Jumadil Awal atau Jamadil Awal merupakan bulan ke-5 dalam kalender dan juga Takwim Hijrah dimana ada lima bulan yang namanya sudah ditetapkan untuk mengikuti musim yang sudah berlaku pada bulan tersebut yakni Rabi’ul Awal, Rabi’ul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir dan juga keistimewaan Ramadhan.
Jumadil Awal adalah bulan pertama dan menjadi awal dari musim sejuk yang menjadi tanda dari datangnya musim dingin dan akan berakhir pada Jumadil Akhir. Sedangkan dari segi bahasa, Jumad memiliki arti kering atau beku, sedangkan Awal berarti permulaan atau pertama. Sebenarnya tidak ada keistimewaan khusus dalam bulan Jumadil Awal ini dan keistimewaan yang terkandung sama dengan bulan bulan lainnya dan berikut ini adalah beberapa keistimewaan dari bulan Jumadil Awal.
Jumadil Awal atau Jamada al Awwal memiliki arti bulan pertama dalam musim sejuk dan awal mula dari musim dingin. Penamaan ini diberikan karena pada bulan tersebut, orang Arab di zaman dulu bertembung di hari hari dalam musim sejuk yang sangat dingin dan terjadi peristiwa kekeringan air atau air yang membeku dan saat itu seluruh telaga, parit dan sungai lebih sejuk dan kering dari biasanya.
Kemudian, berikut ini terdapat beberapa keistimewaan yang ada di bulan Jumadil Awal, antara lain:
Keistimewaan dari bulan Jumadil Awal dan yang paling utama yakni membaca doa yang sarat akan banyak nilai nilai spiritual dan juga melakukan amalan istighfar seperti contohnya yang ada dalam kitab Iqbal al Amal dari Sayid Ibnu Thawus.
Hikmah puasa sunnah selama tiga hari sangat disunnahkan dan nilainya akan dihitung layaknya pasa dahr atau setahun sebab amalan shalij dalam Islam akan diganjar sebanyak sepuluh kali lipat. Berpuasan sehari akan diganjar seperti puasa sepuluh hari dan siapa pun yang berpuasa selama tiga hari di setiap bulan, maka akan dihitung puasa setahun penuh.
“Dan sesungguhnya cukuplah bagimu berpuasa tiga hari dari setiap bulan. Sesungguhnya amal kebajikan itu ganjarannya sepuluh kali lipat, seolah ia seperti berpuasa sepanjang tahun.” [HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan an Nasai].
Pada bulan Jumadil Awal juga disunnahkan untuk melakukan Ayyamul Bidh atau hari hari putih seperti yang sudah diriwayatkan Abi Dzarr Radhiyallahu ‘Anhu.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Wahai Abu Dzarr, jika engkau ingin berpuasa tiga hari dari salah satu bulan, maka berpuasalah pada hari ketiga belas, empat belas, dan lima belas.” [HR. At Tirmidzi dan al-Nasai. Hadits ini dihassankan oleh al-Tirmidzi dan disetujui oleh Al-Albani dalam al-Irwa’ no. 947].
Bulan Jumadil awal bisa dijadikan waktu terbaik untuk mendisiplinkan diri yang dilakukan dengan berpuasa Dengan melakukan puasa, maka kita terlatih untuk makan dan minum pada waktu yang sudah ditentukan yakni sahur dan berbuka puasa. Dengan melakukan puasa ini, hidup akan semakin disiplin untuk melakukan segala hal. Supaya puasa bisa berjalan dengan baik, maka tips persiapan menjelang puasa juga sangat harus dilakukan agar puasa bisa berjalan dengan lancar.
Bulan Jumadil Awal juga disunnahkan untuk membacakan doa ziarah pada Sayidah Fatimah as Zahra as sebab Beliau sudah berpulang selama 75 hari sesudah Rasulullah SAW wafat dan mengingtak Rasulullah SAW wafat di tanggal 28 Safar, maka kemungkinan Sayidah Fatimah as wafat pada salah satu hari di tanggal ke-13, 14 atau 15.
Bulan Jumadil Awal juga menjadi bulan yang baik untuk lebih memperlihatkan kesungguhan dalam beribadah. Beberapa ibadah yang bisa dilakukan juga sangat banyak seperti membaca khatam Al Quran atau setidaknya memperoleh manfaat membaca Al Quran satu juz dalam sehari sehingga dalam satu bulan Jumadil bisa mengkhatamkan Al Quran.
Pada bulan Jumadil Awal juga disunnahkan untuk menunaikan shalat sunnah. Di rakaat pertama membacakan al Fatihan dan juga al Ikhlas sementara di rakaat kedua membacakan surat al Fatihah dan al Kafirun dan sesudah salam maka dianjurkan juga untuk membacakan doa ziarah untuk putri dari Rasulullah SAW tersebut.
Seperti halnya bulan bulan yang lain, bulan Jumadil Awal juga menjadi waktu yang tepat untuk memohon taubat pada Allah SWT. Ii menjadi bulan baik untuk memohon ampunan dari dosa yang sudah pernah kita perbuat.
Apabila seseorang yang ingin mendirikan sebuah rumah atau hunian, maka disarankan untuk mendirikan rumah tersebut pada bulan jumadil awal yang memiliki keisitimewaan tersendiri yakni memberikan rezeki lebih berlimpah dan juga kebahagiaan.
Bersedekah tidak hanya harus dilakukan pada beberapa hari atau bulan tertentu saja, namun memasuki bulan Jumadil Awal juga bisa melakukan sedekah dalam Islam yang memberikan keistimewaan pahala sangat besar bagi siapapun yang melakukannya.
Demikian ulasan yang bisa kami berikan pada kesempatan kali ini tentang bulan Jumadil Awal. Semoga bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan kita semua seputar Islam khususnya mengenai bulan Islam.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…