doa Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/doa-2 Thu, 03 Nov 2022 07:39:58 +0000 id-ID hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.8.1 https://dalamislam.com/wp-content/uploads/2020/01/cropped-dalamislam-co-32x32.png doa Archives - DalamIslam.com https://dalamislam.com/tag/doa-2 32 32 Ketahui Doa Mengontrol Emosi dalam Islam https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/doa-mengontrol-emosi-dalam-islam Wed, 05 Oct 2022 04:28:00 +0000 https://dalamislam.com/?p=11829 Emosi ataupun marah merupakan salah satu perasaan manusia yang seringkali terlupakan secara tidak sadar ataupun diluar kendali. Banyak kejadian buruk bermula dari rasa marah dan emosi. Hal inilah yang menyebabkan dalam agama islam mengatur kebutuhan tersebut. Sehingga terdapat doa mengontrol emosi dapat membantu kita menyadarkan betapa buruk rezeki sehat nya setan dalam mempengaruhi emosi manusia. […]

The post Ketahui Doa Mengontrol Emosi dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Emosi ataupun marah merupakan salah satu perasaan manusia yang seringkali terlupakan secara tidak sadar ataupun diluar kendali. Banyak kejadian buruk bermula dari rasa marah dan emosi. Hal inilah yang menyebabkan dalam agama islam mengatur kebutuhan tersebut.

Sehingga terdapat doa mengontrol emosi dapat membantu kita menyadarkan betapa buruk rezeki sehat nya setan dalam mempengaruhi emosi manusia. Terutama jika sudah tidak bisa mengendalikannya. Dalam artikel ini akan kita bahas secara lengkap.

Doa Mengontrol Emosi

Manusia merupakan salah satu ciptaan Allah subhanahu wa ta’ala yang sempurna mulai dari diberikannya akal. Kemudian adanya pikiran serta dibekali dan iman. Menjadikan manusia sebagai salah satu makhluk Allah yang memiliki derajat cukup tinggi.

Namun, tentu saja kita memiliki kekurangan yaitu adanya hawa nafsu dan emosi ataupun amarah yang seringkali menyebabkan seseorang bertindak di luar kendali sehingga dibutuhkan cara untuk mengendalikan emosi menurut Islam.

Tak jarang manusia melakukan beberapa hal yang bersifat negatif dan mengarah ke dosa. Untuk itu ada beberapa doa yang dapat melindungi kita dan membantu emosi sebagai salah satu hal yang buruk menjadi lebih teredam, dan dan melindungi dari godaan setan yang sering menggoda manusia. Ketahui juga cara mengendalikan emosi saat puasa.

Adapun doanya yaitu:

“Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain, dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. Ali Imran: 134)

“Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah, Dia-lah yang Maha mendengar lagi maha melihat.” (QS. Fus-shilat: 36)

Begitupun, Aisyah RadiyAllahu anha (RA) dalam kitab Ibnu Sunni, ia mengatakan: “Nabi ﷺ memasuki rumahku dan aku sedang marah, kemudian beliau mencubit batang hidungku, kemudian beliau bersabda: ‘Wahai ‘Uwaisy bacalah:

Allaahummagh firlii dzanbii wa adzhib ghaidha qalbii wa ajirnii minasy syaithaani.” yang memiliki arti: “Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan hilangkan kebencian dalam hatiku, dan jauhkanlah aku dari godaan syaitan.”

Diriwayatkan juga, dalam kitab Sunan Abu Dawud dari Athiyah bin Urwah as-Sa’adi RadiyAllahu anhu (RA), ia berkata bahwa Rasul bersabda: “Sesungguhnya marah itu dari syaitan, syaitan itu diciptakan dari api, dan yang dapat memadamkan api adalah air, oleh karenanya jika seseorang dari kalian sedang marah, maka berwudulah.” Hal ini juga sering dilakukan umat muslim di Indonesia, yakni berwudhu secara berkala.

Selain doa ada juga sikap yang disarankan apabila kita sedang marah, Rasulullah SAW bersabda “Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk.

Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur.” (HR. Ahmad, Abu Daud dan perawinya dinilai shahih oleh Syuaib Al-Arnauth).

Cara Lain Mengendalikan Emosi

Selain beberapa doa mengontrol emosi di atas ada juga beberapa tindakan yang disarankan. Agar kita bisa meredam emosi dan juga menenangkan pikiran ataupun jiwa dibutuhkan cara meluapkan emosi menurut Islam.

Sehingga kita dapat bertindak dengan tenang dan tidak gegabah, apalagi menimbulkan kerusakan dan kerugian bagi banyak orang diantaranya yaitu:

  • Berwudhu

Berwudhu merupakan salah satu cara yang seringkali disarankan dan juga dilakukan oleh Rasulullah SAW untuk bisa meredakan amarah yang ada pada manusia.

Sesungguhnya marah itu adalah setan, dengan adanya wudhu kita dapat melindungi diri dari hal-hal dan juga keadaan yang buruk. Perasaan menjadi lebih tenang dan lebih terlindungi.

  • Berdzikir

Selanjutnya adalah berdzikir. Seringkali kita mengucap ataupun menyebut nama Allah SWT untuk bisa membantu mengendalikan diri dan juga menenangkan perasaan yang mungkin sedang berkecamuk atau bahkan sedang emosi.

Dengan begitu kita bisa mengingat kekuasaan Allah SWT dan juga berbagai tindakan atau musibah yang dialami sebagai salah satu tips mengendalikan emosi dalam Islam.

Perlu diingat bahwa Allah SWT subhanahu wa ta’ala tidak akan menguji hambanya melewati kemampuan yang mereka miliki. Emosi atau amarah, serta musibah yang dialami bisa menjadi ujian ataupun tes yang dilakukan oleh Allah SWT untuk meningkatkan iman dan taqwa kita.

  • Mengaji

Terakhir adalah mengaji Alquran merupakan kitab suci umat agama islam yang mengandung banyak sekali informasi dan juga penjabaran atau pembahasan terhadap manusia. Bahkan hal-hal kecil yang mungkin tidak terpikirkan sekalipun oleh manusia telah dibahas secara lengkap dalam Alquran.

Memaknai dan juga membaca Alquran bukan hanya membantu kita untuk meningkatkan ilmu pengetahuan yang dimiliki, tetapi membantu meredakan amarah dan juga emosi yang dimiliki saat menghadapi masalah.

Membaca Alquran membantu menenangkan jiwa dan juga menjernihkan pikiran kita diberikan pahala yang sangat besar untuk membaca setiap hurufnya. Di sisi lain sebagai manusia kita juga bisa membantu mengendalikan emosi serta perasaan hanya dengan membaca alquran secara rutin, walaupun hanya satu atau dua ayat setiap harinya. Ketahui juga tips menahan emosi saat puasa.

Itulah deretan informasi mengenai doa mengontrol emosi yang ada dalam diri kita, ataupun bagaimana sikap yang harus dilakukan menurut agama Islam. Apabila kita sedang diliputi rasa marah dan sulit untuk mengendalikannya.

The post Ketahui Doa Mengontrol Emosi dalam Islam appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Doa Untuk Orang Sombong dan Angkuh Serta Ganjarannya https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/doa-untuk-orang-sombong-dan-angkuh Sat, 19 Feb 2022 05:27:05 +0000 https://dalamislam.com/?p=10607 Belakangan ini banyak sekali video viral sekelompok orang yang berlomba-lomba pamer harta hingga tempat berkumpul. Mereka merasa menjadi orang paling mampu dan bergelimang harta. Hingga tak mengizinkan kalangan bawah untuk berteman dengan mereka. Sifat angkuh dan sombong memang sering melekat pada seseorang, apalagi jika mereka memiliki kelebihan di antara yang lainnya. Mereka seolah lupa kalau […]

The post Doa Untuk Orang Sombong dan Angkuh Serta Ganjarannya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Belakangan ini banyak sekali video viral sekelompok orang yang berlomba-lomba pamer harta hingga tempat berkumpul. Mereka merasa menjadi orang paling mampu dan bergelimang harta. Hingga tak mengizinkan kalangan bawah untuk berteman dengan mereka.

Sifat angkuh dan sombong memang sering melekat pada seseorang, apalagi jika mereka memiliki kelebihan di antara yang lainnya. Mereka seolah lupa kalau di atas langit masih ada langit.

Karenanya, kita perlu mengerti bahwa sifat tersebut snagat dibenci Allah SWT. Sebab, hanya Dia-lah yang pantas sombong karena hanya Dia pemilik alam semesta beserta isinya. Kita harus selalu sadar, manusia hanya makhluk kecil dan tak ada yang pantas untuk disombongkan.

Kesombongan dalam islam merupakan sifat yang dibenci oleh Allah SWT dan Rasulullah ﷺ dan menjadi ciri perilaku iblis. Apapun bentuk kesombongan yang dilakukan manusia, dilarang oleh Allah SWT.

Sebagaimana firman Allah dalam surah Luqman ayat 18 :

وَلَا تُصَعِّرۡ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمۡشِ فِى الۡاَرۡضِ مَرَحًا ‌ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالٍ فَخُوۡرٍۚ

“Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.”

Selain itu, dalam salah satu hadis Rasulullah ﷺ menjelaskan tentang orang sombong dalam islam yang merupakan penghuni neraka.

إِنَّ أَهْلَ النَّارِ كُلُّ جَعْظَرِيٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ جَمَّاعٍ مَنَّاعٍ وَأَهْلُ الْجَنَّةِ الضُّعَفَاءُ الْمَغْلُوبُونَ

“Sesungguhnya penduduk neraka adalah semua orang yang kasar lagi keras, orang yang bergaya sombong di dalam jalannya, orang yang bersombong, orang yang banyak mengumpulkan harta, orang yang sangat bakhil. Adapun penduduk surga adalah orang-orang yang lemah dan terkalahkan”. [Hadits Shahih. Riwayat Ahmad, 2/114; Al-Hakim, 2/499].

Ada beberapa cara menghadapi orang sombong yang juga bisa kamu amalkan.

Ganjaran Orang-orang yang Sombong dan Angkuh:

1. Ditempatkan di Neraka Jahanam

Orang sombong biasanya ingin lebih terlihat lebih baik dari yang lain, menggunakan pakaian terbaik agar dilihat orang sekitar, hingga membicarakan tentang apa yang dia punya atau apa yang pernah dia lakukan.

Maka dari itu, orang yang sombong akan selalu memikirkan bagaimana ia bisa melebihkan yang dia miliki dan hingga di hari kiamat neraka adalah tempatnya. Sebagaimana dalil tentang akibat bersikap sombong firman Allah dalam surat Az Zumar : 60,

وَيَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ تَرَى الَّذِيۡنَ كَذَبُوۡا عَلَى اللّٰهِ وُجُوۡهُهُمۡ مُّسۡوَدَّةٌ ؕ اَلَيۡسَ فِىۡ جَهَنَّمَ مَثۡوًى لِّلۡمُتَكَبِّرِيۡنَ

“Dan pada hari Kiamat engkau akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, wajahnya menghitam. Bukankah neraka Jahanam itu tempat tinggal bagi orang yang menyombongkan diri?”

2. Awal dari Kegagalan

Orang orang yang sombong tidak akan menyadari bahwa perilaku akan membawanya pada kegagalan. Dalam Al-quran telah dijelaskan bahwa sombong merupakan sebuah kegagalan,

وَلَا تَمۡشِ فِى الۡاَرۡضِ مَرَحًا‌ ۚ اِنَّكَ لَنۡ تَخۡرِقَ الۡاَرۡضَ وَلَنۡ تَبۡلُغَ الۡجِبَالَ طُوۡلًا

“Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung.” (QS. Al-Isra : 37).

3. Hilangnya Amal Baik

Kesombongan akan membuat amalan baik akan hilang dan berujung pada dosa. Beribadah dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan sebuah amal kebaikan, kemudian dirinya sombong, maka seketika hancurlah amalnya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Adapun amal-amal yang membinasakan adalah berprilaku kikir, mengikuti hawa nafsu dan membanggakan diri.” (HR Thabrani)

4. Diabaikan Allah

Sebagai umat Islam pastinya kita ingin selalu dalam keberkahan dan lindungan Allah SWT. Ganjaran orang yang sombong ialah diabaikan oleh Allah, Naudzubillah min dzaalik. Salah satu hadits menjelaskan:

ثلاثة لا يكلمهم الله ولا يزكيهم ولهم عذاب أليم ؛ أشيمط زان، وعائل مستكبر، ورجل جعل الله بضاعته لا يشتري إلا بيمينه ولا يبيع إلى بيمينه رواه الطبراني بسند صحيح

Dari Sahabat Salman al-Farisi radhiyallahu ‘anhu berkata: ”Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tiga golongan yang tidak diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat dan tidak disucikan-Nya dan bagi mereka azab yang pedih yaitu, orang yang sudah beruban (tua) yang berzina, orang miskin yang sombong, dan orang yang menjadikan Allah sebagai barang dagangannya, ia tidak membeli kecuali dengan bersumpah (dengan nama-Nya) dan tidaklah ia menjual kecuali dengan bersumpah (dengan nama-Nya)” (HR. Thabrani).

5. Mendapatkan Kehinaan

Rasulullah ﷺ menempatkan orang-orang sombong pada kelompok orang yang zalim dan hina. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Seseorang yang selalu angkuh (merasa tinggi) dengan dirinya sendiri, maka ia dicatat bersama orang-orang yang sombong, kemudian adzab yang menimpa mereka akan menimpanya juga.” (HR Tirmidzi)

Hal ini pula merupakan balasan orang sombong yang sudah seharusnya ia terima karena memelihara sifat yang buruk.

Doa Dijauhkan dari Orang-orang Sombong dan Angkuh

Nah, jika Anda berada di posisi tersebut, tapi Anda tidak ingin menanggapi tantangan, bacalah doa berikut ini:

“wa’ibaadu alrrahmaani alladziina yamsyuuna ‘alaa al-ardhi hawnan wa-idzaa khaathabahumu aljaahiluuna qaaluu salaamaan.”

Artinya: Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. (Al Furqaan : 63)

Kesimpulan dan pembahasan

Demikianlah ganjaran bagi orang-orang yang sombong dan angkuh serta doa agar dijauhkan dari orang-orang yang sombong dan angkuh. Allah sangat melaknat orang-orang yang sombong dan angkuh.

The post Doa Untuk Orang Sombong dan Angkuh Serta Ganjarannya appeared first on DalamIslam.com.

]]>
5 Doa untuk Pengantin Baru yang Wajib Diketahui https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/doa-untuk-pengantin Mon, 10 Jan 2022 03:40:27 +0000 https://dalamislam.com/?p=10464 Pernikahan adalah sebuah ibadah yang suci dan mulia. Pernikahan juga utusan allah agar setiap umat saling melengkapi dan mengasihi satu sama lain. Seperti yang dijelaskan dalam hadis dibawah ini: وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ Artinya: “Dan segala sesuatu Kami Ciptakan Berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah,” (QS Az-Zariyat: 49). Menikah harus mengikuti rukun-rukun […]

The post 5 Doa untuk Pengantin Baru yang Wajib Diketahui appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Pernikahan adalah sebuah ibadah yang suci dan mulia. Pernikahan juga utusan allah agar setiap umat saling melengkapi dan mengasihi satu sama lain.

Seperti yang dijelaskan dalam hadis dibawah ini:

وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Artinya: “Dan segala sesuatu Kami Ciptakan Berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah,” (QS Az-Zariyat: 49).

Menikah harus mengikuti rukun-rukun dan syarat sah dalam Islam. Salah satunya doa untuk pengantin pun termasuk amalan yang dianjurkan dalam islam.

Hadits Tentang Pernikahan dan Sunnah Nabi Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Menikah itu termasuk dari sunahku, siapa yang tidak mengamalkan sunnahku, maka ia tidak mengikuti jalanku. Menikahlah, karena sungguh aku membanggakan kalian atas umat-umat yang lainnya, siapa yang mempunyai kekayaan, maka menikahlah, dan siapa yang tidak mampu maka hendaklah ia berpuasa, karena sungguh puasa itu tameng baginya,” (HR Ibnu Majah).

Hadits Tentang Pernikahan dan Anjuran Menikah:

وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {مَنْ أرَادَ أنْ يَلْقَى اللهَ طَاهِرًا مُطَهَّرا فَلْيَتَزَوَّجِ الحَرائِرَ}.

Dari Anas Bin Malik RA, Rasulullah bersabda: “Siapa yang ingin bertemu Allah dalam keadaan suci dan disucikan, maka menikahlah dengan perempuan-perempuan merdeka,” (HR Ibnu Majah

Dalam agama Islam, pernikahan ditandai dengan momen ijab kabul atau akad nikah. Saat melangkah menuju pernikahan, penting bagi kedua mempelai untuk senantiasa memanjatkan doa untuk pengantin baru.

Dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi Saw bila mendoakan seseorang yang nikah, beliau bersabda:

اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ إِذَا رَفَّأَ إِنْسَانًا إِذَا تَزَوَّجَ قَالَ بَارَكَ اَللَّهُ لَكَ ,أَنَّ وَبَارَكَ عَلَيْكَ , وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي

“Semoga Allah memberkahimu dan menetapkan berkah atasmu, serta mengumpulkan engkau berdua dalam kebaikan.”

Berikut adalah doa pernikahan yang harus diucapkan lengkap dalam walimatul ursy secara Islam.

1. Doa Untuk Akad Nikah

Doa untuk akad nikah pengantin pada saat akan nikah disertai resepsi hendaknya dipanjatkan oleh orng-orang yang menjadi saksi atau orang-orang yang menghadirinya. Salah satunya orang tua,kerabat, keluarga besar, terlebih lagi para ulama-ulama. Doa akan nikah diperbolehkan dengan berbagai doa. Namun isinya harus tetap meminta kebaikan yang dilandasi dengan niat yang benar.

Doa dari Rasulullah SAW yang direkam dalam hadis sahih dan diriwayatkan Abu Hurairah berbunyi:

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ

“Baarakallahu laka wa baarakaa alaika wa jamaa bainakumaa fii khoir.”

Artinya: mudah-mudahan Allah memberkahimu, baik dalam suka maupun duka dan selalu mengumpulkan kamu berdua pada kebaikan.

2. Doa Setelah Akad

Setelah sah menjadi pasangan suami dan istri, mempelai pria sangat disarankan untuk memegang ubun-ubun istrinya sambil membaca doa pengantin baru berikut ini:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَخَيْرِ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ

“Allahumma inni as’aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa ‘alaih. Wa a’udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha ‘alaih.”

Artinya: ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau tetapkan atas dirinya.

3. Doa Sebelum Berhubungan Intim

Sebelum berhubungan intim, suami istri dianjurkan membaca doa seperti yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA dalam HR. Bukhari No. 6388 dan Muslim No. 1434. Doa yang harus dibaca adalah:


بِسْمِ اللهِ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا. 

“Allahumma jannibnaasy syaythoona, wajannibisy syaythoona maa rozaqtanaa.”

Artinya: Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami.”

4. Doa Mohon Diberi Keturunan

Agar segera dianugerahi momongan oleh Allah, doa untuk pengantin ini harus dibaca oleh pasangan suami istri. Seperti disebutkan dalam QS. As-Shafat: 100 yang berbunyi:

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

“Robbi hablii minash shoolihiin.”

Artinya: ya Allah, anugerahkanlah kepadaku anak yang saleh.

Menurut pandangan Syaikh Abdul Aziz bin Baz dalam Majmu’ Fatawa Ibnu Baz 8:423, tidak masalah memanjatkan doa sebagaimana doa Nabi Zakaria AS ketika memohon dikaruniai keturunan. Maka dari itu kamu juga boleh membaca doa dengan lafaz:

رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَآءِ

Robbi hab lii mil ladungka zurriyyatang thoyyibah, innaka samii’ud-du’aaa`

Artinya: “Ya Allah, berilah aku keturunan yang baik, anugerahkanlah aku keturunan yang saleh.”

Tidak dilarang juga menggunakan doa-doa yang lainnya karena semua doa bertujuan baik.

5. Doa Untuk Orang yang Diundang ke Pernikahan

Islam begitu sempurna mengatur setiap detail permasalahan kehidupan. Begitu juga mengenai adab ketika diundang dalam pesta pernikahan.

Setiap Muslim dianjurkan untuk mendoakan orang yang mengundang setelah selesai makan. Salah satu doa sunnah yang dapat dibaca ialah:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ، وَارْحَمْهُمْ، وَبَاِرِكْ لَهُمْ فِيْمَا رَزَقْتَهُمْ

Artinya: Ya Allah, ampunilah mereka, sayangilah mereka dan berkahilah mereka pada apa-apa yang Engkau karuniakan kepada mereka.” (HR. Ahmad IV/187-188).Atau boleh pula dengan doa:

اَللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِي، وَاسْقِ مَنْ سَقَانِي

Artinya: Ya Allah, berikanlah makan kepada orang yang telah memberi makan kepadaku, dan berkahilah minum kepada orang yang telah memberi minum kepadaku.” (HR. Muslim no. 2055).

Itulah doa-doa yang wajib kita panjatkan di dalam Islam. Karena hubungan pernikahan adalah hubungan yang sangat dimuliakan dan diridhoi oleh Allah SWT.

The post 5 Doa untuk Pengantin Baru yang Wajib Diketahui appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Adab dan Doa Ketika Memakai Skincare https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/doa-ketika-memakai-skincare Mon, 10 Jan 2022 03:30:41 +0000 https://dalamislam.com/?p=10467 Doa menggunakan skincare atau bedak agar kita terlihat lebih indah dan penuh daya tarik untuk mempercantik diri sendiri. Bagi semua wanita berhias adalah salah satu yang penting. Abdul Fattah As-Samman dalam buku Harta Nabi menjelaskan, berhias sejatinya adalah perintah Allah dan sunah para Nabi. Sebab Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Al-A’raf ayat 31: يَا بَنِي آدَمَ […]

The post Adab dan Doa Ketika Memakai Skincare appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Doa menggunakan skincare atau bedak agar kita terlihat lebih indah dan penuh daya tarik untuk mempercantik diri sendiri. Bagi semua wanita berhias adalah salah satu yang penting.

Abdul Fattah As-Samman dalam buku Harta Nabi menjelaskan, berhias sejatinya adalah perintah Allah dan sunah para Nabi. Sebab Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Al-A’raf ayat 31:

يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

“Ya bunayya Aadama khudzuu zinatakum inda kulli masjidin wa kuluu wasyrabuu wa laa tusrifuu innahu laa yuhibbul-musrifin,”.

Yang artinya, “Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah tetapi jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan,”.

Sesungguhnya Islam adalah agama yang sempurna. Bagaimana tidak, Islam bahkan mengajarkan kepada kita bagaimana cara berhias yang mengikuti syar’i bagi seorang wanita.

Meskipun di dalam islam melarang dandan berlebih-lebihan tapi menerapkan skincare atau bedak kita ketika berlebihan atau semisal terlalu tebal dengan warna lipstik yang menyolok. Agar kita nampak menawan indah dan menarik kita berhias dan menerapkan make up tebal makam kita wajib belajar sebuah amalan doa.

Allah ta‘ala berfirman (yang artinya):

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الأولَى

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu …” (QS. Al-Ahzaab, 33: 33).

Amalan doa tujuannya agar kita terbuka aura kecantikan dimana orang yang berkeinginan mengamalkan akan mempunyai wajah bercahaya dan penuh dengan pesona. Doa menerapkan skincare atau bedak supaya nampak lebih menjawab dan memiliki daya tarik tersendiri dalam kehidupan sehari-hari sebagai wirid karena amalannya yang ringan tanpa tirakat puasa atau tanpa persyaratan apapun. Doa membuka aura versi islam ini telah sanggup membuka aura dan tenaga tarik dalam diri wanitanya.

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-A’raf ayat 32 yang artinya:

“Katakanlah: “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?” Katakanlah: “Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat”. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.”

Amalan doa menggunakan bedak supaya terlihat indah dan menarik bagi anda yang berkeinginan nampak lebih mempesona. Ketika kita menerapkan doa bedak makam kita dapat mengamalkan agar lebih cepat terbuka aura yang tersimpan. Dengan mengamalkannya maka wajah akan Terlihat berseri-seri, konsisten awet muda dan wajah bercahaya. Adapun amalan doanya yaitu sebagai berikut ini :

BISMILAHIROHMANIROHHIM. HOLAKOD DUNYA MINA NUURI WALAKHO ADAMA WA’TINI CAHAYA NUR MUHAMMAD. YA HADI, YA BADIYAH, YA NUR

Berhias bukan hanya perihal menggunakan make up saja, tetapi juga penampilan keseluruhan, termasuk cara berpakaian. Muslimah dianjurkan untuk menggunakan pakaian yang dapat menutupi auratnya.

Selayaknya mengenakan jilbab dan menutupi seluruh tubuhnya sebagaimana yang tercantum dalam QS. An-Nur ayat 31 yang artinya:

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya….”

Ada beberapa amalan yang perlu anda lakukan agar mengamalkan doa menggunakan skincare atau bedak sebagai senjata rahasia awet muda dan wajah lebih bercahaya. Berikut tata cara untuk mengamalkannya:

  1. Disaat hebdak shalat 5 waktu, dan sesudah berwudhu bacalah doa menggunakan skincare atau bedak supaya terlihat indah sebanyak 3 kali.
  2. Setiap selesai membaca tiup kanlah pada telapak tangan dan ucapkan menyeluruh pada wajah
  3. Sesudah mengerjakan shalat 5 waktu bacalah doa diatas sebagai wirid sebanyak 17 kali.
  4. Sesudah berhias bacalah doa tersebut sebanyak 3 kali.
  5. Perlihatkan wajah anda lewat cermin di depan anda. Dan jangan lupa doa untuk bercermin.

Dengan rutin membaca dan mengamalkan doa menggunakan skincare supaya terlihat indah diatas makam Insyaallah ketika kita sedang berhias akan terlihat aura pengasihan dalam diri kita. Aura ktu akan membuat siapa saja yang memperhatikan Anda akan terpesona. Siapapun akan terpanah dan beratensi dengan ada sehingga muncul rasa simpatik. Dan membuat lawan jenis lebih tertatik dengan anda.

Dapat kita simpulkan bahwa berhias adalah suatu kewajiban bagi setiap wanita. Meskipun di dalam islam berhias terlalu mencolok itu dilarang, namun Allah telah mengajarkan kita agar bertindak dengan tegas saat berhias. Kita wajib mengamalkan amalan-amalan doa untuk berhias atau memakai skincare. Agar aura yang kita punya terpancar jelas.

Tujuannya agar kita lebih terlihat menarik, mempesona dan akan membuat kita memiliki kepercayaan pada diri kita sendiri. Jika ingin terpancar cahaya maka lakukan amalan-amalan yang terlah dianjurkan diatas.

The post Adab dan Doa Ketika Memakai Skincare appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Kekuatan Memanjatkan Doa Kepada Allah SWT https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/kekuatan-memanjatkan-doa-kepada-allah-swt Thu, 11 Feb 2021 05:28:03 +0000 https://dalamislam.com/?p=9180 Di antara kita pasti pernah menerima atau memiliki cobaan dan ujian. Di balik doa yang tertunda untuk diijabah, di sanalah Allah mempunyai suatu rencana dan cara. Dia sangat senang mendengar bisikan doa dari kita, apalagi jika doa kita sangat ikhlas. Dan selama kita berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka tidak akan ada yang namanya […]

The post Kekuatan Memanjatkan Doa Kepada Allah SWT appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Di antara kita pasti pernah menerima atau memiliki cobaan dan ujian. Di balik doa yang tertunda untuk diijabah, di sanalah Allah mempunyai suatu rencana dan cara. Dia sangat senang mendengar bisikan doa dari kita, apalagi jika doa kita sangat ikhlas. Dan selama kita berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka tidak akan ada yang namanya putus asa.

Semua itu ada prosesnya, doa pun ada prosesnya. Kita harus paham bahwa tugas kita adalah berdoa dan tugas Allah adalah menerima doa kita. Maka, kita sebagai seorang hamba, tidak boleh berdoa sambil memikirkan urusan Allah Subhanahu wa Ta’ala, memikirkan apakah doa kita akan dikabulkan Allah atau tidak.

Diterima atau tidaknya doa kita itu bukanlah urusan kita, tapi urusan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Baik itu dikabulkan atau tidak, diijabah atau tidak, didengar atau tidak, itu semua urusan Allah. Tapi, penuhilah kewajiban kita yaitu dengan berdoa.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan bina dina.” (QS. al-Mu’min: 60)

Berarti kita harus menjalankan doa itu, dari ayat di atas ada perintah dan janji. Allah perintahkan kita untuk berdoa dan Allah berjanji akan mengabulkannya. Sesuai dengan apa yang Allah perintahkan, maka kita tidak perlu memikirkan janji Allah. Yang perlu kita pikirkan adalah kewajiban kita, yaitu berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Amirul Mukminin berkata, “Al-muwaffaq, yaitu orang yang mendapatkan taufik dari Allah, adalah man aktsara minad du’a, mereka yang tidak pernah berhenti berdoa.”

Itulah orang yang mendapatkan taufik dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tanpa memikirkan doanya akan Allah terima atau tidak. Kita semua pasti memiliki masalah, tapi janganlah kita berputus asa, karena kita memiliki senjata yang kuat yaitu sebuah doa. Senjata orang-orang Mukmin adalah dengan berdoa. Kita jangan hanya ikut-ikutan berdoa, “Aamiin… aamiin….” saja tidak paham.

Berdoalah sendiri, saat di rumah setelah shalat malam, angkatlah tangan kita untuk berdoa kepada Allah. Dan indahnya berdoa itu saat kita berdoa, kita tidak langsung berkata, “Ya Allah, saya punya masalah, tolong selesaikan masalah saya…”

Janganlah begitu, usahakan kita sopan saat berdoa atau meminta sesuatu. Bagaimana maksudnya sopan dalam berdoa? Ketika kita berdoa, hal pertama yang kita ucapkan ialah sebuah pujian untuk Allah.

“Ya Allah, Yang Maha Mulia, Yang Maha Segala-galanya. Ya Allah, saya mengakui kebodohan saya, kelemahan saya, kekurangan saya, dosa dan maksiat saya, dan Engkau Maha Mengampuni, Engkau Maha Kasih dan Sayang, Engkau lebih sayang kepada hamba daripada orang tua dan diri hamba sendiri. Ya Allah, Engkau Maha Baik dan Engkau Maha Adil. Ya Rahman ya Rahim. Ya Hayyu ya Qayyum. Ya Awwalu wal Akhir. Ya Dzal Jalali wal Ikram. Ya Maalikal Mulk. Ya Allah, ya Allah, ya Allah…

Saat memuji Allah, kita pun akan menangis di awal sebelum meminta. Doa itu sangat nikmat jika kita bisa mengetahui rahasianya. Jika kita perhatikan surah al-Faatihah, yang di mulai dengan alhamdulillahi Rabbil ‘aalamiin. “Segala puji bagi Allah, Rabb seluruh alam. Arrahmaanir Rahiim. Maaliki yaumid-diin. Iyya-Ka na’budu wa iyyaa-Ka nasta’iin.

Setelah 4 ayat kita memuji Allah, baru masuk, ihdinash-shiraatal mustaqiim. Saat itu barulah kita meminta petunjuk kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak ada yang langsung, setelah mengucapkan basmallah lalu malah langsung membaca ihdinash-shiraatal mustaqiim. Begitulah prosesnya sistem dalam berdoa.

The post Kekuatan Memanjatkan Doa Kepada Allah SWT appeared first on DalamIslam.com.

]]>
3 Syarat agar Doa Diterima oleh Allah https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/syarat-agar-doa-diterima-oleh-allah Mon, 08 Feb 2021 12:25:25 +0000 https://dalamislam.com/?p=9039 Dalam keseharian, kita sering mendengar kalimat dalam do’a yang dilakukan sebagian masyarakat kita dengan kalimat, “Semoga Allah berikan rezeki yang halal dan thoyyib.” Do’a merupakan salah satu bentuk instrumen seseorang akan keimanannya kepada Allah Ta’ala, salah satu bentuk pengakuan seseorang akan kelemahan dirinya dan pengakuan akan ke-Maha Kuasaannya, serta salah satu bentuk penghambaan kepada Rabbnya. Kita […]

The post 3 Syarat agar Doa Diterima oleh Allah appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Dalam keseharian, kita sering mendengar kalimat dalam do’a yang dilakukan sebagian masyarakat kita dengan kalimat, “Semoga Allah berikan rezeki yang halal dan thoyyib.”

Do’a merupakan salah satu bentuk instrumen seseorang akan keimanannya kepada Allah Ta’ala, salah satu bentuk pengakuan seseorang akan kelemahan dirinya dan pengakuan akan ke-Maha Kuasaannya, serta salah satu bentuk penghambaan kepada Rabbnya.

Kita juga mengenal bahwa do’a merupakan senjata bagi orang-orang yang beriman, dengan berdo’a seseorang akan terhindar dari penyakit stres, ada harapan dari apa yang hendak diraihnya, hati kita menjadi tenang dan tenteram.

Itulah mengapa kita diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk senantiasa berdo’a kepada Allah atas setiap kebutuhan kita bahkan rangkaian hidup kita selalu beriringan dengan do’a. Akan tidur, makan, bahkan hubungan suami istri pun Rasul ajarkan do’anya. Hal itu tidak hanya untuk kebaikan ummatnya.

Namun perlu kita ingat, ketika kita telah berdo’a kita tidak boleh tergesa-gesa untuk segera terealisasikan atas apa yang kita inginkan. Sebab, ketergesaan akan menjadi sumber kekecewaan bagi seseorang, dan merupakan bentuk ketidaktawakkalan seseorang kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang datangnya dari syaithon. “Al isti’jaalu mina syaithon.”

Maka yang perlu kita pahami adalah bahwa terdapat tiga hasil dari do’a yang telah kita panjatkan.

  • Do’a yang disegerakan karena Allah Subhanahu wa Ta’ala mengetahui bahwa kita membutuhkan dan waktunya sudah tepat untuk di kabulkan.
  • Do’a yang ditunda karena Allah tahu bahwa waktunya belum tepat untuk kita terima dan Allah Subhanahu wa Ta’ala ingin kita lebih dekat lagi dengan-Nya.
  • Do’a yang ditolak, nah ini yang perlu kita dalami, apa penyebab do’a kita ditolak sampai-sampai Rasul juga mengajarkan kepada kita agar do’a kita tidak tertolak.

Agar kita tahu kenapa do’a kita ditolak mari kita lihat apa saja penyebab do’a seseorang dikabulkan oleh Allah. Jika kita sudah mengetahui sebab diterimanya do’a, maka sebab ditolaknya do’a merupakan kebalikan dari sebab diterimanya do’a. Sebab diterimanya do’a diantaranya:

1. Segera Memenuhi Perintah-Nya

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Q.S Al Baqarah 2: 186)

2. Perkataan yang Baik

Maksudnya adalah dengan mengikuti apa yang dicontohkan Nabi dan memenuhi adab-adabnya serta mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Barang siapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allahlah kemuliaan itu semuanya. kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka adzab yang keras. Dan rencana jahat mereka akan hancur.(Q.S Fathir 35:10)

Sebagian ahli tafsir mengatakan bahwa perkataan yang baik itu ialah kalimat tauhid “laa ilaa ha illallaah” dan ada pula yang mengatakan dzikir kepada Allah dan ada pula yang mengatakan semua perkataan baik yang diucapkan karena Allah.

Amal shaleh yang dinaikkan maksudnya ialah bahwa perkataan baik dan amal yang baik itu dinaikkan untuk diterima dan diberi-Nya pahala.

3. Halal dan Thoyyib

Perintah ini berlaku bukan saja bagi orang-orang beriman melainkan juga bagi para utusan Allah. Di mana jika sesuatu itu berlaku bagi orang beriman dan para utusannya, maka hal itu menunjukkan bahwa sesuatu itu sangat penting.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu berkata, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah itu thoyyib Dia tidak akan menerima kecuali yang thoyyib. Dan Dia memerintahkan yang demikian itu kepada orang beriman sebagaimana Dia juga perintahkan kepada para utusan-Nya.”

The post 3 Syarat agar Doa Diterima oleh Allah appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Keutamaan Bersujud Kepada Allah https://dalamislam.com/shalat/keutamaan-bersujud-kepada-allah Mon, 08 Feb 2021 11:29:13 +0000 https://dalamislam.com/?p=9012 Pernah tidak kita mencoba untuk merenungkan, apa saja kira-kira yang akan terbongkar saat nanti di hari Kiamat? Jika kita memiliki suatu rahasia kemudian terbongkar di hadapan manusia, pastinya kita akan merasa malu. Apalagi jika manusia tersebut ialah seseorang yang memiliki jabatan dan pangkat yang tinggi, sehingga sangat terhormat, atau seseorang yang dekat dengan kita dan […]

The post Keutamaan Bersujud Kepada Allah appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Pernah tidak kita mencoba untuk merenungkan, apa saja kira-kira yang akan terbongkar saat nanti di hari Kiamat? Jika kita memiliki suatu rahasia kemudian terbongkar di hadapan manusia, pastinya kita akan merasa malu.

Apalagi jika manusia tersebut ialah seseorang yang memiliki jabatan dan pangkat yang tinggi, sehingga sangat terhormat, atau seseorang yang dekat dengan kita dan kita sayangi; seperti orang tua, suami, istri, atau bahkan anak kita, pastinya kita juga akan merasa malu. Padahal kita mengetahui bahwa seluruh manusia tidak akan pernah terlepas dari salah dan dosa.

Lalu bagaimana jika semua rahasia yang kita punya terbongkar di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala? Ada para Rasul, para malaikat, serta miliaran manusia. Bahkan yang lebih luar biasa adalah Allah akan bertanya kepada kita di hadapan seluruh makhluk Allah Ta’ala. Jawaban apa yang bisa kita berikan nanti?

“Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa, (dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan sejahtera.” (QS. al-Qalam: 42-43)

Ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala muncul dan menghadapi makhluk-makhluk-Nya yang akan dihisab, orang yang selama di dunia menikmati sujudnya kepada Allah, maka dengan mudahnya mereka akan bersujud ketika melihat Allah. Tetapi di sisi lain, ada sekelompok orang yang tidak bisa bersujud ketika diperintahkan untuk bersujud. Lalu apa yang menyebabkan tidak bisa?

Mereka merasa malu hingga mereka tidak berani untuk mengangkat pandangannya. Yang mereka lakukan hanya melihat ke bawah saja. Selain mereka merasa malu, mereka juga merasa sangat hina dan sangat menyesal.

Meskipun, ketika mereka selama di dunia sangat berharap untuk dapat melihat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tapi, ketika Allah menghadap kepada semua makhluk-Nya, kelompok ini tidak bisa melihat-Nya. Apa sebabnya sehingga mereka merasa menyesal dan hina yang luar biasa?

Allah telah menjelaskan, “… Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan sejahtera.” (QS. al-Qalam: 43)

Padahal mereka dalam keadaan baik, sehat dan tidak memiliki sebuah masalah. Tetapi sangat disayangkan, ketika diajak dan diperintahkan untuk bersujud, mereka malah tidak mau dan menolaknya. Bukankah seharusnya mereka dapat menikmati sujudnya dan menggunakan sujudnya itu sebaik mungkin?

Jika kita bisa duduk dengan nyaman sampai berjam-jam lamanya saat menonton TV, bahkan hanya sekedar untuk menonton sinetron ataupun berita, kita tidak pernah merasa bosan, tapi kenapa di antara kita masih sangat banyak yang shalatnya tergesa-gesa?

Seolah-olah kita merasa bosan untuk menghadap Allah ketika shalat. Tidak sedikit orang yang ketika menurunkan kepalanya untuk bersujud, belum juga menyentuh sajadahnya, tapi sudah bangun lagi. Seolah-olah takut wajahnya kotor. Padahal, Allah sangat menunggu seorang hamba yang membisikkan doa saat bersujud. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Keadaan hamba yang paling dekat dengan Tuhannya adalah saat dia sujud, maka perbanyaklah doa.” (HR. Muslim)

Dalam shalat, gerakan yang paling agung adalah ketika kita bersujud. Karena posisi itu yang paling dekat dengan Allah Ta’ala. Dan Rasul berkata, perbanyaklah doa!

Pada saat bersujud, kita bersedia untuk merendahkan wajah kita yang mulia, yang sering dilihat bahkan menjadi perhatian oleh banyak orang, kita juga selalu menjaga kebersihannya. Sedangkan kita ikhlas untuk merendahkan dan menghinakan diri karena Allah. Meskipun belum tentu tempat sujud kita bersih, tapi kita merasa itu tidak ada artinya karena kita sudah ikhlas dan ingin menikmati lezatnya bersujud.

Berdoalah, “Ya Allah, persoalan saya yang Engkau ketahui, yang sudah saya sembunyikan dari manusia, hanya Engkaulah Yang Maha Melihat, maafkanlah ya Allah, jangan sampai rahasia-rahasia itu terbongkar di hari Kiamat.”

Mintalah pada Allah agar menutupi rahasia-rahasia kita saat bersujud. Jika kita bisa merasakan nikmatnya sujud, hati kita pun akan terasa tenang. Jika dibandingkan dengan kekayaan dan kemuliaan duniawi, maka akan jauh lebih nikmat saat kita bersujud karena Allah. Jangan sampai nanti saat kita menghadap Allah, lalu kita diperintahkan untuk bersujud, tapi kita tidak bisa bersujud.

Semoga Allah membuka hati kita agar dapat merasakan betapa nikmatnya bersujud. Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin.

The post Keutamaan Bersujud Kepada Allah appeared first on DalamIslam.com.

]]>
9 Cara Berdoa Agar Dikabulkan Allah SWT https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/cara-berdoa-agar-dikabulkan-allah-swt Mon, 08 Feb 2021 06:26:22 +0000 https://dalamislam.com/?p=9009 Tak sedikit di antara kita yang putus asa karena doanya yang tidak segera dikabulkan oleh Allah SWT. Sudah dibuktikan dengan jelas dalam firman-Nya, bahwa Allah tidak akan pernah menolak setiap permintaan atau doa yang dipanjatkannya. Allah pasti menerima permintaan dari hamba-Nya. Lalu bagaimana dengan doa yang kita panjatkan itu tidak segera terkabul? Ini menunjukkan bahwa […]

The post 9 Cara Berdoa Agar Dikabulkan Allah SWT appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Tak sedikit di antara kita yang putus asa karena doanya yang tidak segera dikabulkan oleh Allah SWT. Sudah dibuktikan dengan jelas dalam firman-Nya, bahwa Allah tidak akan pernah menolak setiap permintaan atau doa yang dipanjatkannya. Allah pasti menerima permintaan dari hamba-Nya.

Lalu bagaimana dengan doa yang kita panjatkan itu tidak segera terkabul? Ini menunjukkan bahwa dalam berdoa ada beberapa etika dan tata cara yang harus dilakukan, yaitu:

1. Luruskan Niat

Niat adalah unsur dasar dari segala aktivitas yang kita lakukan. Maka niat ini menjadikan kualitas doa yang dilakukan memiliki nilai plus di hadapan-Nya.

Niat merupakan suara hati, peranannya sangat besar dan posisinya sangat penting. Terkadang bisa menaikkan derajat kita, dan terkadang dapat menjerumuskan kita ke tingkat yang paling hina.

Dalam doa, lurusnya niat menjadi suatu hal pertama yang perlu diketahui, supaya doa-doanya manjur, karena baiknya niat, baiknya doa, dan baiknya doa bisa menentukan mustabnya suatu doa.

2. Ikhlas

Ikhlas merupakan salah satu kunci agar doa bisa terkabul. Keikhlasan sendiri memiliki power yang cukup kuat dalam membuka pintu langit yang tertutup dan dapat melancarkan doa yang tersumbat. Ikhlas dalam menembus kemungkinan-kemungkinan kecil menjadi besar.

Bersikap ikhlas itu memang sesuatu hal yang cukup sulit untuk dilakukan. Sebagai manusia biasa, kita harus bisa meng-update ilmu ikhlas ini sehingga bisa diimplementasikan dengan baik. Sebab keikhlasan yaitu cerminan hati dan energi.

3. Yakin Sepenuhnya

Pada dasarnya, sikap yakin saat berdoa adalah penumbuh energi positif. Dan kemudian, energi positif di setiap untaian doa itu akan menarik hal-hal positif lainnya.

Keyakinan memiliki potensi yang cukup besar dalam menembus pintu langit, karena akan mengaktifkan organ-organ tubuh lainnya untuk ikut bergerak selaras dengan apa yang sudah diyakini oleh pendoa.

4. Khusyuk

Seseorang yang sedang berdoa yang mengerti bahwa ia sedang meminta kepada pemilik kehidupan, tentu yang ia diucapkan biasanya dibarengi dan diusahakan untuk dihayati. Jarang sekali orang yang ketika berdoa itu asal-asalan dan semaunya, bahkan cepat-cepat bangun dari duduknya.

5. Bersungguh-sungguh

Kesungguhan dalam berdoa akan menunjukkan bahwa kita serius dengan keinginan kita. Kesungguhan bida ditunjukkan dari sikap dan perkataan. Kesungguhan dalam sikap misalnya, tenang ketika berdoa, sebagaimana firman-Nya,

وَاذْكُرْ رَّبَّكَ فِيْ نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَّخِيْفَةً

“Dan sebutlah (nama) Tuhamnu dalam hatimu dengan merendahkan diri  dan rasa takut….” (Al-A’raf: 205)

Dengan bersikap rendah diri dan rasa takut kepada-Nya, sudah pasti dilakukan dengan tenang.

Ketika kita berdoa kepada Allah SWT, gunakanlah kalimat yang sungguh-sungguh, yang menjadikan kita yakin bahwa doa kita pasti dikabulkan oleh Allah.

6. Jangan Sungkan Menangis

Tangisan yang muncul karena takut kepada Allah, akan menambah rasa khusyuk dan keyakinan bahwa dia akan terbebaskan dari beban yang berat.

Rasululloh bersabda, “Tidak akan masuk neraka seorang yang pernah menangis karena takut kepada Allah.” (HR. Tirmidzi)

7. Melembutkan Suara

Saat berdoa kita harus melembutkan suara sehingga betul-betul hadir di lubuk hati yang akan membuat Allah suka terhadap apa yang kita mohon.

Melembutkan suara ketika berdoa akan membuat jarak kita (doa) lebih dekat kepada Allah, sebab itu membuktikan kehinaan kita dan menunjukkan bahwa betapa butuhnya kita terhadap-Nya.

8. Memilih Waktu yang Tepat

Berdoa juga membutuhkan waktu yang tepat, diantaranya:

  • Sepertiga malam terakhir
  • Waktu antara azan dan iqamah
  • Pada waktu sujud
  • Setelah sholat fardhu
  • Pada hari Jumat
  • Malam Lailatul Qadar

9. Bertawasul dengan Asma Allah

Saat berdoa sudah sepantasnya berdoa dengan menyebut nama-nama Allah dan Nabi. Karena hal ini merupakan bentuk pujian kepada-Nya. Pujian itu pun sudah diatur dalam Islam, seperti memuji Allah dengan Asmaul Husna, dan memuji Rasul dengan shalawat.

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ

“Hanya milik Allah Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asma-ul Husna itu…..” (Al-Araf:180)

The post 9 Cara Berdoa Agar Dikabulkan Allah SWT appeared first on DalamIslam.com.

]]>
6 Penghambat Doa Tidak Kunjung Dikabulkan https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/penghambat-doa-tidak-kunjung-dikabulkan Wed, 03 Feb 2021 06:18:56 +0000 https://dalamislam.com/?p=8907 Manusia sebagai makhluk yang fana. Tentunya manusia selalu memohon pertolongan kepada Yang Maha Kuasa. Salah satu cara manusia memohon pertolongan adalah dengan cara berdoa. Tapi terkadang, manusia merasa sudah sering berdoa tetapi doanya belum juga dikabulkan. Sebenarnya bukan tidak dikabulkan, namun ada beberapa penyebab kemungkinan doa seseorang itu terhambat. Allah SWT memiliki asma Al-Mujiib yang […]

The post 6 Penghambat Doa Tidak Kunjung Dikabulkan appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Manusia sebagai makhluk yang fana. Tentunya manusia selalu memohon pertolongan kepada Yang Maha Kuasa. Salah satu cara manusia memohon pertolongan adalah dengan cara berdoa. Tapi terkadang, manusia merasa sudah sering berdoa tetapi doanya belum juga dikabulkan. Sebenarnya bukan tidak dikabulkan, namun ada beberapa penyebab kemungkinan doa seseorang itu terhambat.

Allah SWT memiliki asma Al-Mujiib yang artinya Maha Mengabulkan. Hal ini berarti Allah SWT akan selalu mengabulkan doa-doa dari setiap hamba-Nya.

Hanya saja, doa itu ada yang dikabulkan secara langsung yaitu di dunia, ada juga ketika Allah SWT akan mengabulkan doa dengan cara lain yaitu menunda doa tersebut sampai Allah mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan tersebut dikabulkan di waktu yang tepat.

Sebab Allah SWT Maha Mengetahui mana yang terbaik bagi hamba-Nya. Serta sebagai seorang manusia, sudah sepatutnya untuk selalu berhusnudzon kepada Allah SWT.

Jika kamu merasa bahwa doa yang selama ini dipanjatkan, tidak terkabulkan. Maka jangan khawatir, Allah SWT pasti akan mengabulkan setiap doa dari hamba-Nya. Allah SWT akan mengabulkan do’mu bukan ketika kamu hidup di dunia. Namun, Allah SWT mempunyai rencana lain yaitu mengabulkan doa di akhirat nanti. Berdasarkan firman-Nya,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِىۡ سَيَدۡخُلُوۡنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيۡنَ  

Dan Tuhanmu berfirman, “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (Ghofur: 60)

Terkadang, sebagian manusia selalu rajin berdoa ketika mereka ada di masa-masa yang sulit saja. Tetapi, Allah SWT menyuruh kepada manusia agar selalu berdoa di setiap kondisi apa pun, baik ketika sedang dalam kebahagiaan maupun sedang dalam masa-masa yang sulit. Berdoa adalah bukti kerendahan diri sebagai seorang manusia yang fana ini. Sebab Yang Maha Kuasa hanyalah Allah SWT.

Ada beberapa penyebab terhambatnya sebuah do’a untuk dikabulkan, diantaranya ada 6 penyebab, yaitu sebagai berikut:

1. Memutus Tali Silaturahmi

Memutus tali silaturahmi bisa berarti memutus hubungan baik dengan orang lain. Berkaitan dengan berdoa yang tak kunjung dikabulkan akibat seseorang telah memutuskan tali silaturahmi dengan orang lain, karena tali silaturahmi ini memiliki peranan penting.

Jika memutus tali silaturahmi, maka hal itu tidak akan mendatangkan keberkahan dalam hidup. Sesuai dengan pernyataan dari Rasulullah SAW, “Ada beberapa kelompok dari umatku yang do’a nya tidak dikabulkan, di antaranya adalah orang yang berdo’a untuk memutuskan tali silaturahmi.”

2. Mendikte Allah

Ketika berdoa kepada Allah, tidak seharusnya manusia meminta semua hal yang menurut nafsunya diminta. Meskipun memang Allah Maha Mengabulkan, Maha Segalanya.

Namun, dengan cara mendikte Allah merupakan cara yang tidak dibenarkan. Karena Allah SWT lebih mengetahui apa yang dibutuhkan oleh setiap makhluk-Nya dan mungkin itu yang terbaik bagi makhluk-Nya.

3. Hati yang Kotor

Hati yang kotor akan menyebabkan kapasitas ruang menjadi gelap bahkan mati. Sebab kualitas hati itu sangat penting dalam menghantarkan doa kepada Allah SWT. Apabila hatinya kotor dan sampai hatinya mati, tentu doa tersebut tidak akan dikabulkan oleh Allah karena tidak ada getaran kepada Allah SWT.

4. Malas Berdoa

Seseorang yang malas berdoa akan berdoa sesuai kemauannya saja, hanya ketika dia susah lalu berdoa. Jika sedang dalam keadaan yang bahagia maka dia tidak akan berdoa.

Hal ini berarti ibarat ketika doa seseorang sudah dikabulkan oleh Allah, kemudian orang tersebut malah tidak berdoa lagi dan bersyukur pun jarang. Mungkin hal tersebut yang menyebabkan Allah memperlambat doa dari hamba-Nya.

5. Sombong

Allah SWT tidak akan sudi mendengar doa dengan kalimat yang bernada sombong. Seperti dalam hadits Rasulullah SAW, “Apabila kamu berdo’a, janganlah berkata, Ya Allah, ampunilah aku kalau Engkau menghendaki, rahmatilah aku kalau Engkau kehendaki dan berilah aku rezeki kalau Engkau menghendaki.” Maka dapat diketahui bahwa sombong adalah penghalang do’a.

6. Tamak

Serakah atau tamak dalam berdoa tidak diperkenankan. Artinya, berdoa minta ini minta itu, tetapi tidak disertai ikhtiyar bagi kepantasan doa-doanya. Hal ini bisa menyebabkan doa tidak lagi manjur.

The post 6 Penghambat Doa Tidak Kunjung Dikabulkan appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Perbedaan Dzikir dan Doa yang Perlu dipahami https://dalamislam.com/doa-dan-dzikir/perbedaan-dzikir-dan-doa Thu, 18 Jun 2020 12:41:28 +0000 https://dalamislam.com/?p=8690 Dzikir dan doa memiliki keidentikan yang sangat mirip, karena kemiripan inilah membuat umat muslim sering salah mengartikan. Berikut ini akan dijelaskan mengenai perbedaan dzikir dan doa. Bila dilihat dari pengertiannya jelas sangat berbeda. Doa merupakan sebuah permohonan, permintaan, penuh pengharapan kepada Allah SWT. Orang yang berdoa biasanya mengucapkan keinginannya dihadapan Allah SWT saat sedang sholat […]

The post Perbedaan Dzikir dan Doa yang Perlu dipahami appeared first on DalamIslam.com.

]]>
Dzikir dan doa memiliki keidentikan yang sangat mirip, karena kemiripan inilah membuat umat muslim sering salah mengartikan.

Berikut ini akan dijelaskan mengenai perbedaan dzikir dan doa.

Bila dilihat dari pengertiannya jelas sangat berbeda. Doa merupakan sebuah permohonan, permintaan, penuh pengharapan kepada Allah SWT.

Orang yang berdoa biasanya mengucapkan keinginannya dihadapan Allah SWT saat sedang sholat ataupun dalam aktivitas lain.

Sedangkan dzikir ialah perilaku mengingat Allah SWT dengan mengucapkan kalimat thayyibah. Dzikir biasa dilakukan sesudah sholat.

Biasanya umat muslim melakukan dzikir terlebih dahulu sebelum memanjatkan doa.

Dzikir sendiri dibaca sebagai wujud syukur atas anugerah dari Allah SWT. Sedangkan doa dilakukan ketika seorang umat memerlukan bantuan dari Allah SWT.

Namun terkadang, dalam beberapa kondisi, bisa jadi doa menjadi lebih afdhal dibanding dzikir.

Misalnya saat seorang hamba kepepet kebutuhan yang amat mendesak, lalu ia berdoa dengan merintih, penuh kerendahan hati dan kekhusyuan.

Maka dalam kondisi seperti ini, bisa jadi doa lebih afdhal. Sebab saat itu lebih khusyu’ dalam berdoa dibanding bila ia berdzikir.

Allahu A’lam.

The post Perbedaan Dzikir dan Doa yang Perlu dipahami appeared first on DalamIslam.com.

]]>