Adanya hari kiamat merupakan peringatan bagi seluruh makhluk di alam semesta ini agar menjalani kehidupannya dengan baik dan taat kepada Allah. Namun, seperti yang kita ketahui bahwasanya tidak semua orang di dunia ini ada dalam kebaikan dan taat kepada Allah. Ada yang mendapatkan petunjuk dari Allah untuk istiqomah dalam Islam. Tetapi ada pula yang tetap berbuat dosa hingga akhir.
Pada hari kiamat semua bentuk amal manusia wajib dipertanggungjawabkan. Mereka yang mati dengan menunjukkan tanda-tanda khusnul khotimah, maka insya Allah surgalah balasan-Nya. Namun, bagi mereka yang mati dalam keadaan berdosa atau ingkar terhadap Allah, maka bersiaplah menerima macam-macam siksa neraka. Ketauhilah betapa mengerikannya siksa neraka itu sehingga perlu dihindari!
لَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مُعْجِزِينَ فِي الْأَرْضِ ۚ وَمَأْوَاهُمُ النَّارُ ۖ وَلَبِئْسَ الْمَصِيرُ
“Janganlah kamu kira bahwa orang-orang yang kafir itu dapat melemahkan (Allah dari mengazab mereka) di bumi ini, sedang tempat tinggal mereka (di akhirat) adalah neraka. Dan sungguh amat jeleklah tempat kembali itu.” (QS. An-Nur [24] : 57)
Setiap umat seharusnya beriman kepada hari akhir atau hari kiamat, serta memahami fase-fase hari kiamat dengan baik sehingga menyadari betapa berharganya kehidupan ini dan tidak sekedar untuk melakukan hal yang sia-sia. Ada begitu banyak hal yang dapat dilakukan untuk meraih kehidupan yang berkualitas. Bukankah kebaikan itu menjadi kunci ketentraman hidup?
Setelah peristiwa hari kiamat terjadi, maka berlangsunglah hari kebangkitan. Yakni hari dimana setiap manusia yang telah mati dibangkitkan dari kuburnya untuk kemudian dipertimbangkan amal perbuatannya selama hidup di dunia. Perlu diketahui bahwa manusia dibangkitkan dalam keadaan sesuai dengan amal ibadahnya.
Lalu timbullah pertanyaan, siapakah manusia pertama yang dibangkitkan setelah kiamat?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Manusia yang pertama dipanggil pada hari kiamat adalah Adam. Ketika itu, anak cucunya berusaha melihatnya. Lalu dikatakan, “Inilah bapak kalian, Adam.” Adam berkata, “Saya sambut panggilanmu dengan senang hati” yang memanggil tadi berkata, “Tampilkanlah rombongan penghuni Jahannam dari kalangan anak cucumu!” Adam bertanya, “Ya Rabbi, berapa orang yang harus saya tampilkan?” Allah berfirman, “Tampilkanlah sembilan puluh sembilan orang dari seratus orang!” lalu para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, jika Adam mengambil dari kita sembilan puluh sembilan orang dari seratus orang, siapakah di antara kita yang masih tersisa?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya umatku dibanding umat-umat yang lain seperti sehelai bulu putih di badan sapi yang berwarna hitam.” (HR. Bukhari, Shahihul Jami’ no. 3583)
Berdasarkan hadits di atas, manusia yang pertama kali dibangkitkan setelah hari kiamat ialah Nabi Adam as. Beliau merupakan manusia pertama yang diciptakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Kemudian disusul oleh manusia-manusia lainnya. Seperti yang tertera dalam hadits di atas.
Itulah ulasan mengenai manusia pertama yang dibangkitkan setelah hari kiamat. Semoga dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan Islami kepada Anda semua pembaca setia situs Dalam Islam.
Temukan artikel menarik lainnya di dalam situs kami ini, untuk memperbaharui semangat Anda istiqomah dalam Islam!
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…