Berhijab merupakan kewajiban setiap muslimah. Salah satu ciri-ciri hijab syar’i adalah sederhana dan tidak menarik perhatian. Namun bukan berarti muslimah yang memakai hijab tidak memperhatikan penampilan. Memakai jilbab dan gamis asal, yang penting syar’i. Malah jika kita memakai baju asal=asalan, secara tidak sadar menarik perhatian. Nah, masalah hijab yang sering menjadi bagian dari penampilan muslimah adalah bau. Bau apek atau bau tidak sedap akan mengganggu diri kita sendiri dan orang yang di dekat kita.
Hijab yang bau kemungkinan ada dua penyebabnya, dari hijab itu sendiri dan dari kepala dan rambut yang kurang sehat. Oleh karena itu, di bawah ini ada beberapa cara menghilangkan hijab bau yang sekaligus mencakup keduanya.
Memilih bahan hijab menjadi syarat pertama agar hijab tidak bau. Bahan hijab yang menimbulkan rasa panas akan menyebabkan pemakainya mengeluarkan banyak keringat dan tertahan dalam bahan. Akibatnya, hijab menjadi bau keringat. Kenali jenis bahan hijab. Kenali pula kelebihan hijab Elzatta, kelebihan hijab Zoya, dan sebagainya.
Menggunakan inner akan membuat rapi pemakaian jilbab. Namun, inner juga harus bahan yang menyerap keringat baik dan lebih baik dari bahan alami. Contoh bahan alami adalah katun dan inner rajut. Selanjutnya, gunakan inner yang tidak sepenuhnya menutup kepala. Agar rambut tidak terlihat dengan inner yang tidak menutup kepala, gunakan bahan hijab yang tidak transparan. Inner yang tidak menutup seluruh kepala memungkinkan sirkulasi udara di kepala berjalan baik dan mencegah bau. Jangan lupa, gunakan inner yang tidak membentuk ciri-ciri punuk unta.
Pastikan hijab yang dikenakan benar-benar sudah kering saat akan digunakan. Jilbab yang masih lembab atau tidak kering sempurna menimbulkan bau tidak sedap.
Mencuci hijab agar tidak berbau juga ada triknya sendiri. Campurkan deterjen dengan air dan cuka agar hijab tidak bau. Selain menghilangkan bau, cuka akan menghilang noda membandel yang melekat pada hijab. Jika hijab sudah terlanjur berbau, maka Anda dapat menggunakan tambahan baking soda ketika mencuci.
Hijabers sering mengira, hijab yang disemprotkan parfum akan menghilangkan bau tidak sebab. Padahal, parfum akan memicu bau tidak sedap pada hijab. Penggunaan parfum yang berlebihan juga dapat menyebabkan muslimah melanggar aturan berhijab yang benar.
Saat hendak bepergian menggunakan hijab hindari rambut yang basah. Rambut yang masih basah menyebabkan kepala tidak sehat dan mengeluarkan bau tidak sedap. Jika ingin keramas sebelum bepergian dan menggunakan hijab aturlah waktunya sehingga saat jilbab dikenakan rambut sudah kering.
Bagi hijabers yang mempunyai rambut panjang, sebaiknya menghindari ikat rambut dengan karet atau ikat rambut. Sebaiknya, gunakan jepit rambut besar. Ikat rambut menyebabkan rambut tertarik dan merusak. Rambut yang rusak cenderung berbau.[AdSense-B]
Rajin keramas dengan teratur akan membuat rambut menjadi lebih sehat. Jangan lupa untuk menggunakan shampoo yang cocok bagi rambut hijabers. Shampoo yang tidak cocok akan membuat rambut tidak sehat, berketombe dan berminyak. Bau rambut dan kepala akan terasa hingga keluar. Ada beberapa rekomendasi shampoo untuk berhijab.
Parfum dapat memicu bau tidak sedap pada hijab. Apalagi jika parfum berbau menyengat, dikhawatirkan menghilangkan hikmah berhijab. Esesntial oil, misalnya aroma lavender dan melati lebih cocok digunakan untuk mengharumkan hijab.
Bagaimana hijabers? Cara menghilangkan hijab bau di atas patut dicoba. Dengan demikian, meskipun menggunakan hijab, muslimah tetap berpenampilan rapi dan bersih. Manfaat menutup aurat akan didapatkan, citra muslimah bersih tidak ketinggalan. Semoga bermanfaat.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…