Berbohong adalah salah satu dosa yang seharusnya di hindari. Apapun alasannya, berbohong tidaklah dianjurkan apalagi dalam agama Islam seperti bahaya berbohong dan hukumnya.
Tidak ada pembenaran tentang kebohongan kecuali memang murni untuk menutupi dan merupakan sebuah keharusan dalam kebaikan. Seperti firman Allah SWT :
قُلْ إِنَّمَا حَرَّمَ رَبِّيَ الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَالْإِثْمَ وَالْبَغْيَ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَأَنْ تُشْرِكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Katakanlah: “Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui”. [Al A’raf : 33]
1. Azab dan Siksaan Neraka
Jelas bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan di dunia akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat nantinya. Inilah mengapa Nabi Muhammad SAW sangat menghimbau para hamba nya untuk selalu berbuat kebaikan termasuk berkata jujur seperti bahaya dusta dalam islam. Azab yang diberikan pada para pembohong nantinya di neraka tidaklah nikmat. Sabda Nabi Muhammad SAW :
فَانْطَلَقْنَا فَأَتَيْنَا عَلَى رَجُلٍ مُسْتَلْقٍ لِقَفَاهُ، وَإِذَا آخَرُ قَائِمٌ عَلَيْهِ بِكَلُّوِبٍ مِنْ حَدِيْدٍ، وَإِذَا هُوَ يَأْتِي أَحَدَ شِقَّيْ وَجْهِهِ فَيُشَرْشِرُ شِدْقَهُ إِلَى قَفَاهُ، وَمِنْخَرَهُ إِلَى قَفَاهُ، وَعَيْنَهُ إِلَى قَفَاهُ. (قَالَ : وَرُبَّمَا قَالَ أبو رَجَاء: فَيَشُقُّ). قَالَ: ثُمَّ يَتَحَوَّلُ إِلَى الْجَانِبِ الآخَرِ فَيَفْعَلُ بِهِ مِثْلَ مَا فَعَلَ بالجَانِبِ الأَوَّلِ، فَمَا يَفْرُغُ مِنْ ذَلِكَ الْجَانِبِ حَتَّى يَصِحَّ ذَلِكَ الْجَانِبُ كَمَا كَانَ، ثُمَّ يَعُوْدُ عَلَيْهِ فَيَفْعَلَ مِثْلَ مَا فَعَلَ الْمَرَّةَ الأُوْلَى. قَالَ: قُلْتُ لَهُمَا : سُبْحَانَ الله، مَا هَذَانِ؟ قَالَ: قَالاَ لِي : اِنْطَلِقْ اِنْطَلِقْ.
“Kemudian kami berangkat lagi mendatangi orang yang terlentang pada tengkuknya. Ternyata ada orang lain yang berdiri di atasnya sambil membawa kait (yang terbuat) dari besi. Tiba-tiba ia datangi sebelah wajah orang yang terlentang itu, lalu ia robek (dengan kait besi tersebut) mulai dari sebelah mulutnya hingga tengkuknya, mulai dari lubang hidungnya hingga tengkuknya, dan mulai dari matanya hingga tengkuknya.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam kemudian bersabda: “Selanjutnya orang itu berpindah ke sebelah wajah lainnya dari orang yang terlentang tersebut dan melakukan seperti yang dilakukannya pada sisi wajah yang satunya. Belum selesai ia berbuat terhadap sisi wajah yang lain itu, sisi wajah pertama sudah sehat kembali seperti sedia kala. Maka ia mengulangi perbuatannya, ia lakukan seperti yang dilakukannya pada kali pertama.”
2. Hilangnya Ketenangan Batin
Para pembohong akan selalu dihantui perasaan bersalah dan akan menyebabkan hidup mereka kehilangan cahaya ketenangan dantentunya akan menyebabkan kesuraman. Karena kebohongan akan terus menjadi bayang-bayang jahat yang selalu mengingatkan mereka akan hal salah yang dilakukan dan merugikan orang lain.
3. Tidak Dipercayai
Tidak hanya siksaan di akhirat, di dunia juga penuh akan siksaan bagi para pembohong dan salah satunya adalah tidak lagi mendapatkan kepercayaan khalayak umum. Siapa sih yang ingin mempercayai pembohong? Jawabannya tentu tidak akan ada yang akan mepercayai mereka lagi seperti akibat tidak amanah dalam islam.
4. Menjadi Tidak Beruntung
Semua hal yang didatangkan oleh kebohongan hanyalah hal-hal yang buruk, ini dipertegas dengan firman Allah SWT :
وَلَا تَقُولُوا لِمَا تَصِفُ أَلْسِنَتُكُمُ الْكَذِبَ هَذَا حَلَالٌ وَهَذَا حَرَامٌ لِتَفْتَرُوا عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ إِنَّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ لَا يُفْلِحُونَ
“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta “Ini halal dan ini haram”, untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung.” (QS. Al-Nahl: 116).
Dengan melakukan tindakan berbehong maka sesungguhnya anda hanya menjauhkan rahmat Allah dan menjadi kian tak beruntung.
5. Tidak Diberikan Petunjuk
Kita hidup didunia dengan kasih sayang dan petunjuk dari-NYA. Tapi bagi para pembohong, semua kemuliaan akan di tutup oleh Allah SWT. Lihatlah firman Allah berikut ini :
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُوَ يُدْعَى إِلَى الْإِسْلَامِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
“Dan siapakah yang lebih lalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada agama Islam? Dan Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Shaaf: 7)
6. Sulit Mendapatkan Pekerjaan
Ya, orang pembohong akan selalu berbohong demi kepentingan pribadinya. Dan ini akan terkuak lama-kelamaan dan menjadikan orang-orang kian enggan meberikannya tanggung jawab besar seperti sebuah pekerjaan. Dimana ini akan sangat menyulitkan mereka untuk mendapatkan pekerjaan dan nafkah yang layak.
7. Dijauhi Masyarakat
Jika sekali anda ketahuan berbohong, maka orang orang akan kian waspada dan was-was dengan perkataan ANda. Mereka menjadi sanksi dengan kebenaran yang anda sampaikan. Walaupun itu memang sebuah kebenaran yang nyata. Menjadi sebuah penolakan dan masyarakat akan kian menjauhi anda ini akan menyulitkan anda untuk melakukan hal apapun dalam lingkungan sosial.
8. Menimbulkan Dusta Yang Lain
Sebuah kebohongan baik itu hanya kebohongan kecil akan selalu berpotensi dan akan menyebabkan kebohongan yang lainnya terlahir. Inilah mengapa orang-orang amat disarankan untuk jangan sesekali menyampaikan hal yang bersifat dusta dan memicu kebohongan yang beruntun.
9. Penumpukan Dosa
Dosa yang diakibatkan oleh berbohong tidaklah ringan. Dan jika terbiasa berbehong maka dosa-dosa akan kebohongan tersebut akan selalu ada dan menumpuk seperti macam-macam dosa jariyah.
10. Menyesatkan Orang lain
Tentunya perbutan berbohong adalah salah satu perbuatan yang dibencioleh Allah. Karena dengan berbohong, anda telah berusaha menyesatkan orang lain dan mebuat mereka terlibat masalah yang seharusnya tidak mereka miliki.
11. Sulit Dimaafkan
Dosa besar mungkin bisa dimaafkan dan diampuni oleh Allah jika bertobat dengan sungguh-sungguh. Namun jika dosa tersebut adalah dosa diantara sesama umat, maka umatnyalah yang harus menyelesaikannya. Maka berbohong akan menyulitkan anda mendapatkan kata maaf.
12. Penutupan Pintu Hidayah
Siapa yang tidak menginginkan hidayah dari allah? Namun pintu hidayah akan kian tertutup bagi para pembohong loh. Jadi, jangan sekali kali berbohong.
13. Mencerminkan Identitas Kafir
Berb0hong sebagaimana yang difirmankan oleh Allah dalam kitab suci al qur’an adalah cerminan dari sifat orang yang kafir.
Demikian penjelasan terkait apa saja balasan bagi pendusta dalam islam dan segala dalil yang menguatkannya.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…