Jin adalah salah satu makhluk yang diciptakan Allah SWT, namun berbeda halnya dengan manusia, dalam wujudnya jin itu sama seperti malaikat yaitu termasuk makhluk gaib. Allah SWT menciptakan jin tidak lain adalah hanya untuk beribadah kepada-Nya sebagaimana halnya manusia.
Sebenarnya jin itu hidup berdampingan dengan manusia, akan tetapi Allah SWT menciptakan manusia dengan keterbatasannya yaitu manusia tidak bisa melihat jin secara kasat mata. Karena jin merupakan makhluk tak kasat mata atau makhluk gaib. Dan manusia itu tidak bisa melihat hal-hal yang gaib.
Dan inilah beberapa tempat yang dijelaskan Rasulullah SAW yang biasanya di tempat tersebut terdapat sekumpulan jin, maka kita harus senantiasa berhati-hati dalam berbuat sesuatu karena kita tidak tahu akan ada makhluk yang terganggu oleh aktivitas kita.
Manusia merupakan makhluk nyata sehingga manusia dengan jin memiliki alam yang berbeda. Alam jin itu bersifat gaib. Namun, kita hidup berdampingan dengan jin.
Pasar adalah salah satu tempat yang senang ditinggali oleh jin. Tak ayal pasar itu merupakan tempat yang banyak sekali manusia berbuat kemaksiatan, diantaranya adalah pencurian, atau kecurangan pedagang dalam menakar, dan tempat untuk mengumbar aurat, dan biasanya sebagian orang ketika berada di pasar itu lalai untuk mengingat atau berdzikir kepada Allah, dan lain sebagainya.
Dan juga selain karena banyaknya kemaksiatan yang dilakukan di pasar, pasar juga biasanya, sebagian besar pasar itu merupakan tempat yang kotor. Itulah sebabnya pasar menjadi tempat yang disukai jin.
Lubang menjadi tempat di mana tempat tersebut banyak ditinggali jin. Itulah alasannya dalam hadits, Rasulullah SAW melarang kepada kita sebagai umatnya untuk tidak melakukan buang air kecil ke dalam lubang, karena di dalam lubang biasanya tempat tersebut ada bangsa jinnya yang tinggal di lubang tersebut. Khawatirnya jika seseorang melakukan buang air kecil ke dalam lubang, maka itu akan mengganggu kehidupan para jin.
Rasulullah SAW memperbolehkan kita untuk melakukan shalat di semua permukaan tanah yang suci. Namun, Rasulullah SAW memberi pengecualian. Pengecualian dari permukaan tanah yang suci adalah kuburan dan kamar mandi.
Kuburan menjadi tempat pengecualian untuk mendirikan shalat. Sebab Rasulullah SAW menjelaskan bahwa kuburan adalah tempat dimana para jin tinggal. Karena kuburan itu tempatnya sepi sehingga disukai oleh jin.
Selain kuburan, kamar mandi juga salah satu tempat dilarangnya shalat di sana. Karena kamar mandi adalah tempat yang ada hadas dan najisnya, sehingga tidak memenuhi syarat untuk melakukan shalat di sana. Serta di dalam kamar mandi pula, jin itu tinggal.
Terkadang kita bisa melihat penampakan-penampakan di dalam masjid. Ya itulah kemungkinan besar penampakan tersebut adalah jin. Karena sebagaimana halnya manusia, jin juga ada jin yang kafir dan ada jin yang taat akan perintah dari Allah SWT.
Jin muslim akan melakukan shalat di dalam masjid, dan karena jin muslim berbeda dengan jin yang kafir. Jin muslim itu lebih menyukai tempat yang bersih, suci dan harum.
Di dalam rumah juga terdapat jin, apalagi jika ada sebuah rumah yang sudah lama tidak di tempat tinggali oleh pemiliknya, maka rumah tersebut akan menjadi sarang jin. Rumah tersebut akan menjadi tempat tinggal bagi para jin.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…