sukses Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/sukses Fri, 05 Feb 2021 14:51:20 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png sukses Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/sukses 32 32 5 Cara Mencapai Kesuksesan Dunia dan Akhirat https://dalamislam.com/info-islami/cara-mencapai-kesuksesan-dunia-dan-akhirat Fri, 05 Feb 2021 14:49:45 +0000 https://dalamislam.com/?p=8972 Hidup adalah sebuah perjalanan. Ketika melewati perjalanan tersebut kita membutuhkan sebuah bekal. Apalagi kita akan menghadapi kehidupan yang kekal, kita tak tahu berapa lama perjalanan ini berlangsung. Yang lebih penting adalah menyiapkan mental yang baik. Karena hal buruk apa pun akan bisa diatasi dengan tenang. Berkaitan dengan menyiapkan mental untuk mencapai kesuksesan, baik itu di […]

The post 5 Cara Mencapai Kesuksesan Dunia dan Akhirat appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Hidup adalah sebuah perjalanan. Ketika melewati perjalanan tersebut kita membutuhkan sebuah bekal. Apalagi kita akan menghadapi kehidupan yang kekal, kita tak tahu berapa lama perjalanan ini berlangsung.

Yang lebih penting adalah menyiapkan mental yang baik. Karena hal buruk apa pun akan bisa diatasi dengan tenang. Berkaitan dengan menyiapkan mental untuk mencapai kesuksesan, baik itu di dunia maupun di akhirat, ada beberapa langkah yang dapat membantu untuk mencapai hal tersebut.

Tetapi ketetapan hanya ada pada Kuasa Allah, kita sebagai makhluk hanya bisa berusaha sebaik mungkin dan bertawakkal.  Berikut cara mencapai kesuksesan di dunia dan akhirat:

1. Memperkokoh Iman

Apa yang menjadi sebuah alasan kita untuk melakukan ibadah-ibadah seperti, sholat, puasa, zakat, dll? Tentunya adalah Iman. Iman yang mendasari itu semua. Iman yang menjadi motivasi terbesar untuk melakukan ibadah-ibadah yang sudah diperintahkan.

Iman tidak hanya berupa keyakinan saja, tetapi Iman adalah penyatuan dari tiga aspek, yaitu keyakinan, perkataan, dan perbuatan. Ketiga hal itu merupakan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

2. Bekali dengan Ilmu

Iman yang kokoh tidak akan banyak berarti jika tidak dibekali dengan ilmu. Iman merupakan dasar pijakan untuk melangkah dan menjalani kehidupan. Sedangkan ilmu merupakan cahaya yang akan terus menerangi untuk menapaki jalan kehidupan dan mencapai tujuan akhir.

Dengan ilmu semuanya akan menjadi lebih mudah, seperti pesan Ali bin Abi Thalib: “Barang siapa yang menginginkan dunia maka hendaklah dengan ilmu. Dan barang siapa yang menginginkan akhirat maka hendaklah dengan ilmu. Dan barang siapa ingin menghendaki kedua-duanya maka hendaklah dengan ilmu.”

3. Wujudkan dengan Amal

Iman yang kokoh dan ilmu yang memadai itu tidak akan berarti apa apa tanpa action, tanpa tindakan yang nyata dalam sehari hari. Amal merupakan bukti Iman dan buah ilmu.

Betapa pun kokohnya iman seseorang ditambah penguasaan terhadap ilmunya, tetap tidak akan bernilai jika tidak ada wujud nyata dalam kehidupan.

Iman dan ilmu selalu dikaitkan dengan amal. Karena betapa eratnya hubungan anatara iman dan amal saleh. Beberapa Al-Qur’an menegaskan, seperti pada Q.S. Al-‘Asr ayat 1-3:

وَالْعَصْرِۙ – ١
اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ – ٢
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ – ٣

“Demi masa, sungguh manusia berada dalam dalam kerugian. Kecuali orang yang beriman dan beramal saleh dan saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.”

4. Hiasi dengan Ikhlas

Seluruh aktivitas hidup yang diorientasikan untuk beribadah kepada Allah SWT, semua itu hanya akan bermakna dan bernilai jika disertai ketulusan hati dan keikhlasan dalam melakukannya.

Sebab keimanan yang menghujam kuat di lubuk hati, dibekali dengan ilmu yang tinggi, dan ditambah dengan amal yang hebat, bisa saja semua itu hilang jika tidak disertai dengan niat yang ikhlas.

Ikhlas bisa diartikan melakukan amal ibadah tanpa pamrih, tidak berharap apa-apa selain rida Allah. Konsentrasi ibadahnya itu hanya ditujukan kepada Allah. Parameternya adalah ketulusan hati sebelum, selama, dan sesudah kita beramal.

5. Sempurnakan dengan Istiqamah

Istiqamah merupakan sikap konsisten selalu menaati Allah, baik dalam keyakinan, perkataan dan perbuatan yang kemudian tetap dilakukan dalam kondisi seperti itu, secara terus menerus.

Istiqamah juga bisa berarti teguh memegang prinsip dan berkesinambungan melakukan suatu amal. Istiqamah merupakan ciri mulia dan bernilainya amal saleh yang telah dilakukan.

Rasulullah menegaskan, “Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang terus menerus walaupun sedikit.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits tersebut menjelaskan bahwa, kualitas amal yang paling dicintai oleh Allah adalah kesinambungannya dan keterjagaannya. Amal yang terbaik adalah amal yang walaupun sedikit tetapi dikerjakan secara rutin dan istiqamah. Dari pada dalam jumlah yang banyak, namun hanya dilakukan sekali saja.

The post 5 Cara Mencapai Kesuksesan Dunia dan Akhirat appeared first on DalamIslam.com.

]]>
5 Kelebihan Pesantren Sebagai Sebuah Pendidikan https://dalamislam.com/info-islami/kelebihan-pesantren-sebagai-sebuah-pendidikan Thu, 09 Feb 2017 09:37:12 +0000 http://dalamislam.com/?p=1374 Pendidikan adalah hal penting yang harus diemban oleh semua orang. Tanpa pendidikan seseorang tidak akan maju dan berkembang untuk menunaikan segala tujuan hidupnya. Pendidikan juga sangat berperan penting bagi kecerdasan intelektual maupun karakter manusia. Dalam hal pendidikan, prosesnya tidak selalu harus melalui lembaga formal. Lembaga-lembaga informal atau proses tertentu pun bisa juga menjadi sebuah usaha […]

The post 5 Kelebihan Pesantren Sebagai Sebuah Pendidikan appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Pendidikan adalah hal penting yang harus diemban oleh semua orang. Tanpa pendidikan seseorang tidak akan maju dan berkembang untuk menunaikan segala tujuan hidupnya. Pendidikan juga sangat berperan penting bagi kecerdasan intelektual maupun karakter manusia.

Dalam hal pendidikan, prosesnya tidak selalu harus melalui lembaga formal. Lembaga-lembaga informal atau proses tertentu pun bisa juga menjadi sebuah usaha dalam pendidikan. Yang terpenting di dalamnya terdapat tujuan dan proses menghasilkan SDM yang berkualitas.

Islam dalam hal ini, memiliki lembaga pendidikan yang berformat pesantren. Pesantren sangat meluas dan menjamur di Indonesia. Pesantren adalah salah satu aset utama dalam memproduksi ulama agama dan juga santri-santri yang berfokus pada masalah keislaman.

Keunggulan-Keunggulan Pendidikan Pesantren

Ada banyak kelebihan pesantren yang bisa didapatkan sebagai lembaga pendidikan. Pesantren pada umumnya menggunakan sistem pendidikan yang juga sekaligus menyediakan asrama, sehingga sehari-hari kegiatan santri benar-benar terarah dan terkontrol dengan panduan islam. Berikut adalah Kelebihan Pesantren Sebagai Sebuah Pendidikan atau keunggulan pesantren bagi pendidikan secara umum.

  1. Pengondisian Islami

Pengondisian pesantren sudah pasti pengondisian yang mengarah pada nilai-nilai islami. Dalam 24 jam santri belajar dan hidup di dalamnya dikondisikan dengan berbagai pendidikan, pembiasaan ibadah, dan berbagai kegiatan produktif lainnya. Hal ini tentu saja akan mengarahkan pada pembiasaan dan pembentukan karakter santri.

Hal ini tentu berbeda jika berada dalam pendidikan formal lainnya yang tidak selama 24 jam atau seharian full dalam pengawasan dan pembiasaan para pengurus pesantren atau ustad-ustadzah. Pesantren dapat menjaga dan membentuk moral dengan pengondisian yang terus menerus. Sedikit atau minim adanya intervensi dari dunia luar yang memiliki budaya buruk dan bisa mengubah dan merusak moral.

  1. Intensitas Pendalaman Islam

Di dalam pendidikan pesantren, permasalahan agama dan pembiasaan ibadah memiliki prosentase yang cukup dominan dibanding dengan ilmu-ilmu lainnya. Tentu saja hal ini merupakan kelebihan yang tidak banyak didapatkan di pendidikan lainnya. Dari situlah, tentu kita atau para santri dapat lebih mudah untuk meningkatkan kualitas ibadahnya, pemahaman islam dan agama yang benar.

Tentunya dapat dipahami bahwa kualitas ibadah seseorang tidak bisa dilakukan hanya dengan sekali atau dua kali proses. Proses yang panjang dan pembelajaran tentunya harus dilakukan secara konsisten dan intens untuk mendapatkan ilmu juga penerapan yang benar.

  1. Sebagai Proses Regenerasi Ustad atau Ulama Agama

Kita bisa melihat bahwa pesantren yang notabene merupakan pusat pendidikan islam adalah lumbung utama dalam menghasilkan pembesar ulama agama dan juga ustad. Untuk menjadi seorang ulama dan ustad tentu saja bukan juga proses instant. Bahkan mereka para ulama dan ustad tersebut tidak jarang sudah belajar sejak mereka Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah.

  1. Memperbesar Kekuatan Islam Melalui Pendidikan

Dengan pesantren, islam juga bisa memperkuat dan memperbesar ajarannya dengan pendidikan. Pendidikan di pesantren bisa kita lihat sebagaimana yang ada di Indonesia. Pesantren yang ada menjadi sumber kekuatan islam karena ada berbagai macam hidup di dalamnya.

Hal ini seperti :

  • Munculnya kekuatan ekonomi karena menjadi sumber mata pencaharian di dalam pesantren
  • Munculnya kaderisasi islam, kepemimpinan islam, dan agen-agen perubahan islam
  • Pesantren menjadi pusat pembelajaran dan pergerakan islam

Secara tidak langsung, para santri yang ada di pesantren adalah kekuatan juga bagi islam. Santri-santri yang ada di pesantren tentunya diharapkan dapat menjadi agen-agen islam di masyarakat yang dapat menegakkan islam.

  1. Pembiasaan Hidup Sederhana

Hidup di pesantren dengan sistem pendidikan yang diterapkan juga dapat membentuk moral sederhana pada santri. Kehidupan di pesantren tentu saja sangat berbeda jika santri tidak hidup dalam lingkungan pesantren. Kesederhanaan dan hidup apa adanya sangat ditegakkan oleh pesantren.

Moral hidup sederhana ini sangat baik jika dilakukan dan dibiasakan oleh para santri. Mereka akan terbiasa untuk hidup bukan mencintai harta melainkan pada amalan shalih dan bekal untuk akhirat. Secara khusus juga dapat menghindarkan dari perilaku cinta dunia yang mengarah kepada penggelapan kekuasaan, korupsi, dan lain sebagainya.

Pembelajaran yang Bisa Didapat di Pesantren

Mendapatkan pendidikan di pesantren tentu yang menjadi keunggulan adalah mendapatkan ilmu-ilmu yang belum tentu bisa didapatkan di pendidikan umum lainnya. Ilmu-ilmu tersebut diantaranya adalah,

  1. Ilmu Dasar Islam

Ilmu dasar islam yang dikaji di pesantren tentu lebih mendalam ketimbang yang dijarkan oleh pendidikan umum lainnya. Selain itu, ilmu dasar islam ini juga diajarkan oleh para alim ulama agama yang benar-benar menguasai dan memahami islam.

Dasar-dasar islam seperti masalah rukun iman, rukun islam, Iman dalam Islam, Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan, dan Hubungan Akhlak dengan Iman akan dibahas secara mendalam, dalil yang kuat, lengkap dalam pendidikan pesantren yang belum tentu ada dalam pendidikan umum lainnya yang bukan berbasis agama.

  1. Ilmu Pengetahuan Umum

Tidak hanya ilmu pengetahuan agama, di pesantren juga bisa mendapatkan ilmu pengetahuan umum lainnya. Hal ini karena memang antara islam dan ilmu pengetahuan tidaklah ada pemisahan. Ilmu pengetahuan umum tentunya juga merupakan bagian dari ilmu pengetahuan islam.

Ilmu pengetahuan umum juga sangat dibutuhkan seorang santri. Karena walau bagaimanapun, seorang muslim harus dapat mencapai kesuksesan Dunia Menurut Islam, Sukses Menurut Islam, Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam, dengan Cara Sukses Menurut Islam.

  1. Kecerdasaran Moral dan Akhlak

Akhlak dalam islam adlaah bagian yang juga sangat penting. Di pesantren akhlak ini bukan hanya sekedar teori dan pemahaman saja, melainkan langsung pada praktik dan pembiasaan. Tentu hal ini yang jarang ditemukan pada pendidikan umum yang ada.

Kecerdasan Moral dan Akhlak ini tentu saja dibutuhkan dalam manusia mencapai Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam sesuai dengan fungsi agama . Pesantren memiliki kelebihan tersebut karena program pendidikan islam mengarahkan kepada pembentukan moral dan akhlak yang karimah.

  1. Fiqih Islam

Di pendidikan pesantren terdapat juga pendidikan fiqih islam. Fiqih islam ini tentu berkaitan dengan bagaimana pengambilan hukum islam (ushul fiqh) dan juga hasil produk dari ushul fiqih yaitu fiqih. Tentu pemahaman ini sesuai dengan level atau tingkatan pesantren yang mempelajarinya tentu perlu bertahap. Selain itu, pemahaman fiqih islam ini tentu saja harus didukung dengan pemahmaan hadist dan kitab-kitab lain yang menunjang pengetahuan tersebut.

The post 5 Kelebihan Pesantren Sebagai Sebuah Pendidikan appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Cara Sukses Menurut Islam https://dalamislam.com/info-islami/cara-sukses-menurut-islam Wed, 02 Nov 2016 17:04:06 +0000 http://dalamislam.com/?p=1071 Islam bukan hanya agama yang mengatur masalah-masalah keseharian hidup manusia. Islam juga memberikan petunjuk bagaimana manusia dapat mencapai kesuksesan hidupnya baik di masa kini yaitu di dunia dan di masa depan yaitu masa akhirat. Islam bukan hanya mendorong umatnya untuk mendapatkan kebahagiaan hanya di masa depan akhirat, melainkan masa dunia pun diserukan untuk dapat mencapai […]

The post Cara Sukses Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Islam bukan hanya agama yang mengatur masalah-masalah keseharian hidup manusia. Islam juga memberikan petunjuk bagaimana manusia dapat mencapai kesuksesan hidupnya baik di masa kini yaitu di dunia dan di masa depan yaitu masa akhirat. Islam bukan hanya mendorong umatnya untuk mendapatkan kebahagiaan hanya di masa depan akhirat, melainkan masa dunia pun diserukan untuk dapat mencapai kesuksesan yang mendukung masa depan akhirat. Berikut adalah penjelasan mengenai cara sukses menurut islam :

Sukses dalam Islam dengan Menyeimbangkan Dunia dan Akhirat

Di dalam islam pandangan mengenai kesuksesan bukan hanya berada pada hal dunia saja atau akhirat saja. Keduanya bukanlah suatu yang terpisah. Kesuksesan di dunia tentu harus berdampak pada kesuksesan akhirat. Hal-hal di dunia seluruhnya adalah titipan Allah dan harus dioptimalkan untuk dapat menjalankan kehidupan dunia dengan baik dan mendapatkan masa depan akhirat yang bahagia. Hal ini dijelaskan dalam ayat-ayat berikut.

  1. Perintah Mengejar Akhirat dengan Kenikmatan Dunia

“Dan carilah pada apa yang telah dianugrahkan kepadamu (untuk kebahagiaan) negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) dunia dan berbuat baiklah (kepada oang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu bebuat kerusakan di muka bumi, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang bebuat kerusakan.” (QS: Al Qashash: 77)

Di dalam ayat tersebut umat islam diperintahkan untuk mencari kebahagiaan yang ada di dunia untuk diorientasikan kepada akhirat. Umat islam tidak dilarang untuk menikmati dan mensyukuri kebahagiaan yang ada di dunia. Semua itu tentu bukan untuk manusia melakukan kerusakan di muka bumi melainkan untuk dapat beramal sebaik-baiknya sebagai bekal akhirat.

  1. Kenikmatan dan Kesuksesan di Dunia Bertujuan untuk Beramal

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, nabi-nabi dan membikan harta yang dicintai kepada kerabatnya, anak-anak yatim dan orang-orang miskin, mufasir yang memelukan pertolongan dan orang-orang yang meminta-minta dan hamba sahaya, mendirikan sholat dan menunaikan zakat…” (QS Al Baqarah : 77)

Allah tidak pernah menyuruh umat islam untuk merasakan kemiskinan. Bahkan, umat islam idealnya adalah umat yang kuat secara ekonomi agar dapat membantu sesama dan memberikan kemakmuran. Untuk itu diwajibkan berzakat dan tidak mengambil harta yang bukan milikinya.

  1. Membelanjakan Harta di Jalan Allah

“Dan belanjakan harta bendamu di jalan Allah dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik” (QS: Al Baqarah : 195)

Bagi mereka yang memiliki harta berlebih tentu harus dapat mengoptimalkannya di jalan Allah untuk kebaikan. Untuk itu, orang-orang yang memiliki harta dan tidak mengoptimalkannya di jalan Allah akan mendapatkan kebinasaan baik di dunia ataupun di akhirat. Hartanya tidak menjadi berkah, bermanfaat, dan menyelamatkan kehidupanya.

  1. Larangan untuk Bermegah-Megahan

“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur, janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatan itu), dan janganlah begitu jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka jahannam, dan sesungguhnya kamu benar-benar kamu akan melihatnya dengan ainul yakin, kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hai itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu)” (QS: 102 : 108)

Islam pun melarang umatnya untuk hidup bermegah-megahan. Bermegah-megahan ini dapat membuat manusia lalai dan terlena dengan dunia. Untuk itu, Islam mengajarkan hidup sederhana sebagaimana Rasulullah dan Para Sahabat contohkan. Mereka buakan orang miskin, hartanya banyak dan kekayaannya juga berpotensi besar. Akan tetapi mereka tidak mengumbar kebahagiaan dunia sedangkan hidupnya penuh kesederhanaan. Bahkan meninggalnya mereka tanpa ada perseteruan harta benda dari apa yang diwariskan.

Dunia Menurut Islam, Harta dalam Islam, sejatinya hanyalah hal yang sementara yang Allah titipkan. Kebahagiaannya pun hanya sementara dan terbatas pada usia manusia. Untuk itu, tidak patut untuk bermegah-megahan apalagi memuja harta sampai berlebihan. Sukses Menurut Islam dan Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam adalah bagaimana manusia mampu mengoptimalkan apa yang dimilikinya untuk kehidupan yang lebih kekal abadi yaitu di akhirat.

Hal-Hal yang Harus dilakukan Untuk Meraih Kesuksesan

Untuk dapat meraih kesuksesan baik di dunia dan akhirat, maka islam memberikan petunjuk kepada manusia agar hidupnya terarah pada kesuksesan tersebut. Hal ini sebagaimana yang disampaikan dalam Al Quran sebagai berikut yang merupakan cara sukses menurut islam :

  1. Shalat dan Berusaha

“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung” (QS : Al Jumuah :10)

Allah memerintahkan manusia bukan hanya melaksanakan shalat untuk mencapai akhirat namun juga berusaha dengan melaksanakan aktivitas atau kegiatan di muka bumi untuk kemakmuran di dalamnya. Hal ini menunjukkan bahwa islam tidak hanya persoalan ibadah Habluminaullah malainkan bagaimana juga mengoptimalkan diri dalam ikhtiar memakmurkan bumi. Dalam hal ini shalat adalah sebagai pandu utama sedangkan ikhtiar mencari karunia Allah adalah sebagai roda penggerak.

Shalat yang dilakukan tidak hanya shalat wajib. Ada tambahan shalat sunnat yang dapat dilakukan, agar manusia senantiasa terjaga ruhaninya dalam mengejar kehidupan yang baik di akhirat dan terlepas dari tipu daya dunia. Diantaranya seperti

  1. Bekerja Keras dan Produktif

“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain” (QS : Al Insyirah : 7)

Dalam Surat Al Insyirah di atas menunjukkan bahwa umat islam harus bekerja keras dan produktif. Umat islam tidak dibiarkan oleh Allah untuk hanya bersantai-santai dan berleha-leha. Untuk itu, di dalam Ayat tersebut seorang muslim diperintahkan untuk segera melaksanakan urusan yang lain dengan segera jika urusan yang lain telah dilaksanakan.

  1. Berdoa dan Tawaqal

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (QS Al Baqarah : 186)

Berdoa dan Tawaqal adalah hal utama yang harus dilakukan umat islam. Untuk itu berdoa adalah kita memohon kepada Allah. Berdoa bukan berarti pasrah dan tanpa usaha. Doa adalah wujud permohonan dan penghambaan kita kepada Allah sebagai manusia yang lemah. Sedangkan usaha adalah bentuk real dari kesungguhan doa kita kepada Allah.

Penyebab Doa Tidak Dikabulkan Allah SWT salah satunya adalah karena manusia sendiri kurang bertawaqal dan merasa apa yang dimintakan kepada Allah adalah satu-satunya yang terbaik. Padahal dihadapan Allah belum tentu hal tersebut baik. Sesungguhnya Allah paling Mengetahui.

4. Tidak akan Berubah Nasib Jika Tidak Berikhtiar Kuat

“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS Ar rad : 11)

Hal yang paling penting dalam mencapai kesuksesan dalam islam adalah umat islam memiliki cara pandang yang benar terhadap nasib kehidupannya. Allah tidak akan merubah apapun jika manusia tersebut tidak merubah nasib hidupnya sendiri. Proses dan perjuangan merubah nasib adalah bagian dari ikhtiar dan ujian manusia. Untuk itu, proses ikhtiar merubah keadaan dan mencapai kesuksesan adalah bagian dari proses mencapai Tujuan Penciptaan Manusia ,Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia ,Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam.

The post Cara Sukses Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Sukses Menurut Islam https://dalamislam.com/info-islami/sukses-menurut-islam Wed, 02 Nov 2016 15:55:58 +0000 http://dalamislam.com/?p=1068 Siapa manusia yang tidak menginginkan kesuksesan dalam hidupnya? Sukses yang terukur dari berbagai macam hal seperti jabatan, akademik, posisi dalam perusahaan, banyanya harta, keluarga, dan lain sebagainya. Semua hal tersebut tentu adalah harapan-harapan yang diinginkan oleh setiap orang yang menjadi bagian dari kehidupannya di dunia. Hanya saja standart kesuksesan tersebut masih berkutat di aspek individu […]

The post Sukses Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Siapa manusia yang tidak menginginkan kesuksesan dalam hidupnya? Sukses yang terukur dari berbagai macam hal seperti jabatan, akademik, posisi dalam perusahaan, banyanya harta, keluarga, dan lain sebagainya. Semua hal tersebut tentu adalah harapan-harapan yang diinginkan oleh setiap orang yang menjadi bagian dari kehidupannya di dunia. Hanya saja standart kesuksesan tersebut masih berkutat di aspek individu dan masalah-masalah dunia yang sementara saja.

Islam sebagai agama rahmatan lil alamin yang mengatur seluruh kehidupan manusia tentunya memiliki  standart mengenai kesuksesan hidup manusia. Standart ini tentu saja berasal dari informasi Al-Quran, teladan Rasulullah, sesuai dengan fungsi agama, rukun iman, rukun islam, yang akhirnya menghasilkan pandangan mengenai sukses Dunia Akhirat menurut Islam.

Manusia yang sukses dalam islam tidak hanya diukur oleh harta dan posisi atau jabatannya saja melainkan ada standart lain yang Allah berikan. Dunia menurut Islam dan harta dalam Islam hanyalah hal yang mampir sementara sehingga ia bukan lah sebagai tujuan. Berikut adalah sukses menurut islam, sebagaimana disampaikan dalam Al-Quran dan Hadist.

Sukses, Karena Bermanfaat

“Sebaik-baik Manusia adalah manusia yang memberikan manfaatnya pada orang lain” (HR Bukhari)

Islam mengajarkan umatnya untuk bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Sebagai seorang yang beriman tentunya hal ini bukan lagi menjadi suatu yang harus dipermasalahkan, karena merupakan keharusan dan kewajiban. Bahkan, memberikan manfaat pada manusia yang lain adalah kebutuhan, karena kita akan merasakan kebermaknaan jika apa yang kita miliki diberikan untuk menolong orang lain.

Apalagi jika seseorang tersebut memiliki banyak potensi dan segudang kemampuan, tentu saja akan lebih bermakna jika dapat membantu orang lain. Berikut adalah hal-hal yang membuat seorang harus memberikan manfaatnya.

  1. Memberikan Manfaat Kepada Sekitar adalah Kebutuhan

Namun, sering kali orang-orang lupa pada sekitarnya, dan berkutat hanya pada persoalan dirinya sendiri. Padahal dibalik usianya yang muda, banyak yang bisa dilakukan untuk memberikan suatu yang berarti di masyarakatnya. Misalnya saja, memberikan barang-barang yang tidak digunakan pada orang yang membutuhkan, mengumpulkan uang jajan untuk memberikan bantuan sosial pada yang  kurang mampu bersama teman-teman, mengajarkan belajar pada anak-anak yang kurang mampu, dsb. Daripada uang jajang kita dihamburkan untuk suatu yang sia-sia, mengikuti kegiatan yang tidak bermanfaat, bernilai hedonisme semata, lebih baik digunakan untuk hal yang bermanfaat dan berpahala akhirat.

Jika dari muda sudah kita mulai untuk berjiwa sosial dan memberikan manfaat, tentunya saat di kemudian hari tidak sulit bagi kita untuk senantiasa memberikan manfaat bagi lingkungan kita. Kita tidak akan berpikir panjang untuk bisa membantu sesama, mengangkat kaum yang lemah, dan mengoptimalkan apa yang kita miliki baik harta, kemampuan/skill, posisi, ataupun ilmu untuk dimanfaatkan demi kebaikan di masyarakat.

  1. Mencontoh Apa yang Rasul Lakukan adalah Kewajiban

Menjadi seorang muslim yang bermanfaat kita bisa mencontoh bagaimana Rasul dan Para Sahabat yang memberikan harta yang dimilikinya, kemampuannya, dan waktunya benar-benar dimanfaatkan untuk kemajuan islam saat itu. Tidak sedikit yang mereka berikan, begitupun manfaat yang dihasilkan bukan hanya saat itu melainkan lintas generasi.

Kita tidak perlu bangga memiliki berbagai prestasi yang tinggi, penghargaan yang banyak, kecerdasan, harta berlimpah, ilmu yang segudang andai hal-hal tersebut tidak memberikan kebermanfaatan bagi bangsa dan agama.

Itulah ukuran utama kesuksesan kita. Bukan hanya mendapatkan apa yang kita inginkan, mencapai impian-impian tertinggimu, namun seberapa manfaat yang dapat diberikan dari yang kita dapat capai.

Sukses, Karena Membangun Masyarakat

Jati diri kita sebagai seorang muslim adalah Khalifah fil Ard. Sebagaimana disampaikan oleh Allah lewat QS Al Baqarah : 30, bahwa Allah menciptakan manusia di muka bumi untuk menjadi Khalifah fil Ard. Khalifah sendiri artinya pemimpin/pengelola. Berati kita memiliki tugas menjadi seorang pemimpin di muka bumi kita. Tugas-tugas mengelola masyarakat adalah sebagai berikut.

  1. Menjadi Pemimpin

Selayaknya seorang pemimpin, ia memiliki kewajiban untuk menjadi teladan bagi yang lain, melakukan pembangunan, menjauhi dan menyelesaikan kerusakan. Ia bertugas untuk mengoptimalkan apa yang dimilikinya untuk melakukan yang terbaik atas amanah yang diembannya. Begitupun sebagaimana manusia menjadi pemimpin di muka bumi. Dari sini tentunya jadi pengingat bagi kita bahwa manusia diciptakan bukan untuk main-main atau sekedar mampir menikmat apa yang ada di dunia, melainkan ada misi dari Allah yang telah diamanahkan pada kita.

  1. Belajar dan Mempersiapkan Ilmu Pengetahuan

Jika kita adalah pemuda yang masih sekolah ataupun menjalani perkuliahan, tentunya suatu saat kelak lulus, pasti menginginkan karir yang sesuai harapan, semakin meningkat, dan berkembang. Tapi kembali diingat bahwa itu bukanlah ukuran sukses yang utama. Ukuran yang utama adalah ketika dari apa yang kita lakukan dalam karir/profesimu mampu memberikan efek pembangunan di masyarakat. Tentunya itu lebih bermakna dan membanggakan. Sehingga, suatu yang menjadi keahlian dalam karirmu, gunakanlah sebagai sarana kita menjalankan misi yang telah Allah amanahkan, yaitu Khalifah di muka bumi.

  1. Mengoptimalkan Potensi Lewat Karir

Contohnya saja, jika ada seorang dokter maka berkewajiban menghidupkan kesehatan di masyarakat, membantu kaum yang lemah agar sehat dan sejahtera hidupnya, meminimalisir kecurangan atau korupsi atau maal praktek dalam kedokteran, mengembangkan ilmu-ilmu kesehatan, dan lain sebagainya. Atau jika seorang pengusaha, maka bukalah lahan pekerjaan yang banyak dan halal bagi kaum yang membutuhkannya, karena dengan begitu kita akan mengurangi tingkat pengangguran, tingkat stress masyarakat, atau mengurangi kriminialitas.

Setiap profesi atau karir bisa menjadi sarana kita menjalankan misi hidup kita. Ukuran suksesnya bukan saat kita berhasil mencapainya, melainkan atas apa yang kita bangun, kembangkan, dan selesaikan masalahnya hingga menjadi sektor masyarakat yang lebih baik lagi.

4. Membangun Lewat Keluarga

Rumah tangga menurut Islam dan kehidupan rumah tangga dalam Islam tentunya juga sangat berhubungan dengan tujuan hidup manusia. Keluarga sakinah dalam Islam dan keluarga harmonis menurut Islam adalah bagian dari tugas dan tujuan manusia di muka bumi. Hal-hal dalam keluarga diukur sebagai kesuksesan jika dapat mencapai misi manusia yang sesuai dengan:

Sukses di Akhirat

“ Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (QS Al-An’Am : 32)

Kehidupan kita di dunia bukanlah apa-apa. Ada Masa Depan Akhirat yang akan kita hadapi nantinya. Jika ukuran sukses kehidupan kita hanya di dunia, tentulah itu bukan sukses yang sebenarnya. Keselamatan di akhirat lah yang menjadi ukuran utama kesuksesan kita. Dan tentunya dengan berbekal amalan-amalan di dunia lah yang bisa menyelamatkan hidup di akhirat. Kesempatannya hanya saat ini, ketika kita masih di dunia. Itulah kelak masa depan dan kesuksesan yang sesungguhnya.  Bukan hanya kesuksesan di mata manusia, melainkan di dalam penilaian Allah.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS Al Hasyr : 18)

The post Sukses Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam https://dalamislam.com/dasar-islam/sukses-dunia-akhirat-menurut-islam Wed, 02 Nov 2016 08:40:51 +0000 http://dalamislam.com/?p=1065 Dalam menjalankan kehidupan di dunia, manusia terutama umat muslim tentunya ingin hidup sukses baik didunia maupun diakhirat (baca dunia menurut islam). Sukses sendiri terkadang disalah artikan oleh sebagian orang dan mereka menganggap kesuksesan dalam hidup adalah ketika mereka memiliki harta yang berlimpah dan kedudukan atau jabatan yang tinggi (baca harta dalam islam). Padahal kata sukses bagi […]

The post Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Dalam menjalankan kehidupan di dunia, manusia terutama umat muslim tentunya ingin hidup sukses baik didunia maupun diakhirat (baca dunia menurut islam). Sukses sendiri terkadang disalah artikan oleh sebagian orang dan mereka menganggap kesuksesan dalam hidup adalah ketika mereka memiliki harta yang berlimpah dan kedudukan atau jabatan yang tinggi (baca harta dalam islam).

Padahal kata sukses bagi manusia tidaklah selalu bisa diukur lewat harta maupun jabatan. Lalu bagaimanakah sebenarnya arti kesuksesan dalam islam dan bagaimana cara seorang muslim berusaha agar ia bisa mendapatkan kesuksesan baik didunia maupun diakhirat. (baca juga hakikat penciptaan manusia dan tujuan hidup menurut islam).

Berikut adalah sukses dunia akhirat menurut islam :

Definisi Sukses Menurut Islam

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa sukses bagi manusia terkadang diartikan sebagai kesuksesan dalam karir maupun dalam mengumpulkan harta benda. Padahal menurut agama islam, seorang manusia yang sukses adalah ia yang selalu istiqomah berada di jalan Allah SWT dan memiliki bekal yang baik untuk hidup diakhirat kelak (baca cara agar tetap istiqomah di jalan Allah) Manusia yang sukses dalam islam adalah mereka yang memiliki kemuliaan. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam sebuah ayat berikut

لَقَدْ أَنْزَلْنَا إِلَيْكُمْ كِتَابًا فِيهِ ذِكْرُكُمْ ۖ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya? (Qs Al Anbiya : 10)

Dari ayat tersebut kita dapat mengetahui bahwa alam Alqur;an terkandung segala hal yang dapat memberikan kemuliaan kepada manusia atau dengan kata lain bahwa kemuliah atau kesuksesan seorang manusia tidaklah diukur dari berapa banyak harta yang ia miliki atau seberapa tinggi jabatannya melainkan seberaba bisa ia mengamalkan ajaran-ajaran agama islam yang terkandung dalam Alqur’an. (baca manfaat membaca Alqur’an dalam kehidupan dan manfaat membaca Alqur’an bagi ibu hamil)

Sukses Datang Setelah Ujian

Untuk meraih sukses baik didunia maupun diakhirat, seorang muslim harus berusaha sebisa mungkin dan senantiasa berdoa kepada Allah SWT untuk mendapatkan ridhanya. Terkadang sukses yang diperoleh oleh manusia tidak datang secara tiba-tiba melainkan dibutuhkan usaha didalamnya. Untuk mendapatkan kesuksesan terutama diakhirat maka Allah SWT menguji umatnya untuk bertahan dalam suatu cobaan dan apabila ia bersabar maka ia akan mendapatkan ganjaran yang setimpal. Allah SWT berfiman dalam suatu ayat

أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ ۖ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّىٰ يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَىٰ نَصْرُ اللَّهِ ۗ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (QS Al Baqarah : 214)

Dari ayat tersebut kita bisa mengetahui bahwa sukses adalah karena usaha seorang manusia dan doa yang dipanjatkannya. Kesabaran yang dimiliki seorang muslim mampu membawanya ke surga dan sebaliknya perilaku buruk akan berakibat buruk juga dan menjauhkan seseorang dari surga Allah SWT.

Cara menggapai Sukses Dunia Akhirat

Jika kita ingin menjadi orang sukses didunia dan diakhirat maka kita harus bisa bersabar dan menjalani segala ujian yang diberikan Allah SWT. Kaya ataupun miskin, sehat ataupun sakit adalah beberapa kondisi yang merupakan ujian dari Allah SWT dan manusia harus bisa menyikapinya dengan baik pula. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan jika ingin berhasil atau sukses dunia akhirat, maka simak kunci sukses menurut islam berikut ini.

  1. Istiqamah

Sukses tidak datang dengan tiba-tiba dan dibutuhkan usaha untuk mendapatkannya. Salah satu kunci sukses dalam islam adalah dengan istiqomah. Istiqomah adalah suatu perilaku menjaga amalan dan segala perilaku terutama dalam melaksanakan ibadah. Seseorang yang istiqomah di jalan Allah akan senantiasa diberi kebahagiaan dan kesenangan sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT berikut

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (QS Fussilat : 30)

  1. Shalat wajib diawal waktu

Shalat adalah tiang agama dan mendirikan shalat wajib diawal waktu adalah salah satu kunci meraih kesuksesan didunia dan akhirat. Allah SWT akan senantiasa mengabulkan doa hambanya yang melaksanakan dan menjaga shalatnya.

  1. Melakukan ibadah sunnah

Agar pahala dan keutamaan yang didapat seseorang berlimpah, maka tidak ada salahnya jika ia juga melakukan ibadah sunnah yang bisa menjadikan dirinya merasa tenang dan damai. Ada banyak ibadah sunnah yang bisa dilakukan oleh seorang muslim diantaranya melakukan shalat sunnah qabliyah dan ba’diyah, shalat dhuha, shalat tahajud, witir, maupun rajin membaca Alqur’an dan melaksanakan puasa sunnah.

  1. Menyambung silaturahmi

Allah menyukai muslim yang senantiasa menyambung tali silaturahmi dengan kerabatnya dan barangsiapa yang menyambung tali silaturahmi ia mendapatkan banyak keutamaan diantaranya yakni dipanjangkan umur dan diluaskan rizkinya. Bukankah jika seseorang bertambah umur dan rizqinya, ia bisa berbuat baik dan beribadah lebih lama? (baca keutamaan menyambung tali silaturahmi)

  1. Doa dan zikir

Berusaha untuk meraih sukses dunia dan akhirat saja tidak cukup, seseorang terutama muslim yang ingin meraih sukses haruslah berdoa dan meminta kepada Allah SWT. Doa dan zikir adalah perantara manusia dengan Allah SWT, jadi jika ingin meraih kesuksesan banyak-banyaklah berdoa kepada Allah SWT. (baca keutamaan berzikir kepada Allah dan zikir sebelum tidur)

6. Bersedekah

Salah satu pintu pembuka rizki dan kesuksesan di dunia dan di akhirat adalah bersedekah atau memberikan sebagian harta kita kepada orang lain yang membutuhkan. Sedekah memiliki banyak keutamaan dan hal itu disebutkan dalam firman Allah berikut ini (baca keutamaan bersedekah)

فَأَمَّا مَنْ أَعْطَىٰ وَاتَّقَىٰوَصَدَّقَ بِالْحُسْنَىٰفَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَىٰوَأَمَّا مَنْ بَخِلَ وَاسْتَغْنَىٰ

Adapun orang yang memberikan sebagian (hartanya di jalan Allah) dan bertaqwa dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga) maka kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. (QS Al Lail :  5-8)

  1. Berbakti Pada Orangtua

Ridha Allah SWT adalah terletak pada ridha orangtua dan orang yang sukses dunia dan akhirat biasanya adalah mereka yang berbakti kepada orangtuanya. Seorang muslim wajib berbuat baik kepada orangtuanya dan ia tidak bisa masuk surga jika durhaka kepada keduanya. Oleh sebab itu seorang muslim haruslah senantiasa memperlakukan orangtuanya dengan baik dan tidak menyakiti hati mereka. (baca keutamaan berbakti pada orangtua)

Semoga kita bisa melaksanakan dan berusaha memenuhi kunci-kunci dalam meraih kesuksesan dunia dan akhirat tersebut dan senantiasa bisa beristiqomah dijalan Allah SWT dengan kita mengamalkan sukses dunia akhirat menurut islam.

The post Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
10 Kunci Sukses Menurut Islam https://dalamislam.com/info-islami/kunci-sukses-menurut-islam Tue, 18 Oct 2016 07:23:07 +0000 http://dalamislam.com/?p=1016 Dalam kehidupan, setiap manusia tentu ingin meraih kesuksesan dalam hidupnya baik sukses secara materi maupun nonmateri. Kata sukses seakan-akan menjadi salah satu alasan diatas semua usaha yang dilakukan oleh manusia dalam segala aktifitasnya. Sukses sendiri bisa diartikan sebagai suatu keberhasilan dalam pencapaian hidup. Seseorang yang sukses dipandang memiliki materi yang berlimpah dan kehidupan yang baik. […]

The post 10 Kunci Sukses Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Dalam kehidupan, setiap manusia tentu ingin meraih kesuksesan dalam hidupnya baik sukses secara materi maupun nonmateri. Kata sukses seakan-akan menjadi salah satu alasan diatas semua usaha yang dilakukan oleh manusia dalam segala aktifitasnya. Sukses sendiri bisa diartikan sebagai suatu keberhasilan dalam pencapaian hidup. Seseorang yang sukses dipandang memiliki materi yang berlimpah dan kehidupan yang baik.

Memang semua orang menginginkan kesuksesan tapi tidak sedikit juga yang mengalami kegagalan dalam mewujudkan kesuksesan tersebut. Dalam islam sendiri sukses memiliki makna dimana seseorang berhasil mewujudkan apa yang diimpikan terutama dalam hal kebaikan. Untuk mendapatkan kesuksesan seseorang tidak bisa hanya duduk diam saja melainkan harus melakukan sesuatu untuk berusaha. Lalu bagaimanakah islam memandang kesuksesan tersebut dan apa saja kunci sukses dalam islam? Untuk memahaminya simak penjelasan berikut ini.

Mendapatkan Kesuksesan Dunia Akhirat

Siapa yang tidak ingin sukses dunia dan akhirat? Tentunya tidak ada namun sangat disayangkan jika saat ini banyak orang yang hanya mengejar kesuksesan dunia semata. Dalam islam kunci kesuksesan tidak hanya terkait sukses dunia saja melainkan juga akhirat. Adapun kunci kesuksesan menurut islam diantaranya adalah sebagai berikut. (baca fungsi agama dalam kehidupan manusia dan manfaat beriman kepada Allah SWT)

  1. Menetapkan Niat

Ingin menjadi siapapun dan ingin melakukan usaha apapun, seseorang harus menetapkan niat yang kuat dalam hati karena niat ini akan membuat seseorang yakin dan tetap berusaha di jalannya. Niat juga merupakan cerminan dari apa yang ingin kita lakukan. Jadi jika Anda ingin sukses maka niatkan dulu dalam hati Anda bahwa Anda ingin sukses dunia akhirat.  Sebagaimana yang disebutkan dalam Hadits Rasulullah SAW berikut (baca niat mandi wajib yang benar dan niat mandi wiladah)

Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob RA  berkata: Saya mendengar Rasulullah saw bersabda : Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. (HR Bukhari Muslim)

  1. Beriman Dan Bertaqwa kepada Allah SWT

Iman dan taqwa adalah dua hal yang saling terkait dan jika seseorang ingin sukses maka ia harus menanamkan iman dan taqwa dalam hatinya (baca fungsi iman kepada Allah SWT). Seseorang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT akan senantiasa melakukan sesuatu dijalan Allah SWT dan lebih dekat denganNya. Seseorang yang lebih dekat dengan Allah maka ia bisa mendapatkan kesuksesan jika Allah berkehendak.

  1. Shalat tepat waktu

Salah satu kunci sukses dunia akhirat adalah shalat tepat waktu atau shalat diawal waktu. Shalat adalah perkara yang wajib dilaksanakan seorang muslim dan merupakan tiang agama. Allah SWT menyukai hambanya yang senantiasa menjaga shalatnya dan shalat wajib tepat waktu.  Perbuatan melalikan shalat apalagi meninggalkannya akan mendatangkan murka Allah SWT dan jika demikian siapapun maka tidak bisa meraih sukses terutama di akhirat.

Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,Yaitu Orang-orang yang lalai akan shalatnya. (Qs Al Maun 4 -5 )

  1. Taubat kepada Allah SWT

Manusia tidak luput dari perbuatan salah dan dosa namun untuk menghapus dosa tersebut dan menghindari murka Allah SWT seorang muslim harus bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat atau yang dikenal dengan taubatan nasuha. Dengan melakukan taubatan nasuha, seorang muslim dapat membuka pintu kesuksesan dengan ijin Allah SWT. Bertaubat yang sebenar-benarnya berarti juga berjanji tidak akan melakukan perbuatan dosa atau maksiat yang pernah dilakukannya tersebut. Sebagaimana disebutkan dalam ayat dan hadits berikut ini (baca shalat taubat dan cara taubat nasuha dalam islam)

Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa beristighfar kepada Allah SWT maka Allah akan menghilangkan segala kegundahan dan kesusahannya dan diberikan padanya rizki yang tak terduga. (HR Abu Dawud)

  1. Shalat sunnah

Tidak hanya dengan shalat wajib saja, kunci sukses yang lain juga bisa datang dari ibadah sunnah yang dilakukan seorang muslim misalnya dengan mengerjakan shalat sunnah raqwatib qabliyah dan ba’diyah setelah shalat fardhu dan melaksanakan shalat dhuha setiap hari. Shalat sunnah yang dilakukan bisa membukakakan pintu rizki dan mendatangkah berkah Allah SWT kepada pelakunya. Shalat dhuha memiliki banyak keutamaan dan bila rutin dilakukan Allah SWT tidak hanya melapangkan rizki seseorang tapi membangunkan sebuah rumah disurga untuknya. (baca keutamaan shalat dhuha)

  1. Doa kepada Allah SWT

Seseorang yang berusaha dengan keras tidak akan mencapai kesuksesan jika ia tidak berdoa kepada Allah SWT. Doa adalah salah satu sarana seseorang agar lebih dekat kepada Allah SWT. Mendoakan kesuksesan diri sendiri setiap hari akan membuat seseorang merasa lebih baik dan bila ia juga mendoakan saudaranya maka malaikat juga akan mendoakannya. Hal ini tentunya bisa menjadi salah satu jalan menuju kesuksesan. Jadi jika ingin sukses maka teruslah berdoa dan mendoakan orang lain. Rasul SAW bersabda : (baca juga keutamaan doa nurbuat )

Tiada seorang muslim yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya, kecuali malaikat berkata: Dan untuk kamu pula seperti itu”. (HR. Muslim)

  1. Menuntut ilmu

Seseorang akan sulit mendapatkan kesuksesan baik didunia maupun diakhirat apabila ia tidak memiliki ilmu. Menuntut ilmu wajib hukumnya bagi seorang muslim dan ilmu tersebut adalah jalan menggapai kesuksesan. Seseorang yang memilki ilmu akan lebih mudah mengerti seseuatu dan berusaha dibidang yang ia kuasai. Ulama Imam Syafi’I pun mengatakan bahwa “Barangsiapa menginginkan sukses dunia hendaklah diraihnya dengan ilmu dan barangsiapa menghendaki sukses akherat hendaklah diraihnya dengan ilmu, barangsiapa ingin sukses dunia akherat hendaklah diraih dengan ilmu”. (baca hukum menuntut ilmu dalam islam)

  1. Silaturahmi 

Silaturahmi dengan saudara dan kerabat adalah salah satu kunci kesuksesan dan keutamaan menyambung tali silaturahmi sangatlah besar. Demikian yang disebutkan dalam hadits berikut ini

Barang siapa yang senang dipanjangkan umurnya, diluaskan rezekinya, dan dijauhkan dari kematian yang buruk, maka hendaklah bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahmi.” (HR Imam Bazar, Imam Hakim)

  1. Rasa syukur

Apapun yang Allah SWT berikan kepada manusia harus disyukuri dan bersyukur atau berterima kasih kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunianya dapat mendatangkan rizki yang lebih dari Allah SWT sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah SWT berikut

Jika kamu bersyukur pasti akan aku tambah (nikmat-Ku) untukmu dan jika kamu kufur maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih” (QS Ibrahim: 7)

  1. Sedekah dengan ikhlas

Sedekah atau memberikan apa yang kita miliki kepada orang lain dengan ikhlas merupakan salah satu pintu rizki dan Allah SWT berjanji untuk melipatgandakan sedekah yang kita keluarkan. Sedekah yangdilakukan tidak boleh ditunjukkan Karen ahal tersebut bisa menyebabkan perbuatan riya. Keutamaan bersedekah disebutkan Allah SWT dalam ayat berikut ini

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah: 261)

Demikianlah beberapa kunci sukses menurut islam. Intinya untuk menggapai kesuksesan dunia akhirat maka berusaha dan berdoa dengan tetap istiqomah adalah kunci dalam meraih kesuksesan tersebut.

The post 10 Kunci Sukses Menurut Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>