tips islami Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/tips-islami Mon, 06 Aug 2018 11:40:05 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png tips islami Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/tips-islami 32 32 7 Tips Khatam Al-Qur’an Dalam Sebulan https://dalamislam.com/landasan-agama/al-quran/tips-khatam-al-quran-dalam-sebulan Mon, 06 Aug 2018 11:40:05 +0000 https://dalamislam.com/?p=3947 Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam sebagai pedoman dalam hidupnya. Tentunya sebagai umat muslim harusnya kita memperbanyak amalan seperti salah satunya adalah dengan membaca Al-Qur’an. Al-Qur’an memiliki 30 Juz dan dari setiap Juz terdiri dari 10 lembar yang artinya masing-masing Juz memiliki 20 halaman. Setiap umat muslim pastinya pernah membaca Al-Qur’an. Mengkhatamkan Al-Qur’an banyak diharapkan […]

The post 7 Tips Khatam Al-Qur’an Dalam Sebulan appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam sebagai pedoman dalam hidupnya. Tentunya sebagai umat muslim harusnya kita memperbanyak amalan seperti salah satunya adalah dengan membaca Al-Qur’an. Al-Qur’an memiliki 30 Juz dan dari setiap Juz terdiri dari 10 lembar yang artinya masing-masing Juz memiliki 20 halaman.

Setiap umat muslim pastinya pernah membaca Al-Qur’an. Mengkhatamkan Al-Qur’an banyak diharapkan setiap umat muslim. Terlebih lagi di bulan suci Ramadhan. Bulan dimana kita berlomba-lomba memperbanyak ibadah dan amalam shaleh.

Mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan suci Ramadhan juga sangat di harapkan setiap umat muslim. Namun, semua itu belum dapat terlaksana, kebanyakan alasan yang selalu muncul adalah karena sibuknya bekerja dan kegiatan diluar sehingga tidak ada waktu untuk membaca Al-Qur’an, alhasil dalam sebulan tidak dapat mengkhatamkan Al-Qur’an sehingga setelah lebaran lupa sudah dibaca sampai mana sehingga ketika ingin membaca akan mengulanginya dari lembar pertama .

Mengkhatamkan Al-Qur’an memang tidak wajib di bulan Ramadhan. Namun alangkah baiknya apabila di bulan Ramadhan dapat memperbanyak amalan shaleh seperti memperbanyak membaca Al-Qur’an. Bicara soal tidak ada waktu luang, Insyaallah apabila niat pasti akan terlaksana.

Lantas bagaimana cara mengkhatamkan Al-Qur’an ? berapa kali waktu yang dibutuhkan untuk mengkhatamkan Al-Qur’an ? sebulan ? dua bulan ? atau lebih ?

Berikut adalah 7 tips bagaimana cara dapat mengkhatamkan Al-Qur’an dalam sebulan.

  1. Membuat target 1 hari dapat menyelesaikan 1 Juz sehingga 30 Juz dapat diselesaikan sebanyak 30 hari.
  2. Setiap shalat 5 waktu, dalam satu waktunya sempatkan untuk membaca Al-Qur’an sebanyak 2 lembar atau 4 halaman.
  3. Dapat dicoba dengan membaca Al-Qur’an sebelum dan sesudah Shalat masing-masing 2 lembar atau 4 halaman.
  4. Isi waktu luang anda dengan sedikit-dikit membaca Al-Qur’an maka insyaallah akan khatam dalam sebulan.
  5. Membuat catatan pada diri sendiri dengan setiap sebelum shalat 4 halaman dan sesudah shalat 4 halaman.
  6. Yang terpenting adalah niat dari hati jika ingin mengkhatamkan Al-Qur’an dalam sebulan
  7. Memastikan target yang ingin dicapai harus terlaksana

Jika anda ingin mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak dua kali dalam sebulan. Anda tinggal membaca sebanyak 4 lembar dalam setiap waktu shalat seperti 4 lembar dibaca setelah shalat shubuh, 4 lembar dibaca setelah shalat dzuhur, 4 lembar dibaca setelah shalat ashar, 4 lembar dibaca setelah shalat maghrib dan 4 lembar dibaca setelah shalat isya.

Atau mungkin anda ingin mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak tiga kali ? tentu saja bisa. Anda hanya perlu menambah berapa banyak halaman yang dibutuhkan dalam setiap kali shalat. Misalnya 3 lembar sebelum shalat dan 3 lembar setelah shalat. Jadi total yang and abaca dalam 1 kali waktu solat adalah 6 halaman. Apabila ditambah 5 waktu shalat maka totalnya per hari anda dapat membaca sebanyak 30 halaman.

Mengkhatamkan Al-Qur’an juga merupakan anjuran Nabi Muhammad SAW , walau kebanyakan ulama berpendapat bahwa membaca Al-Qur’an tidak ada batasan hari, semua tergantung kekuatan dan semangat yang dimiliki setiap orang dan itu berbeda-beda. Lalu tunggu apalagi , yuk kita baca Al-Qur’an.

The post 7 Tips Khatam Al-Qur’an Dalam Sebulan appeared first on DalamIslam.com.

]]>
6 Tips Berdakwah Lewat Media Daring https://dalamislam.com/info-islami/tips-berdakwah-lewat-media-daring Mon, 30 Jul 2018 06:33:49 +0000 https://dalamislam.com/?p=3953 Kecanggihan teknologi saat ini yang dapat menjangkau para penggunanya dapat dimanfaatkan sebagai sarana dakwah. Media sosial digunakan untuk berinteraksi dengan teman, sahabat, keluarga, saudara, bahkan dengan orang yang tidak dikenal, juga bisa digunakan sebagai sarana berdakwah. Menyebarnya syi’ar islam di dunia maya memudahkan akses orang-orang dapat mendengarkan  atau melihat ceramah bagaikan ia hadir di dalam […]

The post 6 Tips Berdakwah Lewat Media Daring appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Kecanggihan teknologi saat ini yang dapat menjangkau para penggunanya dapat dimanfaatkan sebagai sarana dakwah. Media sosial digunakan untuk berinteraksi dengan teman, sahabat, keluarga, saudara, bahkan dengan orang yang tidak dikenal, juga bisa digunakan sebagai sarana berdakwah.

Menyebarnya syi’ar islam di dunia maya memudahkan akses orang-orang dapat mendengarkan  atau melihat ceramah bagaikan ia hadir di dalam majelis.

Allah subhanah wata’ala berfirman:

ادْعُوا إِلَى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالحِكْمَةِ وَالمَوْعِظَةِ الحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالمُهْتَدِ

“Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan debatlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.” (QS. Annahl: 125)

Kemudian, Rasulullah shallallah ‘alaihi wasallam juga bersabda:

بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَة

“Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat.” (Shahih Bukhari no. 3202, Musnad Ahmad no. 6198; 6594; 6711, Sunan Darimi no. 541)

Perbedaan pendapat dalam dakwah di media sosial, perlu disikapi dengan kehati-hatian. Apalagi, bila perbedaan itu sampai membentuk permusuhan sesama muslim, bahkan abai terhadap hal-hal yang telah disepakati bersama.

Hal yang membuat perbedaan menjadi senjata permusuhan bagi persaudaraan adalah sikap yang datang dari orang-orang yang tidak mengerti dalam permasalahan syari’at, apalagi tidak sedikit dari orang-orang jahil tersebut yang berdusta di atas nama Allah dan rasul-Nya sehingga menghancurkan ukhuwwah islamiyah.

Dari permasalahan yang dihadapi muslim sebagai seorang mukallaf (yang dibebani) wajibnya berdakwah, maka dalam pembahasan kali ini akan membahas mengenai 6 Tips Berdakwah Lewat Media Daring

  1. Jangan berdusta atas Allah SWT dan Rasul

Allah subhanah wata’ala berfirman:

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بآيَاتِهِ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الظَّالِمِيْنَ

“Dan siapakah yang lebih zholim daripada orang yang mengada-ngada suatu kebohongan tehadap Allah atau yang mendustakan ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya Allah tidak menguntungkan orang-orang yang zholim.” (QS. Al-An’am: 21)

Kemudian, Rasulullah shallallah ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّار

“Barang siapa yang berdusta atasku dengan sengaja, maka bersiap-siaplah menempati tempat duduknya di neraka.” (Shahih Bukhari no. 3202, Musnad Ahmad no. 6198; 6594; 6711, Sunan Darimi no. 541) Baca juga tentang Hukum Cerai Bagi Wanita Hamil

Berdusta atas nama Allah dan Rasul-Nya merupakan tindakan terburuk dari seorang da’i. Akibatnya tidak main-main seperti yang tertera dalil di atas. Na’udzubillah min dzalik.

  1. Memastikan materi dakwah didapat dari ulama terpercaya

Allah subhanahu wata’ala berfirman:

فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“Bertanyalah pada orang yang memiliki pengetahuan jika kamu tidak mengetahuinya.” (QS. Annahl:43)

Kemudian, Allah subhanahu wata’ala berfirman juga:

يَا أَيُهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُم فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيْبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

“Wahai orang-orang yang beriman, jika seorang fasiq datang kepadamu membawa berita, maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan) yang akhirnya kamu menyesali perbeuatan tersebut.” (QS. Alhujurat: 6)

  1. Berdakwah dengan hal-hal yang disepakati bersama

Sebarkanlah nasihat yang sudah dikenal kesepakatannya. Menebar nasihat yang membentuk tazkiyatun nafs dengan bertema akhlak dan adab.

Rasulullah shallallah ‘alaihi wasallam:

قُلِ الحَقَّ وَلَوْ كَانَ مُرًّا

“Katakanlah kebenaran walaupun pahit rasanya.” (HR. Ahmad, Attabrani, Ibn Hibban, dan Alhakim. Berkata Alhakim: “sanadnya shahih”.)

  1. Berilmu dan siap menjawab bila seseorang bertanya

Manusia harus bertanggung jawab dengan apa yang ia buat. Bila kamu berbicara sesuatu dan ada seseorang yang bertanya tentang apa yang datang darimu maka harus siap menjawab dengan benar dan santun.

Rasulullah shallallah ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ إِمَامَ الدَّجَّالِ سِنِينَ خَدَّاعَةً يُكَذَّبُ فِيهَا الأَمِينُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الخَائِنُ وَيَتَكَلَّمُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ. قِيلَ: وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: الفُوَيْسِقُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ العَامَّةِ

“Sesungguhnya beberapa tahun sebelum datangnya dajjal akan muncul para penipu, sehingga orang jujur didustakan dan orang dusta dibenarkan dan orang yang dipercaya dikhianati, sedang pengkhianat dipercaya, serta para ruwaibidhah angkat bicara.”. Ada yang bertanya: “apa itu ruwaibidhah?”. Kemudian Rasulullah menjawab: “orang fasik yang berbicara masalah publik.” (Musnad Ahmad no. 12820)

  1. Tidak jadi aib apabila meminta maaf jika dakwah salah atau tidak tahu

Manusia bukanlah malaikat, apalagi Tuhan. Manusia tempatnya lupa, salah, dan lalai, namun sebaik-baiknya yang bersalah adalah yang memperbaiki kesalahannya. Baca juga tentang Hukum Tidak Shalat Jumat Karena Bekerja

Rasulullah shallallah ‘alaihi wasallam bersabda:

كُلُّ بَنِي آدَم خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الخَطَّائِينَ التَّوّابُونَ

“Semua anak Adam (manusia) memiliki kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang memiliki kesalahan adalah yang bertaubat (memperbaikinya).” (HR. Tirmidzi, Ibn Majah, dan Darimi. Dibenarkan oleh Ibn Hajar dalam kitab Bulughul Maram.)

  1. Hendaknya amalan yang akan disampaikan diamalkan dulu

Setiap da’i hendaknya mencontohkan terlebih dahulu hal-hal yang akan disampaikannya pada orang lain apakah sudah selaras dengan apa yang disampaikan atau belum. Apalagi, bila sudah berucap pun belum juga mengamalkan.

Hal ini akan berakibat fatal pada diri seorang da’i dan mad’u itu sendiri. Seorang da’i akan dicap sebagai munafik dan mendapat kebencian Allah, sedangkan mad’u merugi karena kehilangan nasihat.

Rasulullah shallallah ‘alaihi wasallam bersabda:

آيَةُ المُنَافِقِ ثَلَاثٌ: إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

“Ciri-ciri orang munafiq ada tiga: apabila berkata ia bohong, apabila berjanji ia ingkar, dan apabila dipercaya ia khianat.” (HR. Bukhari)

Kemudian, Allah subhanahu wata’ala juga berfirman:

يَا أَيُهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ . كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, mengapa kalian melakukan sesuatu yang tidak kalia kerjakan? (Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kalian mengatakan apa yang tidak kalian kerjakan.” (QS. Ash-Shaff: 2-3).

Semoga Bermanfaat.

Baca Juga: Cara Berdakwah yang Baik Menurut Islam

The post 6 Tips Berdakwah Lewat Media Daring appeared first on DalamIslam.com.

]]>
8 Cara agar Tidak Terkena Penyakit Hati https://dalamislam.com/info-islami/cara-agar-tidak-terkena-penyakit-hati Mon, 30 Jul 2018 06:21:38 +0000 https://dalamislam.com/?p=3956 Wahai saudara saudariku yang seiman, tentu saja kalian sudah sering mendengar tentang penyakit hati dan saya yakin kalian juga sudah memahami betul apa yang dimaksud dengan penyakit hati menurut pandangan kacamata islam. Yah, dalam islam, penyakit hati adalah gangguan yang mempengaruhi perasaan, pikiran serta kebiasaan hidup seorang insan sehingga mendorong ia bertindak jauh dan bertolak […]

The post 8 Cara agar Tidak Terkena Penyakit Hati appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Wahai saudara saudariku yang seiman, tentu saja kalian sudah sering mendengar tentang penyakit hati dan saya yakin kalian juga sudah memahami betul apa yang dimaksud dengan penyakit hati menurut pandangan kacamata islam.

Yah, dalam islam, penyakit hati adalah gangguan yang mempengaruhi perasaan, pikiran serta kebiasaan hidup seorang insan sehingga mendorong ia bertindak jauh dan bertolak belakang dari fitrahnya. Penyakit hati ini amat berbahaya, bahkan Allah swt. berfirman sebagai berikut

وَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا إِلَىٰ رِجْسِهِمْ وَمَاتُوا وَهُمْ كَافِرُونَ

Artinya: “Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir.” (Qs. At Taubah: 125).

Berdasarkan ayat di atas, penyakit hati merupakan hal yang akan sangat merugikan seorang muslim sehingga dikatakan bahwa siapapun yang meninggal dengan membawa penyakit dalam hatinya maka ia digolongkan sebagai orang kafir.

Maka dari itu, sebagai seorang muslim, maka sudah sepantasnya kita waspada terhadap penyakit hati agar keimanan serta ketakwaan kita kepada Allah swt. tetap terjaga. Adapun jenis-jenis penyakit hati yang harus dihindari adalah:

  • Sombong (takabbur)
  • Riya’ atau suka pamer.
  • Narsis (Ujub)
  • Sum’ah yang artinya memperdengarkan.
  • Hasad atau iri dengki.
  • Taqtir atau terlalu pelit.

Itulah ke 7 jenis-jenis penyakit hati yang perlu anda waspadai dan hindari. Jangan terlena dan membiarkan penyakit hati tersebut menjangkit anda. Lalu, berkenan dengan permasalahan tersebut, adakah cara yang bisa dilakukan agar dapat terhindar dari penyakit hati? Berikut ini akan diulas 8 cara agar tidak terkena penyakit hati:

1. Memahami Betul Penyebab Munculnya Penyakit Hati

Mengapa anda perlu memahami penyebab munculnya penyakit hati dalam islam? Karena dari situ anda diharapkan bahwa sekiranya anda lebih telaten dalam menghindari gejala-gejala dari penyakit hati itu sendiri.

2. Meningkatkan Kualitas Keimanan dan Ketakwaan

Berusaha untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. dengan meningkatkan kualitas keimanan serta ketakwaan kepada-Nya akan membuat anda senantiasa terjaga dari penyakit hati.

3. Kurangi Sifat Mengeluh 

Anda perlu tahu bahwa sering mengeluh serta melakukan perbuatan-perbuatan tercela dapat membuat anda semakin terjerumus ke dalam penyakit hati. Oleh karena itu, berusahalah untuk menjaga hati dan diri anda dari perbuatan tercela. Terlebih lagi hukum mengeluh dalam islam adalah terlarang karena bisa mendorong anda untuk bersifat kufur.

4. Rajin Bersyukur

Selain mengurangi sifat mengeluh, anda juga disarankan untuk senantiasa bersyukur atas berkat dan nikmat yang dikaruniakan oleh Allah swt. Dengan begitu, hati anda akan tetap bersih dan terjaga dari penyakit hati.

5. Rajin Beribadah

Cara agar tidak terkena penyakit hati selanjutnya adalah rajin beribadah kepada Allah swt. Yah, dengan beribadah anda akan merasa lebih dekat dengan Allah swt. sehingga hati anda akan terasa lapang, damai dan tenteram.

6. Memperbanyak Dzikir

Selain melaksanakan shalat wajib sebagai salah satu bentuk ibadah, anda juga disarankan untuk memperbanyak dzikir atau mengingat kepada Allah swt. Keutamaan berdzikir inilah yang akan menjauhkan anda dari penyakit hati.

7. Hindari Perbuatan Syirik

Yah, salah satu perbuatan yang sangat dimurkai oleh Allah swt. adalah syririk. Bahkan syirik dalam islam ini termasuk sebagai salah satu perbuatan dosa besar dalam islam.

8. Rajin Bersedekah

Bersedekah merupakan salah satu perbuatan terpuji. Bahkan sedekah menurut islam ini memiliki sisi kemuliaan karena dianggap dapat menjauhkan seseorang dari perbuatan sombong sebagaimana hikmah sedekah dalam islam adalah menjaga harta dan hati agar tetap bersih dan berada pada fitrahnya.

Yah, demikianlah pembahasan mengenai 8 cara agar tidak terkena penyakit hati. Semoga bermanfaat 🙂

The post 8 Cara agar Tidak Terkena Penyakit Hati appeared first on DalamIslam.com.

]]>
13 Tips Menjaga Hati Dalam Islam https://dalamislam.com/akhlaq/tips-menjaga-hati-dalam-islam Thu, 08 Mar 2018 08:22:35 +0000 https://dalamislam.com/?p=2945 Dalam Islam, hati merupakan bagian tubuh yang menentukan baik tidaknya seseorang. Sebagaimana sabda Rasul: “Ketahuilah, sesungguhnya pada setiap jasad ada sekerat daging, apabila dia baik maka baik seluruh anggota jasad, apabila dia jelek maka jelek semua anggota jasad, ketahuilah dialah hati.” (HR. Bukhori). Di jaman sekarang ini, menjaga hati bukanlah hal yang mudah, apalagi dengan […]

The post 13 Tips Menjaga Hati Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Dalam Islam, hati merupakan bagian tubuh yang menentukan baik tidaknya seseorang. Sebagaimana sabda Rasul: “Ketahuilah, sesungguhnya pada setiap jasad ada sekerat daging, apabila dia baik maka baik seluruh anggota jasad, apabila dia jelek maka jelek semua anggota jasad, ketahuilah dialah hati.” (HR. Bukhori).

Di jaman sekarang ini, menjaga hati bukanlah hal yang mudah, apalagi dengan semakin banyakanya pengaruh buruk yang berseliweran di luar sana. Namun bukan berarti tidak bisa. Allah telah memerintahkan kita untuk menjaga hati karena akan diminta pertanggungjawabannya di akhirat nanti.

إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولـئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْؤُولاً

Artinya: “Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya. (Q.S. al-lsra’:36)

Semakin banyak orang yang mengalami penyakit hati sehingga kehidupannya menjadi tidak tenang. Ada beberapa cara menjaga hati dalam Islam, diantaranya adalah:

1. Berdzikir

Memperbanyak dzikir akan membantu agar hati kita selalu terjaga. Sebagaimana janji Allah SWT:

أَفَمَن شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ فَهُوَ عَلَى نُورٍ مِّن رَّبِّهِ فَوَيْلٌ لِّلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُم مِّن ذِكْرِ اللَّهِ أُوْلَئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

Artinya: “Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk menerima agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Rabbnya (sama dengan orang yang keras hatinya)? Maka kecelakaan besarlah mereka yang telah membatu hatinya dari mengingat Alloh. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.” (Q.S. az-Zumar : 22)

وَٱذْكُر رَّبَّكَ فِى نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ ٱلْجَهْرِ مِنَ ٱلْقَوْلِ بِٱلْغُدُوِّ وَٱلْءَاصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ ٱلْغَٰفِلِينَ

Artinya: “Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.”(Q.S. Al A’Raaf: 205)

2. Perbanyak sholat

Sholat merupakan ibadah utama yang membuat kita akan selalu tenang dan damai dalam kehidupan. Dengan sholat, hati kita akan jauh lebih mudah menerima setiap ujian yang datang sehingga terhindar dari rasa ketakutan maupun gelisah. Tak hanya sholat wajib, tapi juga sholat sunnat.

وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَ

Artinya: “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’,” (Q.S. Al Baqarah: 45)

3. Perbanyak membaca Al Quran

Telah diturunkan kepada kita, pedoman hidup yang paling sempurna, yakni Al Quran. Sesungguhnya obat hati yang paling mujarab adalah membaca Al Quran, dengan membacanya hati yang gelisah pun aan menjadi tenang. Membaca Al Quran merupakan salah satu cara agar hati tenang.

ٱللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ ٱلْحَدِيثِ كِتَٰبًا مُّتَشَٰبِهًا مَّثَانِىَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ ٱلَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُدَى ٱللَّهِ يَهْدِى بِهِۦ مَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُضْلِلِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِنْ هَادٍ

Artinya: “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.”(Q.S. Az Zumar: 23)

Baca juga:

4. Bersedekah

Ada banyak keutamaan bersedekah dalam Islam, diantaranya adalah mampu menjaga hati dari penyakit hati seperti iri, dengki, dan kikir. Sebagaimana sabda Rasul:

“Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya.

Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari)

5. Memperbanyak kebaikan

Dengan melakukan banyak kebaikan, maka otomatis hati pun akan terjaga dari berbagai hal buruk dan mendapat balasan kehidupan yang baik.

مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”(Q.S. An Nahl: 97)

6. Banyak mengingat kematian

وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَن تَمُوتَ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ كِتَٰبًا مُّؤَجَّلًا ۗ وَمَن يُرِدْ ثَوَابَ ٱلدُّنْيَا نُؤْتِهِۦ مِنْهَا وَمَن يُرِدْ ثَوَابَ ٱلْءَاخِرَةِ نُؤْتِهِۦ مِنْهَا ۚ وَسَنَجْزِى ٱلشَّٰكِرِينَ

Artinya: “Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.”(Q.S. Ali Imran: 145)

7. Takut mati dalam keadaaan buruk

أَوَمَن كَانَ مَيْتًا فَأَحْيَيْنَٰهُ وَجَعَلْنَا لَهُۥ نُورًا يَمْشِى بِهِۦ فِى ٱلنَّاسِ كَمَن مَّثَلُهُۥ فِى ٱلظُّلُمَٰتِ لَيْسَ بِخَارِجٍ مِّنْهَا ۚ كَذَٰلِكَ زُيِّنَ لِلْكَٰفِرِينَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Artinya: “Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan.”(Q.S. Al Anáam: 122)

Baca juga:

8. Menyadari bahwa dunia hanya sesaat

مَّن كَانَ يُرِيدُ ٱلْعَاجِلَةَ عَجَّلْنَا لَهُۥ فِيهَا مَا نَشَآءُ لِمَن نُّرِيدُ ثُمَّ جَعَلْنَا لَهُۥ جَهَنَّمَ يَصْلَىٰهَا مَذْمُومًا مَّدْحُورًا

Artinya: ” Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.”(Q.S. Al Isra’: 18)

9. Tawakal

Dengan bertawakal, maka kita akan ikhlasmenerima semua keputusan dan jalan yang diberikan Allah SWT untuk kita sehingga kita yakin bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi kita.

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ

Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”(Q.S. Al Imran: : 159)

10. Selalu berdoa minta perlindungan Allah

Salah satu waktu terkabulnya doa adalah ketika selesai sholat, maka biasakan untuk selalu berdoa meminta perlindungan dan kekuatan iman kepada Allah. Keutamaan berdoa dalam Islam adalah mendapatkan jiwa tennag dalam Islam.

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”(Q.S. Al Baqarah: 186)

Baca juga:

11.  Selalu bersyukur

لَا يُؤَاخِذُكُمُ ٱللَّهُ بِٱللَّغْوِ فِىٓ أَيْمَٰنِكُمْ وَلَٰكِن يُؤَاخِذُكُم بِمَا عَقَّدتُّمُ ٱلْأَيْمَٰنَ ۖ فَكَفَّٰرَتُهُۥٓ إِطْعَامُ عَشَرَةِ مَسَٰكِينَ مِنْ أَوْسَطِ مَا تُطْعِمُونَ أَهْلِيكُمْ أَوْ كِسْوَتُهُمْ أَوْ تَحْرِيرُ رَقَبَةٍ ۖ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَٰثَةِ أَيَّامٍ ۚ ذَٰلِكَ كَفَّٰرَةُ أَيْمَٰنِكُمْ إِذَا حَلَفْتُمْ ۚ وَٱحْفَظُوٓا۟ أَيْمَٰنَكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: “Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya).”(Q.S. Al Maidah: 89)

12. Berlaku lemah lembut

Dari Jabir bin Abdullah bahwa Nabi bersabda. : “Barangsiapa yang tidak memiliki sifat lembut, maka tidak akan mendapatkan kebaikan”. Dari ‘Adi bin Hatim, Rasulullah  bersabda: “Selamatkanlah diri kalian dari siksa neraka, walaupun dengan separuh kurma. Jika kalian tidak mendapatkannya, maka cukup dengan bertutur kata yang baik.

13. Selalu memaafkan

خُذِ ٱلْعَفْوَ وَأْمُرْ بِٱلْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ ٱلْجَٰهِلِينَ

Artinya: “Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.”(Q.S. Al A’Raaf: 199)

Demikian penjelasan dari beberapa tips menjaga hati dalam islam agar selalu dekat dengan Allah SWT.

The post 13 Tips Menjaga Hati Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
10 Cara Memilih Teman Dalam Islam https://dalamislam.com/info-islami/cara-memilih-teman-dalam-islam Wed, 31 Jan 2018 14:10:44 +0000 https://dalamislam.com/?p=2726 Islam adalah sebuah agama yang sempurna dan baik, karena segala hal telah diatur begitu sempurna dalam Islam. Dan di dalam setiap aturan yang terdapat dalam Islam, aturan tersebut tidak pernah memberatkan hambanya, dan senantiasa bermanfaat bagi umat Islam. Islam adalah sebuah petunjuk bagi umatnya sebagaimana tujuan dan fungsi agama, yaitu sebagai petunjuk dan pedoman. Islam telah […]

The post 10 Cara Memilih Teman Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Islam adalah sebuah agama yang sempurna dan baik, karena segala hal telah diatur begitu sempurna dalam Islam. Dan di dalam setiap aturan yang terdapat dalam Islam, aturan tersebut tidak pernah memberatkan hambanya, dan senantiasa bermanfaat bagi umat Islam. Islam adalah sebuah petunjuk bagi umatnya sebagaimana tujuan dan fungsi agama, yaitu sebagai petunjuk dan pedoman. Islam telah mengatur segala aspek kehidupan manusia termasuk cara memilih teman yang baik dalam Islam.

Dalam mencapai tujuan penciptaan manusia dalam Islam, manusia tidak dapat hidup sendirian, dan pastinya membutuhkan orang lain, entah itu teman keluarga dan pasangan hidup. Dan dalam memilih teman, kita tidak boleh sembarangan menganggap semua orang dapat dijadikan teman.

Orang yang bisa dijadikan teman adalah mereka yang akan senantiasa membawa kebaikan bagi kita apabila kita berteman dengannya. Dalam sumber syariat Islam memang tidak dijelaskan secara gamblang mengenai cara memilih teman yang baik, namun sebagai makhluk yang berakal dan beragama, kita pasti dapat berpikir bagaimana cara memilih teman. Dan berikut beberapa tips memilih teman dalam Islam :

  1. Berakidah yang sama

Sebagai orang muslim, kita dianjurkan untuk memilih teman yang memiliki akidah yang sama dengan kita, hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari perselisihan yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Namun, hal tersebut bukan berarti kita tidak boleh berteman dengan orang non muslim. Orang muslim boleh berteman atau bermuamalah dengan orang non muslim selam mereka bukanlah orang yang memerangi kita karena agama dan tidak membawa keburukan pada kita. Dan dalam berteman dengan orang non muslim kita juga harus mengetahui batasan-batasannya.

  1. Taat beribadah

Dalam memilih teman, kita harus memilih teman yang taat beribadah kepada Allah agar dapat menularkan ketaatannya kepada kita.

  1. Berakhlak baik

Rasulullah SAW. pernah bersabda : Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi percikan apinya mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits tersebut dikatakan bahwa teman akan sangat mempengaruhi kita dalam berperilaku dan berakhlak. Oleh karena itu kita harus senantiasa memilih teman yang memiliki akhlak baik.

  1. Pilihlah teman yang tidak hasud

Kita perlu selektif dalam memilih teman, termasuk memilih teman yang tidak bersifat hasud, yang tidak akan iri dengki dalam Islam ketika melihat kita sukses dan berhasil. Yang tidak akan menjatuhkan kita karena rasa iri dengki.

  1. Pilih teman yang tidak suka mencela

Pilihlah teman yang tidak suka mencela orang lain, karena hukum menyakiti orang lain dalam Islam adalah dilarang.

  1. Pilihlah teman yang akan selalu mendukung

Dalam menjalani kehidupan ini kita pasti memerlukan dukungan, terlebih disaat-saat sulit. Dan teman yang baik adalah mereka yang akan selalu mendukung dan memberikan semangat kepada kita. Mendukung setiap langkah kebaikan yang kita ambil.

  1. Pilih teman yang berilmu dan tidak pelit ilmu

Pilihlah teman yang berilmu dan mau membagikan ilmunya kepada kita, baik yang pintar dalam ilmu pengetahuan maupun agama. Teman yang berilmu akan senantiasa memperingatkan kita untuk selalu menuntut ilmu dan tidak malas dalam menuntut ilmu, dan berteman dengan orang yang berilmu lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak berilmu.

  1. Pilih teman yang akan selalu mengingatkan

Dalam berteman kita juga perlu memilih teman yang akan senantiasa mengingatkan kita kepada Allah SWT. dan apabila kita melakukan kesalahan dan berada pada jalan yang tidak benar dia akan selalu menegur dan mengingatkan kita.

  1. Pilih teman yang tidak senang berbuat maksiat

Berteman dengan orang yang senang berbuat maksiat dikhawatirkan akan membuat kita tertular dan melakukan perbuatan maksiat, oleh karena itu kita perlu menghindari teman yang suka berbuat maksiat.

  1. Pilih teman yang akan memberi safaat

Sahabat yang shalih dan baik adalah yang bisa memberikan safaat pada temannya. Sebagaimana hadits berikut : Setelah orang-orang mukmin itu dibebaskan dari neraka, demi Allah, Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kalian begitu gigih dalam memohon kepada Allah untuk memperjuangkan hak untuk saudara-saudaranya yang berada di dalam neraka pada hari kiamat. Mereka memohon: Wahai Tuhan kami, mereka itu (yang tinggal di neraka) pernah berpuasa bersama kami, shalat, dan juga haji.

Dijawab: ”Keluarkan (dari neraka) orang-orang yang kalian kenal.” Hingga wajah mereka diharamkan untuk dibakar oleh api neraka.”

Para mukminin inipun mengeluarkan banyak saudaranya yang telah dibakar di neraka, ada yang dibakar sampai betisnya dan ada yang sampai lututnya.

Kemudian orang mukmin itu lapor kepada Allah, ”Ya Tuhan kami, orang yang Engkau perintahkan untuk dientaskan dari neraka, sudah tidak tersisa.”

Allah berfirman, ”Kembali lagi, keluarkanlah yang masih memiliki iman seberat dinar.”

Maka dikeluarkanlah orang mukmin banyak sekali yang disiksa di neraka. Kemudian mereka melapor, ”Wahai Tuhan kami, kami tidak meninggalkan seorangpun orang yang Engkau perintahkan untuk dientas…” (HR. Muslim)

Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa seorang mukmin memohonkan safaat kepada Allah bagi temannya yang pernah berpuasa, shalat atau yang pernah pergi haji bersamanya.

Dari beberapa tips diatas, kita memang perlu memilih teman yang baik dalam Islam, namun bukan berarti lantas menjauhi orang yang berakhlak dan berperilaku kurang baik. Allah lebih menyukai orang yang selalu menyambung tali silaturahmi dengan semua orang, dan sebagai makhluk yang dibekali dengan akal lebih, kita  harus mempertimbangkan sisi kemaslahatan dan kemudharatan dalam memilih teman agar tidak terjerumus pada pergaukan yang salah.

Sekian, semoga bermanfaat (:

The post 10 Cara Memilih Teman Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
10 Tips Wajah Bercahaya Dalam Islam https://dalamislam.com/info-islami/tips-wajah-bercahaya-dalam-islam Wed, 31 Jan 2018 12:53:36 +0000 https://dalamislam.com/?p=2722 Pada umumnya bagi manusia, penampilan fisik adalah hal yang penting. Terutama bagi kaum perempuan, yang cenderung takut tampil tidak cantik. Karena ingin tampil cantik dan sempurna banyak sekali wanita dan pria yang melakukan perawatan diri, terutama pada wajah mereka. Pada umumnya orang yang melakukan perawatan menginginkan wajah yang mulus dan bersih, bebas dari jerawat, dan […]

The post 10 Tips Wajah Bercahaya Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Pada umumnya bagi manusia, penampilan fisik adalah hal yang penting. Terutama bagi kaum perempuan, yang cenderung takut tampil tidak cantik. Karena ingin tampil cantik dan sempurna banyak sekali wanita dan pria yang melakukan perawatan diri, terutama pada wajah mereka. Pada umumnya orang yang melakukan perawatan menginginkan wajah yang mulus dan bersih, bebas dari jerawat, dan ingin pula mendapatkan wajah yang cerah bercahaya. Untuk mendapatkan hal tersebut, terkadang umat muslim menggunakan cara yang bisa jadi tidak halal menurut Islam. Padahal didalam Islam terdapat banyak tips atau cara mempercantik diri menurut Islam bagi wanita muslimah dan tips mencerahkan wajah dalam Islam yang bisa diterapkan oleh kaum muslim yang ingin terlihat cantik terutama kaum hawa.

Tips Wajah Bercahaya Menurut Islam

Allah telah menciptakan manusia dengan begitu sempurna, namun terkadang kita masih merasa kurang dengan apa yang Allah berikan dan merasa bahwa diri kita kurang cantik, sehingga terkadang kita melakukan cara yang menurut Islam tidaklah benar. Misalnya, seperti melakukan operasi plastik dan semacamnya. Padahal hukum operasi plastik dalam Islam apabila bertujuan untuk kecantikan adalah dilarang haram. Karena hal tersebut sama saja dengan merubah ciptaan Allah SWT. dan tidak mensyukuri pemberian Allah.

Firman Allah dalam (QS. An-Nisa ayat 119) : “Dan pasti akan kusesatkan mereka dan akan kubangkitkan angan-angan kosong pada mereka, dan kususruh mereka memotong telinga-telinga binatang ternak, (lalu mereka benar-benar memotongnya), dan akan aku suruh mereka mengubah ciptaan Allah, (lalu mereka benar-benar mengubahnya). “Barang siapa menjadikan setan sebagai pelindung selain Allah, maka sungguh, dia menderita kerugian yang nyata.”

Kecantikan wanita dalam Islam tidak lah dilihat dari wajah mulus tanpa jerawat dan rupa yang enak dipandang, namun wajah yang bercahaya menurut Islam. Wajah cantik belum tentu bercahaya. Dan berikut tips agar wajah bercahaya menurut Islam :

  1. Berwudhu

Berwudhu dalam Islam memiliki banyak keutamaan, dan salah satunya adalah untuk membuat wajah bercahaya. Setiap umat muslim pasti tahu apa itu berwudhu, dan dalam Islam berwudhu dilakukan untuk menghilangkan najis ringan. Dan ketika berwudhu ada gerakan membasuh muka yang dapat menghilangkan kotoran yang ada pada wajah, hal tersebut dapat membersihkan dan mencerahkan wajah. Dan dalam sebuah hadist, Rasulullah bersabda :

“Aku mendengar Rasulullah shallallahu’ alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya umatku dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan ghurran muhajjilin (wajah dan badannya bercahaya) karena bekas wudhu, maka barangsiapa mampu untuk memanjangkan ghurran, hendaklah ia melakukannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  1. Shalat

Shalat dapat mencegah kita dari perbuatan munkar, dan shalat dapat membuat hati kita merasa lebih tenang. Melakukan shalat memang merupakan kewajiban bagi setiap muslim. dan keutamaan dari shalat itu sendiri sangatlah banyak. Dan menurut Islam, shalat juga dapat membuat wajah bercahaya, karena ketika hendak shalat kita pasti melakukan wudhu terlebih dahulu.

  1. Shalat malam (tahajjud)

Didalam Islam selain shalat wajib terdapat juga shalat sunnah, seperti shalat dhuha, shalat malam dan lain sebagainya. Dan menurut sebuah hadits orang yang rajin beribadah shalat, terutama yang sering shalat malam (tahajjud), wajahnya akan cerah dan indah. Sebagaimana sabda Rasulullah dalam sebuah hadits :

“Barang siapa yang banyak menunaikan shalat malam, maka wajahnya akan terlihat tampan atau cantik di siang harinya.” (HR. Ibnu Majah)

  1. Senantiasa berbuat baik

Berbuat baik dapat membuat wajah menjadi bercahaya, karena orang yang senang melakukan kebaikan hatinya pun akan senantiasa tentram dan akan sering tersenyum dengan tulus. Dan kebaikan itu akan terpancar pada wajahnya.

  1. Perbanyak membaca Al-Qur’an

Al-Qur’an merupakan salah satu sumber syariat Islam yang diturunkan oleh Allah sebagai petunjuk bagi umat manusia. Orang yang selalu membaca Al-Qur’an akan mendapat safaat (perlindungan) oleh Al-Qur’an pada hari akhir nanti. Dan orang yang senantiasa membaca Al-Qur’an akan selalu merasakan ketenangan dan kedamaian dalam hati dan pikirannya dan hal tersebut akan terpancar pada wajahnya dan membuatnya terlihat bercahaya.

  1. Perbanyak tersenyum

Senyuman adalah salah satu kecantikan alami yang sangat luar biasa manfaatnya. Orang yang sering tersenyum, maka ia akan terlihat cerah oleh siapa saja yang melihatnya, berbeda dengan orang yang jarang tersenyum. Dan sebaik-baiknya riasan wajah adalah senyuman.

  1. Berpuasa sunnah

Selain untuk mendapatkan pahala dan ridha-Nya, puasa juga dapat membuat wajah bercahaya menurut Islam, karena puasa merupakan suatu kebaikan yang disenangi oleh Allah sWT.

  1. Atur pola makan

Asupan makanan dan gizi yang masuk kedalam tubuh kita sangatlah penting bagi kesehatan tubuh, dan juga berpengaruh pada kesehatan kulit. Jika kita mengkonsumsi makanan yang bergizi dan mengandung banyak vitamin yang dapat menyehatkan kulit, maka insya’allah kulit kita akan sehat dan cerah bercahaya.

  1. Minum air putih yang cukup

Air putih bermanfaat bagi kesehatan kulit, dan 46%mkuli kita terdiri dari air. Air diperlukan untuk menjaga kelembapan kulit, maka dari itu untuk menjaga kesehatan kulit dan menjaga kulit kita agar tidak terlihat kusam.

  1. Merawat wajah secara rutin dan halal

Wajah yang cerah bercahaya bisa didapatkan dengan melakukan perawatan wajah secara rutin dan menggunakan produk perawatan yang halal serta menggunakan cara yang halal menurut Islam.

Di dalam Islam memang tidak ada larangan untuk mempercantik diri, namun perlu ditekankan bahwa cantik dalam Islam bukanlah dinilai dari fisiknya, dan wajah bercahaya dimata Allah adalah mereka yang rajin beribadah dan senantiasa taat kepadanya.

Sekian, semoga bermanfaat (:

The post 10 Tips Wajah Bercahaya Dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>