“Lebaran sebentar lagi…”
Ya, tak terasa hari lebaran atau Hari Raya Idul Fitri telah di depan mata. Berbagai macam persiapan pun telah banyak dilakukan oleh umat Islam di seluruh dunia.
Tujuannya adalah untuk menyambut serta merayakan hari kemenangan setelah selama sebulan penuh berpuasa Ramadhan menjalankan berbagai amalan sunnah saat bulan Ramadhan.
Bentuk perayaan hari kemenangan atau Hari Raya Idul Fitri di setiap negara di seluruh dunia tentu berbeda-beda. Hal ini tidak lepas dari pengaruh adat istiadat atau kebiasaan setempat yang masih dilestarikan hingga kini.
Lalu, bagaimanakah bentuk perayaan Idul Fitri di berbagai negara?
1. Arab Saudi
Arab Saudi, sebagai negara yang sangat identik dengan agama Islam tentu memiliki tradisi tersendiri dalam merayakan Idul Fitri.
Contohnya, makanan yang biasa disajikan untuk merayakan Idul Fitri adalah daging domba yang dicampur dengan dan sayuran tradisional lainnya.
Di samping itu, berbagai macam kesenian pun digelar di beberapa tempat seperti pertunjukan musik, membaca puisi atau syair, dan teater.
2. Turki
Turki yang terletak di dua benua yaitu Eropa dan Asia dan dulunya merupakan pusat kekhalifahan Islam juga memiliki tradisi tersendiri dalam merayakan Idul Fitri.
Di Turki, Hari Raya Idul Fitri disebut juga dengan Seker Baryam atau Ramadhan Baryam yang berarti Hari Raya Manisan.
Dinamakan demikian karena di Hari Raya Idul Fitri, anak-anak memperoleh manisan berupa permen atau makanan khas lainnya ketika mengunjungi kerabat dan bersilaturahmi.
3. Tiongkok
Di Tiongkok, Islam merupakan agama minoritas. Namun bukan berarti mereka tidak bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Ketika Hari Raya Idul Fitri tiba, umat Islam di Tiongkok berziarah ke makam leluhur.
Mereka membersihkan makam leluhur dan memanjatkan doa sebagai bentuk penghormatan terhadap para korban meninggal selama terjadinya Revolusi Kebudayaan.
Sebagaimana umat muslim lainnya di dunia, setelah shalat Ied, umat muslim di Tiongkok juga mengadakan acara makan bersama dan bersilaturahmi ke kerabat.
4. Suriname
Bisa dibilang Suriname adalah negara yang memiliki hubungan psikologis yang sangat erat dengan Indonesia.
Hal ini disebabkan sebagian besar penduduknya berasal dari suku Jawa yang di masa penjajahan Belanda melakukan kerja paksa di sana.
Karena itu, hari raya Idul Fitri di Suriname ditetapkan berdasarkan primbon atau kalender Jawa yang mengacu pada kalender Hijriyah.
4. Indonesia
Perayaan Idul Fitri di Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia juga sangat semarak.
Perayaan Idul Fitri Indonesia diwarnai dengan shalat Ied, bertandang ke tetangga untuk bermaaf-maafan, sungkeman kepada kedua orang tua, dan makan ketupat plus opor ayam atau gulai.
Setelah itu, mudik dan bertemu dengan keluarga di desa, atau berekreasi ke tempat-tempat wisata.
Tak lupa, anak-anak juga mendapat uang lebaran atau angpao dari pihak sesepuh atau orang yang dituakan.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…