Gagap merupakan gangguan bicara yang ditandai dengan pengulangan-pengulangan secara tidak sengaja, pada bagian tertentu dari kalimat yang diucapkannya.
Kelainan yang terjadi pada gagap bukan terletak pada organ penghasil suara, melainkan pada saraf yang mengendalikannya. Gagap juga tidak berhubungan dengan tingkat kecerdasan sehingga rata-rata penderitanya tidak memiliki gangguan serius secara langsung dalam belajar.
Namun secara tidak langsung, penderita gagap sering mengalami masalah dalam kehidupan sosialnya. Dr. Zakir Naik, pendakwah juga mengalaminya saat masih kecil. Bahkan ketika menginjak dewasa pun ia tak bisa ceramah. Ia menjadi seperti tiba-tiba bisa ceramah setelah mengalami tuntutan dakwah.
Dampak yang lebih serius dari gagap bicara juga bisa ditemukan dalam kitab suci. Musa, seorang Nabi yang pernah membelah Laut Merah demi membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Firaun di Mesir juga pernah mengalami susahnya jadi orang gagap.
Beberapa ayat dalam kitab suci menyiratkan hal itu, sehingga banyak ilmuwan meyakini Nabi Musa adalah seorang penderita gagap. Ayat-ayat yang dimaksud antara lain terdapat dalam Kitab Perjanjian Lama (Keluaran 4:10) dan Al Quran (QS 20:26-29).
Lalu kata Musa kepada Tuhan: “Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah.” (Keluaran 4:10)
Nabi Musa menjawab: “Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku. Mudahkanlah urusanku. Lepaskanlah kekakuan lidahku supaya mereka memahamiku. Jadikanlah seorang dari keluargaku sebagai pembantuku. Dialah Harun saudaraku”. (QS 20:26-29)
Gejala-gejala yang disebutkan seperti berat mulut, berat lidah dan kekakuan lidah diyakini merupakan indikasi gagap bicara yang dialami Nabi Musa pada masa itu. Begitu terganggunya Nabi Musa oleh gagap yang dideritanya, sampai-sampai harus menunjuk Harun, adiknya sebagai juru bicara (pembantu).
Dalam islam, sudah diatur bagaimana cara menghilangkan gagap dengan bacaan Al Qur’an. Cara Menghilangkan Gagap Menurut Islam adalah doa.
Setiap kali sebelum ceramah, Dr Zakir Naik membaca doa yang diambil dari Surat Thaha ayat 25-28.
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي . وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي . وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي . يَفْقَهُوا قَوْلِي
“Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku”
Doa ini merupakan doa Nabi Musa ketika ia hendak berdakwah kepada Firaun sebagaimana diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Nabi Musa adalah seorang yang gagap sehingga berdoa kepada Allah. Memohon agar dilepaskan kekakuan lidahnya sehingga Firaun dan orang yang didakwahi Nabi Musa mengerti muatan dakwahnya. Sungguh maha besar Allah dalam membantu hambanya.
Namun uniknya, gagap bisa hilang dengan sendirinya saat berada dalam kondisi-kondisi tertentu. Gagap bisa tiba-tiba sembuh ketika seseorang sedang serius atau kaget. Gagap juga bisa mendadak hilang ketika seseorang sedang menyanyi atau berbisik-bisik.
Meski sebagian besar didapatkan sejak lahir, dalam beberapa kasus gangguan saraf yang menyebabkan gagap bicara juga bisa muncul saat dewasa. Gagap dapat diakibatkan oleh beberapa pemicunya antara lain cedera di kepala, tumor, stroke dan penyalahgunaan obat terlarang.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…