Manusia sebagai makhluk yang fana. Tentunya manusia selalu memohon pertolongan kepada Yang Maha Kuasa. Salah satu cara manusia memohon pertolongan adalah dengan cara berdoa. Tapi terkadang, manusia merasa sudah sering berdoa tetapi doanya belum juga dikabulkan. Sebenarnya bukan tidak dikabulkan, namun ada beberapa penyebab kemungkinan doa seseorang itu terhambat.
Allah SWT memiliki asma Al-Mujiib yang artinya Maha Mengabulkan. Hal ini berarti Allah SWT akan selalu mengabulkan doa-doa dari setiap hamba-Nya.
Hanya saja, doa itu ada yang dikabulkan secara langsung yaitu di dunia, ada juga ketika Allah SWT akan mengabulkan doa dengan cara lain yaitu menunda doa tersebut sampai Allah mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan tersebut dikabulkan di waktu yang tepat.
Sebab Allah SWT Maha Mengetahui mana yang terbaik bagi hamba-Nya. Serta sebagai seorang manusia, sudah sepatutnya untuk selalu berhusnudzon kepada Allah SWT.
Jika kamu merasa bahwa doa yang selama ini dipanjatkan, tidak terkabulkan. Maka jangan khawatir, Allah SWT pasti akan mengabulkan setiap doa dari hamba-Nya. Allah SWT akan mengabulkan do’mu bukan ketika kamu hidup di dunia. Namun, Allah SWT mempunyai rencana lain yaitu mengabulkan doa di akhirat nanti. Berdasarkan firman-Nya,
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِىۡ سَيَدۡخُلُوۡنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيۡنَ
Dan Tuhanmu berfirman, “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (Ghofur: 60)
Terkadang, sebagian manusia selalu rajin berdoa ketika mereka ada di masa-masa yang sulit saja. Tetapi, Allah SWT menyuruh kepada manusia agar selalu berdoa di setiap kondisi apa pun, baik ketika sedang dalam kebahagiaan maupun sedang dalam masa-masa yang sulit. Berdoa adalah bukti kerendahan diri sebagai seorang manusia yang fana ini. Sebab Yang Maha Kuasa hanyalah Allah SWT.
Ada beberapa penyebab terhambatnya sebuah do’a untuk dikabulkan, diantaranya ada 6 penyebab, yaitu sebagai berikut:
Memutus tali silaturahmi bisa berarti memutus hubungan baik dengan orang lain. Berkaitan dengan berdoa yang tak kunjung dikabulkan akibat seseorang telah memutuskan tali silaturahmi dengan orang lain, karena tali silaturahmi ini memiliki peranan penting.
Jika memutus tali silaturahmi, maka hal itu tidak akan mendatangkan keberkahan dalam hidup. Sesuai dengan pernyataan dari Rasulullah SAW, “Ada beberapa kelompok dari umatku yang do’a nya tidak dikabulkan, di antaranya adalah orang yang berdo’a untuk memutuskan tali silaturahmi.”
Ketika berdoa kepada Allah, tidak seharusnya manusia meminta semua hal yang menurut nafsunya diminta. Meskipun memang Allah Maha Mengabulkan, Maha Segalanya.
Namun, dengan cara mendikte Allah merupakan cara yang tidak dibenarkan. Karena Allah SWT lebih mengetahui apa yang dibutuhkan oleh setiap makhluk-Nya dan mungkin itu yang terbaik bagi makhluk-Nya.
Hati yang kotor akan menyebabkan kapasitas ruang menjadi gelap bahkan mati. Sebab kualitas hati itu sangat penting dalam menghantarkan doa kepada Allah SWT. Apabila hatinya kotor dan sampai hatinya mati, tentu doa tersebut tidak akan dikabulkan oleh Allah karena tidak ada getaran kepada Allah SWT.
Seseorang yang malas berdoa akan berdoa sesuai kemauannya saja, hanya ketika dia susah lalu berdoa. Jika sedang dalam keadaan yang bahagia maka dia tidak akan berdoa.
Hal ini berarti ibarat ketika doa seseorang sudah dikabulkan oleh Allah, kemudian orang tersebut malah tidak berdoa lagi dan bersyukur pun jarang. Mungkin hal tersebut yang menyebabkan Allah memperlambat doa dari hamba-Nya.
Allah SWT tidak akan sudi mendengar doa dengan kalimat yang bernada sombong. Seperti dalam hadits Rasulullah SAW, “Apabila kamu berdo’a, janganlah berkata, Ya Allah, ampunilah aku kalau Engkau menghendaki, rahmatilah aku kalau Engkau kehendaki dan berilah aku rezeki kalau Engkau menghendaki.” Maka dapat diketahui bahwa sombong adalah penghalang do’a.
Serakah atau tamak dalam berdoa tidak diperkenankan. Artinya, berdoa minta ini minta itu, tetapi tidak disertai ikhtiyar bagi kepantasan doa-doanya. Hal ini bisa menyebabkan doa tidak lagi manjur.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…