shalat tahajud Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/shalat-tahajud Sun, 19 May 2019 15:58:30 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png shalat tahajud Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/shalat-tahajud 32 32 Hukum Shalat Tahajud Setelah Shalat Tarawih dan Dalilnya https://dalamislam.com/hukum-islam/hukum-shalat-tahajud-setelah-shalat-tarawih Sun, 19 May 2019 15:57:26 +0000 https://dalamislam.com/?p=6863 Pada bulan Ramadhan, ada banyak ibadah sunnah yang bisa dikerjakan. Salah satunya adalah shalat tarawih. Shalat tarawih biasanya dikerjakan secara berjamaah di bulan Ramadhan. Aisyah Radhiyallahu anhuma ditanya: “Bagaimana shalat Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan Ramadhan?” Dia menjawab, “Beliau tidak pemah menambah -di Ramadhan atau di luarnya- lebih dari 11 raka’at. Beliau shalat […]

The post Hukum Shalat Tahajud Setelah Shalat Tarawih dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Pada bulan Ramadhan, ada banyak ibadah sunnah yang bisa dikerjakan. Salah satunya adalah shalat tarawih. Shalat tarawih biasanya dikerjakan secara berjamaah di bulan Ramadhan.

Aisyah Radhiyallahu anhuma ditanya:
“Bagaimana shalat Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan Ramadhan?” Dia menjawab, “Beliau tidak pemah menambah -di Ramadhan atau di luarnya- lebih dari 11 raka’at. Beliau shalat empat rakaat, maka jangan ditanya tentang bagusnya dan lamanya. Kemudian beliau shalat 3 raka’at.”

[HR Bukhari]

Shalat tarawih dikerjakan pada malam hari di bulan Ramadhan. Namun ada juga shalat malam lain yang bisa dikerjakan di malam hari, yakni shalat tahajud. Lalu bagaimana hukum shalat tahajud setelah shalat tarawih? Berikut akan dibahas lebih lanjut!

Baca juga :

Sebenarnya hukum shalat tahajud setelah shalat tarawih ini sah-sah saja. Rasul sendiri juga mengerjakan shalat tahajud setelah melaksanakan shalat tarawih di bulan Ramadhan.

Ibunda ‘Aisyah –radhiyallahu’anha– menceritakan,

كَانَ يُصَلِّى ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّى ثَمَانَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ يُوتِرُ ثُمَّ يُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ قَامَ فَرَكَعَ ثُمَّ يُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ بَيْنَ النِّدَاءِ وَالإِقَامَةِ مِنْ صَلاَةِ الصُّبْحِ.

“Nabi ﷺ biasa melaksanakan shalat 13 raka’at (dalam semalam). Beliau melaksanakan shalat 8 raka’at kemudian beliau berwitir (dengan 1 raka’at). Kemudian setelah berwitir, beliau melaksanakan shalat dua raka’at sambil duduk. Jika ingin melakukan ruku’, beliau berdiri dari ruku’nya dan beliau membungkukkan badan untuk ruku’. Setelah itu di antara waktu adzan shubuh dan iqomahnya, beliau melakukan shalat dua raka’at.”

(HR. Muslim)

Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengerjakan shalat tahajud. Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ

Sesungguhnya siapa saja yang shalat bersama imam hingga imam itu selesai, maka ia dicatat telah mengerjakan shalat semalam suntuk (semalam penuh).

(HR. Tirmidzi no. 806. Abu Isa Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

Baca juga:

Dalam Musnad Imam Ahmad, disebutkan dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ حُسِبَ لَهُ بَقِيَّةُ لَيْلَتِهِ

Sesungguhnya jika seseorang shalat bersama imam hingga imam selesai, maka ia dihitung mendapatkan pahala shalat di sisa malamnya.”

(HR. Ahmad 5: 163. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth menyatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim)

Jika seseorang telah mengikuti shalat tarawih dan shalat witir bersama imam, maka ia boleh melakukan shalat tahajud namun tidak boleh mengerjakan shalat witir lagi.

Dr. Shaleh Al-Fauzan mengatakan,

“Jika ada orang yang shalat tarawih dan shalat witir bersama imam, kemudian dia bangun malam dan melaksanakan tahajud maka itu diperbolehkan, dan dia tidak perlu mengulangi witir, tetapi cukup dengan witir yang dia laksanakan bersama imam …. Jika dia ingin mengakhirkan witir di ujung malam maka itu diperbolehkan, namun dia tidak mendapatkan keutamaan mengikuti imam. Yang paling utama adalah mengikuti imam dan witir bersama imam. Mengingat sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

‘Barang siapa yang ikut shalat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka untuknya itu dicatat seperti shalat semalam suntuk.’ Hendaknya dia mengikuti imam, witir bersama imam, dan jangan jadikan ini penghalang untuk bangun di akhir malam dalam rangka tahajud.”

(Majmu’ Fatawa Syaikh Shaleh Al-Fauzan, 1:435)

Sedangkan jika ia shalat tarawih bersama imam lalu ingin tahajud dan witir, maka ia hanya perlu mengerjakan satu rakaat saja lalu bisa menggenapkannya pada saat setelah melakukan shalat tahajud.

Baca juga :

Syekh Muhammad bin Shaleh Al-Utsaimin menjelaskan,

“Apabila orang yang hendak shalat tahajud mengikuti imam dalam shalat witir maka hendaknya dia genapkan, dengan dia tambahkan satu rakaat. Ini adalah salah satu cara untuk orang yang hendak tahajud. Dia ikut imam dalam shalat witir dan dia genapkan rakaatnya dengan menambahkan satu rakaat, sehingga shalatnya yang terakhir di malam hari adalah shalat witir …. Dengan demikian, dengan cara ini, dia akan mendapatkan dua amal: mengikuti imam sampai selesai dan dia juga mendapatkan sunah menjadikan akhir shalat malam dengan shalat witir. Ini adalah satu amal yang baik.”

(Syarhul Mumthi’, 4/65–66)

Hal ini dikarenakan tidak ada larangan mengenai shalat tahajud setelah shalat tarawih.

Ibnu ‘Abdil Barr mengatakan,

فَلاَ خِلاَفَ بَيْنَ المسْلِمِيْنَ أَنَّ صَلاَةَ اللَّيْلِ لَيْسَ فِيْهَا حَدٌّ مَحْدُوْدٌ وَأَنَّهَا نَافِلَةٌ وَفِعْلٌ خَيْرٌ وَعَمَلٌ بِرٌّ فَمَنْ شَاءَ اِسْتَقَلَّ وَمَنْ شَاءَ اِسْتَكْثَرَ

“Tidak ada khilaf di antara kaum muslimin bahwa shalat malam tidak ada batasan raka’atnya. Shalat malam adalah shalat nafilah (shalat sunnah) dan termasuk amalan kebaikan. Seseorang boleh mengerjakan dengan jumlah raka’at yang sedikit atau pun banyak.”

(At-Tamhid, Ibnu ‘Abdil Barr, 21: 69-70, Wizaroh Umum Al Awqof, 1387 dan Al-Istidzkar, Ibnu ‘Abdil Barr, 2: 98, Dar Al-Kutub Al ‘Ilmiyyah, 1421 H)

Baca juga :

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai shalat malam, beliau menjawab,

صَلاَةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى ، فَإِذَا خَشِىَ أَحَدُكُمُ الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً ، تُوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى

Shalat malam itu dua raka’at salam, dua raka’at salam. Jika salah seorang di antara kalian takut masuk waktu shubuh, maka kerjakanlah satu raka’at. Dengan itu berarti kalian menutup shalat tadi dengan witir.” (HR. Bukhari no. 990 dan Muslim no. 749, dari Ibnu ‘Umar)

Sedangkan dalam satu malam hanya boleh ada satu shalat witir saja. Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اجْعَلُوا آخِرَ صَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا

Jadikanlah akhir shalat kalian di malam hari adalah shalat witir.”

(HR. Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751)

Itulah penjelasan singkat mengenai hukum shalat tahajud setelah shalat tarawih. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.

The post Hukum Shalat Tahajud Setelah Shalat Tarawih dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
13 Cara Agar Terbiasa Shalat Tahajud Dalam Islam https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/cara-agar-terbiasa-shalat-tahajud-dalam-islam Thu, 22 Nov 2018 03:14:09 +0000 https://dalamislam.com/?p=4670 Selain shalat wajib, salah satu shalat sunnat yang mempunyai banyak keutamaan adalah shalat tahajud. Allah berfirman tentang keutamaan shalat tahajud, “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” [QS. Al-Isra: 79] Shalat malam atau shalat tahajud memang menjadi satu amalan yang sangat […]

The post 13 Cara Agar Terbiasa Shalat Tahajud Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Selain shalat wajib, salah satu shalat sunnat yang mempunyai banyak keutamaan adalah shalat tahajud. Allah berfirman tentang keutamaan shalat tahajud, “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” [QS. Al-Isra: 79]

Shalat malam atau shalat tahajud memang menjadi satu amalan yang sangat penting, namun tidak semua orang bisa melakukan shalat tahajjud dengan rutin.

Sulitnya untuk bangun di malam hari tentunya menjadi tantangan terbesar yang harus dihadapi. Untuk dapat terbiasa melakukan shalat tahajjud, berikut adalah beberapa cara agar terbiasa shalat tahajud:

1. Tidur tepat waktu

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud ra. ia berkata: “Nabi SAW selalu melarang kami berbincang-bincang setelah Isya’.” (Diriwayatkan Ahmad dalam Al-Musnad dan Ibnu Majah dalam Sunan)

Diriwayatkan dari Abi Barzah al-Aslami ra.: “Bahwa Nabi SAW lebih senang mengakhirkan sholat Isya’. Beliau tidak senang tidur sebelum Isya’ dan berbincang-bincang setelahnya.” (Diriwayatkan al-Bukhari dalam Shahih-nya)

2. Tidak begadang

Dari Muadz;

لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ: عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ

Kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat, sampai ditanya empat hal: (salah satunya), tentang umurnya, untuk apa dia habiskan…” (HR. Ad-Darimi, no.556)

Baca juga :

3. Wudhu sebelum tidur

Dari al Barra bin Azib, bahwa Rasululah bersabda,”Jika engkau hendak menuju pembaringanmu, maka berwudhulah seperti engkau berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlahlah di rusukmu sebelah kanan lalu ucapkanlah doa:

” Ya Allah sesungguhnya aku menyerahkan jiwaku hanya kepadaMu, kuhadapkan wajahku kepadaMu, kuserahkan segala urusanku hanya kepadamu, kusandarkan punggungku kepadaMu semata, dengan harap dan cemas kepadaMu, aku beriman kepada kitab yang Engkau turunkan dan kepada nabi yang Engkau utus” dan hendaklah engkau jadikan doa tadi sebagai penutup dari pembicaranmu malam itu. Maka jika enkau meninggal pada malam itu niscaya engkau meninggal di atas fitrah.”

4. Makan sebelum jam 8 malam

Dianjurkan untuk tidak makan setelah jam 8 malam. Hal ini disebabkan jika kita makan di atas jam 8 malam, maka akan timbul rasa malas untuk bangun di tengah malam.

Makan di atas jam 8 malam juga tidak baik untuk pencernaan. Lambung yang harusnya telah beristirahat pun akhirnya justru dipaksa untuk mengolah makanan lagi.

Baca juga:

5. Minum air putih sebelum tidur

Air putih mempunyai banyak manfaat bagi tubuh. Salah satunya adalah sebagai detoksifikasi zat-zat racun di dalam tubuh sehingga tubuh menjadi lebih segar dan sehat. Dengan meminum air putih, tubuh akan jauh lebih segar ketika bangun di tengah malam sehingga lebih mudah untuk menjalankan shalat tahajud.

6. Tidur dalam posisi nyaman

Rasulullah bersabda : “Apabila kamu hendak tidur maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk sholat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan.” (HR. Bukhari).

Dalam riwayat lain Rasulullah juga bersabda; Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu,” (Hr Al-Bukhari dan Muslim).

7. Tidur siang sebentar

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:  “Tidur sejenaklah kamu sekalian di siang hari, karena sesungguhnya setan tidak tidur siang sejenak”. (HR. Abu Nu’aim)

Imam Ghazali berkata, “Hendaklah seseorang tidak meninggalkan tidur yang sekejap pada siang hari karena ia membantu ibadah pada malam hari. Sebaiknya harus seseorang itu bangun dari tidurnya sebelum sesudah matahari tergelincir untuk menunaikan shalat zuhur.” (kitab Ihya Ulumuddin).

Baca juga:

8. Pasang alarm

Jika belum terbiasa untuk bangun sendiri di tengah malam, hendaknya gunakan bantuan dengan memasang alarm. Gunakan alarm dengan nada yang lembut namun mengalun keras sehingga tidak terlalu kaget ketika bangun tiba-tiba.

9. Kuatkan niat

Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya.

Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)

10. Tata kamar dengan rapi

Penataan kamar yang rapi dan bersihkan sangat penting dalam mendapatkan tidur yang berkualitas. Dengan tidur yang berkualitas, maka akan jauh lebih mudah untuk bangun di tengah malam.

Biasakan untuk membersihkan kamar dan merapikan kamar setiap hari. Ganti sprei setiap kali kotor agar tidak mudah terkena alergi akibat berkembangnya jamur dan tungau di tempat tidur.

11. Membaca Alquran sebelum tidur

Dari ‘Aisyah, beliau radhiyallahu ‘anha berkata,

كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas).

Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017).

12. Membaca doa sebelum tidur

Dari Hudzaifah, ia berkata,

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ « بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا » . وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا ، وَإِلَيْهِ النُّشُورُ »

Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan:

“Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari no. 6324)

Baca juga:

13. Membaca ayat kursi sebelum tidur

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata,

وَكَّلَنِى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – بِحِفْظِ زَكَاةِ رَمَضَانَ ، فَأَتَانِى آتٍ ، فَجَعَلَ يَحْثُو مِنَ الطَّعَامِ ، فَأَخَذْتُهُ فَقُلْتُ لأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – . فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ ، وَلاَ يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ . فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « صَدَقَكَ وَهْوَ كَذُوبٌ ، ذَاكَ شَيْطَانٌ »

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menugaskan aku menjaga harta zakat Ramadhan kemudian ada orang yang datang mencuri makanan namun aku merebutnya kembali, lalu aku katakan,

Aku pasti akan mengadukan kamu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam“. Lalu Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menceritakan suatu hadits berkenaan masalah ini. Selanjutnya orang yang datang kepadanya tadi berkata,

Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi“. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Benar apa yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu syetan“. (HR. Bukhari no. 3275)

Itulah 13 cara agar terbiasa shalat tahajud. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua dan membuat kita semakin terbiasa untuk melakukan shalat tahajjud. Aamiin.

The post 13 Cara Agar Terbiasa Shalat Tahajud Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Waktu Shalat Tahajud yang Baik Menurut Hadits https://dalamislam.com/shalat/waktu-shalat-tahajud-yang-baik Wed, 19 Sep 2018 02:24:08 +0000 https://dalamislam.com/?p=4342 Allah SWT telah menciptakan siang dan malam sebagai dua kondisi yang senantiasa diliputi keberkahan bagi manusia. Manusia pada siang hari dapat menjemput keberkahan Allah melalui berbagai aktivitas seperti menuntut ilmu, bekerja, menunaikan shalat wajib yang dikerjakan siang hari, dan mengerjakan amalan-amalan sunnah seperti shalat dhuha dan shalat sunnah rawatib. Adapun saat malam hari, manusia tetap […]

The post Waktu Shalat Tahajud yang Baik Menurut Hadits appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Allah SWT telah menciptakan siang dan malam sebagai dua kondisi yang senantiasa diliputi keberkahan bagi manusia. Manusia pada siang hari dapat menjemput keberkahan Allah melalui berbagai aktivitas seperti menuntut ilmu, bekerja, menunaikan shalat wajib yang dikerjakan siang hari, dan mengerjakan amalan-amalan sunnah seperti shalat dhuha dan shalat sunnah rawatib.

Adapun saat malam hari, manusia tetap bisa menjemput keberkahan di sela waktu istirahatnya dengan melaksanakan qiyamul lail atau shalat malam. Salah satu shalat malam yang memiliki banyak keutamaan jika dikerjakan manusia ialah shalat tahajud.

Pengertian Shalat Tahajud

Shalat tahajjud adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari setelah manusia terjaga dari tidurnya. Dapat dikerjakan minimal dua raka’aat dan tidak ada batasan raka’at maksimalnya.

Shalat tahajud hukumnya sunnah mu’akkad yakni dikuatkan untuk dikerjakan umat muslim.

Selain hukum sunnah mu’akkad, keutamaan shalat tahajud juga dapat menjadi motivasi seorang muslim untuk giat mengerjakan shalat tahajud. Serupa dengan amalan sunnah lainnya, pahala mengerjakan shalat tahajud dapat melengkapi kekurangan pada shalat wajib.

Selain itu, Allah SWT telah berfirman mengenai keutaman shalat tahajud berikut ini,

Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji”. (QS. Al-Isra: 79)

Merujuk ayat ini, salah satu keutamaan shalat tahajud adalah Allah akan mengangkat derajat setiap muslim yang mengerjakannya.

Allah dengan ini menyambut setiap muslim yang telah berupaya mendekatkan diri padaNya dengan mengorbankan sedikit waktu istirahatnya di malam hari, dan mengganti upaya tersebut dengan pemberian terbaik dariNya.

Lalu, adakah yang dapat seorang muslim lakukan untuk mempersembahkan shalat tahajud terbaiknya untuk Allah? Insya Allah ada.

Nah, salah satu caranya dapat dilakukan dengan menjalankan shalat tahajud sesuai tata cara shalat tahajud yang benar, serta meraih keutamaan shalat tahajud dengan mengerjakannya pada waktu shalat tahajud yang baik.

Waktu Shalat Tahajud

Sama halnya dengan amalan lain, cara melaksanakan shalat tahajud termasuk waktu pengerjaannya telah diatur dalam Islam.

Islam membagi waktu shalat tahajud menjadi tiga waktu, yaitu awal malam, tengah malam, dan sepertiga malam. Berikut penjelasan mengenai waktu shalat tahajud yang baik.

  • Awal Malam

Shalat tahajud dapat dilakukan di awal malam yakni selepas shalat isya hingga pukul 22.00. Waktu ini merupakan kategori waktu pertama dalam pengerjaan shalat tahajud. Insya Allah, setiap muslim yang mengerjakan shalat tahajud sesuai tata caranya akan mendapat keberkahan dari shalat tahajud yang ia kerjakan pada waktu ini.

  • Tengah Malam

Waktu tengah malam merupakan waktu yang lebih utama dari awal malam untuk pengerjaan shalat tahajud. Waktu tengah malam yang dimaksud berkisar antara pukul 22.00 sampai dengan 01.00 dini hari.

  • Sepertiga Malam

Sepertiga malam adalah waktu shalat tahajud yang paling utama di antara waktu-waktu lainnya. Sepertiga malam terhitung sejak pukul 01.00 hingga menjelang waktu shalat shubuh. Waktu shalat tahajud yang baik ini menjadi paling utama berdasarkan hadits. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,

Rabb kami – Tabaroka wa ta’ala – akan turun setiap malamnya ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Allah berfirman, “Siapa yang memanjatkan do’a padaKu, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang meminta ampun kepadaKu, Aku akan memberikan ampunan untuknya”. (HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758).

Hadits ini menjelaskan shalat tahajud di sepertiga malam akan mempertemukan seorang hamba dengan Allah dalam kondisi begitu dekat dan Allah janjikan kebaikan berupa pengabulan do’a dan ampunan untuknya.

Demikianlah penjelasan mengenai waktu shalat tahajud yang baik. Semoga kita dimudahkan langkahnya untuk berdiri menghadap Allah di sepertiga malam.

The post Waktu Shalat Tahajud yang Baik Menurut Hadits appeared first on DalamIslam.com.

]]>
14 Cara Agar Rajin Shalat Malam dan Dalilnya https://dalamislam.com/shalat/cara-agar-rajin-shalat-malam Wed, 05 Sep 2018 02:36:06 +0000 https://dalamislam.com/?p=4203 Salah satu dari macam-macam shalat sunnat adalah shalat tahajud atau shalat malam. Selain shalat wajib, shalat malam ini juga sangat penting dan memiliki banyak keutamaan shalat tahajud. Namun seringkali kita malas untuk mengerjakan shalat malam karena rasa kantuk yang berlebihan. Berikut adalah beberapa cara agar rajin shalat malam dalam Islam: 1. Tidur setelah Isya Jika Anda […]

The post 14 Cara Agar Rajin Shalat Malam dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Salah satu dari macam-macam shalat sunnat adalah shalat tahajud atau shalat malam. Selain shalat wajib, shalat malam ini juga sangat penting dan memiliki banyak keutamaan shalat tahajud.

Namun seringkali kita malas untuk mengerjakan shalat malam karena rasa kantuk yang berlebihan. Berikut adalah beberapa cara agar rajin shalat malam dalam Islam:

1. Tidur setelah Isya

Jika Anda ingin melakukan shalat malam, maka sebaiknya segeralah tidur setelah shalat Isya. Jangan melakukan hal yang tidak penting setelah shalat Isya.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud ra. ia berkata: “Nabi SAW selalu melarang kami berbincang-bincang setelah Isya’.” (Diriwayatkan Ahmad dalam Al-Musnad dan Ibnu Majah dalam Sunan)

Diriwayatkan dari Abi Barzah al-Aslami ra.: “Bahwa Nabi SAW lebih senang mengakhirkan sholat Isya’. Beliau tidak senang tidur sebelum Isya’ dan berbincang-bincang setelahnya.” (Diriwayatkan al-Bukhari dalam Shahih-nya)

2. Wudhu sebelum tidur

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa tidur dimalam hari dalam keadaan suci (berwudhu’) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hamba mu si fulan, kerana ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci’”. [HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar r.a.]

Bara’ bin Azib RA menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan shalat.”[HR. Bukhari dan Muslim]

Baca juga:

3. Percaya bahwa shalat tahajud disukai Allah

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ

Dan pada sebagian malam hari shalat Tahajjud-lah kamu….” [Al-Israa’/17: 79]

وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَأَصِيلًا وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيلًا

Dan sebutlah nama Rabb-mu pada (waktu) pagi dan petang. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.” [Al-Insaan/76: 25-26].

وَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَأَدْبَارَ السُّجُودِ

Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap selesai shalat.” [Qaaf/50: 40].

4. Tanamkan niat yang kuat

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ’Jika hamba-Ku berniat mengerjakan kebaikan, maka Aku menuliskan baginya satu kebaikan selagi ia tidak mengerjakannya. Jika ia sudah mengerjakannya, Aku menuliskan baginya sepuluh kali kebaikannya itu. Jika ia berniat mengerjakan kesalahan, maka Aku mengampuninya selagi ia tidak mengerjakannya. Jika ia sudah mengerjakan kesalahan tersebut, maka Aku menulisnya sebagai satu kesalahan yang sama.”

Baca juga :

5. Perbanyak mengingat kematian

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. [Ali Imran:185].

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِككُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ

Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh. [An Nisa’:78].

6. Minta suami atau istri untuk saling mengingatkan

“Allah akan merahmati seseorang yang bangun malam kemudian shalat lalu membangunkan isterinya, apabila isterinya menolak, dia akan memercikkan air ke mukanya, dan Allah akan merahmati seorang isteri yang bangun malam lalu shalat, kemudian dia membangunkan suaminya, apabila suaminya enggan, maka isterinya akan memercikkan air ke muka suaminya.” (HR. Abu Daud dan Ahmad)

“Semoga Allah memberi rahmat seorang laki-laki yang bangun malam kemudian shalat, lalu membangunkan isterinya kemudian shalat. Jika isterinya enggan ia memercikkan air di wajahnya. Dan semoga Allah memberi rahmat seorang wanita yang bangun malam kemudian shalat, lalu membangunkan suaminya kemudian shalat. Jika suaminya enggan ia memercikkan air di wajahnya.” (HR. Ibnu Majah)

7. Tidak makan malam terlalu larut

Menurut Dr. Michael Craig Miller dari Harvard Health Publications, makan malam yang terlalu larut dapat menyebabkan mudah depresi, ketidakseimbangan hormon tubuh, dan menurunnya kualitas tidur. Rasul sendiri makan malam dan tidak langsung tidur, tapi melakukan beberapa aktivitas terlebih dahulu agar  ia dapat bangun di tengah malam nanti.

8. Tidur siang

Agar bisa bangun di sepertiga malam dan tidak terlalu mengantuk, maka ada baiknya untuk tidur siang terlebih dahulu. Sebagaimana yang dilakukan Rasulullah saw, beliau melakukan tidur siang secara rutin agar bisa bangun di malam hari. Namun tidur siang beliau tidaklah panjang, hanya sekitar 10-15 menit saja.

9. Tidur dengan posisi yang baik

Dari Barra bin ‘Azib ra : Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Jika kalian hendak tidur di pembaringan, berwudhulah seperti wudhu untuk shalat. Kemudian berbaringlah kamu dengan berbaring di lambung kananmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Ibnu Tikhfah Al Ghifari, dari Abu Dzarr, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat di hadapanku dan ketika itu aku sedang tidur tengkurap. Beliau menggerak-gerakkanku dengan kaki beliau. Beliau pun bersabda, “Wahai Junaidib, tidur seperti itu seperti berbaringnya penduduk neraka.” (HR. Ibnu Majah)

Wajib baca :

10. Pasang alarm

Tidak ada larangan mengenai memasang alarm untuk bisa terbangun di sepertiga malam. Alarm justru memudahkan kita untuk melaksanakan ibadah shalat malam tepat waktu. Jika Anda sulit terbangun, maka pasanglah alarm sebagai pengingat shalat malam Anda.

11. Olahraga teratur

Agar bisa bangun di sepertiga malam, maka sebaiknya lakukan olahraga secara teratur pula. Olahraga teratur akan membuat kualitas tidur menjadi lebih baik dan tubuh lebih fit. Rasulullah SAW. bersabda: “Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah.” (H.R. Sahih Bukhari dan Muslim)

12. Jauhi maksiat

Shalat malam hanya bisa dilakukan oleh mereka yang benar-benar menundukkan kepala dan menyembah Allah SWT. Maka dari itu, jauhilah maksiat untuk mendapatkan keteguhan hati dalam menjalankan shalat malam.

Allah berfirman,

(وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ) (النحل:53)

Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), (QS. 16:53)

(وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ) (ابراهيم:7)

“Dan (ingatlah juga), takala Rabbmu mema’lumkan:”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. 14:7)

Baca juga :

13. Berdoa kepada Allah

Mintalah kepada Allah untuk dikuatkan tekad dan diberikan kemudahan dalam menjalankan shalat malam.

Allah berfirman, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)

14. Mengingat keutamaan shalat malam

Rasul bersabda, “Sesungguhnya di waktu malam terdapat suatu saat, tidaklah seorang muslim mendapati saat itu, lalu dia memohon kebaikan kepada Allah Ta’ala dari urusan dunia maupun akhirat, melainkan Allah akan memberikannya kepadanya. Demikian itu terjadi pada setiap malam.” (HR. Muslim)

Itulah 13 cara agar rajin shalat malam. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

The post 14 Cara Agar Rajin Shalat Malam dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
13 Keutamaan Shalat Tahajud Bagi Wanita Dan Dalilnya https://dalamislam.com/akhlaq/amalan-shaleh/keutamaan-shalat-tahajud-bagi-wanita Sat, 28 Jul 2018 06:16:59 +0000 https://dalamislam.com/?p=3918 Shalat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan oleh setiap Muslim. Salah satu dari macam-macam shalat sunnah yang sangat dianjurkan adalah shalat tahajud. Shalat tahajud mempunyai banyak keutamaan, terutama bagi wanita. Berikut adalah keutamaan shalat tahajud bagi wanita: 1. Termasuk orang berakal أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ […]

The post 13 Keutamaan Shalat Tahajud Bagi Wanita Dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Shalat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan oleh setiap Muslim. Salah satu dari macam-macam shalat sunnah yang sangat dianjurkan adalah shalat tahajud. Shalat tahajud mempunyai banyak keutamaan, terutama bagi wanita. Berikut adalah keutamaan shalat tahajud bagi wanita:

1. Termasuk orang berakal

أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الألْبَابِ

Artinya: “(apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.”

2. Dikabulkan doanya

Dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
Allah turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir. Lalu Allah berfirman, Siapa yang berdoa kepadaKu niscaya Aku kabulkan! Dan siapa yang meminta kepadaKu niscaya Aku beri! Dan siapa yang meminta ampun kepadaKu pasti akan Aku ampuni. Demikianlah keadaannya hingga terbit fajar.” (HR. Bukhari no. 145 dan Muslim no.758)

Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya pada malam hari ada dua saat ( waktu ) tidaklah seorang muslim memohon kepada allah, kebaikan dari urusan dunia dan akhirat, bertepatan dengan saat tersebut, melainkan dia memberikan permohonan dan hal tersebut pada setiap malam”. (HR. Bukhori dan muslim ).

Baca juga :

3. Terlihat lebih menawan

Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang banyak menunaikan shalat malam, maka wajahnya akan terlihat tampan atau cantik di siang harinya.” (HR Ibnu Majah)

4. Dijamin masuk surga

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Wahai manusia, sebarkanlah salam, beri makanlah, sambung tali kasih, salat malamlah saat orang pada terlelap, maka masuklah surga dengan selamat, “ (HR. Al-Hakim, Ibnu Majah, At-Tirmizy).

5. Mendapat sedekah dari Allah

Rasulullah bersabda, “Barang siapa mendatangi tempat tidurnya dengan niat akan bangun untuk melaksanakan sholat di tengah malam, kemudian ia tertidur hingga pagi hari, niscaya dicatat baginya niatnya dan tidurnya sebagai sedekah dari Rabb-nya.” (HR. Nasa’i, Ibn Majah dan Ibn Khuzaimah).

6. Mendapat kemuliaan

Diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas ra. bahwa Nabi SAW bersabda yang artinya: “Orang-orang yang paling mulia dari umatku ialah mereka para pembawa Al-Qur’an dan orang-orang yang senantiasa sholat di malam hari.”

Baca juga:

7. Mendapat rahmat Allah

Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

Allah akan merahmati seorang suami yang bangun dimalam hari kemudian ia sholat dan membangunkan istrinya, dan jika istri enggan melaksanakan sholat, lalu ia percikkan air ke wajahnya dan Allah merahmati seorang istri yang bangun di malam hari kemudian ia sholat dan membangunkan suaminya, dan jika suaminya enggan melakukan sholat, ia percikkan air ke wajahnya.” (HR. Abu Dawud)

Allah berfirman, “(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (adzab) akhirat dan mengharapkan rahmat Rabb-nya?…” [Az-Zumar/39: 9].

8. Dijauhkan dari ghangguan setan

Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah SAW bersabda “Syaitan mengikat ujung kepala atau tengkuk seseorang diantaramu saat tidur dengan 3 ikatan. Pada setiap ikatan itu syetan berkata “malam masih panjang atau lama, maka tidurlah!”.

Jika seseorang diantaramu itu bangun kemudian berzikir kepada Allah SWT, maka lepaslah satu ikatan. Jika ia berwudhu’, maka lepaslah satu ikatan lagi.

Dan apabila ia shalat, maka lepaslah semua ikatan itu, sehingga ia memasuki pagi dengan kesegaran dan ketenangan jiwa. Kalau ikatan-ikatan setan itu tidak terlepas, maka ia akan memasuki pagi dengan jiwa yang tidak tenang dan malas.”

9. Mendapat ampunan

Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Dirikanlah Qiyamul Lail, karena itu merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian, dan merupakan bentuk taqarrub, penghapus dosa dan penghalang dalam berbuat kekhilafan.” (HR. At-Tirmidzi)

Baca juga:

10. Mendapat tempat terpuji

Allah berfirman,

Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra ayat 79)

11. Merupakan sholat sunnah paling utama

Dari Abu Hurairah ra, Nabi bersabda yang artinya:

Puasa yang paling utama setelah puasa ramadhan ialah puasa pada bulan Muharram dan sholat yang paling utama setelah sholat wajib ialah sholat malam.” (HR. Muslim)

Rasulullah SAW bersabda:

Shalat yang paling dicintai Allah adalah shalat Nabi Dawud Alaihissallam dan puasa yang paling dicintai Allah juga puasa Nabi Dawud Alaihissallam. Beliau tidur setengah malam, bangun sepertiga malam dan tidur lagi seperenam malam serta berpuasa sehari dan berbuka sehari.” (HR Bukhori hadits nomor 3420).

Baca juga:

12. Dicintai Allah dan seluruh mahluk Allah

Rasulullah Saw bersabda:

Sesungguhnya Allah SWT jika mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil malaikat Jibril dan berkata: “Wahai Jibril, aku mencintai orang ini maka cintailah dia!” Maka Jibrilpun mencintainya, lalu Jibril mengumumkannya kepada seluruh penduduk langit dan berkata:

“Wahai penduduk langit, sesungguhnya Allah mencintai orang ini, maka cintai pulalah dia oleh kalian semua, maka seluruh penduduk langit pun mencintainya. Kemudian orang itu pun dicintai oleh segenap makhluk Allah di muka bumi ini.” (HR. Bukhari).

Hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Abu Darda “Ada 3 macam manusia,

Allah SWT mencintai mereka, tersenyum kepada mereka, dan merasa senang dengan mereka, yaitu salah satunya adalah orang yang memiliki istri cantik serta tempat tidur lembut dan bagus. Kemudian ia bangun malam (untuk sholat), lalu Allah SWT berkata: ‘Ia meninggalkan kesenangannya dan mengingat Aku. Seandainya ia berkehendak, maka ia akan tidur.” (Riwayat Ath-Thabrani).

Baca juga:

13. Memiliki wajah yang cantik bercahaya

Hasan Al-Basri ra ditanya oleh seseorang,

Mengapa orang yang bertahajud di waktu malam memiliki muka yang bagus?”. Hasan Basri menjawab: “Karena mereka menyendiri bersama Tuhan-nya pada malam hari, kemudian Ar-Rahman memberikan kepada mereka sebagian dari cahaya-Nya.” (Al-Maqrizi, Mukhtasar Qiyaamallail).

Yazid ar-Riqasyi berkata,

Shalat malam akan menjadi cahaya bagi seorang mukmin pada hari Kiamat kelak dan cahaya itu akan berjalan dari depan dan belakangnya. Sedangkan puasa seorang hamba akan menjauhkannya dari panasnya Neraka Sa’ir.” Lihat as-Shalaatu wat Tahajjud (hal. 298).

Itulah beberapa keutamaan shalat tahajud bagi wanita. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

The post 13 Keutamaan Shalat Tahajud Bagi Wanita Dan Dalilnya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
20 Bacaan Utama Doa Shalat Tahajud yang Mustajab https://dalamislam.com/info-islami/bacaan-doa-sholat-tahajud Tue, 18 Apr 2017 08:55:42 +0000 http://dalamislam.com/?p=1465 Shalat tahajud bukanlah termasuk dalam shalat yang wajib. Akan tetapi, shalat tahajud termasuk ke dalam shalat sunnah yang sangat dianjurkan yaitu sunnah muakad. Hal ini dikarenakan shalat tahajud memiliki banyak keutamaan dan termasuk salah satu waktu yang sangat pas dan tepat untuk bermunajad kepada Allah SWT dan meningkatkan keimanan kita terhadap rukun iman dan rukun […]

The post 20 Bacaan Utama Doa Shalat Tahajud yang Mustajab appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Shalat tahajud bukanlah termasuk dalam shalat yang wajib. Akan tetapi, shalat tahajud termasuk ke dalam shalat sunnah yang sangat dianjurkan yaitu sunnah muakad. Hal ini dikarenakan shalat tahajud memiliki banyak keutamaan dan termasuk salah satu waktu yang sangat pas dan tepat untuk bermunajad kepada Allah SWT dan meningkatkan keimanan kita terhadap rukun iman dan rukun islam.

Di masa-masa pagi atau siang, tentunya waktu yang sangat sibuk bekerja dan beraktivitas. Untuk itu, jarang sekali di waktu itu kita bisa benar-benar khusuk dan terlepas dari persoalan duniawi. Shalat tahajudlah sebagai penyempurna shalat-shalat kita dan melatih kekhusuk-an kita dalam menghadap Allah SWT.

Walaupun berat sekali untuk bangun, shalat tahajud sangat baik jika dibiasakan dan dilakukan secara rutin. Banyak sekali penelitian yang mengatakan bahwa shalat tahajud juga memiliki dampak terhadap kesehatan dan kekuatan fisik diri kita.

Dalam pelaksanaan tahajud ada beberapa Bacaan Doa Shalat Tahajud yang dapat kita baca. Akan tetapi selain itu kita juga perlu mengetahui bagaimana dalil dalam Al-Quran agar manusia melaksanakan perintah tahajjud yang merupakan ibadah tambahan ini.

Doa Ketika Shalat Tahajjud

Setelah tahajjud, ada doa-doa dan dzikir yang dapat dibacakan oleh kita. Berikut adalah bacaan doa shalat tahajud dalam bahasa Indonesia  yang bisa dibacakan dan digunakan oleh umat islam ketika setelah selesai shalat. Dengan doa dan zikir yang rutin khususnya di malam hari tentu memiliki keutamaan seperti , Dzikir Pembuka Rezeki kehidupan manusia, Keutamaan Berdzikir terhadap ketenangan hati, dan Amalan Istighfar yang memohon atas dosa-dosa kita.

Bacaan Doa Shalat Tahajud dan dzikir ini tentu menjadi dzikir yang utama, akan tetapi selain bacaan ini tentu saja kita bisa menambahkan doa tersendiri dan permohonan ampun kepada Allah SWT sesuai dnegan kondisi dan konteks diri kita masing-masing.

  1. Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji,
  2. Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya.
  3. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya.
  4. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya.
  5. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya.
  6. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar,
  7. janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada),
  8. (terutusnya) para nabi adalah benar,
  9. (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari-Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar.
  10. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah,
  11. kepada-Mu aku bertawakal,
  12. kepada-Mu aku beriman,
  13. kepada-Mu aku kembali (bertaubat),
  14. dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir),
  15. kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum.
  16. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang.
  17. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan,
  18. tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau,
  19. Engkau adalah Tuhanku,
  20. tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau.

Dari Bacaan Doa Shalat Tahajud tersebut kita bisa melihat bahwa doa tersebut adalah permohonan ampun dan kemudahan untuk bisa menjalankan kehidupan dunia serta keselamatan di akhirat. Selain itu, Bacaan Doa Shalat Tahajud dan dzikir ini adalah kesempatan kita untuk bisa khusuk memuji Allah dan mengharapkan Allah dapat membantu kesulitan hidup kita.

Dalil Al-Quran Mengenai Shalat Tahajud

Karena keistimewaan dan perintah yang mengutamakan shalat tahajud, hal ini juga disampaikan dalam beberapa ayat Al-Quran. Berikut adalah ayat-ayat al-quran beserta penjelesan mengenai shalat tahajud di malam dini hari.

  1. Dalil QS Al Isra : 79

“Dan pada sebahagian malam, lakukanlah shalat Tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat ke tempat yang terpuji”

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Allah memerintahkan manusia untuk bangun dan melaksakan shalat tahajud yang terhitung sebagai ibadah tambahan. Akan tetapi walau sebagai ibadah tambahan, Allah akan mengangkat manusia ke tempat yang terpuji, dan tentunya berlimpah kebaikan akan didapatkan bagi yang melaksanakannya dengan penuh kelurusan dan kejernihan niat.

  1. Dalil QS Adzariyah : 17-18

“Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)”

Ayat ini adalah orang-orang yang sungguh-sungguh dalam beribadha kepada Allah dan mereka bermunajat atau meminta ampunan Allah di malam hari. Mereka sedikit tidur dikarenakan bangun dini hari dan melaksanakan ibadah. Bermunajat di waktu ini begitu diperintahkan oleh Allah karena keheningan malam bisa menambah nikmat dan kefokusan kita dalam beribadah.

  1. Dalil QS Assajadah : 16-17

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdo’a kepada Rabb-nya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rizki yang Kami berikan kepada mereka. Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata, sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”

Allah mengistilahkan dengan lambung mereka jauh dari tempat tidurnya karena dalam hal ini manusia tidak bermalas-malasan dan menghabiskan waktunya untuk berdoa kepada Allah. Untuk itu, orang-orang yang shalat tahajud mengorbankan waktu istirahatnya dan memilih untuk berdoa dan mengahrapkan balasan ridho Allah SWT. Tentu saja, mereka mengharapkan balasan surga dan tidak tergiur oleh nikmat dunia yang menyilaukan mata.

Untuk itu, dengan tahajud mereka berharap agar Allah yang memberikan rezeki dan tidak tergiur akan kebahagiaan berlebihan yang bisa membuat mereka lupa akan tujuan hidup sebenarnya.

  1. Dalil QS Az Zumar : 9

 “(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (adzab) akhirat dan mengharapkan rahmat Rabb-nya?”

Dalam ayat ini Allah menunjukkan bahwa orang-orang yang beribadah di waktu malam hari adalah orang-orang yang benar-benar takut akan adzab Allah di akhirat dan mengharapkan untuk bisa selamat dengan rahmat dari Allah SWT. Untuk itu, orang yang shalat tahajjud adalah orang-orang terpilih dan mereka yang benar-benar ingin mengharapkan keselamatan dan rahmat dari Allah SWT.

Perintah shalat tahajjud juga terdapat dalam QS Al Muzzamil ayat 1-20 dimana terdapat konteks historis Nabi Muhammad ketika mengemban tugas dakwah dan merasa berat untuk melaksanakannya kemudian Allah perintahkan bangun di 1/3 atau 2/3 malam dan menghadap kepada Allah SWT.

Untuk melaksanakan tahajud kita dapat juga mengetahui tentang Cara Melaksanakan Shalat Tahajud, Shalat Tahajud di Bulan Ramadhan, dan Tata Cara Shalat Tahajud.

Selain shalat tahajud ada juga shalat sunnah lainnya yang bisa kita lakukan seperti : Shalat Malam Sebelum TidurShalat TaubatShalat Lailatul QadarKeutamaan Shalat Witir Shalat Idul FitriKeutamaan Shalat HajatKeutamaan Shalat DhuhaShalat Jenazah, dan lain-lain.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

The post 20 Bacaan Utama Doa Shalat Tahajud yang Mustajab appeared first on DalamIslam.com.

]]>
6 Cara Melaksanakan Shalat Tahajud yang Baik dan Benar https://dalamislam.com/shalat/cara-melaksanakan-shalat-tahajud Thu, 05 Jan 2017 09:09:43 +0000 http://dalamislam.com/?p=1282 Shalat tahajud adalah salah satu ibadah yang menjadi sunnah Rasulullah. Para ulama mengatakan bahwa shalat tahajud hukumnya Sunnah Muakad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan dan diutamakan. Al-Quran sendiri membahas mengenai shalat tahajud dan diutamakan agar umat muslim bangun untuk shalat di malam hari setelah tidur. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam Al-Quran, “Dan pada sepertiga  malam, […]

The post 6 Cara Melaksanakan Shalat Tahajud yang Baik dan Benar appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Shalat tahajud adalah salah satu ibadah yang menjadi sunnah Rasulullah. Para ulama mengatakan bahwa shalat tahajud hukumnya Sunnah Muakad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan dan diutamakan. Al-Quran sendiri membahas mengenai shalat tahajud dan diutamakan agar umat muslim bangun untuk shalat di malam hari setelah tidur.

Hal ini sebagaimana disampaikan dalam Al-Quran, “Dan pada sepertiga  malam, maka kerjakanlah shalat malam (tahajud) sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah- mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji” (QS: Al-Isra :79)

Hukum sunnah muakad pada shalat tahajud juga memiliki arti bahwa ada sangat banyak sekali keutamaan jika tajahud ini dilakukan oleh manusia. Berikut adalah cara melaksanakan shalat tahajud beserta keutamaannya.

Keutamaan Shalat Tahajud

Ada beberapa sunnah rasul yang bisa manusia ikuti, seperti Adab Ziarah Kubur, Cara Makan Rasulullah, Keutamaan Puasa Arafah, Sunnah Sebelum Tidur, Hikmah Puasa Sunnah, Kewajiban Menikah, Cara Membahagiakan Istri Tercinta, dan lain sebagainya. Shalat tahajud atau shalat malam adalah salah satunya.

Di dalam beberapa hadist dijelaskan mengenai keutamaan shalat tahajud. Shalat tahajud adalah sebagai waktu terbaik untuk berhadapan dan meminta kepada Allah. Akan tetapi, pada awalnya akan sulit untuk melaksanakan shalat tahajud. Di jam-jam tersebut adalah waktu manusia untuk tidur dan sedang asiknya beristirahat. Untuk itu, Allah memberikan kelebihan pada manusia yang bangun di malam hari ini.

  1. Penghapus Kesalahan dan Dosa

“Hendaklah kalian sholat malam, karena sholat malam adalah kebiasaan yang dikerjakan orang-orang sholeh sebelum kalian, ia adalah ibadah yang mendekatkan diri kepada Rabb kalian, penghapus berbagai kesalahan dan pencegah perbuatan dosa.” (HR. Tirmidzi)

Di dalam hadist di atas dijelaskan bahwa shalat tahajud dan jika dilaksanakan secara istiqomah akan mendapatkan pahala juga sebagai penghapus berbagai dosa-dosa manusia. Manusia dapat menghapus kesalahan dan juga mencegah berbuat dosa.

Bukan berarti orang yang tahajud lalu berbuat maksiat, kemudian shalat, dan kembali berbuat maksiat akan diampuni Allah. Akan tetapi orang-orang yang senantiasa shalat malam selalu berusaha untuk menghindari dosa, karena ia dijaga oleh kekuatan shalat malam. Akan menjadi percuma juga apabila manusia yang senantiasa bermaksiat yang disengaja, bukan karena kelalaian atau ketidaksadaran, lalu shalat tahajud. Artinya ia tidak benar-benar melaksanakan shalat tahajud secara kaffah atau sempurna.

  1. Doa Yang Paling Di Dengar

Dari Amr bin Abasah r.a. berkata: Aku berkata, Wahai Rasulullah, (bagian) dari malam manakah yang paling didengar (oleh Allah)? beliau bersabda : “Pertengahan malam yang terakhir, maka sholatlah sesukamu, karena sholat tersebut disaksikan dan dicatat hingga kamu sholat subuh.” (HR. Abu Dawud)

Di dalam hadist di atas dijelaskan bahwa doa yang paling di dengar adalah doa dari shalat tahajud. Tentunya saat tahajud ini bukan hanya sekedar berdoa melainkan dibarengi dengan ikhtiar dan kesungguhan. Orang yang beriman tidak hanya meminta dan melaksanakan ibadah hanya dari shalat tahajud. Akan tetapi ia akan mengintegrasikan shalat malamnya dengan semangat di ibadah-ibadah selainnya.

Pelaksanaan Shalat Tahajud

Agar pelaksanaan shalat tahajud menjadi sesuai dengan kaidah dan manfaatnya, maka pelaksanaan-nya pun harus sesuai dengan cara yang telah dicontohkan Rasul. Pada dasarnya pelaksanaan shalat tahajud secara teknis tidak jauh berbeda dengan shalat wajib sehari-hari. Untuk itu, berikut adalah cara pelaksanaan shalat tahajud.

  1. Waktu

Shalat tahajud dilaksankan dalam rentang waktu setelah isya hingga sebelum adzan subuh berkumandang. Namun, pada dasarnya dianjurkan dilaksanakan di waktu sepertiga malam dengan melakukan tidur terlebih dahulu. Pada dasarnya diperbolehkan melaksanakan-nya di sepertiga malam awal dan akhir, namun lebih baik jika memang dilaksanakan di sepertiga malam terakhir, yaitu di pukul 02.00 malam-hingga menjelang subuh.

Dari mahdzab syafii mensyarakatkan untuk tidur terlebih dahulu, walaupun tidur tersebut dilakukan hanya sebentar saja. Dalam konteks membiasakan dan mendidik anak-anak, ulama lainnya memperbolehkan hal tersebut, sebagai proses pendidikan.

  1. Jumlah Rakaat

Jumlah rakaat saat shalat tahajud adalah 8 rakaat hingga 12 rakaat. Pelaksanaan rakaat ini dilaksanakan dengan 2 rakaat 2 rakaat, tidak langsung dilakukan 8 atau 12 rakaat. 2 rakat tersebut diakhir dengan salam, baru dilanjutkan dengan 2 rakaat lagi. Shalat tahajud tidak bisa dilaksanakan langsung 4 rakaat.

  1. Niat Shalat Tahajud

Niat boleh dibacakan secara lafadz dan boleh juga tidak yaitu hanya di dalam hati. Pada dasarnya niat ini menjadi motivasi atau kesungguhan muslim yang hendak mendirikan shalat tahajud. Dalam bahasa Indonesia, niat shalat tahajud adalah :

“Aku niat untuk shalat sunnah tahajjud karena Allah ta’ala”

Bacaan niat ini dibaca ketika akan melaksanakan takbiratul ikhram. Niat cukup dilakukan di awal yaitu saat sebelum masuk rakaat pertama.

  1. Rukun Shalat Tahajud

Setelah melaksanakan niat, maka masuklah kepada tata cara pelaksanaan shalat tahajud. Tata cara pelaksanaannya adalah sesuai urutan berikut dan harus dilakukan secara tertib juga tumaninah.

  • Takbiratul Ihram
  • Berdiri (Boleh tidak jika tidak mampu, seperti tidur, duduk, atau berbaring)
  • Membaca Surat Al Fatihah
  • Memabca Surat-Surat dalam Al-Quran lainnya
  • Ruku
  • I’tidal
  • Sujud
  • Duduk di antara dua sujud
  • Duduk Akhir

Setelah masuk ke rakaat ke dua, maka di akhir setelah sujud terakhir adalah melaksanakan hal-hal berikut:

  • Tasyahud Akhir
  • Membacakan Shalawat Nabi
  • Salam

Setelah melaksanakan shalat tahajud secara genap, hendaknya melaksanakan pula dzikir, doa, dan manusia dapat berkeluh kesah, memohon ampun dan hidayah kepada Allah. Saat inilah saat terbaik manusia untuk menghadap Allah dan memohonkan segalanya kepada Allah semata.

  1. Pelaksanaan Shalat Tahajud Berjamaah

Pelaksanaan Shalat tahajud boleh dilaksanakan secara berjamaah. Berjamaah dan sendirian diperbolehkan, asalkan tertib dan tumaninah. Pada dasarnya shalat tahajud Rasulullah sering dilakukan sendirian, karena saat inilah saat secara sendiri menghadap Allah. Namun ulama memperbolehkan shalat tahajud berjamaah, apalagi jika dalam orientasi pendidikan dan pembiasaan diri bersama-sama.

  1. Tidak Melakukan Shalat dengan Tergesa-gesa

Dalam melaksanakan shalat tahajud, maka hendaknya juga tidak tergesa-gesa. Jika shalat dilaksanakan tergesa-gesa maka khawatirnya mengurangi kehusukan shalat dan hanya fokus pada kuantitasnya. Hendaknya umat islam yang melaksanakan tahajud tidak hanya fokus pada jumlah rakaat saja, melainkan juga pada kualitas shalat, dan kekhusyukan prosesnya.

Selain dari shalat malam, ada pula shalat-shalat lainnya yang dapat dilaksanakan oleh umat muslim, seperti :

Semoga umat islam dapat konsisten melaksanakan shalat sunnah, sebagaimana Nabi telah contohkan. Tentunya shalat sunnah membantu kita untuk tetap terjaga dalam keimanan.

The post 6 Cara Melaksanakan Shalat Tahajud yang Baik dan Benar appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Shalat Malam Sebelum Tidur Menurut Islam https://dalamislam.com/shalat/shalat-malam-sebelum-tidur Thu, 27 Oct 2016 08:31:35 +0000 http://dalamislam.com/?p=1042 Shalat malam atau biasa disebut dengan shalat tahajud atau Qiyamulail adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Bahkan Allah SWT pun memberikan perintah untuk bangun di 1/3 malam dan melaksanakan shalat malam ini di dalam Al-Quran. Bahkan orang-orang yang bangun di sepertiga malam ini dimuliakan Allah dan disaat ini pua […]

The post Shalat Malam Sebelum Tidur Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Shalat malam atau biasa disebut dengan shalat tahajud atau Qiyamulail adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Bahkan Allah SWT pun memberikan perintah untuk bangun di 1/3 malam dan melaksanakan shalat malam ini di dalam Al-Quran. Bahkan orang-orang yang bangun di sepertiga malam ini dimuliakan Allah dan disaat ini pua lah doa-doa seorang muslim diijabah.

“Dan pada sebagian malam hari, sholat tahajjudlah kamu sebagai ibadah nafilah bagimu, mudah-mudahan Rabb-mu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (Al-Isra: 79)

Pelaksanaan shalat tahajud walaupun bersifat sunnah, dan bukan sebagai ibadah wajib, namun tahajud termasuk ke dalam sunnah muakad atau sunnah yang dianjurkan. Untuk itu, bagi mereka yang memiliki kesempatan, adanya waktu, kesehatan, dan juga kesadaran shalat sunnah ini sangat-lah dianjurkan. Waktu malam hari adalah waktu yang tepat untuk bermunajad.

Keutamaan Shalat Malam

Ada banyak sekali anjuran dan keutamaan shalat malam atau manfaat tahajjud  jika dijalankan oleh umat islam. Hal ini menunjukkan bahwa shalat malam memang diperintahkan dan menjadi ibadah yang memiliki keutamaan khusus. Sebagai muslim yang menunaikan rukun iman dan rukun islam, tentu mengharapkan banyak keridhoan serta bantuan dari Allah adalah hal yang pasti dilakukan. Keutamaan-keutamaan dari Shalat Malam diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Shalat Malam paling Utama Setelah Shalat Fardhu

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda: “Sholat yang paling utama sesudah sholat fardhu adalah qiyamul lail (sholat di tengah malam).” (Muttafaqun ‘alaih)

Dari Hadist diatas dapat diketahui bahwa shalat malam adalah shalat yang utama setelah shalat fardhu. Untuk itu, sangat dianjurkan sekali bagi umat islam dan dilaksanakan tentu akan mendapatkan pahala yang besar. Apalagi bangun di tengah malam bukanlah suatu yang mudah.

  1. Dibalas Kenikmatan Surga oleh Allah di Akhirat

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat kebaikan, (yakni) mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (QS: Adz-Dzariyat: 15-18).

Dari ayat diatas dapat dipahami bahwa orang-orang yang melaksanakan shalat malam dan bermunajad pada Allah saat tengah malam tersebut, adalah orang-orang yang akan mendapatkan balasan akhirat yang baik. Untuk itu, shalat tahajud adalah jalan agar manusia mau mengevaluasi dan melakukan perubahan hidupnya, setelah bermunajad di hadapan Allah SWT.

  1. Sebaik-baiknya Lelaki

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sebaik-baik lelaki adalah Abdullah (yakni Abdullah bin Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhuma, -ed) seandainya ia sholat di waktu malam.” (HR Muslim)

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menasihati Abdullah ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma: “Wahai Abdullah, janganlah engkau menjadi seperti fulan, ia kerjakan sholat malam, lalu ia meninggalkannya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dari hadist di atas dapat dipahami bahwa shalat tahajud adalah sebaik-baik lelaki sebagaimana yang diinformasikan oleh Rasulullah. Dalam islam, lelaki yang baik bukan hanya sekedar mampu menafkahi namun mereka yang dapat bertanggung jawab terhadap ibadahnya dihadapan Allah SWT.

  1. Jauh dari Godaan Syetan

Shalat malam salah satunya adalah menghindari dari ikatan dan godaan setan. Untuk itu shalat malam dapat melepaskan manusia dari godaan setan sebagaimana disampikan oleh Rasulullah dalam hadist mutaffaqun alaih berikut.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menceritakan: “Setan mengikat pada tengkuk setiap orang diantara kalian dengan tiga ikatan (simpul) ketika kalian akan tidur. Setiap simpulnya ditiupkanlah bisikannya (kepada orang yang tidur itu): “Bagimu malam yang panjang, tidurlah dengan nyenyak.” Maka apabila (ternyata) ia bangun dan menyebut nama Allah Ta’ala (berdoa), maka terurailah (terlepas) satu simpul. Kemudian apabila ia berwudhu, terurailah satu simpul lagi. Dan kemudian apabila ia sholat, terurailah simpul yang terakhir. Maka ia berpagi hari dalam keadaan segar dan bersih jiwanya. Jika tidak (yakni tidak bangun sholat dan ibadah di malam hari), maka ia berpagi hari dalam keadaan kotor jiwanya dan malas (beramal shalih).” (Muttafaqun ‘alaih)

  1. Waktu yang Baik Untuk Bermunajad

Waktu malam hari adalah waktu yang baik untuk bermunajad kepada Allah SWT. Hal ini disampaikan juga dalam hadist berikut:  “Di waktu malam terdapat satu saat dimana Allah akan mengabulkan doa setiap malam.” (HR Muslim).

Selain itu juga disampaikan dalam Hadist Bukhari, bahwa orang-orang bertahajud adalah akan didengar dan dikabulkan doanya oleh Allah SWT. “Rabb kalian turun setiap malam ke langit dunia tatkala lewat tengah malam, lalu Ia berfirman: “Adakah orang yang berdoa agar Aku mengabulkan doanya?” (HR Bukhari)

Pelaksanaan Shalat Malam Sebelum Tidur

Shalat malam atau tahajud secara makna berarti bangun dari tidur. Oleh sebab itu shalat tahajud sesuai maknanya memang dilakukan setelah tidur di malam hari. Untuk melakukan shalat malam sebelum tidur sebetulnya bukan berarti atau bermakna shalat tahajud. Maka, secara hukum shalat tersebut tidak termasuk ke dalam shalat tahajud yang disyariatkan di 1/3 malam. Dalam konteks lain, misal untuk melatih anak-anak, membiasakan seseorang untuk melaksanakannya maka para ulama memperbolehkan untuk dilakukan sebelum tidur dan tetap mendapatkan pahala ketika niatnya adalah untuk beribadah dan bermunajad kepada Allah SWT.

Dr. Muhammad Sulaiman Abdullah Al-Asyqor pernah menjelaskan bahwa Shalat Tahajud atau Shalat malam dilakukan sesudah bangun tidur di 1/3 malam hari. Ibadah ini pun termasuk ke dalam shalat sunnah yang utama. Bahkan di AL-Quran dijelaskan bahwa shalat malam dilakukan ketika orang lain tertidur atau terlelap.

Dalam hadist yang lain juga pernah disebutkan bahwa, Rasulullah salallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apabila kamu mengantuk ketika shalat, maka tidurlah terlebih dahulu sampai hilang rasa kantukmu. Karena bila kamu mengantuk dalam shalat, mungkin suatu ketika kamu bermaksud memohon ampunan kepada ALLAH, tetapi ternyata kamu justru memaki-maki diri kamu sendiri.” [HR. Bukhari Muslim]

Jika dilihat dari hadist diatas maksud dari melakukan shalat malam setelah bangun tidur adalah menghindari adanya rasa kantuk saat shalat. Rasa kantuk sat shalat tentu akan membuat efek tidak khusyu, berkurangnya fokus, dan konsentrasi padahal shalat malam sendiri berfungsi untuk bermunajad dan mengevaluasi diri dihadapan Allah SWT. Untuk itu, Rasulullah pun memberikan perintah agar melaksankan shalat setelah bangun tidur.

Adapun beberapa pendapat ulama yang berbeda mengenai shalat tahajud. Prof Dr Ahmad Hajji Al Kurdi yang merupakan salah satu pakar memilih pendapat yang mengatakan bahwa shalat tahajud dilakukan setelah bangun tidur dan setelah isya. Adapun jika tidak diselingi dengan tidur disebut dengan shalat qiyamulail. Shalat Qiyamulail pun bermanfaat dan berpahala jika memang sulit dilakukan untuk setelah bangun tidur.

Tentu ada banyak shalat sunnah lain seperti Shalat Taubat, Shalat Lailatul Qadar ,Shalat Tarawih bagi Wanita ,Keutamaan Shalat Witir, Shalat Idul Fitri ,Keutamaan Shalat Hajat , Sholat Tasbih, Keutamaan Shalat Dhuha yang Luar Biasa, dan lain sebagainya yang juga memiliki keutamaan untuk dijalankan walaupun sifatnya sunnah. Selain itu, kita pun bisa memulai untuk melaksanakan sunnah lainnya yang diajarkan Rasulullah seperti cara makan Rasulullah , cara mandi dalam Islam , macam -macam shalat sunnah , adab ziarah kubur , adab ziarah kubur sesuai Sunnah dsb.

Selamat mengamalkan Shalat Sunnah dan Sunnah Rasul lainnya, semoga istiqomah!

The post Shalat Malam Sebelum Tidur Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Shalat Tahajud di Bulan Ramadhan – Pengertian dan Perbedaan https://dalamislam.com/shalat/shalat-tahajud-di-bulan-ramadhan Tue, 24 May 2016 07:24:56 +0000 http://dalamislam.com/?p=623 Memperbanyak ibadah di bulan ramadhan adalah salah satu usaha umat islam untuk mendapatkan lebuh banyak pahala dan berkah dari Allah SWT. Sebagaimana kita ketahui bahwa bulan ramadhan memiliki banyak keistimewaan (baca keistimewaan ramadhan) dan merupakan momen dimana kita bisa memperbaiki ibadah serta akhlak kita. Di bulan ramadhan kita melaksanakan ibadah puasa ramadhan (baca juga puasa […]

The post Shalat Tahajud di Bulan Ramadhan – Pengertian dan Perbedaan appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Memperbanyak ibadah di bulan ramadhan adalah salah satu usaha umat islam untuk mendapatkan lebuh banyak pahala dan berkah dari Allah SWT. Sebagaimana kita ketahui bahwa bulan ramadhan memiliki banyak keistimewaan (baca keistimewaan ramadhan) dan merupakan momen dimana kita bisa memperbaiki ibadah serta akhlak kita. Di bulan ramadhan kita melaksanakan ibadah puasa ramadhan (baca juga puasa ramadhan dan fadhilahnya) dan ibadah lainnya seperti shalat tarawih. Selain itu kita juga dianjurkan untuk melakukan ibadah sunnah lainnya seperti shalat dhuha, membaca Alqur’an, dan berzikir . Shalat tarawih dibulan ramadhan bisa dikategorikan sebagai shalat malam atau qiyamul lail yang bisa dilaksanakan secara berjamaan maupun sendirian (baca hukum shalat tarawih sendirian). Rakaat shalat tarawih pun berbeda, ada yang melakukannya sebanyak 11 rakaat mapun 23 rakaat. Meskipun demikian kita sering bertanya bagaimanakah hukum shalat tahajud di bulan ramadhan? Simak penjelasan berikut

Pengertian Shalat Tahajud

Shalat tahajud adalah salah satu shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari atau dikenal dengan istilah qiyamul lail. Shalat tahajud memiliki berbagai manfaat dan keutamaan (baca manfaat shalat tahajud dan keutamaan shalat tahajud) namun sayang banyak dari kita yang enggan untuk melaksanakannya karena waktu pelaksanaan shalat tahajud adalah di sepertiga malam, waktu dimana kita sedang terlelap dan biasanya sulit sekali untuk bangun setelah tertidur. Beberapa manfaat shalat tahajud diantaranya :

1. Dijanjikan tempat terpuji di sisi Allah SWT

Orang yang melaksanakan shalat tahajud dijanjikan oleh Allah tempat yang mulia di sisiNya. Hal ini tentunya merupakan harapan semua orang beriman sebagaimana firman Allah dalam surat Al Isra ayat 79 yang berbunyi

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji..(QS Al-Isra’: 79)
(QS : Al Isro’ 79).

2. Dikabulkan doanya

Doa-doa yang dipanjatkan setelah melaksanakan shalat tahajud akan senantiasa didengar oleh Allah SWT karena seperti malam terakhir adalah salah satu waktu yang paling mustajab untuk berdoa.
Sebagaimana hadits berikut ini

“Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa Ta’ala turun (ke langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” (HR Bukhari dan Muslim)

3. Mendekatkan diri pada Allah SWT

Shalat tahajud adalah sarana untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Dengan kedekatan ini, seseorang akan merasa tenang dan terlindungi dari segala hal apapun yang menimpanya. Ia akan senantiasa merasa bahagia dan tercukupi.

4. Imbalannya surga

Seseorang yang rutin dan rajin bangun disepertiga malam dan menunaikan shalat tahajud maka dijanjikan surga baginya sebagaimana hadits berikut ini

“ Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Sorga dengan selamat.” (HR Tirmidzi)

Perbedaan Shalat Tahajud dan Shalat Tarawih

Shalat tahajud dan shalat tarawih memang sama-sama dikategorikan sebagai shalat malam atau qiyamul lail namun terdapat perbedaan antara keduanya. Perbedaan tersebut terletak pada waktu pelaksanaannya yakni shalat tahajud yang dilaksanakan setelah bangun tidur sementara shalat tarawih bisa dilaksanakan sebelum tidur. Perbedaan yang lainnya yakni shalat tahajud bisa dikerjakan kapan saja sementara shalat tarawih hanya bisa dilaksanakan pada bulan ramadhan.

Shalat Tahajud di Bulan Ramadhan

Setelah mengetahui perbedaan shalat tarawih dan shalat tahajud, maka kita perlu menegtahui bagaimana hukum pelaksanaan shalat tahajud di bulan ramadhan. Memang di bulan ramadhan ini kita bisa melaksanakan lebih banyak pahala termasuk menambah shalat malam. Ulama berpendapat bahwa shalat tahajud tetap boleh dilaksanakan pada bulan ramadhan berdasarkan alasan beriku ini

  1. Perintah mengerjakan shalat malam

Shalat malam adalah salah satu ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan karena sebagaiamana hadits yang menyebutkan bahwa shalat yang lebih baik setelah shalat fardu adalah shalat malam termasuk shalat tahajud. Adapaun pahala yang dipeopleh dari shalat tarawih dan shalat tahajud adalah seperti shalat semalam suntuk sesuai hadits Rasulullah SAW

إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ

“Sesungguhnya siapa saja yang shalat bersama imam hingga imam itu selesai, maka ia dicatat telah mengerjakan shalat semalam suntuk (semalam penuh).” (HR. Tirmidzi)

2. Rakaat shalat malam tidak terbatas

Sebuah hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh At Tahmid menjelaskan bahwa rakaat shalat malam tidak terbatas

فَلاَ خِلاَفَ بَيْنَ المسْلِمِيْنَ أَنَّ صَلاَةَ اللَّيْلِ لَيْسَ فِيْهَا حَدٌّ مَحْدُوْدٌ وَأَنَّهَا نَافِلَةٌ وَفِعْلٌ خَيْرٌ وَعَمَلٌ بِرٌّ فَمَنْ شَاءَ اِسْتَقَلَّ وَمَنْ شَاءَ اِسْتَكْثَرَ

“Tidak ada khilaf di antara kaum muslimin bahwa shalat malam tidak ada batasan raka’atnya. Shalat malam adalah shalat nafilah (shalat sunnah) dan termasuk amalan kebaikan. Seseorang boleh mengerjakan dengan jumlah raka’at yang sedikit atau pun banyak.”( HR At-Tamhid)

Berdasarkan hadits tersebut dapat kita simpulkan bahwa setelah shalat tarawih kemudian tidur kita bisa melaksanakan shalat lagi yaitu shalat tahajud setelah bangun tidur misalnya sebelum sahur.

3. Menutup shalat malam dengan witir

Shalat tahajud boleh dilaksanakan di bulan ramadhan namun tidak ditutup dengan shalat witir jika pada saat shalat tarawih seseorang sudah menutupnya dengan witir atau jika ingin tetap shalat witir setelah shalat tarawih dibolehkan untuk menggenapkan shalat witir yang dilakukan dengan imam dengan cara menabahnya satu rakaat. Hal ini sesuai hadits yang dituturkan oleh Aisyah RA

كَانَ يُصَلِّى ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّى ثَمَانَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ يُوتِرُ ثُمَّ يُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ قَامَ فَرَكَعَ ثُمَّيصَلِّى رَكْعَتَيْنِ بَيْنَ النِّدَاءِ وَالإِقَامَةِ مِنْ صَلاَةِ الصُّبْحِ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melaksanakan shalat 13 raka’at (dalam semalam). Beliau melaksanakan shalat 8 raka’at kemudian beliau berwitir (dengan 1 raka’at). Kemudian setelah berwitir, beliau melaksanakan shalat dua raka’at sambil duduk. Jika ingin melakukan ruku’, beliau berdiri dari ruku’nya dan beliau membungkukkan badan untuk ruku’. Setelah itu di antara waktu adzan shubuh dan iqomahnya, beliau melakukan shalat dua raka’at.” (HR. Muslim)

dan juga berdasarkan hadits berikut :

صَلاَةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى ، فَإِذَا خَشِىَ أَحَدُكُمُ الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً ، تُوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى

“Shalat malam itu dua raka’at salam, dua raka’at salam. Jika salah seorang di antara kalian takut masuk waktu shubuh, maka kerjakanlah satu raka’at. Dengan itu berarti kalian menutup shalat tadi dengan witir.” (HR. Bukhari)

Berdasarkan dalil-dalil diatas maka dapat disimpulkan bahwa hukum shalat tahajud saat bulan ramadhan adalah dibolehkan atau sah jika sesuai dengan syarat sah shalat tahajud. Kita bisa melaksanakan shalat tahajud sebagai sarana mendekatkan diri pada Allah SWT dan menambah amalan kita dibulan ramadhan. ( Baca juga persiapan puasa menurut islam, tips puasa sambil bekerja, tips agar kuat berpuasa, tips agar puasa lancar, tips persiapan menjelang ramadhan  )

The post Shalat Tahajud di Bulan Ramadhan – Pengertian dan Perbedaan appeared first on DalamIslam.com.

]]>
8 Keutamaan Shalat Tahajud https://dalamislam.com/shalat/keutamaan-shalat-tahajud Fri, 13 Nov 2015 09:35:03 +0000 http://dalamislam.com/?p=362 Shalat Tahajjud adalah Shalat Sunnah yang dikerjakan ketika malam yaitu setelah sholat isya’ hingga terbitnya fajar dengan jumlah rakaat paling sedikit dua rakaat dan paling banyak tidak terbatas. Shalat Malam bisa dikatakan sebagai Shalat Tahajjud apabila pelaksanaannya dilakukan setelah terbangun dari tidur, meskipun tidurnya hanya sebentar saja.(Baca : manfaat shalat tahajud) Dengan kata lain apabila shalat malam dilakukan […]

The post 8 Keutamaan Shalat Tahajud appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Shalat Tahajjud adalah Shalat Sunnah yang dikerjakan ketika malam yaitu setelah sholat isya’ hingga terbitnya fajar dengan jumlah rakaat paling sedikit dua rakaat dan paling banyak tidak terbatas. Shalat Malam bisa dikatakan sebagai Shalat Tahajjud apabila pelaksanaannya dilakukan setelah terbangun dari tidur, meskipun tidurnya hanya sebentar saja.(Baca : manfaat shalat tahajud)

Dengan kata lain apabila shalat malam dilakukan sebelum tidur, maka hal tersebut tidak bisa dikatakan sebagai shalat tahajud, melainkan shalat-shalat sunnah biasa seperti sholat witir, shalat rawatib, dan lain sebagainya. baca juga (macam-macam shalat sunnah)

Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam sangat menganjurkan umat muslim untuk melaksanakan shalat tahajud sebagai salah satu bentuk ibadah tambahan, dan rasulullah sendiri beserta para sahabat-sahabat beliau tidak pernah meninggalkan sholat sunnah ini sepanjang hidup mereka. Cara Melaksanakan Shalat Tahajud dikerjakan tidak dengan berjamaah, melainkan sendirian dengan jumlah rakaat sesuai dengan kemampuan insan tersebut.(Baca : Hukum Meninggalkan Shalat Dengan Sengaja)

Waktu sholat dan Tata Cara Shalat Tahajud dibagi menjadi 3, yaitu :

  1. Saat yang utama untuk menjalankan sholat tahajud, yaitu pada sepertiga malam yang pertama (sekitar pukul 19.00 hingga pukul 22.00 ).(Baca : Bacaan Utama Doa Shalat Tahajud)
  2. Saat yang lebih utama, yaitu di sepertiga malam yang kedua (pukul 22.00 hingga pukul 01.00).
  3. Saat yang paling utama, yaitu di sepertiga malam yang terakhir (antara pukul 01.00 hingga masuknya waktu Shalat Subuh)

Firman Allah SWT tentang sholat tahajud antara lain :

  1. Al-Qur’an Surat Az-Zumar ayat 9 :

أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاءَ اللَّيْلِ سَاجِدًا وَقَائِمًا يَحْذَرُ الآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ رَبِّهِ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الألْبَابِ

Artinya:

 “(apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.”

  1. Al-Qur’an Surat As-Sajdah ayat 16-17 :

تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

فَلا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Artinya:

Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan. tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai Balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.”

  1. Al-Qur’an Surat Az- Zariya ayat 16-17 :

كَانُوا قَلِيلا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ

وَبِالأسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Artinya:

Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar.”

  1. Al-Qur’an Surat Al-Isra ayat 79 :

ومن الليل فتهجد به نافلة لك عسى أن يبعثك ربك مقاما محمودا

Artinya:

Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”

Sabda rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ اَلْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيْضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

Artinya:

Dari Abu Hurairah, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Puasa yang paling utama setelah puasa ramadhan adalah puasa muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat lail (malam).
” (HR. Muslim)

Keutamaan dari Mendirikan Sholat Tahajjud

Sholat tahajjud adalah sholat malam yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat muslim, bahkan rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam mencela mereka yang melalaikan menunaikan sholat sunnah tersebut :

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: ذُكِرَ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ نَامَ لَيْلَةً حَتَّى أَصْبَحَ. قَالَ: ذَاكَ رَجُلٌ بَالَ الشَّيْطَانُ فِيْ أُذُنَيْهِ أَوْ قَالَ فِيْ أُذُنِهِ

Artinya:

Dari Abdullah bin Mas’ud, dia berkata, “Pernah diceritakan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang seorang laki-laki yang tidur malam hingga shubuh. Lalu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setan telah kencing pada kedua telinganya,” atau beliau bersabda, “… pada telinganya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Adapun keutamaan sholat tahajud dan Manfaat Shalat Tahajjud adalah :

1. Mendapatkan kemuliaan dan kebaikan dari Allah SWT

Dari Jabir bin Abdillah dia berkata: Saya mendengar Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ

Artinya:

Sesungguhnya di waktu malam terdapat suatu saat, tidaklah seorang muslim mendapati saat itu, lalu dia memohon kebaikan kepada Allah Ta’ala dari urusan dunia maupun akhirat, melainkan Allah akan memberikannya kepadanya. Demikian itu terjadi pada setiap malam.” (HR. Muslim)

Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam juga pernah bersabda yang artinya:

Barang siapa menjaga sholat tahajud dengan sungguh-sungguh, maka Allah memberinya sembilan kemuliaan, terdiri dari lima kemuliaan didunia dan empat di akhirat.

Kesembilan kemuliaan tersebut diantaranya adalah :

Kemuliaan di dunia

  • Allah SWT akan menjauhkannya dari segala macam bencana
  • Dari wajahnya akan terpancar tanda-tanda kesholehan
  • Akan disegani oleh manusia serta dicintai oleh hamba-hamba Allah yang sholeh.(Baca : Shalat Tahajud di Bulan Ramadhan)
  • Tutur katanya akan lebih berwibawa dan penuh hikmah
  • Diberikan kemudahan dalam memahami agama allah

Kemuliaan di akhirat

  • Akan dibangkitkan dari kubur dengan wajah yang berseri-seri
  • Akan diberikan kemudahan saat dihisab
  • Akan dapat menyeberangi sirothol mustaqim secepat sambaran kilat
  • Akan menerima catatan amal dari sebelah kanan

Baca juga :

2. Akan termasuk ke dalam golongan penghuni syurga

Allah SWT berfirman :

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ , آخِذِينَ مَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُحْسِنِينَ , كَانُوا قَلِيلاً مِّنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ * وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Artinya:

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan oleh Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat kebaikan, (yakni) mereka sedikit sekali tidur di waktu malam, dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” (QS. Adz-Dzariyat: 15-18)

3. Akan masuk surga tanpa dihisab

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Baihaqi, Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda yang artinya:

Pada hari Kiamat, manusia dihalau di tanah lapang, kemudian malaikat berseru ‘Mana orang yang sholat Tahajud’, hanya sedikit yang bangkit. Mereka lantas dipersilahkan masuk surga, tanpa dihisab”

Baca juga :

4. Akan mendapatkan pahala sholat yang utama setelah sholat fardhu

Sabda Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam :

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم: أي الصلاة أفضل بعد المكتوبة؟ قال: (الصلاة في جوف الليل

Artinya:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya: “Sholat apakah yang paling utama setelah sholat fardhu (yang lima waktu, pent) ?” beliau  menjawab: “Sholat yang paling utama  setelah sholat fardhu adalah sholat (sunnah) di tengah malam (sholat Tahajjud).”. (Diriwayatkan oleh imam Al-Bukhari dan Muslim)

(Baca juga :  Pahala Wanita Shalat di Rumah)

5. Segala kesalahan akan dihapuska oleh Allah SWT dan ia akan terhindar dari perbuata dosa

Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda :

عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِـحِيْنَ قَبْلَكُمْ وَهُوَ قُرْبَةٌ لَكُمْ إِلَى رَبِّكُمْ وَمَكْفَرَةٌ لِلسَّيِّئَاتِ وَمَنْهَاةٌ عَنِ الْإِثْمِ

Artinya:

Hendaklah kalian melakukan sholat malam karena ia adalah kebiasaan orang-orang sholih sebelum kalian, ia sebagai amal taqorrub bagi kalian kepada Allah, menjauhkan dosa, dan penghapus kesalahan.”. (Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, al-Hakim, dan al-Baihaqi, dari jalan Shahabat Abu Umamah al-Bahili radhiyallaahu anhu).

Baca juga :

6. Akan terhindar dari segala godaan syaitan

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلَاثَ عُقَدٍ يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ: عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ. فَإِنْ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلَانَ

Artinya:

Setan mengikat tengkuk kepala seseorang dari kalian saat dia tidur dengan tiga tali ikatan, dimana pada tiap ikatan tersebut dia meletakkan godaan, “Kamu mempunyai malam yang sangat panjang, maka tidurlah dengan nyenyak.” Jika dia bangun dan mengingat Allah, maka lepaslah satu tali ikatan. Lalu jika dia berwudhu, maka lepaslah tali ikatan yang lainnya. Dan jika dia mendirikan sholat (malam), maka lepaslah seluruh tali ikatannya sehingga pada pagi harinya dia akan merasakan semangat & baik jiwanya. Namun bila dia tak melakukan hal itu, maka pagi harinya jiwanya menjadi jelek & menjadi malas beraktifitas”. (HR. Imam Al-Bukhari & Muslim).

7. Menjadi seorang muslim yang mulia dan berwibawa

Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda :

أَتَانِـيْ جِبْـرِيْلُ فَقَالَ: يَا مُـحَمَّدُ، عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ، وَأَحْبِبْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مُفَارِقُهُ، وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ، وَاعْلَمْ أَنَّ شَرَفَ الْـمُؤْمِنِ قِيَامُهُ بِاللَّيْلِ، وَعِزُّهُ اسْتِغْنَاؤُهُ عَنِ النَّاسِ.

Artinya:

Malaikat Jibril mendatangiku, lalu berkata: “Hai Muhammad, hiduplah sekehendakmu karena kamu (pasti) akan mati. Cintailah seseorang sekehendakmu karena kamu (pasti) akan berpisah dengannya. Dan beramallah sekehendakmu karena kamu (pasti) akan diberi balasan (oleh Allah pd hari Kiamat, pent). Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang Mukmin itu ada pada sholat malamnya, dan ia tidak merasa butuh kepada manusia.” (Diriwayatkan oleh al-Hakim)

8. Akan menjadi golongan orang-orang yang banyak berdzikir kepada Allah SWT

Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda :

مَنْ اسْتَيْقَظَ مِنْ اللَّيْلِ وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَصَلَّيَا رَكْعَتَيْنِ جَمِيعًا كُتِبَا مِنْ الذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ

Artinya:

Barangsiapa yang bangun malam dan membangunkan istrinya, kemudian mereka berdua melaksanakan shalat dua rakaat, maka mereka berdua akan digolongkan ke dalam golongan para lelaki dan para wanita yang banyak berdzikir (mengingat) kepada Allah.”. (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)

Niat Sholat Tahajjud

Adapun niat untuk menjalankan sohlat tahajud adalah :

أُصَلِّي سُنّةَ التَهَجُدِ رَكْعَتَيْنِ للَهِ تَعَاليَ

“USHOLLI SUNNATAT TAHAJJUDI RAK’ATAINI LILLAHI TA’ALA.”

Artinya:

Aku niat shalat sunnah tahajjud dua raka’at karena Allah ta’ala.”

Kita tahu bahwa sholat tahajjud dilaksanakan setelah bangun tidur di malam hari. Lalu bagaimana jika sebelum kita tidur kita berniat untuk mengerjakan sholat sunnah tersebut akan tetapi kita ketiduran?

 

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Nasa’i dan Ibnu Majjah ra, Rasulullah shallallaahu alaihi wasallam bersabda yang artinya:

Sesiapa yang hendak tidur dan berniat untuk bangkit bagi mengerjakan Solat Sunat Tahajjud, kemudian tidurnya terlajak sampai ke pagi, maka dicatat niatnya itu sebagai satu pahala, manakala tidurnya pula dikira sebagai kurniaan Allah yang diberikan kepadanya.”

Artikel Terkait :

The post 8 Keutamaan Shalat Tahajud appeared first on DalamIslam.com.

]]>