Dalam kehidupan sehari – hari pasti kita tidak luput dengan interaksi atau hubungan satu sama lain baik itu dengan teman wanita dan lelaki. Baik itu dalam pekerjaan, jual beli barang, bisnis atau transaksi lainnya. Sebagaimana makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, pasti kita perlu komunikasi termasuk dengan lawan jenis agar semuanya dapat berjalan dengan lancar dan seimbang.
Apa saja cara menjaga hijab dengan lawan jenis yang dapat kita ikuti agar terhindar dari jalan yang diharamkan?
1. Menundukkan Pandangan
Banyak yang salah menafsirkan bahwa menundukkan pandangan disini adalah melihat ke lantai terus menerus terutama jika diajak berbicara. Alhasil lawan bicara kita yang tidak mengerti akan bingung karena kesalahpahaman mengenai menundukkan pandangan sebagai salah satu cara menjaga hijab dengan lawan jenis.
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An Nur : 31)
Menundukkan pandangan yang dimaksud adalah dengan tidak menatap lawan jenis dengan hawa nafsu / hasrat. Hawa nafsu adalah perasaan yang normal dialami setiap insan, dengan menggunakan pengertian jilbab dalam syariat islam akan mengingatkan kita bahwa hawa nafsu yang tidak seharusnya dengan lawan jenis dapat terlindungi dengan baik.
Setiap hari di berbagai tempat baik saat mengenakan tutorial hijab kerja segi empat di kantor atau tutorial hijab ala zaskia sungkar, tutorial hijab pashmina, tutorial hijab kekinian instagram, tutorial hijab ala ria ricis, tutorial hijab paris berkacamata yang dapat kita gunakan di pusat perbelanjaan, kita bertemu dengan lawan jenis dan jika tidak mampu menundukkan pandangan maka hasilnya akan muncul perasaan yang tidak seharusnya diberikan kepada lawan jenis yang bukan mahram.
2. Memberi Salam atau Menyapa dengan Santun
Sebagai bentuk interaksi sosial saat berjumpa satu sama lain, terasa ada yang kurang jika kita tidak saling mengucapkan salam. Apalagi jika sesama muslim yang saling bertemu. Tidak ada salahnya memberi salam kepada lawan jenis sebagai bentuk menghormati lawan jenis yang kita jumpai.
3. Tidak Berkhalwat atau Berdua – Duaan di Tempat Sepi
Dari ‘Umar bin Khattab, ia berkhutbah di hadapan manusia di Jabiyah (suatu perkampungan di Damaskus), lalu ia membawakan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لاَ يَخْلُوَنَّ أَحَدُكُمْ بِامْرَأَةٍ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ ثَالِثُهُمَا
“Janganlah salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya, maka barangsiap yang bangga dengan kebaikannya dan sedih dengan keburukannya maka dia adalah seorang yang mukmin.” (HR. Ahmad)
Hadist ini mengingatkan kita untuk menjaga diri kita sebagai wanita layaknya perhiasan yang terjaga dengan hijab syari yang menjadi pelindungnya agar tidak terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan dengan lawan jenis kita jika interaksinya sudah berlebihan. [AdSense-C]
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.” (HR. Muslim)
Bukankah setan pintar untuk merayu umat manusia setahap demi setahap mulai dari yang paling kecil untuk menjauh dari ajaran yang diperintahkan Allah? Sebagaimana setan merayu nabi adam untuk memakan buah khuldi dan pada akhirnya tidak dapat tinggal di surga karena tidak mentaati perintah Allah untuk tidak memakan buah tersebut.
Jika saat ini hanya sekedar teman, hanya sekedar ngobrol, maka untuk perbuatan selanjutnya yang lebih besar setan merayu dengan lebih mudah karena sudah terbiasa akan dosa – dosa kecil sebelumnya. Semoga kita terhindar dari segala bentuk yang diharamkan dan selalu dalam lindungan Allah Swt.