9 Cara Berdoa Agar Dikabulkan Allah SWT

√ Islamic Base Pass quality & checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tak sedikit di antara kita yang putus asa karena doanya yang tidak segera dikabulkan oleh Allah SWT. Sudah dibuktikan dengan jelas dalam firman-Nya, bahwa Allah tidak akan pernah menolak setiap permintaan atau doa yang dipanjatkannya. Allah pasti menerima permintaan dari hamba-Nya.

Lalu bagaimana dengan doa yang kita panjatkan itu tidak segera terkabul? Ini menunjukkan bahwa dalam berdoa ada beberapa etika dan tata cara yang harus dilakukan, yaitu:

1. Luruskan Niat

Niat adalah unsur dasar dari segala aktivitas yang kita lakukan. Maka niat ini menjadikan kualitas doa yang dilakukan memiliki nilai plus di hadapan-Nya.

Niat merupakan suara hati, peranannya sangat besar dan posisinya sangat penting. Terkadang bisa menaikkan derajat kita, dan terkadang dapat menjerumuskan kita ke tingkat yang paling hina.

Dalam doa, lurusnya niat menjadi suatu hal pertama yang perlu diketahui, supaya doa-doanya manjur, karena baiknya niat, baiknya doa, dan baiknya doa bisa menentukan mustabnya suatu doa.

2. Ikhlas

Ikhlas merupakan salah satu kunci agar doa bisa terkabul. Keikhlasan sendiri memiliki power yang cukup kuat dalam membuka pintu langit yang tertutup dan dapat melancarkan doa yang tersumbat. Ikhlas dalam menembus kemungkinan-kemungkinan kecil menjadi besar.

Bersikap ikhlas itu memang sesuatu hal yang cukup sulit untuk dilakukan. Sebagai manusia biasa, kita harus bisa meng-update ilmu ikhlas ini sehingga bisa diimplementasikan dengan baik. Sebab keikhlasan yaitu cerminan hati dan energi.

3. Yakin Sepenuhnya

Pada dasarnya, sikap yakin saat berdoa adalah penumbuh energi positif. Dan kemudian, energi positif di setiap untaian doa itu akan menarik hal-hal positif lainnya.

Keyakinan memiliki potensi yang cukup besar dalam menembus pintu langit, karena akan mengaktifkan organ-organ tubuh lainnya untuk ikut bergerak selaras dengan apa yang sudah diyakini oleh pendoa.

4. Khusyuk

Seseorang yang sedang berdoa yang mengerti bahwa ia sedang meminta kepada pemilik kehidupan, tentu yang ia diucapkan biasanya dibarengi dan diusahakan untuk dihayati. Jarang sekali orang yang ketika berdoa itu asal-asalan dan semaunya, bahkan cepat-cepat bangun dari duduknya.

5. Bersungguh-sungguh

Kesungguhan dalam berdoa akan menunjukkan bahwa kita serius dengan keinginan kita. Kesungguhan bida ditunjukkan dari sikap dan perkataan. Kesungguhan dalam sikap misalnya, tenang ketika berdoa, sebagaimana firman-Nya,

وَاذْكُرْ رَّبَّكَ فِيْ نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَّخِيْفَةً

“Dan sebutlah (nama) Tuhamnu dalam hatimu dengan merendahkan diri  dan rasa takut….” (Al-A’raf: 205)

Dengan bersikap rendah diri dan rasa takut kepada-Nya, sudah pasti dilakukan dengan tenang.

Ketika kita berdoa kepada Allah SWT, gunakanlah kalimat yang sungguh-sungguh, yang menjadikan kita yakin bahwa doa kita pasti dikabulkan oleh Allah.

6. Jangan Sungkan Menangis

Tangisan yang muncul karena takut kepada Allah, akan menambah rasa khusyuk dan keyakinan bahwa dia akan terbebaskan dari beban yang berat.

Rasululloh bersabda, “Tidak akan masuk neraka seorang yang pernah menangis karena takut kepada Allah.” (HR. Tirmidzi)

7. Melembutkan Suara

Saat berdoa kita harus melembutkan suara sehingga betul-betul hadir di lubuk hati yang akan membuat Allah suka terhadap apa yang kita mohon.

Melembutkan suara ketika berdoa akan membuat jarak kita (doa) lebih dekat kepada Allah, sebab itu membuktikan kehinaan kita dan menunjukkan bahwa betapa butuhnya kita terhadap-Nya.

8. Memilih Waktu yang Tepat

Berdoa juga membutuhkan waktu yang tepat, diantaranya:

  • Sepertiga malam terakhir
  • Waktu antara azan dan iqamah
  • Pada waktu sujud
  • Setelah sholat fardhu
  • Pada hari Jumat
  • Malam Lailatul Qadar

9. Bertawasul dengan Asma Allah

Saat berdoa sudah sepantasnya berdoa dengan menyebut nama-nama Allah dan Nabi. Karena hal ini merupakan bentuk pujian kepada-Nya. Pujian itu pun sudah diatur dalam Islam, seperti memuji Allah dengan Asmaul Husna, dan memuji Rasul dengan shalawat.

وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ

“Hanya milik Allah Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asma-ul Husna itu…..” (Al-Araf:180)

fbWhatsappTwitterLinkedIn