Categories: Tips

Tips Agar Kerudung Rabbani Tidak Berbulu yang Benar

√ Islamic Base Pass quality & checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Kerudung Rabbani atau kerudung dengan logo huruf R di bagian seealah kanan pet tergolong jenis perusahaan pertama yang memproduksi kerudung instan dengan berbagai model.  Produsen kerudung Rabbani mengusung hijab instan dengan model bagus dan tetap syar’i yang masih tergolong jarang dijumpai pada masa itu.  Hingga saat ini jilbab dengan ciri-ciri jilbab Rabbani asli menjadi tren yang disukai kalangan hijabers.  Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa jenis bahan hijab atau jilbab atau kerudung Rabbani beberapa di antaranya mudah berbulu.  Khususnya kerudung dengan bahan kaos yang sampai saat ini masih menjadi favorit.  Oleh karena itu, artikel kali ini akan menguraikan sedikit tips agar kerudung Rabbani.

  1. Mengenali Jenis Bahan Hijab

Jenis bahan hijab yang dijadikan kerudung oleh Rabbani bermacam-macam.  Rabbani mengeluarkan berbagai model kerudung instan dengan berbagai bahan yang dapat dipadupadankan dengan berbagai baju yang dimiliki.  Dengan mengatahui jenis bahan yang digunakan, maka akan lebih mudah melakukan perawatan. Dapat dikatakan bahwa bahan kaos adalan bahan yang paling mudah berbulu. Biasanya di bagiankerudung ada label cara pencucian, setrika, dan penjemuran.

  1. Pencucian

Pencucian kerudung instan harus memperhatikan berbagai hal, tidak sama dengan mencuci baju biasa.  Hal-hal yang harus diperhatikan adalah :

  • Mencuci menggunakan tangan tidak menggunakan mesin cuci
  • Tidak menyikat bahan degan sikat cuci, cukup dikucek secara perlahan.  Jika perlu menggosok agak lebih keras, gunakan spons cuci piring baru dan kering bagian yang berwarna hijau atau lebih kasar.
  • Merendam dapat dilakukan untuk menghilangkan noda membandel, namun tidak boleh lebih dari satu jam
  • Mencuci tidak dicampur dengan pakaian lain, karena dapat memudarkan warnanya
  • Mencuci tidak dengan air panas karena akan memperlebar serat kain sehingga kerudung Rabbani akan cepat berbulu.
  • Detergen yang digunakan juga tidak terlalu keras karena dapat berdampak sama dengan air panas,  Detergen yang terasa hangat di tangan berarti cukup keras pula pada bahan kerudung. Sabun untuk mencuci piring tidak disarankan untuk digunakan.
  1. Menjemur

Menjemur kerudung Rabbani juga memerlukan trik khusus.  Jemurlah cukup dianginkan saja.  Menjemur di tempat yang terlalu panas dapat menyebabkan warna memudar dan serat bahan melebar.  Serat bahan yang melebar mempermudah timbulnya bulu.  Selain itu, jemurlah kerudung dengan menggunakan hanger dan posisi rata agar keurdung tidak melar.  Kerudung juga tidak perlu diperas terlalu keras.  Bahkan bagian pet jilbab cukup ditekan dengan tangan agar airnya keluar.

  1. Menghilangkan Bulu

Apa yang harus dilakukan jika kerudung sudah terlanjur berbulu?  Cara menghilangkan bulu di kerudung Rabbani sangat mudah.  Penggosokkan dengan spons cuci piring kering dan baru saat mencuci dapat menghilangkan bulu.  Atau saat kerudung sudah kering, maka gunakan gunting cukur yang tajam untuk menggunting bulu-bulu pada kerudung Rabbani.  Guntinglah secara perlahan dan pas, jangan sampai mengenai kerudung itu sendiri. [AdSense-C]

Memang membutuhkan waktu lebih banyak untuk merawat kerudung Rabbani.  Tips agar kerudung Rabbani di atas diharapkan dapat membantu.  Sebanding dengan kelebihan dari kerudung Rabbani yang didapatkan. Tidak lupa untuk menerapkan juga tips menyetrika kerudung agar nampak rapi dan c maraenyimpan jilbab bergo atau  jilbab instan.   Dengan demikian kerudung instan akan lebih tahan lama, tidak berbulu, dan rapi saat dipakai.  Artinya hijabers tidak perlu sering membeli macam-macam jilbab rabbani dan tidak perlu membeli jilbab segiempat terbaru atau macam-macam kerudung pashmina.

Tips di atas juga berlaku bagi kerudung merek lain yang bahanhnya dari kaos dan polyester.  Misalnya untuk kelebihan hijab Zoya dan kelebihan hijab Elzatta.  Semoga artikel ini dapat mempermudah hijabers untuk tetap memakai macam-macam hijab syar’i,  tidak ciri-ciri jilbab punuk unta, dan mendapatkan banyak hikmah wanita berjilbab.  Terhindar dari dampak negatif tidak berhijab.  Terima kasih.

Recent Posts

Sejarah Masuknya Islam Ke Aceh

Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Myanmar

Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Andalusia

Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Afrika

sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam Ke Nusantara

Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…

6 months ago

Sejarah Masuknya Islam ke Pulau Jawa

Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…

6 months ago