Info Islami

8 Cara Merawat Jilbab Satin yang Benar Agar Tidak Mudah Rusak

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Assalamualaikum, apa kabar Hijabers sekalian? Artikel Hijabyuk kali ini akan membahas seputar jilbab satin. Sebagian besar dari kita pasti punya satu dua atau bahkan mengkoleksi jilbab dengan bahan satin, betul? Tapi tahukah Anda cara merawat jilbab satin yang tepat? Karena bisa dibilang bahan yang satu ini cukup tricky. Perlu perawatan ekstra agar tetap cantik saat dikenakan. Sudah pernah baca hukum memakai jilbab gaul dalam Islam? Dari situ, kian banyak Hijabers yang paham betul cara untuk tetap menjalankan perintah Allah dan tetap memperhatikan penampilan.

Kita akan mengulas satu persatu seputar jilbab berbahan satin, cara merawat jilbab satin, hingga hal-hal yang pantang dilakukan terhadap jilbab satin.

Sudah Kenal dengan Bahan Satin?

Sekilas pandang saja bahan satin bisa begitu mudah dikenali, karena ciri-cirinya yaitu halus dan berkilau. Biasanya selain acara formal, jilbab satin jadi pilihan untuk bekerja, seperti tutorial hijab kerja ini. Ada banyak bahan fiber yang menjadi komposisi dasar material bahan satin, mulai dari wool, polyester, katun, sutra, hingga rayon. Bagaimana bahan satin bisa berkilau? Ternyata hal ini terjadi karena proses pembuatannya. Benang kainnya ditenun dengan cara berbeda, bukan bertumpuk satu demi satu, melainkan empat benang (yang biasa disebut warp thread) berseling dengan satu benang. Itu sebabnya hasilnya lebih berkilau. Tak hanya itu, alat tenun silinder panasnya pun melalui proses tertentu sehingga menambah kilau bahan satin. Bahan ini pertama kali diperkenalkan di Tiongkok pada abad 12.

Baca Juga:

Satin, Perlu Perawatan Ekstra

Mengingat karakter kainnya yang berkilau dan melalui proses pembuatan yang tidak biasa itulah, bahan satin perlu perawatan ekstra. Bisa dibilang tidak semudah koleksi hijab kamu lainnya seperti ciri-ciri hijab paris atau motif jilbab terbaru. Jika tidak paham betul cara merawat jilbab satin, keindahannya tidak akan terlihat lagi. Entah warnanya memudar, kilaunya tak lagi bagus, ada noda yang tak bisa hilang, dan lainnya yang membuat jilbab satin kesayanganmu tak lagi memukau. Penasaran cara merawat jilbab satin yang tepat? Yuk kita simak beberapa tips berikut ini!

  • Satin vs Cairan

Cairan atau liquid adalah “musuh besar” kain apapun berbahan satin, termasuk jilbab milikmu. Mengapa cairan perlu diwaspadai? Alasannya karena cairan bisa meninggalkan bekas noda permanen pada bahan satin, bahkan air biasa sekalipun! Jadi jangan pernah gunakan jilbab satin saat tengah hujan, karena tetesan air hujan bisa menimbulkan bekas permanen di jilbab satin. Jika kamu terbiasa menggunakan parfum atau bodymist, semprotkan ke tubuh atau pakaian, sebelum mengenakan jilbab satin. Parfum memang bisa membuatmu harum sepanjang hari, namun jika kandungan alkoholnya menempel pada jilbab satin, bisa membuatnya bernoda sepanjang masa. Tidak mau, kan? Jika jilbab satin kesayanganmu terlanjur terkena air, jangan tunda lagi, segera cuci.

  • Apakah Cara Mencucimu Sudah Benar?

Pertanyaan berikutnya dalam cara merawat jilbab satin adalah apakah cara mencucimu sudah benar? Seperti bahan jilbab lainnya, cucilah jilbab satin dengan tangan. Jangan gunakan mesin cuci. Siapkan ember berisi air hangat atau dingin, dan gunakan deterjen dengan kadar PH rendah. Jilbab satinmu bernoda? Jangan sembarangan gunakan cairan penghilang noda, ya! Jangan pernah juga gunakan deterjen yang mengandung bleach atau pengharum yang terlalu kuat. Deterjen yang terlalu kuat hanya akan merusak struktur fiber dalam jilbab satinmu. Dan ingat, jangan terlalu lama merendam jilbab satinmu, ya! Jika jilbab satin terlalu lama berada dalam kondisi basah, benang fibernya akan memelar. [AdSense-B]

  • Cara Mengeringkan yang Tidak Biasa

Jika biasanya jilbab segi empat atau pashmina dikeringkan dengan cara diperas lalu diangin-anginkan dengan hanger, lain halnya dengan jilbab berbahan satin. Cara merawat jilbab satin yang satu ini harus benar-benar diperhatikan. Usai mencuci, jangan pernah memeras jilbab satinmu karena akan menimbulkan kerutan baru yang tak bisa hilang. Jangan pula gunakan mesin pengering di mesin cuci karena panas yang terlalu tinggi akan membuat kacau struktur fibernya. Lalu, bagaimana cara mengeringkan yang tepat? Siapkan dua buah handuk atau satu buah handuk tebal. Letakkan jilbab satin di atasnya, dan gulung atau lipat hingga tertutup sepenuhnya dengan handuk. Dengan cara ini, air akan terevaporasi dengan baik di handuk. Saat jilbab satin sudah mulai lembab menuju kering, ini tahap selanjutnya yang perlu Hijabers lakukan. [AdSense-A]

  • Setrika, Ada Aturannya

Jilbab satinmu kusut dan perlu disetrika usai dicuci? Lakukan saat kainnya masih lembab, tidak benar-benar kering. Menyetrika bahan satin dalam kondisi kering total hanya akan membuatnya rentan tersangkut suhu panas dari setrika dan merusak kilaunya. Dan catat ini, jangan ada kontak langsung antara setrika dan jilbab satin. Alasi bagian atas jilbab satinmu dengan selembar handuk, sehingga setrika terkena langsung dengan handuk, bukan satin. Lewat cara ini, jilbab satinmu akan jauh lebih aman. Ingat untuk selalu gunakan pengaturan panas terendah, karena suhu yang terlalu tinggi akan menimbulkan bekas pada jilbab satinmu. Jika jilbab satinmu sudah rapi, akan mudah saat akan menggunakannya. (Baca juga: Tutorial Hijab Kekinian Instagram)

  • Simpan “Senatural” Mungkin

Bahan satin adalah bahan yang natural, sehingga perlu diperhatikan betul cara penyimpanannya. Simpan dalam wadah kedap udara yang kering dan bersih. Hindarkan dari sinar matahari langsung, baik mulai dari proses pengeringan hingga saat penyimpanan. Sinar matahari sangat rentan membuat warna jilbab satinmu pudar. Selain itu, sebisa mungkin simpan jilbab satinmu di tempat lowong, jangan sempit. Jilbab satin yang terhimpit akan menimbulkan garis baru yang mengganggu. Jika jilbab satinmu jarang dipakai, tetap keluarkan dari lemari penyimpanan tiap beberapa bulan sekali agar bisa “bernafas”. (Baca juga: Cara Menyimpan Jilbab Bergo)

  • Waspada dengan Jarum

Apakah kamu biasanya menggunakan jarum pentul atau peniti untuk merapikan jilbab satin? Sebaiknya berhati-hati, ya! Karena lubang bekas tusukan jarum sangat rentan merusak struktur benang fiber. Bahkan, benang bisa tertarik keluar jika tidak hati-hati, atau saat kamu aktif berkegiatan! Alternatifnya, gunakan klip penjepit yang tidak menciptakan lubang pada bahan satin. Dengan cara ini, bahan jilbab satinmu akan lebih terjaga! (Baca juga: Jenis Aksesoris Hijab)

Hal-hal yang Pantang Dilakukan:

Setelah berbicara tentang cara merawat jilbab satin di atas, Hijabyuk juga telah merangkum 4 hal yang pantang dilakukan jika kamu ingin jilbab satinmu terawat dengan baik. Hal ini biasanya sering dilakukan dan jadi penyebab jilbab satin mudah rusak.

  • Jangan Luput Melihat Instruksi Pencucian

Biasanya care instructions ada di label kecil di salah satu sudut jilbab satinmu. Seringkali, label petunjuk pencucian hingga setrika ini luput dilihat. Padahal dalam label ini tersimpan rangkuman dari cara merawat jilbab satin sesuai dengan benang fiber dasarnya. Petunjuk cara mencuci hingga menyetrika dengan detil tertera di sini. Jadi, simak baik-baik ya! [AdSense-C]

  • Jangan Simpan di Tempat Lembab

Pantangan berikutnya dalam menyimpan jilbab satin adalah jangan sampai menyimpannya di tempat yang lembab. Pastikan tempatnya kering, bersih, dan tidak terkena sinar matahari langsung. Tapi perhatikan juga, jangan sampai ada di tempat yang tidak ada akses sinar masuk karena akan membuatnya lembab. Kontainer kedap udara adalah tempat yang cocok. Ingat, bahan satin tersusun dari benang fiber yang natural sehingga rentan mengundang serangga kecil. Untuk menyiasati hal itu kamu bisa meletakkan pengharum anti-serangga yang tidak terlalu menyengat. Tapi jangan kapur barus ya, karena akan menimbulkan aroma yang berbeda.

Bagaimana, sudah selesai menyimak cara merawat jilbab satin di atas? Jika Hijabers dengan tekun melakukan tips-tips di atas, Insyaallah jilbab satinmu akan terjaga lebih lama. Bisa diakui, jilbab satin memang sangat mewah dan elegan. Kelebihannya lagi, jilbab satin bisa digunakan untuk cara memakai hijab pashmina satin. Tak perlu banyak effort saat akan menghadiri undangan pernikahan. Cukup kenakan jilbab satin saat menghadiri pernikahan, dan penampilanmu akan tampak mewah. Tutorial hijab untuk pesta pernikahan juga bisa kamu intip! Selain itu, memadumadankan tutorial hijab pashmina dengan headband juga bisa jadi eksperimen yang seru.

Selamat mempraktikkan tips-tips di atas ya, Hijabers! Mari kita sama-sama terus istiqomah memetik manfaat menutup aurat! Wassalamualaikum 🙂

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

6 months ago