Ulama menyebut bahwa bunuh dirin adalah dosa besar. Sebab perbuatan ini adalah bentuk dari ketidaksabaran seseorang ketika menghadapi sebuha ujian, putus asa serta mendahului kehendak syar’iyyah Allah SWT meliputi Tujuan Penciptaan Manusia, Proses Penciptaan Manusia , Hakikat Penciptaan Manusia , Konsep Manusia dalam Islam, dan Hakikat Manusia Menurut Islam. Padahal Allah sangat menyayangi hambanya dan melarang bunuh diri. Allah berharap manusia dapat membangun kehidupan yang baik di dunia, namun malah menyerah dan mengakhiri hidupnya. Bunuh diri bukanlah solusi dari sebuah masalah. Hal ini tidak akan menolong kita ketika di akhirat. Emile Durkhem Sosiolog Perancis membagi bunuh diri menjadi 3 jenis dilihat dari apek sosialnya sebagai berikut :
Seseorang yang tidak tahan bersosialisasi ketika berada di dalam suatu masyarakat atau kelompok sosial tertentu sehingga hal ini menimbulkan angka kematian di kota lebih tinggi daripada di daerah pedesaan.
Seseorang yang terlalu kuat bersosialisasi dalam masyarakat atau kelompok sosialnya sehingga ia mengikuti seluruh tradisi dan norma walaupun itu harus melakukan bunuh diri seperti harakiri yang terjadi di Jepang.
Seseorang yang mempunyai gangguan keseimbangan dalam bersosialisasi dalam masyarakat sehingga ia tidak memiliki pegangan norma-norma seperti orang yang cerai atau orang yang mengalami kegagalan besar dalam usahanya.
Allah berfirman :
Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu (QS. An-Nisa’ 4:29). Diantara penjelasan Ulama tentang firman Allah SWT yang artinya, “Dan janganlah kamu membunuh dirimu sebagai berikut :
Imam Abu’ Ja’far ath-Thabari Rahimahullah berkata “Janganlah sebagian kamu membunuh sebagian lainnya, padahal kalian memang pemeluk satu agama satu dakwah dan satu keyakinan. Allah SWT menjadikan seluruh umat Islam, sebagian mereka dan sebagai bagia dari sebagian yang lain. Allah SWT menyamakan kedudukan orang yang membunuh sesama umat Islam sama dengan orang yang membunuh dirinya sendiri sebab orang yang membunuh dan dibunuh adalah satu tangan menyelesaikan selisih agama mereka berdua” (Tafsir ath-Thabari 8:229)
Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “firman Allâh Azza wa Jalla (yang artinya), ‘Dan janganlah kamu membunuh dirimu’, yaitu dengan melanggar perkara-perkara yang diharamkan oleh Allâh Azza wa Jalla dan melakukan kemaksiatan-kemaksiatan kepada-Nya, serta dengan memakan harta di antara kamu dengan cara batil”. (Tafsir al-Qur’ânul ‘Azhîm, 2/269). Imam Al-Baghawi rahimahullah berkata, “Firman Allah SWT yang artinya “Dan janganlah kamu membunuh dirimu.” Sedangkan dalam Surah Al-Baqarah 2:195 menegaskan bahwa “Dan kamu menjatuhkan dirimu sendiri dlam kebinasaan . 3 makna tentang ayat-ayat di atas adalah :
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Barang siapa yang menjatuhkan dirinya dari sebuah gunung lalu bunuh diri, maka ia akan masuk ke dalam api neraka Jahannam, tinggal lama dan dijadikan berada di dalam sana selama-lamanya. Dan barangsiapa yang meminum racum lalu membunuh dirinya sendiri, maka racunnya akna berada di tangannya yang akan diminum seterusnya di dalam neraka Jahannam, tinggal lama, dijadikan tinggal lama selama lamanya di dalam neraka Jahannam. Dan barang siapa yang membunuh dirinya dengan besi, maka besiny akan selalu berada di tangannya, menikam perutnya, tinggal lamadan dijadikan oleh Allah tinggal lama selama-selamanya di dalam neraka Jahannam (HR. Al-Bukhâri, no. 5778; Muslim, no. 109; lafazh bagi Al-Bukhâri)
Sekali lagi, bunuh diri bukanlah sesuatu yang disarankan oleh Allah, bukanlah sesuatu yang baik dan bukanlah sebuah solusi dari masalah-masalah yang dihadapi. Bukankah Allah sudah melarang jelas perbuatan ini dan memasukkannya ke Neraka Jahannam. Berikut adalah cara-cara agar manusia khususnya umat Islam agar bebas dan terlepas dari tindakan bunuh diri yang akan memasukkannya ke neraka Jahannam sebagai berikut :
Apabila manusia beriman dan meyakini akan Rukun-rukun Allah seperti Rukun Islam dan Rukum Iman tentu ia akan terhindar dari perbuatan bunuh diri. Orang yang menyerahkan hidup dan merasa hidupnya selalu bersama Allah akan selau berkeyakinan bahwa masalah yang dihadapi tidak terlalu besar karena Allah SWT akan menolong hamba-Nya yang sedang mengalami masalah dan kesulitan. Umat Islam yang beriman dan yakin akan hal itu akan menganggap bahwa Allah lebih berkuasa selain daripada Allah SWT. Bukankah Allah tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan umat-Nya? Katakan dan yakini bahwa sebesar apapun masalahnya, kita memiliki Allah yang lebih besar.
Dalam hidup ini tak ada sesuatu yang sempurna akan selalu ada saja masalah yang timbul menimpa manusia. Seperti halnya hakikat manusia yang memang selalu berganti antara suka, duka dan perasaan netral. Maka janganlah jadikan dunia sebagai tujuan manusia yang utama. Dunia Menurut Islam adalah tempat naungan sementara untuk menyiapkan pahala sebagai bekal di akhirat nanti. Manusia yang melakukan tindakan bunuh diri adalah mereka yang menjadikan manusia sebagai tujuan utamanya. Padahal Allah telah menjajikan kemudahan setelah kesusahan, setelah kehidupan dunia ada di kehidupan akhirat.
Apabila kita sedang mengalami kesulitan dan kesusahan, maka tengolah mereka yang lebih mengalami kesulitan daripada kita. Dengan melihat orang-orang yang mengalami kesulitan, akan melatih kita untuk selalu bersyukur dan sangat merasa beruntung bahwa terdapat kenikamatan lain yang kita rasakan sehingga kita dapat memahami Cara Bahagia Menurut Islam dalam Kehidupan Dunia dengan baik.
Cara bersyukur menurut Islam adalah hal yang wajib dilakukan saat menghadapi masalah dan kesulitan yang terjadi dalam kehidupan kita. Manusia yang selalu mengupayakan dirinya untuk selalu bersyukur akan diringankan bebannya dan selalu semakin Allah tambahkan kenikmatan atas dirinya sebab manusia yang selalu bersyukur akan selalu mencari kenikmatan lain yang Allah telah berikan. Ia tidak akan memikirkan masalah lain, namun sibuk memikirkan kenikmatan-kenikmatan lain yang Allah telah berikan. Contohnya adalah mensyukuri turunnya hujan.
Orang-orang shaleh akan selalu memposisikan dan mengkondisikan diri kita agar selalu hidup dengan aturan-aturan dan nilai-nilai Islam. Mereka akan selalu mendorong kita untuk berbuat kebaikan, mensyukuri segala nikmat, menjauhkan diri dari bunuh diri, menyabarkan kita dan saling mengingatkan satu sama lain.Bersama orang-orang shaleh, kita akan senantiasa mendapatkan saran, penerangan dan menjauhkan diri kita dari perilaku dan tindakan yang merugikan kita dari perbuatan yang dilarang oleh Allah serta membuat jiwa kita menjadi selalu tenang.
Demikian larangan bunuh diri dalam Islam. Mendekatlah diri kepada Allah agar senantiasa meningkatkan keimanan kita sehingga menghindarkan kita dari perilaku bunuh diri. Semoga bermanfaat.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…