Adakalanya hati ini menanti kapan datangnya hidayah untuk berjilbab, sehingga langkah yang kita lakukan adalah menunggu. Menunggu saat hidayah itu datang, lalu kita akan berjilbab. Bukankah hidayah itu dijemput, bukan ditunggu? Terbesit dalam hati untuk berjilbab namun menghindar seribu langkah dengan berbagai alasan seperti belum siap, hidayahnya belum datang, hijabnya tidak cocok dengan wajah kita, dan pernyataan lainnya yang kira – kira sering kita dengar saat muslimah ingin memulai berjilbab.
Padahal kini banyak ditemukan tutorial hijab pesta untuk wajah bulat dan dapat tampil anggun begitu juga dengan tutorial hijab ala hijab ala zaskia sungkar untuk kita yang suka tampil sederhana serta tutorial hijab wisuda anak tk yang dapat dipakai untuk anak dan keponakan. Bagi yang berwajah tembem, kini juga banyak ditemukan tutorial hijab wisuda untuk wajah bulat, jadi tidak perlu minder ya.
Benarkah demikian ?
Hidayah atau petunjuk adalah hak mutlak Allah yang diberikan kepada hamba-Nya dan kita sebagai manusia lemah hanya diberi kewajiban untuk melakukan sesuatu (ikhtiar), disertai niat yang tulus. Berusaha sekuat tenaga yang kita bisa untuk menjemput hidayah-Nya memang tidak mudah. Perjuangan dan pengorbanan yang harus dilakukan pun besar dan berat yang mungkin belum dialami oleh saudari – saudari kita yang belum berhijab.
Bagi saudariku yang sedang memantapkan hati untuk berhijab, hijabyuk akan membagikan tips – tips nya, apa saja itu ?
1. Niat Berhijab Karena Allah
Amalan manusia sesuai dengan niatnya. Niat berhijab ini sangat penting dan paling powerful serta menentukan bagaimana kita kelak setelah berhijab. Ada yang niatnya ingin dilihat cantik, maka yang didapat adalah ungkapan cantik untuk memuji dirinya dari banyak orang. Jika niatnya ingin dilihat alim dan sholehah, maka hasilnya adalah dia akan dilihat orang lain alim dan sholehah, dilihat dan diperhatikan orang jadi yang ia dapatkan adalah diperhatkan, hanya diperhatikan tidak lebih dari itu.
Tidak sedikit yang pakai hijab namun tidak disertai dengan niat berhijab saat dipakai ke pasar atau ke pusat perbelanjaan. Maka jangan heran banyak kita melihat hijab buka tutup karena tidak memiliki niatan yang kuat. Semoga kita bukan termasuk di bagian itu ya cantik, karena berhijab bukan musiman yang bisa berganti – ganti tiap tahunnya tapi sudah diperintahkan di Al – Qur’an. Pada akhirnya, jika niat berhijab hanya karena Allah semata, semoga Allah dapat menerima niat kita dan dapat menjadi pemberat di hari penghakiman kelak, insyaAllah.
2. Tidak Ada yang Tahu Batas Usia Kita
Adakah kita tahu seberapa lama kita hidup di dunia ini ? 50 tahun ? 70 tahun ? 100 tahun ? Siapa yang bisa menjanjikan usia kita berakhir di masa tua? Sudahkah datang peringatan teman, keluarga dan sahabat kita yang usianya masih muda seperti kita atau bahkan lebih muda dari kita tapi sudah terlebih dahulu dipanggil oleh Zat yang Menggenggam Jiwa?
Karena kita semua tidak ada yang tahu kapan waktu berakhir, maka tidak perlu membuang waktu untuk menunda kewajiban berhijab. Yuk mantapkan hati untuk berhijab sebelum terlambat!
[AdSense-B]
3. Sibuk Kuliah atau Kerja? Tetep Ikuti Kajian
Jaman sekarang kecanggihan teknologi sudah tidak perlu ditanyakan. Untuk menambah keimanan kita maka sesekali kita perlu datang ke kajian agar akidah kita tetap lurus. Jika kita tidak sempat untuk datang ke tempat kajian karena sibuk dengan kuliah atau capek pulang kerja, maka tidak ada salahnya untuk mengikuti kajian online. Sembari mendengarkan kajian mengenai hukum memakai hijab bagi wanita muslimah, hukum memakai hijab gaul, hukum memakai hijab berwarna dan juga hukum memakai hijab modern sambil menyambi / melakukan aktivitas lain di rumah.
4. Sayang Kepada Ayah
Seberapa besar cintamu kepada Ayah? Apakah sebesar rasa cinta yang muncul pada artis idolamu ? Atau sebesar rasa cinta yang tumbuh kepada laki – laki yang belum menjadi suami?
[AdSense-C]
Sekarang kita sudah mulai beranjak dewasa, dan tidak bisa dipungkiri peran ayah dan ibu sangatlah besar sampai saat ini. Apa yang kita lakukan untuk membalas jasa ayah dan ibu tidak akan pernah bisa dibayar baik dengan uang atau materi lainnya sekalipun itu dalam jumlah yang besar, terutama jasa seorang ibu. Yang dapat kita lakukan adalah jangan sampai melukai hati mereka (yang masih hidup) dan selalu mendoakan mereka baik yang masih hidup atau sudah dipanggil Allah swt. Jika kita belum bisa membahagiakan mereka, setidaknya kita sekuat tenaga untuk tidak menyusahkan mereka.
Dengan kita memutuskan untuk berhijab, maka insyaAllah hijab yang kita kenakan dapat melindungi ayah kita dari api neraka karena kepatuhan anak perempuan untuk berhijab dan melindungi perhiasannya dari lelaki non-mahram sesuai dengan perintah dari Allah swt. Tentu bahagia rasanya ya. Semoga kemantapan hati kita untuk berhijab ini dapat menjadi kado yang indah untuk ayah kita di akhirat kelak, insyaAllah.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.