Mengenakan jilbab wanita tak akan mengurangi kecantikan seorang wanita, justru dengan mengenakannya wanita akan terlihat semakin cantik. Apalagi ditunjang dengan merawat penampilan yang baik. Salah satu cara merawat penampilan dengan baik adalah dengan cara memperhatikan apa yang kita kenakan.
Bagi wanita berjilbab, salah satu caranya adalah dengan memilih jilbab yang nyaman dan juga mengenakan model jilbab sesuai selera dan kebutuhannya. Beberapa wanita memutuskan untuk mengenakan jilbab syar’i yang tentu akan membuatnya terlihat anggun, apabila ia memilih jilbab yang tepat.
Baca juga:
Oleh karena itu, hijabyuk akan membahas tentang macam-macam jilbab syar’i yang mungkin bisa membantu anda dalam memilih jilbab sya’i ini. Ada 22 macam jilbab syar’i yang akan kita bahas disini. Sebagai berikut:
1. Jilbab Syar’i Kaos
Jilbab syar’i kaos adalah jilbab model syar’i yang menggunakan bahan kaos. Tentu anda tidak asing dengan jilbab kaos ini, namun jika jilbab kaos lainnya tidak syar’i, maka jilbab yang satu ini khusus untuk syar’i sehingga menutup tubuh lebih baik. Jilbab ini memiliki sifat yang sedikit elastis, bahannya jjatuh, dan dingin, sehingga nyaman untuk dikenakan.
Namun, kekurangan dari jilbab ini adalah anda harus berhati-hari saat mencucinya, lebih baik dicuci menggunakan tangan agar sifat elastisnya ini tidak cepat hilang. Cara menyimpannya, anda bisa menggantungkannya di hanger jilbab agar tidak kusust. (Baca juga:tutorial hijab formal)
2. Jilbab Syar’i Spandex
Jilbab syar’i spandex ini terbuat dari bahan kain spandex. Hampir menyerupai kaos, hanya saja jilbab syar’i spandex ini lebih lembut. Selain lembut jilbab ini juga dingin dan elastis, sehingga nyaman untuk anda yang memiliki bcukup banyak aktifitas agar lebih leluasa dalam bergerak.
Karena sifatnya yang elastis maka, berhati-hatilah saat mencucinya, lebih baik anda cuci tangan saja agar jilbab tidak cepat melar. Cara menyimpannya, lebih baik digantungkan di hanger jilbab agar lebih rapi. (Baca juga: tutorial hijab modern)
3. Jilbab Syar’i Sifon
Tentu sudah banyak yang tahu tentang jilbab syar’i sifon ini, karena jilbab berbahan kain sifon ini sangat diminati oleh para hijaber. Keunggulan yang dimiliki dari jilbab berbahan sifon ini adalah nyaman dipakai karena terbuat dari kapas, sutera, dan juga serat sintetis. Selain nyaman, jilbab ini juga bisa diaplikasikan atau dipakai dengan mudah untuk berbagai acara dari santai hingga formal.
Kekurangannya adalah jilbab ini memiliki bentuk yang tipis, sehingga jika tidak berhati-hati akan mudah sobek, selain itu jilbab berbahan sifon ini juga dapat menimbulkan bau saat berkeringat. Cara menyimpannya gantungkan jilbab pada hanger jilbab, karena jika ditumpuk jilbab ini akan kusut dan tidak nyaman dipakai. (Baca juga: tutorial hijab casual)
4. Jilbab Syar’i Ceruti
Macam jilbab syar’i yang keempat adalah jilbab ceruti, yaitu jilbab model syar’i yang terbuat dari bahan kain ceruti. Hampir mirip dengan jilbab syar’i sifon, hanya saja jilbab ceruti ini lebih tebal dibanding sifon sehingga tidak mudah sobek. Karakteristik permukaannya menyerupai kulit jeruk, halus, dan sedikit elastis. Jilbab ini cocok untuk dipakai acara formal karena memberi kesan yang mewah dan juga elegan.
Kekurangannya adalah jilbab ini mudah melar jika dikucek berlebihan saat mencucinya. Cara menyimpannya, gantungkan di hanger jilbab agar tidak mudah kusut atau bisa juga melipatnya dengan rapi di tumpukan sesama jilbab. (Baca juga: cara memakai jilbab rawis)
5. Jilbab Instan Syar’i
Jilbab instan syar’i ini adalah macam jilbab syar’i yang diklasifikasikan berdasarkan model dan bentuknya. Dari namanya saja sudah bisa kita pahami, bahwa jilbab ini instan atau biasa kita sebut jilbab langsungan karena langsung dipakai. Kelebihan dari jilbab instan syar’i ini adalah tidak memerlukan waktu lama untuk memakainnya karena mudah dan cepat.
Namun, jilbab ini tidak bisa dikreasikan dengan berbagai model jilbab syar’i lainnya karena modelnya sudah jadi dan tinggal memakainya. Cara menyimpannya, gantung jilbab instan ini agar tidak tertumpuk dengan jilbab lain dan membuatnya kusut. Agar mudah mencarinya, anda bisa menjadikan satu gantungan untuk satu macam jilbab. (Baca juga: cara memakai hijab segitiga)
[AdSense-A]
6. Jilbab Pashmina Syar’i
Macam jilbab yang satu ini adalah dilihat dari bentuknya, yaitu berbentuk persegi panjang atau yang biasa kita sebut pashmina. Namun, jilbab pashmina syar’i ini memiliki ukuran yang lebih besar dibanding pashmina biasa dengan tujuan agar dapat menutup bagian sekeliling dada dengan sempurna.
Kelebihan dari jilbab pashmina ini adalah anda bisa mengkreasikan beberapa model jilbab syar’i sesuai keinginan anda. Tidak seperti jilbab instan syar’i yang bisa dengan mudah dan cepat digunakan, jilbab pashmina ini membutuhkan waktu sedikit lebih lama dan kreatifitas anda dalam membuat modelnya. Cara menyimpannya, gantungkan jilbab pada hanger jilbab atau bisa juga dilipat dan diletakkan dengan jilbab pashmina lainnya agar mudah dicari dan tidak mudah kusut. (Baca juga: tutorial hijab kerja segi empat)
7. Jilbab Segi Empat Syar’i
Masih dengan macam jilbab yang diklasifikasi berdasarkan bentuk dan modelnya. Jilbab yang satu ini berbentuk segi empat dan ukurannya biasanya lebih besar dibanding jilbab segiempat lainnya karena jilbab ini syar’i. Hampir sama denga pashmina, jilbab segi empat ini juga memiliki kelebihan mudah dikreasikan ke dalam berbagai model jilbab syar’i.
Namun, waktu yang diperlukan tentu lebih lama dibanding mengenakan jilbab instan. Cara menyimpannya, bisa anda gantungkan dengan jilbab segi empat yang sejenis agar mudah dicari. Atau anda lipat dan letakkan menjadi satu kelompok dengan jilbab segi empat lainnya. (Baca juga: cara memakai hijab pashmina satin)
8. Jilbab Syar’i Jersey
Jilbab syar’i jersey adalah jilbab model syar’i yang terbuat dari bahan kain jersey. Bahan jersey ini hampir mirip denga spandex, bedanya jersey lebih tebal, ringan, halus, dan tidak berbulu. Jilbab syar’i jersey ini juga nyaman digunakan untuk berbagai acara dari santai hingga formal.
Namun, jilbab berbahan jersey ini cukup dihindari oleh wanita-wanita berwajah bulat karena bahan jersey memiliki bentuk yang sedikit tebal sehingga membuat kesan wajah terlihat berisi. Cara menyimpannya, gantungkan jilbab pada hanger jilbab agar tidak mudah kusut. (Baca juga: motif jilbab terbaru)
9. Jilbab Syar’i Twiscone
Macam jilbab syar’i yang ke sembilan adalah jilbab syar’i Twiscone, yaitu jilbab model syar’i yang menggunakan bahan kain Twiscone. Bahannya hampir sama dengan sifon, hanya saja twiscone ini lebih tebal, halus, dan tidak transparan seperti sifon.
Namun kekurangan jilbab berbahan twiscone ini adalah tidak bisa menyerap keringat dengan baik. Akan tetapi walaupun tidak menyerap keringat, jilbab ini tidak menimbulkan bau. Cara menyimpannya, cukup mudah gantungkan di hanger setelah diseterika dengan rapi. (Baca juga: tutorial hijab instan)
10. Jilbab Syar’i Wolfis
Jilbab syar’i wolfis adalah jilbab dengan model syar’i yang terbuat dari bahan wolfis atau woolpeach. Kelebihan dari jilbab berbahan wolfis ini adalah dingin, tidak transparan, bahannya jatuh, dan tidak mudah kusut sehingga nyaman dikenakan. Selain itu, jilbab ini juga memberi kesan yang berkelas dan juga mewah namun tidak mengkilap karena bahannya doff.
Kekurangan dari jilbab berbahan wolfis ini dari segi harganya yang realtif lebih mahal dibanding jilbab lainnya. Namun, dengan tingkat kenyamanan yang berkualitas tentu tidak menjadi masalah. Cara menyimpannya cukup mudah, bisa anda gantung di hanger jilbab atau bisa juga dilipat dengan jilbab yang sejenis karena jilbab ini tidak mudah kusut.
11. Jilbab Syar’i Jet Black
Macam jilbab yang ke sebelas adalah jilbab syar’i jet black, yang menggunakan bahan kain jet balck. Dari namanya saja sudah bisa kita bayangkan bahwa jilbab ini berwarna hitam. Jilbab berbahan jet black ini hampir menyerupai wolfis, hanya saja jet black warna hitamnya lebih pekat.
Karakteristik jilbab ini adalah berbahan halus lembut, sehingga nyaman untuk dikenakan. Namun, kekurangannya adalah anda harus mengeluarkan uang lebih untuk membelinya karena harganya relatif mahal dan bisa dikatakan jilbab ini lebih mahal dibanding jilbab syar’i berbahan wolfis. (Baca juga: tutorial hijab pengantin)
12. Jilbab Syar’i Hicon
Jilbab syar’i hicon adalah jilbab model syar’i yang terbuat dari bahan jenis hicon, dimana bahan ini jika dilihat sekilah hampir mirip dengan jilbab ceruti. Namun, jilbab ceruti lebih lemas dibanding hicon. Keunggulan dari jilbab hicon ini adalah harganya terjangkau sehingga bisa jadi pilihan bagi anda yang memiliki budget terbatas. Kekurangannya adalah jilbab ini sedikit transparan jadi anda harus mencari jilbab syar’i two layer. Cara menyimpannya, digantung di hanger jilbab agar tidak kusut.
13. Jilbab Syar’i Katun
Macam jilbab syar’i selanjutnya yang cukup banyak digemari wanita berjilbab adalah jilbab syar’i katun, dimana jilbab ini terbuat dari bahan katun. Kelebihan dari jilbab ini adalah nyaman dikenakan dan fleksibel untuk berbagai acara. Jilbab ini juga dapat menyerap keringat dengan baik dan jilbab ini juga tidak luntur.
Namun, kekurangannya adalah jilbab berbahan katun sedikit sulit dikreasikan ke berbagai model jilbab karena ukurannya cukup tebal. Cara menyimpannya cukup mudah, gantung di hanger jilbab atau bisa juga lipat dengan rapi di tumpukan jilbab yang sejenis agar mudah untuk mencari. (Baca juga: cara memakai jilbab segi empat)
[AdSense-B]
14. Jilbab Syar’i Dobby
Selanjutnya adalah jilbab syar’i dobby, yang dibuat menggunakan bahan kain dobby. Jilbab syar’i dobby ini sekilas hampir mirip dengan jilbab syar’i katun tetapi jilbab wolfis. Kelebihan dari jilbab syar’i dobby ini memiliki beragam motif dan jenis yang bisa anda pilih misalnya jilbab katun dobby dengan motif timbul.
Namun, kekurangannya adalah anda harus berharti-hati dalam merawat atau saat mengenakannya, karena jika tidak berhati-hati motif jilbab seperti tenun ini akan rusak. Cara penyimpanannya mudah yaitu gantung dengan jilab yang sejenis agar tidak kusut dan mudah dicari.
15. Jilbab Syar’i Kelly
Jilbab syar’i kelly merupakan jilbab model syar’i yang terbuat dari bahan kelly. Kelebihan dari jilbab berbahan kelly ini adalah tidak panas sehingga nyaman dikenakan. Jilbab ini hampir mirip dengan jilbab berbahan katun, hanya saja jilbab syar’i kelly ini lebih licin dan bahannya jatuh.
Karena jilbab ini licin, maka ini menjadi kekurangannya yang sedikit sulit dibentuk. Anda bisa menggunakan inner terlebih dahulu agar lebih mudah. Cara menyimpannya mudah, anda gantungkan di hanger khusus jilbab agar tidak kusut dan letakkan dengan jilbab yang sejenis agar anda mudah dalam mencari dan menatanya kembali. (Baca juga: cara memakai jilbab turban)
16. Jilbab Syar’i Paris
Jilbab ini terbuat dari bahan paris, yang tentu sudah sering anda temukan di pasaran. Jilbab syar’i berbahan paris ada tiga jenis yaitu jilbab paris maxtel (kw1), jilbab paris samshan, dan jilbab paris Alfath. Ketiganya mempunyai karakteristik dan kelebihan yang hampir sama yaitu nyaman dikenakan dan mudah dibentuk.
Namun, yang menjadi kekurangannya adalah jilbab ini sedikit menerawang atau transparan jadi anda harus menggunakan inner ciput ataupun ninja. Cara penyimpanannya sangat mudah, gantunkan pada hanger jilbab sejenis, atau lipat dan letakkan dengan jilab sejenis lainnya.
17. Jilbab Syar’i Imperial
Macam jilbab syar’i yang ke tujuh belas adalah jilbab yang terbuat dari bahan imperial. Jilbab ini memiliki kelebihan yaitu permukaannya halis, tidak tembus pandang, dan nyaman dikenakan karena tidak panas. Kekurangannya adalah sedikit sulit dalam mencari jilbab model syar’i yang menggunakan bahan imperial ini.
Tetapi dengan bantuan internet, anda bisa menemukan jika ingin membelinya. Cara penyimpanannya mudah yaitu lipat dan simpan di lemari khusus atau tempat khusus jilbab. Anda juga bisa menggantungnya di hanger jilbab agar lebih mudah. (Baca juga: cara memakai jilbab dua warna)
18. Jilbab Syar’i Turmalin
Jilbab syar’i turmalin ini juga dikenal dengan nama jilbab syar’i crepe bubble. Bahan yang digunakan dalam jilbab ini adalah bahan jilbab jenis bubble atau turmalin. Jilbab turmalin ini meiliki kelebihan memiliki serat kain yang rapat dan padat serta nyaman dikenakan untuk sehari-hari karena elastis.
Namun, keelastisitasannya inilah yang menjadi kekurangannya pula yaitu mudah melar jika dicuci, jadi harus ekstra hati-hati. Cara menyimpannya, lebih baik digantungkan di hanger khusus jilbab agar tidak mudah kusut.
19. Jilbab Syar’i Sutera
Macam jilbab syar’i selanjutnya adalah jilbab syar’i yang terbuat dari bahan kain sutera. Jilbab sutera ini memilki karakteristik yang lembut dan tampak mewah dan juga berkelas. Selain itu jilbab syar’i sutera ini bisa dipakai untuk berbagai acara dari santai hingga formal.
Namun, yang menjadi kekurangannya adalah jilbab ini harganya cukup mahal dan membutuhkan perawatan khusus agar jilbab tahan lama. Selain perawatannya, cara menyimpannya juga diperhatikan yaitu menggantungnya dengan rapi di hanger jilbab atau bisa juga melipatnya dan diletakkan dengan jilbab yang sejenis. (Baca juga: tutorial hijab kerja)
20. Jilbab Syar’i Satin Silk
Jilbab ini terbuat dari bahan satin silk atau satin sutera. Tampilan jilbab syar’i satin silk ini adalah tampak licin dan mengkilap. Kelebihan dari jilbab syar’i satin silk ini adalah anda akan terlihat glamour saat dipakai untuk acara pesta dan nyaman dikenakan karena berbahan campuran sutera.
Namun kekurangan dari jilbab satin silk ini adalah warna yang dihasilkan cenderung mencolok sehingga anda perlu berhati-hati dalam memilih warna atau memadu-padankan dengan pakaian anda. Cara menyimpannya lebih baik gantungkan pada hanger hijab agar tidak mudah kusut.
21. Jilbab Syar’i Satin Velvet
Jilbab syar’i satin velvet ini adalah jilbab model syar’i yang terbuat dari bahan satin jenis velvet. Terlihat hampir sama dengan satin silk hanya saja, satin velvet ini lebih ringan dan warna yang dihasilkan lebih lembut daripada satin silk.
Kelebihan dari satin velvet ini adalah nyaman dikenakan dan tidak menimbulkan kesan berlebihan untuk pergi ke acara pesta. Namun, kekurangannya anda harus mengeluarkan uang lebih karena harganya lebih mahal dibanding satin silk.
Selain itu anda disarankan untuk mengenakan inner terlebih dahulu agar pengaplikasian jilbab lebih mudah. Cara menyimpannya hampir sama dengan satin silk, yaitu gantungkan di hanger jilbab dengan jilbab-jilbab yang sejenis agar tidak kusut dan mudah dicari. (Baca juga: tutorial hijab pashmina kusut)
22.Jilbab Syar’i Viscose
Macam jilbab syar’i yang terakhir adalah jilbab syar’i berbahan viscose. Jilbab ini memiliki keunggulan nyaman dipakai karena bahannya lembut, dingin, dan mampu menyerap keringat dengan baik. Selain itu jilbab ini juga memiliki warna yang sedikit mengkilap sehingga akan terlihat elegan.
Sedangakan, kekurangannya adalah bahan ini akan mudah rusak jika saat mencuci, anda merendamnya menggunakan deterjen terlalu lama. Cara menyimpannya, lebih baik digantung di hanger khusus jilbab agar tidak mudah rusak. (Baca juga: cara memakai pashmina simple tanpa ciput)
Demikian ulasan mengenai 22 macam jilbab syar’i yang tidak hanya membahas karakteristik nya, melainkan juga kelebihan, kekurangan, dan juga cara menyimpannya. Semoga dengan pembahasan di atas, dapat membantu anda menentukan jilbab syar’i seperti apa yang akan anda pilih atau beli.
Ulasan seperti ini akan sangat membantu anda, apalagi saat berbelanja online. Terima kasih telah membaca dari awal hingga akhir, semoga bermanfaat dan jangan pernah bosan untuk terus membaca artikel yang hijabyuk berikan.
Aceh dikenal sebagai daerah yang mendapat julukan "Serambi Mekkah" karena penduduknya mayoritas beragama Islam dan…
Sejarah masuknya Islam ke Myanmar cukup kompleks dan menarik, dengan beberapa teori dan periode penting:…
Islam masuk ke Andalusia (Spanyol) pada abad ke-7 Masehi, menandai era baru yang gemilang di…
sejarah masuknya Islam di Afrika memiliki cerita yang menarik. Islam masuk ke Afrika dalam beberapa…
Masuknya Islam ke Nusantara merupakan proses yang berlangsung selama beberapa abad melalui berbagai saluran, termasuk…
Masuknya Islam ke Pulau Jawa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama beberapa abad. Islam…