecuali Engkau beri jalan keluar, dan jangan Engkau tinggalkan bagiku keperluanku yang engkau ridhai kecuali Engkau tunaikan untukku, wahai Yang Maha Penyayang.” (HR. At-tirmidzy 2/344, dan Ibnu Majah 1/44 )

Namun hadist ini kekuatannya sangat lemah sekali kata Syeikh Al-Albany.

Fungsi Dan Manfaat Shalat Hajat

Sholat hajat yang dilakukan memiliki berbagai macam manfaat dan fungsi. Berikut ini adalah manfaat dan fungsi sholat hajat yang harus kita ketahui :

  1. Secara Lahir

Secara lahir merupakan manfaat dan fungsi yang bisa terlihat dan dirasakan oleh fisik. Fungsi dan manfaat secara lahir adalah untuk mendapatkan apa yang menjadi hajatnya. Memang kebanyakan sholat hajat bertujuan untuk mendapatkan manfaat lahir. Contohnya adalah sebagai berikut ini :

  • Orang ada yang memiliki hajat untuk bisa mendapatkan kenaikan jabatan, padahal ia merasa kemampuannya sangat terbatas dan tidak memiliki kepandaian yang pas-pasan untuk mendapatkan kenaikan jabatan tersebut. Selain itu dia harus bersaing dengan pegawai lainnya untuk mendapatkan jabatan tersebut. Kemudian dia melakukan sholat hajat dengan penuh keyakinan. Allah pun mengabulkan hajatnya dengan menerima sholat yang dia lakukan. Dia pun mendapatkan kenaikan jabatan tersebut.
  • Mahasiswa yang akan melakukan ujian pendadaran merasa tidak percaya diri dengan kemampuannya dalam menghadapi sidang nanti. Dia takut gagal dalam menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh penguji, oleh sebab itu dia kemudian shalat hajat dan meminta pertolongan kepada Allah. Allah pun mengabulkan doanya dan menerima shalatnya. Akhirnya dia lulus dengan kemampuan yang dia miliki dan berkat bantuan dari Allah SWT.
  1. Secara Batin

Fungsi dan manfaat batin adalah sesuatu yang akan dirasakan oleh hati dan tidak tampak. Memang tidak semua sholat yang dilakukan harus dirasakan secara lahir namun bisa juga dirasakan secara batin. Manfaat dan fungsi batin yang akan didapatkan dari shalat hajat adalah sebagai berikut ini:

  • Perasaan tenang.
  • Iman kepada Allah yang semakin bertambah atas keyakinan pertolongan Allah pasti ada.
  • Rasa tawakal yang kuat terhadap ketetapan dan keputuasan yang Allah buat. Dan apapun yang Allah berikan kepada orang yang melaksanakan shalat hajat tersebut adalah jawaban yang terbaik.

The post Shalat Hajat – Penjelasan, Bacaan Shalat, Tata Cara dan Do’anya appeared first on DalamIslam.com.

]]>